EMPAT KONSENSUS DASAR KEHIDUPAN

BERBANGSA DAN BERNEGARA: SEBUAH

TELAAH KRITIS

Komisi Sosial
Komando Daerah Militer III/Siliwangi Riswanda, Ph.D
Komando Resor Militer 064 Maulana FISIP
Yusuf, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
26 April 2018
Flashback…
 Empat konsensus dasar
bernegara dan berbangsa

 Pancasila,
 UUD 1945,
 NKRI
 Bhinneka Tunggal Ika

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)

Jenderal TNI (Purn.) Wiranto, dan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim
Saifuddin, dalam diskusi media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk “Upaya
Pemerintah dalam Penegakkan Empat Konsensus Nasional” di Gedung Stovia,
Jakarta Pusat, Rabu (17Mei 2017)
 Benturan
- Perbedaan antara peradaban tidak hanya riil, tetapi juga mendasar.
Dunia makin menyempit, interaksi beda peradaban makin meningkat.
- Modernisasi ekonomi dan
sosial dunia: Tercerabutnya
identitas lokal &
memperlemah negara-
negara sebagai sumber
identitas.
- Barat menjadi episentrum
kekuatan budaya:
- (1) menjadi kiblat budaya;
tapi juga
- (2) kesadaran budaya,
yaitu kembalinya
fenomena asal (Non-
Barat).
- Karakteristik dan
perbedaan budaya kurang
bisa menyatu dan
berkompromi dibanding
karakteristik dan
perbedaan politik dan
ekonomi.
Kondisi Faktual saat ini?
Ancaman Sistemik
1. Ancaman Kebhinekaan
A) Kesenjangan Sosial
B) Liberalisasi
Intermezzo:
Potensi Indonesia, seberapa besar?
Intermezzo:
Potensi Indonesia, seberapa besar?
Intermezzo:
Potensi Indonesia, seberapa besar?
Intermezzo:
Potensi Indonesia, seberapa besar?
Politik identitas kontra ideologi bangsa
Benturan
clash of civilization,
culture war,
konflik etnis,
perlakuan dan kebijakan
diskriminatif,
hubungan eksploitatif,
bias
(perlakuan tak adil yang tak
disengaja),
prasangka negatif,
kesalahpahaman,
marjinalisasi,
kekerasan fisik/simbolik,
ketimpangan
kesenjangan yang tajam
Rancu
 Samuel P. Huntington (1993):
- bahwa sebenarnya konflik antar peradaban di masa depan tidak lagi
disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi, politik dan ideologi, tetapi
justru dipicu oleh masalah masalah suku, agama, ras dan
antargolongan (SARA).
Saat dimensi konflik meluas dan
mendalam bisa saja mengarah ke
ancaman disintegrasi
DI INDONESIA (JADI APA HOW CAN WE FIX IT ?)
Nasionalisme:
>Kesadaran identitas bersama
 Mengetahui, memahami definisi jargon
besar  agar tidak salah paham

MULTIKULTURALISME PLURALISME

ideologi yg mengakui dan ideologi yg memandang

mengagungkan perbedaan
dalam kesederajatan, baik
secara individu maupun
komunal (Politic of
Recognition)
keanekaragaman budaya yg
lebih menekankan
perbedaan antara satu
masyarakat dengan
masyarakat lainnya.

Lebih menekankan pada Kurang memerhatikan

interaksi antarbudaya sbg interaksinya
entitas yg memiliki hak & Lebih menonjolkan keunikan
kewajiban yg sama dan entitas itu sendiri