Anda di halaman 1dari 6

Tugas TA Pengolahan Air Minum

Oleh:

Alvin Fajriwan Ramhar 15315023

Rizky Mulya Pramana 15315028

Sando Alexander Simbolon 15315037

Fransisca Eureka Valesta Maharani 15315057

Annisa Nur Diana 15315076

JAWABAN

1.

NAB (Permenkes 492 tahun


Parameter Nilai 2010) Keterangan
pH 4.25 6.5 - 8.5
DO 4.5
Kekeruhan 40 5
TDS 100 500
warna 280 15
Zat organik 185 10
Besi 1 0.3
Mangan 0.5 0.4
Kalsium 10
Magnesium 5
Amoniak 1 1.5
Keterangan :

a. Merah = belum memenuhi baku mutu


b. Hijau = memenuhi baku mutu

2. Kapasitas air baku yang diperlukan untuk produksi 2 x 60 L/s


Kebutuhan produksi = 2x60 = 120 L/s
 Untuk perancangan bak, diasumsikan penambahan 10 % dari jumlah air yang akan
diolah, yaitu :

120 L/s x 10% = 12 L/s

Sehingga jumlah air yang dibutuhkan 120 + 12 = 132 L/s

 Asumsikan kehilangan air selama produksi sebesar 15%

132 L/s x 15% = 19.8 L/s

Jad, jumlah air total yang dibutuhkan = 132 L/s + 19.8 L/s = 151.8 L/s

3. Untuk produksi dibawah 200 L/s , dipilih kontruksi menggunakan baja

4. Proses pendahulan dan alternatifnya


- Bar screen : untuk menahan partikel besar (misalnya sampah-sampah) dari sungai
- Netralisasi : menetralkan pH air yang akan diolah sehingga pengolahan utama bisa
berjalan optimal
- Pre-klorinasi : untuk mereduksi amoniak, besi terlarut, mangan terlarut, zat organic
- Karbon aktif : untuk mengurangi bau dan warna, mengadsorpsi logam berat, BTEX,
pestisida, deterjen, surfaktan
 Bar Screen – netralisasi – preklorinasi
 Bar Screen – Netralisasi – karbon aktif

Terpilih Bar Screen – netralisasi – preklorinasi , dengan pertimbangan unit menggunakan


karbon aktif akan diletakkan di pengoalahn utama untuk filtrasi

5. Alternatif urusan proses pengolahan utama


1) Koagulasi-Flokulasi – Sedimentasi/Clarifier - Karbon Aktif
2) Koagulasi-Flokulasi – Sedimentasi/Clarifie- Slow Sand Filtration
 Koagulasi-Flokulasi
Unit koagulasi-flokulasi merupakan unit pengolahan yang sederhana dan efektif dari segi
ekonomi. Unit ini dapat menyisihkan berbagai macam partikel dari air dan dapat
menyisihkan polutan tertentu yang tidak dapat disisihkan tanpa penambahan bahan kimia.
Selain itu, unit ini mampu meningkatkan proses filtrasi pada unit selanjutnya. Kelebihan
lainnya adalah penggunaan bahan kimia yang murah dan mudah didapatkan, serta dapat
menyisihkan warnapada air secara efektif (SSWM, 2018).
Kekurangan unit ini adalah adanya biaya operasional. Pada beberapa kasus tertentu,
kuantitas koagulan dan flokulan tertentu dibutuhkan agar flokulasi pada tingkat tertentu
tercapai. Selain itu, adanya lumpur yang dihasilkan menjadi salah satu kekurangan dari
pengolahan dengan unit ini sehingga pada volume air yang besar, biaya pengolahan
menjadi bertambah. Beberapa bahan kimia untuk pengolahan juga hanya dapat efektif pada
pH tertentu (Vito, 2010).

