Anda di halaman 1dari 6

FORENSIK

TANATOLOGI

Cara kematian (olah tkp) = wajar


Tidak wajar (pembunuhan, bunuh diri) 1. Lebam mayat (livor mortis)  tanda pasti kematian (- tidak hilang dengan penekanan)
(- Ada dibagian terendah )

Sebab kematian (otopsi) = luka tusuk


Tenggelam / drowning
Gantung diri / hanging
Dijerat / strangulation Intravaskular Intra dan ekstravaskular Ekstravaskular
Luka tembak
Trauma listrik Mati  15 – 20 menit 3-4 jam 6-8 jam
Penyakit

Mekanisme kematian = asfiksia


Pendarahan intracranial 2. Kaku mayat (Rigor mortis)
Herniasi (trauma kepala)
Emboli udara (trauma tusuk)

dipertahankan

Livor mortis  lebam mayat Mati 2 jam 6 - 8 jam 18 jam 24 jam Pembusukan
Rigor mortis  kaku mayat
Algor mortis  penurunan suhu tubuh Kaku sebagian kaku lengkap kaku mayat
Cadaveric spasme  kekakuan otot segera setelah meninggal + mulai pembusukan
Dekomposisi  proses degenerasi jaringan akibat autolisis Mulai dari perut kanan bawah
& kerja bakteri pembusuk caecum
Mumifikasi  penguapan cairan & dehidrasi jaringan
Adiposera  Terbentuknya bahan bewarna keputihan, lunak/berminyak 3 – 4 hari  didapatkan gambaran morbling of skin / marmer
Berbau tengik setelah kematian
Kaku mayat yg pertama dimulai dari otot yang terkecil  M. Orbicularis oculi

Kaku mayat dimulai = atas  bawah (badan)  ekstremitas  terakhir di rahang bawah
LUKA TUSUK LUKA TEMBAK

Panjang luka = Lebar max senjata


Panjang luka 3 cm, lebar max senjata 3 cm atau kurang L T J A I

Dalam luka = panjang minimal senjata Lecet Tato Jelaga Api Imprint
Dalam luka 5 cm, panjang senjata minimal 5 cm atau lebih (gelang kontusio) (bubuk mesiu)

LUKA PETIR / LISTRIK tempel Sangat dekat Dekat Dekat Jauh


< 15 cm 15 – 30cm 30-60 cm > 60 cm
Terdapat gambaran : Lecet • • • • •
- Arborescence mark Tato • • • •
- Joule burn / endogenous burn Jelaga • • •
Api • •
- Metalisasi
Imprint •

Luka tembak keluar  terdapat 2 lubang

P.P : 1. Foto rontgen


2. Firing test  utk mengetahui arah , jarak & pabrik pembuatan

Arborescence mark joule burn

Luka Tusuk Luka Iris Luka bacok

Tepi luka rata Tepi luke rata Tepi luka rata


Panjang luka < dalam luka Panjang > dalam luka Lebar tidak beraturan
DROWNING / TENGGELAM KEJAHATAN SEKSUAL

Kekerasan (+)
Air tawar Air laut / asin Persetubuhan (+)

P.P : Tes elektrolit darah  Kalium ↑ Na ↑ Mg↑ Tanda pasti = Ditemukan sperma pelaku pd liang vagina di fornix posterior
4-5 jam post coitus  sperma masih bisa bergerak
Hemodilusi Hemokonsentrasi 24-36 jam post coitus  Sperma tidak bergerak
Korban mati 7-8 hari post coitus  masih bisa ditemukan sperma
Paru2 lebih kering Paru2 lebih basah

Komplikasi  Ventrikel Fibrilasi Decomp. Cordis P.P = - Langsung  bukti kekerasan


Pakaian
Busa banyak Busa sedikit
- Tidak langsung  Lab : Langsung  As. Fosfatase
Tidak langsung  malachite green
P.P = Lonsap Proef test
1. Test Elektrolit darah
2.Test getah paru
3. Analisa diatom
TOXICOLOGY

Wet drowning = Ada air yang masuk ke paru2 (pasti tenggelam) • Mobil  CO (carbon monoksida)  ciri warna “cherry red spot”
Pemeriksaan : alkali dilution test
Dry drowning = biasanya dibunuh dulu lalu ditenggelamkan
• Sumur / goa / kebakaran  CO2  Warna merah gelap / merah bata

Ciri : - paru2 kering • Pabrik / pertambangan  Sianida (HCN)  Ciri bau : amandel / keton / aseton / buah /
- spasme laring almond
- cadaveric spasme
• Belerang  asam sulfur / H2S
P.P : - Analisa diatom
- Apung paru
INFANTICIDE SURAT KEMATIAN

Pembunuhan anak FORMULIR A  WNI, Diserahkan kepada pasien


B  WNI, prasangka sebab kematian
Pelaku : ibu kandung I  WNA, Meninggal di RS indonesia
Korban : anak yang baru dilahirkan M  Ingin dikuburkan diluar kota
Alasan : takut ketahuan KIP  WNA yang ingin dikubur di indonesia

Ciri kadang ada tali pusat yg menempel

P.P = Tes apung paru  (+) : sudah pernah bernafas


(-) : belum pernah bernafas

Hubungan umur dengan pusat penulangan :


Kalkaneus  umur 5-6 bulan
Talus  umur 7 bulan
Kuboid
Distal femur umur 9 bulan
Proximal Tibia

HANGING (gantung diri) STRANGULATION (jeratan)

Arah jeratan  Atas – bawah Horizontal


Diatas kartilago cricoid Dibawah cartilago cricoid

Simpul hidup (+) Simpul Mati (+)

Jeratan 1x Jeratan > 1x

Tanda bendungan organ  vagal refleks


RANDOM NOTE :

Aborsi Korban perkosaan Menurut UUD 36 th 2009, diperbolehkan max 40 hari setelah
kejadian

Anda mungkin juga menyukai