Anda di halaman 1dari 8

ES BUCACA (ES BUAH CARICA): LAPORAN PENJUALAN DAN

HASIL USAHA INOVASI BUAH CARICA DIENG


Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen pengampu: Fulia Aji Gustaman, S.Pd., M.A
Didi Pramono, S.Pd.,M.Pd.

Di susun oleh:
ELA NUR AINI 3401416003
WILDAN MUHAMMAD I 3401416029

PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
A. LATAR BELAKANG
Buah pepaya gunung (Carica Candamarcencis) atau biasa orang menyebutnya dengan
carica merupakan buah yang tumbuh di dataran tinggi, jika di daerah Jawa Tengah sendiri
buah ini tumbuh di dataran tinggi Dieng, Wonosobo. Buahnya memiliki rasa yang
masam dan kenyal. Buah ini sering diolah menjadi selai,sirup, jus, dan manisan. Jika
buah ini diolah menjadi selai maka rasanya manis seperti buah mangga. Buah carica
masuk dalam keluarga pepaya. Bedanya, jika pepaya biasa lebih dikenal sebagai
tumbuhan tropis yang memerlukan banyak panas dan matahari, maka carica termasuk
keluarga pepaya yang hanya bisa tumbuh ditempat tinggi, memerlukan temperatur yang
cukup dingin, dan banyak hujan. Kondisi tersebut sangat cocok dengan iklim Dataran
Tinggi Dieng diWonosobo.
Nama latin buah carica ini adalah Carica Pubescens atau Carica Candamarcensis,
atau kadang dikenal sebagai Mountain Papaya, atau di antara penduduk setempat dikenal sebagai
gandul Dieng. Beberapa manfaat buah carica mengandung berbagai jenis enzim,vitamin
dan mineral. Malah kandungan vitamin A-nya lebih banyak dari pada wortel, dan
vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Kaya pula dengan vitamin B kompleks dan
vitamin E, selain itu buah ini mengandung enzim papain dan kadar protein lebih banyak
dari buah pepaya (Carica papaya)
Buah carica memiliki citarasa unik, bau harum yang khas, dan daging buah yang
kenyal Namun, karakteristik buah carica membuat buah ini hanya enak dimakan apabila
telah diproses terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan jika dikonsumsi secara langsung buah
terasa asam dan sedikit pahit, walaupun buah sudah matang. Selain itu daging buah juga
mengandung banyak getah yang menyebabkan gatal apabila mengenai bibir, mulut, dan
kulit (Distan Kabupaten Wonosobo 2008). Buah carica juga termasuk dalam komoditi
pertanian yang tidak tahan lama atau sangat cepat mengalami kerusakan bila disimpan
dalam keadaan segar. Oleh karena itu, adanya upaya pengolahan lebih lanjut sangat
membantu memperpanjang masa simpan buah sehingga dapat dikonsumsi kapan saja,
lebih praktis, dan memberi nilai tambah terhadap buah.
Pada umumnya carica ini dibuat atau diolah menjadi manisan yang sangat segar,dan
produksi manisan carica ini sangat melimpah di daerah asalnya yaitu dieng dan
wonosobo sekitarnya. Melihat peluang manisan carica yang sangat segar akhirnya
kemudian terpikirkan untuk membuat es buah campur carica yang jarang dijumpai di
masyarakat terutama di lingkungan kampus universitas Negeri semarang yang cocok
untuk peluang bisnis. Selain dijual dalam bentuk olahan es campur kami juga
menyediakan manisan carica dalam bentuk cup-cup kecil untuk dijual secara ecrean
maupun grosir. Ditambah komoditas terkait pengolahan carica ini masih sangat minim
dijumpai di Semarang. hanya sebagian kecil mall dan supermarket saja yang memiliki
stock carica. Di Unnes dapat dipastikan 100% belum ada yang menjual buah carica.
Buah carica yang kita jumpai di pasaran dari berbagai macam industri olahan rumah
tangga masih dengan tarif yang tinggi sehingga dengan kemasan kecil dan buah yang
sedikit itu tentu tidak menarik konsumen mahasiswa untuk membelinya. Walaupun
kandungan yang banyak dalam buah ini tetapi jika tidak diimbangi dengan kuantitas
maka mahasiswa menjadi bosan dan enggan membeli carica.
Oleh karena itu, penegasan produk dari kami adalah kami menghadirkan dua produk
olahan carica yang pertama original yang tahan lama dengan jangka waktu dua bulan
sampai tiga bulan dan juga carica yang diinovasikan dengan buah lain sehingga
variannya banyak tetapi tetap mengandung unsur sirup dan buah carica di dalamnya.

B. TUJUAN

Tujuan dari kegiatan ini adalah selain kita mencoba melihat peluang bisnis pangsa
pasar buah carica ini, kami juga mencoba ikut membantu pemasaran dari produk
rumahan olahan carica dengan merek dagang kusuma yang telah memperoleh izin dinkes
dan perizinan badan usaha yang didapatkannya dari Disperindag Ungaran. Sehingga
nantinya carica ini menjadi eksis dipasaran luas sebagai makanan tradisional yang
memiliki mutu, nilai jual tinggi, dan tentunya memberikan sebuah manfaat utamanya
pada bidang kesehatan kepada konsumen.
C. PELAKSANAAN
1. Proses Produksi

Gambar 1; Bahan BUCACA


Dalam produksi ES BUCACA ini kami mendapatkan pasokan manisan carica
dari salah satu industri rumahan Carica dengan merek dagang “Carica Kusuma” yang
ada di daerah Temanggung namun dengan label dagang Ungaran karena rumah usaha
yang berpindah tempat. Buah Carica sebagai bahan dasar diambil langsung dan
dikirim dari dataran Dieng. Selain menggunakan bahan baku manisan carica yang
sudah jadi dari rumah industri rumahan, kami juga menggunkan bahan-bahan lain
supaya rasa dari ES BUCACA ini lebih segar, dan tidak membosankan. Bahan
tambahan tersebut antara lain: buah semangka, melon, buah naga, susu kental manis,
keju craft, mieses seres, agar-agar.

Gambar 2: Uji Coba Gambar 3. Orderan BUCACA


Gambar 4: Carica Original
Untuk pengolahannya memiliki beberapa step. Berikut ini step dari pengolahan
Es Bucaca:
a. Masukkan susu kental manis pada cup yang sudah disediakan;
b. Kemudian potong buah melon, dan buah semangka;
c. Masukkan es batu yang sudah di hancurkan atau es serut;
d. Masukkan carica satu cup original;
e. Kemudian potong dan masukkan buah naga di atas carica;
f. Masukkan toping keju dan mesess seres di atasnya;
g. Baluri memakai susu kental manis;
h. Es Bucaca siap dihidangkan tanpa menambahkan gula sehingga rasanya benar-
benar masih berasa caricanya yang dicampuri dengan baluran susu.

2. Proses Pemasaran
Untuk pemasaran dari Es BUCACA ini melalui WA dan instagram pribadi dari
“Wella” alias WildanMuhammad Irsyad dan Aini_elanur. Pangsa pasarnya pun untuk
es BuCaca ini masih sekitaran UNNES dan sekitarnya. Hal ini karena Es Bucaca
menggunakan es yang tidak tahan lama. Namun untuk manisan carica sendiri kami
memasarkan sampai ke Semarang bawah dan Batang Kota. Hal ini karena Carica
original lebih tahan lama karena tidak meggunakan es. Dan dapat diinovasikan
sendiri. pemasaran yang ada di Unnes sekitarnya free ongkir, tetapi jika Batang kami
kenakan harga tambah. Kebetulan Wildan merupakan orang Batang, sehingga Wildan
memegang area Batang. Ketika ia pulang maka Carica itu dipacking sedemikian rupa
bagusnya untuk tidak mengecewakan konsumen. Kemasan sendiri kami tidak
membeli karena memanfaatkan sisa tas pembelian kosmetik yang ada di Kost.
Sehingga barang yang masih bagus dapat dimanfaatkan untuk pengemasan menarik.
Selain itu, kami juga menjangkau area Kendal dengan orang Kendal yang memesan
langsung kepad atemannya untuk dibelikan produk kami.