 Sedimentasi/Clarifier
 Karbon Aktif
Kelebihan
1. Sangat ekonomis karena ukuran butir yang kecil dan luas permukaan kontak persatuan
berat sangat besar
2. Kontak menjadi sangat baik dengan pengadukan cepat dan merata
3. Tidak memerlukan tambahan alat karena karbon akan mengendap bersama lumpur yang
terbentuk
4. Kemungkinan tumbuhnya mikroorganisme sangat kecil

Kekurangan

1. Penggunaan karbon aktif terbatas hanya untuk limbah cair yang mengandung beberapa
senyawa dan beberapa jenis logam berat saja
2. Untuk beberapa kondisi, karbon aktif tidak hanya bisa dengan metode adsorpsi saja,
biasanya digabungkan dengan beberapa metode lainnya
 Slow Sand Filtration
Kelebihan:
1. Sangat efektif untuk penyisihan bakteri, virus, protozoa, kekeruhan, logam berat pada air
bersih terkontaminasi
2. Desain unit sederhana sehingga mudah diinstalasi pada daerah terpencil.
3. Konstruksi, operasi, dan perawatan unit hanya membutuhkan kemampuan dan
pengetahuan dasar serta usaha yang sedikit
4. Bila dibangun dengan hanya aliran gravitasi, tidak dibutuhkan pompa elektrik
5. Material lokal dapat dipakai untuk pembangunan unit
6. Keandalan dan kemampuan unit yang tinggi dalam menghadapi fluktuasi kualitas air
7. Tidak dibutuhkan penambahan bahan kimia
8. Umur unit yang panjang (>10 tahun)
Kekurangan:
1. Terdapat spesifikasi minimum untuk air baku yang akan diolah: kekeruhan < 10-20 NTU
dan kontaminasi alga rendah. Bila tidak terpenuhi, maka dibutuhkan pretreatment
2. Temperatur yang rendah akan mengurangi efisiensi pengolahan karena adanya
pengurangan aktivitasi biologis.
3. Hilangnya produktivitas selama waktu perawatan (skimming dan ripening)
4. Dibutuhkan perawatan rutin
5. Listrik dapat dibutuhkan
6. Dibutuhkan lahan luas, kuantitas media filter dengan kuantitas yang besar dan pembersihan
filter secara manual
7. Debit filtrasi rendah

Terpilih : Berdasarkan keadaan diatas, maka dipilih alternative unit

Koagulasi-Flokulasi – Sedimentasi/Clarifier Tipe Rectangular Basin - Karbon Aktif

6. Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses pengolahan air tersebut adalah adalah
kalium permanganat (KmnO4), klorin dan karbon aktif. Lokasi titik-titik pembubuhan tersebut
adalah pada titik kualitas air terburuk adalah kalium permanganat. Lokasi pembubuhan
klorinasi diletakkan di titik di setelah pembubuhan oleh klorin dan karbon aktif diletakkan pada
lokasi yang jauh pada titik lokasi pembubuhan oksidator pada kalium permanganat dan klorin.

7. Dalam SNI 6773:2008 tentang Spesifikasi Unit Paket Instalasi Pengolahan Air disebutkan
persyaratan kualitas air baku yang dapat diolah dengan IPA paket. Salah satu di antaranya
adalah kandungan warna asli tidak melebihi dari 100 PtCo. Namun, dalam standar tersebut
disebutkan juga bahwa jika air baku memiliki kandungan warna yang melebihi persyaratan
tersebut dan kekeruhan yang rendah, digunakan IPA sistem DAF (dissolved air flotation)
dalam pengolahannya. Setelah proses koagulasi dan flokulasi, air dialirkan ke tangki DAF
dimana terdapat air diffuser di dasarnya. Air diffuser akan menghasilkan gelembung-
gelembung halus yang akan menempel dengan flok dan mengangkatnya ke permukaan. Flok-
flok yang mengapung di permukaan kemudian diambil/dibersihkan dan air yang terolah akan
diteruskan ke unit pengolahan selnajutnya melalui bagian dasar tangki DAF.

8. Bagan alir unit-unit proses pengolahan dari rencana IPA yang diusulkan:

Sumber Air
Reservoir
Baku

Unit Adsorbsi
Unit Koagulasi
(Karbon Aktif)

Unit
Unit Flokulasi
Sedimentasi

Profil hidrolis dari unit-unit proses pengolahan dari rencana IPA yang diusulkan:

Anda mungkin juga menyukai