Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

“Pengolahan dan Teknis Penjualan Makanan Berbahan Tape


Singkong Berupa Es Lilin Tape”

Disusun Oleh :
Alfina Dilla Salsabila
M Dwi Cahyo
Selviana Dewi
Tsabitah Anya Solomasi Zebua

Kelas : XII IPS 5

SMAN 1 TARUMAJAYA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pengolahan dan Teknis Penjualan
Makanan Berbahan Tape Singkong Berupa Es Lilin Tape”

Laporan ini berisikan informasi tentang pengolahan dan teknis penjualan makanan


berbahan tape singkong berupa es lilin tape. Harapan kami semoga laporan ini membantu
untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Di sini kami juga ingin menyampaikan, apabila seandainya dalam penulisan laporan
ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan atau tidak sesuai dengan harapan, kami memohon
maaf yang sebesar-besarnya dan dengan senang hati menerima masukan, kritikan, dan saran
dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga apa yang
diharapkan oleh kami yang telah dijabarkan di atas, dapat dicapai dengan sempurna.

Bekasi, 22 Februari 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati
dalam memilih dan membeli makanan, mulai dari memilih rasa makanan yang enak, murah,
hingga kekinian. Karena pada masa kini masih banyak anak anak usia muda hingga dewasa
yang tidak tahu apa itu “Tape” bahkan sebagian dari mereka tidak pernah merasakannya.
Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat minuman yang memiliki rasa yang enak
dengan harga yang cukup murah dan tentunya unik dibandingkan pesaing yang lainnya dan
pastinya dapat mengenalkan cita rasa tape yang enak di erasekarang ini.

Dari uraian di atas maka sangat potensial bila kami mengembangkan es lilin tape ini,
karena sebagian dari masyarakat sekarang ini sangat menyukai minuman yang dingin
ditambah lagi cuaca di Indonesia yang saat ini sangat terik. Es lilin tape ini dapat di nikmati
oleh semua umur, jadi siapapun bisa untuk mengkonsumsi es lilin tape ini baik orang yang
sudah tua maupun orang muda karena rasanya sendiri yang pas tidak terlalu manis. Es lilin
tape ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Es lilin
tape ini akan lebih enak apabila dijadikan pendamping makan, terlebih ketika makanan
tersebut pedas maka sangat cocok sekali.

Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha es lilin tape
dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu: E.Terserah yang
artinya es tape enak rasa seger murah meriah. Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk
datang dan membeli E.Terserah kami dengan rasa penasaran akan kenikmatan rasa es lilin
tape ala E.Terserah.

1.2 Visi dan Misi Usaha


Visi :
 Menciptakan sebuah usaha yang mudah diterima masyarakat danmerakyat.
Misi :
 Memberikan cita rasa yang terbaik.
 Memberikan pelayanan yang terbaik.

1.3 Jenis dan Tujuan Usaha


Jenis usaha yang dikembangkan adalah pengolahan makanan awetan menggunakan
bahan baku khas yaitu tape singkong.
Tujuan Usaha :
 Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
 Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan
kegiatan usaha.
 Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausaha untuk meningkatkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
 Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu diandalkan dan terdepan dalam
berwirausaha.
BAB II
ANALISIS USAHA

2.1 Peluang Usaha


Peluang usaha yang muncul adalah 1) es atau makanan dingin menjadi santapan yang
digemari oleh masyarakat, 2) cuaca Jabodetabek akhir-akhir ini sering panas terik, 3) jarang
ada yang menjual es lilin tape di Jabodetabek, 4) tape merupakan salah satu makanan awetan
yang banyak digemari masyarakat Jabodetabek.

2.2 Tantangan Usaha


Tantangan usaha yang muncul adalah 1) es lilin tape nikmat disantap selagi beku
sehingga diperlukan cara tepat dalam proses pengemasan dan pengiriman ke konsumen, 2)
penjualan online harus dengan metode one day service, dan 3) pemilihan promosi yang tepat
untuk memperkenalkan es lilin tape kepada masyarakat.

2.3 Potensi Usaha


Potensi usaha yang muncul adalah 1) biaya produksi dapat dioptimalkan dengan
pemanfaatan bahan baku yang mudah didapatkan, 2) adanya aplikasi kurir online yang dapat
mendukung one day service, dan 3) adanya berbagai aplikasi sosial media yang dapat
digunakan sebagai sarana promosi.
BAB III
ASPEK PRODUKSI

3.1 Waktu dan Tempat Produksi


Produksi es lilin tape akan dilakukan mulai pada bulan Februari 2022. Tempat
produksi dilakukan di Gerai E.Terserah yang berlokasi di Jalan Marakash, Pondok Ungu
Permai, Bekasi.

3.2 Peralatan Produksi


Peralatan yang digunakan dalam produksi es lilin tape yaitu blender, centong, corong,
baskom, gelas, plastik es, karet gelang.

3.3 Bahan Baku Produksi


Bahan baku yang digunakan dalam produksi es lilin tape (untuk 30 buah es lilin tape)
yaitu 1 kg tape singkong, gula pasir 75 gram, air dingin, susu kental manis.

3.4 Proses Produksi


Proses pembuatan es lilin tape adalah sebagai berikut :
• Pisahkan tulang tape dari tape singkong.
• Masukkan 0,5 kg tape singkong ke dalam blender.
• Tuangkan air dingin ke dalam blender secukupnya.
• Masukkan 7,5 sdt atau 37,5 gram gula pasir.
• Tuangkan susu kental manis secukupnya.
• Nyalakan blender, dan tunggu tape sampai memiliki tekstur kental seperti jus.
• Tuangkan jus tape ke dalam baskom.
• Tuangkan jus tape ke dalam plastik es menggunakan corong dengan hati-hati.
• Ikat plastik es yang telah terisi dengan kencang agar tidak tumpah menggunakan karet
gelang.
• Masukkan es lilin tape ke dalam freezer, kemudian tunggu sampai beku.
• Ulangi langkah-langkah di atas untuk 0,5 kg tape singkong lainnya.
• Setelah es lilin tape beku, es lilin tape siap untuk disajikan dan dipasarkan.
BAB IV

STRATEGI USAHA

4.1 Kondisi Pasar

Kondisi pasar untuk es lilin di Jabodetabek selama ini biasa disajikan dengan rasa-rasa
yang basic seperti coklat, blueberry, mangga, melon, dll. Untuk itu, kami mengembangkan
variasi produk dengan memproduksi es lilin tape dengan rasa tape yang khas hasil olahan
sendiri.

4.2 Sasaran Pemasaran

Sasaran pemasaran produksi es lilin tape adalah masyarakat Jabodetabek dan


sekitarnya baik anak muda maupun orang tua. Sasaran pemasaran masih terbatas karena
memenuhi target one day service.
BAB V

PENGEMASAN & PEMASARAN

5.1 Pengemasan
 Jenis pengemasan

1. Kemasan primer
Merupakan kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk tersebut.
Yang digunakan : Plastik es lilin

2. Kemasan sekunder
Merupakan kemasan kedua setelah kemasan primer yang membungkus produk tersebut.
Yang digunakan : Styrofoam cooler box

3. Kemasan tersier
Merupakan kemasan ketiga yang akan membungkus semua kemasan sekunder.
Yang digunakan : Lakban

 Bahan Pengemasan

Bahan yang digunakan dalam pengemasan es lilin tape ini adalah plastik dan styrofoam
(Karena yang digunakan adalah plastik es, styrofoam box, dan lakban)

 Desain pengemasan
5.2 Rancangan Pemasaran

1. Produk
 Es lilin tape

2. Tempat
 Di area Jalan Marakash : karena banyak pengunjung yang memungkinkan untuk
mencoba produk baru ini.
 
 Di beberapa kantin sekolah : karena memungkinkan pelajar-pelajar yang ingin
mencoba. Jumlah es lilin yang dijual di sini akan
disesuaikan dengan kantong pelajar.

3. Promosi
 Di zaman yang modern ini, teknologi memudahkan kita untuk mengakses kemana
saja. Salah 1 cara promosi yang sangat memungkinkan adalah dengan membuat akun
media sosial. Aplikasi pemasaran yang digunakan sebagai media promosi adalah
WhatsApp, Instagram, dan TikTok.
5.3 Kalkulasi Biaya Produksi dan Harga Jual Produk

Biaya Variabel :
1. 1 kg singkong Rp8.000
2. 5 buah ragi tape Rp7.500
3. Daun pisang 1 ikat Rp4.000
4. Gula pasir 75gram Rp2.000
5. Susu kental manis Rp8.000
6. Plastik es lilin Rp5.000
7. Karet gelang Rp8.000

Biaya Tetap :
1. Biaya listrik/hari Rp15.000
2. Biaya tabung gas/hari Rp5.0000

Total Biaya :

Biaya variabel + Biaya tetap = Rp42.500 + Rp20.000

= Rp62.500

HPP (Harga Pokok Produksi) :

total biaya Rp 62.500


HPP= ¿ = Rp2.000
jumlah produk 30

Harga Jual = HPP + margin keuntungan yang diambil

= HPP + (% keuntungan x HPP)

= Rp2.000 + (30% x Rp2.000)

= Rp2.000 + 600

= Rp2.600

Penerimaan Kotor = Harga jual x jumlah produk /hari

= Rp2.600 x 30

= Rp78.000

Penerimaan Bersih = Penerimaan kotor – total biaya


= Rp78.000 – Rp62.500

= Rp15.500/hari

BAB VI

KESIMPULAN
Dengan membuat laporan ini tanpa disadari kita telah menambah wawasankita dan
dapat membuat rencana kita kedepannya jika ingin berusaha. Karena kitatelah memanfaatkan
sumber daya alam di sekitar kita secara maksimal.Kita dapat mengetahui bagaimana cara
berwirausaha dengan baik dan benaryang telah disajikan di halaman sebelumnya. Sesuai
langkah-langkah yangdisebutkan tadi ternyata menjadi wirausaha tidaklah sulit asalkan kita
ada niat didalam diri kita.
BAB VII

LAMPIRAN

Dokumentasi Proses kegiatan Praktik

Foto Singkong Tape


Foto Produk Setelah Dikemas

Anda mungkin juga menyukai