Gambar 5: Pemasaran Via WA


3. Proses Penjualan
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam proses pemasaran, dalam proses penjualan
ini kami melakukan COD dan juga titip teman yang satu daerah dengan konsumen.
Hal ini bertujuan untuk menghemat dari biaya ongkir. Sehingga konsumen merasa
tenang, nyaman, dan puas serta tidak dikecewakan dengan biaya ongkir yang mahal.
Selain itu, sebenarnya dalam penjualan ini kami menjangkau Medan dengan beberapa
orang yang memesan dari Medan Sumatera Barat. tetapi, stock yang terbatas dan
lakunya Carica menjadikan kami sold out. Berikut ini beberapa testimoni dan
penjualan dari Carica:
D. LAPORAN KEUANGAN
Penjualan kami terhitung selama satu minggu berturut-turut. Dengan akumulasi poin
keuntungan dan modal sebagai berikut:

No Bahan Kuantitas Harga Satuan Biaya


1. Carica Kusuma 30 cup Rp. 1833 Rp. 55.000
2. Cup Gelasan 15 Cup Rp. 300 Rp. 4.500
3. Sendok Plastik 15 Biji Rp. 60 Rp. 900
4. Messes Seres 1 bungkus Rp. 6.000 Rp. 6000
5. Keju Craft 1 bungkus Rp. 6.500 Rp. 6.500
6. Susu Omela 1 kaleng Rp. 8.500 Rp. 8.500
7. Buah Semangka 2 bungkus Rp. 2.000 Rp. 4.000
8. Buah Melon 2 bungkus Rp. 2.000 Rp. 4.000
9. Buah Naga 2 bungkus Rp. 5.000 Rp. 10.000
Total Modal yang Harus Di Keluarkan Rp. 99.400

E. LAPORAN KEUNTUNGAN
Berdasarkan perhitungan keuangan yang harus dikeluarkan guna sebagai modal
utama dalam usaha Carica ini, maka berikut ini keuntungan yang dihasilkan dalam usaha
Bu Caca selama satu minggu. Keuntungan tersebut diakumulasi pada terbatasnya stok
Carica yang di stok oleh Wella “Wildan Ela” serta terbatasnya modal yang ada membuat
kami menggunakan bahan jadi seperti semangka yang sudah dipotong sehingga harganya
menjadi tinggi. Adapun keuntungan tersebut dapat dijabarkan berikut ini:

Penjualan Carica Original 15 cup Rp. 3.000 Rp. 45.000


Penjualan Bu Caca 15 Cup Rp. 5.000 Rp. 75.000
Total Penghasilan Rp. 120.000
Total Modal Pengeluaran Rp. 99.400
Laba Bersih Rp.20.600

F. ANALISIS
Dalm penjualan usaha ini kiranya terdapat sebuah keunggulan dan kelemahan.
Keunggulan dan kelemahan tersebut dapat dianalisa sebagai berikut:
1. Kelebihan
Kelebihan dari hadirnya Bu Caca ini jelas membuat daya tarik tersendiri dan
sesuatu yang baru dari kalangan mahasiswa. Selain itu, hadirnya BuCACA ini
membuat pangsa pasar baru di Semarang, Batang, dan Kendal. Karena dilihat
dariminat masyarakat dan konsumen serta tanggapan yang positif. Jika BUCACA
tersu diperdayakan dengan model dan managemen yang cukup baik maka dapat
memperoleh omset dua kali lipat dari harga awal. Apalagi dengan hanya original
pun penulis dapat menjual dua kali lipat dari harga awal.
2. Kekurangan
Terdapat beberapa kekurangan yang ada dalam usaha ini yaitu terbatasnya modal,
terbatasnya alat dan bahan karena Wella berada pada daerah panas dan Caricaperlu
daeerah dingin seperti lemari es. Padahal di kos sendiri tidak tersedia fasilitas
demikian. Alhasil harus menumpang ke kost yang letaknya lumayan jauh untuk
menyimpan Carica.

G. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai