Anda di halaman 1dari 54

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN RPP

BERBASIS PPK MELALUI WORKSHOP DI SDN 85 LABA

A. LatarBelakang

Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa.
Dalam kegiatan pembelajaran terjadi proses transpormasi ilmu pengetahuan serta nilai-nilai
sikap baik sikap spirtual maupun sikap sosial. Pada saat proses pembelajaran berlangsung
terjadi interaksi antara guru dengan siswa yang memungkinkan bagi guru untuk dapat
mengenali karakteristik dan potensi bakat yang dimiliki oleh siswa. Sebaliknya para siswapun
memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi dan bakat yang dimilikinya sehingga
potensi dan bakat tersebut dapat berkembang dengan optimal.

Guru diharapkan mampu mengenali potensi para siswanya dengan cara melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang bersifat aktif. Pembelajaran yang dilaksanakan tidak berpusat
pada guru tetapi berpusat pada siswa. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan
pembimbing sehingga siswa memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan
kemampuan yang dimilikinya.

Proses pembelajaran yang dilaksanakan sebagian besar guru saat ini masih dominan
terpusat pada guru, atinya guru yang berperan aktif dalam kegiatannya. Salah satu indikator
yang menunjukkan guru masih dominan adalah gruru melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode ceramah sehingga para siswa lebih banyak bersifat pasif sebagai
pendengar. Akibatnya para siswa merasa jenuh dan bosan mengikuti kegiatan pemebelajaran
karena proses pebelajaran seperti itu kurang mendorong siswa untuk ikut serta berpartisifasi
aktif. Dalam hal ini guru perlu menerapkan metode pembelajaran yang mampu meningkatkan
motivasi belajara siswa sehingga diperoleh hasil belajar yang maksimal.

Motivasi adalah hal penting dalam kegiatan belajar siswa. Siswa yang memiliki
motivasi belajar yang tinggi akan memiliki semangat dan bersungguh-sungguh dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Setiap siswa juga memiliki motivasi akan memacu
semangat bersaing dengan teman-temannya dan akan menumbuhkan iklim belajar yang baik

1
sehingga tujuan pemebelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan dan kegiatan
pembelajaran akan lebih bermakna dan berkualitas.

Upaya yang dapat diterapkan untuk mengatasi rendahnya motivasi belajar siswa yaitu dengan
menyusun perencanaan pembelajaran yang sesuai. Penerapan metode dan strategi
pembelajaran yang tepat akan mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut
terlibat secara katif dalam kegiatan pembelajaran.

Perkembangan teknolgi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesatnya.


Guru dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan menggunakan teknologi tersebut.
Guru harus mampu memanfaatkan penggunaan TIK dalam salah satu tugas rutinnya dalam
Peyusunan Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) yang akan diguankan dalam kegiatan
pembelajaran di kelasnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dipandang perlu untuk


mengadakan workshop peningkatan kemampuan guru SD Negeri 85 Laba dalam Penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis PPK.

Kondisi ideal sekolah secara umum

Untuk mewujudkan kondisi ideal dalam pembelajaran, perlu diperhatikan PP. RI No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (sekarang telah diganti dengan PP. No. 32
tahun 2013). Dan peraturan-peraturan Menteri Pendidikan yang menjabarkan PP. No. 19
tersebut /PP. No. 32 tahun 2013 antara lain;
1) Permendikbud no. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi
2) Permendikbud no. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
3) Permendikbud no. 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4) Permendikbud no. 24 tahun 2016 tentang Kompetensi inti dan kompetensi Dasar
5) Permendikbud no. 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
6) Permendiknas no. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana

Kondisi kelas bisa dikatakan ideal apabila tampilan dan kegiatan yang ada di dalamnya bisa
memenuhi standar sebagaimana yang terumuskan dalam PP dan Permendiknas tersebut,
setidaknya mendekati dalam implementasi peraturan-peraturan tersebut.

2
Ada delapan standar yang harus di penuhi suatu kelas/sekolah untuk mencapai
kondisi ideal sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Guru memiliki peran
yang dominan dan strategis dalam menciptakan kondisi ideal tersebut, setidaknya
guru memiliki 7/8 x 100 = 87,5% (7 dari 8 standar) yaitu:

1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Pengelolaan
4. Standar Kompetensi Lulusan
5. Standar Tenaga Pendidik
6. Standar Evaluasi
7. Standar Sarana Prasarana

Guru8.berperan,
Standar ikut
Biayamengatur, memanfaatkan dan mengendalikan pemenuhan standar

no. 1 s.d 7. Untuk standar ke 8 (Standar Biaya) lazimnya diatur oleh pimpinan
bersama Komite Sekolah dan Dinas terkait.
Kondisi nyata sekolah secara umum
Masih dirasakan adanya kesenjangan/jarak antara kondisi ideal dalam pembelajaran
dengan kondisi nyatanya. Kalau ketentuan yang di terbitkan oleh Pemerintah dalam
bentuk Undang-undang, Peraturan Pemerintah maupun Peraturan Mendiknas, sudah dapat
di implementasikan oleh semua lembaga pendidikan dalam semua jenjang dan di seluruh
Wilayah Negeri ini, maka kondisi nyata dalam pembelajaran sudah akan ideal semua.
Kenyataan di lapangan, hasil akreditasi sekolah masih bervariasi ada yang sudah
mencapai peringkat A, B, C bahkan masih ada yang belum berani mengajukan diri untuk
di akreditasi.
Beberapa mass media memberitakan masih banyak guru yang belum bersertifikasi, masih
banyak guru yang sudah bersertifikasi tetapi belum ada peningkatan performan
profesionalitasnya, masih banyak sarana prasarana pendidikan di sekolah yang belum
memadai (belum berimbang dengan jumlah muridnya, kondisinya rusak, tidak bisa di
gunakan )
Masalah lain yang masih terjadi adalah RPP guru rata rata hasil copy paste ,sehingga
kurang cocok dengan kondisi sekolah dan sehingga berakibat peserta didik merasa
jenuh/bosan, tidak bergairah dalam mengikuti pelajaran, maka perlu kiranya segera di
terapkan RPP yang Model Pembelajaran Aktif (Pembelajaran yang Aktif, Inovatif,
3
Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) melalui berbagai macam metode seperti Jig Saw,
Role Playing .

Kondisi sekolah yang negatif yang dikembangan

Guru sebagai tokoh yang berperan besar di dalam sebuah ruang kelas, memiliki peran penting
dalam menentukan kualitas pendidikan anak bangsa. Himbauan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan telah menyebutkan bahwa wajah masa depan bangsa ini berada di ruang-ruang
kelas. Akan tetapi, hal itu bukan berarti bahwa tanggung jawab membentuk masa depan
hanya berada di pundak pendidik dan tenaga kependidikan di institusi pendidikan. Tugas kita
semualah yang turut berperan membantu para guru di seluruh Indonesia untuk bisa
mengemban tugasnya dengan baik dan maksimal.
Seluruh elemen bangsa hendaklah memiliki sikap peduli, untuk merasa memiliki atas
problematika pendidikan agar bisa menjadi bagian dari ikhtiar untuk mencari solusi terhadap
kendala-kendala yang sering ditemui oleh seorang guru ketika ia harus mengajar di depan
murid-muridnya. Guru juga hanyalah manusia biasa, yang tidak luput dari kelemahan dan
kesalahan ketika berada di depan peserta didiknya. Tiga belas kelemahan maupun kesalahan
yang sering ditemui oleh guru SDN 85 Laba dalam menyususn RPP maupun dalam
pembelajaran di kelas antara lain adalah:

(1) Dalam mengajar guru belum menyiapkan atau membuat sendiri perangkat
pembelajarannya yang disebut dengan RPP. Sebelum mengajar sebaiknya seorang guru telah
mempersiapkan bahan ajarnya dan merupakan hasil karyanya sendiri, sehingga ia tahu apa
yang akan diberikan kepada siswa.

(2) Seringkali dalam mengajar guru tidak membawa media atau alat pembelajaran di kelas.
Solusinya persiapkan media yang berhubungan dengan materi pembelajaran, biasanya
dilakukan pada awal tahun ajaran baru. Media dapat diambil dari bahan-bahan bekas atau
yang ada di sekitar lingkungan sekolah, atau rumah siswa.

(3) Guru jarang membawa siswa ke dunia nyata anak-anak. Hanya menjelaskan dan
menjabarkan teori. Solusinya sering-seringlah membawa siswa melihat langsung objek
pembelajaran yang sedang dipelajari agar dapat merasakan kejadian-kejadian penting, hal-hal
penting dalam kehidupan mereka. Sehingga mereka selalu belajar dari lingkungan sekitar
mereka.
4
(4) Guru jarang menggunakan metode mengajar yang menyenangkan. Solusinya kuasailah
berbagai macam metode-metode dalam mengajar seperti : Contextual Teaching Learning,
Quantum Teaching, Inquiry, project based learning dan lain-lain.

(5) Guru Jarang memadukan proses pembelajaran dengan pelajaran lain, apalagi yang
menggunakan kurikulum 2006 (KTSP). Solusinya adalah gunakan metode pembelajaran yang
menggunakan keterpaduan dan asah kemampuan untuk menghubung-hubungkan pelajaran
dengan pelajaran lain. Sehingga manfaatnya dapat menambah wawasan dan ilmu anak secara
optimal.

(6) Dalam mengajar guru jarang menanamkan unsur-unsur nilai, norma, etika kepada para
siswa. Solusinya cobalah menggunakan pola pembelajaran holistik, yakni menerapkan
pembelajaran secara menyeluruh dan terpadu kepada peserta didik dengan memasukkan
unsur-unsur nilai spiritual dan emosional anak sehingga anak tumbuh menjadi manusia yang
terampil, terdidik dan berkarakter.

(7) Guru kurang memperhatikan kemampuan awal siswa. Solusinya Guru sebaiknya mampu
mengelompokkan siswa sesuai dengan kemampuannya, misalnya; posisi tempat duduk
disesuaikan sedemikian rupa agar siswa nyaman. Pembagian kelompok kerja bagi siswa,
lebih mengarah kepada pengembangan potensi siswa. Siswa yang terampil duduk di sebelah
siswa yang pasif. Atau siswa yang suka bercerita diletakkan di sebelah siswa yang pendiam.

(8) Penggunaan sarana dan prasarana yang kurang tepat. Misalnya meja, kursi yang berat
diberikan kepada siswa SD. Hal ini mempersulit guru dalam menerapkan metode belajar
yang baik. Solusinya guru harus kreatif menyiasati hal ini, membawa siswa keluar ruangan
agar siswa tidak jenuh berada di dalam kelas.

(9) Guru tidak menetapkan rules yang jelas dalam proses pembelajaran. Sehingga suasana
kelas menjadi kurang kondusif. Solusinya segera tentukan suatu rules dalam mengajar akan
lebih dapat mengarahkan siswa, sehingga siswa ikut belajar untuk disiplin, komitmen dan
bertanggung jawab terhadap proses pembejaran di kelas.

(10) Guru tidak melakukan evaluasi. Setiap proses selalu harus diberi evaluasi, agar guru
dapat mengetahui sejauh mana siswa mampu menyerap materi, nilai-nilai maupun norma-
norma sehingga siswa tidak hanya pandai tetapi juga berkarakter. Susun jadwal kapan
evaluasi akan dilakukan, sehingga proses pencapaian siswa dapat terukur dengan jelas.
5
(11) Guru jarang membaca buku dan referensi-referensi lain. Menyusun jadwal rutin berapa
buku yang harus dibaca dalam 1 hari, 1 minggu untuk menambah wawasan adalah solusi
yang tepat.

(12) Guru jarang melakukan penelitian dan menulis sebuah artikel atau karya tulis lainnya.
Solusinya guru harus lebih banyak mengamati, menganalisa dan mengamati kejadian-
kejadian di sekitarnya serta rajin mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada & belajar
untuk menuangkannya dalam suatu hasil karya tulis.

(13) Guru jarang berkomunikasi dengan siswa secara lebih dekat. Berkunjung ke rumah
siswa yang sedang membutuhkan perhatian terutama kepada siswa yang bermasalah di
sekolah, barangkali perlu diterapkan sehingga terjalin komunikasi terbuka antara guru dengan
siswanya, sehingga guru bisa memahami karakteristik siswa dan siswapun mau terbuka
kepada gurunya.

Kondisi yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan sekolah


Kondisi yang dihasilkan setelah workshop Penyusunan RPP Berbasis PPK dapat dilihat
Sebagai berikut :

RRP Guru sebelum pelaksanaan Workshop Penyususnan RPP Berbasis PPK

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 85 Laba


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/1
Materi Pembelajaran : Pengerjaan hitung bilangan bulat
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Pertemuan : 1
Tanggal Pelaksanaan : ………………

I. Standar Kompetensi : 1. Melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat dalam


pemecahan masalah.
II. Kompetensi Dasar : 1.1 Melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat termasuk
penggunaan sifat- sifatnya, pembulatan, dan penafsiran.
III. Indikator :
A. Kognitif
 Produk :
6
o Menggunakan sifat komutatif, asosiatif, dan distributif untuk
melakukan penghitungan secara efisien.
o Menjelaskan cara perhitungan dengan menggunakan sifat
komutatif, asosiatif, dan distributif.
 Proses :
o Menerapkan sifat komutatif, asosiatif, dan distributif untuk
melakukan penghitungan secara efisien
B. Psikomotor :
o Mengamti proses perhitungan dengan menggunakan sifat komutatif,
asosiatif, dan distributif.
C. Afektif
 Kerakter
o Teliti
o Tekun
o Kerja sama
o Rasa ingin tahu
o Pantang menyerah
 Keterampilan Sosial
o Bertanya
o Menyumbankan ide atau berpendapat
o Menjadi pandengar yang baik
o Berkomunikasi
o Menghargai pendapat orang lain

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


A. Kognitif
 Produk,
o Setelah pemberian tugas siswa diharapkan dapat menggunakan sifat
komutatif, asosiatif, dan distributif untuk melakukan penghitungan
secara efisien.
o Melalui pemberian tugas siswa dapat menjelaskan cara perhitungan
dengan menggunakan sifat komutatif, asosiatif, dan distributif.
 Proses,
o Melalui tanya jawab siswa dapat menerapkan sifat komutatif, asosiatif,
dan distributif untuk melakukan penghitungan secara efisien
B. Psikomotor:
o Melalui penugasan siswa diharapkan dapat Mengamti proses
perhitungan dengan menggunakan sifat komutatif, asosiatif, dan
distributif
C. Afektif
 Kerakter
o Melalui pemberian tugas siswa diharapakan teliti dalam menyelesaikan
tugasnya
7
o Siswa diharapkan tekun dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
o Dalam penyelesaian tugas (soal) siswa diharapkan dapat menerapkan
sifat kerja keras
o Dalam penyajian materi siswa diharapkan memiliki sifat rasa ingin tahu
o Dalam menyelesaikan tugas individu siswa diharapkan memili sifat
pantang menyerah
 Keterampilan sosial
o Melalui tanya jawab siswa duharap aktif bertanya
o Dalam menyelesaikan tugas diharapkan siswa dapat menyumbangkan
idea atau berpendapat
o Dalam kegiatan proses belajar mengajar siswa diharapkan menjadi
pendengar yang baik
o Dalam penyelesaian tugas siswa diharapkan saling berkomunikasi
dengan baik
o Siswa diharapkan menghargai pendapat teman yang sedang menjawab
atau mengajukan pertanyaan
V. Materi Ajar
Pengerjaan hitung bilangan bulat.

VI. Metode Pembelajaran


Model koperatif tipe STAD
Metode : Tanya jawab, diskusi kelompok, demonstrasi, dan ceramah.

VII. Sumber dan Media Pembelajaran


1. Sumber belajar
Buku Gemar Matematika kelas V SD/MI halaman 1-8, karangan Y.D.
Sumanto, dkk.Penerbit BSE,Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
2. Media
Kartu bilangan

VIII. Proses Belajar Mengajar / Skenario Pembelajaran

 Pendahuluan
Kegiatan Waktu
 Berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing
 Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa mengikuti pelajaran
 Tanya jawab tentang penjumlah bilangan satu angka dengan
bilangan satu angka, kemudian tempat bilangan itu saling ditukar

8
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

 Inti
Kegiatan Waktu
 Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok secara heterogen
 Guru menjelaskan penggunaan sifat komutatif, asosiatif, dan
distributif untuk melakukan penghitungan secara efisien.
 Siswa menanyakan materi-materi yang kurang jelas
 Guru membagikan lembar kerja kepada setiap kelompok dengan
tugas yang sama untuk didiskusikan bersama anggotanya.
 Masing-masing kelompok mendiskusikan lembar kerja yang telah
dibagikan dan anggota kelompok yang sudah mengerti dapat
menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam
kelompok itu mengerti.
 Dalam proses diskusi kelompok guru memantau dan membimbing
pada kelompok yang mengalami kesulitan
 Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat
menjawab kuis tidak boleh saling membantu
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang anggotanya
paling banyak menjawab kuis dengan benar

 Penutup
Kegiatan Waktu
 Secara klasikal guru melakukan refleksi
 Secara klasikal siswa bersama guru merumuskan kesimpulan.
 Secara individu siswa menyelesaikan soal-soal tes
 Secara individu siswa diberikan tugas mandiri (PR)
 Siswa menyimak pesan – pesan moral
F. Penilaian
Teknik : Tes dan Non Tes
Bentuk instrumen : Lembar Penialaian/Observasi dan Isian
Contoh instrument :
Mari mengisi dengan jawaban yang tepat !
1. Hsil dari 315 + 78 – 232 adalah ……
2. Hasil dari -112 + 426 – (-35) adalah …….
3. Hasil dari 11 x 24 : 6 adalah ……
4. Hasil dari 54 : 9 x 13 adalah ……..
5. Hasil dari 5 x 30 : 15 + 270 adalah ………….

9
Pedoman Penskoran

No Soal Jawaban Skor


1 161 2
2 349 2
3 44 2
4 78 2
5 280 2
Jumlah / Skor maksimal 10

Rumus menentukan nilai

Format Penilaian Pengamatan


Nama Aspek Yang dinilai Jumlah
No Jumlah
Skor
Peserta Skor Nilai
. Kerjasama Keaktifan Ketelitian Peroleha
Didik Maksimal
n

Pedoman perskoran
Aspek Skor
I. Aspek kerjasama
 Sangat bagus kerjasamanya 4
 Bagus kerjasamanya 3
 Cukup bagus kerjasamanya 2
 Kurang bagus kerja samanya 1 4
II. Aspek keaktipan
 Sangat aktif 3
 Aktif 2
 Kurang aktif 1 3
III. Aspek ketelitian
 Sangat teliti 3
 Teliti 2
 Kurang teliti 1 3
Jumlah / Skor Maksimal 10

Rumus menentukan nilai

Arti tingkatan penguasaan yang dicapai


 80% - 100% = Baik Sekali
 70% - 79% = Baik
 60% - 66% = Cukup
 < 50% = Kurang
10
Mengetahui ..............................
Kepala SD Negeri 85 Laba Guru Kelas V

MARHAEN NURHAEDA,S.Pd
NIP 19650518 198611 1 001 NIP .19800130 200502 2 006

11
RPP yang dihasilkan setelah pelaksanaan Workshop Penyususnan RPP
Berbasis PPK .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 85 Laba


Kelas / Semester : V/1
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema 1 : Organ Gerak Hewan
Pembelajaran Ke : 1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar (KD) :
Bahasa Indonesia
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan secara lisan,
tulis, dan visual.
Indikator:
 Menentukan ide pokok setiap paragraf dalam bacaan
 Mengembangkan ide pokok menjadi sebuah paragraf

IPA
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara
memelihara kesehatan alat gerak manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.
Indikator:
 Menyebutkan alat gerak hewan dan manusia
 Menyebutkan pengertian, fungsi, dan cara menentukan ide pokok bacaan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Dengan membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia, siswa dapat
menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar.
12
 Dengan kegiatan membaca, siswa dapat menentukan ide pokok setiap paragraf
dalam bacaan secara tepat.
 Dengan menulis, siswa dapat mengembangkan ide pokok menjadi sebuah paragraf
secara runtut.
 Dengan berdiskusi, siswa dapat menyebutkan pengertian, fungsi, dan cara
menentukan ide pokok bacaan secara percaya diri.

 Karakter siswa yang diharapkan : Religius


Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Membaca bacaan tentang organ gerak hewan dan manusia.
 Menentukan ide pokok setiap paragraf dalam bacaan.
 Menulis dan mengembangkan ide pokok menjadi sebuah paragraf.
 Berdiskusi menyebutkan pengertian, fungsi, dan cara menentukan ide pokok bacaan.

E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Siswa Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas V (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
 Buku, teks bacaan organ gerak hewan dan manusia, gambar tentang organ gerak
hewan dan manusia

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua 15 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing. Religius
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Organ Gerak Hewan”. Gotong
Royong
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Inti  Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa 180 n
secara klasikal dengan mendeskripsikan ilustrasi it
13
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
gambar dan percakapan yang merangkum
kompetensi-kompetensi yang akan dipelajari.
Communication
 Siswa mengamati gambar dan percakapan tentang
organ gerak hewan dan manusia. Mandiri
 Biarkan siswa mengamati dan menganalisa gambar
dan percakapan secara cermat.

Catatan:
1. Eksplorasi: Ajarkan siswa untuk mengeksplorasi
gambar secara cermat untuk menggali informasi.
2. Pengumpulan Data: Ajarkan siswa sehingga terbiasa
untuk mengolah data menjadi sebuah informasi yang
berguna melalui konsep pelaporan tertulis.
3. Komunikasi: Rangsang keingintahuan siswa dengan
dialog interaktif.

Hasil yang Diharapkan


- Siswa terangsang untuk ingin tahu dan mempelajari
lebih lanjut tentang organ gerak hewan dan
manusia.
- Siswa memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap
organ gerak.
Ayo Membaca
 Siswa membaca bacaan berjudul Organ Gerak
Manusia dan Hewan. Literasi
Alternatif kegiatan membaca:
1. Guru memberikan waktu selama 5 menit dan
siswa diminta membaca dalam hati.
2. Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan
bacaan tersebut dan meminta siswa lain
menyimak.
3. Bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan
bersambung oleh seluruh siswa.
 Hasil yang diharapkan
- Siswa gemar membaca.
- Siswa memiliki keterampilan untuk menggali
informasi dari sebuah bacaan.
- Melalui bacaan, siswa dapat mengetahui organ
gerak manusia dan hewan.
 Selesai membaca, siswa mencari dan menentukan
ide pokok tiap paragraf dari bacaan yang telah
dibacanya. Mandiri
 Alternatif jawaban
1. Paragraf 2: Gerak pada manusia dan hewan
menggunakan organ gerak tersusun dalam
sistem gerak.
14
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
2. Paragraf 3: Organ gerak manusia dan hewan
memiliki kesamaan yakni tulang dan otot.
3. Paragraf 4: Tulang merupakan alat gerak pasif.
4. Paragraf 5: Otot merupakan alat gerak aktif.
 Hasil yang diharapkan
- Siswa memiliki keterampilan berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar khususnya
dalam memahami bacaan dan menentukan ide
pokok bacaan.
- Siswa mampu menentukan ide pokok bacaan.
Ayo Menulis
 Pada kegiatan: Ayo Menulis, secara mandiri siswa
mencoba membuat paragraf berdasarkan ide pokok
yang telah ditentukan. Mandiri
 Alternatif Jawaban
1. Paragraf 1: Organ gerak manusia dan hewan
terdiri dari dua macam. Ada organ gerak pasif,
yakni tulang. Ada juga organ gerak aktif, yakni
otot. Tulang dan otot memiliki fungsi masing-
masing dalam sistem gerak manusia dan hewan.
2. Paragraf 2: Organ gerak banyak sekali
fungsinya. Dengan organ gerak, kita dapat
melakukan gerakan-gerakan dalam kegiatan
sehari-hari. Misalnya, berjalan, berlari,
memanjat, memegang, berenang,
menggenggam, menoleh, dan lain-lain.
3. Paragraf 3: Tanpa organ gerak manusia tidak
akan bisa melakukan gerakan apaapa. Manusia
tidak akan bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
Hal tersebut dikarenakan organ gerak adalah
sistem yang meneruskan perintah dari otak
dalam mengendalikan gerakan-gerakan, baik
gerakan-gerakan spontan karena adanya
rangsangan dari luar maupun gerakan-gerakan
terencana.
 Hasil yang diharapkan
- Siswa memiliki keterampilan mengembangkan
ide pokok menjadi sebuah paragraf.
- Siswa mengetahui fungsi organ gerak.
- Siswa dapat mandiri, bertanggung jawab, serta
tekun dalam mengerjakan tugas
 Ayo Berdiskusi
 Siswa membentuk kelompok untuk berdiskusi
tentang pengertian, fungsi, dan cara menentukan ide
pokok bacaan. Collaboration
 Hasil yang diharapkan
- Siswa memahami pengertian, fungsi, dan cara
15
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
menentukan ide pokok dari sebuah bacaan.
- Siswa mampu mengembangkan sikap kerja
sama dalam kelompok serta menghargai
pendapat orang lain.
 Pada kegiatan Ayo Berdiskusi, secara mandiri siswa
membuat kesimpulan hasil diskusi. Critical
Thinking and Problem Solving
 Cara membuat kesimpulan dengan mencatat dan
memerhatikan semua pendapat yang disampaikan
dalam diskusi kemudian membandingkan pendapat-
pendapat tersebut. Gotong Royong
 Setelah membandingkan, carilah pendapat yang
banyak didukung oleh peserta diskusi dan yang
dirasa mendekati kebenaran. Creativity and
Innovation
 Siswa meminta penguatan kepada guru mengenai
kesimpulan yang telah diambil.
 Siswa diberikan kesempatan untuk bertaya dan
memberikan tanggapan.
 Hasil yang diharapkan
- Siswa memahami konsep dan memiliki
ketrampilan untuk menyimpulkan suatu
kejadian atau peristiwa.
- Kemandirian dalam mengerjakan tugas serta
kepekaan dan berpikir kritis.
 Dengan bantuan orang tuanya, siswa mengamati
hewan-hewan yang ada di sekitar tempat
tinggalnya. Siswa mengidentifikasi organ gerak
hewan-hewan tersebut. Integritas
Hasil yang diharapkan
- Mengetahui organ gerak hewan.
- Menambah rasa ingin tahu.
- Kerja sama.
- Keterampilan mengumpulkan dan mengolah
data atau informasi melalui kegiatan
pengamatan.

Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit


rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
16
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
kegiatan pembelajaran) Religius

H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


 Teknik Penilaian
 Penilaian Sikap
Observasi
 Penilaian Kompetensi Pengetahuan
o Tes Tertulis
- Pilihan ganda
- Uraian/esai
o Tes Lisan
 Penilaian Kompetensi Keterampilan
o Proyek, pengamatan, wawancara’
o Portofolio / unjuk kerja
o Produk,
 Instrumen Penilaian
Terlampir

 Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


 Remedial
Terlampir

 Pengayaan
Terlampir

Mengetahui Dadeko, 2018


Kepala Sekolah Guru Kelas V

(M A R H A E N,S.Pd) (NURHAEDA,S.Pd.SD)
NIP.19650518 198611 1 001 NIP.19800130 200502 2 006

B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan workshop adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam
penyusunan RPP berbasis PPK melalui kegiatan workshop pada SD Negeri 85 Laba
Kabupaten Enrekang adalah sebagai berikut :

Meningkatkan kemampuan guru dalam penyususnan RPP berbasis PPK sehingga dapat
meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran di SD Negeri M85 Laba Kecamatan
Enrekang Kabupaten Enrekang

17
C. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil kegiatan Workshop Penyusunan RPP Berbasis PPK SDN 85 Laba
Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang Tahun Anggaran 2018 adalah:

1.Meningkatnya guru yang menerapkan pendekatan saitifik dalam PBM meningkat 60 %

2.Meningkatnya kompetensi guru SDN 85 Laba dalam menyusun Rencana Pembelajaran,


mengembangkan alat evaluasi, memilih media pembelajaran yang evektif untuk diterapkan
sesuai kompetensi dasar materi yang diajarkan.

3.Terfasilitasinya perolehan angka kredit guru sebagai salah satu persyaratan untuk kenaikan
pangkat dan sertifikasi guru dalam jabatan.

D.Sumber Daya yang diperlukan

Sumber Daya yang diperlukan dalam pelaksanaan Pengembangan Sekolah antara lain :
a. Sumber Daya bukan Manusia yang meliputi program sekolah, kurikulum, dan lain-lain;
b. Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi kepala sekolah, guru, staf, tenaga pendidikan
lainnya, siswa, orang tua siswa, dan masyarakat yang memiliki keperdulian kepada sekolah;
c.Sumber Daya Fisik (SDF) yang meliputi bangunan, ruangan, peralatan, alat peraga
pendidikan, waktu belajar, dan penampilan fisik sekolah;
d. Sumber Daya Keuangan (SDK) yang meliputi keseluruhan dana pengelolaan sekolah baik
yang diterima dari pemerintah maupun masyarakat.

E.Langkah-Langkah Kegiatan

1.Mengumpulkan guru dalam satu ruangan

2.Kepala Sekolah mendatangkan nara sumber untuk memberikan informasi tetang


Penyususnan RPP Berbasis PPK.

3.Memberikan binaan secara klasikal

4.Guru mengadakan diskudi dengan teman dalam satu kelompok sebagai Guru Kelas

5.Workshop Penyususnan RPP dapat berlangsung dengan baik karena situasi berlangsung
terbuka dan kolaboratif.

18
F.Monev

Kegiatan monitoring dilaksanakan dari mulai tahap perencanaan sampai pelaksanaan dengan
menggunakan instrumen monev. Evaluasi pelaksanaan Workshop dilakukan selama dan
setelah pelaksanaan Workshop menggunakan instrumen evaluasi.

Langkah langkah monev


Langkah-langkah yang dilakukan dalam monitoring dan Evaluasi adalah sebagai berikut :
1.Tahap Perencanaan
Persiapan dilaksanakan dengan mengidentifikasi hal-hal yang akan dimonitor, variabel
apa yang akan dimonitor serta menggunakan indikator mana yang sesuai dengan tujuan
program. Rincian tentang variabel yang dimonitor harus jelas dulu, serta pasti dulu
batasannya dan definisinya. “Variabel adalah karakteristik dari seseorang, suatu peristiwa
atau obyek yang bisa dinyatakan dengan data numerik yang berbeda-beda.
2.Tahap Pelaksanaan
Monitoring ini untuk mengukur keterampilan guru dalam menyusun RPP Berbasis PPK.
Setelah memastikan tentang variabel yang dimonitor serta indikatornya, maka laksanakan
monitoring tersebut. Adapun indikator yang diukur dalam melihat persiapan guru dalam
membuat RPP berbasis PPK adalah : Adanya tujuan pembelajaran umum dan khusus;
Kesesuaian memilih metode untuk tujuan pembelajaran yang disusun; Penggunaan sarana
atau media mengajar; Kesesuaian metode dengan media yang akan digunakan;
Adanya tahapan evaluasi dan alat evaluasinya; Kesesuaian metode dengan alat evaluasi;
Kesesuaian evaluasi dengan tujuan pembelajaran;
Monitoring pada waktu pelaksanaan program penyusunan RPP adalah : Kemapuan guru
dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,apakah sudah sesuai dengan tunutan
Permendikbud yang berlaku,dan kesesuaian komponen RPP serta prinsip-prinsip
penyusuanan RPP.
3. Tahap Pelaporan
Pada langkah ketiga, yaitu menentukan apakah prestasi kerja itu memenuhi standar
yang sudah ditentukan dan di sini terdapat tahapan evaluasi, yaitu mengukur kegiatan yang
sudah dilakukan dengan standar yang harus dicapai. Selanjutnya temuan-temuan tersebut
ditindaklanjuti dan hasilnya menjadi laporan tentang program.

19
Instrimen monev

Instrumen Monev Penyususnan RPP

Materi Pelatihan : MODEL RANCANGAN PEMBELAJARAN


Sub Materi Pelatihan 3.1 : Perancangan RPP
1. Nama Peserta : NURHAEDA, S.Pd
2. Asal Sekolah : SDN 85 Laba
3. Tema/Sub Tema : Kegemaranku/Gemar Berolahraga
4. Pembelajaran ke :

FORMAT PENELAAHAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada
kolom tersebut. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda

Hasil Penelaahan dan Skor


No Catatan
Komponen RPP
1 2 3

A Identitas Mata Pelajaran Tidak Kurang Sudah


ada Lengkap Lengkap

1. Terdapat : satuan pendidikan, √ Tidak mencantumkan


kelas, jumlah pertemuan
semester, program/program
keahlian, mata
pelajaran atau tema pelajaran,
jumlah
pertemuan

B. Perumusan Indikator Tidak Sesuai Sesuai


Sesuai Sebagian Seluruhnya

2. Kesesuaian dengan
SKL,KI dan KD
3. Kesesuaian penggunaan
kata kerja operasional
dengan kompetensi yang
diukur
4. Kesesuaian dengan aspek
pengetahuan,

20
Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan
Komponen RPP
1 2 3

sikap, dan keterampilan.


C. Perumusan Tujuan Tidak Sesuai Sesuai
Pembelajaran Sesuai Sebagian Seluruhnya

5. Kesesuaian dengan proses


dan hasil
belajar yang diharapkan
dicapai
6. Kesesuaian dengan
kompetensi dasar

D. Pemilihan Materi Ajar Tidak Sesuai Sesuai


Sesuai Sebagian Seluruhnya

7. Kesesuaian dengan tujuan


pembelajaran
8. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta
didik
9. Kesesuaian dengan alokasi
waktu

E. Pemilihan Sumber Belajar Tidak Sesuai Sesuai


Sesuai Sebagian Seluruhnya

10. Kesesuaian dengan KI dan


KD
11. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran dan
pendekatan scientific
12. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta
didik
F. Pemilihan Media Belajar Tidak Sesuai Sesuai
Sesuai Sebagian Seluruhnya

13. Kesesuaian dengan tujuan


pembelajaran
14. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran dan
pendekatan scientific
15. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta
didik
G. Model Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai
Sesuai Sebagian Seluruhnya

16. Kesesuaian dengan tujuan


pembelajaran
21
Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan
Komponen RPP
1 2 3

17. Kesesuaian dengan


pendekatan Scientific

H. Skenario Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai


Sesuai Sebagian Seluruhnya

18. Menampilkan kegiatan


pendahuluan,
inti, dan penutup dengan
jelas

19. Kesesuaian kegiatan


dengan
pendekatan scientific

20. Kesesuaian penyajian


dengan
sistematika materi

21. Kesesuaian alokasi waktu


dengan
cakupan materi

I. Penilaian Tidak Sesuai Sesuai


Sesuai Sebagian Seluruhnya

22. Kesesuaian dengan teknik


dan bentuk
penilaian autentik
23. Kesesuaian dengan dengan
indikator
pencapaian kompetensi
24. Kesesuaian kunci jawaban
dengan soal
25. Kesesuaian pedoman
penskoran dengan
soal

Jumlah

Nilai

Kategori

22
Komentar terhadap RPP secara umum
Kepala Sekolah Dadeko ,
Pengawas Sekolah

MARHAEN,S.Pd
NIP.19650618 198611 1 001 ........................

Rubrik Penilaian RPP


Materi Pelatihan 3 : MODEL RANCANGAN PEMBELAJARAN
Sub materi Pelatihan 3.1 : Perancangan RPP

RUBRIK PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Rubrik penilaian RPP digunakan fasilitator untuk menilai RPP peserta yang digunakan peer
teaching. Selanjutnya nilai RPP dimasukkan ke dalam nilai portofolio peserta.

Langkah-langkah penilaian RPP


1. Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai
2. Berikan nilai setiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada
kolom pilihan skor (1 ), (2) dan (3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP tersebut
3. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan setiap komponen RPP jika diperlukan
4. Setelah selesai penilaian, jumlahkan skor seluruh komponen
5. Tentukan nilai RPP menggunakan rumus sbb:

Nilai =x 100%
PERINGKAT NILAI
90 < AB ≤ 100
Amat Baik ( AB)
80 < B ≤ 90
Baik(B)
70 < C ≤ 80
Cukup (C)
≤ 70
Kurang (K)

G.Hasil Kegiatan
Kondisi Nyata Hasil Kegiatan
1.Secara umum Kegiatan whorkshop Penyususnan RPP berbasis PPK dinyatakan
berhasil ,ditandai dengan kemampuan guru dalam menyususn RPP meningkat
2.RPP yang disusun oleh Guru SDN 85 Laba sudah sesuai dengan permendikbud nomor 22
Tahun 2016

23
H.Pembahasan

1. Orientasi

Sebelum melakukan tindakan perbaikan, peneliti terlebih dahulu melakukan kegiatan

orientasi sebagai studi pendahuluan. Dalam kegiatan ini mendiagnosis guru sehingga peneliti

menemukan derajat kelengkapan dan kesistematisan Silabus dan RPP yang disusun guru pada

saat sebelum diadakannya workshop penyususnan dan pengembangan Silabus dan RPP .

Peneliti mengamati aktivitas guru dalam persiapan dan selama proses penyusunan Silabus

dan RPP, kemudian mengevaluasi Silabus dan RPP yang dibuatnya. Hasil pengamatan dan

evalusi tersebut kemudian dijadikan bahan untuk mencari upaya perbaikan (tahap tindakan)

pada siklus penelitian.

Dengan format Penilaian Aktivitas Guru –guru SD Negeri 85 Laba dalam Persiapan

Penyusunan , pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum

Workshop penyusunan dan pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) diketahui kondisinya sebagai berikut :

Penilaian Awal

Nilai

No Aspek –aspek yang dinilai 1 2 3 4

1 Antusiasme guru dalam mempersiapkan sumber-sumber v


rujukan penyusunan dan pengembangan Silabus dan RPP

2 Mengidentifikasi apa yang harus dipersiapkan untuk v


menyusun dan mengembangkan Silabus dan RPP

Jumlah Centang 1 1 0 0

24
Nilai 1 2 3 4

Jumlah Centang X Nilai 1 2 0 0

Nilai Total 3

Keterangan : Kategori Nilai Total

Ni;ai total minimum : 2 x 1 = 2 Kurang Cukup Baik Sangat


Baik
Nila total maksimum : 2 x 4 = 8
1-2 3-4 5-6 7-8

Hasil evaluasi terhadap Silabus dan RPP yang dibuat oleh guru-guru selama kegiatan
orientasi, teridentifikasi beberapa kekurangan, yaitu :

Silabus :

1. Dalam penyusunan dan pengembangannya belum sesuai dengan ketentuan yang ada
pada standar isi.
2. Pemilihan materi kurang sesuai dengan Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar.
3. Tidak jelas dalam uraian Kegiatan Pembelajaran
4. Tidak tepatnya penggunaan kata-kata operasional dalam merinci komponen Indikator.
5. Tidak tepat dalam penggunaan instrument penilaian
6. Kurang adanya sumber dan alat belajar sebagai pendukung

RPP :

1. Tidak tepatnya penggunaan kata-kata operasional dalam merinci komponen Indikator


Pencapaian.
2. Kurang tepat dalam membuat Tujuan Pembelajaran
3. Dalam komponen Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan : sedikit yang mencantumkan

kegiatan apersepsi dan sedikit yang sudah menggunakan penerapan Eksplorasi,

Elaborasi dan Konfirmasi

25
4. Dalam komponen Kegiatan Pembelajaran Inti : penggunaan metode terlalu

didominasi metode ceramah.

5. Dalam komponen Kegiatan Pembelajaran Penutup : tidak merencanakan kegiatan


tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial, pengayaan, layanan konseling
atau memberikan tugas individu atau kelompok.
6. Dalam komponen Evaluasi (Penilaian) Proses dan Hasil Pembelajaran : tidak
mencantumkan bentuk evaluasi (penilaian) proses dan hasil belajar, lembaran /
instrumen penilaian (butir soal-soal, rubrik, dll.), pedoman penilaian, dan kunci
jawaban.

2. PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam Kegiatan ini dilakukan rangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi.
a. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan meliputi :
1) Mempersiapkan bahan-bahan dasar rujukan yang perlu dikaji sebelum menyususn Silabus
dan RPP yang lengkap dan sistematis, yaitu :
a) PP 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
b) Permendiknas : No 22 Tahun 2016, No 23 Tahun 2016, Permendiknas No 20 Tahun
2016,
c) Buku mengenai Evaluasi Pendidikan
d) Buku-buku Materi Pelajaran
e) Contoh / model RPP
f) Daftar kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk membuat indikator pencapaian
kompetensi
g) Buku-buku sumber inovasi pembelajaran
h) Menghadirkan pakar sebagai nara sumber ditingkat Propinsi.
2) Mempersiapkan instrumen penelitian berupa
(a) format penilaian Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

26
(b) Rubrik Penilaian Aktivitas Guru SD Negeri 85 Laba dalam Persiapan Penyusunan
dan Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama Workshop
Penyusunan , pengembangan Silabus dan RPP
(c) format penilaian Aktivitas Guru dalam Proses Penyusunan , Pengembangan Silabus
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama Workshop Penyusunan ,
pengembangan Silabus dan RPP pada Workshop
(d) Pedoman Wawancara (Diskusi) Untuk Mengetahui kendala yang dialami Guru SD
Negeri 85 Laba selama Workshop Penyusunan, pengembangan Silabus dan RPP .

b. Pelaksanaan
Sesuai dengan jadwal pada akhir Hari Rabu tanggal 5 September 2018 mulai pukul 07.30
1) Peesrta diklat mengamati dan menilai Silabus dan RPP yang telah dibuat oleh guru-guru
SD Negeri 85 Laba
2) Peserta diklat dan guru berdialog kurang lebih 20 menit mengenai kegiatan penyusunan ,
pengembangan Silabus dan RPP yang akan dilakukan pada kegiatan kesatu .Guru –guru
SD Negeri 85 Laba melaksanakan kegiatan penyusunan, pengembangan Silabus dan
RPP yang mengacu pada dasar-dasar rujukan penyusunan, pengembangan RPP .
c. Observasi
Bersamaan dengan berlangsungnya pelaksanaan kegiatan penyusunan, pengembangan
Silabus RPP oleh guru SD Negeri 85 Laba , peserta diklat melakukan observasi dengan
menggunakan (a) format penilaian Aktivitas Guru dalam persiapan penyusunan,
pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran selama Workshop
penyusunan ,pengembangan Silabus dan (RPP) (b) format penilaian Aktivitas Guru dalam
Proses selama Workshop penyusunan, pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) (c) format penilaian Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Hasil observasinya adalah sebagai berikut :
1) Hasil Penilaian melalui penilaian Aktivitas Guru SD Negeri 85 Laba dalam persiapan
penyusunan , pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama
Workshop penyusunan dan pengembangan Kegiatan ke-1
Penilaian Kegiatan ke- 1

27
Nilai

No Aspek –aspek yang dinilai 1 2 3 4

1 Antusiasme guru dalam mempersiapkan sumber-sumber v


rujukan penyusunan dan pengembangan Silabus dan RPP

2 Mengidentifikasi apa yang harus dipersiapkan untuk v


menyusun dan mengembangkan Silabus dan RPP

Jumlah Centang 0 0 2 0

Nilai 1 2 3 4

Jumlah Centang X Nilai 0 0 6 0

Nilai Total 6

Keterangan : Kategori Nilai Total

Ni;ai total minimum : 2 x 1 = 2 Kurang Cukup Baik Sangat


Baik
Nila total maksimum : 2 x 4 = 8
1-2 3-4 5-6 7-8

2) format penilaian Aktivitas Guru SD Negeri 85 Laba dalam proses penyusunan,

pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama Workshop

penyusunan , penembangan RPP pada kegiatan ke- 1

OBSERVASI (OBERVER 1 PADA KEGIATAN AWAL)

Penilaian aktivitas Guru SD Negeri 85 Laba dalam kegiatan selama Workshop penyusunan

dan pengembangan Silabus dan RPP. (September 2018)

28
NO ASPEK YANG DIOBSERVASI NILAI

Kurang Cukup Baik Sangat


Baik
1 2 3
4

1 Antusias guru dalam keinginan uuntuk bisa dan V


mengerti dalam penyusunan dan pengembangan
Silabus dan RPP

2 Tingkat perhatian pada kegiatan Wokrshop V

3 Keberanian mengemukakan pendapat selama V


workshop

4 Keberanian mengajukan pertanyaan V

5 Keberanian menjawab pertanyaan V

6 Kemampuan bekerjasama atau berdiskusi V

7 Keberanian tampil didepan para peserta workshop V

8 Ketuntasan menyelesaikan tugas V

9 Kemauan mencatat materi yang dianggap penting V

10 Ketahanan dalam mengikuti kegiatan workshop V


penyusunan dan pengembangan Silabus dan RPP

Jumlah Centang 0 5 5 0

Nilai 1 2 3 3

Jumlah Centang X Nilai 0 10 15 0

Nilai Total 25

Keterangan : Kategori Nilai Total

29
Ni;ai total minimum : 10 X 1 = 10 Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Nila total maksimum : 10 X 4 = 40 1 - 10 11 - 20 21 - 30 31 - 40

OBSERVASI (OBERVER 2 PADA KEGIATAN AWAL )

Penilaian aktivitas Guru SD Negeri 85 Laba dalam kegiatan selama Workshop penyusunan

dan pengembangan Silabus dan RPP. (September 2018)

NO ASPEK YANG DIOBSERVASI NILAI

Kurang Cukup Baik Sangat


Baik
1 2 3
4

1 Antusias guru dalam keinginan uuntuk bisa dan V


mengerti dalam penyusunan dan pengembangan
Silabus dan RPP

2 Tingkat perhatian pada kegiatan Wokrshop V

3 Keberanian mengemukakan pendapat selama V


workshop

4 Keberanian mengajukan pertanyaan V

5 Keberanian menjawab pertanyaan V

6 Kemampuan bekerjasama atau berdiskusi V

7 Keberanian tampil didepan para peserta workshop V

8 Ketuntasan menyelesaikan tugas V

9 Kemauan mencatat materi yang dianggap penting V

10 Ketahanan dalam mengikuti kegiatan workshop V


penyusunan dan pengembangan Silabus dan RPP

30
Jumlah Centang 0 5 5 0

Nilai 1 2 3 4

Jumlah Centang X Nilai 0 10 15 0

Nilai Total 25

Keterangan : Kategori Nilai Total

Ni;ai total minimum : 10 X 1 = 10 Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Nila total maksimum : 10 X 4 = 40 1 - 10 11 - 20 21 - 30 31 - 40

Hasil observasi dari Observer 1 dan 2 menunjukkan nilai total 25 artinya sudah baik namun

peneliti menginginkan nilai yang maksimal yaitu sangat baik.

3) Penilaian penyusunan dan pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) pada Kegiatan awal

OBSERVASI GURU PADA PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN SILABUS DAN


RPP (Workshop September 2018 ) KEGIATAN AWAL

O ASPEK YANG DINILAI

Kurang cukup Baik Sangat


Baik

1 2 3
4

I SILABUS :

1 Dalam penyusunan Silabus apakah sudah 5 21 12 2


sesuai dengan ketentuan standar isi

2 Pemilihan materi sesuaikah dengan SK, KD 2 19 16 3

31
3 Pada kegiatan pembelajaran 3 23 11 3

4 Pemahaman pembuatan Indikator 7 20 11 2

5 Bagaimana dalam kolom penilaian 6 21 11 2

6 Ketepatan alokasi waktu 5 20 13 2

7 Sumber dan alat belajar 4 22 11 3

II RPP:

8 Dalam penyususnan RPP apakah sudah 3 24 9 4


sesuai dengan ketentuan Standar Isi

9 Pemahaman dalam pembuatan Indikator 7 22 9 2

10 Ketepatan tujuan Pembelajaran 5 18 15 2

11 Penentuan Materi Ajar 3 15 18 4

12 Penggunaan Metode Pembelajaran 11 18 8 3

13 Pelaksanaa Kegiatan awal 5 20 13 2

14 Pelaksanaan Kegiatan Inti secara umum 6 20 12 2

15 Penerapan pada Eksplorasi 9 26 3 2

16 Penerapan pada Elabolarasi 9 26 2 3

17 Penerapan pada Konfirmasi 7 25 5 3

18 Pelaksanaan Kegiatan akhir 5 20 11 4

19 Bagaimana Refleksi setelah kegiatan inti 6 22 9 3

20 Pelaksanaa Penilaian 4 16 17 3

21 Penugasan pada akhir pembelajaran 2 16 19 3

22 Penggunaan Alat / Sumber belajar 6 20 9 5

Jumlah 120 436 244 62

Nilai 1 2 3 4

Jumlah X Nilai : aspek yang dinilai ( Nilai Total) 5.5 39.6 33.3 11.3

32
1. Nilai didasarkan pada jumlah peserta yang mencantumkan aspek yang dinilai. Dengan

jumlah seluruh peserta 7 guru, sebagai hasil penilaian penyusunan dan pengembangan

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada kegiatan awal rata- rata pada

setiap aspek dari 7 guru ada pada rentang 21 -30 artinya mendapat kategori cukup.

Dengan kategori demikian maka perlu diadakan perbaikan tindakan berikut :

Nilai

Jumlah peserta yang 1 2 3 4


mencantumkan aspek yang
dinilai 1 - 10 11 - 20 21- 30 31 - 40

2. Katagori nilai didasarkan pada nilai total yang diperoleh dari hasil perkalian jumlah aspek

yang dinilai dari suatu nilai dengan nilai. Karena terdapat 22 aspek, maka nilai total

mínimum : 22 x 1 = 22, dan nilai total maksimum : 22 x 4 = 88 Dengan empat katagori nilai,

maka diperoleh rentang nilai total untuk tiap katagori nilai sebagai berikut :

Keterangan : Kategori Nilai Total

Nilai total minimum : 22 X 1 = 22 Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Nilai total maksimum : 22 X 4 = 88 1 - 22 23 - 45 46 - 68 68 - 88

Hasil penilaian penyusunan dan pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) pada kegiatan awal nilai tertinggi rata-rata ada pada kategori 2 (cukup)

dengan memperoleh nilai 39.6 jika dibandingkan dengan nilai yang lain terbanyak dari

setiap aspek yang dinilai dari 40 guru .

Jumlah peserta yang mencantumkan aspek yang dinilai ada pada rentang 21 -30 artinya

mendapat kategori baik . Walau ada pada kategori demikian namun masih perlu perbaikan

tindakan karena belum maklsimal

33
d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan tindakan perbaikan pada siklus kesatu, masih

ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, yaitu :

1. Guru dalam menyusun dan mengembangkan silabus masih mengalami kesulitan yaitu

pada : (1) dalam pemahaman membuat indikator (2) menentukan jenis penilaian (3)

2. Guru dalam menyusun dan mengembangkan RPP masih ada yang mengalami kesulitan

dalam (1) penentuan/penggunaan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi dan

kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak

dicapai.

(2) dalam kegiatan inti untuk menerapkan ekplorasi, elaborasi dan konfirmasi (3) pembuatan

indicator (4) merefleksikan pembelajaran (5) menentukan dan penggunaan alat/media

pembelajaran (6) penutup pembelajaran : mengarahkan peserta didik membuat kesimpulan,

memeriksa hasil belajar, dan memberikan arahan tindak lanjut.

3. Guru kesulitan membagi kegiatan pembelajaran menjadi beberapa pertemuan untuk RPP

dari KD yang membutuhkan materi pembelajaran yang luas, sehingga cenderung dirancang

untuk satu pertemuan.

4. Guru masih kesulitan membedakan antara bentuk evaluasi (penilaian) proses dan hasil

belajar dengan format / lembaran butir soal-soal dalam komponen evaluasi (penilaian)

proses dan hasil pembelajaran.

5. Guru menemukan adanya peluang menambah komponen RPP, dan beberapa guru telah

menambahkannya menurut pendapat mereka.

6. Hasil observasi melalui Rubrik Penilaian Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), nilainya mencapai nilai terbanyak 39.2, yang berarti berada pada katagori cukup.

34
7.. Penilaian aktivitas Guru SD Negeri 85 Laba dalam kegiatan selama Workshop

penyusunan dan pengembangan Silabus dan RPP. (September 2018) memperoleh nilai 25

berarti berada pada katagori baik.

Dengan masih terdapatnya hal-hal tersebut di atas, maka diperlukan langkah perbaikan

selanjutnya. Dengan kata lain perlu siklus kedua sehingga perbaikannya optimal.

3. PELAKSANAAN KEGIATAN KEDUA

Dalam kegiatan kedua pun dilakukan rangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan,

observasi, dan refleksi.

a. Perencanaan

Untuk menyusun rencana pada kegiatan kedua, peserta melakukan :

1) Mempersiapkan instrumen penelitian berupa (a) format penilaian Silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan (b) format penilaian Aktivitas Guru SD Negeri 85

Laba dalam persiapan penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

selama Workshop penyusunan, pengembangan Silabus dan RPP (c) format penilaian

Aktivitas Guru dalam proses penyusunan , pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) selama Workshop penyusunan , pengembangan RPP (d) Pedoman

Wawancara (Diskusi) Untuk Mengetahui Kendala yang Ditemukan Guru SD Negeri 85

Laba selama Workshop penyusunan, pengembangan Silabus dan RPP. Membawa hasil

refleksi pada siklus kesatu kepada guru-guru untuk mendiskusikan kendala yang dihadapi

guru guru SD Negeri 85 Laba dalam menyusun, mengembangkan Silabus dan RPP, cara

mengatasinya sebelum pelaksanaan kegiatan penyusunan, pengembangan Silabus dan RPP

yang lengkap dan sistematis pada tindakan perbaikan siklus kedua dimulai.

Hasilnya adalah sebagai berikut :

a) Guru-guru meminta agar diadakan kelanjutan workshop dalam penyusunan ,

pengembangan Silabus dan RPP sampai selesai bahkan langsung menggunakan ICT dalam
35
kegitan workshop tersebut (a) Jumat tanggal 14 Septemebr 2018 Workshop dilanjutkan

dengan Penyusunan, Pengembangan dan penyempurnaan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) b) cara menentukan kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi

dalam komponen Kegiatan Pembelajaran Inti, dan (b) menjelaskan komponen-komponen

apa saja yang cocok untuk ditambahkan ke dalam RPP sehingga menjadi lengkap dan

sistematis, dan (c) penilaian (evaluasi) proses dan hasil pembelajaran.b) RPP dirancang

lengkap dan sistematis. Komponen dalam RPP tidak saja mengandung komponen

RPP minimal, tapi ditambah komponen lain yang dipandang diperlukan untuk membuat

RPP yang lengkap dan sistematis, sehingga dari lima komponen minimal menjadi 11

komponen yang lengkap d) RPP disusun guru bersama –sama pada kegiatan workshop

dengan diarahkan oleh nara sumber yaitu Muslimin,S.Pd

b. Pelaksanaan

Sesuai dengan kesepakatan yang telah diputuskan oleh peneliti dan guru pada hari

hari Jumat tanggal 14 September 2018 dilaksanakan Workshop Penyususnan,

Pengembangan dan Penyempurnaan Rencana Pelaksanaan Penganjaran (RPP).

Dalam kegiatan Workshop Penyususnan, Pengembangan dan Penyempurnaan

Rencana Pelaksanaan Penganjaran (RPP) diawali dengan pemberian penjelasan oleh oleh

nara sumber mengenai cara menentukan kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dalam

komponen Kegiatan Pembeljaran Inti, komponen-komponen yang bisa ditambahkan ke dalam

komponen RPP minimal, dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran. Kemudian guru peserta

mulai melakukan kegiatan penyusunan , pengembangan dan penyempurnaan bersama – sama

dalam kegiatan workshop tersebut.

36
c. Observasi

Bersamaan dengan berlangsungnya pelaksanaan kegiatan penyusunan pengembangan dan

penyempurnaan RPP guru SD Negeri 85 Laba, peserta melakukan observasi dengan

menggunakan (a) format penilaian Aktivitas Guru dalam persiapan

penyusunan ,pengembangan dan penyempurnaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

selama Workshop (b) format penilaian Aktivitas Guru SD Negeri 85 Laba dalam proses

penyusunan , pengembangan dan penyempurnaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

selama Workshop (c) format penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hasil

observasinya adalah sebagai berikut :

Hasil Penilaian melalui format penilaian Aktivitas Guru SD Negeri 85 Laba dalam persiapan

penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama Workshop penyusunan,

pengembangan dan penyempurnaan RPP pada kegiatan kedua.

Penilaian Kegiatan Kedua

Nilai

No Aspek –aspek yang dinilai 1 2 3 4

1 Antusiasme guru dalam mempersiapkan sumber-sumber V


rujukan penyusunan dan pengembangan Silabus dan RPP

2 Mengidentifikasi apa yang harus dipersiapkan untuk V


menyusun dan mengembangkan Silabus dan RPP

Jumlah Centang 0 0 0 2

Nilai 1 2 3 4

Jumlah Centang X Nilai 0 0 0 8

Nilai Total 8

Keterangan : Kategori Nilai Total

37
Ni;ai total minimum : 2 x 1 = 2 Kurang Cukup Baik Sangat
Baik
Nila total maksimum : 2 x 4 = 8
1-2 3-4 5-6 7-8

OBSERVASI (OBSERVER 1 PADA KEGIATAN KEDUA)

Penilaian aktivitas Guru SD Negeri 85 Laba dalam kegiatan selama Workshop penyusunan
dan pengembangan Silabus dan RPP. (September 2018 )

ASPEK YANG DIOBSERVASI NILAI


NO
Kurang Cukup Baik Sangat
Baik
1 2 3
4

1 Antusias guru dalam keinginan uuntuk bisa dan V


mengerti dalam penyusunan dan pengembangan
Silabus dan RPP

2 Tingkat perhatian pada kegiatan Wokrshop V

3 Keberanian mengemukakan pendapat selama V


workshop

4 Keberanian mengajukan pertanyaan V

5 Keberanian menjawab pertanyaan V

6 Kemampuan bekerjasama atau berdiskusi V

7 Keberanian tampil didepan para peserta workshop V

8 Ketuntasan menyelesaikan tugas V

9 Kemauan mencatat materi yang dianggap penting V

38
10 Ketahanan dalam mengikuti kegiatan workshop V
penyusunan dan pengembangan Silabus dan RPP

Jumlah Centang 0 0 9 1

Nilai 1 2 3 4

Jumlah Centang X Nilai 0 0 27 4

Nilai Total 31

Keterangan : Kategori Nilai Total

Ni;ai total minimum : 10 X 1 = 10 Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Nila total maksimum : 10 X 4 = 40 1 - 10 11 - 20 21 - 30 31 - 40

OBSERVASI (OBSERVER 2 PADA KEGIATAN KEDUA)

Penilaian aktivitas Guru SD Negeri 85 Laba dalam kegiatan selama Workshop penyusunan

dan pengembangan Silabus dan RPP. (September 2018)

NO ASPEK YANG DIOBSERVASI NILAI

Kurang Cukup Baik Sangat


Baik
1 2 3
4

1 Antusias guru dalam keinginan uuntuk bisa dan V


mengerti dalam penyusunan dan pengembangan
Silabus dan RPP

2 Tingkat perhatian pada kegiatan Wokrshop V

3 Keberanian mengemukakan pendapat selama V


workshop

4 Keberanian mengajukan pertanyaan V

39
5 Keberanian menjawab pertanyaan V

6 Kemampuan bekerjasama atau berdiskusi V

7 Keberanian tampil didepan para peserta workshop V

8 Ketuntasan menyelesaikan tugas V

9 Kemauan mencatat materi yang dianggap penting V

10 Ketahanan dalam mengikuti kegiatan workshop V


penyusunan dan pengembangan Silabus dan RPP

Jumlah Centang 0 0 4 6

Nilai 1 2 3 4

Jumlah Centang X Nilai 0 0 12 24

Nilai Total 36

Keterangan : Kategori Nilai Total

Ni;ai total minimum : 10 X 1 = 10 Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Nila total maksimum : 10 X 4 = 40 1 - 10 11 - 20 21 - 30 31 - 40

Hasil observasi dari Observer 1 menunjukkan nilai total 31 dan Observer 2 menunjukkan

nilai 36 artinya mendapatkan kategori nilai sangat baik .

Jika dibuat grafik Observasi Penilaian Aktivitas Guru-guru SD Negeri 85 Laba dalam

kegiatan Workshop oleh Observer 1 dan Observer 2 :

40
40

35

30

25

20

15

10

0
OBSERVER 1 OBSERVER 2

3) Hasil Penilaian melalui penilaian penyusunan dan pengembangan Silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Kegiatan ke-2

OBSERVASI GURU PADA PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN SILABUS DAN


RPP ( September 2018) KEGIATAN KEDUA

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

Kurang cukup Baik Sangat


Baik
1 2 3
4

I SILABUS :

1 Dalam penyusunan Silabus apakah sudah


sesuai dengan ketentuan standar isi
29 11

2 Pemilihan materi sesuaikah dengan SK, KD 1 29 10

3 Pada kegiatan pembelajaran 34 5

4 Pemahaman pembuatan Indikator 5 28 7

5 Bagaimana dalam kolom penilaian 3 29 5

41
6 Ketepatan alokasi waktu 4 28 8

7 Sumber dan alat belajar 5 27 8

II RPP:

8 Dalam penyususnan RPP apakah sudah sesuai 1 29 19


dengan ketentuan Standar Isi

9 Pemahaman dalam pembuatan Indikator 3 27 16

10 Ketepatan tujuan Pembelajaran 2 29 9

11 Penentuan Materi Ajar 1 28 11

12 Penggunaan Metode Pembelajaran 6 28 6

13 Pelaksanaa Kegiatan awal 1 30 9

14 Pelaksanaan Kegiatan Inti secara umum 2 27 11

15 Penerapan pada Eksplorasi 2 32 6

16 Penerapan pada Elabolarasi 3 32 5

17 Penerapan pada Konfirmasi 4 30 6

18 Pelaksanaan Kegiatan akhir 3 30 7

19 Bagaimana Refleksi setelah kegiatan inti 5 30 5

20 Pelaksanaa Penilaian 2 30 8

21 Penugasan pada akhir pembelajaran 31 9

22 Penggunaan Alat / Sumber belajar 6 24 10

Jumlah 0 59 639 191

Nilai 1 2 3 4

Jumlah X Nilai : aspek yang dinilai ( Nilai Total) 0 5.4 86.7 34.7

1. Nilai didasarkan pada jumlah peserta yang mencantumkan aspek yang dinilai. Dengan

jumlah seluruh peserta 7 guru, sebagai hasil penilaian penyusunan dan pengembangan

42
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada kegiatan ke- 2 rata- rata pada

setiap aspek dari 7 guru ada pada rentang 21 -30 dan ada beberapa yang masuk pada

rentang 31 – 40 artinya sudah dapat dikatakan meningkat hingga menjadi kategori sangat

baik.

Nilai

Jumlah peserta yang 1 2 3 4


mencantumkan aspek yang
dinilai 1 - 10 11 - 20 21- 30 31 - 40

2. Katagori nilai didasarkan pada nilai total yang diperoleh dari hasil perkalian jumlah aspek

yang dinilai dari suatu nilai dengan nilai. Karena terdapat 22 aspek, maka nilai total

mínimum : 22 x 1 = 22, dan nilai total maksimum : 22 x 4 = 88 Dengan empat katagori

nilai, maka diperoleh rentang nilai total untuk tiap katagori nilai sebagai berikut :

Keterangan : Kategori Nilai Total

Nilai total minimum : 22 X 1 = 22 Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Nilai total maksimum : 22 X 4 = 88 1 - 22 23 - 45 46 - 68 68 - 88

Hasil penilaian penyusunan dan pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) pada kegiatan ke- 2 nilai tertinggi rata-rata ada pada kategori 2 (baik)

dengan memperoleh nilai 86.7 jika dibandingkan dengan nilai yang lain terbanyak dari

setiap aspek yang dinilai dari 40 guru . Maka dapat dikatakan sudah banyak peningkatan.

Grafik Penilaian Guru pada Penyusunan, Pengembangan dan Penyempurnaan Silabus , RPP

pada Kegiatan Awal dan Kegiatan Kedua

43
100

80

60

40

20

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan kegiatan kedua, ditemukan bahwa :

1) Guru mencantumkan komponen Identitas dengan segala rinciannya dengan benar.

2) Guru mencantumkan standar kompetensi (SK) yang sesuai dengan standar isi dan silabus.

3) Guru mencantumkan kompetensi dasar (KD) yang sesuai dengan standar isi dan silabus.

4) Guru mencantumkan komponen Indikator Pencapaian dengan rumusan kalimat yang

mengandung kata kerja operasional yang terukur sebagai penjabaran kompetensi dasar,

dan sesuai dengan materi pembelajaran.

5) Guru mencantumkan komponen Tujuan Pembelajaran dengan kalimat yang

mencantumkan subyek belajar (learner), target yang dicapai siswa, dan relevan dengan

kompetensi dasar (KD)

6) Guru mencantumkan komponen Materi Pembelajaran dengan rincian yang sistematis,

sesuai dengan tujuan pembelajaran (TP) dan standar isi, dan telah mencantumkan materi

pembelajaran untuk pengayaan.

44
7) Guru mencantumkan komponen Kegiatan Pembelajaran, membaginya kedalam Kegiatan

Pembelajaran Pendahuluan, Kegiatan Pembelajaran Inti dan Kegiatan Pembelajaran

Penutup. Setiap bagian dirinci menjadi kegiatan pembelajaran yang student centered,

disertai alokasi waktu tiap kegiatan siswa.

8) Guru mencantumkan komponen Metoda / Model Pembelajaran yang disatukan secara

sistematis dengan komponen Kegiatan Pembelajaran.

9) Guru dapat mencantumkan komponen Media / Sumber Pembelajaran dengan menentukan

jenis sumber belajarnya sesuai dengan tuntutan kurikulum (kompetensi dasar dan silabus),

tujuan pembelajaran, dan bentuk evaluasi.

10) Guru mencantumkan komponen Penilaian (Evaluasi) Proses dan Hasil Pembelajaran, dan

merincinya dengan lengkap, dari mulai bentuk evaluasi, menyertakan lembaran / format

instrumen penilaian (butir soal, rubrik, dll.), pedoman penilaian, dan kunci jawabannya.

11) Hasil observasi melalui format Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

nilainya mencapai nilai 86.7 yang berarti berada pada katagori sangat baik.

12) Hasil observasi penilaian Aktivitas Guru dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) selama Workshop, nilainya mencapai nilai 36, yang berati berada

pada katagori sangat baik.

4. PENGEMBANGAN

1. Orientasi

Dalam kegiatan orientasi, ditemukan bahwa dalam Silabus dan RPP yang dibuat guru
memiliki banyak kekurangan. Dari segi sistematika, Silabus dan RPP yang mereka susun
tidak terlalu mengganggu. Mereka sudah bisa menempatkan sub-sub komponen atau isi
komponen Silabus dan RPP pada komponen yang tepat. Namun dari segi kelengkapan,
Silabus dan RPP yang mereka susun masih terbatas pada RPP dengan komponen yang
minimal ditambah beberapa komponen, namun tetap kurang lengkap. Bahkan beberapa guru

45
tidak mencantumkan komponen Tujuan Pembelajaran, karena merasa sudah tersirat pada
komponen Indikator Pencapaian. Kemudian, betapapun komponen Kegiatan Pembelajaran,
dan komponen Evaluasi (Penilaian) Proses dan Hasil Pembelajaran dicantumkan, namun isi
dari kedua komponen tersebut kurang rinci, sehingga bagaimana guru membuka
pembelajaran, bagaimana guru menutup pembelajaran, mengevaluasi dan menindaklanjuti
hasil belajar siswa kurang jelas.

2. Perbaikan Kegiatan Kesatu

Mengetahui adanya komponen Dilabus dan RPP minimal yang tidak dicantumkan dan

tidak rincinya isi beberapa komponen RPP, maka dasar-dasar rujukan dalam penyusunan RPP

dipersiapkan dan dikaji guru, sehingga mereka menemukan bukti rujukan mengenai apa-apa

yang harus ada dalam RPP. Dasar-dasar rujukan yang berupa permendiknas dan buku-buku

yang relevan tersebut dipergunakan dalam pelaksanaan tindakan perbaikan pada kegiatan

kesatu.

Pada tindakan perbaikan kegiatan kesatu ini, guru SD Negeri 85 Laba menyususn RPP

dengan mengacu kepada dasar-dasar rujukan penyusunan RPP, terutama :

1. PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 20, bahwa “Perencanaan

proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat

sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan

penilaian hasil belajar”.

2. Permen Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses yang menyatakan bahwa RPP harus

dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya

mencapai kompeiensi dasar, dan setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun

RPP yang lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

46
memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.

Setelah tindakan perbaikan siklus kesatu diketahui bahwa guru telah mencantumkan

komponen-komponen RPP minimal sesuai sumber rujukan, dan menambahkan beberapa

komponen lainnya. Kekurangan RPP mereka semakin mengarah pada hal-hal yang lebih

spesifik dan mendalam. Hal ini menunjukan pemahaman dalam pembuatan RPP sudah

bertambah. Hal-hal yang dimaksud adalah (1) membagi kegiatan pembelajaran menjadi

beberapa pertemuan untuk RPP dari KD yang membutuhkan materi pembelajaran yang luas,

(2) menentukan kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, menentukan metode

pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didikdalam sub komponen

Kegiatan Pembelajaran Inti, dan (3) penilaian (evaluasi proses dan hasil pembelajaran).

Hasil observasi terhadap tindakan perbaikan kegiatan kesatu dengan menggunakan format

penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), nilainya mencapai 39.6 yang berarti

berada pada katagori cukup , dan hasil observasi dengan menggunakan format penilaian

Aktivitas Guru SD Negeri 85 dalam Proses Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) selama Workshop Penyusunan RPP nilainya mencapai , yang berati berada pada

katagori baik.

3. Perbaikan Kegiatan Kedua

Dengan mengkaji hasil tindakan perbaikan pada kegiatan kesatu, maka masih diperlukan

tindakan perbaikan selanjutnya melalui kegiatan kedua. Kegiatan kedua pengarahan dari nara

sumber untuk memberikan penjelasan dan petunjuk tentang hal yang dirasakan masih sulit

tersebut pada kegiatan kesatu, terutama dalam menentukan kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi, yang berada pada komponen Kegiatan Pembelajaran Inti.

Dijelaskan bahwa dalam kegiatan yang tergolong eksplorasi, guru bisa menjelaskan

mengenai keterlibatan peserta didik dalam mencari informasi, penggunaan pendekatan


47
pembelajaran, media / sumber pembelajaran yang dipergunakan, interaksi antar peserta didik,

dan kegitan peserta didik dalam eksplorasi. Dalam kegiatan yang tergolong elaborasi,

guru bisa menjelaskan pembiasaan peserta didik membaca beragam sumber pembelajaran dan

menuliskan atau mengerjakan tugas-tugas tertentu yang bermakna, diskusi, dan lain-lain

untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis, memberi kesempatan

untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.

Kemudian bisa juga sampai pada menjelaskan bagaimana peserta didik difasilitasi agar bisa

kooperatif, kolaboratif dalam suatu kesempatan dan dalam kesempatan lainnya justru

berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prsetasi belajar, bagaimana peserta didik

membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis baik secara individual

maupun kelompok, menyajikan variasi pekerjaan atau tugas baik melalui kerja individual

maupun kelompok, melakukan lomba, festival, serta pameran produk yang mereka hasilkan,

melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Dalam kegiatan yang tergolong konfirmasi, guru bisa menjelaskan bagaimana peserta

didik diberi umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun

hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, konfirmasi terhadap keberhasilan peserta didik,

konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai media,

memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi agar memperoleh penguatan akan

pengalaman belajar yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar (KD). Dalam kegiatan

konfirmasi, guru bisa menjelaskan saat guru memfungsikan diri sebagai sebagai nara sumber

dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta didik yang menghadapi

kesulitan dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar serta membantu menyelesaikan

masalah, memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi,

memberi informasi untuk mengeksplorasi lebih jauh, memberikan motivasi kepada peserta

didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.


48
Dalam hal ini tentu saja kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi yang dicantumkan
dalam komponen Kegiatan Pembelajaran disesuaikan dengan kompetansi dasar, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, sumber pembelajaran dan fasilitas lainnya yang ada di
sekolah atau di kelas.
Kemudian dengan mengkaji dasar-dasar rujukan penyusunan RPP dalam tindakan
perbaikan siklus kesatu, terutama Permendiknas Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses, guru menemukan bahwa ada peluang untuk menambah komponen RPP sehingga RPP
yang disusun menjadi lengkap, berisi berbagai rincian yang diperlukan. Selanjutnya guru
SD Negeri 85 Laba menyusun dan mengembangkan RPP bersama-sam dengan nara
sumber . Dimulai dari satu komponen ke komponen RPP lainnya secara berurutan. Membuat
rincian tiap komponen, sehingga dihasilkan model RPP yang lengkap dan sistematis, sesuai
dengan harapan. Setelah ditambah komponen lainnya, RPP yang disusun mempunyai
komponen-komponen berikut :

1. Identitas Sekolah

2. Identitas Mata Pelajaran

3. Kelas /Semester

4. Materi Pokok

5. Alokasi Waktu

6. Tujuan Pembelajaran

7. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

8. Materi Pembelajaran

9. Metode Pembelajaran

10. Media Pembelajaran

11. Sumber Belajar

12.Langkah-Langkah Pembelajaran

13.Penilaian Hasil Pembelajaran

49
Hasil observasi terhadap tindakan perbaikan siklus kesatu dengan menggunakan format

penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), nilainya mencapai 36 yang berarti berada

pada kategori sangat baik, dan hasil observasi dengan menggunakan format penilaian Aktivitas

Guru SD Negeri 85 Laba dalam Proses Penyusunan dan Pengembangan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) selama nilainya mencapai 86,7, yang berati berada pada katagori sangat baik.

Pada rumusan masalah (a) Apakah yaitu melalui Workshop dapat meningkatkan kualitas

pedagogik guru-guru SD Negeri 85 Laba dalam menyusun , mengembangkan Silabus dan RPP

secara professional ? (b) Apakah aktivitas guru-guru SD Negeri 85 Laba dalam menyusun ,

mengembangkan Silabus dan RPP sesuai dengan komponen , lengkap dan sistematis setelah

mengikut workshop ?

Dengan demikian Workshop penyususnan, pengembangan dan peneyempurnaan Silabus ,

RPP dapat meningkatkan kompetensi pedagogi guru-guru SD Negeri 85 Laba. Berdasarkan hasil

penilaian melalui format penilaian Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada

kegiatan ke- 1 yang mencapai nilai 39.6 berada pada katagori cukup, dan hasil penilaian pada

siklus kedua yang mencapai nilai 86.7 berada pada katagori sangat baik. Kompetensi pedagogik

guru SD Negeri 85 Laba dalam

menyusun , mengembangkan ,menyempurnakan Silabus dan RPP pada kegiatan orientasi atau

sebelum mengikuti kegiatan perbaikan pada kegiatan kesatu sangat terbatas. Berbeda dengan

setelah mengikuti kegiatan perbaikan melalui dua tahap kegiatan. Setelah mengikuti kegiatan

perbaikan pada kegiatan kesatu terlihat ada peningkatan, dan lebih meningkat lagi setelah

mengikuti kegiatan perbaikan pada kegiatan kedua. Silabus dan RPP yang mereka susun menjadi

lebih lengkap dan sistematis. Kedua adalah apakah aktivitas guru-guru SD Negeri 85 Laba dalam

menyusun , mengembangkan Silabus dan RPP sesuai dengan komponen , lengkap dan sistematis

setelah mengikut workshop .

Aktivitas Guru SD Negeri 85 Laba dalam menyusun , mengembangkan dan menyempurnakan

Silabus dan RPP selama Workshop dari kegiatan orientasi, kegiatan kesatu dan kegiatan kedua

50
meningkat makin baik. Hal ini didasarkan pada hasil penilaian melalui kedua rubrik.yang sesuai

dengan spesifikasi masalah guru –guru sebagai berikut :

Pada umumnya guru SD Negeri 85 Laba kurang mempersiapkan sumber-sumber rujukan

untuk menyusun RPP mata pelajaran yang diampunya. Hal ini terlihat jelas saat kegiatan orientasi.

Hasil pengamatan pada kegiatan tersebut dengan menggunakan format penilaian Aktivitas Guru

SD Negeri 85 Laba dalam Persiapan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

selama Workshop Penyusunan Pengembangan dan Penyempurnaan Silabus dan RPP hanya

mencapai nilai tiga, yang berarti tergolong cukup. Setelah teridentifikasi mengenai apa yang harus

diersiapkan, baru naskah sumber-sumber rujukan yang berupa permendiknas dan buku-buku yang

relevan dikeluarkan dari tas mereka. Pada saat tindakan perbaikan kegiatan kesatu nilainya

mencapai enam dan pada tindaan perbaikan kegiatan kedua nilainya mencapai delapan. Pada

tindakan perbaikan kegiatan kedua sesungguhnya tidak memerlukan persiapan yang berarti,

karena sudah dilakukan pada kegiatan orientasi dan kegiatan kesatu.

Dengan menggunakan penilaian melalui Format penilaian Aktivitas Guru dalam Proses

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama Workshop diketahui bahwa pada

kegiatan kesatu mencapai nilai 25 atau tergolong cukup dan pada kegiatan kedua mencapai nilai

36, yang berati tergolong sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan guru dalam

kegiatan Workshop tersebut meningkat. Walaupun pada awalnya guru-guru agak enggan karena

membuat RPP itu membosankan, namun setelah mengetahui bahwa pada RPP yang mereka susun

terdapat banyak kekurangan namun setelah nara sumber menjelaskan berbagai kekurangan dan

menjelaskan petunjuk untuk melengkapinya, guru SD Negeri 85 Laba menjadi lebih antusias dan

berusaha lebih keras untuk menyusun sendiri RPP dan Silabus dengan lengkap dan sistematis

seperti yang mereka tunjukkan pada tindakan perbaikan pada kegiatan kedua. Apalagi nara sumber

menjelaskan sekaligus menggunakan IT jadi semakin meningkat semangat untuk menyusun ,

mengembangkan dan menyempurnakan Silabus dan RPP secara lengkap dan sistematis.

51
Kendala apa yang ditemukan guru SD Negeri 85 Laba dalam proses penyusunan RPP yang

lengkap dan sistematis selama workshop penyusunan , pengembangan dan penempurnaan

Silabus dan RPP .

Dari hasil wawancara (diskusi dan dialog) dengan guru-guru peserta Workshop penyusunan ,

pengembangan dan penyempurnaan Silabus , RPP diperoleh keterangan bahwa yang menjadi

kendala dalam menyusun RPP secara lengkap dan sistematis antara lain :

a) Kurangnya sumber-sumber rujukan penyusunan RPP yang mereka miliki.

b) Kurangnya pengetahuan tentang komponen-komponen RPP baik yang minimal sesuai tuntutan

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses, maupun komponen-komponen

tambahan yang bisa melengkapi RPP, sebagai akibat dari (1) kurangnya sumber rujukan yang

dimiliki (kendala pertama), dan (2) betapapun mereka memilikinya, tapi mereka jarang atau

tidak membacanya.

c) Kurang kreatifitas untuk membuat RPP menurut pendapat sendiri dengan menafsirkan langsung

dari sumber rujukan.

d) Kurang maksimal kegiatan KKG dalam pembuatan Silabus dan RPP.

52
I.Penutup
1. Simpulan

Kegiatan Workshop yang dilaksanakan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan


Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis PPK bagi guru-guru SD Negeri 85
Laba dan mampu mempraktikannya dalam kegiatan pembelajaran. Indikator keberhasilan dari
kegiatan Workshop ini, yaitu peserta diklat Penguatan Kepala Sekolah memiliki kemampuan
mengawal terlaksananya Workshop secara baik dengan menunjukkan penerapan sikap spiritual,
jiwa kewirausahaan, dan kepemimpinan pembelajaran dalam setiap tindakan yang dilakukan,
serta guru-guru memiliki kemampuan dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Berbasis PPK dan dapat menerapkan konsep media pembelajaran, model pembelajaran,
dan metode pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi dalam kegiatan pembelajaran.

2. Saran

Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak serta kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang

Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat khususnya bagi peserta diklat dan guru-guru SD
Negeri 85 Laba, umumnya bagi semua yang yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Enrekang, 28 September 2018


Peserta

MARHAEN,S.Pd
NIP.19650618 198611 1 001

53
LAMPIRAN KEGIATAN
1. ProfilMutuSekolah/Hasil EDS
2. Hasilisian Form PS1 telahditandatangani
3. Hasilisian Form PS2 telahditandatangani
4. Hasil isian Form PS3 telahditandatangani
5. SK Panitia
6. Fotofotokegiatan
7. Hasil Monitoring KeterlaksanaanKegiatan
8. HasilEvaluasiPencapaianTujuan

54

Anda mungkin juga menyukai