KOPLING
2
3
9
10
Nama : 1-6
6 2 1 5 0 5 1 0
Contoh : Kopling plat tunggal dengan diafragma
1.1. Posisi Terhubung
Roda gaya
( Fly Wheeel )
Plat penekan
Pegas diafragma
Poros kopling
Poros engkol
Unit Penekan
Pegas penekan diafragma menekan plat penekan sehingga plat penekan terhubung
/ tertekan
Kanvas kopling terjepit diantara roda gaya dan plat penekan, putaran motor dapat
dipindahkan ke poros kopling.
Nama : 2-6
6 2 1 5 0 5 1 0
1.2. Posisi terlepas
Tuas Pembebas
Bantalan tekan
Poros kopling
Roda Gaya
Plat penekan
( Fly wheel )
Celah bebas
Pegas penekan diafragma mengungkit plat penekan sehingga plat kopling bebas dari
penekanan.
Kanvas kopling bebas dari penekan/jepitan, putaran motor tidak dapat dipindahkan
ke poros kopling.
Nama : 3-6
6 2 1 5 0 5 1 0
2. Macam – Macam Kopling
Nama : 4-6
6 2 1 5 0 5 1 0
2.2. Kopling Basah
8
2 3
4 5 6
1 7
1 Pegas kopling
2 Plat penekan
3 Plat kopling
4 Plat gesek
5 Poros output (dudukan plat gesek)
6 Batang pembebas
7 Roda gaya (dudukan plat kopling)
8 Roda gaya dan gigi tingkat
Penggunaan :
• Pada kendaraan kecil (sepeda motor)
Nama : 5-6
6 2 1 5 0 5 1 0
2.2.2 Kerja Kopling Basah
9
8
1
6
7
5
4
3
Posisi terhubung
Pegas koil menekan plat penekanPlat penekan menekan plat kopling dan plat
gesek
Posisi terlepas
Tuas pembebas mendorong plat penekan
Plat kopling dan plat gesek bebas dari penekan
Poros input dan output tidak terhubung
2 Pelat Penekan
3 Pegas Kopling
4 Pelat Kopling
5 Roda Gaya ( dudukan plat kopling )
6 Roda gaya dan gigi lingkar
7 Poros out put ( dudukan plat gesek )
Batang pembebas
Nama : 6-6
6 2 1 5 0 5 1 0
Roda gigi primer
Bantalan
Plat gesek
Nama : 7-6
6 2 1 5 0 5 1 0
Halaman: