Oleh:
JAWABAN
1.
Jad, jumlah air total yang dibutuhkan = 132 L/s + 19.8 L/s = 151.8 L/s
Sedimentasi/Clarifier
Karbon Aktif
Kelebihan
1. Sangat ekonomis karena ukuran butir yang kecil dan luas permukaan kontak persatuan
berat sangat besar
2. Kontak menjadi sangat baik dengan pengadukan cepat dan merata
3. Tidak memerlukan tambahan alat karena karbon akan mengendap bersama lumpur yang
terbentuk
4. Kemungkinan tumbuhnya mikroorganisme sangat kecil
Kekurangan
1. Penggunaan karbon aktif terbatas hanya untuk limbah cair yang mengandung beberapa
senyawa dan beberapa jenis logam berat saja
2. Untuk beberapa kondisi, karbon aktif tidak hanya bisa dengan metode adsorpsi saja,
biasanya digabungkan dengan beberapa metode lainnya
Slow Sand Filtration
Kelebihan:
1. Sangat efektif untuk penyisihan bakteri, virus, protozoa, kekeruhan, logam berat pada air
bersih terkontaminasi
2. Desain unit sederhana sehingga mudah diinstalasi pada daerah terpencil.
3. Konstruksi, operasi, dan perawatan unit hanya membutuhkan kemampuan dan
pengetahuan dasar serta usaha yang sedikit
4. Bila dibangun dengan hanya aliran gravitasi, tidak dibutuhkan pompa elektrik
5. Material lokal dapat dipakai untuk pembangunan unit
6. Keandalan dan kemampuan unit yang tinggi dalam menghadapi fluktuasi kualitas air
7. Tidak dibutuhkan penambahan bahan kimia
8. Umur unit yang panjang (>10 tahun)
Kekurangan:
1. Terdapat spesifikasi minimum untuk air baku yang akan diolah: kekeruhan < 10-20 NTU
dan kontaminasi alga rendah. Bila tidak terpenuhi, maka dibutuhkan pretreatment
2. Temperatur yang rendah akan mengurangi efisiensi pengolahan karena adanya
pengurangan aktivitasi biologis.
3. Hilangnya produktivitas selama waktu perawatan (skimming dan ripening)
4. Dibutuhkan perawatan rutin
5. Listrik dapat dibutuhkan
6. Dibutuhkan lahan luas, kuantitas media filter dengan kuantitas yang besar dan pembersihan
filter secara manual
7. Debit filtrasi rendah
6. Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses pengolahan air tersebut adalah adalah
kalium permanganat (KmnO4), klorin dan karbon aktif. Lokasi titik-titik pembubuhan tersebut
adalah pada titik kualitas air terburuk adalah kalium permanganat. Lokasi pembubuhan
klorinasi diletakkan di titik di setelah pembubuhan oleh klorin dan karbon aktif diletakkan pada
lokasi yang jauh pada titik lokasi pembubuhan oksidator pada kalium permanganat dan klorin.
7. Dalam SNI 6773:2008 tentang Spesifikasi Unit Paket Instalasi Pengolahan Air disebutkan
persyaratan kualitas air baku yang dapat diolah dengan IPA paket. Salah satu di antaranya
adalah kandungan warna asli tidak melebihi dari 100 PtCo. Namun, dalam standar tersebut
disebutkan juga bahwa jika air baku memiliki kandungan warna yang melebihi persyaratan
tersebut dan kekeruhan yang rendah, digunakan IPA sistem DAF (dissolved air flotation)
dalam pengolahannya. Setelah proses koagulasi dan flokulasi, air dialirkan ke tangki DAF
dimana terdapat air diffuser di dasarnya. Air diffuser akan menghasilkan gelembung-
gelembung halus yang akan menempel dengan flok dan mengangkatnya ke permukaan. Flok-
flok yang mengapung di permukaan kemudian diambil/dibersihkan dan air yang terolah akan
diteruskan ke unit pengolahan selnajutnya melalui bagian dasar tangki DAF.
8. Bagan alir unit-unit proses pengolahan dari rencana IPA yang diusulkan:
Sumber Air
Reservoir
Baku
Unit Adsorbsi
Unit Koagulasi
(Karbon Aktif)
Unit
Unit Flokulasi
Sedimentasi
Profil hidrolis dari unit-unit proses pengolahan dari rencana IPA yang diusulkan: