Anda di halaman 1dari 886

PEMBAHASAN LATIHAN

01
WWW.ZERRAE-CBT.COM

WWW.ZERRAE-CBT.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE

ZERRAE
Soal 1
Seorang laki-laki ditemukan tewas di kantornya, dengan luka
tembak masuk di pelipis kanan, dengan pistol ditangan
kanannya. Polisi sulit melepas pistol dari genggamannya. Apa
yang menyebabkan terjadinya hal tersebut?

A. Rigor mortis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

B. Livor mortis
C. Pugilitic spasme
D. Cadaveric spasme
E. Algor mortis
ZERRAE
CADAVERIC SPASM
• Cadaveric spasme atau instantaneous rigor adalah suatu keadaan dimana
terjadi kekakuan pada sekelompok otot dan kadang-kadang pada seluruh
otot, segera setelah terjadi kematian somatis dan tanpa melalui relaksasi
primer.
• Berhubungan dengan kehabisan cadangan glikogen dan ATO yang bersifat
setempat pada saat mati klinis karena kelelahan atau emosi yang hebat
sesaat sebelum meninggal
• Dapat terjadi pada semua otot di tubuh akan tetapi biasanya pada grup –
WWW.ZERRAE-CBT.COM

grup otot tertentu, misalnya otot lengan atas.

• Kepentingan medikolegal adalah menunjukan sikap terakhir masa


hidupnya, misalnya tangan menggenggam erat benda yang diraihnya pada

ZERRAE
kasus tenggelam ; terjadi sesaat setelah kematian, sebelum onset normal
dari rigor mortis.
Cadaveric Spasme atau Rigor Mortis?
Bedakan rigor mortis dengan cadaveric
spasme.
– Rigor mortis baru terjadi pada 2-4 jam pertama,
terjadi secara komplit pada 6-12 jam paska
WWW.ZERRAE-CBT.COM

kematian,dan terutama terlihat jelas pada otot –


otot kecil.
– Cadavaric spasme segera setelah terjadi kematian

ZERRAE
somatis. Dapat terjadi pada semua otot di tubuh
akan tetapi biasanya pada grup – grup otot
tertentu.
Bedanya dengan stiffening
• Heat stiffening : kekakuan otot akibat koagulasi protein
oleh panas. Otot-otot berwarna merah muda, kaku, tetapi
rapuh (mudah robek)
– dapat dijumpai pada korban mati terbakar
– pada heat stiffening serabut-serabut ototnya memendek
sehingga menimbulkan flexi leher, siku, paha, dan lutut,
membentuk sikap petinju (pugilistic attitude)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Cold stiffening : kekakuan tubuh akibat lingkungan dingin,


sehingga terjadi pembekuan cairan tubuh, termasuk cairan
sendi, pemadatan jaringan lemak subkutan dan otot,

ZERRAE
sehingga bila sendi ditekuk akan terdengar bunyi pecahnya
es dalam rongga sendi.
Soal 2
Laki-laki usia 24 tahun datang dengan keluhan luka terbuka
pada pipi kanan panjang luka 7 cm, kedalaman luka 0.5 cm
tidak ada memar atau lebam. Jenis luka apa yang
ditemukan?

A. Luka robek dengan benda tumpul


WWW.ZERRAE-CBT.COM

B. Luka tusuk dengan benda tajam


C. Luka robek dengan benda tajam
D. Luka iris dengan benda tajam
E. Luka memar dengan benda tumpul
ZERRAE
Luka Akibat Kekerasan Tumpul
• Luka memar: Tampak sebagai bercak, biasanya
berbentuk bulat/lonjong. Luka memar yang baru
terjadi tampak sebagai bercak biru kemerahan dan
agak menimbul. Proses penyembuhan menyebabkan
warna bercak berubah menjadi kebiruan, kehijauan,
kecoklatan, kekuningan dan akhirnya hilang saat terjadi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

penyembuhan sempurna dalam 7-10 hari.

• Luka robek: Luka terbuka tepi tidak rata, pada salah


satu sisi dapat ditemukan jejas berupa luka lecet tekan.

ZERRAE
Luka Akibat Kekerasan Tumpul
• Luka lecet tekan: Tampak sebagai
bagian kulit yang sedikit
mencekung, berwarna kecoklatan.
Bentuknya memberikan gambaran
bentuk benda penyebab luka.
• Luka lecet geser: Bagian yang
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pertama bergeser memberikan


batas yang lebih rata, dan saat
benda tumpul meningalkan kulit
yang tergeser berbatas tidak rata.
Tampak goresan epidermis yang
berjalan sejajar. ZERRAE
Luka Akibat Kekerasan Tajam
• Luka tusuk: Akibat kekerasan tajam yang mengenai kulit dengan
arah kekerasan tegak terhadap permukaan kulit. Tepi luka rata.
– Lebar luka menggambarkan lebar pisau yang digunakan.
– Karena elastisitas kulit, dalamnya luka tidak menggambarkan
panjangnya pisau
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Luka sayat: Akibat kekerasan tajam yang bergerak k.l sejajar dengan
permukaan kulit. Panjang luka jauh melebihi dalamnya luka.

• Luka bacok: Akibat kekerasan tajam dengan bagian “mata” senjata

ZERRAE
yang mengenai kulit dengan arah tegak. Kedua sudut luka lancip
dengan luka yang cukup dalam.
Soal 3
Seorang dokter yang baru saja disumpah kembali ke daerah
asalnya di kampung. Selama beberapa minggu berada di
kampung, dokter tersebut tersebut mulai mendapatkan
kunjungan warga setempat yang ingin berobat. Dokter tidak
kuasa menolak karena kultur setempat tidak bisa
berkompromi, dimana masyarakatnya memahami bahwa
WWW.ZERRAE-CBT.COM

setiap dokter wajib menolong dan mengobati setiap orang


sakit. Apakah langkah pertama yang paling tepat dilakukan
dokter tersebut?

ZERRAE
A. Mengurus Surat Ijin Praktek (SIP)
B. Mengurus Sertifikasi Kompetensi
C. Mengurus Surat Penugasan (SP)
D. Mengurus Surat Tanda Registrasi (STR)
E. Mengurus Surat Ijin Gangguan Usaha (HO)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Jawaban: B. Mengurus Sertifikasi Kompetensi

ZERRAE
Urutan Pengurusan

Lulus STR SIP


WWW.ZERRAE-CBT.COM

Ijazah Serkom

ZERRAE
Soal 4
Perempuan, 30 tahun, datang ke dokter
dengan keluhan sakit perut. Pasien minta
dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam
/bedah. Tapi dokter merujuk pasien ke
psikiatri, karena dari hasil pemeriksaan tidak
WWW.ZERRAE-CBT.COM

didapatkan kelainan. Dokter menduga


kelainan tersebut diakibatkan psikologis.
Kaidah bioetik yang digunakan dokter
ialah...
ZERRAE
• A. Beneficence
• B. Non- maleficence
• C. Justice
• D. Autonomy
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Profesional

• Jawaban: A. Beneficence
ZERRAE
Soal 5
Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke poliklinik
karena mempunyai tumor ganas leher rahim sejak 1 tahun
yang lalu. Pasien meminta kepada dokter spesialis
kandungan untuk dilakukan Euthanasia karena merasa tidak
tahan dengan rasa nyeri yang dialaminya dan mengetahui
harapan hidupnya kecil. Dilema etik apa yang dialami dokter
WWW.ZERRAE-CBT.COM

saat menghadapi pasien tersebut?

ZERRAE
A. Justice – Benefience
B. Benefience – Autonomy
C. Justice – Nom Malefience
D. Non malefience – Autonomy
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Benefience – Non Malefience

ZERRAE
Jawaban: D. Non malefience – Autonomy
Berbuat baik (beneficence) Tidak berbuat yang merugikan
(nonmaleficence)
• Selain menghormati martabat manusia,
dokter juga harus mengusahakan agar • Praktik Kedokteran haruslah memilih
pasien yang dirawatnya terjaga keadaan pengobatan yang paling kecil risikonya dan
kesehatannya (patient welfare). paling besar manfaatnya. Pernyataan kuno:
• Pengertian ”berbuat baik” diartikan first, do no harm, tetap berlaku dan harus
bersikap ramah atau menolong, lebih diikuti.
dari sekedar memenuhi kewajiban.
Keadilan (justice)
Menghormati martabat manusia (respect
• Perbedaan kedudukan sosial, tingkat
for person) / Autonomy
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ekonomi, pandangan politik, agama dan


• Setiap individu (pasien) harus faham kepercayaan, kebangsaan dan
diperlakukan sebagai manusia yang kewarganegaraan, status perkawinan,
memiliki otonomi (hak untuk menentukan serta perbedaan jender tidak boleh dan
nasib diri sendiri), tidak dapat mengubah sikap dokter

ZERRAE
• Setiap manusia yang otonominya terhadap pasiennya.
berkurang atau hilang perlu mendapatkan Tidak ada pertimbangan lain selain
perlindungan. • kesehatan pasien yang menjadi perhatian
utama dokter.
Prinsip dasar ini juga mengakui adanya
Soal 6
Seorang wanita 65 tahun masuk ke IGD dalam keadaan tidak
sadarkan diri. Sesampainya di RS dokter langsung memasang
ventilator. Menurut keluarga, pasien menderita penyakit DM
dan kaki sebelah kanan telah diamputasi 1 tahun yang lalu.
Setiap hari pasien menyuntikan insulin 20 unit namun gula
darah tidak turun-turun. Kemudian keluarga pasien
WWW.ZERRAE-CBT.COM

melakukan penandatanganan untuk mencabut ventilator,


setelah itu dokter mencabut alat ventilator dan beberapa
saat kemudian pasien meninggal. Apa nama tindakan dokter
tersebut?
ZERRAE
A. Euthanasia pasif
B. Physical Suicide
C. Penghentian indikasi medis
D. Indikasi gagal terapi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Euthanasia aktif

Jawaban: A. Euthanasia pasif


ZERRAE
6. Euthanasia

“Dengan sengaja tidak melakukan sesuatu untuk memperpanjang hidup


seorang pasien atau sengaja melakukan sesuatu untuk memperpendek
hidup atau mengakhiri hidup seorang pasien, dan ini dilakukan untuk
kepentingan pasien sendiri”
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Konsep mati : Jika batang otak telah mati (brain stem death) dapat
diyakini bahwa manusia tersebut telah mati baik secara fisik maupun
sosial. Yang harus diyakini adalah proses kematian tersebut bersifat
irreversible.

ZERRAE
EUTHANASIA AKTIF
Perbuatan yang dilakukan secara medik melalui intervensi aktif
oleh seorang dokter dengan tujuan untuk mengakhiri hidup
manusia
MEMATIKAN SECARA SENGAJA
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Kondisi sudah sangat parah / stadium akhir


• Tidak mungkin sembuh / bertahan lama
• Dokter memberikan suntikan yang mematikan

ZERRAE
Euthanasia aktif
• Eutanasia aktif langsung
Dilakukannya tindakan medik secara terarah yg
diperhitungkan akan mengakhiri hidup pasien,
atau memperpendek hidup pasien.
• Eutanasia aktif tidak langsung
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Saat dokter atau tenaga kesehatan melakukan


tindakan medik untuk meringankan penderitaan
pasien, namun mengetahui adanya risiko tersebut

ZERRAE
dapat memperpendek atau mengakhiri hidup
pasien
EUTHANASIA PASIF
Perbuatan menghentikan atau mencabut segala tindakan
atau pengobatan yang perlu untuk mempertahankan
hidup manusia
TINDAKAN DOKTER BERUPA PENGHENTIAN PENGOBATAN PASIEN
• Tidak mungkin disembuhkan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Kondisi ekonomi pasien terbatas

ZERRAE
Soal 7
Seorang dokter jaga UGD RS didatangi 2 polisi yang
membawa pasien dengan keluhan trauma pada dada, polisi
mengatakan pasien adalah korban penganiyaan sekelompok
preman. Kemudian polisi meminta surat keterangan untuk
keperluan penyidikan. Dasar hukum dokter untuk
memberikan surat keterangan adalah…
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
A. Pasal 133 ayat 2 KUHAP
B. Pasal 133 ayat 1 KUHAP
C. Pasal 120 KUHAP
D. Pasal 33 KUHAP
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Pasal 150 KUHAP

Jawaban: B. Pasal 133 ayat 1 KUHAP


ZERRAE
Soal 8
Seorang perempuan berusia 35 tahun melapor ke kantor
polisi bahwa ia telah dianiaya, dipukul dengan benda
tumpul oleh suaminya 2 hari yang lalu. Polisi meminta
anda untuk memeriksanya dan meminta laporan hasil
pemeriksaan tersebut. Apakah bentuk laporan yang
WWW.ZERRAE-CBT.COM

dokter sampaikan?

ZERRAE
A. Hasil wawancara
B. Hasil saat pemeriksaan
C. Hasil setelah perawatan
D. Hasil saat 2 hari yang lalu
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Wawancara dan hasil akhir

Jawaban: E. Wawancara dan hasil akhir

ZERRAE
7-8. VISUM ET REPERTUM (VER)

• VeR : Keterangan yang dibuat oleh dokter atas permintaan


penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan
medis terhadap manusia, baik hidup atau mati untuk
kepentingan peradilan.
• Dasar: PASAL 133 KUHAP
– Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani
WWW.ZERRAE-CBT.COM

seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga


karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang
mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran
kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya
• Pasal 7(1) butir h dan pasal 11 KUHAP: yang berwenang
meminta keterangan ahli → penyidik & penyidik pembantu ZERRAE
Pengantar Medikolegal, Budi Sampurna
Siapa Yang Berhak Membuat VER?
• Dalam pasal 133 KUHAP disebutkan: penyidik berwenang
untuk mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli
kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya.
• Sebenarnya boleh saja seorang dokter yang bukan dokter
spesialis forensik membuat dan mengeluarkan visum et
repertum.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Tetapi, di dalam penjelasan pasal 133 KUHAP dikatakan


bahwa keterangan ahli yang diberikan oleh dokter spesialis
forensik merupakan keterangan ahli, sedangkan yang

ZERRAE
dibuat oleh dokter selain spesialis forensik disebut
keterangan.
Syarat Pembuatan Visum et Repertum
Syarat yang menyangkut prosedur yang harus dipenuhi dalam
pembuatannya, yaitu:
• Permintaan visum et repertum haruslah secara tertulis (sesuai
dengan pasal 133 ayat 2 KUHAP)
• Pemeriksaan atas mayat dilakukan dengan cara bedah, jika ada
keberatan dari pihak keluarga korban, maka pihak polisi atau
pemeriksa memberikan penjelasan tentang pentingnya dilakukan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

bedah mayat.
• Permintaan visum et repertum hanya dilakukan terhadap peristiwa
pidana yang baru terjadi, tidak dibenarkan permintaan atas
peristiwa yang telah lampau.

ZERRAE
• Polisi wajib menyaksikan dan mengikuti jalannya pemeriksaan.
• Isi visum et repertum tidak bertentangan dengan ilmu kedokteran
yang telah teruji kebenarannya
Permintaan VeR menurut Ps.133 KUHAP

• WEWENANG PENYIDIK
• TERTULIS (RESMI)
• TERHADAP KORBAN, BUKAN TERSANGKA
• ADA DUGAAN AKIBAT PERISTIWA PIDANA
• BILA MAYAT :
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– IDENTITAS PADA LABEL


– JENIS PEMERIKSAAN YANG DIMINTA
– DITUJUKAN KEPADA : AHLI KEDOKTERAN
FORENSIK / DOKTER DI RUMAH SAKIT
ZERRAE
Pengantar Medikolegal, Budi Sampurna
Ketentuan Lain dalam VeR Korban Hidup

• SURAT PERMINTAAN VER DAPAT “TERLAMBAT” :


– KORBAN LUKA DIBAWA KE DOKTER (RS) DULU SEBELUM KE
POLISI
– SPV MENYEBUTKAN PERISTIWA PIDANA YANG DIMAKSUD
– VER = SURAT KETERANGAN, JADI DAPAT DIBUAT
BERDASARKAN REKAM MEDIS (RM telah menjadi barang
WWW.ZERRAE-CBT.COM

bukti sejak datang SPV)


– PEMBUATAN VER TANPA IJIN PASIEN, SEDANGKAN SKM
LAIN HARUS DENGAN IJIN.
– SEBAIKNYA DIANTAR PETUGAS AGAR DAPAT DIPASTIKAN

ZERRAE
IDENTITAS KORBAN DAN STATUSNYA SEBAGAI “BARANG
BUKTI”
Pengantar Medikolegal, Budi Sampurna
VeR dan Rekam Medis
• Seorang pasien yang datang berobat ke RS dengan perlukaan
dan/atau keracunan, apalagi dengan anamnesis yang menunjukkan
adanya kemungkinan kaitan dengan suatu tindak pidana, pertama-
tama harus DIANGGAP sebagai kasus forensik, tanpa melihat ada
atau tidaknya Surat Permintaan VER dari polisi.
• Dokter yang menangani pasien ini harus melakukan pencatatan
anamnesis secara lengkap dan detil. Pemeriksaan fisik dilakukan
seperti biasa, akan tetapi pencatatan luka-lukanya dilakukan secara
WWW.ZERRAE-CBT.COM

lengkap dan mendetil.


• VER kasus forensik klinik dibuat berdasarkan rekam medis korban,
yang dibuat oleh dokter IGD, dokter yang merawat, SpF maupun
perawat. Suatu VER yang baik hanya dapat dihasilkan dari Rekam

ZERRAE
Medis (RM) yang baik pula.

Cara Pencatatan Rekam Medis untuk Kasus Forensik Klinik,


Djaja Surya Atmadja
Soal 9
Seorang wanita ditemukan meninggal tergantung di
kamarnya. Hal tersebut disebabkan oleh
pembunuhan. Menurut pemeriksaan, korban
digantung setelah meninggal. Hasil pemeriksaan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

apa yang mendukung pernyataan tersebut?

ZERRAE
A. Terdapat bintik-bintik di mata
B. Tidak ada resapan darah di kulit leher
C. Terdapat bendungan (kongesti) organ-organ
WWW.ZERRAE-CBT.COM

D. Terdapat biru-biru di ujung jari


E. Terdapat biru-biru di punggung

ZERRAE
Jawaban: B. Tidak ada resapan darah di kulit leher
PENGGANTUNGAN (HANGING)
• Penggantungan (Hanging) adalah suatu keadaan
dimana terjadi konstriksi dari leher oleh alat penjerat
yang ditimbulkan oleh berat badan seluruh atau
sebagian.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Alat penjerat sifatnya pasif, sedangkan berat badan


sifatnya aktif sehingga terjadi konstriksi pada
leher. Umumnya penggantungan melibatkan tali, tapi

ZERRAE
hal ini tidaklah perlu. Penggantungan yang terjadi
akibat kecelakaan bisa saja tidak terdapat tali.
Tipe Penggantungan
• Suicidal hanging (gantung diri)
– Paling banyak ditemui
– Korban bunuh diri

• Accidental hanging
– Lebih banyak ditemukan pada anak-anak utamanya pada umur antara 6-12 tahun.
Tidak ditemukan alasan untuk bunuh diri karena pada usia itu belum ada tilikan
dari anak untuk bunuh diri. Hal ini terjadi akibat kurangnya pengawasan dari orang
tua.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Pada orang dewasa, bisa terjadi akibat pelampiasan nafsu seksual yang
menyimpang.
• Homicidal hanging

ZERRAE
– Pembunuhan yang dilakukan dengan metode menggantung korban.
– Biasanya dilakukan bila korbannya anak-anak atau orang dewasa yang kondisinya
lemah baik oleh karena penyakit atau dibawah pengaruh obat, alcohol, atau korban
sedang tidur.
PENGGANTUNGAN ANTEMORTEM VS POSTMORTEM
NO PENGGANTUNGAN ANTEMORTEM PENGGANTUNGAN POSTMORTEM

Tanda-tanda penggantungan ante-mortem


Tanda-tanda post-mortem menunjukkan kematian
1 bervariasi. Tergantung dari cara kematian
yang bukan disebabkan penggantungan
korban

Tanda jejas jeratan miring, berupa lingkaran Tanda jejas jeratan biasanya berbentuk lingkaran utuh
2 terputus (non-continuous) dan letaknya pada (continuous), agak sirkuler dan letaknya pada bagian
leher bagian atas leher tidak begitu tinggi

Simpul tali biasanya tunggal, terdapat pada Simpul tali biasanya lebih dari satu, diikatkan dengan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

3
sisi leher kuat dan diletakkan pada bagian depan leher

Ekimosis pada salah satu sisi jejas penjeratan tidak


Ekimosis tampak jelas pada salah satu sisi dari
ada atau tidak jelas. Lebam mayat terdapat pada
4 jejas penjeratan. Lebam mayat tampak di atas
bagian tubuh yang menggantung sesuai dengan posisi
jejas jerat dan pada tungkai bawah

ZERRAE
mayat setelah meninggal

Pada kulit di tempat jejas penjeratan teraba


5 seperti perabaan kertas perkamen, yaitu Tanda parchmentisasi tidak ada atau tidak begitu jelas
tanda parchmentisasi
PENGGANTUNGAN ANTEMORTEM VS POSTMORTEM
NO PENGGANTUNGAN ANTEMORTEM PENGGANTUNGAN POSTMORTEM

Sianosis pada wajah, bibir, telinga, dan lain-


Sianosis pada bagian wajah, bibir, telinga dan lain-lain
6 lain sangat jelas terlihat terutama jika
tergantung dari penyebab kematian
kematian karena asfiksia

Wajah membengkak dan mata mengalami


Tanda-tanda pada wajah dan mata tidak terdapat,
kongesti dan agak menonjol, disertai dengan
7 kecuali jika penyebab kematian adalah pencekikan
gambaran pembuluh dara vena yang jelas
(strangulasi) atau sufokasi
pada bagian dahi

Lidah tidak terjulur kecuali pada kasus kematian


8 Lidah bisa terjulur atau tidak sama sekali
WWW.ZERRAE-CBT.COM

akibat pencekikan
Penis. Ereksi penis disertai dengan keluarnya
cairan sperma sering terjadi pada korban pria. Penis. Ereksi penis dan cairan sperma tidak
9
Demikian juga sering ditemukan keluarnya ada.Pengeluaran feses juga tidak ada
feses

10
Air liur. Ditemukan menetes dari sudut mulut,
dengan arah yang vertikal menuju dada. Hal
ini merupakan pertanda pasti penggantungan
ante-mortem
selain kasus penggantungan. ZERRAE
Air liur tidak ditemukan yang menetes pad kasus
GANTUNG DIRI VS PEMBUNUHAN
NO PENGGANTUNGAN PADA BUNUH DIRI PENGGANTUNGAN PADA PEMBUNUHAN

Usia. Gantung diri lebih sering terjadi pada


Tidak mengenal batas usia, karena tindakan
remaja dan orang dewasa. Anak-anak di bawah
1 pembunuhan dilakukan oleh musuh atau lawan dari
usia 10 tahun atau orang dewasa di atas usia 50
korban dan tidak bergantung pada usia
tahun jarang melakukan gantung diri

Tanda jejas jeratan, berupa lingkaran tidak terputus,


Tanda jejas jeratan, bentuknya miring, berupa
mendatar, dan letaknya di bagian tengah leher,
2 lingkaran terputus (non-continuous) dan
karena usaha pelaku pembunuhan untuk membuat
terletak pada bagian atas leher
simpul tali
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Simpul tali, biasanya hanya satu simpul yang Simpul tali biasanya lebih dari satu pada bagian
3
letaknya pada bagian samping leher depan leher dan simpul tali tersebut terikat kuat

Riwayat korban. Biasanya korban mempunyai


Sebelumnya korban tidak mempunyai riwayat untuk
4 riwayat untuk mencoba bunuh diri dengan cara
bunuh diri

ZERRAE
lain

Cedera. Luka-luka pada tubuh korban yang bisa


Cedera berupa luka-luka pada tubuh korban
5 menyebabkan kematian mendadak tidak
biasanya mengarah kepada pembunuhan
ditemukan pada kasus bunuh diri
GANTUNG DIRI VS PEMBUNUHAN
NO PENGGANTUNGAN PADA BUNUH DIRI PENGGANTUNGAN PADA PEMBUNUHAN

Racun. Adanya racun dalam lambung korban,


Terdapatnya racun berupa asam opium hidrosianat atau kalium
misalnya arsen, sublimat korosif, dll tidak
sianida tidak sesuai pada kasus pembunuhan, karena untuk hal ini
6 bertentangan dengan kasus gantung diri. Rasa
perlu waktu dan kemauan dari korban itu sendiri. Dengan demikian
nyeri yang disebabkan racun tersebut mungkin
maka kasus penggantungan tersebut adalah karena bunuh diri
mendorong korban untuk gantung diri

Tangan tidak dalam keadaan terikat, karena sulit Tangan yang dalam keadaan terikat mengarahkan dugaan pada
7
untuk gantung diri dalam keadaan tangan terikat kasus pembunuhan

Kemudahan. Pada kasus bunuhdiri, biasanya


tergantung pada tempat yang mudah dicapai Pada kasus pembunuhan, mayat ditemukan tergantung pada
WWW.ZERRAE-CBT.COM

8 oleh korban atau di sekitarnya ditemukan alat tempat yang sulit dicapai oleh korban dan alat yang digunakan
yang digunakan untuk mencapai tempat untuk mencapai tempat tersebut tidak ditemukan
tersebut

Tempat kejadian. Jika kejadian berlangsung di


dalam kamar, dimana pintu, jendela ditemukan

ZERRAE
Tempat kejadian. Bila sebaliknya pada ruangan ditemukan terkunci
9 dalam keadaan tertutup dan terkunci dari
dari luar, maka penggantungan adalah kasus pembunuhan
dalam, maka kasusnya pasti merupakan bunuh
diri

Tanda-tanda perlawanan, tidak ditemukan pada Tanda-tanda perlawanan hampir selalu ada kecuali jika korban
10
kasus gantung diri sedang tidur, tidak sadar atau masih anak-anak.
Penggantungan vs Penjeratan
• Dari pemeriksaan forensik, kasus
penggantungan dan penjeratan memiliki
tanda yang serupa.

• Yang membedakan penggantungan dan


WWW.ZERRAE-CBT.COM

penjeratan adalah tenaga yang dipakai pelaku


jauh lebih besar pada tindakan penjeratan,

ZERRAE
sehingga korban meninggal lebih cepat.
Soal 10
Seorang wanita datang ke praktek dokter dengan
keluhan perdarahan dari jalan lahir. Kemudian dokter
merujuk pasien ke rumah sakit yang tidak jauh dari
tempat prakteknya tersebut. Tetapi pasien menolak
untuk dirujuk karena pasien merasa dokter yang tau
penyakitnya dan bisa menyembuhkannya karena pasien
WWW.ZERRAE-CBT.COM

telah berobat dengan dokter tersebut sejak kecil.


Dokter menghargai pilihan pasien tersebut. Apa yang
menjadi profesionalisme dokter?

ZERRAE
A. Honour
B. Respect
C. Alturism
D. Excellent
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Responsibility

Jawaban: B. Respect
ZERRAE
10. Profesionalisme Dokter
• Alturisme : Kepentingan orang lain dari kepentingan sendiri
Accountability: Bersedia mempertanggung jawabkan
• berbagai kegiatan profesionalismenya kepada orang lain
atau publik; Selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dg
prinsip-prinsip dasar etika.
• Excellence: Berkomitmen untuk belajar seumur hidup
WWW.ZERRAE-CBT.COM

sesuai dg profesinya sebagai dokter, dimulai sejak hari


pertama masuk pendidikan sbg mhs Fakultas kedokteran.
• Duty: Membuktikan komitmennya sbg dokter mengutamakan
kesehatan pasien atau komunitasnya, bahkan tanpa
memandang mereka mampu membayar atau tidak. ZERRAE
Profesionalisme Dokter
• Honor & integrity: Ditunjukkan melalui perilaku dg standar
tertinggi, tidak melakukan penyimpangan penyimpangan-
penyimpangan personal maupun profesional dan ini
merupakan esensi humaniora,terutama pd klien,pasien, mhs,
subjek penelitian, teman sejawat dan bahkan komunitas yg
lebih luas.

WWW.ZERRAE-CBT.COM

Respect for others: Berarti menghargai dan menghormati


otonomi,pilihan, harkat dan martabat seseorang.

Personal commitment: Dapat ditunjukkan dg belajar
sepanjang hayat, melaksanakan tugas tanggung jawabnya dg

ZERRAE
kualitas tertinggi thdp majunya ilmu pengetahuan dan
teknologi yg sangat cepat berkembang, sbg seorang scientist
Soal 11
Laki-laki, 23 tahun, mengeluhkan demam. Demam
dirasakan beberapa hari ini dan badan juga terasa
sakit. Sebelumnya ia bepergian ke daerah sudan
untuk bertugas. Vektor pembawa penyakit tersebut
adalah...
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
A. Tse tse fly
B. Bedbug
C. Aedes aegypti
D. Aedes albopictus
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Trypanosoma cruzi

Jawaban: A. Tse tse fly


ZERRAE
11. African Trypanosomiasis:
Sleeping disease
• Atau lebih tepatnya sleeping sickness
• Disebabkan oleh parasit, yaitu Trypanosoma brucei
• Penyebaran di afrika barat dan afrika timur
• Transmisi melalui lalat tse-tse
• Gejala klinis utama berupa demam intermitten, nyeri kepala,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pembesaran KGB selama 1-2 minggu


- Jika terinfeksi Trypanosoma brucei rhodensiense: progresi
gejala cepat dan cepat menginvasi CNS →lethal
- Jika terinfeksi Trypanosoma brucei gambiense: progresi gejala

ZERRAE
klinis cenderung lebih lambat + gejala neurologis berupa paralisis
parsial dan gangguan berjalan dan keseimbangan
African Trypanosomiasis: Symptoms
• Symptoms of stage 1 (early or hemolymphatic stage):
– Painful skin chancre that appears about 5-15 days after the bite,
resolving spontaneously after several weeks (less commonly seen in T
brucei gambiense infection)
– Intermittent fever (refractory to antimalarials), general malaise,
myalgia, arthralgias, and headache; usually 3 weeks after the bite
– Generalized or regional lymphadenopathy - Posterior cervical
WWW.ZERRAE-CBT.COM

lymphadenopathy (Winterbottom sign) is characteristic of T brucei


gambiense African trypanosomiasis
– Facial edema (minority of patients)
– Transient urticarial, erythematous, or macular rashes 6-8 weeks after

ZERRAE
onset
– Trypanids (ill-defined, centrally pale, evanescent, annular, or blotchy
edematous erythematous macules on the trunk)
African Trypanosomiasis: Symptoms
• Symptoms of stage 2 (late or neurologic
stage):
– Persistent headaches (refractory to analgesics)
– Daytime somnolence followed by nighttime
insomnia
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Behavioral changes, mood swings, and, in some


patients, depression
– Loss of appetite, wasting syndrome, and weight
loss
– Seizures in children (rarely in adults) ZERRAE
African Trypanosomiasis: Medication
Medications
Type of Trypanosomiasis Stage 1 (Early or Stage 2 (Late or Neurologic
Hemolymphatic Stage) Stage)

East African Melarsoprol 2-3.6 mg/kg/day IV


Suramin 100-200 mg IV test
trypanosomiasis (caused by for 3 days; after 1 week, 3.6
dose, then 1 g IV on days 1,
Trypanosoma brucei mg/kg/day for 3 days; after 10-
3, 7, 14, 21
rhodesiense) 21 days, repeat cycle

Nifurtimox-eflornithine
WWW.ZERRAE-CBT.COM

combination therapy (NECT):


Pentamidine isethionate 4 Nifurtimox 5 mg/kg PO q8h for
West African mg/kg/day IM for 10 days 10 days and eflornithine 200
trypanosomiasis (caused by or mg/kg IV q12h for 7 days
Trypanosoma brucei Suramin 100-200 mg IV test or

ZERRAE
gambiense) dose, then 1 g IV on days 1, Eflornithine 400 mg/kg/day IV in
3, 7, 14, 21 2 divided doses for 14 days
or
Melarsoprol IV for 10 days
Soal 12
Anak usia 5 tahun menelan pil yang
ditemukan di lemari orang tuanya. Saat di
UGD, kesadaran pasien menurun cepat. Hasil
laboratorium SGOT 850 mg/dL, SGPT 1.050
mg/dL. Kemungkinan pil tersebut adalah...
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
A. Acetaminophen
B. Aspirin
C. Penicillin
D. Sulfamethoxazole
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Codeine

Jawaban: A. Acetaminophen
ZERRAE
Intoksikasi Paracetamol
• Paracetamol is the most common single agent involved
in poisonous ingestions in young children.
• While there is potential for serious liver damage if a
large dose is ingested, in practice, it is rare for a child to
achieve toxic blood levels by ingesting paracetamol
elixir (syrup).
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Resuscitation :
– Immediate threats to airway, breathing and circulation are
RARE in isolated paracetamol poisoning.

ZERRAE
– Resuscitation should take priority over decontamination or
antidote administration.

Starship Children’s Health Clinical Guideline


WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 13
Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa
ibunya ke unit gawat darurat RS dengan keluhan diare
cair 10 kali/hari sejak kemarin. Sebelumnya ia demam
selama 4 hari. Pada pemeriksaan fisik: tekanan
darahnya 90 mmHg/palpasi, denyut nadi 110x/menit
lemah, temperature 39 C, turgor menurun dan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

kesadaran apatis. Bila hasil pemeriksaan analisis gas


darah menunjukan Ph 7,32 PaCO2 30 mmHg, HCO3
18 mEq/L, komplikasi gangguan keseimbangan asam
basa apa yang terjadi?
ZERRAE
A. Asiodosis respiratorik akut
B. Alkalosis respiratorik akut
C. Asidosis campuran metabolic-respiratorik
D. Asidosis metabolik terkompensasi respiratorik
E. Alkalosis metabolik terkompensasi resiratorik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Jawaban: D. Asidosis metabolik terkompensasi


respiratorik

ZERRAE
Keseimbangan Asam-Basa
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 14
Anak perempuan, usia 5 tahun, datang dibawa ibunya
karena mengalami keterlambatan perkembangan. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan low set ears, simian crease,
epikantus, sandal gap, jarak kedua mata jauh. Apa
penyebab kelainan pada anak ini?
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
A. Kelainan kromosom
B. Kurang asam folat
C. Infeksi TORCH
D. Autoimun
E. Herediter autosomal dominan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Jawaban: A. Kelainan kromosom

ZERRAE
14. Down Syndrome
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Physical characteristic
• Face tends to be round and flat.
• Eyes slant upwards and have an extra
fold of skin on the upper eyelid →
epicanthic fold or the epicanthus.
This skin fold covers the inner corner
• of the eye next to the nose.
The mouth cavity is slightly smaller
than average and the tongue slightly
WWW.ZERRAE-CBT.COM

larger causing the person with Down


• syndrome to sometimes protrude
• his/her tongue.
The occiput is slightly flattened.
• Nose may be small with a flat and

ZERRAE
low bridge.
Ears may also be small and low-set.
Prenatal Diagnosis of Down syndrome
Prenatal Screening* Prenatal Diagnosis
• Triple Screen: • Chorionic Villus Sampling:
– (βhCG, AFP, uE3) ~99.9%
• Quadruple Screen: – (10‐14 weeks, ≤1% spont
– (βhCG, AFP, uE3, inhibin‐A) termin)

• First‐trimester Combined: • Amniocentesis: ~99.9%


– (after 15thweek; ≤0.25%
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– (Ultrasound, βhCG, PAPP‐A)


spont term)
• Integrative Screen:
• Sequential Screen:
– Independent

ZERRAE
– Stepwise
– Contingent
Diagnosis postnatal
• Perlu dicurigai jika didapatkan gangguan tumbuh
kembang, khususnya perkembangan
• Jika kecurigaan besar terhadap Down Syndrome
maka bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan
sitogenik untuk mencari trisomy 21
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 15
Suatu survei tentang morbiditas ibu hamil dan melahirkan
dilakukan oleh sebuah lembaga independen dengan
mengambil subjek penelitian seluruh penduduk indonesia.
Sampel diambil dari 20 provinsi yang dianggap mewakili
seluruh penduduk indonesia. Dari masing – masing provinsi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

diambil sampel 30% dari jumlah kabupaten dan kota yang


ada. Dari tiap – tiap kabupaten ini diambil sampel 50% dari
jumlah kecamatan yang ada. Apakah teknik pengambilan
sampel yang dilakukan?
ZERRAE
A. Simple random sampling
B. Stratified random sampling
C. Multistages random sampling
D. Cluster random sampling
E. Systematic random sampling
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Jawaban: C. Multistages random sampling

ZERRAE
15. Teknik Pengambilan Sampel
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Teknik Pengambilan Sampel
• Probability Sampling → pengambilan acak
✓Simple Random → Pengambilan sampel dari semua
anggota populasi secara acak tanpa pembagian
apapun (setiap orang punya kesempatan sama), ex:
dadu, koin, “arisan”
✓Systematic → Dipilih berdasarkan urutan pola
WWW.ZERRAE-CBT.COM

tertentu, ex: tiap kelipatan 10, genap atau ganjil saja


✓Stratified → Pemilihan berdasarkan strata/tingkatan
dengan karakteristik tertentu (ex: usia, jenis kelamin)
lalu setelah itu diacak sesuai kelompoknya.
ZERRAE
Suresh K, et al. Design, data analysis, and sampling techniques for
clinical research. 2011.
Teknik Pengambilan Sampel
• Probability Sampling → pengambilan acak
✓Cluster → Teknik sampling yang membagi
berdasarkan wilayah/daerah secara acak, ex:
mengambil 10 kecamatan di Jakarta dan seluruh
penduduknya dijadikan sampel.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

✓Multi-stage → gabungan 2 teknik sampling atau


lebih, ex: teknik cluster dengan mengambil 10
kecamatan di Jakarta lalu dari tiap kecamatan

ZERRAE
dipilih 100 sampel dengan simple random.

Suresh K, et al. Design, data analysis, and sampling techniques for


clinical research. 2011.
Teknik Pengambilan Sampel
• Non-Probability Sampling → pengambilan tidak acak
✓ Convenience → memilih siapapun yang ditemui sesuka
hati peneliti
✓ Quota → anggota sampel pada suatu tingkat dipilih
dengan jumlah tertentu (kuota) dengan ciri-ciri tertentu
✓ Snowball → Mencari sampel lain dari sampel sebelumnya,
“berantai”, biasanya pada kasus prevalensi sedikit
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Suresh K, et al. Design, data analysis, and sampling techniques for
clinical research. 2011.
Teknik Pengambilan Sampel
• Non-Probability Sampling → pengambilan tidak acak
✓ Purposive/judgemental → sampel dipilih secara khusus
berdasarkan tujuan peneltian karena memenuhi
karakteristik yang diinginkan.
✓ Consecutive → Orang yang datang pertama dipilih sebagai
subjek
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Suresh K, et al. Design, data analysis, and sampling techniques for
clinical research. 2011.
Soal 16
Seorang pria, 73 tahun, datang ke klinik dengan keluhan
susah buang air besar. Riwayat penyakit pasien,
menderita diabetes dan hipertensi. Pasien memiliki
seorang istri berusia 70 tahun. Hidup dengan seorang
pembantu rumah tangga. Kedua anak pasien kerja dan
tinggal di kota tidak jauh dengan orang tuanya. Dokter
WWW.ZERRAE-CBT.COM

tersebut ingin mempertimbangkan keadaan keluarga


dalam memberikan pengobatan, melihat dinamika dan
fungsi keluarga dalam memberi kasih sayang, kemitraan,
kebersamaan. Bagaimana dokter melihat fungsi
keluarga? ZERRAE
A. Family apgar
B. Family circle
C. Family lifeline
D. Family life cycle
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Family genogram

Jawaban: A. Family apgar


ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Family APGAR
• APGAR Keluarga merupakan kuesioner
skrining singkat yang dirancang untuk
merefleksikan kepuasan anggota keluarga
dengan status fungsional keluarga dan untuk
mencatat anggota-anggota rumah tangga.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• APGAR ini merupakan singkatan dari;


Adaptation, Partnership, Growth, Affection
dan Resolve.
ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
ADAPTATION Saya puas dengan keluarga saya karena masing-masing
anggota keluarga sudah menjalankan kewajiban sesuai 0-2
Adaptasi
dengan seharusnya

Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu


PARTNERSHIP
memberikan solusi terhadap permasalahan yang saya 0-2
Kemitraan
hadapi

GROWTH Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya


0-2
pertumbuhan untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki

AFFECTION Saya puas dengan kehangatan / kasih sayang yang


WWW.ZERRAE-CBT.COM

0-2
Kasih ssayang diberikan keluarga saya

RESOLVE Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk


0-2
Kebersamaan menjalin kebersamaan

Interpretasi :
8-10 = Highly functional family (fungsi keluarga baik)
4-7 = Moderately dysfunctional family (disfungsi keluarga moderat)
0-3 = Severely dysfunctional family (keluarga sakit / tidak sehat)
ZERRAE
Soal 17
Seorang petugas cold chain sebuah puskesmas,
menemukan suhu di lemari es tempat penyimpanan vaksin
hepatitis B mencapai -5 derajat celsius pada pemeriksaan
pagi. Pada pemeriksaan sore hari sebelumnya suhu lemari
es masih dalam kisaran normal. Petugas kemudian melapor
WWW.ZERRAE-CBT.COM

kepada dokter kepala puskesmas untuk segera ditindak


lanjuti. Apa tindakan yang harus dilakukan?

ZERRAE
• A. Mengembalikan vaksin ke dinas kesehatan
kabupaten
• B. Mengubah suhu lemari es ke kisaran normal
• C. Menyatakan vaksin sudah rusak
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• D. Melakukan uji kocok vaksin


• E. Membuang vaksin

• Jawaban: D. Melakukan uji kocok vaksin


ZERRAE
17. PENYIMPANAN VAKSIN
• Vaksin hidup
– Polio oral, BCG, campak, MMR, varicella
– Sebaiknya disimpan di suhu 2-8 derajat celcius. Di atas itu,
vaksin akan mati.

• Vaksin mati
– DPT, Hib, PCV, tifoid, IPV
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Sebaiknya disimpan di suhu 2-8 derajat celcius. Di bawah


itu, vaksin akan rusak.

• Syarat penyimpanan: disimpan di lemari es,

ZERRAE
transportasi dalam kontak dingin tertutup rapat,
terlindung dari sinar matahari langsung, ada indikator
suhu berupa vaccine vial monitor.
Alat Pemantau Suhu Untuk
Mengetahui Kondisi Vaksin
• Vaccine Vial Monitor (VVM)
• Termometer Muller
• Freeze Watch
• Freeze Tag
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Jika Vaksin Disimpan Terlalu Dingin:
UJI KOCOK VAKSIN
• Dilakukan untuk meyakinkan apakah vaksin tersangka beku masih layak
digunakan atau tidak.
• Cara melakukan uji kocok:
– Pilih satu contoh dari tiap tipe dan batch vaksin yang dicurigai pernah beku,
utamakan dengan evaporator dan bagian lemari es yang paling dingin. Beri
label ”Tersangka Beku”. Bandingkan dengan vaksin dari tipe dan batch yang
sama yang sengaja dibekukan hingga beku padat seluruhnya dan beri label
– ”Dibekukan”.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Biarkan contoh ”Dibekukan” dan vaksin ”Tersangka Beku” sampai mencair


– seluruhnya.
– Kocok contoh ”Dibekukan” dan vaksin ”Tersangka Beku” secara bersamaan.
Amati contoh ”Dibekukan” dan vaksin ”Tersangka Beku” bersebelahan untuk
– membandingkan waktu Pengendapan (umumnya 5-30 menit)

ZERRAE
Bila terjadi: a) Pengendapan vaksin ”Tersangka Beku” lebih lambat dari contoh
”Dibekukan”: vaksin dapat digunakan. b) Pengendapan vaksin ”Tersangka
Beku” lebih cepat dari contoh ”Dibekukan”: vaksin jangan digunakan, vaksin
sudah rusak.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 18
Kecamatan dimana Puskesmas A berada,
mempunyai luas wilayah sebesar 244,8 Km2 dan
jumlah penduduk sebanyak 53.484 jiwa.
Berapakah jumlah Puskesmas sesuai standar
WWW.ZERRAE-CBT.COM

dengan jumlah penduduk seperti yang tercantum


di atas?

ZERRAE
A. 1 Puskesmas
B. 2 Puskesmas
C. 3 Puskesmas
D. 4 Puskesmas
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. 5 Puskesmas

Jawaban: B. 2 Puskesmas
ZERRAE
Wilayah Kerja Puskesmas
• Berkaitan INPRES Kesehatan No 5 thn 1974
sejak pelita III maka konsep puskesmas
mencakup satu wilayah yang mempunyai
penduduuk 30.000 jiwa
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Untuk wilayah dengan jumlah penduduk


30.000 jiwa dikoordinasi dengan 2 puskesmas.
Salah satu sebagai puskesmas induk dan salah

ZERRAE
satu enjadi puskesmas pembantu
Puskesmas
• Satu dokter sebagai kepala puskesmas dapat
merangkap sebagai dokter di poliklinik dan 1
dokter bertugas di puskesmas pembantu

• Rasio dokter-penduduk bervariasi mulai


WWW.ZERRAE-CBT.COM

1:5000 sampai 1:2500 (rata rata 1:4000)

ZERRAE
Soal 19
Seorang TKI yang bekerja di Timur Tengah
terkena virus polio liar. Orang tersebut tidak
menampakkan gejala klinis penyakit polio. Ketika
yang bersangkutan kembali ke Indonesia, tak
lama kemudian terjadi kasus lumpuh layu di
WWW.ZERRAE-CBT.COM

daerah asal TKI tersebut. Ditengarai penyakit


polio ditularkan oleh TKI tersebut. Apa peran TKI
pada kejadian tersebut?
ZERRAE
A. Biological vector
B. Mechanical vector
C. Healthy carrier
D. Convalescence carrier
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Agent
Jawaban: C. Healthy carrier

ZERRAE
Melihat Perjalanan penyakit pada pejamu, bentuk pembawa
kuman (carrier) dapat dibagi dalam beberapa jenis :
• Healthy carrier (inapparent): Mereka yang dalam
sejarahnya tidak pernah menampakkan menderita
penyakit tersebut secara klinis akan tetapi mengandung
• unsur penyebab yang dapat menular kepada orang lain
Incubatory carrier (masa tunas): Mereka yang masih
dalam masa inkubasi tetapi telah mempunyai potensi
• untuk menularkan penyakit
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Convalescent carrier (baru sembuh klinis): Mereka yang


baru sembuh dari penyakit menular tertentu tetapi
• masih merupakan sumber penularan penyakit tersebut

ZERRAE
untuk masa tertentu
Chronic carrier (menahun): Merupakan sumber
penularan yang cukup lama
Soal 20
Pada sebuah penelitian terhadap suatu penyakit didapatkan
40 responden. Sebanyak 22 pasien dirujuk untuk dilakukan
pembedahan sebagai terapi utama. 18 pasien dilakukan
terapi farmakologis sebagai terapi utama. Ternyata hasil
terapi kedua kelompok tersebut menunjukkan bahwa
pembedahan sedikit lebih baik daripada farmakologis. Selain
WWW.ZERRAE-CBT.COM

itu, yang mendapatkan terapi pembedahan usia pasiennya


lebih muda daripada yang mendapat terapi farmakologis.
Pada kasus ini akan terjadi bias pada perlakuan sampel. Bias
yang terjadi ialah...
ZERRAE
A. Observer bias
B. Measurement bias
C. Selection bias
D. Confounding bias
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Ascertainment bias

Jawaban: C. Selection bias


ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Bias yang berhubungan dengan seleksi subyek
• Bias non-respons atau bias relawan
– Terjadi bila subjek yang terpilih sebagai sampel menolak ikut penelitian, atau
bila studi memperbolehkan relawan.
– Contoh: dalam studi obat anti alergi, pasien dengan kelainan ringan, atau
berat namun responsif terhadap obat yang ada akan merasa tidak perlu ikut
serta dalam penelitian, sementara pasien dengan penyakit berat yang non
responsif terhadap obat yang ada akan bersedia menjadi relawan.
• Membership bias
– Bila pada kelompok studi terdapat satu atau lebih hal yang berhubungan
dengan efek, sedangkan pada kelompok kontrol tidak.
– Contoh: studi tentang efek rokok terhadap kanker → tidak mungkin dibuat uji
WWW.ZERRAE-CBT.COM

klinis, maka beberapa ahli menduga mungkin bukan hanya rokoknya yang
berbahaya, namun juga faktor lain yang terdapat pada perokok yang tidak bisa
disingkirkan.
• Procedure selection bias

ZERRAE
– Bila pemilihan subjek berdasarkan pada karakteristik tertentu yang membuat
kedua kelompok menjadi tidak seimbang.
– Contoh: uji klinis efektivitas obat dibandingkan plasebo, apabila tidak
dilakukan randomisasi, peneliti akan cenderung memberikan obat pada subjek
yang sakit
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Ascertainment bias
• Ascertainment bias happens when the results of your study
are skewed due to factors you didn’t account for, like a
researcher’s knowledge of which patients are getting which
treatments in clinical trials or poor Data Collection
• Methods that lead to non-representative samples.
Ascertainment bias in clinical trials happens when one or
WWW.ZERRAE-CBT.COM

more people involved in the trial know which treatment


each participant is getting. This can result in patients
receiving different treatments or co-treatments, which will
distort the results from the trial. A patient who knows they

ZERRAE
are receiving a placebo might be less likely to report
perceived benefits (the “placebo effect“).
Soal 21
Seorang perempuan usia 20 tahun diantar oleh
keluarganya ke UGD RS karena terlihat seperti patung.
Dari anamnesis diketahui keluhan disertai dengan
sering berdiam diri seperti orang bengong, terkadang
mondar-mandir, kaku saat berjalan, kalau ditanya
WWW.ZERRAE-CBT.COM

hanya mengangguk, tidak mau makan dan minum


kecuali disuapi. Sebelumnya pasien mempunyai
masalah yang dipikirkannya tetapi tidak mau

ZERRAE
diceritakannya. Apakah gejala yang tampak pada
pasien?
A. Flexibilitas cerea
B. Rigiditas
C. Katalepsi
D. Stupor
E. Postural
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Jawaban: D. Stupor

ZERRAE
21. Perilaku Motorik Yang Berhubungan Dengan
Gangguan Psikiatri
1. Katatonia: kelainan motorik dalam gangguan nonorganik
(sebagai lawan dari gangguan kesadaran dan aktivitas motorik
sekunder dari patologi organik)
Jenis Definisi

Katalepsi istilah umum untuk suatu posisi yang tidak bergerak yang
dipertahankan terus menerus.
Luapan katatonik (catatonic aktivitas motorik yang teragitasi, tidak bertujuan dan tidak
WWW.ZERRAE-CBT.COM

furor) dipengaruhi oleh stimulasi eksternal


Stupor katatonik penurunan aktivitas motorik yang nyata, seringkali sampai titik
imobilitas dan tampaknya tidak menyadari sekeliling
Rigidtas katatonik penerimaan postur yang kaku yang disadari, menentang usaha
untuk digerakkan

ZERRAE
Posturing katatonik penerimaan postur yang tidak sesuai atau kaku yang disadari,
biasanya dipertahankan dalam waktu yang lama
Cerea flexibilitas seseorang dapat diatur dalam suatu posisi yang kemudian
(fleksibilitas lilin) dipertahankannya; jika pemeriksa menggerakkan anggota tubuh
pasien, anggota tubuh terasa seakan-akan terbuat dari lilin.
2. Ekopraksia:
– peniruan pergerakan yang patologis seseorang pada orang lain
3. Negativisme:
tahanan tanpa motivasi terhadap semua usaha untuk menggerakkan atau
terhadap semua instruksi.
4. Katapleksi:
hilangnya tonus otot dan kelemahan secara sementara yang dicetuskan
5. oleh berbagai keadaan emosional.
Stereotipik:
– pola tindakan fisik atau bicara yang terfiksasi dan berulang.
6. Mannerisme:
– pergerakan tidak disadari, dan bersifat habitual
WWW.ZERRAE-CBT.COM

7. Otomatisme:
tindakan atau tindakan-tindakan yang otomatis yang biasanya mewakili
suatu aktivitas simbolik yang tidak disadari.
8. Otomatisme perintah:

ZERRAE
– otomatisme mengikuti sugesti (juga disebut kepatuhan otomatik)
9. Mutisme:
– tidak bersuara tanpa kelainan structural
21. Overaktivitas
Jenis Definisi
Agitasi psikomotor overaktivitas motorik dan kognitif yang berlebihan, biasanya tidak produktif dan
sebagai akibat respons atas ketegangan dari dalam (inner tension).
Hiperaktivitas/hiperkinesis kegelisahan dan aktivitas destruktif, seringkali disertai dengan dasar patologi
pada otak.
Tik pergerakan motorik yang spasmodik dan tidak disadari.
Tidur berjalan (somnambulisme) aktivitas motorik saat tertidur.

Akathisia perasaan subjektif terhadap ketegangan motorik sebagai akibat sekunder dari
medikasi antipsikotik atau medikasi lain yang dapat menyebabkan kegelisahan;
duduk dan berdiri berulang secara berganti-ganti dan berulang; dapat
disalahartikan sebagai agitasi psikotik.
Kompulsi seseorang dapat diatur dalam suatu posisi yang kemudian dipertahankannya; jika
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pemeriksa menggerakkan anggota tubuh pasien, anggota tubuh terasa seakan-akan


terbuat dari lilin.
• Dipsomania kompulsi untuk minum alcohol
• Kleptomania kompulsi untuk mencuri.
• Nimfomania kebutuhan untuk koitus yang kuat dan kompulsif pada seorang wanita.

ZERRAE
Satiriasis kebutuhan untuk koitus yang kuat dan kompulsif pada seorang laki-laki
• Trikotilomania kompulsi untuk mencabut rambut.
• Ritual aktivitas kompulsif otomatis dalam sifat, menurunkan kecemasan yang orisinil.

Ataksia kegagalan koordinasi otot, iregularitas gerakan otot.


Polifagia makan berlebihan yang patologis.
11. Hipoaktifitas/hipokinesis:
penurunan aktivitas motorik dan kognitif, seperti pada retardasi psikomotor;
perlambatan pikiran, bicara dan pergerakan yang dapat terlihat.
12. Mimikri:
– aktivitas motorik tiruan dan sederhana pada anak-anak.
13. Agresi:
tindakan yang kuat dan diarahkan tujuan yang mungkin verbal
atau fisik; bagian motorik dari afek kekerasan, kemarahan atau
permusuhan.
14. Memerankan (acting out):
ekspresi langsung dari suatu harapan atau impuls yang tidak
WWW.ZERRAE-CBT.COM

disadari dalam bentuk gerakan; fantasi yang tidak disadari


dihidupkan secara impulsif dalam perilaku.
15. Abulia:
penurunan impuls untuk bertindak dan berpikir, disertai dengan

ZERRAE
ketidakacuhan tentang akibat tindakan; disertai dengan defisit
neurologis.
16. Vagaboundage :
– jalan-jalan seperti berkelana tanpa tujuan.
Soal 22
Pasien Laki-laki, 18 tahun dibawa ke IGD dalam keadaan
gaduh gelisah. Pasien baru lulus 8 bulan yang lalu dan
ingin melanjutkan studi namun tidak memiliki biaya dan
orang tuanya meminta pasien untuk bekerja saja.
Semenjak saat itu, pasien sering bicara kacau, tertawa
sendiri, dan mendengar ada suara-suara orang yang
WWW.ZERRAE-CBT.COM

akan membiayainya sampai lulus. Pasien juga


merasakan ada pikiran gaib yang merasuki pikirannya.
Menurutnya, pikiran itu berasal dari alien. Diagnosa
pasien adalah...
ZERRAE
A. Skizofrenia hebefrenik
B. Skizoafektif tipe manik
C. Gangguan skizotipal
D. Skizofrenia paranoid
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Skizofreniakatatonik

Jawaban: A. Skizofrenia hebefrenik


ZERRAE
PPDGJ

SKIZOFRENIA
Skizofrenia Gangguan isi pikir, waham, halusinasi, minimal 1
bulan
Paranoid merasa terancam/dikendalikan
Hebefrenik 15-25 tahun, afek tidak wajar, perilaku tidak dapat diramalkan,
senyum sendiri
Katatonik stupor, rigid, gaduh, fleksibilitas cerea
Skizotipal perilaku/penampilan aneh, kepercayaan aneh, bersifat magik, pikiran
obsesif berulang
Waham menetap hanya waham
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Psikotik akut gejala psikotik <2 minggu.


Skizoafektif gejala skizofrenia & afektif bersamaan
Residual Gejala negatif menonjol, ada riwayat psikotik di masa lalu yang
memenuhi skizofrenia
Simpleks

ZERRAE
Gejala negatif yang khas skizofrenia (apatis, bicara jarang, afek
tumpul/tidak wajar) tanpa didahului halusinasi/waham/gejala
psikotik lain. Disertai perubahan perilaku pribadi yang bermakna
(tidak berbuat sesuatu, tanpa tujuan hidup, penarikan diri).
SKIZOFRENIA HEBEFRENIK
(DISORGANIZED TYPE SCHIZOPHRENIA)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 23
Seorang wanita, berusia 42 tahun, dibawa oleh keluarganya
ke Rumah Sakit karena sejak 2 bulan merasa takut, kadang
kadang seperti melihat naga besar didepannya, juga sering
terdengar suara-suara dalam kepalanya yang mengatakan
“aku akan datang mencabut nyawamu.” Sejak 2 minggu
WWW.ZERRAE-CBT.COM

yang lalu pasien sering tidak masuk kerja dan kadang


kadang memegangi suaminya bila rasa takutnya muncul.
Pemeriksaan fisik : tensi 125/75, nadi 80/menit, pernafasan

ZERRAE
20x/menit, suhu 36,7oC. Pengobatan apakah yang paling
tepat bagi pasien tersebut?
A. Diazepam 2x2 mg
B. haloperidol 2x1.5mg
C. carbamazepin 2x200mg
D. trihexylphenidil 2x2 mg
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. amitriptilin 2x25 mg

Jawaban: B. Haloperidol 2x1.5mg


ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM
Obat Antipsikotik Tipikal dan Atipikal

ZERRAE
ES ANTIPSIKOTIK: GEJALA
EKSTRAPIRAMIDAL
Pseudoparkinsonls Acute dystonia
m • Facial grimacing
• Stooped posture • Involuntary upward eye movement
• Shuffling gait • Muscle spasms of the tongue, face, neck
• Rigidity and back (back muscle spasms cause
• Bradykinesia trunk to arch forward)
• Tremors at rest • Laryngeal spasms
• Pill-rolling motion of
the hand
WWW.ZERRAE-CBT.COM

I Tardive dysklnesla
• Protrusion and rolling of the tongue
Akathisla
• Restless • Sucking and smacking movements

ZERRAE
• Trouble standing still of the lips
• Paces the floor • Chewing motion
• Facial dyskinesla
• Feet in constant motion,
rocking back and forth • Involuntary movements of the body
and extremities
Soal 24
Wanita, 28 tahun, datang dengan keluhan leher terasa
pegal dan sulit tidur. Pasien merupakan pengacara yang
sibuk, memiliki suami pengusaha dan anak yang berumur
1 tahun. Pasien sering memikirkan nasib anaknya, nasib
negara dan kemungkinan adanya krisis global. Diagnosis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pasien ini adalah...

ZERRAE
A. Stress pekerjaan
B. Stress hubungan suami istri
C. Gangguan penyesuaian
D. Insomnia primer
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Gangguan cemas menyeluruh

ZERRAE
Jawaban: E. Gangguan cemas menyeluruh
Ansietas
Diagnosis Characteristic
Gangguan panik Serangan ansietas yang intens & akut disertai dengan perasaan akan
datangnya kejadian menakutkan.
Tanda utama: serangan panik yang tidak diduga tanpa adanya provokasi
dari stimulus apapun & ada keadaan yang relatif bebas dari gejala di
antara serangan panik.
Tanda fisis:Takikardia, palpitasi, dispnea, dan berkeringat.
Serangan umumnya berlangsung 20-30 menit, jarang melebihi 1 jam.
Tatalaksana: terapi kognitif perilaku + antidepresan.
Gangguan fobik Rasa takut yang kuat dan persisten terhadap suatu objek atau situasi,
antara lain: hewan, bencana, ketinggian, penyakit, cedera, dan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

kematian.
Gangguan Gejala emosional (ansietas/afek depresif ) atau perilaku dalam waktu
penyesuaian <3 bulan dari awitan stresor. Tidak berhubungan dengan duka cita
akibat kematian orang lain.

ZERRAE
Gangguan cemas Ansietas berlebih terus menerus berlangsung setiap hari sampai bbrp
menyeluruh minggu disertai Kecemasan (khawatir akan nasib buruk), ketegangan
motorik (gemetar, sulit berdiam diri, dan sakit kepala), hiperaktivitas
otonomik (sesak napas, berkeringat, palpitasi, & gangguan
gastrointestinal), kewaspadaan mental (iritabilita).
PEDOMAN DIAGNOSIS
GANGGUAN CEMAS MENYELURUH (PPDGJ-III)
• Penderita harus menunjukan anxietas sebagai gejala primer yg
harus berlangsung setiap hari untuk beberapa minggu sampai
beberapa bulan.
• Gejala tersebut mencakup unsur-unsur:
– Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seprti diujung tanduk
dan nasib buruk)
– Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak santai)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Overaktivitas otonomik (kepala terasa sakit, keringatan, jantung


berdebar-debar, sesak napas, kelujhan lambung, pusing kepala)
• Pada anak-anak sering terlihat kebutuhan berlebihan untuk

ZERRAE
ditenangkan & keluhan somatik berulang yg menonjol.
• Adanya gejala lain yg sifatnya sementara, khususnya untuk depresi,
tidak membatalkan diagnosis utama gangguan cemas menyeluruh
selama tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode depresif.
Tatalaksana
Gangguan
Cemas
Menyeluruh
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 25
Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan sejak 3 bulan terakhir sering tidak dapat
menyelesaikan pekerjaannya di kantor sehingga ditegur
atasannya. Apabila ia menulis laporan selalu terpikir bahwa
kalimat yang digunakan tidak tepat sehingga ia berulang-ulang
merubahnya, atau terpikir bahwa ia salah menyalin angka-
WWW.ZERRAE-CBT.COM

angka sehingga berulang-ulang mengecek kembali. Pada


akhirnya tidak ada laporan yang dapat diselesaikan. Pasien
mengatakan bahwa ia tidak ingin ada pikiran seperti itu,
namun pikiran itu terus muncul tanpa bisa ia hentikan. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
ZERRAE
A. Gangguan cemas menyeluruh
B. Gangguan waham menetap
C. Gangguan obsesif kompulsif
D. Gangguan penyesuaian
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Prodromal psikotik

ZERRAE
Jawaban: C. Gangguan obsesif kompulsif
25. GANGGUAN OBSESIF KOMPULSIF
(F42)
PEDOMAN DIAGNOSIS PPDGJ-III:
• Untuk menegakkan diagnosis pasti gejala
obsesif atau tindakan kompulsif, atau kedua-
duanya harus ada hampir setiap hari selama
sedikitnya 2 minggu berturut-turut.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Hal tersebut merupakan sumber penderitaan


(distress) atau menganggu aktivitas

ZERRAE
penderita.
Gejala obsesif mencakup:
• Harus disadari sebagai pikiran atau impuls diri sendiri;
• Sedikitnya ada satu pikiran atau tindakan yang tidak
berhasil dilawan, meskipun ada lainnya yang tidak lagi
dilawan oleh penderita.
• Pikiran untuk melakukan tindakan tersebut diatas
bukan untuk merupakan hal yang memberi kepuasan
atau kesenangan (sekedar perasaan lega dari
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ketegangan atau anxietas, tidak dianggap sebagai


kesenangan seperti dimaksud diatas);

Gagasan, bayangan pikiran, atau impuls tersebut harus

ZERRAE
merupakan pengulangan yang tidak menyenangkan
(unpleasantly repetitive).
Tipe Gangguan Obsesif Kompulsif (1)
• OCD tipe Checking → ketakutan irasional yang
membuat pasien terobsesi untuk memeriksa
sesuatu berulang-ulang.
• OCD tipe Contamination → ketakutan terkena
penyakit dan mati pada diri sendiri dan orang
yang dicintai. Contoh:kebiasaan cuci tangan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

berkali-kali karena takut kuman.


• OCD tipe Hoarding → penderita mengumpulkan
barang yang tidak berharga karena takut akan
terjadi hal-hal buruk jika barang tersebut
dibuang.
ZERRAE
Tipe Gangguan Obsesif Kompulsif (2)

OCD tipe Rumination → pasien memikirkan


pikiran-pikiran yang tidak produktif tetapi
berulang-ulang. Contohnya preokupasi
tentang kehidupan setelah kematian.
OCD tipe symmetry dan orderliness → pasien
WWW.ZERRAE-CBT.COM

terfokus untuk mengatur semua obyek sejajar,


urut, dan simetris.

ZERRAE
Tatalaksana Medikamentosa
Gangguan Obsesif Kompulsif
STARTING TARGET MAXIMAL
DOSAGE (MG DOSAGE (MG DOSAGE (MG
SRI PER DAY) PER DAY) PER DAY)
Citalopram 20 40 to 60 80
(Celexa)
Escitalopram 10 20 40
(Lexapro)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Fluoxetine 20 40 to 60 80
(Prozac)*
Fluvoxamine* 50 200 300
Paroxetine 20 40 to 60 60

ZERRAE
(Paxil)*
Sertraline (Zoloft)* 50 200 200

Koran LM, Hanna GL, Hollander E, Nestadt G, Simpson HB, for the American Psychiatric Association. Practice guideline for the treatment of patients with
obsessive-compulsive disorder. Am J Psychiatry. 2007;164(7 suppl):5–53.
Soal 26
Pasien wanita, 33 tahun, bertingkah aneh. Ia
mengaku titisan dewi kuan im. Terkadang
keluhan tersebut disertai dengan perilaku
membagi-bagikan uang, berbicara cepat dan
mudah sekali mengajak berkelahi. Adiknya
WWW.ZERRAE-CBT.COM

mengatakan bahwa peristiwa ini telah terjadi


selama setahun ini. Kemungkinan diagnosis
pada pasien ialah...
ZERRAE
A. Gangguan afektif bipolar
B. Siklotimia
C. Depresi
D. Skizoafektif
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Skizofrenia

Jawaban: D. Skizoafektif
ZERRAE
26. GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
• Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitif
adanya skizofrenia dan gangguan skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama
menonjol pada saat yang bersamaan (simultaneously), atau dalam beberapa
hari yang satu sesudah yang lain, dalam satu episode penyakit yang sama, dan
bilamana, sebagai konsekuensi dari ini, episode penyakit tidak memenuhi
kriteria baik skizofrenia maupun episode manik atau depresif.

• Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyaki yang berbeda.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah


mengalami suatu episode psikotik, diberi kode diagnosis F20.4 (Depresi Pasca-
skizofrenia). Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif berulang,

ZERRAE
baik berjenis manik (F25.0) maupun depresif (F25.1) atau campuran dari
keduanya (F25.2). Pasien lain mengalami satu atau dua episode manik atau
depresif (F30-F33)
PPDGJ-III
Skizofrenia vs Skizoafektif vs
Gangguan Mood dengan Gejala Psikotik
Skizofrenia Skizoafektif Gangguan mood disertai
gejala psikotik
Gejala Kronik, sejak awal Kronik, sejak awal Hanyaada setelah episode
psikotik onset sakit onset sakit gangguan mood terjadi
Gangguan Tidak ada, atau ada Ada terus menerus Ada, memenuhi kriteria
mood tetapi tidak selama sakit diagnosis gangguan mood
WWW.ZERRAE-CBT.COM

menonjol berlangsung. Gejala (manik/ depresi)


mayor gangguan mood
belum tentu ada

ZERRAE
Lama Kronik Kronik Episodik
penyakit
Medication for Schizoaffective
Disorder
• The long-term treatment of schizoaffective disorder
involves the use of antipsychotics with psychological
(talking) treatments.

In bipolar type schizoaffective disorder OR
– combination atypical antipsychotic and a mood stabilizer,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• – atypical antipsychotic monotherapy


In the depressive type of the disorder
– the combination of an atypical antipsychotic and an
antidepressant is probably the best choice

ZERRAE
– BUT an atypical antipsychotic and a mood stabilizer could
also be used.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21190648
Soal 27
Seorang wanita, 16 tahun, datang ke dokter
karena tidak datang bulan. Dari anamnesis
diketahui keterangan bahwa dia diejek oleh
teman-temannya karena terlalu gemuk. Oleh
karena itu, dia diet ketat, dan akhirnya dia
WWW.ZERRAE-CBT.COM

kurus dan amenore. Diagnosis dari pasien ini


adalah...

ZERRAE
A. Amenore primer
B. Anoreksia nervosa Gangguan
C. kecemasan Adolescent
D. adjustment disorder
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Sexual adjustment disorder

Jawaban: B. Anoreksia nervosa


ZERRAE
27. GANGGUAN MAKAN
ANOREKSIA NERVOSA (PPDGJ III)
• Menolak mempertahankan berat badan pada atau diatas berat badan normal minimal
menurut usia dan tinggi badan (misalnya, menurunkan berat badan untuk mempertahankan
berat badan kurang dari 85% yang diharapkan; atau kegagalan untuk menaikan berat badan
yang diharapkan selama periode pertumbuhan, menyebabkan berat badan kurang dari 85%
dari yang diharapkan).

• Ketakutan yang kuat mengalami kenaikan berat badan atau menjadi gemuk, walaupun
sesungguhnya memiliki berat badan kurang.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Gangguan dalam cara memandang berat atau bentuk badannya sendiri; berat badan atau
bentuk badan yang tidak pantas atas dasar pemeriksaan sendiri, atau menyangkal keseriusan
berat badannya yang rendah.

ZERRAE
• Pada wanita pascamenarki, amenore yaitu tidak ada sekurangnya tiga siklus menstruasi
berturut-turut (seorang wanita dianggap mengalami amenore jika periodenya timbul hanya
setelah pemberian hormon, misalnya, estrogen)
BULIMIA NERVOSA (PPDGJ III)
1. Terdapat perokupasi yang menetap untuk makan dan ketagihan (craving)
terhadap makanan yang tidak bisa dilawan, penderita tidak berdaya terhadap
datangnya episode makan berlebihan, dimana makanan dalam jumlah yang
besar dimakan dalam waktu singkat.

2 Pasien berusaha melawan efek kegemukan dengan salahs atu cara atau lebih
seperti merangsang muntah sendiri, menggunakan pencahar secara
berlebihan, puasa berkala, memakai obat-obatan penekan nafsu makan,
sediaan tiroid atau diuretik. Jika terjadi pada penderita diabetes, mereka
akan mengabaikan pengobatan insulinnya.

3 Gejala psikopatologi terdiri atas ketakutan yang luar biasa akan kegemukan
dan penderita mengatur sendiri batasan yang ketat dari ambang berat
WWW.ZERRAE-CBT.COM

badannya sangat di bawah berat badan sebelum sakit yang dianggap berat
badan sehat atau optimal. Seringkali, tetapi tidak selalu, ada riwayat episode
anoreksia nervosa sebelumnya, interval antara kedua gangguan tersebut
berkisar antara beberapa bulan sampai beberapa tahun. Episode sebelumnya
ini dapat terungkap atau dalam bentuk ringan yang tersembunyi dengan
kehilangan berat badan yang sedang dan/ atau suatu fase sementara dari

ZERRAE
amenore.
Anore x ia If Bullmla
11
Anorexia W e ig h t Sign ifican tly underweight ; Var ies, usually no rmal

vs BM! of less than 17.S weight or overw eight

Binges by eat ing lar ge


Bulimia Eating
Tukes In fe w calo r ies, ma
y amounts of food In a short
eat only a llmoted variety period of time, then purges
Habits of foods and may have odd by vomiting and/or abusing
f ood ritu a ls laxat ives

Believes she rs f at even Obsessed wot h weight


B ody I m a g e when she IS really under·
w eight ; obsessed w it h and appearance
weight and appearance

Extreme we,ght loss, low


Ph y s i c al blood pressur e, he ar t Changes in weight , ulcers,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

problems, kidney prob· so r es i n th e m o u th , s o r e


Symptoms lems, hair loss, lanugo , t hr o at , de hydrat ion, de nt al
weakness, fatf9ue, nutri- problems, weakness,
t io nal de ficie ncies, cessa.- f at igue
tion of menstruation

Depression, anxiety,
Emotional obessive-compulsive Depression, anxiety,
Sy m p t o m s behav io rs, den ial th a t f eelings of guilt , self ·

ZERRAE
there is a problem, fear destructive behavior
of g a ining weight

Rel a t i o n s h i p s W ithdraw n, m a y ref use to May be w ithdraw n but ab le


eat in front of others to develop relationship with
others
Anorexia Nervosa - Treatment

• The treatment of anorexia Medical instability is characterized by one or more of the following:

nervosa generally involves •Pulse <40 beats/minute

nutritional rehabilitation •Blood pressure <80/60 mmHg

and psychotherapy. •Orthostatic increase in pulse (>20 beats/minute) or decrease in systolic blood
pressure (>20 mmHg)

• Assess medical condition •Cardiac dysrhythmia (eg, QTc >0.499 msec), or any rhythm other than normal
WWW.ZERRAE-CBT.COM

sinus rhythm or sinus bradycardia

– not stable → hospitalization


•Cardiovascular, hepatic, or renal compromise requiring medical stabilization
– Stable → see algorithm.
•Marked dehydration

ZERRAE
•Serious medical complication of malnutrition (eg, electrolyte imbalance,
hypoglycemia, or syncope)
2
•Body mass index <15 kg/m or ideal body weight <70%
Severity of anorexia (DSM 5)
• Mild – BMI 17 to 18.49 kg/m2
• Moderate – BMI 16 to 16.99 kg/m2
• Severe – BMI 15 to 15.99 kg/m2
• Extreme – BMI <15 kg/m2

Algorithm For Stable Medical


Condition
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 28
Pasien wanita, 28 tahun, datang ke UGD dibawa oleh
keluarga nya karena tidak mau makan minum selama 3
hari. Pasien hanya berbaring di tempat tidur tidak
bergerak, seluruh tubuh kaku dan tidak berbicara. Pada
pemeriksaan tandatanda vital dalam batas normal.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Pemeriksaan status psikiatri ditemukan mutisme dan


negativisme. Riwayat keluhan serupa 6 bulan yang lalu.
Tidak ada riwayat demam maupun trauma capitis. Apa

ZERRAE
penatalaksaan paling tepat untuk pasien di atas?
A. Pemasangan infus
B. Pemasangan nasogastric tube
C. Dilakukan ECT
D. Pemberian antipsikotik oral
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Pemberian antipsikotik injeksi

Jawaban: A. Pemasangan infuse


ZERRAE
28. SKIZOFRENIA KATATONIK
• Skizofrenia dengan gambaran klinis memenuhi
setidaknya 2 gejala dari kumpulan gejala di bawah ini:
1 Imobilitas motorik berupa katalepsi (termasuk di
dalamnya fleksibilitas lilin) atau stupor
2 Aktivitas motorik yang berlebihan yang tidak bertujuan
dan tidak dipengaruhi oleh stimulus eksternal
WWW.ZERRAE-CBT.COM

3. Negativisme yang ekstrim (mempertahankan posisi rigid


yang resisten terhadap apapun) atau mutisme
4 Posisi atau gerakan yang aneh, gerakan yang stereotipi,
manerisme, atau grimacing

ZERRAE
5. Echolalia atau echopraxia

DSM-IV-TR
Prinsip Tatalaksana Katatonik
• Cegah dehidrasi dan malnutrisi: pasien yang menolak makan minum
dapat diberikan cairan dan nutrisi parenteral.

• Cegah DVT dan emboli paru: dilakukan dengan cara memberikan


compression stocking dan antikoagulan.

• Cegah kontraktur: dengan cara dilakukan pergerakan pasif dari


sendi-sendi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Cegah ulkus dekubitus dengan memindahkan posisi pasien dengan


teratur (tiap 2 jam)

ZERRAE
• Tatalaksana penyakit yang mendasari perilaku katatonik
Tatalaksana Skizofrenia Katatonik
• Meskipun termasuk dalam jenis gangguan psikotik,
pemberian antipsikotik dan obat lain yang menghambat
reseptor dopamin (misalnya obat antiemetik) harus
dihindari karena dapat memberberat gejala katatonia.

• Tatalaksana medikamentosa yang utama adalah obat


WWW.ZERRAE-CBT.COM

golongan Benzodiazepine (obat yang paling sering


digunakan adalah Lorazepam).

ZERRAE
• Bila tidak respons dengan Benzodiazepine, maka pasien
ditatalaksana dengan Electroconvulsive therapy (ECT).

Coffey Justin. Catatonia in adults: Treatment and prognosis. 2012. UpToDate 19.3.
Soal 29
Laki-laki usia 40 tahun, belum menikah, karyawan swasta,
datang ke dokter dengan keluhan penurunan prestasi kerja
sejak 3 bulan ini, pasien merasa konsentrasi menurun,
mudah lelah, tidak ada gunanya bekerja dengan baik, nafsu
makan menurun, mual, muntah, gangguan tidur. Pasien
WWW.ZERRAE-CBT.COM

sebelumnya melakukan kelalaian dalam bekerja dan ditegur


oleh atasan di depan anak buahnya. Diagnosa yang mungkin

ZERRAE
adalah...
A. Gangguan panik
B. Gangguan depresi
C. Gangguan cemas
WWW.ZERRAE-CBT.COM

D. Gangguan penyesuaian afek depresi


E. Gangguan penyesuaian afek cemas

ZERRAE
Jawaban: D. Gangguan penyesuaian afek depresi
29. GANGGUAN PENYESUAIAN (F43) (DSM-IV)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Klasifikasi (DSM-IV)
• Adjustment disorder with depressed mood
• Adjustment disorder with anxiety
• Adjustment disorder with mixed anxiety and
depressed mood
• Adjustment disorder with disturbance of conduct
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Adjustment disorder with mixed disturbance of


emotions and conduct

ZERRAE
• Adjustment disorder, Unspecified
Tatalaksana Gangguan Penyesuaian
• Tatalaksana utama: PSIKOTERAPI
– Terapi keluarga
– Terapi relaksasi
– Cognitive behavior therapy
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Terapi medikamentosa dengan antidepresan.


– DOC: Antidepresan SSRI (Fluoxetine)

ZERRAE
29. Reaksi Stres Akut vs PTSD vs Gangguan
Penyesuaian
Reaksi Stres Akut Ggn. Penyesuaian PTSD
Tipe stresor Berat (kejadian Ringan-sedang Berat (kejadian
traumatis, traumatis,
kehilangan orang kehilangan orang
terdekat) terdekat)

Waktu antara Beberapa hari Maksimal 3 bulan Bisa bertahun-


stresor dan hingga maksimal 4 tahun
WWW.ZERRAE-CBT.COM

timbulnya gejala minggu

Durasi gejala Maksimal 1 bulan Maksimal 6 bulan >1 bulan


setelah stresor

ZERRAE
berakhir
Soal 30
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke praktek dokter dengan
keluhan perasaan bersalah kepada istrinya. Pasien mengeluh gairah
seksualnya menurun sejak 5 bulan terakhir ini. Keluhan disertai
perasaan sedih, murung, malas beraktivitas dan nafsu makan
menurun sejak 6 bulan yang lalu. Padahal pasien menuturkan
sedang tidak menghadapi masalah. Karena keluhannya pasien
WWW.ZERRAE-CBT.COM

merasa putus asa. Pemeriksaan TTV dan status generalis dbn. Status
mental didapatkan sikap kooperatif, mood hipotimik, afek terbatas,
halusinasi (-). Tatalaksana yang paling tepat untuk kasus diatas
adalah…
ZERRAE
A. Methylphenidate
B. Diazepam
C. Asam Valproat
D. Haloperidol
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Fluoxetine

Jawaban: E. Fluoxetine
ZERRAE
Soal 31
Laki-laki, 62 tahun, datang dengan keluhan
penurunan berat badan drastis, sering kencing, selalu
haus terutama malam hari. BB 51 kg, TB 170 cm, TD
110/70 mmHg, nadi 85 x/menit. Gula darah sewaktu
310 mg/dl, HbA1C 8,5 %. Keluhan dirasakan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

beberapa bulan terakhir ini. Berapa jumlah kalori


basal yang dibutuhkan pasien ini?

ZERRAE
A. 1575
B. 1725
C. 2100
D. 1750
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. 1890

Jawaban: E. 1890
ZERRAE
31. Kebutuhan Kalori
• Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah
kalori yang dibutuhkan penyandang DM, antara
lain dengan memperhitungkan kebutuhan kalori
basal yang besarnya 25-30 kal/kgBB ideal.
• Jumlah kebutuhan tersebut ditambah atau
dikurangi bergantung pada beberapa faktor yaitu:
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– jenis kelamin,
– umur,
– aktivitas,
– berat badan, dan lain-lain.
ZERRAE
31. Kebutuhan Kalori
Perhitungan berat badan ideal (BBI) menggunakan rumus
Broca yang dimodifikasi:
• Berat badan ideal = 90% x (TB dalam cm- 100) x 1 kg.
• Bagi pria dengan tinggi badan di bawah 160 cm dan
wanita di bawah 150 cm, rumus dimodifikasi menjadi:
➢ Berat badan ideal (BBI) = (TB dalam cm - 100) x 1 kg.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• BB Normal: BB ideal ± 10 %
• Kurus: kurang dari BBI – 10 %
• Gemuk: lebih dari BBI + 10 %

ZERRAE
31. Kebutuhan Kalori
Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan kalori antara lain:
• Jenis Kelamin
– Kebutuhan kalori basal per hari untuk perempuan sebesar 25 kal/kgBB sedangkan untuk
pria sebesar 30 kal/kgBB.
• Umur
– Pasien usia diatas 40 tahun, kebutuhan kalori dikurangi 5% untuk setiap dekade antara 40 dan 59 tahun.
– Pasien usia diantara 60 dan 69 tahun, dikurangi 10%.
– Pasien usia diatas usia 70 tahun, dikurangi 20%.
• Aktivitas fisik
– Penambahan sejumlah 10% dari kebutuhan basal diberikan pada keadaan istirahat.
– Penambahan sejumlah 20% pada pasien dengan aktivitas ringan: pegawai kantor, guru, ibu rumah tangga.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Penambahan sejumlah 30% pada aktivitas sedang: pegawai industri ringan, mahasiswa, militer yang sedang
tidak perang.
– Penambahan sejumlah 40% pada aktivitas berat: petani, buruh, atlet, militer dalam keadaan latihan.

Penambahan sejumlah 50% pada aktivitas sangat berat: tukang becak, tukang gali.
• Stress metabolik
– Penambahan 10-30% tergantung dari beratnya stress metabolik (sepsis, operasi, trauma).
• Berat badan

ZERRAE
– Penyandang DM yang gemuk, kebutuhan kalori dikurangi sekitar 20-30% tergantung kepada tingkat
kegemukan.
– Penyandang DM kurus, kebutuhan kalori ditambah sekitar 20-30% sesuai dengan kebutuhan untuk
– meningkatkan BB.
Jumlah kalori yang diberikan paling sedikit 1000-1200 kal perhari untuk wanita dan 1200-1600 kal perhari
untuk pria.
31. Pembahasan Soal

• BB ideal = 90% (170-100) = 63 Kg → BB Normal


• Kebutuhan energi berdasarkan jenis kelamin →
Pria = 30 kal x 63 = 1890 Kalori
• Kebutuhan energy berdasarkan umur → Pasien
usia diantara 60 dan 69 tahun → dikurangi 10%.
• Kebutuhan energi berdarkan aktivitas fisik →
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Penambahan sejumlah 10% dari kebutuhan basal


diberikan pada keadaan istirahat.
• Jadi kebutuhan energi total = {(10%-10%) x 1890}

ZERRAE
+ 1890 kalori = 1890 kalori
Soal 32
Wanita, 46 tahun, datang ke dokter dengan
keluhan lemas dan mudah lelah. Pasien
mengatakan berat badan naik sekitar 4 Kg sejak
6 bulan yang lalu. Pada PF didapatkan TD
160/100 mmHg. Pada pemeriksaan lab
WWW.ZERRAE-CBT.COM

didapatkan Na 155 mEq/L, K 2,8 mEq/L, dan


penurunan kadar renin serum. Kemungkinan
diagnosis pasien tersebut adalah….
ZERRAE
Soal 32
A. Cushing syndrome
B. DM tipe 2
C. Addison disease
D. Hiperaldosteronisme sekunder
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Hiperaldosteronisme primer

Jawaban: E. Hiperaldosteronisme primer


ZERRAE
32. Hiperaldosteron
Etiologi
• Primer
– kelainan adrenal, ↑aldosterone tdk dipengaruhi renin
– hyperplasia adrenal (70%)
– adenoma (Conn’s syndrome, 25%), karsinoma (5%)
• Sekunder
– kelainan extra-adrenal, ↑ aldosterone tergantung renin
– Primer renin → kelainan berasal dari tumor yang menghasilkan renin (jarang)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Sekunder renin → (kenaikkan kadar renin akibat aktivasi RAAS):


• penyakit vaskuler ginjal, HT maligna, CHF, sirosis, sindrom nefrotik, hipovolemia, diuretik,
DM II, Bartter’s (kerusakan Na/K/2Cl transporter → menerimadiuretik loop), Gitelman’s
(kerusakan Na/Cl transporter →menerima diuretik thiazide)
• ↑ mineralocorticoid selain aldosterone

ZERRAE
– Defisiensi 11β-HSD (→cortisol tdk diinaktivasi → melekat kereseptor mineralokortikoid)
– Sumber mineralokortikoid eksogen: black licorice
• Liddle’s syndrome (↑aktivasi channel Na tubulus dista ginjal)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
32. Hiperaldosteron
Manifestasi klinis Pemeriksaan penunjang
• Skrining jika Ht disertai hipokalemia, massa
• HT ringan sampai sedang
adrenal, atau HT yang refrakter
– 11% pasien HT yg
• Skrining:
refrakter dengan 3 obat
• aldosterone (>15–20 ng/dL)
– sakit kepala, lemah otot, • rasio plasma aldosterone:renin (>20
polyuria, polydipsia; tdk pd kelainan primer)
ada edem perifer karena • Hindari ACEI/ARB, diuretics, CCB karena dpt
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Na meretensi cairan ↓ renin


• Hipokalemia • Konfirmasi dengan tes supresi Na (aldo
– karena retensi Na tidak ↓ setelah loading Na)
• Alkalosis metabolic

ZERRAE
• Hipernatremia ringan Tatalaksana
• Adenoma atau karsinoma → bedah
• Hyperplasia → spironolakton
Soal 33
Seorang laki-laki, 45 tahun, datang dengan keluhan
tangannya semakin tebal dan bengkak. Pasien
mengaku kesulitan memakai sepatu karena kakinya
dirasakan membesar. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 150/90 mmHg, HR 80x.mnt, RR
WWW.ZERRAE-CBT.COM

22x/mnt dan suhu 36,7 C. Pada pemeriksaan fisik


tangan dan kakinya membesar, wajah kasar, dengan
tulang rahang dan tulang frontal yang menonjol. Apa

ZERRAE
penyebab kematian tersering pada pasien dengan
kelainan diatas?
Soal 33
A. CHF
B. Hypertensive nephropathy
C. Stroke Tumor
D. otak Krisis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. adrenal

Jawaban: A. CHF
ZERRAE
33. Akromegali
WWW.ZERRAE-CBT.COM

by a

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Komplikasi
• The mortality
rate of patients
with
acromegaly
appears to be
WWW.ZERRAE-CBT.COM

increased.
• Death is
primarily from
cardiovascular
disease.
ZERRAE
Soal 34
Laki-laki, 50 tahun, datang untuk kontrol pengobatan
DM yang sudah dijalaninya selama 3 bulan ini. Dokter
meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan lab
darah HbA1C. Berapa nilai yang diharapkan untuk
mengetahui keberhasilan terapi?
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
A. <5%
B. <6%
C. <7%
D. <8%
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. <9%

Jawaban: C. <7%
ZERRAE
34. Pemantauan Terapi DM
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 35
Seorang wanita mengalami batu ginjal berulang sejak 1
tahun yang lalu. Pasien disarankan melakukan
pemeriksaan laboratorium, dan dari hasil laboratorium
didapatkan adanya hiperkalsemia. Kemungkinan
penyakit yang mendasari terjadinya batu ginjal
berulang pada pasien adalah…
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
A. Hipertiroid
B. Hipotiroid
C. Hiperparatiroid
D. Hipoparatiroid
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Hiperkalemia

Jawaban: C. Hiperparatiroid
ZERRAE
35. Hiperparatiroid
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
35. Hiperparatiroid
• Primary hyperparathyroidism
– Usually due to parathyroid adenoma or
hyperplasia. Hypercalcemia, hypercalciuria (renal
stones), polyuria (thrones), hypophosphatemia.
– Most often asymptomatic.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– May present with weakness and constipation


(“groans”), abdominal/flank pain (kidney stones,
acute pancreatitis), neuropsychiatric

ZERRAE
disturbances (“psychiatric overtones”).
35. Hiperparatiroid
• Secondary hyperparathyroidism
– 2° hyperplasia due to decrease Ca2+ absorption
and/or increase PO4,
– most often in chronic kidney disease (causes
hypovitaminosis D and hyperphosphatemia →
decrease Ca2+).
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Tertiary hyperparathyroidism
– Refractory (autonomous) hyperparathyroidism
resulting from chronic kidney disease.
– Increase PTH, Ca2+.
ZERRAE
Tatalaksana
• Surgery is the only definitive treatment for symptomatic primary
hyperparathyroidism.
• Avoid medications that precipitate hypercalcemia (e.g., thiazide or
lithium).
• Because inadequate calcium and vitamin status stimulates PTH, it is

• not necessary to restrict calcium and vitamin D intake.


Vitamin D replacement safely improves vitamin D level and
WWW.ZERRAE-CBT.COM

decreases PTH level without significantly increasing serum calcium


• level and urinary calcium excretion.
Encourage physical activity since immobilization increases bone
• resorption.

ZERRAE
Recommend adequate hydration (at least 2 L) to minimize the risk
of nephrolithiasis.
Soal 36
Seorang laki-laki, 68 tahun, datang dibawa anaknya
dengan keluhan diare sejak 2 hari yang lalu. Anaknya
mengeluhkan ayahnya sulit mendapatkan informasi baru
dan mengeluh kedua siku gatal dan kering. Ayahnya
mengonsumsi nasi dan jagung tetapi jarang
WWW.ZERRAE-CBT.COM

mengonsumsi lauk pauk. Defisiensi vitamin apa yang


terjadi pada kasus di atas?

ZERRAE
A. Vitamin B1
B. Vitamin B2
C. Vitamin B3
D. Vitamin B6
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Vitamin B12

Jawaban: C. Vitamin B3
ZERRAE
36. Pellagra/Vitamin B3 Deficiency
• 4D
– Diarrhea
– Dementia
– Dermatitis
– Death
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Prevented by eating
red meat, enriched
and whole-grain
cereals.
ZERRAE
36. Pellagra/Vitamin B3 Deficiency
• Treatment
– Nicotinamide or niacin orally is usually effective.
– L-tryptophan (L-trp) is effective in preventing
pellagra in rat model, but its safety for this use in
humans is yet to be established.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Diet
– Diet high in protein and adequate in calories.
– The addition of meats, milk, peanuts, green leafy

ZERRAE
vegetables, whole or enriched grains, and
brewers' dry yeast can enhance the niacin intake.

http://emedicine.medscape.com/article/985427-treatment#d8
36. Defisiensi Vitamin B
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
36. Defisiensi Vitamin B
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 37
Seorang pasien diketahui menderita diabetes
melitus dan mengkonsumsi obat glibenklamid 1
kali sehari. Apa edukasi yang perlu dijelaskan
pada pasien terkait penggunaan obat ini?
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
A. Dikonsumsi sebelum makan
B. Dikonsumsi setelah makan
C. Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
D. Dikonsumsi sebelum tidur
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Dikonsumsi pada pagi hari

Jawaban: A. Dikonsumsi sebelum makan


ZERRAE
KELAS O B AT CARA KERJA KEUNTUNGAN KERUGIAN
Efek samping
Menekan produksi
gastrointestinal, risiko
glukosa hati, Tidak menyebabkan
asidosis laktat, defisiensi
Biguanide Metformin menambah hipoglikemia, menurunkan
B12, kontraindikasi pada
sensitivitas kejadian CVD
CKD, asidosis, hipoksia,
terhadap insulin
dehidrasi
Glibenclamide,
Efek hipoglikemik kuat,
gliclazide, Meningkatkan Risiko hipoglikemia, berat
Sulfonilurea menurunkan komplikasi
glipizide, sekresi insulin badan naik
mikrovaskuler
glimepiride
Meningkatkan Menurunkan glukosa Risiko hipoglikemia, berat
Metiglinides Repaglinide
sekresi insulin postprandial badan naik

Tidak menyebabkan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Berat badan naik, edema,


Menambah hipoglikemia,
Thialozidi gagal jantung, risiko
Pioglitazone sensitivitas meningkatkan HDL,
nedione fraktur meningkat pada
terhadap insulin menurunkan trigliserida,
wanita menopause
menurunkan kejadian CVD

ZERRAE
Efektivitas penurunan
Tidak menyebabkan
Penghambat HbA1C sedang, efek
Menghambat hipoglikemia, menurunkan
alfa Acarbose samping gastrointestinal,
absorpsi glukosa gula darah postprandial,
glukosidase penyesuaian dosis harus
menurunkan kejadian CVD
sering dilakukan
Kelas Obat Cara Kerja Keuntungan Kerugian
Angioedema, urtica,
Meningkatkan efek dermatologis lain
Penghamb Sitagliptin, vildagliptin, sekresi insulin, Tidak menyebabkan dimediasi imun,
at DPP-4 saxagliptin, linagliptin menghambat sekresi hipoglikemia, toleransi baik pankreatitis akut,
glukagon hospitalisasi akibat
gagal jantung
Infeksi urogenital,
Menghambat Tidak menyebabkan
Dapaglifozin, poliuria,
Penghamb penyerapan kembali hipoglikemia, BB turun, TD
canaglifozin, hipovolemi/hipotensi,
at SGLT-2 glukosa di tubulus turun, efektif untuk semua
empaglifozin pusing, LDL naik,
distal ginjal fase DM
kreatinin naik
Efek samping GI,
Liraglutide, exanatide, Meningkatkan Tidak menyebabkan
Agonis meningkatkan heart
albiglutide, sekresi insulin, hipoglikemia, menurunkan
reseptor rate, hiperplasia c-cell,
lixisenatide, menghambat sekresi GDPP, menurunkan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

GLP-1 pankreatitis akut,


dulaglutide glukagon beberapa risiko CV
bentuk injeksi
Rapid acting (lispro,
aspart, glulisine)
Short acting (human
Menekan produksi Hipoglikemia, BB naik,
reguler) Respon universal, efektif

ZERRAE
gluksoa hati, efek mitogenik?,
Intermediate acting menurunkan GD,
Insulin stimulasi sediaan injeksi, Tidak
(human NPH) menurunkan komplikasi
pemanfaatan nyaman, perlu
Basal insulin analogs mikrovaskuler
glukosa pelatihan pasien
(glagine, detemir,
degludec)
Premixed
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 38
Anak, usia 7 tahun datang dengan wajah
sembab, kaki edema, rambut merah dan
mudah dicabut, lemak bawah kulit tidak ada,
pantat keriput (baggy pants). Tatalaksana pada
anak ini adalah....
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
A. Diet lunak
B. Makanan TKTP
C. Formula 75
D. Formula 100
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Suplementasi multivitamin

Jawaban: C. Formula 75
ZERRAE
Marasmus

▪ wajah seperti orang tua


▪ kulit terlihat longgar
▪ tulang rusuk tampak
terlihat jelas
▪ kulit paha berkeriput
WWW.ZERRAE-CBT.COM

▪ terlihat tulang belakang


lebih menonjol dan kulit
di pantat berkeriput
( baggy pant )

ZERRAE
Kwashiorkor

▪ edema
▪ rambut kemerahan, mudah
dicabut
▪ kurang aktif, rewel/cengeng
▪ pengurusan otot
WWW.ZERRAE-CBT.COM

▪ Kelainan kulit berupa bercak


merah muda yg meluas &
berubah warna menjadi coklat
kehitaman dan terkelupas (crazy
pavement dermatosis)

ZERRAE
Marasmik-kwashiorkor
• Terdapat tanda dan gejala klinis marasmus dan
kwashiorkor secara bersamaan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Kriteria Gizi Kurang dan Gizi Buruk
• Z-score → menggunakan • BB/IBW (Ideal Body Weight)
kurva WHO weight-for- → menggunakan kurva CDC
height • ≥80-90%  mild
• <-2 – moderate wasted malnutrition
• <-3 – severe wasted ➔ gizi • ≥70-80%  moderate
buruk malnutrition
• ≤70%  severe
• Lingkar Lengan Atas < 11,5
WWW.ZERRAE-CBT.COM

malnutrition ➔ Gizi Buruk


cm

ZERRAE
10 Langkah Utama Penatalaksaan Gizi Buruk
No Tindakan Stabil isasi Transisi Rehabilitasi Tindaklanjut
H 1-2 H 3-7 H 8-14 mg 3-6 mg 7-26
1. Atasi/cegah hipoglikemia

2. Atasi/cegah hipotermia

3. Atasi/cegah dehidrasi

4. Perbaiki gangguan elektrolit


WWW.ZERRAE-CBT.COM

5. Obati infeksi
6. Perbaiki def. nutrien mikro tanpa Fe + Fe

7. Makanan stab & trans

ZERRAE
8. Makanan Tumb.kejar
9. Stimulasi

10. Siapkan tindak lanjut


1. Atasi/cegah hipoglikemia (<54 mg/dL)

– Monitor kadar gula darah setelah 2 jam


– Pencegahan dengan pemberian makanan F-75 tiap 2 jam, selalu berikan makanan pada
malam hari
2. Atasi/cegah hipotermia:
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Monitor suhu tiap 30 menit hingga mencapai suhu >36,5 C


– Tutupi anak dari paparan langsung dengan udara, jaga agar anak tetap kering ZERRAE
3. Atasi/cegah dehidrasi → asumsikan dehidrasi pada setiap anak dengan
diare cair.

– Observasi kemajuan rehidrasi tiap 30 menit selama 2 jam pertama, lalu tiap 1 jam untuk
6-12 jam selanjutnya. Observasi HR, RR, frekuensi miksi, frekuensi defekasi/muntah
WWW.ZERRAE-CBT.COM

4. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit


Semua anak dengan malnutrisi berat mengalami hipernatremia

ZERRAE
5. Obati/cegah infeksi → tanda umum infeksi sering tidak dijumpai pada
malnutrisi
Saat rawat inap, berikan secara rutin: antibiotik spektrum luas , vaksinasi campak
jika usia >6 bulan dan belum mendapat imunisasi (tunda jika klinis buruk)
Antibiotik spektrum luas
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
6. Koreksi defisiensi mikronutrien
Hari pertama:
– Vit A (usia 0-5 bln 50.000 IU, 6-12 bulan 100.000 IU, >12 bulan 200.000 IU)
– Asam folat 5 mg PO
Pemberian harian selama 2 minggu:
– Multivitamin
– Asam folat 1 mg/hari Zinc
– 2 mg/kgBB/hari Copper
– 0,3 mg/kgBB/hari
– Besi 3 mg/kg/hari (pada fase rehabilitasi)

7. Pemberian makan
Fase stabilisasi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Porsi kecil, osmolaritas rendah, rendah laktosa → F75


– Peroral/NGT
– Energi: 80-100 kkal/kgBB/hari
– Protein: 1-1,5 g/kgBB/hari

ZERRAE
– Cairan: 130 mL/kgbb/hari
– Lanjutkan pemberian ASI setelah formula dihabiskan
8. Mencapai kejar-tumbuh
– Target peningkatan berat badan >10 g/kg/hari
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Bila kenaikan berat badan <5g/kgBB/hari, lakukan penilaian ulang apakah target
asupan makanan memenuhi kebutuhan dan cek tanda-tanda infeksi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 39
Anak, 10 tahun, dibawa orangtuanya ke IGD
dengan keluhan penurunan kesadaran. Pasien
merupakan penderita DM dan mendapat
terapi suntik insulin. Namun bebarapa hari ini
pasien tidak menyuntik insulin karena habis.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

GDS 450mg, Keton (+). Terapi pertama yang


diberikan adalah...

ZERRAE
A. Infus NaCl 0,9%
B. Infus HES
C. Infus RL
D. Infus koloid
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Infus D40%

Jawaban: A. Infus NaCl 0,9%


ZERRAE
39. Diabetes Melitus Tipe 1
(Insulin-dependent diabetes mellitus)
• Merupakan kelainan sistemik akibat gangguan metabolisme
• glukosa yang ditandai oleh hiperglikemia kronik.
• Etiologi: Suatu proses autoimun yang merusak sel β
pankreas sehingga produksi insulin berkurang, bahkan
terhenti. Dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan.
• Insidensi tertinggi pada usia 5-6 tahun dan 11 tahun
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Komplikasi : Hipoglikemia, ketoasidosis diabetikum,


retinopathy , nephropathy and hypertension, peripheral and
autonomic neuropathy, macrovascular disease
• Manifestasi Klinik:
– Poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan
ZERRAE
– Pada keadaan akut yang berat: muntah, nyeri perut, napas cepat
• dan dalam, dehidrasi, gangguan kesadaran
Kriteria Diagnosis DM pada Anak
• Kriteria diagnostik
• Glukosa darah puasa dianggap normal bila kadar glukosa darah
kapiler < 126 mg/dL (7 mmol/L). Glukosuria saja tidak spesifik untuk
DM sehingga perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan glukosa
darah.
• Diagnosis DM dapat ditegakkan apabila memenuhi salah satu
kriteria sebagai berikut:
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Ditemukannya gejala klinis poliuria, polidpsia, polifagia, berat badan


yang menurun, dan kadar glukasa darah sewaktu >200 mg/ dL (11.1
mmol/L).
Pada penderita yang asimtomatis ditemukan kadar glukosa darah

ZERRAE
sewaktu >200 mg/dL atau kadar glukosa darah puasa lebih tinggi dari
normal dengan tes toleransi glukosa yang terganggu pada lebih dari
satu kali pemeriksaan.
Tes Toleransi Glukosa
• Pada anak biasanya tes toleransi glukosa (TTG) tidak perlu dilakukan untuk
mendiagnosis DM tipe-1, karena gambaran klinis yang khas.
• Indikasi TTG pada anak adalah pada kasus-kasus yang meragukan yaitu
ditemukan gejala-gejala klinis yang khas untuk DM, namun pemeriksaan kadar
glukosa darah tidak menyakinkan.
• Dosis glukosa yang digunakan pada TTG adalah 1,75 g/kgBB (maksimum 75 g).
• Glukosa tersebut diberikan secara oral (dalam 200-250 ml air) dalam jangka
waktu 5 menit.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Testoleransi glukosa dilakukan setelah anak mendapat diet tinggi karbohidrat


(150-200 g per hari) selama tiga hari berturut-turut dan anak puasa semalam
menjelang TTG dilakukan.
– Selama tiga hari sebelum TTG dilakukan, aktifitas fisik anak tidak dibatasi.

ZERRAE
– Anak dapat melakukan kegiatan rutin sehari- hari.
• Sampel glukosa darah diambil pada menit ke 0 (sebelum diberikan glukosa
oral), 60 dan 120.
Penilaian hasil tes toleransi glukosa
• Anak menderita DM apabila:
Kadar glukosa darah puasa ≥140 mg/dL (7,8 mmol/L) atau Kadar
glukosa darah pada jam ke 2 ≥200 mg/dL (11,1 mmol/L)

• Anak dikatakan menderita toleransi gula terganggu apabila:


Kadar glukosa darah puasa <140 mg/dL (7,8 mmol/L) dan Kadar
WWW.ZERRAE-CBT.COM

glukosa darah pada jam ke 2: 140-199 mg/dL (7,8-11 mmol/L)

• Anak dikatakan normal apabila :


Kadar glukosa darah puasa (plasma) <110 mg/dL (6,7 mmol/L)

ZERRAE
dan
Kadar glukosa darah pada jam ke 2: <140 mg/dL (7,8-11 mmol/L)
• Pemeriksaan Penunjang :
Penderita baru : gula darah, urin reduksi dan keton urin, HbA1C, C-
Peptide (untuk membedakan diabetes tipe 1 dan tipe 2), pemeriksaan
autoantibodi yaitu: cytoplasmic antibodies (ICA), insulin
autoantibodies (IAA), dan glutamic acid decarboxylase (GAD).
Penderita lama : HbA1c Setiap 3 bulan sebagai parameter kontrol
metabolik
• Tatalaksana: Insulin
WWW.ZERRAE-CBT.COM

1. Konsensus Nasional Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 1. UKK Endokrinologi Anak dan Remaja, IDAI World Diabetes Foundation.
2009
ZERRAE
2. Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan AnaK. Diabetes Melitus pada Anak(DM tipe-1). RSCM. 2007
Ketoasidosis Diabetikum
• Diagnosis ketoasidosis diabetik • Manifestasi klinis
ditegakkan jika terdapat: • Gejala klasik DM berupa
– Hiperglikemia yaitu kadar glukosa darah poliuria, polidipsi, serta
>200 mg/dL (>11 mmol/L) penurunan berat badan.
– Asidosis yaitu pH <7,3 dan/atau HCO3- <15
• Dehidrasi, dengan derajat
mEq/L, dan
yang bervariasi.
– Ketonemia dan ketonuria.
• Mual, muntah, nyeri perut,
• Klasifkasi ketoasidosis diabetik
takikardi, hipotensi, turgor
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– KAD ringan: pH < 7,3 atau HCO3 < 15 mEq/L


kulit menurun, dan syok.
– KAD sedang: pH < 7,2 atau HCO3 < 10 mEq/L
• Perubahan kesadaran
– KAD berat: pH < 7,1 atau HCO3 < 5 mEq/L
dengan derajat yang
bervariasi, mulai dari

ZERRAE
bingung sampai koma.
• Pola napas Kussmaul.
PPK IDAI. 2017. Ketoasidosis Diabetik dan Edema Serebri
pada Diabetes Melitus Tipe-1
Tatalaksana Awal
• Amankan airway, breathing, • Dehidrasi dianggap lebih dari 10%
circulation: atau berat jika terdapat nadi yang
• Nilai kesadaran menggunakan GCS lemah, hipotensi, dan oliguria.
(Glasgow Coma Scale). • Mengingat derajat dehidrasi dari
• Timbang berat badan pasien klinis sangat subyektif dan
seringkali tidak akurat maka
• Nilai derajat dehidrasi
direkomendasikan bahwa pada
• Dehidrasi dianggap sedang jika
WWW.ZERRAE-CBT.COM

KAD sedang dehidrasinya adalah


dehidrasinya mencapai 5%-9%, tanda- 5-7% sedangkan pada KAD berat
tanda dehidrasi meliputi: derajat dehidrasinya adalah 7-
• Capillary refill memanjang, Turgor 10%.
menurun, Hiperpnea, serta adanya

ZERRAE
tanda-tanda dehidrasi seperti
membran mukus yang kering, mata
cekung, dan tidak ada air mata.
PPK IDAI. 2017. Ketoasidosis Diabetik dan Edema Serebri pada Diabetes Melitus Tipe-1
Cairan dan elektrolit
• Defisit cairan dan elektrolit harus diganti.
• Apabila terjadi renjatan, berikan NaCl 0,9% atau RL 20
ml/kgBB dan dapat diulangi sampai renjatan teratasi.
• Rehidrasi awal harus segera dimulai dengan cairan
isotonik (NaCl 0,9%) paling tidak selama 4-6 jam.
• Setelah itu, penggantian cairan harus dengan cairan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

yang memiliki tonisitas sama atau lebih dari 0,45%


dengan ditambahkan kalium klorida, kalium fosfat atau
kalium asetat.

ZERRAE
• Rehidrasi selanjutnya dilakukan dalam kurun waktu 48
jam dengan memperhitungkan sisa de sit cairan
ditambah kebutuhan cairan rumatan untuk 48 jam.
Insulin
• Mulai pemberian insulin 1-2 jam setelah pemberian cairan.
Pemberian insulin sejak awal tata laksana meningkatkan risiko
hipokalemia.
• Jenis insulin yang boleh diberikan adalah short acting atau rapid
acting
• Rute pemberian insulin adalah intravena (IV).
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Dosis insulin yang digunakan: 0,05-0,1 U/kgBB/jam.


• Insulin bolus tidak diperlukan pada tata lakasana KAD pediatrik
• Untuk mencegah penurunan glukosa darah yang terlalu cepat selama
asidosis belum teratasi maka tambahkan cairan Dektrosa 5% dalam

ZERRAE
cairan intravena (Dekstrosa 5% ditambahkan pada NaCl 0,9% atau
0,45%) jika kadar glukosa plasma turun menjadi 250-300 mg/dL (14-
17 mmol/L).
Kalium
• Pada pemeriksaan darah, kadar kalium plasma dapat normal, meningkat,
atau menurun meskipun kadar total kalium tubuh menurun.
• Pada semua pasien KAD perlu koreksi kalium, kecuali jika terdapat gagal
ginjal.
• Jika pasien hipokalemia: mulai pemberian kalium saat resusitasi cairan awal
sebelum pemberian insulin atau berikan setelah cairan resusitasi bersamaan
dengan mulai pemberian insulin.
• Jika hiperkalemia (K+>6 mEq/L): tunda pemberian kalium sampai diuresis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

normal.
• Kalium dapat diberikan dengan konsentrasi 40 mEq/L Contoh: (kalium fosfat
diberikan 20 mEq/L + kalium klorida juga 20 mEq/L)
• Selanjutnya disesuaikan dengan hasil pemeriksaan kadar kalium plasma.

ZERRAE
PPK IDAI. 2017. Ketoasidosis Diabetik dan Edema Serebri pada Diabetes Melitus Tipe-1
Asidosis
• Teratasi dengan pemberian cairan dan insulin.
• Terapi bikarbonat dapat menyebabkan
asidosis SSP paradoksikal dan meningkatkan
risiko terjadinya hipokalemia.
• Bikarbonat dapat digunakan pada kondisi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

hiperkalemia berat atau jika pH darah < 6,8


• Dosisnya adalah 1-2 mEq/kg BB diberikan IV
selama lebih dari 60 menit.
ZERRAE
PPK IDAI. 2017. Ketoasidosis Diabetik dan Edema Serebri pada Diabetes Melitus Tipe-1
Soal 40
Anak laki-laki, 9 tahun, diantar ibunya ke
puskesmas keluhannya ingin menurunkan
berat badan. Anak suka makan makanan
ringan dan jarang berolahraga. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan IMT 28.7. Apa yang
WWW.ZERRAE-CBT.COM

harus dilakukan untuk menurunkan berat


badan pada kasus anak ini?

ZERRAE
A. Kontrol makan dan berolahraga
B. Liposuction
C. Minum jamu pelangsing
D. Memberikan obat penekan nafsu makan
E. Memberikan obat yang menghambat
penyerapan lemak
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Jawaban: A. Kontrol makan dan berolahraga

ZERRAE
40. Obesitas Pada Anak
• Obesitas: penimbunan jaringan lemak tubuh
berlebihan
• Overweight: kelebihan berat badan dibandingkan
berat badan ideal
• IMT:
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Obesitas → lebih dari persentil 95 CDC 2000 atau bila


anak kurang 2 tahun IMT >3 SD kurva WHO
– Overweight → antara persentil 85-95 CDC 2000 atau
bila anak kurang 2 tahun IMT antara >2 SD (setara
dengan BMI 25-30 kg/m2)
ZERRAE
Klish WJ. Obesity in children and adolescents. Uptodate 2018.
Skelton JA. Management obesity. 2017.
Status Gizi Kriteria Waterlow, WHO,
dan CDC
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Rekomendasi Asuhan Nutrisi Pediatrik. 2011


ZERRAE
Obesitas Pada Anak
• Etiologi: multifaktorial
– Faktor lingkungan: Makanan&minuman tinggi
gula, sedentari (TV, video games, tidur), obat-
obatan (psikoaktif ex: olanzapine & risperidone,
antiepilepsi, glukokortikoid)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Genetik: Gangguan endokrin (hiperkortisolisme,


hipotiroidisme, defisiensi GH,
pseudohipoparatiroidisme, defisiensi leptin,

ZERRAE
pubertas prekoks), obesitas hipotalamus,
gangguan metabolik
Klish WJ. Obesity in children and adolescents. Uptodate 2018.
Skelton JA. Management obesity. 2017.
Obesitas Pada Anak
• Tata Laksana:
– Rutin mengukur IMT dan menilai faktor risiko terkait obesitas
– Modifikasi kebiasaan asupan energi berlebih dan keluaran energi
sedikit
• Pilar utama pada anak: mengurangi kalori dan lemak sambil meningkatkan
asupan serat + aktivitas fisik
• Orlistat sebagai agen malabsorpsi lemak melalui inhibisi lipase usus dan
sibutramine sebagai inhibitor reuptake serotonin yang membantu
menurunkan berat badan untuk obesitas dengan morbiditas dan remaja >12
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• tahun
Bedah: Gastric banding atau bypass → obesitas berat dan refrakter dengan
morbiditas dan gagal pengobatan. Kriteria seleksinya antara lain BMI ≥40
kg/m2 dengan
– Rekomendasi AAPmasalah medis atau ≥50 kg/m2, sudah terdapat maturitas fisik,
• emosional, dan kognitif.

ZERRAE
Stage 1: Prevention Plus
• Stage 2: Structured weight management
• Stage 3: Comprehensive multidisciplinary evaluation
• Stage 4: Tertiary care intervention
Klish WJ. Obesity in children and adolescents. Uptodate 2018.
Skelton JA. Management obesity. 2017.
Target Manajemen Berat Badan
• Overweight atau obesitas ringan → target
menjaga berat badan saat ini → penurunan
BMI seiring bertambah tinggi badan
• Pada obesitas di atas persentil 95, penurunan
gradual:
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Usia 2-11 tahun → aman jika penurunan hingga


0,5 kg/bulan
– Remaja → penurunan hingga 1 kg/minggu masih
diperbolehkan
ZERRAE
Klish WJ. Obesity in children and adolescents. Uptodate 2018.
Skelton JA. Management obesity. 2017.
Soal 41
Seorang laki-laki, 58 tahun, didiagnosis oleh dokter dengan
abses paru. Pasien memiliki riwayat minum alcohol sejak
6 tahun yang lalu. Pasien kemudian diberikan antibiotik.
Beberapa hari kemudian, pasien mual, muntah, sakit
perut, dan BAB cair warna hijau. Kemungkinan antibiotik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

yang dapat menyebabkan keluhan pasien tersebut


adalah…

ZERRAE
A. Chloramphenicol
B. Clindamycin
C. Gentamicin
D. Metronidazole
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Vancomycin

Jawaban: B. Clindamycin
ZERRAE
41. Antibiotic-associated diarrhea
• Mild diarrhea, 3-4 loose stools per day.
• Usually relieved with fasting
• Mild or absent of fever, pain, and elevated
white blood cells.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Feval leukocytes and C. difficile assays usually


negative.
• Diarrhea usually subsides with discontinuation
of antibiotics.
ZERRAE
41. Antibiotic-associated diarrhea
Antibiotics commonly associated with diarrhea:
More frequent Less frequent
Cephalosporins (3rd and 4th generation) Ticarcillin-clavulanate
Ampicillin/Amoxicillin Metronidazole
Clindamycin Fluoroquinolones
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Other penicillins Rifampin


Macrolides 5-fluorouracil
Tetracyclines Methotrexate
Trimethoprim-sulfamethoxazole Cyclophosphamide

ZERRAE
41. Pseudomembranous Colitis
Penelanan spora

bervegetasi

melepaskan toksin

WWW.ZERRAE-CBT.COM

diare &
pseudomembranous
colitis

Harrison’s principles of internal medicine. 18th ed. McGraw-Hill; 2011.


ZERRAE
41. Pseudomembranous Colitis
• Kriteria diagnosis CDI:
– Diare (3 feses cair per 24 jam selama 2 hari) with no other recognized
cause plus
– toxin A atau B dideteksi pada feses, C. difficile yang dapat mendeteksi
toksin terdeteksi pada feses dengan PCR atau kultur, atau
pseudomembran terlihat dari pemerikksaan kolon.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Harrison’s principles of internal medicine. 18th ed. McGraw-Hill; 2011.


ZERRAE
41. Antibiotic-associated diarrhea
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 42
Terdapat 12 orang yang tinggal dalam 1 RW
datang ke IGD RS karena muntah 2 jam yang
lalu. Habis makan di hajatan tetangga 7 jam
yang lalu. Keluhan demam, nyeri abdomen, dan
diare. Pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38-
WWW.ZERRAE-CBT.COM

38,5 derajat celsius, lain-lain dalam batas


normal. Pemeriksaan fases tampak leukosit.
Dalam kultur media SS tampak bakteri. Agen
penyebabnya adalah...
ZERRAE
Soal 42
A. Staphylococcus aureus
B. Salmonella sp.
C. Clostridium botulinum
D. Clostridium perferingen
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Vibrio cholera

Jawaban: B. Salmonella sp.


ZERRAE
DIAGNOSIS
ETIOLOG
Y SOURCE & CLINICAL FEATURES PATHOGENESIS &
TREATMENT
• Improperly stored foods with high salt
or sugar content favors growth of • Enterotoxin acts on receptors
Staphylo staphylococci. in the gut that transmit Symptomatic
cocci • Intense vomiting and watery diarrhea impulses to the medullary treatment
start 1-4 h after ingestion and last as centers
long as 24-48 h

• Emetic enterotoxin (short


• Contaminated fried rice (emetic)
incubation and duration) -
• Meatballs (diarrheal)
Poorly understood
• Emetic: Duration is 9 h, vomiting and
• Diarrheal enterotoxin (long
cramps Symptomatic
B cereus incubation and duration) -
• Diarrheal: Lasts for 24 h treatment
Increasing intestinal secretion
• Mainly vomiting after 1-6 h and mainly
WWW.ZERRAE-CBT.COM

by activation of adenylate
diarrhea after 8-16 h after ingestion;
cyclase in intestinal
lasts as long as 1 d
epithelium

• Inadequately cooked meat, poultry, or


legumes

ZERRAE
Culture of
• Acute onset of abdominal cramps with • Enterotoxin produced in the
clostridia in food
diarrhea starts 8-24 h after ingestion. gut, and food causes
C perfringens and stool
• Vomiting is rare. It lasts less than 1 d. hypersecretion in the small
Symptomatic
• Enteritis necroticans associated with C intestine
treatment
perfringens type C in improperly cooked
pork (40% mortality)
DIAGNOSIS &
ETIOLOGY SOURCE & CLINICAL FEATURES PATHOGENESIS
TREATMENT
• Toxin present in
• Canned foods (eg, smoked fish, • Toxin absorbed from food, serum, and
mushrooms, vegetables, honey) the gut blocks the stool.
• Descending weakness and paralysis start release of • Respiratory
C botulinum
1-4 d after ingestion, followed by acetylcholine in the support
constipation. neuromuscular • Intravenous
• Mortality is high junction trivalent antitoxin
from CDC

• Contaminated water and food (eg, salad, • Enterotoxin causes


cheese, meat) hypersecretion in
Enterotoxic E coli • Supportive
• Acute-onset watery diarrhea starts 24-48 small and large
(eg, traveler's treatment
h after ingestion intestine via
diarrhea) • No antibiotics
• Concomitant vomiting and abdominal guanylate cyclase
WWW.ZERRAE-CBT.COM

cramps may be present. It lasts for 1-2 d activation

• Improperly cooked hamburger meat and


previously spinach
• Cytotoxin results in
• Most common isolate pathogen in bloody • Diagnosis with
endothelial damage

ZERRAE
Enterohemorrhagic diarrhea starts 3-4 d after ingestion stool culture
and leads to platelet
E coli (eg, E coli • Usually progresses from watery to bloody • Supportive
aggregation and
O157:H7) diarrhea. It lasts for 3-8 d treatment
microvascular fibrin
• May be complicated by hemolytic-uremic • No antibiotics
thrombi
syndrome or thrombotic
thrombocytopenic purpura
SOURCE & CLINICAL DIAGNOSIS &
CAUSE PATHOGENESIS
FEATURES TREATMENT

• Enterotoxin produces
• Contaminated imported cheese
secretion • Supportive treatment
EIEC • Usually watery diarrhea (some
• Shigalike toxin • No antibiotics
may present with dysentery)
facilitates invasion

• Implicated in traveler's diarrhea in • Ciprofloxacin may shorten


• Bacteria clump on
EAEC developing countries duration and eradicate the
the cell surfaces
• Can cause bloody diarrhea organism
• Positive stool culture finding
• Prompt replacement of fluids
• Enterotoxin causes
• Contaminated water and food and electrolytes (oral
hypersecretion in
• Large amount of nonbloody rehydration solution)
V cholera small intestine
diarrhea starts 8-24 h after • Tetracycline (or
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Infective dose usually


ingestion. It lasts for 3-5 d fluoroquinolones) shortens the
is 107 -109 organisms
duration of symptoms and
excretion of Vibrio

• Domestic animals, cattle, chickens


• Fecal-oral transmission in humans

ZERRAE
• Foul-smelling watery diarrhea • Culture in special media at
• Uncertain about
followed by bloody diarrhea 42°C
C jejuni endotoxin production
• Abdominal pain and fever also • Erythromycin for invasive
and invasion
may be present; it starts 1-3 d disease (fever)
after exposure and recovery is in
5-8 d
ETIOLOG SOURCE & CLINICAL DIAGNOSIS &
PATHOGENESIS
Y FEATURES TREATMENT

• Polymorphonuclear
• Organisms invade
• Potato, egg salad, lettuce, leukocytes (PMNs), blood,
epithelial cells and
vegetables, milk, ice cream, and mucus in stool
produce toxins
and water • Positive stool culture
• Infective dose is 102
• Abrupt onset of bloody • Oral rehydration is mainstay
Shigella -103 organisms
diarrhea, cramps, tenesmus, • Trimethoprim-
• Enterotoxin-
and fever starts 12-30 h after sulfamethoxazole (TMP-
mediated diarrhea
ingestion. SMX) or ampicillin for
followed by invasion
• Usually self-limited in 3-7 d severe cases
(dysentery/colitis)
• No opiates
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Beef, poultry, eggs, and dairy


products
• Abrupt onset of moderate-to-
large amount of diarrhea with • Positive stool culture finding
• Invasion but no
Salmonella low-grade fever; in some • Antibiotic for systemic

ZERRAE
toxin production
cases, bloody diarrhea infection
• Abdominal pain and vomiting
also present, beginning 6-48 h
after exposure and lasts 7-12 d
WWW.ZERRAE-CBT.COM
Interpretasi SS Agar

• Salmonella will not ferment lactose, but produce hydrogen sulfide (H2S) gas. The

ZERRAE
resulting bacterial colonies will appear colorless with black centers.
• Shigella do not ferment lactose or produce hydrogen sulfide gas, so the resulting
colonies will be colorless.
• Coliform bacteria such as E. coli will ferment the lactose in the media, resulting in
bacterial growth with a pink color. They do not produce any hydrogen sulfide.
Soal 43
Wanita usia 71 tahun dengan riwayat gagal jantung
kongestif kronik datang ke klinik Anda untuk checkup
rutin. Anda menemukan bahwa dalam 6 bulan terakhir
berat badannya turun 5 kg. Saat ditanya, pasien
mengungkapkan bahwa dia sering mengalami nyeri
intermiten di daerah periumbilikal yang dimulai 30
WWW.ZERRAE-CBT.COM

menit sesudah makan dan berlangsung sekitar 2-3 jam.


Dia mengaku bahwa nyeri bertambah setelah makan
dalam jumlah banyak sehingga dia mengurangi makan

ZERRAE
akibattakut nyerinya muncul lagi. Manakah diagnosis
yang paling mungkin?
• A. Pankreatitis
• B. Iskemia intestinum
• C. Kolelitiasis
• D. Obstruksi intestinum
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Ulkus peptikum

• Jawaban: B. Iskemia intestinum


ZERRAE
43. Iskemia Intestinal
• Disebabkan berkurangnya aliran darah, baik karena oklusi, nonoklusi,
maupun vasospasme
• Hipoperfusi → nekrosis transmural → sepsis, peritonitis, udara bebas
intraabdomen, gangren
• Klasifikasi
– Iskemia mesenterik
• Akut:
✓oklusi arteri mesenterika superior e.c emboli
akut/trombosis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

✓Trombosis vena mesenterika superior/inferior/v. porta e.c


obstruksi jalur outflow intestinal
✓Nonoklusi → low-flow state e.c vasokonstriksi pada cardiac
output rendah/penggunaan vasopresor

ZERRAE
• Kronik → umumnya aterosklerosis → hipoperfusi episodik
terutama terkait makanan
– Iskemia kolon → etiologi: oklusi atau nonoklusi
• Kasus tersering iskemia intestinal, terutama geriatri Tendler DA, Lamont JT. Intestinal
ischemia in adults. Uptodate 2017.
Iskemia Intestinal
• Faktor Risiko
– Kardiak → emboli terkait aritmia, penyakit valvular,
aneurisma ventrikel, atau hipoperfusi perifer e.c
fungsi kardiak rendah
– Tindakan kateterisasi atau operatif bypass
kardiopulmonal/intervensi aortik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– PAD
– Hemodialisis
– Obat vasokonstriksi

ZERRAE
– Infeksi/inflamasi
– Hipovolemia
– Hernia strangulasi, volvulus, overdistensi Tendler DA, Lamont JT. Intestinal
ischemia in adults. Uptodate 2017.
Iskemia Intestinal
• Gejala&Tanda:
– Nyeri perut postprandial
• Tiba-tiba, periumbilikal, nyeri parah, mual-muntah → suspek
emboli arterial mesenterika superior
• Onset perlahan, hilang-timbul → suspek trombosis vena
mesenterika
• Nyeri lebih bervariasi, faktor presipitasi (hipotensi, CHF,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

hipovolemia, aritmia), geriatri → suspek nonoklusif iskemi


mesenterika
• Nyeri onset cepat namun ringan, nyeri biasanya perut kiri,
hematoskezia → suspek iskemia kolon

ZERRAE
– Tidak ingin makan
– Penurunan BB
– Distensi abdomen & penurunan bising usus Tendler DA, Lamont JT. Intestinal
ischemia in adults. Uptodate 2017.
Iskemia Intestinal
• Pemeriksaan:
– Lab: tidak spesifik → leukositosis, asidosis
metabolik, peningkatan amilase, fosfat, D-Dimer
– Radiologi:
• Foto polos abdomen → tanda ileus dengan distensi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

intestinal, penebalan dinding intestinal, pneumatosis


intestinal (iskemia lanjut), dan tanda perforasi intestinal
(udara intraperitoneal)
• CT Angiografi tanpa kontras oral → lebih dipilih drpd
MRI
• MR angiografi → lebih sensitif
• Duplex ultrasonografi
• Kolonoskopi/sigmoidoskopi
ZERRAE
Tendler DA, Lamont JT. Intestinal
ischemia in adults. Uptodate 2017.
Diagnosis
Iskemia
Intestinal
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Diagnosis Iskemia Intestinal
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
World Society of emergency surgery:
Guidelines on acute mesenteric
ischemia. 2017.
Tendler DA, Lamont JT. Intestinal
ischemia in adults. Uptodate 2017.
Tata Laksana Umum
• Dekompresi GI
• Resusitasi cairan
• Pemantauan dan support hemodinamik
– Bila vasopresor dibutuhkan → dobutamin, low dose
dopamine, atau milrinone
• Koreksi abnormalitas elektrolit
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Analgetik
• Antikoagulasi
– baik oklusif arteri/vena maupun nonoklusif →

ZERRAE
pencegahan trombus, kecuali perdarahan aktif
• Antibiotik spektrum luas
• Eksplorasi abdomen Tendler DA, Lamont JT. Intestinal
ischemia in adults. Uptodate 2017.
Tata Laksana Spesifik
• Oklusi arteri mesenterika:
– Early surgical laparotomy dengan embolectomy
– Pasien dengan komorbiditas berat tanpa tanda peritonitis
• infus agen trombolitik
– Trombosis arteri mesenterika
• revaskularisasi surgikal, trombolisis dengan endovaskular angioplasti
dan stenting
• Trombosis vena mesenterika:
– Antikoagulasi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Bila tanda peritoneal +


• laparotomi
• Nonoklusif iskemia:
– Menghilangkan faktor pencetus → agen vasokonstriktor
– Mengobati penyebab → CHF, sepsis
– Suportif hemodinamik, bila tanda peritoneal→laparotomi
ZERRAE
Tendler DA, Lamont JT. Intestinal
ischemia in adults. Uptodate 2017.
DD/:Pankreatitis
Peradangan yang mengaktivasi enzim pankreas
sehingga menjadi kerusakan jaringan
Akut Kronis
Gejala dominan Seringkali asimtomatis
Peningkatan amilase dan lipase Amilase dan Lipase cenderung normal
Kerusakan morfologis pankreas lebih Kerusakan morfologis berupa gangguan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

difus dan melibatkan seluruh pankreas fokal yang ditandai infiltrat


dengan respon inflamasi neutrofil mononuklear dengan fibrosis
dominan
Dapat reversibel setelah pengobatan Kerusakan struktural permanen →
adekuat gangguan eksokrin dan endokrin

• Malabsorpsi lemak
• Diabetes pankreatik
ZERRAE
Terdapat gejala insufisiensi pankreas:
Manifestasi Pankreatitis Akut
• Kriteria 2 dari 3:
– Nyeri hebat abdomen biasanya daerah
epigastrium dengan onset akut dan menjalar ke
punggung
– Kenaikan enzim amilase dan lipase lebih dari 3x
– Gambaran pankreatitis akut CT scan dengan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

kontras, MRI, atau USG


• Grey-Turner’s sign → ekimosis pada pinggang
• Cullen’s sign → ekimosis periumbilikal


Ikterik
Nodul nekrosis lemak subkutan (pannikulitis) ZERRAE
Freedman SD, Lewis MD. Pancreatitis in adults. Uptodate 2016.
Manifestasi Pankreatitis Kronik
• Nyeri abdomen
– Biasanya daerah epigastrik, menjalar punggung
– Mual-muntah
– Membaik dengan duduk tegap atau bungkuk ke
depan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Insufisiensi pankreas
– Malabsorpsi lemak

ZERRAE
– Diabetes pankreatik

Freedman SD, Lewis MD. Pancreatitis in adults. Uptodate 2016.


DD/: Kolelitiasis
• Batu saluran empedu
• Faktor risiko
– 4F (fat, female, forty, fertile
• Manifestasi klinis
– Kolik bilier → nyeri dominan kuadran kanan atas
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Komplikasi menjadi:
• Kolesistitis → Murphy sign
• Pankreatitis batu empedu

ZERRAE
• Kolangitis → Trias Charcot atau Penta Reynolds
• Ileus batu empedu
• Ca kandung empedu
DD/: Ulkus GI

Pain after eating Relief after eating, and pain


again after 2-5 hours (gastric
WWW.ZERRAE-CBT.COM

emptying time)

ZERRAE
Soal 44
Rontgen abdomen tegak ada udara bebas di
bawah kedua diafragma dengan gambaran
semilunar shadow, dilatasi usus kecil dengan
batas udara cairan multiple, diameter usus
besar mengecil. Gambaran rontgen tersebut
WWW.ZERRAE-CBT.COM

paling tepat untuk…

ZERRAE
A. Pneumothorax
B. Pneumoperitonium
C. Udara dalam fundus gaster
D. Giant emphysema
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Interposisi colon

Jawaban: B. Pneumoperitonium
ZERRAE
44. Pneumoperitoneum
• Udara bebas intraperitoneum atau ekstraluminer
• Causa :
- Robeknya dinding saluran cerna (trauma, iatrogenik, kelainan
di saluran cerna),
- Tidakan melalui permukaan peritoneal (transperitoneal
WWW.ZERRAE-CBT.COM

manipulasi, endoscopic biopsy, abdominal needle biopsy)


- Intraperitoneal ( gas forming peritonitis, ruptur abses )

ZERRAE
Gambaran Radiologi : • Biasanya menggunakan
• Cupula sign 2 proyeksi foto :
• Foot ball sign - FPA supine
- X Torak erect atau left
• Double wall sign /Rigler lateral decubitus
sign
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Ligamentum falciforum
sign
• Umbilical sign
• Urachus sign
ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Air on both sides of bowel wall –
Rigler’s Sign
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Free Intraperitoneal Air


ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Umbilical sign
Urachus sign

ZERRAE
Soal 45
Pasien laki-laki, 26 tahun, datang dengan
keluhan BAB disertai darah, disertai dengan
bejolan yang keluar dari anus. Benjolan dapat
dimasukan lagi dengan jari. Diagnosis yang
tepat adalah…
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
A. Hemoroid Eksterna
B. Hemoroid Interna Grade I
C. Hemoroid Interna Grade II
D. Hemoroid Interna Grade III
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Hemoroid Interna Grade IV

Jawaban: D. Hemoroid Interna Grade III


ZERRAE
45. Hemoroid
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 46
Pasien bayi 2 hari
datang dengan keluhan
muntah kehijauan. Pada
Pemeriksaan BNO
didapatkan gambaran
single bubble, seperti
WWW.ZERRAE-CBT.COM

gambar di bawah:

ZERRAE
Hypertrophic pyloric stenosis (HPS)
• The classic presentation of IHPS
– Bayi 3-6 minggu
– Mengalami muntah segera setelah makan, tidak
berwarna hijau (non-bilious) dan sering kali
proyektil→Muntah proyektil
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Terlihat lapar dan makan setelah muntah→ (a


"hungry vomiter")

ZERRAE
Palpable mass
• Massa
– Paling mudah teraba segera setelah muntah
karena sebelumnya tertutupi oleh antrum yang
distensi atau otot abdomen yang menegang
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
https://www.med-ed.virginia.edu/courses/rad/peds/abd_webpages/abdominal15b.html

Radiologi
• Foto Polos Abdomen: • Barium Meal:
– Dapat ditemukan gambaran – Mushroom sign
“single bubble”
– String sign
Dilatasi dari gaster akibat
udara usus yang tidak dapat – Double tract sign
melewati pilorus
– Gambaran “Caterpillar sign”
• Terjadi akibat hiperparistaltik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pada gaster

ZERRAE
• Masih tampak udara kecil-kecil di bagian
distal gaster
Gastric Atresia (Congenital Pyloric
Atresia)

• Udara hanya mengisi


gaster, tanpa ada udara
WWW.ZERRAE-CBT.COM

dibagian distal gaster

ttps://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22166750
https://adc.bmj.com/content/archdischild/36/186/161.full.pdf ZERRAE
https://www.researchgate.net/publication/277407273_Congenital_Pyloric_Atresia_with_Di
stal_Duodenal_Atresia-_Role_of_CT_Scan
Soal 47
Bayi, 1 hari, datang dibawa ibunya dengan
keluhan adanya massa sebesar kepalan orang
dewasa terbungkus selaput di daerah pusar.
Tampak isi pada kantung tesebut adalah usus.
Diagnosis yang tepat adalah…
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
A. Hernia umbilikalis
B. Gastroskisis
C. Omphalocele
D. Hemangioma
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Duktus urakus persisten

Jawaban: C. Omphalocele
ZERRAE
47. Gastroskisis & Omphalocele
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 48
Bayi laki-laki usia 3 bulan dibawa oleh ibunya
karena sudah 2 bulan BAB dempul. Pada
pemeriksaan fisik ikterus (+) dan abdomen
membesar. Apa diagnosis yang mungkin?
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
A. Atresia bilier
B. Hepatitis A
C. Hepatitis B
D. Neonatal jaundice
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Infeksi TORCH

Jawaban: A. Atresia bilier


ZERRAE
48. Ikterus Obstruktif

Ikterus adalah warna kuning pada kulit, sklera


dan membran mukosa tubuh, disebabkan oleh
pewarnaan pigmen empedu, akibat peningkatan
kadar bilirubin dalam darah (hiperbilirubinemia).
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Secara klinis pasien akan terlihat ikterik apabila


terdapat peningkatan bilirubin total darah lebih
dari 2,5-3 mg/dL (42-51 mol/L).3,4

ZERRAE
Ikterus Obstruktif – Fisiologis
• Pada neonatus – bedakan ikterus fisiologis atau patologis.5

Ikterus Mencapai
Onset
Puncak Menghilang
fisiologis Usia 30-72
Usia 4-5 Usia 7-10 hari
bayi aterm jam
hari

Nilai bilirubin tidak melebihi 12 mg/dL


Ikterus
fisiologis Onset Usia Mencapai
di atas 24 Puncak Menghilang
bayi jam lebih Usia 5-6 Usia 8-14 hari
WWW.ZERRAE-CBT.COM

preterm dini hari

Nilai bilirubin tidak melebihi 15 mg/dL

ZERRAE
Ikterus Obstruktif – Patologis
Kondisi yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut karena kecurigaan adanya
proses patologis, apabila kondisi ikterus pada bayi disertai dengan kondisi:

02 03
01
Kadar bilirubin serum
Ikterus pada 24 jam Ikterus pada bayi yang meningkat dengan
pertama kehidupan terlihat sakit. cepat

04 05 06
Prolonged Jaundice - Kadar bilirubin direk Feses berwarna
Ikterik menetap >2 >1 mg/dL (17mol/L)4 dempul dan urin
minggu (bayi aterm) berwarna gelap6
WWW.ZERRAE-CBT.COM

dan >3 minggu (bayi


prematur)6

ZERRAE
Gejala Atresia Bilier
• Persistent, ikterik patologis 2 minggu
kehidupan → harus curiga obstruksi bilier
akibat atresia bilier atau kista koledokus atau
proses kolestatik akibat beberapa kelainan
• Ikterik progresif → bilirubin direk Feses
• berwarna pucat / acholic stool Tanda
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• penyakit hati tahap akhir: teraba


hepatomegali, splenomegaly, gagal tumbuh

ZERRAE
(failure to thrive), malnutrisi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Diagnosis Atresia Bilier
• Ikterus persisten (ikterus lebih dari 14 hari pada
neonatus aterm dan lebih dari 21 hari pada neonatus
premature)
• Terdapat feses yang pucat atau berwarna dempul,
urin berwarna tua
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Terdapat peningkatan kadar bilirubin direk, kadar


glutamyltranspeptidase (Gamma GT) dan alkaline
phosphatase

ZERRAE
• Tipikal pasien atresia biliaris lahir dengan berat
badan lahir normal
Triangular Cord Sign in USG
• The triangular cord sign is a triangular or tubular
echogenic cord of fibrous tissue seen in the porta
hepatis at ultrasonography and is relatively specific in
the diagnosis of biliary atresia.

• This sign is useful in the evaluation of infants with


WWW.ZERRAE-CBT.COM

cholestatic jaundice, helping for the differential


diagnosis of biliary atresia from neonatal hepatitis.

ZERRAE
• It is defined as more than 4 mm thickness of the
echogenic anterior wall of the right portal vein (EARPV)
measured on a longitudinal ultrasound scan.
Biliary Atresia - Treatment
• Kasai’s portoenterostomy: Once biliary atresia is suspected, surgical
intervention in the form of intraoperative cholangiogram and Kasai
portoenterostomy is indicated.

• This procedure is not usually curative, but ideally does buy time until the child
can achieve growth and undergo liver transplantation

• A considerable number of these patients, even if Kasai portoenterostomy has


WWW.ZERRAE-CBT.COM

been successful, eventually undergo liver transplantation

• Post operative medication:


– Methylprednisolone should be given for it’s anti-inflammatory

ZERRAE
– Ursodeoxycholic acid has also been shown to enhance bile flow.

– Antibiotic prophylaxis in order to prevent cholangitis postoperatively


Prognosis
• Prognosis is good if operated before 2 months of age
• Risk factors for failure→ liver fibrosis &Post op cholangitis
episodes
• 1/3rd of pts remain asymptomatic→ No transplant
• 1/3 never have bile flow and require early transplant
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• 1/3 initially have good bile flow but subsequently develop


cirrhosis
• Without surgery or liver transplant, life span – 19 months
• Death is due to liver failure, bleeding esophageal varices
and sepsis
ZERRAE
Soal 49
Anak usia 13 tahun mengalami mual muntah,
penurunan kesadaran. Sebelumnya anak
mengalami demam dan ibu membeli obat di
warung. Demam tidak turun dan kondisi anak
memburuk. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

hepatomegali, labor SGOT 1120, SGPT 1255,


ureum 55, kreatinin 1,5, as.urat 12,5. Obat
yang dapat menyebabkan hal ini adalah...
ZERRAE
A. Paracetamol
B. Ibuprofen
C. Asam asetil salisilat
D. Natrium diklofenak
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Meloxicam

Jawaban: C. Asam asetil salisilat


ZERRAE
49. Sindrom Reye
• Sindrom kerusakan otak yang akut yang ditandai dengan
ensefalopati dan masalah fungsi hati dengan penyebab tidak
diketahui.
• Terutama menyerang anak walaupun bisa terjadi pada semua umur.
• Sindrom ini disebabkan karena meningkatnya tekanan dalam otak
dengan akumulasi masif lemak pada hati dan organ lain.
• Sindrom Reye berhubungan dengan penyakit virus seperti cacar air
WWW.ZERRAE-CBT.COM

dan influenza, biasanya terjadi saat masa penyembuhan dari infeksi


virus tersebut.
• Penyebab sindrom Reye masih belum diketahui dengan pasti,
diduga ada hubungannya dengan pemakaian aspirin atau asam

ZERRAE
salisilat pada penyakit infeksi virus.
• Diduga juga ada hubungannya dengan kelainan metabolik.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Pengobatan
• Tidak ada pengobatan yang spesifik, monitor yang perlu diperhatikan
adalah tekanan intrakranial, tekanan darah, gas darah, keseimbangan
asam basa darah.
• Klinisi harus fokus pada menjaga kecukupan cairan dan elektrolit, nutrisi
yang cukup, dan keadaan kardiorespirasinya.
• Tata laksana suportif adalah:
– SR harus dirawat di rumah sakit dan jika berat di perawatan intensif
– Dukungan pernapasan (mesin ventilator untuk yang koma).
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Cairan intravena untuk memberikan elektrolit dan glukosa, pemberian


mannitol 0.5 mg/kg tiap 4-6 jam membantu mengurangi udem otak
– Kortikosteroid tidak terbukti bermanfaat untuk mengurangi edema otak,
sehingga tidak dianjurkan
– Pemberian insulin dosis rendah bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan

ZERRAE
metabolisme glukosa.
– Pemberian diuresis untuk meningkatkan pengeluaran cairan. Pemberian
furosemide 1-2 mg/kgBB i.v, kemudian di pantau diuresisnya.
Prognosis dan Pencegahan
• Anak yang datang pada periode akut pronosisnya baik.
• Anak yang datang pada keadaan terlambat maka
kemungkinan terjadi kerusakan otak dan kelumpuhan
sangat besar.
• Komplikasi:
– Koma
– Kerusakan otak permanen
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Kejang
• Pencegahan : Pemakaian aspirin dan obat-obatan dari
derivat salisilat tidak boleh diberikan pada cacar air,
influenza, dan penyakit virus yang lain.

ZERRAE

Jika akan memakai aspirin dan derivatnya, harus dengan
petunjuk dokter
Soal 50
Seorang anak laki-laki, 1 bulan, bernama
Takeshi Kamura datang di bawa ibu ke RS
dengan keluhan keluar cairan berwarna coklat
dari tali pusar. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan cairan dan berbau seperti feses.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Apakah diagnosis yang mungkin?

ZERRAE
A. Patent urachus
B. Omphalitis
C. Omphalocele
D. Duktus omphalomesentericus
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Gastroschisis

ZERRAE
Jawaban: D. Duktus omphalomesentricus
50. Omphalomesentric Duct
Anomalies
Ssaluran vitelline / saluran vitellointestinal / yolk stalk/ saluran
omphaloenterik / saluran omphalomesenterik adalah saluran yang
menyambungkan kantung kuning telur ke lumen midgut janin.
• Saluran tsb mengalami obliterasi pada minggu 9-18 gestasi; jika
gagal bisa membentuk:
– fistula vitelline (patent duktus omfalomesenterik)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– divertikulum meckel
– kista viteline
• Patent duktus omfalomesenterik/ fistula vitelline menyebabkan

ZERRAE
keluarnya mekonium dari umbilikus.
• Bentuk kelainan yang paling sering adalah diverticulum meckel.
Omphalomesentric Duct Anomalies

(patent Omphalomesentric Duct)


WWW.ZERRAE-CBT.COM

Vitelline cyst

ZERRAE
(patent
Omphalomesentric
Duct)
Soal 51
Wanita, 45 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
nyeri kepala yang hebat sejak 2 hari yang lalu.
Riwayat DM sejak 20 tahun yang lalu dan tidak
teratur minum obat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 170/110 mmHg, RR 16x/mnt, HR
WWW.ZERRAE-CBT.COM

96x/mnt, S 37C, konjungtiva anemis, bruit di


daerah lumbal sinistra. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Cr 6,4 dan Hb 7.

ZERRAE
Kemungkinan diagnosis pasien tersebut adalah…
A. Hipertensi refrakter
B. Hipertensi sekunder karena kelainan tiroid
C. Hipertensi sekunder karena aneurisma aorta
D. Hipertensi sekunder karena stenosis arteri
renalis
E. Hipertensi sekunder karena
WWW.ZERRAE-CBT.COM

hiperaldosteronisme primer

Jawaban: D. Hipertensi sekunder karena stenosis


arteri renalis
ZERRAE
51. Hipertensi
• Klasifikasi berdasarkan hasil rata-rata pengukuran tekanan darah
yang dilakukan minimal 2 kali tiap kunjungan pada 2 kali kunjungan
atau lebih dengan menggunakan cuff yang meliputi minimal 80%
lengan atas pada pasien dengan posisi duduk dan telah beristirahat
5 menit.
• Pengukuran pertama harus pada kedua sisi lengan untuk
menghindarkan kelainan pembuluh darah perifer
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Pengukuran tekanan darah pada waktu berdiri diindikasikan pada


pasien dengan risiko hipotensi postural (lanjut usia, pasien DM, dll)
• Penyebab hipertensi yang telah diidentifikasi: sleep apnea, akibat
obat atau berkaitan dengan obat, penyakit ginjal kronik,

kronik dan sindrom Cushing, feokromositoma, koarktasi aorta,


penyakit tiroid atau paratiroid
ZERRAE
aldosteronisme primer, penyakit renovaskular, tata Laksana steroid
51. Hipertensi
Klasifikasi
• Hipertensi Esensial (i.e., there is no identifiable cause)
applies to more than 95% of cases of HTN.
• Hipertensi sekunder :
➢ Renal/renovascular disease—renal artery stenosis (most common
cause of secondary HTN) chronic renal failure, polycystic kidneys
➢ Endocrine causes—hyperaldosteronism, thyroid or parathyroid
WWW.ZERRAE-CBT.COM

disease,
➢ Cushing’s syndrome, pheochromocytoma, hyperthyroidism,
acromegaly
➢ Medications—oral contraceptives, decongestants, estrogen, appetite

ZERRAE
suppressants, chronic steroids, tricyclic antidepressants (TCAs), NSAIDs
➢ Coarctation of the aorta
➢ Cocaine, other stimulants
➢ Sleep apnea
Renal Artery Stenosis
• Renal artery stenosis (RAS) is the major cause of
renovascular hypertension and may account for
1-10% of the 50 million cases of hypertension in
the United States population.
• Apart from its role in the pathogenesis
of hypertension, renal artery stenosis is also
WWW.ZERRAE-CBT.COM

being increasingly recognized as an important


cause of chronic renal insufficiency and end-stage
renal disease.
• In older individuals, atherosclerosis is by far the

ZERRAE
most common etiology of renal artery stenosis.
Manifestasi Klinis
• Because of the strong association of Renal vascular disease (RVD) with
generalized atherosclerosis, many patients with RVD will have evidence of
cerebrovascular, cardiovascular, or peripheral vascular disease (eg, carotid
bruits, history of transient ischemic attack or stroke).
• Abdominal bruits are highly specific for RVD when heard over the flank
and are back-and-forth in nature (ie, present during both systole and
diastole).
• Sudden worsening of hypertension or renal function may occur.
• Acute kidney injury or decreased renal function may occur after initiation
WWW.ZERRAE-CBT.COM

of antihypertensive therapy, especially with angiotensin-converting


enzyme (ACE) inhibitors or angiotensin receptor blockers; an increase in
serum creatinine levels of more than 15% in this setting is strongly
suggestive of RVD.
• Unexplained renal insufficiency may develop in elderly patients.

ZERRAE
• Congestive heart failure may occur with poor control of hypertension and
renal insufficiency in the absence of a significant decrease in ejection
fraction (so-called flash pulmonary edema).
Tatalaksana Stenosis Arteri Renalis/
Renovascular Hypertension (RVH)
• Young patients with fibromuscular dysplasia
refractory to medical therapy
– can be treated with percutaneous transluminal renal
angioplasty (PTRA).
• Medical therapy is advisable in elderly patients with
atheromatous RVH; useful agents are:
– Beta-blockers:
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• highly effective in patients with elevated plasma renin


– ACE inhibitors:
highly effective; however, should be avoided in patients with
bilateral renal artery stenosis or with a solitary kidney and renal

ZERRAE
artery stenosis
– Diuretics:
• often used in combination with
Soal 52
Pasien laki-laki datang dengan keluhan tidak
bisa BAK setelah KLL saat akan berangkat ke
kantor. Pemeriksaan fisik ditemukan nyeri
tekan suprapubic. Pemeriksaan BNO-IVP
dengan kontras didapatkan ekstravasasi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

perivesikuler. Diagnosis yang paling mungkin


adalah…

ZERRAE
A. Ruptur uretra anterior
B. Ruptur uretra posterior
C. Ruptur buli-buli
D. Ruptur ginjal
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Ruptur ureter

Jawaban: C. Ruptur buli-buli


ZERRAE
Trauma buli
• Kontusio buli
– Cedera mukosa tanpa extravasasi urin
• Ruptur interstisial
– Robekan sebagian dinding buli tanpa extravasasi
• Ruptur intraperitoneal
– Tampak kontras mengisi rongga intraperitoneal
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Ruptur extraperitoneal
– Kontras mengisi ruang perivesika dibawah garis
asetabulum

ZERRAE
• Hematoma perivesika : tear drop appearance
MEKANISME CEDERA
• Ruptur intraperitoneal terjadi akibat trauma pada abdomen bagian
bawah atau jg trauma pelvis pada saat buli2 penuh.
• Ruptur extraperitoneal lbh sering berkaitan dg fraktur pelvis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Tanda dan gejala trauma buli Pemeriksaan radiologis
• Hematuria • Cystography
– dapat merupakan gejala – Kontras > 300 cc
tunggal – Foto pengosongan (drainase)
– 95% ruptur buli • CT scan cystography
• Nyeri perut bawah.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Kesulitan berkemih
• Pruduksi urin menurun

ZERRAE
Penatalaksanaan
• Pada luka tembus buli2 → explorasi + repair
• Ruptur intraperitoneal → explorasi + repair

• Pada trauma tumpul yg hanya menimbulkan


WWW.ZERRAE-CBT.COM

trauma dinding buli yg tidak disertai


extravasasi urin tidak memerlukan tindakan
pembedahan.

ZERRAE
Soal 53
Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa
ke puskemas oleh orang tuanya dengan
keluhan ujung penis membesar dan nyeri saat
berkemih. Riwayat demam hilang-timbul.
Ujung preputium kecil, tidak dapat ditarik, dan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

terlihat edema. Penatalaksanaan yang tepat


adalah...

ZERRAE
A. Pelebaran dengan dougie
B. Analgesik dan antibiotik
C. Sirkumsisi
D. Pelebaran dengan pinset
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Kompres hangat

Jawaban: B. Analgesik dan antibiotik


ZERRAE
Phimosis vs Paraphimosis
Phimosis Paraphimosis
Prepusium tidak dapat • Prepusium tidak dapat
ditarik kearah proksimal ditarik kembali dan
• Fisiologis pada neonatus terjepit di sulkus
• Komplikasi→infeksi koronarius
– Balanitis • Gawat darurat bila
– Postitis – Obstruksi vena
– Balanopostitis superfisial → edema dan
nyeri → Nekrosis glans
• Treatment
WWW.ZERRAE-CBT.COM

penis
Dexamethasone 0.1% (6
• Treatment
weeks) for spontaneous
– Manual reposition
retraction
– Dorsum incision
Dorsum incision→bila

ZERRAE
telah ada komplikasi
Tatalaksana Fimosis
• Tidak dianjurkan melakukan dilatasi atau retraksi yang dipaksakan pada
penderita fimosis, karena akan menimbulkan luka dan terbentuk sikatriks
pada ujung prepusium sebagai fimosis sekunder.
• Bila fimosis tidak menimbulkan ketidaknyamanan dapat diberikan
penatalaksanaan non-operatif, misalnya seperti pemberian krim steroid
topikal yaitu betamethasone selama 4-6 minggu pada daerah glans penis.
• Pada fimosis yang menimbulkan keluhan miksi, menggelembungnya ujung
prepusium pada saat miksi, atau fimosis yang disertai dengan infeksi postitis
merupakan indikasi untuk dilakukan sirkumsisi. Tentunya pada balanitis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• atau postitis harus diberi antibiotika dahulu sebelum dilakukan sirkumsisi.


Fimosis yang harus ditangani dengan melakukan sirkumsisi bila terdapat
obstruksi dan balanopostitis. Bila ada balanopostitis, sebaiknya dilakukan
sayatan dorsal terlebih dahulu yang disusul dengan sirkumsisi sempurna

ZERRAE
setelah radang mereda.

Purnomo, Basuki B. Dasar-Dasar Urologi. Edisi ketiga. Malang :Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya. 2011 : 14, 236-237
Parafimosis
• Prepusium yang diretraksi Tatalaksana Parafimosis
hingga sulkus koronarius • Mengembalikan prepusium
tidak dapat dikembalikan secara manual dengan
pada posisi semula. memijat glans penis selama
3-5 menit untuk
• Retraksi prepusium ke prox mengurangi edema.
secara berlebihan → tidak • Bila tidak berhasil, perlu
WWW.ZERRAE-CBT.COM

dapat dikembalikan seperti dilakukan dorsum insisi.


semula → menjepit penis • Setelah edema dan reaksi
→ obstruksi aliran balik inflamasi hilang →
vena superfisial → edema, sirkumsisi.

ZERRAE
nyeri → nekrosis glans
penis.
Soal 54
Laki-laki, 34 tahun, mengeluhkan nyeri pada
buah zakar sebelah kiri sejak 2 jam SMRS. Dari
pemeriksaan testis kiri tampak horiziontal dan
lebih tinggi, phren sign (-). Pemeriksaan yang
dilakukan untuk menunjang diagnosis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

adalah...

ZERRAE
A. Iluminasi
B. USG
C. Biopsi
D. CT Scan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Analisis sperma

Jawabanan: B. USG
ZERRAE
54. Torsio Testis
Gejala dan tanda:
• Nyeri hebat pada skrotum yang mendadak
• Pembengkakan skrotum
• Nyeri abdomen
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Mual dan muntah


• Testis terletak lebih tinggi dari biasanya atau
pada posisi yang tidak biasa
ZERRAE
Ultrasound
• Normal: homogenous symmetric

Late ischemia/infarct: Early ischemia: enlargement, no Δ


WWW.ZERRAE-CBT.COM

hypoechoic echogenicity

• Hemorrhage: hyperechoic areas


in an infarcted testis,

ZERRAE
heterogenous, extra testicular
fluids
• Penurunan Vaskularisasi
http://emedicine.medscape.com/article/2036003-treatment#a1156

Tatalaksana Torsio Testis


• Manual detorsion
– Dapat dilakukan saat pasien di IGD dan merupakan terapi
sementara
– Cara manual detorsion
• Seperti Opening of a book bila dokter berdiri di kaki pasien
• Sebagian besar torsio testis , terpelintir kearah dalam dan medial, sehingga
manual detorsion akan memutar testis kearah luar dan lateral
• Bila testis kiri yang terkena, dokter memegang testis dengan ibu jari dan
telunjuk kanan kemudian memutar kearah luar dan lateral 180derajat
• Rotasi testis mungkin memerlukan pengulangan 2-3 kali sampai detorsi
terpenuhi
– Bila berhasil (dikonfirmasi dengan USG color Doppler dan gejala
WWW.ZERRAE-CBT.COM

yang membaik) → terapi definitif masih harus dilakukan sebelum


keluar dari RS
• Surgical detorsion → Terapi definitif
• Untuk memfiksasi testis
• Tetap dilakukan walaupun,manual detorsion berhasil

ZERRAE
• CITO bila manual detorsion tidak berhasil dilakukan
• Bila testis yang terkena sudah terlihat, testis dibungkus
kassa hangat→untuk memperbaiki sirkulasi dan menentukan testis
masih hidup atau tidak
• Orchiectomy → Bila testis telah nekrosis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 55
Bayi berjenis kelamin laki-laki, sudah 3 hari
dirawat karena ISK dan diberikan ampicillin
40 mg/kgBB selama 20 hari, gentamicin 8
mg/KgBB dan tidak dievaluasi. Sekarang
pasien oligouria, kreatinin 4 mg/dL, ureum
WWW.ZERRAE-CBT.COM

85 mg/dL. Apa diagnosis yang mungkin?

ZERRAE
A. IgA nefrotik
B. Tubular nekrosis akut
C. Gagal ginjal kronik
D. Gagal ginjal akut
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Glomerulonefritis

Jawaban: B. Tubular nekrosis akut


ZERRAE
55. Gagal Ginjal Akut
• Gagal ginjal akut (GGA) ialah penurunan fungsi ginjal mendadak yang
mengakibatkan hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan
homeostasis
• Terdapat peningkatan kadar kreatinin darah secara progresif 0,5 mg/dL
per hari dan peningkatan ureum sekitar 10-20 mg/dL per hari.
• GGA dapat bersifat oligurik dan non-oligurik.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Oliguria ialah produksi urin <1 ml/kgBB/ jam untuk neonatus dan <0,8
ml/kgBB/jam untuk bayi dan anak.
• Jenis GGA
– GGA prarenal: dehidrasi, syok, perdarahan, gagal jantung, sepsis

ZERRAE
– GGA renal: pielonefritis, glomerulonefritis, nefrotoksisitas karena obat atau
kemoterapi, lupus nefritis, nekrosis tubular akut, SHU, HSP
– GGA pascarenal: keracunan jengkol, batu saluran kemih, obstruksi saluran
kemih, sindrom tumor lisis, buli-buli neurogenik
Acute Tubular Necrosis

• Salah satu penyebab tersering dari Acute


Kidney Injury (AKI) ) approximately 85% of
intrinsic acute kidney injury)
• Etiologi: akibat suatu proses akut, terbagi
menjadi iskemik dan nefrotoksik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Mechanisms of decreased renal function


– Vasoconstriction
– Tubular obstruction by sloughed debris
ZERRAE
– Backleak of glomerular filtrate across denuded
tubular basement membrane
Acute Tubular Necrosis: Etiology
• Ischemic • Nephrotoxic
• prolonged prerenal – drug-induced (exogen)
azotemia • radiocontrast agents
• hypotension • aminoglycosides
• hypovolemic shock • amphotericin B
• cardiopulmonary arrest • cisplatinum
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• cardiopulmonary bypass • Acetaminophen


• Sepsis – (endogen)
• Burn • hemoglobin
• DIC • Myoglobin

ZERRAE
• Multiple myeloma
Aminoglycoside Nephrotoxicity
• Aminoglycosides preferentially affect the proximal tubular cells.
• These agents are freely filtered by the glomeruli and quickly taken up by the
proximal tubular epithelial cells, where they are incorporated into lysosomes
after first interacting with phospholipids on the brush border membranes.
• They exert their main toxic effect within the tubular cell by altering phospholipid
metabolism.
• In addition to their direct effect on cells, aminoglycosides cause renal
vasoconstriction.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• The 2 critical factors in the development of acute kidney injury (AKI) secondary
to aminoglycoside nephrotoxicity are dosing and duration of therapy.
• Aminoglycoside uptake by the tubules is a saturable phenomenon, so uptake is
limited after a single dose.

ZERRAE
• Thus, a single daily large dose is preferable to 3 doses per day.
• One dose per day presumably causes less accumulation in the tubular cells once
the saturation point is reached.
Emedicine
Acute Tubular Necrosis: Treatment

• Therapeutic mainstays are prevention, avoidance of further kidney damage,


treatment of underlying conditions, and aggressive treatment of complications.
• Supportive therapy
• No specific pharmacologic treatments
– Despite some controversy in the literature, in general, if oliguria is present, make an
attempt to increase urine output using intravenous loop diuretics.
– Use diuretics only if ECF volume and cardiac function are first carefully assessed and
WWW.ZERRAE-CBT.COM

found adequate.
– Stop all nephrotoxic agents to prevent further damage to the kidney.
• Acute dialysis for:
– volume overload
– metabolic acidosis

ZERRAE
– hyperkalemia
– uremic syndrome
– azotemia
Soal 56
Perempuan berusia 32 tahun datang dengan
keluhan lemah dan lesu. Dari pemeriksaan fisik
tampak pucat, konjungtiva anemis dan tidak
ditemukan adanya hepatosplenomegali. Pada
pemeriksaan lab didapatkan Hb 8,9 mg/dl.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Gambaran darah tepi mikrositik hipokromik.


SI↓, ferritin↓, TIBC↑. Apakah efek samping
yang sering timbul pada terapi yang akan
diberikan pada pasien?
ZERRAE
A. Pusing, mata berkunang-kunang
B. Pewarnaan gigi
C. Gangguan pencernaan
D. Nyeri otot
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Reaksi alergi

Jawaban: C. Gangguan pencernaan

ZERRAE
56. Anemia Defisiensi Besi
• Kegagalan pembentukan hb akibat defisiensi besi yang
berperan dalam pembentukan heme.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Anemia Mikrositik Hipokrom

MCV & MCH ↓

GDT

Besi serum

Besi serum ↑ Besi serum N/↑ Besi serum ↓


WWW.ZERRAE-CBT.COM

Besi sumsum tulang  Pemeriksaan Hb F/A2 Kadar ferritin

ZERRAE
Ferritin↓ Ferritin N/↑

Anemia sideroblastik Talasemia, Kelainan Hb Defisiensi besi penyakit kronik


Anemia Defisiensi Besi (tahapan
klinis)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Anemia Defisiensi Besi (Tatalaksana)
• Suplemen Besi (Ferrous Sulfat)
– 300 mg/hari selama 6-12 bulan Atau sampai Hb normal + 8 minggu (WHO)
– dapat ditambah suplemen vitamin C untuk menambah penyerapan besi

• Parenteral iron replacement


➢ Iron dextran can be administered IV or IM.
➢ This is rarely necessary because most patients respond to oral iron therapy. It
may be useful in patients with poor absorption, patients who require more
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Iron than oral therapy can provide, or patients who cannot tolerate oral
ferrous sulfate.
• Transfusi PRC dibutuhkan
– bila Hb < 6g/dl atau
– Hb > 6g/dl dengan penyerta (dehidrasi, persiapan operasi, infeksi berat, gagal

ZERRAE
jantung dan distress pernapasan)
Efek Samping Suplementasi Besi
• Gastrointestinal
– Frequency not reported: Nausea, epigastric pain,
altered bowel habit (constipation, diarrhea),
discolored (blackened) stools, fecal impaction,
gastrointestinal irritation, contact irritation resulting
in erosion or ulceration, tooth discoloration.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Hypersensitivity
– Frequency not reported: Hypersensitivity reactions
(from rashes to anaphylaxis).
ZERRAE
Soal 57
Seorang wanita, 26 tahun, datang dengan keluhan
utama mudah lelah. Pasien memiliki siklus haidnya
teratur dengan durasi tiga hari. Pasien merupakan
seorang turis berkebangsaan Yunani. Hasil
pemeriksaan lab menunjukkan Hemoglobin 10,1
g/L, MCHC 28%, MCV 70 fL, Trombosit 200.000 /
WWW.ZERRAE-CBT.COM

mm3, Hitungan leukosit 7.500 / mm3 dan Fecal


occult blood test negatif. Pasien diberikan terapi
besi. Pasien datang kontrol 4 minggu kemudian dan

ZERRAE
didapatkan hasil lab tidak berubah. Kemungkinan
diagnosis pasien adalah…
A. Defisiensi besi
B. Defisiensi folat
C. Defisiensi kobalamin
D. Defisiensi Eritropoetin
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Hemoglobinopati

Jawaban: E. Hemoglobinopati
ZERRAE
57. Thalasemia
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
ANAMNESIS + TEMUAN KLINIS

• Pucat kronik
• Hepatosplenomegali
• Ikterik
• Perubahan penulangan
• Perubahan bentuk wajah
→ facies cooley
• Hiperpigmentasi kulit
WWW.ZERRAE-CBT.COM

akibat penimbunan besi


• Riwayat keluarga +
• Riwayat transfusi
• Ruang traube terisi
• Osteoporosis

ZERRAE
• “Hair on end” pd foto
kepala
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
peripheral blood smear of patient with homozygous beta
thalassemia with target cells, hypochromia, Howell-Jolly
bodies, thrombocytosis, and nucleated RBCs.Image from
Stanley Schrier@ 2001 in ASH Image Bank 2001;
doi:10.1182/ashimagebank-2001-100208)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM
Thalasemia

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 58
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan
benjolan di leher. Benjolan di leher makin lama makin
besar sejak 7 bulan yang lalu. Benjolan awalnya
sebesar bola tenis. Nadi 100x/menit, pernafasan
26x/menit dan suhu 36,5C. Pasien bermaksud
melakukan kemotrapi lanjutan atas indikasi linfoma
WWW.ZERRAE-CBT.COM

non hodgkin. Setelah di berikan obat sitostatik


golongan alkaloid vinka, dokter menemukan hilangnya
refleks tendon achiles pada pasien. Apakah obat

ZERRAE
sitostatika yang menyebabkan gejala pada pasien
tersebut?
A. Daunorubisin
B. Vinkristin
C. 5-fluorourasil
D. Merkatopurin
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Doksorubisin

Jawaban: B. Vinkristin
ZERRAE
58. Lymphoma
• Malignansi klonal yang berasal dari sel limfoid
→ dapat berupa precursor atau mature T-cell
or B-cell
• Mayoritas berasal dari B- cell origin
• Terbagi dalam 2 jenis :
WWW.ZERRAE-CBT.COM

➢ 1. Hodgkin’s lymphoma
➢ 2. Non - Hodgkin’s lymphoma

ZERRAE
Etiologi
• Beberapa studi menujukkan hubungan
dengan infeksi:
➢EBV
➢ Human Herpes Virus 6
➢ CMV

• High EBV titers and the presence of EBV


WWW.ZERRAE-CBT.COM

genomes in Reed-Sternberg cells


• Surface markers suggest T cell or B cell

ZERRAE
lineage
Manifestasi Klinis
• Lymphadenopathy
– Enlarged painless lymphnodes
– Supra-diaphragmatic in 90% (cervical,
mediastinal)

• Hepato-splenomegaly: initially infrequent


WWW.ZERRAE-CBT.COM

• B symptoms in 25-30%
• Fever, often periodical; classically Pel-Ebstein
• Night sweats
• Weight loss (> 10% within 6 months) ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 59
Seorang laki-laki usia 50 tahun diantar ke instalasi gawat
darurat karena kecelakaan lalu lintas oleh polisi. Dari
pemeriksaan fisik terlihat perdarahan akibat luka robek
dipaha kanan dan lengan kanan. Tekanan darah 90/60 mmHg,
Nadi 60x/menit. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

hasil: Hb: 7,6 g/dL, Ht 30 persen, Eritrosit 2.0 juta/uL, MCV 85


fl, MCH 34 pg, Leukosit 5000/uL, Trombosit 150000/uL,
golongan darah: AB, Rhesus (+). Pasien tersebut disiapkan

ZERRAE
untuk pemberian transfusi darah, maka pemeriksaan yang
harus dilakukan adalah…
A. Crosmatch (uji silang serasi)
B. Golongan darah ulang
C. Jumlah trombosit
D. Protrombin Time
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Kadar Hb

Jawaban: A. Crossmatch (uji silang serasi)


ZERRAE
59. Transfusi darah
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Type Descriptions Indications
Whole • Up to 510 ml total volume • Red cell replacement in acute blood loss
blood • Hb ± 12 g/ml, Ht 35%–45% with hypovolaemia
• No functional platelets • Exchange transfusion
• No labile coagulation factors (V & VIII) • Patients needing red cell transfusions
where PRC is not available
PRC • 150–200 ml red cells from which most of the • Replacement of red cells in anaemic
plasma has been removed patients
• Hb ± 20 g/dL (not less than 45 g per unit) • Use with crystalloid or colloid solution
• Ht: 55%–75% in acute blood loss
FFP • Plasma separated from whole blood within 6 • Replacement of multiple coagulation
hours of collection and then rapidly frozen to factor
–25°C or colder • deficiencies,
• Contains normal plasma levels of stable • DIC
WWW.ZERRAE-CBT.COM

clotting factors, albumin & immunoglobulin • TTP


Platelet Single donor unit in a volume of 50–60 ml of • Treatment of bleeding due to:
conc. plasma should contain: — Thrombocytopenia
At least 55 x 109 platelets, <1.2 x 109 red cells, — Platelet function defects
<0.12 x 109 leucocytes • Prevention of bleeding due to

ZERRAE
thrombocytopenia.
Cryopresi • Prepared by resuspending FFP presipitate. Treatment of vWD, Haemophilia A, FXIII
pitate • Contains about half of the Factor VIII and def, source of fibrinogen acquired
fibrinogen in the donated whole blood. coagulopathies (DIC)
Pemeriksaan Uji silang serasi
(Crossmatch)
• Reaksi silang in vitro antara darah pasien dengan
darah donornya yang akan di transfusikan.
• Reaksi ini dimaksudkan untuk mencari tahu atau
apakah darah donor akan ditranfusikan itu
nantinya akan dilawan oleh serum pasien didalam
WWW.ZERRAE-CBT.COM

tubuhnya, atau adakah plasma donor yang turut


ditransfudikan akan melawan sel pasien didalam
tubuhnya hingga akan memperberat anemia,

ZERRAE
disamping kemungkinan adanya reaksi
hemolytic transfusi yang biasanya
membahayakan pasien.
Pemeriksaan Uji silang serasi
(Crossmatch)
• Prinsip crossmatch ada dua yaitu Mayor dan
Minor
– Mayor crossmatch adalah serum penerima
dicampur dengan sel darah donor → melihat
apakah sel darah donor itu akan dihancurkan
oleh antibody dalam serum pasien.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Minor crossmatch adalah serum donor dicampur


dengan sel darah penerima → melihat apakah
apakah sel pasien akan dihancurkan oleh plasma
donor.
ZERRAE
Pemeriksaan Uji silang serasi
(Crossmatch)
• Fase I : Fase suhu kamar didalam medium saline
– Fase ini akan dapat mendeteksi : Antibody komplet yang
bersifat IgM ( Cold Antibodi ) seperti anti-A, anti-B, anti-M,
anti-N, anti-Lewis, anti-P1 dan anti-H.
• Fase II : Fase inkubasi 37ºC dlm medium Bovine
albumin
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Fase ini akan dapat mendeteksi: Beberapa antibody system


Rhesus seperti: anti-D, anti-E, anti-c dan juga antibody
• lainnya seperti anti-Lewis, anti-Kell, anti-Duffy
Fase III : Fase Antiglobulin Test

ZERRAE
– Semua antibody inkomplet yang telah diikat pada sel darah
merah (pada fase II)akan beraglutinasi (positip) dengan
baik setelah penambahan Coombs serum
Interpretasi Uji silang serasi
(Crossmatch)
• Bila Mayor dan Minor fase 1 sampai fase 3
tidak menunjukkan reaksi aglutinasi dan atau
hemolysis, hasil diinterpretasikan kompatibel
(cocok) → darah dapat keluar
• Bila Mayor fase 1 sampai fase 3 menunjukkan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

adanya reaksi aglutinasi dan atau hemolisis,


hasil diinterpretasikan inkompatibel (tidak
cocok) → darah tidak dapat keluar
ZERRAE
Soal 60
• Seorang pasien datang
dengan keluhan demam
disertai menggigil.
Pasien diketahui baru
pulang dinas dari
Papua. Dilakukan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pemeriksaan apusan
darah ditemukan
gambaran sebagai
berikut. Maka diagnosa
pada pasien ini adalah… ZERRAE
A. Malaria Falciparum
B. Malaria Vivax
C. Malaria Ovale
D. Malaria Malariae
E. Malaria kuartana
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Jawaban: A. Malaria falsiparum

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM
60. Malaria

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM
Malaria

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM
Malaria

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM Malaria

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM Malaria

ZERRAE
Malaria the disease

• Malaria tertiana: 48h between


fevers (P. vivax and ovale)

• Malaria quartana: 72h between


fevers (P. malariae)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Malaria tropica: irregular high fever


(P. falciparum)

ZERRAE
Tatalaksana Malaria Falciparum
• Lini pertama
– Menggunakan ACT (dihydroartemisinin piperakuin
(DHP) atau artesunat + amodiakuin) selama 3 hari +
primakuin dosis tunggal

• Lini kedua (bila resisten terhadap lini pertama)


WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Kina + doksisiklin/ tetrasiklin + primakuin


– Dosis:

ZERRAE
• Kina: 10 mg/kgBB/kali, 3x/hari, PO, selama 7 hari
• Primakuin: 0.25 mg/kgBB
Tatalaksana Malaria Vivaks dan Ovale
• Lini pertama
– Menggunakan ACT (dihydroartemisinin piperakuin (DHP) atau
artesunat + amodiakuin) selama 3 hari + primakuin dosis
tunggal
– Dosis: sama seperti malaria falciparum, namun
primakuin diberikan selama 14 hari dengan dosis 0.25
mg/kgBB
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Lini kedua (bila resisten terhadap lini pertama)


– Kina + primakuin
– Dosis:
• Kina: 10 mg/kgBB/kali, 3x/hari, PO, selama 7 hari ZERRAE
• Primakuin: 0.25 mg/kgBB/hari selama 14 hari (0.5 mg bila relaps)
Malaria Berat

Malaria berat adalah ditemukannya Plasmodium falciparum stadium


aseksual dengan minimal satu dari manifestasi klinis atau didapatkan
temuan hasil laboratorium (WHO, 2015):
– Perubahan kesadaran (GCS<11, Blantyre <3)
– Kelemahan otot (tak bisa duduk/berjalan)
– Kejang berulang-lebih dari dua episode dalam 24 jam
– Distres pernafasan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Gagal sirkulasi atau syok: pengisian kapiler > 3 detik, tekanan sistolik <80 mm Hg
(pada anak: <70 mmHg) 6. Jaundice (bilirubin>3mg/dL dan kepadatan parasit
>100.000)
– Hemoglobinuria
– Perdarahan spontan abnormal

ZERRAE
– Edema paru (radiologi, saturasi Oksigen <92%
Malaria Berat
Kriteria laboratorium malaria berat:
• Hipoglikemi (gula darah <40 mg%)
• Asidosis metabolik (bikarbonat plasma <15 mmol/L).
• Anemia berat (Hb <5 gr% untuk endemis tinggi, <7gr% untuk
endemis sedang-rendah), pada dewasa, Hb<7gr% atau hematokrit
<15%)
• Hiperparasitemia (parasit >2 % eritrosit atau 100.000 parasit /μL di
WWW.ZERRAE-CBT.COM

daerah endemis rendah atau > 5% eritrosit atau 100.0000 parasit


/μl di daerah endemis tinggi) 5
• Hiperlaktemia (asam laktat >5 mmol/L)
• Hemoglobinuria
• Gangguan fungsi ginjal (kreatinin serum >3 mg%)
ZERRAE
Tatalaksana malaria berat selama dirawat
• Artesunat intravena merupakan pilihan utama. Jikatidak tersedia
dapat diberikan kina drip.
• Artesunat parenteral tersedia dalam vial yang berisi 60 mg serbuk
kering asam artesunik dan pelarut dalam ampul yang berisi natrium
bikarbonat 5%.
• Keduanya dicampur kemudian diencerkan dengan Dextrose 5%
atau NaCL 0,9% sebanyak 5 ml sehingga didapat konsentrasi 60
WWW.ZERRAE-CBT.COM

mg/6ml (10mg/ml). Obat diberikan secara bolus perlahan-lahan.


• Artesunat diberikan dengan dosis 2,4 mg/kgbb intravena sebanyak 3

ZERRAE
kali jam ke 0, 12, 24. Selanjutnya diberikan 2,4 mg/kgbb intravena
setiap 24 jam sehari sampai penderita mampu minum obat.
Tatalaksana malaria berat selama dirawat
• Pemberian kina
1. loading dose : 20 mg garam/kgbb dilarutkan dalam 500 ml (hati-hati
overload cairan) dextrose 5% atau NaCl 0,9% diberikan selama 4 jam
pertama.
2.
4 jam kedua hanya diberikan cairan dextrose 5% atau NaCl 0,9%.
3.
4 jam berikutnya berikan kina dengan dosis rumatan 10 mg/kgbb dalam
4. larutan 500 ml (hati-hati overload cairan) dekstrose 5 % atau NaCl.
5. 4 jam selanjutnya, hanya diberikan cairan Dextrose 5% atau NaCl 0,9%.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Setelah itu diberikan lagi dosis rumatan seperti di atas sampai penderita
6. dapat minum kina per-oral.
Bila sudah dapat minum obat pemberian kina iv diganti dengan kina tablet
per-oral dengan dosis 10 mg/kgbb/kali diberikan tiap 8 jam. Kina oral

klindamisin pada ibu hamil.


ZERRAE
• diberikan bersama doksisiklin atau tetrasiklin pada orang dewasa atau
Dosis total kina selama 7 hari dihitung sejak pemberian kina perinfus yang
pertama.
Soal 61
Pasien, 33 tahun, laki-laki mengeluhkan demam naik
turun sejak 2 minggu yang lalu. Pasien pernah
tinggal di Maluku. Keluhan disertai badan pegal-
pegal, nafsu makan terganggu. TD 100/80 mmHg,
nadi 120x/menit, Suhu 39oC, napas 22x/menit. Hb 9
WWW.ZERRAE-CBT.COM

g/d. Gambaran darah: sel darah merah lebih besar


dari ukuran normal, didapatkan schuffner dots dan
trophozoite dengan bentuk amuboid pada sel darah

ZERRAE
merah. Penyebab dari penyakit tersebut adalah...
A. P. Falciparum
B. P. Vivax
C. P. Ovale
D. P. Malaria
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. P. Mansoni

Jawaban: B. P. Vivax
ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM
61. Malaria

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM
P. Vivax or P. Ovale?

ZERRAE
Soal 62
Seorang anak laki -laki, 10 tahun, diantar ibunya ke poliklinik
dengan keluhan sering merasa lemas dan kurang konsentrasi
belajar. Dari pemeriksaan didapatkan konjungtiva pucat. Tensi
110/70, nadi 84, RR 20x, suhu 36,8. Dari pemeriksaan lab
didapatkan Hb 8, MCV 66, MCH 24, serum iron turun, dan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

TIBC meningkat. Dokter kemudian memberikan Fe untuk


dikonsumsi anak, namun anak mual sehingga ibunya
memberikan Fe bersamaan dengan antasida. Bagaimanakah
interaksi kedua obat tersebut?
ZERRAE
A. Toksisitas Fe meningkat
B. Efektifitas Fe menurun
C. Absorbsi Fe menurun
D. Eliminasi Fe dalam darah meningkat
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Ekskresi Fe meningkat

Jawaban: C. Absorbsi Fe menurun


ZERRAE
Polypohenols present in tea, coffee and wine,
Phosphates and phosphoproteins present in
egg yolk, bovine milk

LUMINAL
IRON ABSORPTION
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
BASOLATERAL SURFACE
Tatalaksana
• Absorbsi besi yang terbaik adalah pada saat
lambung kosong,
• Jika terjadi efek samping GI, pemberian besi
dapat dilakukan pada saat makan atau segera
setelah makan meskipun akan mengurangi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

absorbsi obat sekitar 40%-50%


• Efek samping:
– Mual, muntah, konstipasi, nyeri lambung

ZERRAE
– Warna feses menjadi hitam, gigi menghitam
(reversibel)
Soal 63
Anak perempuan, 10 tahun, datang dengan keluhan
bintik-bintik kemerahan di tubuh. 2 minggu
sebelumnya sempat demam selama 5 hari serta
batuk pilek dan kemudian sembuh. Pada
pemeriksaan fisik vital sign normal, dan didapatkan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

petechie pada ekstrimitas dan tubuh, nonpalpable.


Laboratorium menunjukkan hasil yang normal
kecuali trombosit 50.000/mm3. Patofisiologinya
ialah....
ZERRAE
A. Defisiensi trombopoietin
B. Antibodi terhadap glikoprotein IIB/IIIA
C. Fagositosis eritrosit di hepar
D. Adanya reaksi hipersensitivitas tipe 1
E. Kerusakan megakariosit karena bahan toksik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Jawaban: B. Antibodi terhadap glikoprotein IIB/IIIA

ZERRAE
63. ITP
• Immune thrombocytopenic purpura
(autoimmune thrombocytopenic purpura,
morbus Wirlhof, atau purpura hemorrhagica)
merupakan kelainan perdarahan akibat
WWW.ZERRAE-CBT.COM

destruksi prematur trombosit akibat autoimun


• Umumnya terjadi pada anak usia 2-4 tahun,

ZERRAE
dengan insiden 4-8 kasus per 100.000 anak
per tahun.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
ITP: Cardinal Features
• Trombositopenia <100,000/mm3
• Purpura dan perdarahan membran mukosa
• Diagnosis of exclusion
• 2 jenis gambaran klinis
– ITP akut
• Biasanya didahului oleh infeksi virus dan menghilang dalam 3 bulan.
– ITP kronik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Gejala biasanya mudah memar atau perdarahan ringan yang


berlangsung selama 6 bulan
• >90% kasus anak merupakan bentuk akut
• Komplikasi yang paling serius: perdarahan. Perdarahan

ZERRAE
intrakranial penyebab kematian akibat ITP yg paling sering
(1-2% dr kasus ITP)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 64
Seorang bayi berusia 7 bulan dibawa ibunya ke
poliklinik dengan keluhan kedua mata selalu
berair dan mata selalu dipicingkan terutama di
ruang yang terang. Kelopak mata tidak tampak
bengkak dan tidak ada belekan pada kedua
WWW.ZERRAE-CBT.COM

mata. Apakah kelainan yang dapat ditemukan


pada pemeriksaan oftalmologi bayi tersebut ?

ZERRAE
A. Terdapat kekeruhan pada lensa
B. Terdapat bercak putih di tengah pupil
C. Kelopak mata tidak tumbuh sempurna
D. Ukuran kornea lebih besar dari normal
E. Terdapat massa tumor di dalam bola mata
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Jawaban: D. Ukuran kornea lebih besar dari

ZERRAE
normal
64. GLAUKOMA KONGENITAL
• 0,01% diantara 250.000 • Klasifikasi lainnya:
penderita glaukoma – Glaukoma kongenital primer
• 2/3 kasus pada Laki-laki dan anomali perkembangan yang
mempengaruhi trabecular
2/3 kasus terjadi bilateral meshwork.
• 50% manifestasi sejak lahir; – Glaukoma kongenital
70% terdiagnosis dlm 6 bln sekunder: kelainan kongenital
pertama; 80% terdiagnosis mata dan sistemik lainnya,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

dalam 1 tahun pertama kelainan sekunder akibat


trauma, inflamasi, dan tumor.
• Klasifikasi menurut Schele:
Glaukoma infantum: tampak
waktu lahir/ pd usia 1-3 thn

ZERRAE
– Glaukoma juvenilis: terjadi
pada anak yang lebih besar
Buku ilmu penyakit mata Nana Wijaya & Oftalmologi umum Vaugahn & Asbury
Gejala & Diagnosis
• Tanda dini: fotofobia, • Diagnosis glaukoma
epifora, dan blefarospasme kongenital tahap lanjut
• Terjadi pengeruhan kornea
dengan mendapati:
• Penambahan diameter
kornea (megalokornea; – Megalokornea
diameter ≥ 13 mm) – Robekan membran
• Penambahan diameter bola
WWW.ZERRAE-CBT.COM

descement
mata (buphtalmos/ ox eye) – Pengeruhan difus kornea
• Peningkatan tekanan
intraokuler

Buku ilmu penyakit mata Nana Wijaya & Oftalmologi umum Vaugahn & Asbury
ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Glaukoma kongenital, perhatikan


Megalocornea

ZERRAE
adanya pengeruhan kornea dan
buftalmos

http://www.pediatricsconsultant360.com/content/buphthalmos

http://emedicine.medscape.com/article/1196 299-overview
Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan Congenital glaucoma dititik beratkan pada
pembedahan yang harus dilakukan sesegera mungkin.
• Goniotomy dan trabeculotomy merupakan pilihan utama
pembedahan yang dapat dilakukan pada kasus ini → keduanya
aman, dan komplikasi sangat rendah

Pembedahan lebih dipilih dibanding terapi medikamentosa karena
masalah compliance, kurangnya informasi mengenai efek obat
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• terhadap tubuh anak serta respon terapi yang buruk.


Trabeculoectomy : membuat fistula pada daerah limbus yang
menghubungkan kamera okuli anterior dan ruangan
subkonjungtiva; menembus trabecular meshwork, canal schlem dan
duktus koletikus

ZERRAE
Trabeculectomy merupakan pilihan bila goniotomies atau
• trabeculotomies gagal
Glaucoma drainage implants, → juga dapat menjadi pilihan terapi
Goniotomy
• Goniotomi (memotong
jaringan yg menutup trabekula
atau memotong iris yg
berinsersi pada trabekula)
• Sangat aman bila dilakukan
oleh ahli
• Goniotomy dilakukan bila
WWW.ZERRAE-CBT.COM

transparansi kornea baik dan


sudut bilik mata depan dapat
divisualisasi dengan baik

ZERRAE
Trabeculotomy
• Trabeculotomy adalah
pembedahan untuk membuka
sinus venosus sklera (canal
schlem) → mengalirkan aqueous
• humor
Trabeculotomy dilakukan bila
kekeruhan kornea menghambat
• visualisasi sudut bilik mata depan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Faktor yang menurunkan angka


keberhasilan trabeculotomy
adalah glaukoma kongenital yang
disertai dengan kelainan okular

ZERRAE
lainnya (Peters, Sturge-Weber,
Aniridia, etc.) serta diamter
kornea > 14 mm.
Soal 65
• Seorang anak, 7 tahun, datang dengan
keluhan sering sakit kepala apabila belajar
lama. Penderita juga mengeluhkan
penglihatan kedua mata kabur. Pemeriksaan
visus natural ODS 5/20. Setelah dilakukan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

koreksi dengan S+1,00 visus ODS 5/5.


Pemeriksaan segmen anterior dalam batas
normal. Saat dilakukan koreksi dengan S+1,00
ZERRAE
pada penderita diatas dikenal dengan istilah...
• A. Hipermetropia total
• B. Hipermetropia manifes
• C. Hipermetropia laten
• D. Myopia
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Presbiopia

• Jawaban: B. Hipermetropia manifes


ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
BENTUK HIPERMETROPIA
• Hipermetropia total = laten + manifest
– Hipermetropia yang ukurannya didapatkan sesudah diberikan siklopegia
• Hipermetropia manifes = absolut + fakultatif
– Yang dapat dikoreksi dengan kacamata positif maksimal dengan hasil visus 6/6
– Terdiri atas hipermetropia absolut + hipermetropia fakultatif
– Hipermetropia ini didapatkan tanpa siklopegik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Hipermetropia absolut :
– “Sisa”/ residual dari kelainan hipermetropia yang tidak dapat diimbangi
dengan akomodasi
– Hipermetropia absolut dapat diukur, sama dengan lensa konveks terlemah
yang memberikan visus 6/6

Ilmu Penyakit Mata, Sidharta Ilyas


ZERRAE
BENTUK HIPERMETROPIA

• Hipermetropia fakultatif :
– Dimana kelainan hipermetropia dapat diimbangi sepenuhnya dengan
akomodasi
– Bisa juga dikoreksi oleh lensa
– Dapat dihitung dengan mengurangi nilai hipermetrop manifes – hipermetrop
absolut
• Hipermetropia laten:
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Hipermetropia yang hanya dapat diukur bila diberikan siklopegia


– bisa sepenuhnya dikoreksi oleh tonus otot siliaris
– Umumnya lebih sering ditemukan pada anak-anak dibandingkan dewasa.
– Makin muda makin besar komponen hipermetropia laten, makin tua akan
terjadi kelemahan akomodasi sehingga hipermetropia laten menjadi fakultatif

ZERRAE
dan kemudia menjadi absolut

Ilmu Penyakit Mata, Sidharta Ilyas & Manual of ocular diagnosis and therapy
• Contoh pasien hipermetropia, 25 tahun, tajam penglihatan
OD 6/20
– Dikoreksi dengan sferis +2.00 → tajam penglihatan OD 6/6
– Dikoreksi dengan sferis +2.50 → tajam penglihatan OD 6/6
– Diberi siklopegik, dikoreksi dengan sferis +5.00 → tajam penglihatan
OD 6/6
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ARTINYA pasien memiliki:


– Hipermetropia absolut sferis +2.00 (masih berakomodasi)
– Hipermetropia manifes Sferis +2.500 (tidak berakomodasi)
– Hipermetropia fakultatif sferis +2.500 – (+2.00)= +0.50

ZERRAE
– Hipermetropia laten sferis +5.00 – (+2.50) = +2.50
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Soal 66

ZERRAE
• A. Ketidakmampuan lensa mata mencekung
• B. Ketidak mampuan bola mata melakukan divergensi
• C. Proses akomodasi yang berkurang karena
bertambahnya usia
• D. Diameter anteroposterior bola mata yang
memendek karena usia
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Diameter anteroposterior boal mata yang


memanjang karena usia

• Jawaban: C. Proses akomodasi yang berkurang karena

ZERRAE
bertambahnya usia.
66.Presbiopia
• Merupakan keadaan berkurangnya daya akomodasi
pada usia lanjut
• Penyebab:
– Kelemahan otot akomodasi
– Lensa mata tdk kenyal / berkurang elastisitasnya akibat
sklerosis lensa
• Diperlukan kacamata baca atau adisi :
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– + 1.0 D : 40 thn
– + 1.5 D : 45 thn
– + 2.0 D : 50 thn

ZERRAE
+ 2.5 D : 55 thn
– + 3 .0 D : 60 thn
Sumber: Ilmu Penyakit Mata. Sidarta Ilyas. 2000.
Soal 67
• Anak perempuan, 2 tahun, dibawa oleh
ibunya karena pada mata kanannya terlihat
warna putih pada jurusan pandangan
tertentu. Pasien lahir cukup bulan. Tidak
terdapat riwayat trauma atau riwayat sakit
WWW.ZERRAE-CBT.COM

saat hamil maupun kelainan persalinan. Pada


pemeriksaan mata didapatkan leukokoria.
Diagnosis yang paling mungkin pada mata
anak ini adalah…
ZERRAE
• A. Katarak congenital
• B. Retinoblastoma
• C. Macula kornea
• D. Korpus alianum
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Strabismus

• Jawaban: B. Retinoblastoma
ZERRAE
67. Leukokoria
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM
Retinoblastoma

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Retinoblastoma (Rb)
• Tumor ganas intraokular masa Clinical features
kanak yg paling sering • Leukocoria (60%): The pupil of the
• Puncak insidens antara usia 1-2 eye appears white instead of red
tahun when light shines into it (known as
• Berasal dari retinoblas yang "cat's eye reflex" or "white eye").
kehilangan fungsi gen supresor • strabismus (20%)
tumor Rb. • White, round retinal mass with
• Lebih dari 90% kasus merupakan endophytic (towards vitreous),
WWW.ZERRAE-CBT.COM

sporadik. exophytic (toward RPE/choroid),


• Gambaran histologis: pola mixed, or diffuse infiltrating growth
abnormal retinoblasts : Flexner– pattern.
Wintersteiner rosettes, Homer- • Pain or redness in the eye.
Wright rosettes, dan fleurettes. •

ZERRAE
An enlarged or dilated pupil
• Blurred vision or poor vision
• Different colored irises
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Katarak Perubahan pada kebeningan struktur lensa mata yang muncul pada saat kelahiran
kongenital bayi atau segera setelah bayi lahir, dapat terjadi di kedua mata bayi (bilateral)
maupun sebelah mata bayi (unilateral). Keruh/buram di lensa terlihat sebagai bintik
putih jika dibandingkan dengan pupil hitam yang normal dan dapat dilihat dengan
mata telanjang. Etiologi: keturunan (genetik), infeksi, masalah metabolism, diabetes,
trauma (benturan), inflamasi atau reaksi obat, anti biotik tetracycline, ibu bayi
menderita infeksi seperti campak atau rubella (penyebab paling lazim), rubeola,
chicken pox, cytomegalovirus, herpes simplex, herpes zoster, poliomyelitis,
influensza, virus Epstein-Barr, sifilis, dan toxoplasmosis.

Macula kornea an autosomal recessive condition, which is the least common but the most severe of
distrofi the 3 major stromal corneal dystrophies. It is characterized by multiple, gray-white
WWW.ZERRAE-CBT.COM

opacities that are present in the corneal stroma and that extend out into the
peripheral cornea. Visible in the cornea during the first decade of life. Over time,
vision decreases, and patients develop photosensitivity, eye pain from recurrent
corneal erosions.
Korpus alienum Benda asing pada mata. Riwayat trauma.

ZERRAE
Strabismus/ a condition in which the eyes are not properly aligned with each other
squint
Soal 68
Seorang laki-laki, 50 tahun, datang dengan
keluhan penglihatan mata kiri kabur
mendadak. Keluhan tidak disertai nyeri atau
mata merah. Pasien memiliki riwayat
hipertensi tidak terkontrol dan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

hiperkolesterolemia. VOS 1/60, pinhole


tetap. Pada funduskopi didapatkan flame
hemorrhage (+) di keempat kuadran, hard

ZERRAE
exudate (+), cotton wool spot (+). Diagnosis
paling mungkin adalah…
• A. Central retinal artery occlusion
• B. Central retinal vein occlusion
• C. Ablasio retina
• D. Amaurosis fugax
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Retinopati hipertensif

• Jawaban: B. Central retinal vein occlusion


ZERRAE
68. OKLUSI VENA RETINA SENTRALIS (CENTRAL RETINA
VEIN OCCLUSION)

• Kelainan retina akibat • Predisposisi :


sumbatan akut vena – Usia diatas 50 thn
retina sentral yang – Hipertensi sistemik 61%
ditandai dengan – DM 7% -Kolestrolemia
penglihatan hilang – TIO meningkat
mendadak. – Periphlebitis (Sarcouidosis,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Behset disease)
– Sumbatan trombus vena
retina sentralis pada
daerah posterior lamina

ZERRAE
cribrosa)
Gejala Klinis
1. Tipe Noniskemik : 2. Tipe Iskemik :
• FFA (Fundus Fluorescein • FFA area nonperfusi diatas
Angiography) area nonperfusi 10 disc

kecil 10 disc - Gejala lebih ringan. • Vena dilatasi lebih nyata
Vena dilatasi ringan dan • Perdarahan masif pada ke 4
• sedikit berkelok kuadran
Perdarahan dot dan flame • Cotton wool spot
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• shaped • Rubeosis iridis


dapat disertai dengan atau • Marcus Gunn +
tanpa edama papil • Perdarahan vitreous
• Edama retina dan edama
makula
ZERRAE
• Pemeriksaan : • Penatalaksanaan :
– FFA (Fundus Fluorescein • Memperbaiki
Angiography) underlying disease
– ERG
(Electroretinogram)
• Fotokoagulasi laser
– Tonometri • Vitrektomi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Kortikosteroid belum
terbuti efektivitasnya
• Anti koagulasi sistemik

ZERRAE
tidak direkomendasikan
Defini dan gejala

Oklusi Penyumbataan arteri sentralis retina dapat disebabkan oleh radang arteri,
arteri thrombus dan emboli pada arteri, spsame pembuluh darah, akibat terlambatnya
sentral pengaliran darah, giant cell arthritis, penyakit kolagen, kelainan hiperkoagulasi,
retina sifilis dan trauma. Secara oftalmoskopis, retina superficial mengalami pengeruhan
kecuali di foveola yang memperlihatkan bercak merah cherry (cherry red spot).
Penglihatan kabur yang hilang timbul tanpa disertai rasa sakit dan kemudian gelap
menetap. Penurunan visus mendadak biasanya disebabkan oleh emboli

Oklusi vena Kelainan retina akibat sumbatan akut vena retina sentral yang ditandai dengan
sentral penglihatan hilang mendadak.
retina Vena dilatasi dan berkelok, Perdarahan dot dan flame shaped , Perdarahan masif
pada ke 4 kuadran , Cotton wool spot, dapat disertai dengan atau tanpa edema
WWW.ZERRAE-CBT.COM

papil

Ablatio suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina (RIDE).
retina Gejala:floaters, photopsia/light flashes, penurunan tajam penglihatan, ada
semacam tirai tipis berbentuk parabola yang naik perlahan-lahan dari mulai

ZERRAE
bagian bawah hingga menutup
Retinopati suatu kondisi dengan karakteristik perubahan vaskularisasi retina pada populasi
hipertensi yang menderita hipertensi. Mata tenang visus turun perlahan dengan tanda AV
crossing – cotton wol spot- hingga edema papil; copperwire; silverwire
Soal 69
• Wanita, 28 tahun, mata kanannya terkena
cairan pemutih pakaian sejak 1 jam yang lalu.
Konjungtiva terlihat hiperemis dan kornea
edem. Apa penatalaksanaan yang tepat?
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
• A. Rujuk ke spesialis mata
• B. Diguyur dengan NS selama setengah jam
• C. Tetes mata kortikosteroid
• D. Tetes mata antibiotik
• E. Tetes mata pantokain
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Jawaban: B. Diguyur dengan NS selama

ZERRAE
setengah jam
69. TRAUMA KIMIA MATA
• Klasifikasi :
• Merupakan trauma yang mengenai
bola mata akibat terpaparnya bahan ➢ Derajat 1: kornea jernih dan tidak
kimia baik yang bersifat asam atau ada iskemik limbus (prognosis
basa yang dapat merusak struktur bola sangat baik)
mata tersebut
➢ Derajat 2: kornea berkabut
• Keadaan kedaruratan oftalmologi dengan gambaran iris yang masih
karena dapat menyebabkan cedera terlihat dan terdapat kurang dari
pada mata, baik ringan, berat bahkan 1/3 iskemik limbus (prognosis
• sampai kehilangan penglihatan baik)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Etiologi : 2 macam bahan yaitu yang ➢ Derajat 3: epitel kornea hilang


bersifat asam (pH < 7) dan yang total, stroma berkabut dengan
• bersifat basa (pH > 7,6) gambaran iris tidak jelas dan
➢ Kertas Lakmus : cek pH berkala
Pemeriksaan

Penunjang : sudah terdapat 1/2 iskemik
Slit lamp : cek bag. Anterior mata dan lokasi
limbus (prognosis kurang)

ZERRAE
luka
➢ Tonometri
➢ Derajat 4: kornea opak dan

Funduskopi direk dan indirek sudah terdapat iskemik lebih dari
1/2 limbus (prognosis sangat
buruk)
http://samoke2012.files.wordpress.com/2012/10/trauma-kimia-pada-mata.pdf
TRAUMA KIMIA MATA
TRAUMA BASA LEBIH BERBAHAYA DIBANDINGKAN ASAM; gejala: epifora, blefarosasme, nyeri

Trauma Asam : Trauma Basa :


• Bahan asam mengenai mata maka • Bahan kimia basa bersifat koagulasi sel
akan segera terjadi koagulasi protein dan terjadi proses safonifikasi, disertai
epitel kornea yang mengakibatkan dengan dehidrasi
kekeruhan pada kornea, sehingga bila • Basa akan menembus kornea, kamera
konsentrasi tidak tinggi maka tidak okuli anterior sampai retina dengan
akan bersifat destruktif cepat, sehingga berakhir dengan
• Biasanya kerusakan hanya pada kebutaan.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

bagian superfisial saja • Pada trauma basa akan terjadi


• Bahan kimia bersifat asam : asam penghancuran jaringan kolagen kornea.
sulfat, air accu, asam sulfit, asam • Bahan kimia bersifat basa: NaOH, CaOH,
hidrklorida, zat pemutih, asam amoniak, Freon/bahan pendingin lemari

ZERRAE
asetat, asam nitrat, asam kromat, es, sabun, shampo, kapur gamping,
asam hidroflorida semen, tiner, lem, cairan pembersih
dalam rumah tangga, soda kuat.
http://samoke2012.files.wordpress.com/2012/10/trauma-kimia-pada-mata.pdf
TRAUMA KIMIA MATA - TATALAKSANA

Tatalaksana Emergensi : Tatalaksana Medikamentosa :


➢ Irigasi : utk meminimalkan ➢ Steroid : mengurangi
durasi kontak mata dengan inflamasi dan infiltrasi
bahan kimia dan neutrofil
menormalkan pH mata; dgn ➢ Siklopegik : mengistirahatkan
larutan normal saline (atau iris, mencegah iritis (atropine
setara) atau scopolamin) → dilatasi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

➢ Double eversi kelopak mata : pupil


utk memindahkan material ➢ Antibiotik : mencegah infeksi
➢ Debridemen : pada epitel oleh kuman oportunis
kornea yang nekrotik

ZERRAE
http://samoke2012.files.wordpress.com/2012/10/trauma-kimia-pada-mata.pdf; Ilmu Penyakit Mata, Sidarta Ilyas
Soal 70
• Bayi usia 3 hari dengan mata ditutupi sekret
kental kekuningan. Diketahui ibu pasien juga
memiliki keluhan sekret mukopurulen di
genital. Diagnosa pasien adalah...
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
• A. Konjungtivitis bakterial
• B. Konjungtivitis kongenital
• C. Konjungtivitis gonore
• D. Konjungtivitis viral
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Konjungtivitis atopi

• Jawaban: C. Konjungtivitis gonore


ZERRAE
KONJUNGTIVITIS GO
• Neisseria gonorrhoeae Gram-negative intracellular
diplococci on Gram stain
• Masa inkubasi: 1-7 hari
• manifests in the first five days of life
• Marked bilateral purulent discharge
• local inflammation → palpebral edema
• Complication → diffuse epithelial edema and ulceration,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

perforation of the cornea and endophthalmitis → kebutaan


• Culture → Thayer-Martin agar
• Topical erythromycin/tetrasiklin ointment and IV or IM

ZERRAE
third-generation cephalosporin. Topical kloramfenikol 0,5-
1%
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Non-Infectious • Nasolacrimal duct obstruction may cause ‘sticky’ eyes.
• Corneal abrasion following trauma at delivery.
• Glaucoma (watch for corneal clouding or proptosis, is associated with portwine stains in the ophthalmic
region).
• Foreign body.
Infectious Organism Age of Onset Clinical Features Therapy
# Uncommon,
potential for serious
consequences - severe
keratitis and Staphylococcus aureus 2-5 days Unilateral, crusted purulent Topical soframycin drops qds for 5
endophthalmitis.
Requires early Streptococcus discharge days
recognition and
treatment. Needs pneumoniae,
blood and CSF culture.
Consider concomitant Haemophilus spp,
chlamydial infection if
poor response to Enterococci
cephalosporin.
Parents require
investigation and Neisseria gonorrhoeae # 3 days to 3 Bilateral, hyperaemic, Ceftriaxone 50mg/kg IV/IM as a
screening.
+ Risk of rapid Infants who are positive weeks chemosis, copious thick single dose (maximum 125mg),
progression from
purulent discharge to need to be evaluated for white discharge Saline irrigations hourly until exudate
denuding of corneal
epithelium, and disseminated infections resolves.
perforation of cornea.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

The anterior chamber


can fill with fibrinous
exudate, iris can
Pseudomonas 5-18 days Oedema and erthyema of lid, IV anti-pseudomonal antibiotics.
adhere to cornea and
later blood vessel
aeruginosa + purulent discharge.
invasion. The late Topical Gentamicin.
ophthalmic
complications can be
followed by Chlamydia trachomatis * 5-14 days Unilateral or bilateral, mild PO erythromycin 50mg/kg/day x 14d
bacteraemia and
septic foci. conjunctivitis, copious (qid)Alternative, 5 days Azithromycin
* Most common
pathogen, 20-50% of purulent discharge. syrup

ZERRAE
exposed infants will
develop chlamydia (= pertussis dosing 10mg/kg/day and
conjunctivitis, 10-20%
will develop 5mg/kg day 2-5)
pneumonia. If relapse
occurs repeat course
of erythromycin for Herpes simplex Conjunctivitis with vesicles Acyclovir 30mg/kg/day IV tid x 14-
further 14 days.
Parents require elsewhere 21d.
treatment.
Need ophthalmology review
within 24 hours. Topical acyclovir 3% 5 times daily.
http://www.adhb.govt.nz/newborn/guidelines/infection/neonatalconjunctivitis.htm
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 71
• Seorang pria, 25 tahun, datang ke Puskesmas
dengan keluhan penurunan tajam penglihatan
kiri setelah terkena bola tenis 1 hari yang lalu.
Mata menjadi merah dan pegal. Mata kanan
normal. Visus kiri 6/48, hematoma palpebral,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

perdarahan subkonjungtiva, khemosis,


edema kornea, perdarahan setinggi ¼ tinggi
COA, reflex pupil positif, lensa jernih. Apakah
yang menyebabkan penurunan visus?
ZERRAE
• A. Hematoma palpebral
• B. Perdarahan subkonjungtiva
• C. Palpebral khemosis
• D. Edema kornea
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Hifema

• Jawaban: D. Edema kornea


ZERRAE
71. Trauma Mekanik Bola Mata
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
TRAUMA MATA
Kondisi Akibat trauma mata
Iridodialisis known as a coredialysis, is a localized may be asymptomatic and require no treatment, but
separation or tearing away of the iris those with larger dialyses may have corectopia
from its attachment to the ciliary body; (displacement of the pupil from its normal, central
usually caused by blunt trauma to the position) or polycoria (a pathological condition of the
eye eye characterized by more than one pupillary opening
in the iris) and experience monocular diplopia, glare, or
photophobia
Hifema Blood in the front (anterior) chamber of Treatment :elevating the head at night, wearing an
the eye→a reddish tinge, or a small patch and shield, and controlling any increase in
pool of blood at the bottom of the iris intraocular pressure. Surgery if non- resolving hyphema
or in the cornea. or high IOP
WWW.ZERRAE-CBT.COM

May partially or completely block Complication: rebleeding, peripheral anterior


vision. synechiea, atrophy optic nerve, glaucoma (months or
The most common causes of hyphema years after due to angle closure)
are intraocular surgery, blunt
trauma, and lacerating trauma
The main goals of treatment are to
decrease the risk of rebleeding within

ZERRAE
the eye, corneal blood staining, and
atrophy of the optic nerve.
TRAUMA MATA
Kondisi Akibat trauma mata
Hematoma Pembengkakan atau penimbunan darah Sering terlihat pada trauma tumpul kelopak. Bila
Palpebral di bawah kulit kelopak akibat pecahnya perdarahan terletak lebih dalam dan mengenai kedua
pembuluh darah palpebra. kelopak dan berbentuk seperti kacamata hitam yang
sedang dipakai
Perdarahan Pecahnya pembuluh darah yang Pemeriksaan funduskopi perlu dilakukan pada setiap
Subkonjungtiva terdapat dibawah konjungtiva, seperti penderita dengan perdarahan subkonjungtiva akibat
arteri konjungtiva dan arteri episklera. trauma tumpul. Akan hilang atau diabsorbsi dengan
Bisa akibat dari batu rejan, trauma sendirinya dalam 1 – 2 minggu tanpa diobati.
tumpul atau pada keadaan pembuluh
darah yang mudah pecah.

Edema Kornea Terjadi akibat disfungsi endotel kornea Penglihatan kabur dan terlihatnya pelangi sekitar bola
local atau difus. Biasanya terkait dengan lampu atau sumber cahaya yang dilihat. Kornea akan
pelipatan pada membran Descemet dan terlihat keruh dengan uji plasedo yang positif
WWW.ZERRAE-CBT.COM

penebalan stroma. Rupturnya membran


Descemet biasanya terjadi vertikal dan
paling sering terjadi akibat trauma
kelahiran.

Ruptur Koroid Trauma keras yang mengakibatkan Perdarahan subretina, visus turun dengan sangat, bila
ruptur koroid → perdarahan subretina,

ZERRAE
darah telah terabsorpsi maka daerah ruptur akan
biasanya terletak di posterior bola mata tampak berwarna putih (daerah sklera)

Subluksasi Lensa berpindah tempat Penglihatan berkurang, pada iris tampak iridodenesis
(iris tampak bergetar atau bergoyang saat mata
bergerak)
Soal 72
• Seorang wanita, 40 tahun, datang ke
Puskesmas dgn keluhan keluar air pada mata
kiri terus menerus dan terasa nyeri. Pada
pemeriksaan fisik tanda vital dbn, VODS: 6/6,
epifora, edema dan hiperemis pada saccus
WWW.ZERRAE-CBT.COM

lakrimalis. Pemeriksaan apa yang harus


dilakukan?

ZERRAE
• A. Tes Konfrontasi
• B. Tes Fluoresensi
• C. Tes Ishihara
• D. Tes Amsler
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Tes Anel

• Jawaban: E. Tes Anel


ZERRAE
72. DAKRIOSISTITIS
• Partial or complete obstruction of the nasolacrimal duct
with inflammation due to infection (Staphylococcus aureus
or Streptococcus B-hemolyticus), tumor, foreign bodies,
• after trauma or due to granulomatous diseases.
Clinical features : epiphora, acute, unilateral, painful
inflammation of lacrimal sac, pus from lacrimal punctum,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• fever, general malaise, pain radiates to forehead and teeth


Diagnosis : Anel test→(+) :not dacryocystitis, probably skin
• abcess; (-) or regurgitation (+) : dacryocystitis. Swab and
culture

ZERRAE
Treatment : Systemic and topical antibiotic, irrigation of
lacrimal sac, Dacryocystorhinotomy
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Dakriosistitis Akut VS Kronik
Dakriosistitis Akut Dakriosistitis Kronik
• consists of inflammation of the lacrimal sac • several stages of presentation:
→in general caused by infection • Catarrhal:
• predominantly found in adult women, also in
– there is intermittent conjunctival
young infants hyperaemia and epiphora, with
• The most notable common signs and symptoms mucoid discharge that is normally
: sterile.
– reddening, oedema and the presence of a • Lacrimal sac mucocele:
painful area of induration overlying the
– stagnant tears collect and there is
nasolacrimal sac, specifically just below
dilation of the lacrimal sac, with
WWW.ZERRAE-CBT.COM

the anatomical boundary of the medial mucoid content. &


canthal ligament.
– Epiphora and discharge may also be
• Chronic suppurative:
observed. – epiphora and chronic
conjunctivitis are observed, with
– In particular, when pressure is applied to erythema of the lacrimal sac.
the inflamed tear duct, purulent material

ZERRAE
may be expressed through the lacrimal – There is reflux of purulent material
punctum. with pressure, and microorganisms
– Frequently, patients may present are often isolated.
conjunctivitis and preseptal celluliti
Sueiro et.al. Dacryocystitis: Systematic Approach to Diagnosis and Therapy. Curr Infect Dis Rep. 2012
Soal 73
• Pasien perempuan usia 60 tahun
mengeluhkan mata merah. Pemeriksaan fisik
didapatkan adanya palpebral inferior yang
tertekuk kedalam sehingga bulu mata
menyentuh ke kornea. Apakah etiologi paling
WWW.ZERRAE-CBT.COM

sering kasus tersebut?

ZERRAE
• A. Usia
• B. Infeksi virus
• C. Infeksi bakteri
• D. Infeksi jamur
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Paresis N. VII

• Jawaban: A. Usia
ZERRAE
73. Entropion
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 74
• Seorang pasien datang ke UGD dengan
keluhan disfungsi ereksi. Lalu dokter
memberikan obat. Setelah itu pasien
mengeluhkan gangguan penglihatan pada
matanya. Obat apa yang diberikan dokter
WWW.ZERRAE-CBT.COM

tersebut?

ZERRAE
• A. Sildenafil
• B. Yohimbin
• C. Nitrogliserin
• D. Valsartan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. HCT

• Jawaban: A. Sildenafil
ZERRAE
74. Sildenafil
• Used in the treatment of erectile dysfunction.
• Ocular side-effects include a bluish tinge to the
visual field, hypersensitivity to light, and hazy
vision.
• These effects are reversible and may last only a
few minutes or hours.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• It has been reported that only 3% of patients


have visual side-effects with the standard 50
• milligram dose.
ZERRAE
With increased dosage, the ocular side-effect
incidence rate significantly increases.
Soal 75
• Seorang pasien perempuan berusia 27 tahun
datang dengan keluhan mata merah.
Pandangan tidak kabur. Tampak injeksi di
sclera pada pemeriksaan fisik. Setelah
diberikan fenilefrin, injeksi berkurang.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Diagnosis yang paling tepat adalah…

ZERRAE
• A. Skleritis
• B. Episkleritis
• C. Pinguekulitis
• D. Pterigium
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Pseudopterigium

• Jawaban: B. Episkleritis
ZERRAE
Scleritis vs episcleritis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Simple episcleritis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Nodular episcleritis
• Clinical features • Treatment
– Sudden onset of FB sensation, – Treat as for simple episcleritis,
discomfort, tearing ± but there is a greater role for
photophobia. It may be ocular lubricants.

– recurrent. Patients with severe or
Red nodule arising from the prolonged episodes may
– episclera require artificial tears and/or
can be moved separately from – topical corticosteroids.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

the sclera (cf. nodular scleritis) Nodular episcleritis is more


– and conjunctiva –
indolent and s
blanches with topical Topical ophthalmic 0.5%
– vasoconstrictor (e.g., prednisolone, 0.1%
– phenylephrine 10%) dexamethasone, or 0.1%

ZERRAE
– does not stain with fluorescein; betamethasone daily may be
globe nontender used.
Spontaneous resolution occurs
in 5–6 weeks.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 76
• Laki-laki usia 27 tahun, mengeluhkan keluar
cairan berbau dari hidung. Pasien juga
mengeluhkan sakit kepala, bertambah sakit
saat sujud. Pada PF didapatkan pus, konka
media tidak hiperemis. Apa pemeriksaan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

penunjang untuk menegakkan diagnosis?

ZERRAE
• A. Rinoskopi anterior
• B. Rinoskopi posterior
• C. Rontgen kepala
• D. CT scan paranasal
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. MRI kepala

• Jawaban: D.CT scan paranasal


ZERRAE
76. Rhinosinusitis
Diagnosis Clinical Findings
Rinosinusitis 2/lebih gejala: obstruksi nasal/rhinorea ditambah nyeri wajah atau
akut hiposmia/anosmia.
• Nyeri pipi: sinusitis maksilaris
• Nyeri retroorbital: sinusitis etmoidalis
• Nyeri dahi atau kepala: sinusitis frontalis
Akut bila gejala sampai 4 minggu, lebih dari 3 minggu sampai 3 bulan
disebut subakut.
Sinusitis kronik Kronik: > 3 bulan. Gejala tidak spesifik, dapat hanya ada 1 atau 2 dari
gejala berikut: sakit kepala kronik, postnasal drip, batuk kronik,
gangguan tenggorok, gangguan telinga akibat sumbatan tuba,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

sinobronkitis, pada anak gastroenteritis akibat mukopus yang tertelan.


Sinusitis Dasar sinus maksila adalah prosesus alveolaris, dan hanya terpisahkan
dentogen oleh tulang tipis. Infeksi gigi rahang atas mudah menyebar secara
langsung ke sinus, atau melalui pembuluh darah dan limfe.

ZERRAE
Sinusitis jamur Faktor risiko:pemakaian antibiotik, kortikosteroid, imunosupresan, dan
radioterapi.Ciri: sinusitis unilateral, sulit sembuh dengan antibiotik,
terdapat gambaran kerusakan tulang dinding sinus, atau bila ada
membran berwarna putih keabuan pada irigasi antrum.
Buku Ajar THT-KL FKUI; 2007.
76. Rhinosinusitis
• Pemeriksaan penunjang rhinosinusitis:
• Foto polos: posisi waters, caldwell, lateral → menilai
sinus-sinus besar (maksila & frontal).
➢ Kelainan yang tampak: perselubungan, air fluid level,
penebalan mukosa.
• CT scan: mampu menilai anatomi hidung & sinus,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

adanya penyakit dalam hidung & sinus, serta


perluasannya → gold standard.
➢ Karena mahal, hanya dikerjakan untuk penunjang sinusitis
kronik yang tidak membaik atau pra-operasi untuk panduan

ZERRAE
operator.

Buku Ajar THT-KL FKUI; 2007.


Waters Caldwell
WWW.ZERRAE-CBT.COM

https://id.pinterest.com/yamahafreddy/skull-sinuses-facial-bones/

ZERRAE
imageradiology.blogspot.co.id/2012/09/x-ray-pns-position-occipito-frontal.html
Modalitas X-Ray
Foto Deskripsi
Waters Maxillary, frontal, & ethmoidal sinus

Schedel PA & lateral PA: frontal sinus


Lateral: frontal, sphenoidal, & ethmoidal sinus
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Schuller Lateral mastoid


Towne Posterior wall of maxillary sinus
Stenver Os Temporal

ZERRAE
Caldwell Frontal sinus,inferior and posterior orbital rim
Rhese/oblique Posterior of ethmoidal sinus, optic canal, &
floor of orbit.
Soal 77
• Pasien datang dengan keluhan hidung buntu. Saat
diperiksa ada massa warna pucat bertangkai, massa
menutupi sebagian besar hidung. Diagnosisnya
adalah…
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
• A. polip hidung grade I
• B. polip hidung grade II
• C. polip hidung grade III
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• D. polip hidung grade IV


• E. polip hidung grade V

• Jawaban: C. Polip hidung grade III


ZERRAE
77. Polip nasi
• Etiologi:Inflamasi kronik,
disfungsi otonom,
predisposisi genetik
• Polip berasal dari kompleks
ostiomeatal di meatus
medius dan sinus etmoid
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Mulanya, pasien mengalami


hidung buntu kronik karena
polip. Selanjutnya,
berkomplikasi menjadi

ZERRAE
sinusitis dengan adanya
sekret berbau
WWW.ZERRAE-CBT.COM
Grading Polip Nasal

ZERRAE
Soal 78
• Seorang wanita merasakan mual dan muntah setiap
naik kereta api, tanda vital dalam batas normal,
namun dia tidak mau merasakan hal yang sama
karena setiap hari dia harus menggunakan kereta
api untuk berangkat. Apa terapi yang anda
WWW.ZERRAE-CBT.COM

berangkat?

ZERRAE
• A. Difenhidramin
• B. Dimenhidrinat
• C. Omeprazole
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• D. Lansoprazol
• E. Ondansetron

• Jawaban: B. Dimenhidrinat
ZERRAE
78. Motion Sickness
• Unpleasant condition that occurs when persons are
subjected to motion or the perception of motion, considered
to be physiological.
• Common symptoms: nausea, nonvertiginous dizziness, and
malaise.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Pathophysiology: conflicted input from vestibular, visual,


and proprioceptive receptors. Conflict causes more severe
symptoms when the patient is passively moved at certain
frequencies.

ZERRAE
• Physical signs: yawning, belching, perioral and facial pallor.
Increased salivation, diaphoresis, and flushing.
• Visual tips to minimize motion sickness:
• Try to see a wide horizon.
Motion Sickness: • Look toward motion.
• Do not do any close work or read.
Management • Wear sunglasses.
• Close your eyes.

• Proprioceptive tips to minimize motion


NON-PHARMACOLOGICAL: sickness:
• Connect with steering device.
• Minimize motion: • Support head
• Pick a stable vehicle
• Avoid neck torsion
• Occupy the center/front, midline of
• Stand
WWW.ZERRAE-CBT.COM

vehicle
• Recline as much as possible
• Choose a location at ground floor or
waterline

• Reduce vestibular symptoms: PHARMACOLOGICAL


• Reduce off-axis motion • Skopolamin

ZERRAE
• Support the head
• Dimenhidrinat
• Recline head back 30 degree
• Promethazine
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 79
• Perempuan, 35 tahun, datang dengan keluhan
pusing berputar. Pasien juga mengalami muntah
dan keringat dingin. Keluhan dirasakan hilang
timbul selama kurang dari 1 menit, terutama saat
kepala berpindah posisi. Pada pemeriksaan, mual
(+) nistagmus horizontal (+). Diagnosis pasien
WWW.ZERRAE-CBT.COM

adalah…

ZERRAE
• A. Tumor cerebellum
• B. BPPV
• C. Labirinitis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• D. Penyakit Meniere
• E. Mastoiditis

• Jawaban: B. BPPV
ZERRAE
79. BPPV
• BPPV disebabkan oleh debris yang berasal dari
utrikulus (nama lama: otolith, nama baru: canalith)
masuk ke kanalis semisirkularis & melekat pada kupula
atau mengambang di dalam endolimf.

• Debris di kanalis semisirkularis bergerak karena


WWW.ZERRAE-CBT.COM

gravitasi & mendorong kupula → vertigo.

• Mayoritas BPPV disebabkan oleh debris di kanalis

ZERRAE
semisirkularis posterior, tetapi juga dapat masuk ke
kanalis semisirkularis horizontal & superior.
Diagnosis BPPV
• BPPV is diagnosed based on medical history, physical examination,
the results of vestibular and auditory (hearing) tests, and possibly
lab work to rule out other diagnoses.
• Vestibular tests include the Dix-Hallpike maneuver and the Supine
Roll test.
These tests allow a physician to observe the nystagmus elicited in
response to a change in head position. The problematic semicircular
WWW.ZERRAE-CBT.COM

canal can be identified based on the characteristics of the observed


nystagmus.
• Dix-Hallpike (also referred to as the Nylen-Barany) manoeuvre is the
definitive diagnostic test for posterior canal BPPV

ZERRAE
Dix Hallpike
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Manuver BPPV
Kanalis Manuver Manuver
Semisirkularis Diagnostik Terapeutik

Posterior Dix Hallpike atau Epley atau Liberatory


Sidelying (Semont)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Epley atau Liberatory


Dix Hallpike atau
Anterior (Semont)
Sidelying

Horizontal Supine Roll test Lempert (Barbeque roll)

ZERRAE
(Pagnini-McClure) atau Gufoni
Soal 80
• Pasien laki-laki, 27 tahun, datang dengan
keluhan nyeri pada telinga kiri karena 2 jam
yang lalu dipukul oleh temannya. Pemeriksaan
fisik, telinga kiri eritem, edema sampai
setengah daun telinga, fluktuatif +.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Tatalaksana yang tepat adalah…

ZERRAE
• A. Aspirasi
• B. Pemberian antibiotic
• C. Pemberian antinyeri
• D. Rujuk sp.B
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Insisi

• Jawaban: E. Insisi
ZERRAE
80. Kelainan Telinga Luar
• Hematom Aurikular
➢ Disebabkan trauma tumpul pd daun telingga
➢ Pd pinna ditemukan edema, fluktuasi dan ekimodis
➢ Jika terjadi infeksi → perichondritis.
➢ Tx/: incision & drainage/needle aspiration → pressure bandage

• Perikondritis Aurikular
➢ Disebabkan trauma dgn penetrasi pd kulit dan luka yg
WWW.ZERRAE-CBT.COM

terkontaminasi
➢ Aurikel jd merah, bengkak, panas dan nyeri
➢ infection under the perichondrium → necrosis of the cartilage →
fibrosis → severe auricular deformity (cauliflower ear)
➢ Th/: antibiotics. Jika fluktuasi + dari pus → drainase.

• Keloid
➢ Dapat timbul pd tempat tindikan di telinga. ZERRAE
80. Tatalaksana Hematoma
Aurikular
• Small, acute auricular hematomas → The clinician may
perform needle aspiration for small (less than
approximately 2 cm in diameter) and acute hematomas
• that are 24 to 48 hours.
Larger auricular hematomas — For larger (≥2 cm)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

hematomas up to seven days old, the clinician may


perform incision and drainage or evacuation with an
• intravenous catheter.
Auricular hematomas that are more than seven days

ZERRAE
old warrant referral to an otolaryngologist or plastic
surgeon for debridement of new perichondrial growth
and any remaining hematoma.
Soal 81
• Pasien perempuan, 19 tahun, datang dengan
keluhan keluar secret keputihan dari telinga kiri.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan secret putih
dengan bintik bintik kehitaman. Dari pemeriksaan
KOH ditemukan hifa dan spora. Organisme
penyebab infeksi pada pasien di atas adalah...
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
• A. Aspergillus fumigatus
• B. Aspergillus niger
• C. Aspergillus flavus
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• D. Candida sp.
• E. Rhizopus sp

• Jawaban: B. Aspergillus Niger


ZERRAE
81. Otomikosis
• The infection may be either sub
acute or acute and is characterized
by inflammation, pruritis, scaling and
severe discomfort.

• The mycosis results in inflammation,


superficial epithelial masses of debris
containing hyphae, suppuration and
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pain.

• In addition, symptoms of hearing loss


and aural fullness are as a result of
accumulation of fungal debris in the

ZERRAE
canal.

Pak J Med Sci. 2014 May-Jun; 30(3): 564–567.


Otomikosis (Fungal Otitis Externa)

• Univariate analysis showed that the predisposing factors


for otomycosis were:
• frequent swimming in natural or artificial pools (Relative Risk
(RR) 3.7; CI 1.7-8.1),
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• daily ear cleaning (RR 3.5; CI 1.8-6.8) and


• excessive use of eardrops containing antibiotics and corticoids
(RR = 9.3; IC95% = 4.3-20.1).

ZERRAE
• The most common etiologic agents were:
• Aspergillus flavus (20.4%), Candida albicans (16.3%), Candida
parapsilosis (14.3%), & Aspergillus niger (12.2%).
Soal 82
• Perempuan, 16 tahun, jempol kaki kiri terasa
nyeri sejak 10 hari. Riwayat pasien sering
mencabuti kulit di sekitar jempol kuku kaki
tersebut. Pada pemeriksaan status
dermatologis didapatkan edema periungual
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pada jempol kuku kaki kiri, eritema (+), dan


dasar kuku bewarna kuning. Pemeriksaan KOH
dengan sampel swab bawah kuku hasilnya
ZERRAE
negatif. Diagnosis yang paling memungkinkan
pada pasien ini adalah…
• A. Paronikia
• B. Kanididasis kuku
• C. Tinea pedis
• D. Psoriasis kuku
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Tinea unguium

• Jawaban: A. Paronikia
ZERRAE
82. Paronikia
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Paronikia akut
• Dapat disertai demam dan nyeri kelenjar di
bawah tangan, biasanya ada nanah berwarna
kuning di bawah kutikula
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Paronikia kronik
• Lempeng kuku kelihatan lebih gelap, cembung,
kadang – kadang lebih tipis
• kutikula biasanya terlepas dari lempeng kuku.
• Tidak ada pus atau nanah dan pada perabaan
kurang hangat dibanding paronikia akut.
• Perlangsungannya 6 minggu atau lebih.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
PEMERIKSAAN
PENUNJANG PENCEGAHAN
• Pewarnaan Gram → • Cegah trauma dengan
untuk mengetahui adanya
staphylococcus atau menjaga agar kulit yang
streptococcus kena tetap kering
• Apusan potassium • Jika akan mencuci
hidroksida → untuk sebaiknya memakai
menemukan hifa yg
WWW.ZERRAE-CBT.COM

sarung tangan karet


menunjukkan adanya
• jamur
Tapi tidak menutup

ZERRAE
kemungkinan ditemukan
jamur dan bakteri pada
satu kasus paronikia
TERAPI
• Terapi sistemik pilihan • Terapi topikal
• miconazole krim 2 kali sehari selama
paronikia akut 2-6 minggu.
– clindamycin 150-450 mg, 3-4 kali • Losion atau krim Amfoterisin B (
sehari fungizone ) → tidak dapat digunakan
– amoxicillin-asam klavulanat bersamaan dengan imidazole, terdapat
250-500 mg 3 kali sehari efek menetralkan antara satu sama lain.
→efektif untuk bakteri yang • Pembedahan dilakukan atas
WWW.ZERRAE-CBT.COM

resisten terhadap beta laktamase dasar indikasi, jika infeksi akut


– Dicloxacillin maupun cephalexin sudah teratasi
juga efektif •
Irisan (Insisi) dapat dilakukan
• Paronikia kronik biasanya • jika ada abses.
diberikan antimikotik Jika upaya di atas tidak berhasil
seperti ketokonazole 200
mg per hari ZERRAE
dan kuku menancap ke dalam
kulit maka dapat dilakukan
pengangkatan kuku. (Roserplasty)
Komplikasi dan Prognosis
• Komplikasi jarang terjadi, tapi jika terjadi dapat
menyebabkan :
– Abses
– Infeksi Menyebar ke tendo, tulang ( osteomyelitis ) atau
pembuluh darah. .
• Prognosis sangat baik dengan pengobatan yang tepat.
• Paronikia akut sembuh dalam 5 sampai 10 hari dengan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

kerusakan kuku yang tidak permanen.


• Paronikia kronik butuh waktu berminggu – minggu untuk
sembuh, kulit & kuku akhirnya akan kembali normal.
• Harus diingat untuk mengobati jika berulang, dan tetap
menjaga agar daerah tersebut tetap kering
ZERRAE
Soal 83
• Seorang mahasiswi berusia 21 tahun datang
ke dokter dengan keluhan gatal-gatal di bagian
muka dan leher beberapa saat setelah makan
makanan laut. Pada pemeriksaan ditemukan
bercak kemerahan dan udem lokak di daerah
WWW.ZERRAE-CBT.COM

muka dan leher, kelopak mata sedikit bengkak


2 hari yang akan datang ia akan menghadapi
ujian. Obat antihistamin apa yang paling
tepat?
ZERRAE
• A. CTM
• B. Siklizin
• C. Dimenhidrat
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• D. Difenhidramin
• E. Loratadin
• Jawaban: E. Loratadin
ZERRAE
83. Golongan antihistamin
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 84
• Seorang perempuan
berusia 21 tahun datang
dengan keluhan nyeri
seperti terbakar pada
kaki kiri. Dari
pemeriksaan fisik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

tampak gambaran
seperti ini:

ZERRAE
• Diagnosis yang mungkin pada pasien diatas
adalah...
• A. CLM
• B. Herpes simpleks
• C. Herpes zoster
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• D. Impetigo bullosa
• E. Impetigo krustosa

• Jawaban: D. Impetigo bulosa


ZERRAE
84-85. Pioderma
Pioderma adalah infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan
oleh bakteri piogenik, yang tersering adalah S. aureus dan
Streptokokus β-hemolitik grup A antara lain S. Pyogenes.

• Pioderma superfisialis, lesi • Pioderma profunda,


terbatas pada epidermis mengenai epidermis dan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Impetigo nonbulosa dermis


– Impetigo bulosa – Erisipelas
– Ektima – Selulitis
– Folikulitis – Flegmon

ZERRAE
– Furunkel – Abses multiplel kelenjar
– Karbunkel keringat
– Hidradenitis
Soal 85
• Anak, 2 tahun, dibawa ibunya ke PKM lepuh-
lepuh sekitar hidung dan mulut. Pemeriksaan
didapatkan krusta berwarna kekuningan
seperti madu. Penatalaksanaan yang tepat
adalah...
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
• A. Eritromisin
• B. Ketokonazol
• C. Gentamisin
• D. Klindamicin
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Asam fusidat

• Jawaban: E. Asam fusidat


ZERRAE
Pioderma
• Folikulitis (Staph. Aureus): peradangan folikel rambut yang
ditandai dengan papul eritema perifolikuler dan rasa gatal atau
perih.

• Furunkel (Staph. Aureus): peradangan folikel rambut dan


jaringan sekitarnya berupa papul, vesikel atau pustul
perifolikuler dengan eritema di sekitarnya dan disertai rasa
nyeri.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Furunkulosis: beberapa furunkel yang tersebar.

• Karbunkel (Staph. Aureus): kumpulan dari beberapa furunkel,


ditandai dengan beberapa furunkel yang berkonfluensi
membentuk nodus bersupurasi di beberapa puncak.
ZERRAE
• Impetigo krustosa/vulgaris/ kontagiosa/
Tillbury Fox (Strep. Beta hemolyticus) :
peradangan → vesikel yang dengan cepat
berubah menjadi pustul → pecah →krusta
kering kekuningan seperti madu. Predileksi
spesifik lesi terdapat di sekitar lubang
hidung, mulut, telinga atau anus.
• Impetigo bulosa/ cacar monyet (Staph.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Aureus): peradangan yang memberikan


gambaran vesikobulosa dengan lesi bula
hipopion (bula berisi pus)

• Ektima (Strep. Beta hemolyticus):


peradangan yang menimbulkan kehilangan
jaringan dermis bagian atas (ulkus dangkal).
ZERRAE
Pioderma
• Pemeriksaan Penunjang
– Pemeriksaan sederhana dengan pewarnaan Gram.
– Kultur dan resistensi spesimen lesi/aspirat apabila
tidak responsif terhadap pengobatan empiris.
– Kultur dan resistensi darah, darah perifer lengkap,
kreatinin, C-reactive protein apabila diduga
WWW.ZERRAE-CBT.COM

bakteremia.
– Biopsi apabila lesi tidak spesifik.

ZERRAE
PPK Perdoski 2017
WWW.ZERRAE-CBT.COM
Tatalaksana Pioderma

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM
Tatalaksana Pioderma

ZERRAE
Soal 86
• Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa
ibunya karena plak butih di dalam mulutnya.
Anak tampak sakit ringan dengan tanda vital
stabil. Pada pemeriksaan fisik di area mukosa
buccal terdapat plak berwarna putih ukuran 3-5
mm multipel tersebar di rongga mulut, jika
WWW.ZERRAE-CBT.COM

dibersihkan meninggalkan maserasi. Pada


pemeriksaan mikroskopik ditemukan budding
cells. Diagnosis yang paling mungkin pada anak

ZERRAE
ini adalah...
• A. Stomatitis
• B. Leukoplakia
• C. Difteri

WWW.ZERRAE-CBT.COM

D. Eritroplakia
• E. Kandidiasis pseudomembranosa akut

ZERRAE
• Jawaban: E. Kandidiasis pseudomembranosa akut
86. Kandidosis Oral
JENIS KLINIS GAMBARAN KLINIS
Kandidosis Pseudomembran Akut • Plak putih serupa susu pada
(Thrush) mukosa --> Diangkat --> dasar
eritema

Kandidosis Eritematosa Atrofik • Area eritematosa pada dorsum


Akut dan Kronik lidah, palatum atau mukosa
bukal
Kandidosis Hiperplasia Kronik • Plak putih yang tidak dapat
• Kandidosis Oral Kronik diangkat
(Leukoplakia Kandida)
• Sindrom Kandidosis Endokrin
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Kandidosis Mukokutaneus
Terlokalisasi Kronis
• Kandidosis Kronik Difus
Denture Related Stomatitis • Eritema dan edema kronik
pada mukosa yang berkontak

ZERRAE
dengan denture
Kelitis Angular • Lesi pada sudut mulut
• perih, eritema dan fissura

a
Prinsip tatalaksana
Gejala klinis DOC Keterangan

Ringan • Nistatin drops 7-14 hari Catatan:


- Dewasa: 4x400.000-600.000 U • Mild thrush –
- 1-12 bulan: 4x200.000 U Involves <50
- 1-18 tahun: sama dengan dewasa percent of the oral
mucosa and
absence of deep,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

erosive lesions
• Moderate/severe
Sedang-berat Fluconazole oral 1x100-200mg/hari selama 7-14 thrush – Involves
hari ≥50 percent of the
oral mucosa or

ZERRAE
deep, erosive
lesions
CONDITION C L I N I C A L P R E S E N TAT I O N CAUSES

Smooth, shiny, erythematous,


MEDIAN sharply circumscribed, rhomboid
Often associated with candidal
RHOMBOID shaped plaque; usually
infection
GLOSSITIS asymptomatic, but burning or itching
possible; dorsal midline location

Caused by underlying disease,


ATROPHIC Smooth, glossy appearance with red medication use, or nutritional
GLOSSITIS or pink background deficiencies (e.g., iron, folic acid,
vitamin B12, riboflavin, niacin)

Epstein-Barr virus super infection;


WWW.ZERRAE-CBT.COM

ORAL HAIRY White, hairy appearing lesions on associated with


LEUKOPLAKIA lateral border of tongue immunocompromise, human
immunodeficiency virus infection

Bare patches on dorsal tongue Associated with fissured tongue,


GEOGRAPHIC
surrounded by serpiginous, raised, inversely associated with tobacco

ZERRAE
TONGUE
slightly discolored border use

TONGUE-TIE Shortened frenulum limiting tongue


Congenital, adhesion of frenulum
(ANKYLOGLOSSIA) protrusion, breastfeeding difficulties
Soal 87
• Seorang perempuan usia 44 tahun datang ke dokter
praktek umum dengan keluhan timbul banyak bercak
kecoklatan di wajah yang tidak gatal sejak 3 tahun yang
lalu. Bercak mula-mula timbul di pipi kiri sebesar 5
mm, kemudian makin lama makin banyak. Pasien
merupakan pedagang kaki lima di pelataran monas dan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pasien mengaku menggunakan kontrasepsi suntik 1


bulan dari usia 30 tahun. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan makula, rata dengan kulit, berwarna
kecoklatan pada area pipi dan dagu. Tidak ditemukan

ZERRAE
adanya skuama atau gatal. Diagnosis yang tepat pada
kasus ini adalah...
• A. Keratosis seboroik
• B. Freckles
• C. Melasma
• D. Lentigo senilis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Hiperpigmentasi pascainflamasi

• Jawaban: C. Melasma
ZERRAE
87. Melasma
• Hipermelanosis didapat terutama di wajah dan leher
berwarna coklat muda sampai dengan coklat tua,
dipengaruhi oleh faktor hormonal, pajanan sinar matahari,
kehamilan, genetik, pemakaian kontrasepsi oral, obat-
obatan dan kosmetik.
• Eflorosensi: Bercak numular/plakat kecoklatan,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

hiperpigmentasi, simetris, ireguler, batas tegas.


• 3 Pola distribusi lesi:
– Pola sentro fasial: meliputi pipi, dahi, bibir atas,hidung dandagu

ZERRAE
(63%) o
– Pola malar: meliputi pipi dan hidung 21%)
– Pola mandibular: meliputi ramus mandibula (16%)
Klasifikasi Melasma

Epidermal Dermal Mixed Indetermined


Comments melanin is many melanin is Seen with
WWW.ZERRAE-CBT.COM

increased in the melanophages increased in the people with


epidermis, with throughout the epidermis, Fitzpatrick type
only a few entire dermis many V or VI skin
melanocytes in melanophages
the upper throughout the

ZERRAE
dermis dermis

Wood lamp Enhanced does not spotty Not helpful


examination enhance enhancement
Melasma
• Pengobatan topikal:
• Bedah kimia
– Hidroquinon 2-5% (krim, gel, losio)
– Larutan asam glikolat 20-
– Asam retinoat 0,05%-0,1% (krim dan gel) 70%
– Asam azelaik 20% (krim) – Larutan asam
– Asam glikolat 8-15% (krim, gel, losio) trikloroasetat 10-30%
• Pengobatan oral Dianjurkan bila pigmentasi • Dermabrasi
meliputi daerah yang lebih luas dan sampai • Kamuflase kosmetik
ke dermis:
• Bedah laser
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Asam askorbat (A,1)


– Glutation (D,5)

ZERRAE
Perdoski 2017
Soal 88
• Seorang pria berusia 33 tahun datang dengan
keluhan adanya luka pada penis. Lima hari
sebelumnya pasien berhubungan dengan
kekasih gelapnya yang merupakan seorang
PSK. Dari pemeriksaan didapatkan adanya duh
WWW.ZERRAE-CBT.COM

keluar dari meatus urethra eksternal, area


penis tampak ulkus jumlah tunggal dan
indolen dengan indurasi dan dasar bersih.
ZERRAE
Apakah pemeriksaan lanjutan yang tepat?
• A. Pemeriksaan KOH
• B. Pemeriksaan tzank test prick
• C. Pemeriksaan test lapangan
• D. Pemeriksaan gelap
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Pemeriksaan wood lamp

• Jawaban: D. Pemeriksaan lapangan gelap


ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Soal 89

ZERRAE
• A. Amoksisilin 3x500 selama 7 hari
• B. Azitromisin 1 gram dosis tunggal
• C. Benzatin-benzil penisilin 2,4 juta IU, dosis
tunggal IM
• D. Penicilin procain 2,4 juta IU selama 10 hari
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Doksisiklin 2x100 selama 7 hari

• Jawaban: C. Benzatin-benzil penicillin 2,4 juta IU,


dosis tunggal IM
ZERRAE
88-89. Ulkus Durum
• Etiologi: Treponema Pallidum, bakteri
berbentuk spiral

• Gejala Klinis
– Stadium I: Ulkus durum
– Stadium II: Lesi sekunder di kulit
(roseola sifilitika, korona veneris,
kondiloma lata, lekoderma sifilitika)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Stadium laten :
• Dini : bersifat menular
• Lanjut : bersifat tidak menular

ZERRAE
– Stadium III: Gumma
– Stadium kardiovaskular dan neurosifilis
Sifilis Stadium Dini I (SI)
• Stadium dini (menular)
• Antara 10 – 90 hari (2 – 4 mgg) sth kuman msk → lesi – kulit
tempat msk kuman
• Umumnya lesi hanya 1 – AFEK PRIMER : papul yg kemudian
menjadi erosi / ulkus : ULKUS DURUM
• Umumnya lokasi afek primer – genital, jg dpt ekstra genital
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Dpt sembuh sendiri tanpa pengobatan dlm 3 – 10 mgg


• 1 mgg sth afek primer (+) → penjalaran infeksi ke kelenjar gth
bening (KGB) regional : regio inguinal medial – KGB

ZERRAE
membesar, soliter, padat kenyal, indolen, tidak supuratif,
periadenitis (-) & dpr digerak scr bebas dr jaringan sekitarnya
→ KOMPLEKS PRIMER
Sifilis Stadium I (SI)
DIAGNOSIS
• Mikroskop lapangan gelap (dark field microscope) → melihat
pergerakkan Treponema
• Pewarnaan Burri (tinta hitam) → tidak adanya pergerakan Treponema (T.
pallidum telah mati) → kuman berwarna jernih dikelilingi oleh lapangan
yang berwarna hitam.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Serologi: VDRL, TPHA, fluorescent treponemal antibody-absorption (FTA-


ABS), Rapid plasma reagin (RPR) test, Treponemal enzyme immune assay
(EIA), T pallidum particle agglutination assay (TPPA)
• Bahan pemeriksaan diambil dari dasar ulkus atau pungsi kelenjar getah
bening

ZERRAE
Secara akademik : Bila hasil (-), pemeriksaan diulang 3 hari berturut-turut
Sifilis Stadium Dini II (SII)
• Umumnya Std II (+) sth 6 – 8 mgg
• S II srg disebut : the Greatest Imitator of all the skin
diseases. Penting – tanpa rasa gatal
• Kelainan – sistemik, didahului gejala prodromal :
– Nyeri otot, sendi, suhu subfebril, sukar menelan (angina
WWW.ZERRAE-CBT.COM

sifilitika), malaise, anoreksi & sefalgia


– Kelainan → kulit, selaput lendir, kelenjar & organ tubuh
lain

ZERRAE
Sifilis Stadium Dini II (SII)
Kelainan kulit
• Makula eritem, bulat lonjong (roseola sifilitika) t u → dada,
perut, punggung, lengan, tangan → ke seluruh tubuh

Transien dan berakhir → hipopigmentasi (leukoderma
• sifilitika)
Papel - batas kulit rambut kepala (korona veneris)
– Papula arsiner, sirsiner dan polisiklik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Papula diskret - telapak tangan dan telapak kaki


– Papula korimbiformis
– Kondiloma lata - kulit lipatan-lipatan yang lembab & hangat
→ alopesia sifilitika
– Papula + folikulitis yang dapat
• Papuloskuamosa - mirip psoriasis (psoriasis sifilitika),
papulokrustosa - mirip frambusia (sifilis frambusiformis)
• Pustula, - bersifat destruktif → pd KU buruk (rupia sifilitika =
lues maligna)
ZERRAE
Sifilis Stadium Lanjut (Tidak Menular)

STADIUM III
• Kelainan timbul 3 – 10 tahun sesudah stadium I
• Kelainan khas – guma : infiltrat berbatas tegas,
bersifat kronis, cenderung mengalami perkejuan
(perlunakan) & pecah → ulkus
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Ulkus : dinding curam, dasar : jaringan nekrotik


berwarna kuning keputihan (ulkus gumosum) &

ZERRAE
bersifat destruktif & serpiginosa.
Sifilis Stadium Lanjut (Tidak Menular)

STADIUM III
• Guma soliter - dapat multipel
• Ukuran: milier - beberapa cm.
• Guma → di semua jaringan & → merusak
WWW.ZERRAE-CBT.COM

semua jenis jaringan : tulang rawan hidung,


palatum atau organ dalam tubuh (lambung,
hepar, lien, paru-paru, testis, dll)

ZERRAE
• Diagnosis pasti hasil STS.
Sifilis: Tatalaksana
• DOC: Benzil benzatin penisilin G (BBPG), dengan dosis:
– Stadium primer dan sekunder: 2,4 juta Unit, injeksi intramuskular, dosis tunggal
– Stadium laten: 2,4 juta Unit injeksi intramuskular, setiap minggu, pada hari ke- 1, 8 dan
15
• Obat alternatif: bila alergi terhadap penisilin atau pasien menolak injeksi atau tidak
tersedia BBPG:
– Doksisiklin 2x100 mg oral selama 14 hari untuk stadium primer dan sekunder atau
selama 28 hari untuk sifilis laten.
– Doksisiklin 2x100 mg oral selama 30 hari untuk stadium primer dan sekunder atau lebih
dari 30 hari untuk sifilis laten.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Eritromisin 4x500 mg oral selama 14 hari untuk ibu hamil dengan sifilis stadium primer
dan sekunder, atau 30 hari untuk sifilis laten (very low quality evidence, conditional
recommendation)
– Eritromisin 4x500 mg oral selama 30 hari untuk ibu hamil dengan sifilis stadium primer
dan sekunder, atau lebih dari 30 hari untuk sifilis laten. (D,5)


dan 12.
ZERRAE
Evaluasi terapi: evaluasi secara klinis dan serologi dilakukan pada bulan ke-1, 3, 6,

Kriteria sembuh: titer VDRL atau RPR menurun 4 kali lipat dalam 6 bulan setelah
pengobatan. PPK PERDOSKI 2017
Soal 90
Seorang pasien perempuan berusia 20 tahun
datang dengan keluhan luka di sekitar mulut yang
tidak kunjung sembuh. Awalnya muncul setelah
pasien mengkonsumsi obat antinyeri di warung,
dikatakan oleh pasien lesi sudah tampak
hiperpigmentasi/berwarna cokelat, kemudian
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pasien membeli obat antinyeri yang sama di


warung untuk mengatasi kaki keseleo. Kemudian
lesi di daerah mulut tersebut menjadi merah

ZERRAE
kembali. Kejadian ini selalu muncul di tempat
yang sama. Diagnosis pada pasien ini adalah....
• A. Fixed drug eruption
• B. Perioral dermatitis
• C. Dermatitis numular
• D. Eritrasma
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Urtikaria

• Jawaban: A. Fixed drug eruption


ZERRAE
Fixed Drug Eruption
• Merupakan reaksi alergi tipe IV (lambat)
• Etiologi (tersering) : tetrasiklin, naproxen, metamizol

• Tanda patognomonis
– Lesi khas:
• Vesikel, bercak
• Eritema
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Lesi target berbentuk bulat lonjong atau numular


• Kadang-kadang disertai erosi
• Bercak hiperpigmentasi dengan kemerahan di tepinya, terutama
pada lesi berulang

– Tempat predileksi: Sekitar mulut, daerah bibir, daerah penis


atau vulva ZERRAE
Menaldi, Sri Linuwih. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ketujuh, 2015. Badan Penerbit FKUI.
Pengobatan Erupsi Obat Alergi
• Prinsip
– Hentikan obat yang diduga sebagai penyebab.
– Atasi keadaan umum, terutama pada yang berat untuk life saving.
– Berikan obat anti alergi yang paling aman dan sesuai.
• Topikal
– Sesuai dengan kelainan kulit yang terjadi (ikuti prinsip dermatoterapi).
– Pada purpura dan eritema nodosum tidak perlu.
– Erosi atau madidans dapat dilakukan kompres NaCl 0,9% atau Larutan Permanganas kalikus 1/10.000
dengan 3 lapis kasa selama 10-15 menit. Kompres dilakukan 3 kali sehari sampai lesi kering
– Terapi dilanjutkan dengan pemakaian topikal kortikosteroid potensi ringan-sedang, misalnya hidrokortison
WWW.ZERRAE-CBT.COM

krim 2.5% atau mometason furoat krim 0.1%


• Sistemik
– Atasi keadaan umum terutama kondisi vital.
– Pada yang ringan: setara dengan prednison 0,5-1 mg/kgBB/hari.
– Anthistamin: merupakan lini pertama pada urtikaria dan pruritus, atau EOA yang disertai rasa gatal. Dapat

ZERRAE
digunakan antihistamin sedatif atau nonsedatif.
– Pada eritroderma dan PEGA: prednison 40-60 mg/hari, bila berat: rawat inap

PPK PERDOSKI 2017


Soal 91
• Pasien, laki-laki, 29 tahun, datang dengan keluhan
timbul bercak-bercak di tubuh disertai sedikit
rasa gatal. Mula-mula bercak hanya timbul satu di
dada, berwarna merah muda dengan sisik di
bagian tepinya, kemudian meluas ke seluruh
tubuh. PF: eritem disertai gatal, herald patch +,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

patch eritem, squama halus mengkilat, collarets


mengikuti garis lipatan tubuh. Apakah
pengobatan yang harus diberikan pada pasien

ZERRAE
ini?
• A. Antibiotik
• B. Antihistamin
• C. Antiinflamasi
• D. Antijamur
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Antivirus

• Jawaban: B. Antihistamin
ZERRAE
91. Pitiriasis Rosea
• Etiologi: tidak jelas, diduga virus karena self limiting
• Gejala klinis:
1. Gatal ringan
2. Pitiriasis (skuama halus)
3. Lesi khas
Lesi yang pertama muncul:
Herald Patch
• Lokasi di badan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Soliter
• Oval dan annular
• Diameter ± 3 cm
• Lesi eritema dan skuama halus di pinggirnya
• Gambaran lesi seperti lesi pertama
hanya lebih kecil dan semakin banyak

ZERRAE
Susunan sejajar costae→ seperti pohon
cemara terbalik
Timbul serentak atau dalam beberapa
hari 4-10 hari setelah lesi pertama:
• Predileksi: badan, lengan atas
Pohon cemara terbalik
proksimal, dan paha atas→seperti
pakaian renang wanita jaman dahulu Djuanda A., Hamzah M., Aisah S., 2010, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 5. Jakarta: FKUI
Ptiriasis Rosea: Tatalaksana
• Topikal→Bila gatal sangat mengganggu:
1. Larutan anti pruritus seperti calamine lotion.
2. Kortikosteroid topikal.
• Sistemik
1. Apabila gatal sangat mengganggu dapat diberikan antihistamin seperti
setirizin 1x10 mg per hari.
2. Kortikosteroid sistemik.
3. Eritromisin oral 4x250 mg/hari selama 14 hari.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

4. Asiklovir 3x400 mg/hari per oral selama 7 hari diindikasikan sebagai terapi
pada awal perjalanan penyakit yang disertai flu-like symptoms atau
keterlibatan kulit yang luas.
5. Dapat pula dilakukan fototerapi: narrowband ultraviolet B (NB-UVB) dengan

ZERRAE
dosis tetap sebesar 250 mJ/cm2 3 kali seminggu selama 4 minggu.

PPK PERDOSKI 2017


Soal 92
Seorang laki-laki, 25 tahun, datang ke IGD RS
dengan keluhan dada berdebar-debar sejak 3
jam yang lalu. Keluhan tidak membaik dengan
istirahat. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 150x/m, RR
WWW.ZERRAE-CBT.COM

32x/m, S37.1 C. Riwayat minum minuman


penambah energi. Pada EKG lead II panjang
didapatkan gambaran SVT. Tatalaksana yang
tepat pada pasien tersebut adalah…
ZERRAE
A. Amiodarone 150 mg IV bolus lambat
B. Verapamil 240 mg sublingual
C. Lidocaine 1-1,5 mg/kgBB IV bolus lambat
D. Amiodarone 6 mg IV bolus cepat
E. Metoprolol 2,5-5 mg IV bolus lambat
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Jawaban: E. Metoplorol 2,5-5 mg IV bolus

ZERRAE
lambat
92. Takikardi Supraventrikular
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Tatalaksana
Pada keadaan akut
• Manuver valsava
• Adenosin i.v. (obat pilihan utama):
– ATP 10mg–20mg
– Bolus secepat-cepatnya
• Verapamil I.V.:
– 2,5–5 mg perlahan; q 3x
• Diltiazem IV:
– 0,25-0,35 mg/kg
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Digitalis I.V.:
– 0,5mg
• Metoprolol IV:
– 5-15 mg→ q 4mnt

ZERRAE
• propranolol IV:
– 1-2 mg IV, q 4mnt
• Kardioversi listrik bila hemodinamik tidak stabil
Soal 93
Laki-laki, 33 tahun, datang ke
UGD dengan keluhan berdebar-
debar sejak 1 jam yang lalu.
Pasien memiliki riwayat merokok
sejak remaja. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan pasien kompos
mentis, tekanan darah 130/80
WWW.ZERRAE-CBT.COM

mmHg, nadi 165 kali/menit, akral


hangat. Nyeri dada (-), sianosis
(‐). Pada pemeriksaan EKG
didapatkan gambaran sebagai
berikut:
Apa gambaran EKG pasien ini?
ZERRAE
A. Fibrilasi atrial
B. Flutter atrial
C. Takikardia supraventrikular
D. Takikardia ventrikular
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Ventrikular ekstrasistol

Jawaban: E. Ventrikular ekstrasistol


ZERRAE
93. PVC
Clinical Presentation Physical Examination
• Variable or decreased intensity of heart
• Palpitations sounds.
• Lightheadedness • The augmented beat following a
• Fatigue dropped beat (pause) heard frequently.
• The follow-up beat after a VPC is
• Sustained stronger due to the post-extra systolic
tachycardia is not
WWW.ZERRAE-CBT.COM

compensatory pause, allowing greater


uncommon left ventricular (LV) filling, causing
• True syncope is greater intensity of that beat.
infrequently seen • Conversely, the VPC itself may be

ZERRAE
underperfused and consequently not
perceived by radial pulse, resulting in a
spurious documentation of bradycardia
93. PVC
Classification
• PVCs may be uniform (same form) or multiform (different forms).
• Classification according to frequency:
➢ Frequent - 10 or more PVCs per hour (by Holter monitoring) or 6 or
more per minute
➢ Occasional - Fewer than 10 PVCs per hour or fewer than 6 per
minute
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Classification according to relationship to normal beats:


➢ Bigeminy - Paired complexes, VPC alternating with a normal beat
➢ Trigeminy - VPC occurring every third beat (2 sinus beats followed

ZERRAE
by VPC)
➢ Quadrigeminy - VPC occurring every fourth beat (VPC following 3
normal beats)
➢ Couplet - 2 consecutive PVCs
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Tatalaksana
Absence of structural heart disease
➢ Asymptomatic = require no therapy.
➢ Symptomatic PVCs = patient education and reassurance, avoidance
of aggravating factors , and anxiolytic drugs if needed
➢ Beta-blockers and non-dihydropyridine calcium channel blockers
➢ Anti-arrhythmic therapy is only used to prevent symptoms.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Presence of underlying heart disease


➢ Treatment of transient ischemia.
➢ Optimal treatment for congestive heart failure (CHF), CAD, or both

ZERRAE
should be instituted.
➢ Maintain electrolyte balance.
➢ Blood pressure control
Soal 94
Seorang ibu, 60 tahun, mengeluh lekas lelah dan
sesak sewaktu beraktivitas. Pergelangan kaki
bengkak di siang hari dan berkurang di pagi hari
ketika bangun tidur. Pada auskultasi terdengar
bunyi krepitasi, nadi regular dan cepat, TD 150/90
mmHg, tekanan vena jugularis 5+2 cmH2O. Pada
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pemeriksaan thoraks ditemukan CTR 0.69.


Penderita diobati dengan digoxin dan furosemide
sehingga keluhan berkurang. Cara kerja langsung
ZERRAE
digoxin dalam mengurangi keluhan lelah, sesak, dan
bengkak pada ibu ini adalah…
• A. Turunkan preload
• B. Turunkan afterload
• C. Tingkatkan kontraktilitas otot jantung
• D. Rangsang metabolisme aerobik otot jantung

WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Tingkatkan diuresis

• Jawaban: C. Tingkatkan kontraktilitas otot jantung

ZERRAE
94. Digoksin
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Efek digoxin:

ZERRAE
– Menghambat Na+/K+ ATPase → Na intrasel meningkat → Ekstrusi Ca
menurun → Ca intrasel tinggi → Kontraktilitas meningkat
– Meningkatkan tonus vagal

Lippincott Illustrated Reviews: Pharmacology Sixth Edition


Soal 95
Seorang pengemudi bus, 55 tahun, dibawa ke IGD dengan
keluhan nyeri dada berat dan sesak yang sudah dirasakannya
sejah 16 jam yang lalu. Pasien terlihat pucat, nadi cepat, kulit
dingin dan TD 140/90 mmHg. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan peningkatan CK-MB, pemeriksaan EKG
menunjukkan pelebaran kompleks QRS, tak ada elevasi
segmen ST, dan ada beberapa ektrasistole. Pasien kemudian
WWW.ZERRAE-CBT.COM

didiagnosis dengan infark myokard akut dan diberikan


nitrogliserin, morfin, lidokain, simvastatin, dan heparin, yang
kesemuanya diberikan intravena. Pada awalnya
dipertimbangkan untuk memberikan obat trombolitik
streptokinase, tetapi dibatalkan. Alasan pembatalan
streptokinase pada kasus ini adalah… ZERRAE
• A. Adanya pelebaran QRS yang merupakan
kontraindikasi
• B. Tak terlihatnya elevasi segmen ST sebagai indikasi
• C. Dikawatirkan timbul pemburukan infark
• D. Tenggat waktu pemberian sudah lewat
• E. Adanya aritmia ventrikel sebagai kontraindikasi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Jawaban: B. Tak terlihatnya elevasi segmen ST sebagai


indikasi

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM
95. Sindrom Koroner Akut

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 96
Pasien laki-laki usia 55 tahun datang ke dokter
dengan keluhan sesak yang memberat sejak 2 hari
terakhir. Sesak sudah dirasakan sejak 5 tahun
terkhir terutama saat beraktivitas. Pasien memiliki
riwayat hipertensi namun minum obat tidak teratur.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah
WWW.ZERRAE-CBT.COM

190/105 mmHg, frequensi nadi 115 kali/menit,


frekuensi nafas 36 kali/menit, suhu 36.8C, Jugular
venous pressure yang meningkat dan suara jantung
S3 dan S4. Apakah penyebab timbulnya suara
jantung S3 pada kasus tersebut? ZERRAE
• A. Suara darah melewati penyempitan katup mitral pada mitral
stenosis.
• B. Suara penutupan katup mitral pada kebocoran katup mitral
• C. Suara aliran darah yang disebabkan tingginya flow aliran dari
atrium kiri ke ventrikel kiri karena tingginya tekanan atrium kiri
pada pembengkakan jantung.
• D. Suara jantung yang disebabkan kekakuan otot ventrikel
jantung pada penyakit jantung hipertensi.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Suara jantung yang disebabkan pergesekan pericardium


jantung

• Jawaban: C. Suara aliran darah yang disebabkan tingginya flow

ZERRAE
aliran dari atrium kiri ke ventrikel kiri karena tingginya tekanan
atrium kiri pada pembengkakan jantung.
Edema Paru Akut
• Edema paru terjadi oleh karena adanya aliran cairan dari
darah ke ruang intersisial paru yang selanjutnya ke alveoli
paru, melebihi aliran cairan kembali ke darah atau
melalui saluran limfatik.
Klinis
• Sianosis sentral
• Sesak nafas dengan bunyi napas melalui mukus berbuih
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Ronkhi basah nyaring di basal paru kemudian memenuhi


hampir seluruh lapangan paru; kadang-kadang disertai
ronki kering dan ekspirasi yang memanjang akibat
bronkospasme sehingga disebut asma kardial
• Takikardia dengan gallop S3
• Murmur bila ada kelainan katup ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Penanganan Edem Paru
• Posisi ½ duduk.
• Oksigen (40 – 50%) sampai 8 liter/menit bila
perlu dengan masker. Jika memburuk (pasien
makin sesak, takipneu, ronchi bertambah, PaO2
tidak bisa dipertahankan ≥ 60 mmHg dengan O2
konsentrasi dan aliran tinggi, retensi CO2,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

hipoventilasi, atau tidak mampu mengurangi


cairan edema secara adekuat), maka dilakukan

ZERRAE
intubasi endotrakeal, suction, dan ventilator.
• Infus emergensi. Monitor tekanan darah, monitor
EKG, oksimetri bila ada.
Penanganan Edem Paru
• Nitrogliserin sublingual atau intravena. Nitrogliserin
peroral 0,4 – 0,6 mg tiap 5 – 10 menit. Jika tekanan
darah sistolik > 95 mmHg bisa diberikan Nitrogliserin
intravena mulai dosis 3 – 5 ug/kgBB.
• Morfin sulfat 3 – 5 mg iv, dapat diulang tiap 25 menit,
total dosis 15 mg> pemberian ini bertujuan untuk
WWW.ZERRAE-CBT.COM

menenangkan pasien
• Diuretik Furosemid 40 – 80 mg IV bolus.
• Bila perlu (tekanan darah turun / tanda hipoperfusi) :

ZERRAE
Dopamin 2 – 5 ug/kgBB/menit atau Dobutamin 2 – 10
ug/kgBB/menit untuk menstabilkan hemodinamik
Bunyi Jantung
• S1—mitral and tricuspid valve closure
– Loudest at mitral area.
• S2—aortic and pulmonary valve closure
– Loudest at left upper sternal border.
• S3—in early diastole during rapid ventricular filling phase
Associated with increase filling pressures (eg, mitral regurgitation,
HF) and more common in dilated ventricles (but can be normal in
WWW.ZERRAE-CBT.COM

children, young adults, and pregnant women).


• S4—in late diastole (“atrial kick”)
– Best heard at apex with patient in left lateral decubitus position.
– High atrial pressure
– Associated with ventricular noncompliance (eg, hypertrophy)

ZERRAE
Left atrium must push against stiff LV wall
– Consider abnormal, regardless of patient age.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 97
Seorang perempuan berumur 55 tahun datang ke
UGD RS dengan keluhan utama sesak hebat disertai
nyeri dada kiri sejak 6 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, frekuensi nadi filiformis, nafas 30x/menit,
ronkhi basah kasar seluruh lapangan paru. 3 Hari
WWW.ZERRAE-CBT.COM

kemudian Pasien datang untuk kontrol ulang ke poli


jantung. Pasien sebelumnya mempunyai riwayat
serangan jantung dan diberikan antikoagulan yang
diminum setiap hari. Pemeriksaan apa yang

ZERRAE
dilakukan untuk follow up pemberian antikoagulan
pada pasien tersebut?
• A. Protombin time
• B. Trombosit
• C. APTT
• D. Bleeding Time
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Kreatinin

• Jawaban: A. Protrombin time


ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM
97. Koagulasi

ZERRAE
97. Terapi Antikoagulan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
• PT beserta perhitungan turunan dari PT (INR)
merupakan parameter yang digunakan untuk menilai
jalur ekstrinsik dari kaskade koagulasi, khususnya
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• terkait penggunaan antikoagulan.


Dalam penggunaan antikoagulan, misal warfarin,
target INR adalah 2-3.


ISI: international sensitivity index
– 1 is the best
MNPT: mean normal PT laboratory
ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 98
• Anak laki-laki usia 15 tahun mengendarai
motor dan menabrak tiang. Dada terbentur
kemudi motor. Saat ini pasien setengah sadar,
mengeluh sesak, TD: 70/40 mmHg, RR:
30x/menit, terlihat distensi vena jugular, jejas
WWW.ZERRAE-CBT.COM

di dada sebelah kiri, perkusi sonor, suara nafas


vesikuler, bunyi jantung menjauh. Pasien
diketahui penderita hemofili A. Tindakan yang
dilakukan adalah…
ZERRAE
• A. Needle thoracocentesis
• B. Torakotomi
• C. WSD
• D. Pericardiosentesis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Foto rontgen

• Jawaban: D. Pericardiosentesis
ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
• Dicurigai Tamponade jantung:
– Echocardiography
– Pericardiocentesis
• Dilakukan segera→ untuk
diagnosis dan terapi
• Needle pericardiocentesis
– Sering kali merupakan pilihan
terbaik saat terdapat kecurigaan
adanya tamponade jantung atau
WWW.ZERRAE-CBT.COM

terdapat penyebab yang


diketahui untuk timbulnya
tamponade jantung

ZERRAE
http://emedicine.medscape.com/article/152083-overview
Soal 99
• Anak-anak berusia 10 tahun datang dengan
demam selam 5 hari, demam 38oC, artritis (+),
tonsil T3/T3, detritus (+), ada bising pansistolik
4/6 di apex. Katup apa yang sering
bermasalah?
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
• A. Mitral dan Aorta
• B. Trikuspid dan Mitral
• C. Trikuspid dan pulmonal
• D. Pulmonal dan aorta
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Aorta dan trikuspid

• Jawaban: A. Mitral dan Aorta


ZERRAE
99. Demam rematik
• Penyakit sistemik yang terjadi setelah faringitis akibat GABHS
(Streptococcus pyogenes)
• Usia rerata penderita: 10 tahun
• Komplikasi: penyakit jantung reumatik
• Demam rematik terjadi pada sedikit kasus faringitis GABHS
setelah 1-5 minggu
• Pengobatan:
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Pencegahan dalam kasus faringitis GABHS: penisilin/


ampisilin/ amoksisilin/ eritromisin/ sefalosporin generasi I
– Dalam kasus demam rematik:
• Antibiotik: penisilin/eritromisin
• Antiinflamasi: aspirin/kortikosteroid
• Untuk kasus korea: Antikonvulsan/neuroleptik (asam
valproat/fenobarbital/haloperidol/klorpromazin)
ZERRAE
Chin TK. Pediatric rheumatic fever. http://emedicine.medscape.com/article/1007946-overview Behrman
RE. Nelson’s textbook of pediatrics, 19th ed. McGraw-Hill; 2011.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Ket: ASO=ASTO

ZERRAE
Physical Findings
• Migratory Polyarthritis • Characteristic murmurs of acute
– is the most common symptom carditis include
– (polyarticular, fleeting, and – the high-pitched, blowing,
involves the large joints) holosystolic, apical murmur of mitral
– frequently the earliest regurgitation;

manifestation of acute the low-pitched, apical, mid-
rheumatic fever (70-75%). diastolic, flow murmur (Carey-
• Carditis: – Coombs murmur);
– (40% of patients) and a high-pitched, decrescendo,
diastolic murmur of aortic
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– and may include cardiomegaly,


regurgitation heard at the aortic
new murmur, congestive heart –
area.
failure, and pericarditis, with or
Murmurs of mitral and aortic
without a rub and valvular
stenosis are observed in chronic
disease.

ZERRAE
• Valvulitis merupakan tanda utama valvular heart disease.
karditis reumatik :
– katup mitral (76%),
– katup aorta (13%),
– dan katup mitral+ aorta (97%).
Physical Findings
• Subcutaneous nodules (ie, Aschoff bodies):
– 10% of patients and are edematous, fragmented collagen fibers.
They are firm, painless nodules on the extensor surfaces of the wrists,
elbows, and knees.
• Erythema marginatum:
– 5% of patients.
– The rash is serpiginous and long lasting.
• Chorea (also known as Sydenham chorea and "St Vitus dance"):
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– occurs in 5-10% of cases


– consists of rapid, purposeless movements of the face and upper
extremities.
– Onset may be delayed for several months and may cease when the
patient is asleep.

ZERRAE
Rheumatic Fever - Treatment
• Bed rest 2-6 weeks(till inflammation subsided)
• Supportive therapy - treatment of heart failure
• Anti-streptococcal therapy - Benzathine penicillin(long acting) 1.2 million units
once(IM injection) or oral penicillin V 10 days, if allergic to penicillin →
erythromycin 10 days (antibiotic is given even if throat culture is negative)
• Anti-inflammatory agents
Aspirin in anti-inflammatory doses effectively reduces all
WWW.ZERRAE-CBT.COM

manifestations of the disease except chorea, and the response


typically is dramatic.
• Aspirin 100 mg/kg per day for arthritis and in the absence of carditis- for 4-6 weeks to be
tapered off
• Corticosteroids If moderate to severe carditis is present as indicated by cardiomegaly, third-degree

ZERRAE
heart block, or CHF, add PO prednisone to salicylate therapy -2 mg/kg per day – for 2-6 weeks to be
tapered off
Tatalaksana
• Terapi antiinflamasi harus segera dimulai setelah diagnosis demam
reumatik ditegakkan.
• Hanya artritis
– aspirin 100 mg/kg/ hari sampai 2 minggu
– dosis diturunkan menjadi 75 mg/kg/hari seiama 2-3 minggu
berikutnya.
• Karditis ringan sampai sedang
– aspirin 100 mg/kg/hari dibagi 4-6 dosis seiama 4-8 minggu, tergantung
pada respons klinis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Bila ada perbaikan maka dosis diturunkan bertahap seiama 4-6 minggu
berikutnya.
• Karditis berat dengan gagal jantung, AV blok total, kardiomegali
– Prednison 2 mg/kg/hari diberikan seiama 2 minggu dilanjutkan
dengan aspirin 75 mg/kg/hari.
• Untuk kasus korea: Antikonvulsan/neuroleptik:
fenobarbital/haloperidol/klorpromazin
ZERRAE
Rheumatic Fever -Prevention
Secondary prevention – prevention of recurrent attacks
• Benzathine penicillin G 1.2 million units IM SD every 4 week
• Penicillin V 250 mg twice daily orally
• Or If allergic – Erythromycin 250 mg twice daily orally
WWW.ZERRAE-CBT.COM

AHA Scientific Statement


ZERRAE
Rheumatic Fever - Prevention
Duration of secondary rheumatic fever prophylaxis
• Rheumatic fever + carditis + persistent valve disease - 10 years since
last episode or until 40 years of age (whichever is longer),
sometimes life long
• Rheumatic fever + carditis + no valvar disease – 10 years or well into
adulthood whichever is longer
• Rheumatic fever without carditis - 5 years or until 21 years
WWW.ZERRAE-CBT.COM

whichever is longer
(Continous prophylaxis is important since patient mayhave
asymptomatic GAS infection)

AHA Scientific Statement


ZERRAE
Soal 100
Wanita 42 tahun, datang dengan keluhan
nyeri dan kaku sendi lutut kiri memberat sejak 2
bulan lalu. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan
kemerahan, hangat pada perabaan, nyeri, dan
ada gangguan fungsi. Hasil lab anti-nuclear
WWW.ZERRAE-CBT.COM

antibody (+), CRP (+). Parameter yang


digunakan untuk menilai keberhasilan terapi
adalah...
ZERRAE
Soal 100
A. Hitung jenis leukosit
B. LED
C. Trombosit
D. CRP
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. ANA

Jawaban: D. CRP
ZERRAE
100. Rheumatoid Arthritis
• Penyakit inflamasi kronik dengan penyebab yang belum diketahui, ditandai oleh
poliartritis perifer yang simetrik.
• Merupakan penyakit sistemk dengan gejala ekstra-artikular.
• Berbagai faktor risikonya meliputi infeksi (mycoplasma, EBV, parvovirus, rubella), genetik,
wanita usia produktif.
• Terdapat:
• inflamasi dan proliferasi synovium
• Kartilago sendi menghilang
• Erosi juxtarticular
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Gambaran Klinis dan Patofisiologi
• GEJALA UMUM
– Demam
– Lemas
– Penurunan Berat Badan
• GEJALA LOKAL
– Poliartritis simetris terutama
pada PIP, MCP
– Kekakuan sendi >30 menit
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Sendi merah, bengkak


– Deformitas sendi
• EKSTRA-ARTIKULAR
– Nodul Rematoid

ZERRAE
– Keratokonjungtivitis sicca
– Efusi pericardium
– Pyoderma gangrenosum
– Anemia
Rheumatoid Arthritis
• Skor 6/lebih: definite RA.
• Faktor reumatoid: autoantibodi terhadap IgG
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Terapi
1. Synthetic DMARDS 3. low-dose
glucocorticoids

2. Biologic DMARDS
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
O’Dell J. et al. Rheumatoid Arthtritis in Imboden JB. et al. Current Diagnosis and Treatment Rheumatology. 3rd edition. 2013
Monitoring Penyakit
• The erythrocyte sedimentation rate (ESR)
➢ The ESR measures the degree of inflammation in the joints. Blood is taken
and placed in a small, thin tube and the distance the red cells settle in one
hour is measured.

➢ The more rapidly the red cells settle the more inflammation in the joints.
One of the aims of treatment is to reduce the ESR to normal levels.
• The C reactive protein (CRP)
➢ The CRP also measures the degree of inflammation in the joints.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

➢ The CRP is a protein produced in the liver when there is inflammation


anywhere in the body.
➢ The more inflammation in the joints the higher the CRP.

The CRP is a more sensitive measure of inflammation than the ESR.

ZERRAE
This is because in the normal situation there is very little if any CRP in the
blood.

https://www.nras.org.uk/laboratory-tests-used-in-the-diagnosis-and-monitoring-of-rheumatoid-arthritis
Soal 101
Seorang pria berusia 48 tahun datang ke dokter
dengan keluhan nyeri pada tulang. Terdapat riwayat
reseksi usus kecil karena tumor 4 bulan yang lalu.
Nyeri dirasakan terutama pada tulang belakang
bagian bawah, panggul, dan ekstremitas bawah.
Pasien jarang berolahraga dan keluar rumah. Pada
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada


tulang. Pada pemeriksaan rontgen didapatkan
penurunan densitas tulang belakang dan leher

ZERRAE
femur. Apa gambaran hasil pemeriksaan penunjang
pada pasien tersebut?
Soal 101
A. Kalsium serum meningkat, fosfat serum turun, PTH serum
meningkat
B. Kalsium serum turun, fosfat serum meningkat, PTH serum
turun
C. Kalsium serum turun, fosfat serum turun, PTH serum
meningkat
D. Kalsium serum turun, fosfat serum normal, PTH serum
WWW.ZERRAE-CBT.COM

normal
E. Kalsium serum meningkat, fosfat serum meningkat, PTH
serum meningkat

ZERRAE
Jawaban: C. Kalsium serum turun, fosfat serum turun, PTH
serum meningkat
101. Osteomalasia
• Defective mineralization of osteoid
• Most commonly due to vitamin D defciency.

• Vitamin D
➢ D3 (cholecalciferol) from exposure of skin (stratum basale) to
sun, ingestion of fsh, milk, plants.
➢ D2 (ergocalciferol) from ingestion of plants, fungi, yeasts.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

➢ Both converted to 25-OH D 3 (storage form) in liver and to


the active form 1,25-(OH)2 D3 (calcitriol) in kidney.

• Fungsi Vitamin D

ZERRAE
➢ Increase intestinal absorption of Ca2+ and PO43–.
➢ Increase bone mineralization at low levels.
➢ Increase bone resorption at higher levels.
101. Defisiensi Vitamin D
Etiologi
• Inadequate exposure to sunlight, such as:
– During winter
– In nursing home and health care institution residents
– With excessive use of sunscreen
• Medications:
– Individuals on certain medications, such as phenobarbital, phenytoin, and rifampin (antagonize
vitamin D action/increase vitamin D catabolism
Diseases and disease states:
• Diseases causing vitamin D malabsorption:
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Cystic fibrosis
– Whipple’s disease
– Celiac sprue
• Diseases increasing vitamin D catabolism:
– Lymphoma
– Sarcoidosis

ZERRAE
• Intestinal resection
• Decreased 25(OH)D production:
– Kidney disease
– Liver cirrhosis
101. Aktivitas Vitamin D

D3 (cholecalciferol)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

1,25-(OH)2 D3 (calcitriol)
D2 (ergocalciferol)

ZERRAE
101. FISIOLOGI KALSIUM
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Gejala Hipokalsemia
• Sistemik • Kardiak
– Confusion – Prolonged QT
– kelemahan interval
• Neuromuskular Perubahan
– Paresthesia gelombang T
– Psikosis • Okular
– Kejang – katarak
– • Dental
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Chovstek
sign→ Tap – Hipoplasia enamel
facial nerve → gigi
twitching of lip • Pernafasan
and spasm of – Laryngospasm

ZERRAE
facial muscles – Bronkospasm
– – stridor
Depresi
Tatalaksana
• Hipokalsemia ringan tanpa gejala
• suplementasi kalsium oral dengan anjuran
sebanyak 1-3 g/hari.
• Hipokalsemia berat dengan gejala
simptomatik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• kalsium IV sebanyak 0,5-2 mg/kg per jam


• Terapi parenteral biasanya hanya diberikans elama
beberapa hari dan selanjutnya diberikan terapi
oral.
ZERRAE
Soal 102
Perempuan, 75 tahun, datang dengan
keluhan nyeri lutut kanan. Pasien kemudian
dilakukan pemeriksaan foto genu dan
didapatkan gambaran osteofit jelas, Celah
sendi menghilang, Kerusakan tulang rawan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

sendi. Diagnosis pada pasien ini menurut


klasifikasi Kellgren and Lawrence?

ZERRAE
• A. OA Grade I
• B. OA Grade II
• C. OA Grade III
• D. OA Grade IV
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. OA Grade V

• Jawaban: D. OA Grade IV
ZERRAE
102. Osteoartritis
• Kartilago: bantalan antara tulang untuk menyerap tekanan & agar
tulang dapat digerakkan.
• Osteoarthritis: degenerasi sendi → fungsi bantalan menghilang →
tulang bergesekan satu sama lain.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Harrison’s principles of internal medicine.


ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Tatalaksana OA
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
• Terapi Farmakologi: (lebih efektif bila dikombinasi
dengan terapi nonfarmakologi)
• Pendekatan terapi awal
– Untuk OA dengan gejala nyeri ringan hingga sedang, dapat
diberikan salah satu obat berikut ini, bila tidak terdapat
kontraindikasi pemberian obat tersebut:
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Acetaminophen (kurang dari 4 gram per hari).


• Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS). (Level of Evidence: II)
– Paracetamol 4x500mg,
– Ibuprofen 3x 600-800 mg
– Na Diclofenac 50 mg t.i.d, Piroksikam 20 mg o.d, Meloksikam 7.5 mg o.d

ZERRAE
– at risk for GI bleeding, may add PPI or use COX-2 inhibitors : celecoxib
Tatalaksana OA
• Untuk OA dengan gejala nyeri ringan hingga sedang, yang memiliki
risiko pada sistim pencernaan (usia >60 tahun, disertai penyakit
komorbid dengan polifarmaka, riwayat ulkus peptikum, riwayat
perdarahan saluran cerna, mengkonsumsi obat kortikosteroid dan
atau antikoagulan), dapat diberikan salah satu obat berikut ini:
– Acetaminophen ( kurang dari 4 gram per hari).
– Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) topikal
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) non selektif, dengan


pemberian obat pelindung gaster (gastro- protective agent).
– Cyclooxygenase-2 inhibitor.
• Terapi pembedahan
– Artroskopi, Menisektomi, Artroplasti
ZERRAE
Soal 103
• Seorang laki-laki, 40 tahun, dibawa polisi ke
RSUD karena kecelakaan lalu lintas dengan
kondisi fraktur femur Kanan Dan Kiri Dan
ditemukan perdarahan massif dengan td :
70/40 nadi 140 x/mnt respi 28x/m akral
WWW.ZERRAE-CBT.COM

dingin. Bagaimana resusitasi pertama untuk


pasien ini?

ZERRAE
A. RL cepat hingga keadaan normovolemi
B. RL 1000 cepat ditambah whoole blood
C. Diberikan plasma
D. diberikan whole blood sesuai perdarahan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. diberikan frozen fresh plasma sesuai


perdarahan
Jawaban: A. RL cepat hingga keadaan
normovolemi
ZERRAE
103. Klasifikasi Syok
Penyebab syok dapat diklasifikasikan • Syok obstruktif (gangguan kontraksi jantung
akibat di luar jantung):
sebagai berikut:
• (a) Tamponade jantung;
• Syok kardiogenik (kegagalan kerja • (b) Pneumotorak;
jantungnya sendiri)
• (c) Emboli paru.
• (a) Penyakit jantung iskemik, seperti
infark • Syok distributif (berkurangnya tahanan
pembuluh darah perifer)
• (b) Obat-obat yang mendepresi jantung;
• (a) Syok neurogenik;
• (c) Gangguan irama jantung.
• (b) Cedera medula spinalis atau batang
• Syok hipovolemik (berkurangnya otak;
WWW.ZERRAE-CBT.COM

volume sirkulasi darah): • (c) Syok anafilaksis;


(a) Kehilangan darah, misalnya • (d) Obat-obatan;
perdarahan;
• (e) Syok septik;
• (b) Kehilangan plasma, misalnya luka • (f) Kombinasi, misalnya pada sepsis bisa
bakar;

ZERRAE
gagal jantung, hipovolemia, dan
• (c) Dehidrasi: cairan yang masuk kurang
(misalnya puasa lama), cairan keluar rendahnya tahanan pembuluh darah
yang banyak (misalnya diare, muntah- perifer.
muntah, fistula, obstruksi usus dengan
penumpukan cairan di lumen usus).
WWW.ZERRAE-CBT.COM
Perkiraan Kehilangan Cairan dan Darah

ZERRAE
Soal 104
• Pasien laki-laki, 50 tahun, mengeluhkan nyeri
punggung semenjak 2 tahun yang lalu.
Pemeriksaan fisik tidak ditemukan deformitas
punggung. Pada pemeriksaan rontgen
thoracolumbosacral ditemukan briging spur
WWW.ZERRAE-CBT.COM

dengan gambaran bamboo spine pada


vertebra lumbo sacral dan fusi sendi pada
sacroiliaca kanan dan kiri. Diagnosis terapi
yang tepat adalah…
ZERRAE
• A. Spondilosis
• B. Spondilolisis
• C. Spondilolitesis
• D. Ankylosing spondilitis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Rheumatoid Spondioarthosis

• Jawaban: D. Ankylosing spondilitis


ZERRAE
104. Ankylosing Spondylitis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Diagnosis
New York Criteria Rome Criteria
• Low back pain with inflammatory
• Low back pain and stiffness for >3
characteristics
months that is not relieved by rest
• Limitation of lumbar spine motion in
• Pain and stiffness in the thoracic region
sagittal and frontal planes • Limited motion in the lumbar spine
• Decreased chest expansion
• Limited chest expansion
• Bilateral sacroiliitis grade 2 or higher • History of uveitis
• Unilateral sacroiliitis grade 3 or higher
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Definite ankylosing spondylitis when the Diagnosis of ankylosing spondylitis when


fourth or fifth criterion mentioned any clinical criteria present with bilateral
presents with any clinical criteria sacroiliitis grade 2 or higher

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Ossification of anulus
fibrosus at multiple levels
and squaring of vertebral
bodies can be observed.
Bilateral sacroiliitis with sclerosis can be
observed. ZERRAE
Tatalaksana
Terapi farmakologis
• Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs)
• Sulfasalazine
• Tumor necrosis factor-α (TNF-α) antagonists
• Corticosteroids

Terapi bedah
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Vertebral osteotomy - Patients with fusion of the cervical or upper


thoracic spine may benefit from extension osteotomy of the
cervical spine

• Fracture stabilization

ZERRAE
Joint replacement - Patients with significant involvement of the hips
may benefit from total hip arthroplasty
Soal 105
• Laki-laki, 17 tahun, mengeluhkan keluar cairan
kuning dan berbau dari luka di tungkai kanan.
Riwayat fraktur cruris dextra akibat KLL 6
bulan yang lalu disertai luka terbuka, namun
pasien hanya berobat ke tukang urut. Dokter
WWW.ZERRAE-CBT.COM

meminta pemeriksaan radiologis. Hasil yang


diharapkan dari pemeriksaan tersebut
adalah…
ZERRAE
• A. Soft tissue swelling
• B. Skletorik
• C. Squestrum dan involucrum pada tulang
• D. Onion skin appearance
• E. Osteofit
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Jawaban: C. Squestrum dan involucrum pada

ZERRAE
tulang
105. Osteomyelitis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
❖ Sekuestrum (bangunan dense dikelilingi
lusen→tulang yang mati dikelilingi oleh pus)
❖ Involucrum (pembentukan tulang baru di
sekitar tulang yang mengalami destruksi)
❖ Korteks menebal/sklerotik dan berkelok-kelok
❖ Kanalis medularis menyempit hingga
gambaran medula menghilang
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 106
• Wanita, usia 23 tahun, korban kecelakaan
tertabrak mobil. Ada perdarahan dari hidung
dan mulut. Pada wajah tampak deformitas
dan bengkak di kedua pipi dan periorbita
bilateral. Pasien tidak dapat mengatupkan gigi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

geliginya. Pada pemeriksaan fisik, saat maksila


ditarik, tampak pergerakan pada os nasal.
Kemungkinan diagnosisnya adalah…
ZERRAE
• A. Fraktur nasal
• B. Fraktur mandibula
• C. Fraktur zigoma
• D. Fraktur le fort 1
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Fraktur le fort 2

• Jawaban: E. Fraktur le fort 2


ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 107
• Laki-laki, 18 tahun, dibawa ke IGD RS setelah
mengalami kecelakaan 30 menit yang lalu.
Kesadaran sopor. Hasil pemeriksaan fisik TD
100/60 mmHg, nadi 100x/menit, RR
28x/menit, suhu 37,5 C. Keluar darah dari
WWW.ZERRAE-CBT.COM

kedua telinga, battle sign (+), halo sign (+).


Apa diagnosa yang tepat untuk kasus di atas?

ZERRAE
• A. Perdarahan subarachnoid
• B. Fraktur basis cranii
• C. Fraktur zygomaticus
• D. Perdarahan epidural
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Fraktur calcarina

• Jawaban: B. Fraktur basis cranii


ZERRAE
Fr. basis cranii
(fossa anterior):

• Dibatasi oleh; os.spenoid, procesus


clinoidalis anterior, dan jagum
spenoidalis.
• Manifestasi / tanda gejalanya terjadi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

perlahan 12-24 jam

ZERRAE
tanda-tanda klinis :

• Ekimosis periorbital (Racoon


Eyes/brill hematome),
• Tidak disertai cedera lokal),
• Hematome subconjungtiva;
anosmia (Gg. N.olfactorius),
Rhinorea (Kebocoran CSS) dg
WWW.ZERRAE-CBT.COM

tanda pemeriksaan trdpt


`Halo - sign` pd kertas tissue
• Gangguan Visus (Gg.N.optikus)

ZERRAE
Fraktur basis cranii
(fossa media) :

• Dibatasi oleh; os.temporalis,


procesus clinoidalis posterior,
dan dorsum sella.
• Tanda-gejala; echymosis mastoid
(battle sign), othorrea,
hematompanum, sakit kepala,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Gg.visus dan gerak bola mata.


• 25% Gg.N.VII, N.VIII.

ZERRAE
Fraktur basis cranii
(fossa posterior) :
• Merupakan dasar kompartemen
infratentorial
• Sering tidak disertai tanda yg j elas
namun segera menimbulkan
kematian
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Penekanan batang otak

ZERRAE
Pemeriksaan Penunjang
• Tes; Halo sign
• CT Scan kepala
• Mri (magnetik resonance imaging)
• ECG
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 108
• Perempuan, 25 tahun, mengalami KLL sejak 3
jam SMRS, mengeluh nyeri pada paha kanan.
Dari pemeriksaan didapatkan deformitas (+),
pemendekan tulang (+), dan nyeri tekan (+).
Pada hasil Ro didapatkan fraktur Os. Femur
WWW.ZERRAE-CBT.COM

1/3 medial femur dextra. Apa tindakan yang


tepat?

ZERRAE
• A. Skin traksi
• B. ORIF
• C. OREF
• D. Gips
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Skeletal traksi

• Jawaban: B. ORIF
ZERRAE
Fraktur Collum Femur
• Terjadi di sebelah proksimal linea
intertrochanter pada intraskapsular
sendi panggul.
• Insiden: Lansia (spontan, steoporosis
senilis).
• Metode penanganan: Reduksi
tertutup/terbuka & fiksasi interna,
protesis caput femoris.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Waktu penyembuhan tulang: 12-16


minggu.
• Durasi rehabilitasi: 15-30 minggu.

ZERRAE
Fraktur Sub-Throcanter
• Terjadi antara trochanter minor
dan di dekat 1/3 proksimal
corpus femur.
• Insiden: Benturan kuat dan
perluasan dari fraktur
intertrochanter ke distal pada
lansia.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Metode penanganan: Batang


Intramedular, Sekrup kompresi &
plat samping (side plate).
• Waktu penyembuhan tulang: 12-

ZERRAE
16 minggu.
• Durasi rehabilitasi: 16-20
minggu.
Fraktur Shaft Femur
• Shaft → bagian lurus dari Os.
Femur.
• Dapat terjadi pada proksimal,
medial, distal dari shaft femur.
• Insiden: high energy collision
(motor vehicle crash, gunshot)
• Metode penangan:
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Fiksasi eksternal → terapi


sementara (perbaikan KU sebelum
menjalani ORIF).
– ORIF (intramedullary nail, plates &
screws). Jarang ditangani non-

ZERRAE
operatif.
• Waktu penyembuhan: 4-6 bulan.
Fraktur Distal Femur
• Dimulai dari suprakondilar ke arah
distal.
• Insiden: terjadi pada lansia atau
anak-anak yang mengalami high
energy injuries.
• Metode penanganan:
– Non surgery: skeletal traction,
casting & bracing (jarang
digunakan)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Surgery: fiksasi eksternal


(temporary) dan ORIF, knee
replacement.
• Waktu penyembuhan: fraktur
distal femur → severe injury.

ZERRAE
Bergantung pada tingkat usia,
nutrisi, dsv
Soal 109
Laki-laki, 18 tahun, mengeluhkan sakit pada
lutut kirinya setelah bermain bola. Pada saat
bermain bola, lutut pasien terputar sampai
terdengar bunyi “klik” lalu pasien jatuh
kesakitan, pasien masih dapat berjalan namun
WWW.ZERRAE-CBT.COM

makin lama makin dirasa sakit. Dari


pemeriksaan didapatkan kaki kiri tidak dapat
ekstensi sepenuhnya. Pemeriksaan McMurray
ZERRAE
positif. Apa yang terjadi pada kaki pasien?
• A. Ruptur bursa infrapatella
• B. Ruptur bursa prepatella
• C. Dislokasi patella
• D. Ruptur meniscus lateralis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Fraktur patella

• Jawabanan: D. Ruptur meniscus lateralis


ZERRAE
109. Cedera Meniskus
• Sering terjadi pada
olahraga yang melibatkan
gerakan berputar dan
squat seperti pada bola
basket, sepak bola atau
bulu tangkis.

WWW.ZERRAE-CBT.COM

Mekanisme cedera
meniskus
– akibat gerakan berputar
dari sendi lutut
– akibat gerakan squat atau
fleksi (menekuknya) sendi
lutut yang berlebihan.
ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Tes-tes Meniskus Pada Regio Knee (Lutut)

Tes Apley
• Posisi pasien : telungkup,
dengan lutut fleksi ± 90˚.
• Pegangan : pada kaki disertai
dengan pemberian tekanan
vertikal ke bawah
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Gerakan:
• Putar kaki ke eksorotasi→kompresi
pada meniscus lateralis
• Putar kaki endorotasi→kompresi

ZERRAE
pada meniscus medialis
• Positif bila ada nyeri dan bunyi
“kIik”.
Tes McMurray
• Posisi pasien : telentang dengan
pancjgul ± 110˚ fIeksi, tungkai
bawah maksimal feksi.
• Pegangan : tangan pasif pada
tungkai atas sedekat mungkin
dengan lutut, tangan aktif
memegang kaki.
• Gerakan :
• Tungkai bawah ekstensi disertai
dengan tekanan ke valgus dan
eksorotasi→provokasi nyeri pada
WWW.ZERRAE-CBT.COM

meniscus medial dan bunyi “kIik”


• Gerakan tungkai bawah ekstensi
disertai dengan tekanan ke varus dan
endorotasi→ provokasi nyeri pada
meniscus lateral dan bunyi “kIik”

ZERRAE
Tes Steinman
• Posisi pasien : telentang,
dengan lutut lurus
• Pegangan: tangan aktif pada
kaki, tangan pasif memegang
lutut dari arah depan dengan
ibu jari memberi tekanan pada
celah sendi bagian medial (letak
• berpindah-pindah) untuk
provokasi
• nyeri tekan.
Gerakan :
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Gerakkan tungkai bawah ke arah


fleksi dan ekstensi
Positif bila ada nyeri tekan yang
berpindah letak saat posisi lutut

ZERRAE
(ROM) berubah.
Penanganan Awal Cedera Muskuloskeletal
Fase Akut: Surgical Intervention
• Lakukan RICE (Rise, Ice, • Most meniscal tears do not
heal without intervention
Compression, Elevation) • Indication:
• untuk mencegah pembengkakan – symptoms persist
– if the patient cannot risk the delay
• Pemberian NSAID untuk
of a potentially unsuccessful period
mengurangi nyeri of observation (eg, elite athletes),

• Fisioterapi in cases of a locked knee, surgical
• Untreated tears may increase
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• to strengthen muscles around the


in size and may abrade
knee to prevent joint instability
• Goals are to:
articular cartilage, resulting in
• minimize the effusion • arthritis
• normalize gait The basic principle of

ZERRAE
• normalize pain-free range of meniscus surgery is to save the
motion meniscus
• prevent muscular atrophy – preserving as much normal
meniscus as possible
• maintain proprioception
• maintain cardiovascular fitness http://emedicine.medscape.com/article/90661-treatment
Soal 110
• Seorang wanita, lengan bawahnya terpukul
dengan batang bambu, setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan fraktur ulna 1/3
proximal dan dislokasi caput radius. Apa
tindakan yang harus dilakukan?
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
• A. Traksi
• B. Arm Sling
• C. Figure of Eight
• D. Immobilisasi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Bebat tekan

• Jawaban: D. Immobilisasi
ZERRAE
Emergency Orthopaedi
◼ Jika tak ditolong segera → bisa terjadi †

1. Fraktur terbuka

◆ Fraktur disertai hancurnya jaringan (Major crush


injury)

◆ Fraktur dengan amputasi


WWW.ZERRAE-CBT.COM

2. Fraktur dengan ggn neurovaskuler (Compartmen


Syndrome)

3. Dislokasi sendi

ZERRAE
Pertolongan Pertama (First Aid)
◼ Life Saving → ABCD
◆ Obstructed Airway
◆ Shock : Perdarahan Interna /External
◆Balut tekan, IV fluid
◼ Limb Saving
◼ Reliave pain →Splint & analgetic
WWW.ZERRAE-CBT.COM

◆ Pergerakan fragmen fr
◆ Spasme otot

ZERRAE
◆ Udema yang progresif.
◼ Transportasi penderita →Dont do harm
Pengelolaan Fraktur di RS
Prinsip : 4 R
❑ R 1 = Recognizing = Diagnosa
◆ Anamnesa, PE, Penunjang
❑ R 2 = Reduction = Reposisi
◆ Mengembalikan posisi fraktur keposisi sebelum
fraktur
❑ R 3 = Retaining = Fiksasi /imobilisasi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

◆ Mempertahankan hasil fragmen yg direposisi


❑ R 4 = Rehabilitation
❑ Mengembalikan fungsi kesemula

ZERRAE
Retaining (Imobilisasi)
◼ Mempertahankan hasil reposisi sampai tulang
menyambung

◼ Kenapa ssd reposisi harus retaining

◆ Manusia bersifat dinamis

◆ Adanya tarikan tarikan otot


WWW.ZERRAE-CBT.COM

◆ Agar penyembuhan lebih cepat

◆ Menghilangkan nyeri

ZERRAE
Cara Retaining (Imobilisasi)
◼ Isitrahat

◼ Pasang splint / Sling

◼ Casting / Gips

◼ Traksi → Kulit atau tulang


WWW.ZERRAE-CBT.COM

◼ Fiksasi pakai inplant

ZERRAE
Sling / Split
◼ Sling : Mis Arm Sling

◼ Splint/ Pembidaian
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 111
Laki-laki, 35 tahun, datang dengan keluhan
belum punya anak. Pasien sudah menikah 5
tahun. Telah dilakukan pemeriksaan dengan
hasil sebagai berikut: analisis sperma:
azoospermia, histologi: tubulus seminiferus
WWW.ZERRAE-CBT.COM

hanya terdapat sel sertoli, USG: volume testis


9cc, FSH : 26. Etiologi penyakit adalah...

ZERRAE
A. Hipergonadism
B. Varikokel Sindrome
C. Kallman Sindrom
D. Klinefelter
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Atrofi testis

Jawabanan: D. Sindrom Klinefelter


ZERRAE
111. Sertoli-Cell Only Syndrome
• Sertoli-Cell Only Syndrome (SCO), disebut juga
germ cell aplasia, adalah suatu kondisi dimana
hanya terdapat sel-sel sertoli di tubulus
seminiferus.
• Dialami pria usia 20-40 tahun yang infertilitas
WWW.ZERRAE-CBT.COM

dan ditemukan kondisi azoospermia.


• Diagnosis pasti berdasarkan hasil biopsi

ZERRAE
jaringan testikular.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Etiology

ZERRAE
Presentation
• Infertility
• Physical examination:
– Testes small to normal size,
normal shape and
consistency
– Normal virilization without
gynecomastia
• Laboratorium findings
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Testosterone Normal
– Azoospermia
– Elevated FSH→2.5-3 times
the reference range
ZERRAE
Klinifelter Kallman
syndrome Syndrome
• Secondary hypogonadotropic
hypogonadism
• Presentation:
– Delayed or absent puberty
– Micropenis
– Undescended testes
– Hyposmia or anosmia
– Do not develop secondary sex
WWW.ZERRAE-CBT.COM

characteristics
– Unilateral renal agenesis)
– abnormalities of bones in the
fingers or toes

cleft palate

ZERRAE

– abnormal eye movements
– hearing loss
abnormalities of tooth
http://emedicine.medscape.com/article/122824-clinical
development
Soal 112
• Perempuan, 25 tahun, datang dengan keluhan
benjolan di payudara sejak 1 bulan. Keluhan
disertai demam. lemah dan nyeri. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan massa ukuran 8
cm, fluktuasi (+), hiperemis, dan nyeri tekan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

(+). Diagnosis yang tepat adalah…

ZERRAE
• A. Ca mammae
• B. Abses mammae
• C. Mastitis
• D. Tumor mammae
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Fibroadenoma

• Jawaban: B. Abses mammae


ZERRAE
112. Abses Payudara
• Diagnosis:
– Edema payudara, eritema, hangat (biasanya
unilateral)
– Riwayat infeksi payudara sebelumnya
– Dapat disertai demam, mual/muntah, discharge
WWW.ZERRAE-CBT.COM

dari massa/puting
– Riwayat menyusui
– Massa fluktuatif pada palpasi

ZERRAE
Tatalaksana Abses Payudara
• Sangga payudara dengan adekuat
• Analgetik: ibuprofen atau parasetamol
• Pengosongan payudara
• Tahap awal abses (indurated mass) → antibiotik
• Abses matur/massa fluktuatif → antibiotik +
WWW.ZERRAE-CBT.COM

drainase
• Drainase:
– Aspirasi jarum (18-19G)
– Insisi drainase untuk abses diameter > 5 cm
ZERRAE
Soal 113
• Wanita, 35 tahun, baru saja melahirkan bayi,
ditemukan kondisi bayi tersebut pada saat
lahir; kulit bewarna keabuan, sianosis terlihat
mukosa bibir, dan hipotensi. Diketahui pada
saat kehamilan ibu mengonsumsi antibiotik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

tanpa resep dokter karena diduga sakit tifoid.


Antibiotik yang menyebabkan kondisi bayi
tersebut adalah...
ZERRAE
• A. Cefotaxim
• B. Tetrasiklin
• C. Kloramfenikol
• D. Kotrimoksazol
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Amoksisilin

• Jawaban: C. Kloramfenikol
ZERRAE
113. Demam Tifoid

• Etiologi: Bacterium Salmonella typhi (Salmonella enterica Serovar


Typhi) dan Salmonella paratyphi (jarang)

• Acute generalized infection of the


reticulo endothelial system,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

intestinal lymphoid tissue, and the gall bladde r.

• The infection always comes from another human, either an ill


person or a healthy carrier of the bacterium. The bacterium is

ZERRAE
passed on with water and foods and can withstand both drying and
refrigeration.
Clinical features
• Step ladder fever in the first week, the persist
• Abdominal pain
• Diarrhea/constipation
• Headache
• Coated tongue (lidah tifoid: bagian tengah kotor, pinggir hiperemis)
• Hepatosplenomegaly
• Rose spot
– salmon-colored, blanching, truncal, maculopapules usually 1-4 cm wide and
WWW.ZERRAE-CBT.COM

fewer than 5 in number; these generally resolve within 2-5 days.


– These are bacterial emboli to the dermis and occasionally develop in persons
with shigellosis or nontyphoidal salmonellosis.
• Bradikardia relatif
• dicrotic pulse (double beat, the second beat weaker than the first)

ZERRAE
• Crackles over the lung bases
• Typhoid state, which is characterized by apathy, confusion, and even
psychosis
Harrison’s principles of internal medicine. 18th ed.
Some of the antibiotics that may be prescribed
safely during pregnancy include:
• Amoxicillin
• Ampicillin
• Clindamycin
• Erythromycin
• Penicillin
• Gentamicin
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Ampicillin-Sulbactam
• Cefoxitin
• Cefotetan
• Cefazolin ZERRAE
Penatalaksanaan Demam tifoid dalam
Kehamilan
• Pelayanan kesehatan Ibu di Faskes Dasar dan Rujukan
2013 :
– Berikan sefotaksim 200 mg/kgBB IV per 24 jam dibagi
menjadi 3-4 dosis, ATAU seftriakson 100 mg/kgBB IV per 24
jam (maksimal 4 g/24 jam) dibagi menjadi 1-2 dosis.

• PPK dokter umum di Faskes Primer


WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Obat lini pertama : kloramfenikol (pregnancy risk C),


Ampisilin atau Amoxicilin (Aman u/kehamilan),
Kotrimoksazol (pregnancy risk C/D)

ZERRAE
Obat Lini kedua : Seftriakson (Aman u/kehamilan), Sefiksim
(Aman u/kehamilan), Kuinolon (pregnancy risk C)

Obat lini kedua digunakan bila lini pertama tidak efektif
Kloramfenikol dalam Kehamilan
• Kloramfenikol dapat melewati plasenta dan
konsentrasi obat akan mendekati konsentrasi
plasma ibu.
• Peningkatan resiko teratogenisitas tidak
terkait dengan penggunaan kloramfenikol
WWW.ZERRAE-CBT.COM

dalam kehamilan.
• Penggunaan kloramfenikol perlu diwaspadai
bila diberikan pada ibu hamil yang mendekati
masa persalinan
ZERRAE
Gray Baby Syndrome
• Merupakan komplikasi yang fatal pada neonatus akibat
penggunaan kloramfenikol dosis tinggi.
• Gejala dan tanda :
– Bayi tampak pucat kebiruan, tidak mau menyusu, akral dan
tubuh dingin
– Paling sering terjadi pada beberapa hari pertama setelah
dilahirkan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Faktor resiko :
– Penggunaan kloramfenikol pada neonatus (biasanya pada 3 hari
pertama setelah lahir) tanpa pengawasan yang baik dan ketat
– Bayi prematur dan BBLR
– Ibu hamil yang menggunakan kloramfenikol pada saat
mendekati persalinan (1 minggu sebelum bersalin)
ZERRAE
Analgetik dan antipiretik dalam
kehamilan
No. Nama obat Keterangan

1. Metampiron • Category C, and D in 3rd trimester


• prenatal constriction of the ductus arteriosus, persistent pulmonary
hypertension of the newborn, oligohydramnios, necrotizing enterocolitis,
renal dysfunction or failure, and intracranial hemorrhage, have been
observed in the fetus/neonate following in utero NSAID exposure
2. Peroxicam • Category C, and D in 3rd trimester
• prenatal constriction of the ductus arteriosus, persistent pulmonary
hypertension of the newborn, oligohydramnios, necrotizing enterocolitis,
renal dysfunction or failure, and intracranial hemorrhage, have been
WWW.ZERRAE-CBT.COM

observed in the fetus/neonate following in utero NSAID exposure


3. Indometacin • Category C (<30 weeks gestation); C/D (≥30 weeks gestation
[manufacturer specific]
• Prenatal constriction of the ductus arteriosus, persistent pulmonary
hypertension of the newborn, oligohydramnios, necrotizing enterocolitis,
renal dysfunction or failure, and intracranial hemorrhage have been

ZERRAE
observed in the fetus/neonate following in utero NSAID exposure.
• the chronic use of NSAIDs in women of reproductive age may be
associated with infertility that is reversible upon discontinuation of the
medication.
Soal 114
• Wanita, 38 tahun, G2P1 datang untuk periksa
rutin kehamilan. Berdasarkan pemeriksaan
USG ditemukan wanita ini hamil 16 minggu.
Pada Pemeriksaan fisik dan obstetri tidak
ditemukan kelainan. Pada usia kehamilan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

berapakah wanita tersebut diminta untuk


kontrol kembali?

ZERRAE
• A. 20 minggu
• B. 30 minggu
• C. 36 minggu
• D. 18 minggu
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. 40 minggu

• Jawaban: A. 20 minggu
ZERRAE
114. Asuhan Antenatal
Kunjungan ANC adalah :
• setiap bulan sampai umur kehamilan 28
minggu
• setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 36
minggu
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• setiap 1 minggu sejak kehamilan 37 minggu


sampai terjadi kelahiran.

ZERRAE
Pemeriksaan khusus jika ada keluhan tertentu.
Asuhan Antenatal
• Panduan ANC
berdasarkan WHO
tahun 2016 →
rekomendasi ANC untuk
setiap ibu hamil adalah
minimal 8 kali selama
WWW.ZERRAE-CBT.COM

kehamilan.

WHO recommendations on antenatal care for a positive pregnancy experience. WHO, 2016
ZERRAE
Soal 115
• Seorang PSK datang berkonsultasi untuk
melakukan pemasangan kontrasepsi. Wanita
tersebut memilih AKDR sebagai metode
kontrasepsi yang diinginkan. Hal ini karena
AKDR tidak menyebabkan kegemukan dan dia
WWW.ZERRAE-CBT.COM

masih tetap dapat menstruasi. Dari data


berikut, apa yang menjadi kontraindikasi
utama untuk pemasangan AKDR pada wanita
ini?
ZERRAE
• A. Riwayat pekerjaan
• B. Riwayat infeksi menular seksual
• C. Sedang hamil
• D. Riwayat merokok
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Riwayat penggunaan narkoba

• Jawaban: C. Sedang hamil


ZERRAE
115. KB: Metode IUD
• Cara Kerja
– Menghambat kemampuan sperma
untuk masuk ke tuba falopii
– Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum
mencapai kavum uteri
– Mencegah implantasi hasil konsepsi
kedalam rahim

• Efek Samping
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Nyeri perut, spotting, infeksi, gangguan


haid

• Kontra Indikasi
• Hamil, kelainan alat kandungan bagian dalam, perdarahan vagina yang tidak diketahui,

ZERRAE
sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis), tiga bulan terakhir sedang
mengalami atau sering menderita PRP atau abortus septik, penyakit trofoblas yang
ganas, diketahui menderita TBC pelvik, kanker alat genital, ukuran rongga rahim
kurang dari 5 cm
EPO. (2008). Alat Kontrasepsi Dalam Rahim atau Intra Uterine Device (IUD). Diambil pada tanggal 20 Mei 2008 dari
http://pikas.bkkbn.go.id/jabar/program_detail.php?prgid=2
Mekanisme Kerja
• Ada beberapa mekanisme cara kerja AKDR:
– Timbulnya reaksi radang radang lokal di dalam cavum uteri sehingga implantasi sel telur yang
telah dibuahi terganggu.
– Produksi lokal prostaglandin yang meninggi, yang menyebabkan terhambatnya implantasi.
– Immobilisasi spermatozoa saat melewati cavum uteri serta merusak sperma

• Copper IUDs work by disrupting sperm motility and damaging sperm (Copper
acts as a spermicide within the uterus)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• The presence of copper increases the levels of copper ions, prostaglandins, and
white blood cells within the uterine and tubal fluids.
• Ova from copper IUD users were distinctive for being without vitellus
(abnormal) and surrounded by macrophages

ZERRAE
• Copper can also alter the endometrial lining, this alteration can prevent
implantation
AKDR: Informasi Umum
• AKDR bekerja langsung efektif segera setelah pemasangan

• AKDR bekerja dengan membuat inflamasi ringan pada rahim

• AKDR dapat keluar dari uterus secara spontan, khususnya selama


beberapa bulan pertama

• Kemungkinan terjadi perdarahan atau spotting beberapa hari setelah


pemasangan perdarahan menstruasi biasanya akan lebih lama dan lebih
WWW.ZERRAE-CBT.COM

banyak
• Tidak ada efek samping hormonal dari CuT-380A

• AKDR mungkin dilepas setiap saat atas kehendak kliennya

• Jelaskan pada klien jenis AKDR apa yang digunakan, kapan akan dilepas
dan berikan kartu tentang informasi semua ini ZERRAE
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/budi.iman/material/akdr.pdf
Setelah pemasangan, AKDR bisa diperiksa oleh
akseptor KB sendiri.

• Kapan memeriksa?
• Satu minggu setelah pemasangan
• Kapan saja setiap selesai masa haid

• Bagaimana cara memeriksa benang?


WWW.ZERRAE-CBT.COM

Cuci tangan, duduk dalam posisi jongkok, masukkan jari ke dalam vagina
dan rasakan benang AKDR di mulut rahim. Jangan menarik benangnya.
Cuci tangan setelah selesai.

Jika tidak bisa merasakan benang, atau benang terasa lebih panjang atau

ZERRAE
pendek secepatnya kembali ke klinik. AKDR mungkin telah terlepas dan perlu
memakai back up.
Soal 116
• Seorang wanita, 25 tahun, datang dengan
keluhan badan terasa lemas sejak 5 hari yang lalu.
Pasien sudah menikah dan belum mempunyai
anak, selama ini berhubungan dengan suami
menggunakan kondom. Menstruasi terakhir 2
bulan yang lalu, pasien belum pernah memiliki
WWW.ZERRAE-CBT.COM

riwayat telat menstruasi sebelumnya. Dari


pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis,
ditemukan adanya nyeri tekan pada abdomen.

ZERRAE
Dari pemeriksaan pack test hasil (+). Dari temuan
di atas, diagnosa yang paling mungkin adalah...
• A. Blighted ovum
• B. Penyakit mola hidatidosa
• C. Mioma
• D. KET
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Endometriosis

• Jawaban: D. KET
ZERRAE
116. Kehamilan Ektopik Terganggu
• Kehamilan yang terjadi
diluar kavum uteri

• Gejala/Tanda:
– Riwayat terlambat
haid/gejala & tanda hamil
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Akut abdomen
– Perdarahan pervaginam
(bisa tidak ada)
– Keadaan umum: bisa baik

ZERRAE
hingga syok
– Kadang disertai febris
Diagnosis
• The main goals and steps of the evaluation of a woman
with a suspected ectopic pregnancy are:
– Confirm that the patient is pregnant.
– Evaluate the patient for hemodynamic instability, since rupture
of the structure in which the ectopic pregnancy is implanted
may cause hemorrhage. Failure to diagnose ectopic pregnancy
before tubal rupture limits the treatment options and increases
– maternal morbidity and mortality.
Determine whether the pregnancy is intrauterine or ectopic (in
WWW.ZERRAE-CBT.COM

rare cases, the pregnancy is heterotopic). Determine the site of



the ectopic pregnancy → USG
Determine whether the structure in which the pregnancy is
– implanted (most commonly, the fallopian tube) has ruptured

ZERRAE
and whether the patient is hemodynamically stable.
Perform additional testing to guide further management (eg,
blood type and antibody screen, pretreatment testing
Uptodate.com
for methotrexate therapy).
KET: Tatalaksana
Tatalaksana Umum
• Restorasi cairan tubuh dengan cairan kristaloid NaCl 0,9% atau RL (500 mL
dalam 15 menit pertama) atau 2 L dalam 2 jam pertama
• Segera rujuk ibu ke RS

Tatalaksana Khusus
• Laparotomi: eksplorasi kedua ovarium dan tuba fallopii
• Jika terjadi kerusakan berat pada tuba, lakukan salpingektomi (eksisi bagian tuba yang
WWW.ZERRAE-CBT.COM

mengandung hasil konsepsi)


• Jika terjadi kerusakan ringan pada tuba, usahakan melakukan salpingostomi untuk
mempertahankan tuba (hasil konsepsi dikeluarkan, tuba dipertahankan)
• Sebelum memulangkan pasien, berikan konseling untuk penggunaan

ZERRAE
kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang setelah 4 minggu
• Atasi anemia dengan pemberian tablet besi sulfas ferosus 60 mg/hari
selama 6 bulan
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu, WHO
Soal 117
• Seorang pasien dirujuk dari puskesmas setelah
dibawa oleh dukun ke puskesmas. Ibu 32
tahun G5P0 dalam kala II persalinan, sudah
dipimpin meneran selama 1 jam di dukun.
Namun bagian terbawah bayi ada di station
WWW.ZERRAE-CBT.COM

+3. Ibu sudah kelelahan dan tidak mempunyai


tenaga untuk meneran lagi. DJJ janin
140x/menit. Manajemen yang tepat untuk ibu
ini adalah...
ZERRAE
• A. Forcep
• B. Vakum
• C. Induksi oksitosin
• D. Operasi caesar
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Induksi misoprostol

• Jawaban: A. Forcep
ZERRAE
117. Persalinan Lama
• Definisi: Waktu persalinan memanjang karena kemajuan
persalinan yang terhambat.

• Definisi berbeda sesuai fase kehamilan, klasifikasi diagnosisnya:


– Distosia pada kala I fase aktif: grafik pembukaan serviks pada partograf
antara garis waspada - garis bertindak/ sudah memotong garis bertindak,
ATAU
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Fase ekspulsi (kala II) memanjang: Bagian terendah janin pada persalinan
kala II tidak maju. Batasan waktu:
• Maks 2 jam untuk nulipara dan 1 jam untuk multipara, ATAU
• Maks 3 jam untuk nulipara dan 2 jam untuk multipara bila

ZERRAE
menggunakan analgesia epidural
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Tatalaksana
a. Tatalaksana Umum
– Segera rujuk ibu ke rumah sakit yang memiliki pelayanan seksio sesarea.
b. Tatalaksana Khusus
– Tentukan penyebab persalinan lama.
• Power: His tidak adekuat (his dengan frekuensi <3x/10 menit dan durasi setiap
kontraksinya <40 detik)
• Passenger: malpresentasi, malposisi, janin besar
• Passage: panggul sempit, kelainan serviks atau vagina, tumor jalan lahir
• Gabungan dari faktor-faktor di atas
– Sesuaikan tatalaksana dengan penyebab dan situasi.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Lakukan tindakan operatif (forsep, vakum, atau seksio sesarea) untuk gangguan Passenger
dan/atau Passage, serta untuk gangguan Power yang tidak dapat diatasi oleh augmentasi
persalinan
– Jika ditemukan obstruksi atau CPD, tatalaksananya adalah seksio sesarea.
– Berikan antibiotika (kombinasi ampisilin 2 g IV tiap 6 jam dan gentamisin 5 mg/kgBB tiap 24

ZERRAE
jam) jika ditemukan:
• Tanda-tanda infeksi (demam, cairan pervaginam berbau), ATAU
• Ketuban pecah lebih dari 18 jam, ATAU
• Usia kehamilan <37 minggu
Persalinan dengan Alat Bantu: Vakum
Alat bantu berupa cup penghisap yang menarik kepala bayi dengan
lembut

INDIKASI KONTRA INDIKASI


• Ibu • Ibu
– Kelelahan ibu → masih kooperatif – Ibu dengan resiko tinggi ruptur
dan dapat mengejan uteri
– Partus tak maju – Kondisi ibu tidak boleh
– Toksemia gravidarum mengejan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Ruptur uteri iminens – Panggul sempit (CPD)


– Memperpendek persalinan kala II, • Janin
penyakit jantung kompensasi, – Bayi prematur (belum memiliki
penyakit fibrotik moulage yang baik → kompresi

ZERRAE
• Janin forceps → perdarahan
– Adanya gawat janin (ringan) periventrikular)
– Letak lintang, presentasi muka,
• Waktu presentasi bokong, kepala janin
– Kala persalinan lama menyusul
Persalinan dengan Alat Bantu: Forceps
• Janin dilahirkan dengan tarikan cunam/ forceps di kepalanya
• Forceps/cunam: Logam, terdiri dari sepasang sendok (kanan-kiri)

INDIKASI KONTRA INDIKASI


• Ibu • Ibu
– Sama dengan ekstraksi vakum, Sama seperti pada ekstraksi
hanya ibu sudah tidak mampu
vakum
mengejan/ his tidak adekuat
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Janin • Janin
– Adanya gawat janin Sama seperti pada ekstraksi
vakum
• Waktu

ZERRAE
– Nullipara: 3 jam dengan anelgesi
lokal, 2 jam tanpa anelgesi lokal
– Multipara: 2 jam dengan anelgesi
lokal, 1 jam tanpa anelgesi lokal
EKSTRAKSI VAKUM VS EKSTRAKSI FORCEPS

KEUNGGULAN VAKUM KERUGIAN VAKUM

Tehnik pelaksanaan relatif lebih Proses persalinan


mudah membutuhkan waktu yang
Tidak memerlukan anaesthesia lebih lama
general Tenaga traksi pada ekstraktor
Ukuran yang akan melewati vakum tidak sekuat ekstraksi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

jalan lahir tidak bertambah cunam


(cawan penghisap tidak Pemeliharaan instrumen
menambah ukuran besar ekstraktor vakum lebih rumit
bagian anak yang akan melwati Ekstraktor vakum lebih sering

ZERRAE
jalan lahir) menyebabkan icterus
Trauma pada kepala janin relatif neonatorum
rendah
Soal 118
• Wanita, 23 tahun, G1P0 hamil 4 minggu
datang dengan keluhan lemas. Dari anamnesis
ditemukan pasien mengalami mual-muntah
sejak 1 minggu ini. Pasien tidak nafsu makan
dan sulit minum karena mual. Pemeriksaan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

fisik compos mentis, TD 100/80, nadi


105x/menit, pernafasan 18x/menit. Kencing
masih ada, 120 cc dalam 2 jam terakhir.
Berdasarkan data di atas, penyebab dari
kondisi pasien akibat dari?
ZERRAE
• A. Tingginya kadar cortisol
• B. Tingginya kadar insulin
• C. Tingginya kadar hCG
• D. Tingginya kadar glukosa
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Tingginya kadar natrium

• Jawaban: C. Tingginya kadar hCG


ZERRAE
Hiperemesis Gravidarum
Emesis gravidarum:
• NVP without complication, frequency is usually <5 x/day
• 70% of patients: Began between the 4th and 7th menstrual week
• 60% of patients: resolution by 12 weeks . 99% of patienst by 20 weeks

Hyperemesis gravidarum (no universally accepted definition)


• NVP with complications:
– dehydration,
– hyperchloremic alkalosis,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– ketosis

Grade 1 Low appetite, epigastrial pain, weak, pulse 100 x/min, systolic BP low, signs of
dehydration (+)

ZERRAE
Grade 2 Apathy, fast and weak pulses, icteric sclera (+), oliguria, hemoconcentration,
aceton breath
Grade 3 Somnolen – coma, hypovolemic shock, Wernicke encephalopathy.
1. http://student.bmj.com/student/view-article.html?id=sbmj.c6617. 2. http://emedicine.medscape.com/article/254751-overview#a0104. 3.
Bader TJ. Ob/gyn secrets. 3rd ed. Saunders; 2007. 4. Mylonas I, et al. Nausea and Vomiting in Pregnancy. Dtsch Arztebl 2007; 104(25): A 1821–6.
The initial management of NVP and HG
• Women with mild NVP should be managed in the
community with antiemetics.
• Ambulatory daycare management should be used for
suitable patients when community/primary care measures
have failed and where the PUQE score is less than 13.

Inpatient management should be considered if there is at
WWW.ZERRAE-CBT.COM

least one of the


– continued following:
nausea and vomiting and inability to keep down oral
antiemetics
– continued nausea and vomiting associated with ketonuria
and/or weight loss (greater than 5% of body weight), despite

ZERRAE
– oral antiemetics
confirmed or suspected comorbidity (such as urinary tract
infection and inability to tolerate oral antibiotics)
RCOG. The Management of Nausea and Vomiting of Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 2016
Therapeutic options for NVP and HG
• Antiemetics
– There are safety and efficacy data for first-line antiemetics such as
antihistamines (H1 receptor antagonists) and phenothiazines and they should
be prescribed when required for NVP and HG

Combinations of different drugs should be used in women who do not
– respond to a single antiemetic.
For women with persistent or severe HG, the parenteral or rectal route may be
necessary and more effective than an oral regimen. Women should be asked
– about previous adverse reactions to antiemetic therapies.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Metoclopramide is safe and effective, but because of the risk of



extrapyramidal effects it should be used as second-line therapy.
– There is evidence that ondansetron is safe and effective, but because data are
limited it should be used as second-line therapy

ZERRAE
Drug-induced extrapyramidal symptoms and oculogyric crises can occur with
the use of phenothiazines and metoclopramide. If this occurs, there should be
prompt cessation of the medications.
RCOG. The Management of Nausea and Vomiting of Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum. 2016
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 119
• Seorang wanita berusia 25 tahun, G1P0A0
hamil 12 minggu. Datang ke praktek dokter
umum dengan keluhan nyeri kepala, lemah,
dan nyeri pada seluruh tubuh. Terdapat
riwayat hipertensi dalam keluarga. Pada
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pemerisaan fisik diapatkan: compos mentis,


TD 140/100 mmHg, N 70 x/menit, R 16
x/menit, T 36,80 C. Obat anti hipertensi apa
ZERRAE
yang harus dihindarkan untuk pasien dalam
kasus di atas?
• A. Hydralazine
• B. Nifedipin
• C. Metildopa
• D. Kaptopril
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Atenolol

• Jawaban: D. Kaptopril
ZERRAE
Hipertensi Gestasional 119. Hipertensi
- Hipertensi tanpa proteinuria dalam Kehamilan
- TD ≥140/90 mmHg
- Tidak ada riwayat hipertensi sebelum hamil
- Muncul pada >20 minggu gestasi, tetapi bertahan
maksimal 12 minggu pasca salin
- Tidak disertai dengan gejala preeklampsia

Tatalaksana
WWW.ZERRAE-CBT.COM

- Pantau tekanan darah, urin untuk proteinuria, dan kondisi janin


setiap minggu
- Jika tekanan darah meningkat →tatalaksana sebagai
preeklampsia

ZERRAE
- Kondisi janin memburuk atau pertumbuhan janin
terhambat→rawat untuk pemantauan kesehatan janin
- Jika TD stabil bisa persalinan normal
Sumber: Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan WHO, 2013
Hipertensi Kronik
- Hipertensi tanpa proteinuria
- TD ≥140/90 mmHg
- Sebelum hamil pasien sudah memiliki hipertensi, atau
- Pasien sudah memiliki hipertensi saat usia kehamilan masih
<20 minggu atau hipertensi bertahan> 12 minggu pasca salin

Tatalaksana:
- Jika TD sistolik ≥ 160 mmHg atau TD diastolik ≥ 110 mmHg →
terapi antihipertensi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

- Kontraindikasi: ACE-I, ARB, dan thiazide


- Suplementasi kalsium 1.5-2 gram per hari + aspirin 75 mg/hari
mulai dari usia kehamilan 20 minggu
- Jika HR janin <100 x/menit atau > 180x/menit →tatalaksana

ZERRAE
sebagai gawat janin
- Jika tidak ada komplikasi→ tunggu sampai aterm

Sumber: Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan WHO, 2013
Penggunaan ACE-Inhibitor dan ARB
pada Kehamilan
• Pemberian ACE-inhibitor dan ARB pada ibu hamil
terutama trimester kedua dan ketiga dapat
menyebabkan renal tubular dysgenesis sehingga
fungsi ginjal janin akan terganggu. Hal tersebut
akan menyebabkan oligohidramnion saat
WWW.ZERRAE-CBT.COM

kehamilan dan diikuti dengan anuria dan gagal


ginjal pada janin setelah dilahirkan.
• Karena itu obat golongan ACE-Inhibitor

ZERRAE
(Kaptopril) dan ARB tidak direkomendasikan
untuk diberikan pada ibu hamil.
Soal 120
• Wanita, 34 tahun, G2P1A0 datang dengan
keluhan batuk 3 minggu yang lalu, berdahak,
demam dan penurunan nafsu makan. Hasil
pemeriksaan apusan dahak BTA (+). Regimen
yang harus dihindari untuk pasien tersebut
WWW.ZERRAE-CBT.COM

adalah...

ZERRAE
• A. Isoniazid
• B. Pyrazinamid
• C. Ethambutol
• D. Rifampisin
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Streptomisin

• Jawaban: E. Streptomisin
ZERRAE
120. TB Pada kehamilan
• Obat antituberkulosis harus tetap diberikan kecuali streptomisin,
dapat menembus barrier plasenta → efek samping streptomisin pada
gangguan pendengaran janin (ototoksik)
• Pada pasien TB yang menyusui, OAT dan ASI tetap dapat diberikan,
walaupun beberapa OAT dapat masuk ke dalam ASI, akan tetapi
konsentrasinya kecil dan tidak menyebabkan toksik pada bayi
• Pada perempuan usia produktif yang mendapat pengobatan TB
dengan rifampisin, dianjurkan untuk tidak menggunakan kontrasepsi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

hormonal, karena dapat terjadi interaksi obat yang menyebabkan


efektivitas obat kontrasepsi hormonal berkurang.
• Tidak ada indikasi pengguguran pada pasien TB dengan kehamilan

ZERRAE
Soal 121
• Wanita, 38 tahun, G3P2 dirujuk dari
puskesmas dengan keterangan hamil lewat
waktu. Dari anamnesis didapatkan usia
kehamilan 43 minggu. Gerakan bayi masih
aktif. Pemeriksaan fisik: tanda-tanda vital baik.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Tinggi fundus uteri 36 cm. Kontraksi uterus (-),


DJJ 140/menit. VT: ostium tertutup. CTG:
reassuring. Tatalaksana yang tepat bagi pasien
ini adalah...
ZERRAE
• A. Resusitasi
• B. Cesarean section
• C. Induksi
• D. Pematangan serviks
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Amnioinfusion

• Jawaban: D. Pematangan serviks


ZERRAE
Induksi & Akselerasi Persalinan
• Definisi
– Induksi: upaya menstimulasi uterus untuk memulai persalinan
– Augmentasi atau akselerasi: meningkatkan frekuensi, lama, dan
kekuatan kontraksi uterus dalam persalinan. (Saifuddin, 2002)

• Indikasi (Oxford, 2013)


– KPD, kehamilan lewat waktu, oligohidramnion, korioamnionitis,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

PEB, hipertensi akibat kehamilan, IUFD) dan PJT, insufisiensi


plasenta, perdarahan antepartum, dan umbilical abnormal arteri
doppler
• Kontraindikasi (Cunningham, 2013 & Winkjosastro, 2002)

ZERRAE
– CPD, plasenta previa, gamelli, polihidramnion, riwayat sectio
caesar klasik, malpresentasi atau kelainan letak, gawat janin, vasa
previa, hidrosefalus, dan infeksi herpes genital aktif
Induksi Persalinan
• Indikasi Darurat:
– HT gestational berat, komplikasi janin akut, IUGR
berat, penyakit maternal bermakna, korioamnionitis

• Indikasi Segera (Urgent)


– KPD saat aterm atau dekat aterm, PJT tanpa
WWW.ZERRAE-CBT.COM

komplikasi akut, DM tidak terkontrol, penyakit


isoimun saat aterm/dekat aterm

• Indikasi Tidak Segera (Non Urgent)


ZERRAE
– Kehamilan post term, DM terkontrol, riwayat IUFD
Syarat Induksi Persalinan
• Kriteria yang harus terpenuhi sebelum
melakukan induksi:
– Konfirmasi Usia kehamilan
– Pemeriksaan serviks, panggul, ukuran janin serta
presentasi dan letak janin
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Pantau DJJ dan his

ACOG
ZERRAE
Proses Induksi/Akselerasi
• Kimia
– Prostaglandin E2 (PGE2) gel atau pesarium
– Prostaglandin E1 (PGE1): misoprostol atau cytotec tab 100-
200 mcg
– Oksitosin IV
• Protokol dosis rendah (1 – 4 mU/menit) atau dosis tinggi (6 – 40
mU/menit)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Mekanik
– Kateter Transservikal (Kateter Foley)
– Dilator Servikal Higroskopik (Batang Laminaria)

ZERRAE
Stripping membrane
– Induksi Amniotomi
– Stimulasi putting susu
Induksi Persalinan: Metode Mekanik
• Metode Mekanik
– Metode stripping, pemasangan balon keteter, (oley
chateter) dimulut rahim, serta memecahkan ketuban
saat persalinan sedang berlangsung.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Kateter Foley Transervikal


ZERRAE
Stripping of The Membrane
Induksi Persalinan: Metode Kimia
• Oksitosin
– 2.5 - 5 unit Oksitosin dilarutkan dalam 500 ml kristaloid dan diberikan dengan
dosis awal 10 tetes per menit.
– Naikkan jumlah tetesan sebesar 10 tetes permenit setiap 30 menit sampai
tercapai kontraksi uterus yang adekuat.
– Jika terjadi hiperstimulasi (lama kontraksi > 60 detik atau lebih dari 4 kali
kontraksi per 10 menit) hentikan infus dan kurangi hiperstimulasi dengan
pemberian:
• Terbutalin 250 mcg IV perlahan selama 5 menit atau
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Salbutamol 5 mg dalam 500 ml cairan RL 10 tetes permenit

• Misoprostol:
– Intravagina dengan dosis 25 µg pada fornix posterior dan dapat diulang

ZERRAE
pemberiannya setelah 6 jam bila kontraksi uterus masih belum terdapat.
– Bila dengan dosis 2 x 25 µg masih belum terdapat kontraksi uterus, berikan ulang
dengan dosis 50 µg.
– Dosis maks adalah 4 x 50 µg ( 200 µg ) a
Oksitosin: Efek samping

• Efek maternal terlihat pada pemakaian IV


• hipotensi, hipertensi, mual, muntah, penurunan aliran
darah uterus, ruam kulit, dan anoreksia, tetani uterus,
anafilaksis, asfiksia, kejang, koma, pendarahan
intracranial, intoksikasia air, dan disritmia
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Pada Janin
– Karena induksi motilitas uterus, oksitosin dapat
menyebabkan bradikardia, kontraksi ventrikel prematur,

ZERRAE
dan aritmia lain, dan sangat jarang kematian janin, nilai
Apgar rendah, ikterik, dan pendarahan retina

Oxytocin (pitocin). VIHA pharmacy. 2006


Soal 122
• Wanita, 30 tahun, datang dengan keluhan nyeri
pada perut sejak 1 minggu lalu. Nyeri dirasakan
semakin memberat pada saat menstruasi. Perut
dirasakan tidak nyaman seperti penuh. Berat
badan dirasakan naik dan perut dirasakan
membesar. Menstruasi lancar seperti biasa, ganti
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pembalut 3-4x/hari. Dari USG didapatkan adanya


massa pada kavum uteri dengan ukuran 4x3x3
cm. Diagnosa yang mungkin dari kasus di atas

ZERRAE
adalah
• A. Kanker ovarium
• B. Mioma uteri
• C. Endometriosis
• D. Infeksi saluran kemih
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Kanker serviks

• Jawaban: B. Mioma Uteri


ZERRAE
122. Mioma Uteri
• Disebut juga: fibroid, leimioma, leimiomata, fibromioma
• Tumor jinak yang tumbuh dari jaringan otot uterus
• Dapat terdiri dari satu mioma atau beberapa mioma kecil
• Epidemiologi: 20-50% wanita usia subur

• 4 Tipe Mioma Uteri


• Subserosa
• Tumbuh dilapisan luar uterus dan
kearah luar
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Intramural
• Tumbuh didalam dinding uterus
• Submukosa
• Dibawah lapisan kavum uteri →

ZERRAE
polimenorrhea, infertilitas,
keguguran
• Pedunculated
• Memiliki tangkai http://www.myoma.co.uk/about-uterine-myoma.html
Mioma Uteri
Gejala dan Tanda:
• Perdarahan banyak dan lama selama masa haid atau pun di luar masa haid
• Rasa nyeri karena tekanan tumor dan terputarnya tangkal tumor, serta adanya infeksi rahim
• Penekanan pada organ di sekitar tumor seperti kandung kemih, ureter, rektum, organ
panggul lain → gangguan BAB atau BAK, pelebaran pembuluh darah vena dalam panggul,
gangguan ginjal

• Infertilitas karena terjadi penekanan pada saluran indung telur
Pada bagian bawah perut dekat rahim terasa kenyal.

Pada kehamilan
• Membesar pada trimester pertama karena pengaruh estrogen
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Degenerasi merah pada masa hamil atau nifas


• Torsio dengan tanda akut abdomen

Faktor Predisposisi
• Nulipara, infertilitas, riwayat keluarga

Diagnosis
• Massa yang menonjol/ teraba seperti bagian janin, tes HCG (-)
• USG abdominal/ transvaginal
ZERRAE
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu, WHO
Mioma Uteri: Tatalaksana
• Pemeriksaan Berkala
– Pemeriksaan fisik &USG setiap 6-8 minggu untuk mengawasi
pertumbuhan, ukuran, dan jumlah → bila stabil → observasi setiap
3-4 bulan

• Terapi Hormonal
– Preparat progestin atau GnH → efek hipoestrogen

• Terapi Operasi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Miomektomi
• Bila pasien masih muda/ingin memiliki anak
– Histerektomi
• Bila tidak ingin memiliki anak lagi atau nyeri hebat yang tidak sembuh

ZERRAE
dengan terapi
– Miolisis
• Koagulasi laparoskopik dengan neodymium
– Embolisasi arteri uteri
Soal 123
• Wanita, 20 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu
rujukan bidan dengan hipertensi dan edema. 3
jam yang lalu ketuban pecah warna kuning
jernih. TD: 170/110, nadi 104x/menit, edema
pretibial +/+, proteinuria +2. Pada
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pemeriksaan VT :pembukaan lengkap, kepala


di HIII-IV. Tindakan apa yang dilakukan?

ZERRAE
• A. Persalinan normal
• B. Vacum ekstraksi
• C. Perasat kristeler
• D. Forcep
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. SC

• Jawaban: D. Forcep
ZERRAE
123. Preeklampsia
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
– 5. Didapatkan gejala neurologis : stroke, nyeri
kepala, gangguan visus
– 6. Gangguan pertumbuhan janin yang menjadi
tanda gangguan sirkulasi uteroplasenta :
Oligohidramnion, Fetal Growth Restriction (FGR)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

atau didapatkan adanya absent or reversed end


diastolic velocity (ARDV)

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Route of delivery in Severe Preeclampsia

• Preeclampsia with features of severe disease (formerly


called severe preeclampsia) is generally regarded as an
indication for delivery.
• Delivery minimizes the risk of development of serious
maternal and fetal complications, such as
– cerebral hemorrhage,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– hepatic rupture,
– renal failure,
– pulmonary edema,
– seizure,


bleeding related to thrombocytopenia,
abruptio placentae, or fetal growth restriction ZERRAE
• The route of delivery is based on standard
obstetrical indications
• Prolonged induction and inductions with a low
likelihood of success are best avoided. For
example,
– cesarean delivery may be recommended for women
WWW.ZERRAE-CBT.COM

with preeclampsia with severe features who are less


than 32 weeks of gestation and have an unfavorable
cervical examination, given the relatively high

ZERRAE
frequency of abnormal intrapartum fetal heart rate
tracings and low likelihood of a successful vaginal
delivery (less than 30 percent)
Soal 124
• Wanita, 24 tahun, G1P0 hamil 36 minggu,
datang dengan mengeluhkan sesak nafas.
Sesak nafas terutama timbul bila pasien
berbaring terlentang dalam waktu yang lama
dan akan menghilang sendiri bila pasien
WWW.ZERRAE-CBT.COM

duduk atau tidur miring. Dari pemeriksaan


fisik tidak ditemukan kelainan. USG: bayi
intraunterine, presentasi kepala tunggal
ZERRAE
hidup, sesuai usia kehamilan 36 minggu.
Langkah berikut yang anda lakukan adalah…
• A. Pemeriksaan CTG
• B. Cek laboratorium darah
• C. Menenangkan pasien dan edukasi untuk tidur
miring
• D. Cek proteinuria
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. USG ulang

• Jawaban: C. Menenangkan pasien dan edukasi


untuk tidur miring
ZERRAE
124. Perubahan Fisiologis Kehamilan
Organ Perubahan
Uterus Membesar, menebal, mengalami dextrorotation, peningkatan aliran
darah ke uterus
Kulit Perut ➔ striae gravidarum
Wajah ➔ melasma (chloasma) ➔ hiperpigmentasi akibat estrogen
dan progesteron
Wajah, leher, dada, tangan ➔ vascular changes ➔ angioma
(vascular spiders) ➔ hiperestrogenemia
Payudara Membesar, puting menghitam, menghasilkan colostrum
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Metabolisme Peningkatan berat badan


Retensi cairan
Peningkatan metabolisme protein
Hiperinsulinemia, fasting hipoglikemia, postprandial hiperglikemia

ZERRAE
Darah Peningkatan volume darah
Peningkatan sel darah merah
Peningkatan plasma volume
(namun karena peningkatan plasma volume > sel darah merah ➔
kadar Hb menurun
Perubahan Fisiologis Kehamilan
Organ Perubahan
Zat besi Kebutuhan zat besi meningkat menjadi 1000mg, terutama saat
kehamilan trimester akhir
Imunitas Supresi humoral and cell-mediated immunological function
Leukosit normal kehamilan ➔ 5000-12.000/uL
Koagulasi dan Meningkat
fibrinolisis
Kardiovaskular Cardiac output meningkat, tahanan vascular sistemik menurun, nadi
meningkat
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Muncul sistolik murmur


Perubahan tekanan darah pada saat tidur telentang ➔ penekanan
vena cava inferior (kehamilan trimester II-III)
Pernafasan Respiratory rate tetap
Tidal volume dan resting minute ventilation meningkat

ZERRAE
Ginjal Ukuran ginjal membesar sedikit, menyerupai hidronefrosis
GFR meningkat
Pencernaan Posisi lambung dan usus terdorong oleh uterus
Hemoroid umum ditemukan
Soal 125
• Wanita, 28 tahun, datang berkonsultasi
mengenai kecemasannya akan mendapatkan
kehamilan. Saat berhubungan dengan
suaminya, kondom suami robek 4x24 jam
yang lalu. Terapi apa yang anda berikan?
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
• A. Mini pil dosis tinggi
• B. AKDR
• C. Misoprostol
• D. Pil kombinasi dosis tinggi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. DMPA

• Jawaban: B. AKDR
ZERRAE
125. Kontrasepsi Darurat
• kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan setelah
senggama tanpa pelindung atau tanpa pemakaian kontrasepsi yang
tepat dan konsisten sebelumnya

Indikasi penggunaan kontrasepsi darurat misalnya:
– Perkosaan
– Sanggama tanpa menggunakan kontrasepsi
– Pemakaian kontrasepsi tidak benar atau tidak konsisten:
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Kondom bocor, lepas atau salah digunakan


• Diafragma pecah, robek, tau diangkat terlalu cepat
• Sanggama terputus gagal dilakukan sehingga ejakulasi terjadi di vagina atau
genitalia eksterna
• Salah hitung masa subur
• AKDR ekspulsi (terlepas)

ZERRAE
• Lupa minum pil KB lebih dari 2 tablet
• Terlambat suntik progesti lebih dari 2 minggu atau terlambat suntik kombinasi
lebih dari 7 hari
• Kontrasepsi darurat dapat bermanfaat bila
digunakan dalam 5 hari pertama, namun lebih
efektif bila dikonsumsi sesegera mungkin.
Kontrasepsi darurat sangat efektif, dengan
tingkat kehamilan <3%.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Efek samping:
– mual, muntah (bila terjadi dalam 2 jam pertama
sesudah minum pil pertama atau kedua, berikan
dosis ulangan), perdarahan/bercak.
ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 126
• Wanita, 25 tahun, G2P1A0 hamil 34minggu,
keluhan nyeri perut karena terjatuh dari
motor. Perut kontraksi terus menerus.
Pendarahan vaginal moderate. Dua minggu
lalu pasien melakukan ANC dan pemeriksaan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

USG dalam batas normal. Saat ini gerak bayi


berkurang. Doppler: djj 80-95x/menit.
Tatalaksana yang tepat adalah…
ZERRAE
• A. SC Emergensi
• B. Injeksi tokolitik + pematangan paru + lahirkan
bayi segera
• C. Stabilisasi henodinamik + Pematangan paru +
lahirkan bayi secepatnya
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• D. Induksi dengan misoprostol


• E. Pematangan paru + observasi perdarahan

• Jawaban: A. SC Emergensi
ZERRAE
126. Solusio Plasenta
• Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya
• Diagnosis
– Perdarahan kehitaman dan cair, syok tidak sesuai dengan
jumlah darah keluar (tersembunyi), anemia berat, gawat
janin/ hilangnya DJJ, uterus tegang dan nyeri

• Faktor Predisposisi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Hipertensi
– Versi luar
– Trauma abdomen

ZERRAE
– Hidramnion
– Gemelli
– Defisiensi besi
Solusio Plasenta: Gambaran Klinis
• Solusio Placenta Ringan
– Luas plasenta yang terlepas < 25% atau < 1/6 bagian (Jumlah perdarahan <
250 ml)
– Tumpahkan darah yang keluar terlihat seperti pada haid, sukar dibedakan
dari plasenta previa kecuali warna darah yang kehitaman
– Komplikasi terhadap ibu dan janin belum ada

• Solusio Placenta Sedang


– Luas plasenta yang terlepas 25-50% (Jumlah perdarahan 250 ml-1.000 ml
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Gejala dan tanda sudah jelas: rasa nyeri pada perut yang terus menerus,
denyut jantung janin menjadi cepat, hipotensi dan takikardia

• Solusio Placenta Berat


– Luas plasenta yang terlepas > 50%, dan jumlah perdarahan > 1.000 ml

ZERRAE
Gejala dan tanda klinik jelas: keadaan umum penderita buruk disertai syok,
dan hampir semua janinnya telah meninggal. Komplikasi koagulopati dan
gagal ginjal yang ditandai pada oliguri biasanya telah ada
Solusio Plasenta:
Solusio Plasenta: Tata Laksana
Tatalaksana
Tatalaksana
• Perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan tanda- tanda awal syok pada ibu,
lakukan persalinan segera bergantung pembukaan serviks:
– Lengkap → ekstraksi vakum
– Belum ada/ lengkap → SC
– Kenyal, tebal, dan tertutup → SC

• Jika perdarahan ringan/ sedang dan belum terdapat tanda-tanda syok, tindakan
bergantung pada denyut jantung janin (DJJ):
• DJJ normal, lakukan seksio sesarea
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• DJJ tidak terdengar namun nadi dan tekanan darah ibu normal: pertimbangkan
persalinan pervaginam
• DJJ tidak terdengar dan nadi dan tekanan darah ibu bermasalah:
– pecahkan ketuban dengan kokher:
– Jika kontraksi jelek, perbaiki dengan pemberian oksitosin

ZERRAE
• DJJ abnormal (kurang dari 100 atau lebih dari 180/menit): lakukan persalinan
pervaginam segera, atau SC bila tidak memungkinkan
Soal 127
• Seorang wanita datang dengan keluhan keluar
air-air dari kemaluannya. Pasien hamil 36
minggu. Keluar air-air kurang lebih 1 gelas (250
ml) tidak disertai darah. Tidak dirasakan nyeri
dan mulas pada perut. Apa tatalaksana yang
WWW.ZERRAE-CBT.COM

tepat?

ZERRAE
• A. Antibiotik + oksitosin
• B. Antipiretik + oksitosin
• C. Kortikosteroid + oksitosin
• D. Rawat jalan dan diberi antibiotik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Rawat jalan dan tirah baring

• Jawaban: A. Antibiotik +oksitosin


ZERRAE
127. Ketuban Pecah Dini
• Robeknya selaput korioamnion dalam kehamilan
(sebelum onset persalinan berlangsung)
• PPROM (Preterm Premature Rupture of
Membranes): ketuban pecah saat usia kehamilan
< 37 minggu
• PROM (Premature Rupture of Membranes): usia
kehamilan > 37 minggu
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Kriteria diagnosis :
– Usia kehamilan > 20 minggu
– Keluar cairan ketuban dari vagina
– Inspekulo : terlihat cairan keluar dari OUE
– Kertas nitrazin menjadi biru

ZERRAE
– Mikroskopis : terlihat lanugo dan verniks kaseosa

• Pemeriksaan penunjang: USG (menilai jumlah cairan ketuban,


menentukan usia kehamilan, berat janin, letak janin, kesejahteraan janin
dan letak plasenta)
KPD: Diagnosis
• Inspeksi
• pengumpulan cairan di vagina atau mengalir keluar dari lubang
serviks saat pasien batuk atau saat fundus ditekan

• Kertas nitrazin (lakmus)


• Berubah menjadi biru (cairan amnion lebih basa)

• Mikroskopik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Ferning sign (arborization, gambaran daun pakis)

• Amniosentesis
• Injeksi 1 ml indigo carmine + 9 ml NS → tampak
pada tampon vagina setelah 30 menit
ZERRAE
http://www.aafp.org/afp/2006/0215/p659.html
KPD: Tatalaksana
KETUBAN PECAH DINI

MASUK RS
• Antibiotik
• Batasi pemeriksaan dalam
• Observasi tanda infeksi & fetal distress

PPROM
• Observasi:
PROM
• Temperatur
• Fetal distress
• Kortikosteroid Kelainan Obstetri Letak Kepala
• Fetal distress
• Letak sungsang
• CPD
• Riwayat obstetri buruk Indikasi In duksi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Grandemultipara • Infeksi
• Elderly primigravida • Waktu
• Riwayat Infertilitas
• Persalinan obstruktif

Berhasil
• Persalinan pervaginam

ZERRAE
Gagal
Sectio Caesarea • Reaksi uterus tidak ada
• Kelainan letak kepala
• Fase laten & aktif memanjang
• Fetal distress
• Ruptur uteri imminens
• CPD
Ketuban Pecah Prematur: Tatalaksana
• Tatalaksana Umum: Antibiotik profilaksis
• DOC: Penisilin dan makrolida
• Ampicillin 2 g IV/6 jam dan erythromycin 250 mg IV/6 jam selama 2 hari diikuti amoxicillin 250
mg PO/ 8 jam dan erythromycin 333 mg PO/8 jam selama 5 hari
• Atau eritromisin 250 mg PO/6 jam selama 10 hari
• Kombinasi amoksilin dengan asam klavulanat tidak digunakan karena dapat
memicu terjadinya enterokolitis nekrotikans

• Tatalaksana Khusus kehamilan 24-33 minggu


– Selama perawatan 2 hari dilakukan:
• Observasi adanya amnionitis/tanda infeksi (demam, takikardia, lekositosis, nyeri pada rahim,
sekret vagina purulen, takikardi janin)
• Pengawasan timbulnya tanda persalinan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• USG menilai kesejahteraan janin


– Bila terdapat amnionitis, abrupsio plasenta, dan kematian janin, lakukan persalinan
segera.
– Berikan deksametason 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam atau betametason 12
mg IM tiap 24 jam selama 48 jam.

ZERRAE
– Lakukan pemeriksaan serial untuk menilai kondisi ibu dan janin.

Bayi dilahirkan di usia kehamilan 34 minggu, atau di usia kehamilan 32-33 minggu,
bila dapat dilakukan pemeriksaan kematangan paru dan hasil menunjukkan bahwa
paru sudah matang (komunikasikan dan sesuaikan dengan fasilitas perawatan bayi
preterm).
Tatalaksana Khusus
• <24 minggu:
– Pertimbangan dilakukan dengan melihat risiko ibu dan
janin.
– Lakukan konseling pada pasien. Terminasi kehamilan
mungkin menjadi pilihan.

Jika terjadi infeksi (korioamnionitis), lakukan tatalaksana
WWW.ZERRAE-CBT.COM

korioamnionitis
• >34 minggu:
– Lakukan induksi persalinan dengan oksitosin bila tidak ada
kontraindikasi.

ZERRAE
– Tidak perlu diberikan kortikosteroid untuk pematangan
paru, bila usia kehamilan sudah >34 minggu
Soal 128
• Pasien wanita hamil G2P1A0 dengan usia
kehamilan 30 minggu. Datang dengan keluhan
keluar cairan dari kemaluan. Cairan berwarna
keabuan, berbau amis. Pemeriksaan
penunjang didapatkan clue cell (+). Apakah
WWW.ZERRAE-CBT.COM

komplikasi yang dapat terjadi?

ZERRAE
• A. Pertumbuhan Janin Terganggu
• B. Katarak Kongenital
• C. Tuli Kongenital
• D. Kelahiran Preterm
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Intra Uterine Fetal Death

• Jawaban: D. Kelahiran preterm


ZERRAE
128. Bakterial Vaginosis
• Bakterial vaginosis atau nonspesifik vaginitis adalah suatu istilah
yang menjelaskan adanya infeksi bakteri sebagai penyebab
inflamasi pada vagina
• Etiologi
– Bakteri yang sering didapatkan adalah Gardnerella vaginalis,
Mobiluncus, Bacteroides, Peptostreptococcus, Mycoplasma hominis,
Ureaplasma urealyticum , Eubacterium, Fusobacterium, Veilonella,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Streptococcus viridans, dan Atopobium vaginae


• Gejala klinis
– Keputihan, vagina berbau, iritasi vulva, disuria, dan dispareuni

• Faktor risiko
ZERRAE
– Penggunaan antibiotik, penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim,
promiskuitas, douching, penurunan estrogen.
Bakterial Vaginosis: Pemeriksaan
• Didapatkan keputihan yang homogen
• Labia, introitas, serviks dapat normal maupun didapatkan tanda
servisitis.
• Keputihan biasanya terdapat banyak di fornix posterior
• Dapat ditemukan gelembung pada keputihan
• Pemeriksaan mikroskopis cairan keputihan harus memenuhi 3 dari 4
kriteria Amsel untuk menegakkan diagnosis bakterial vaginosis
– Didapatkan clue cell (sel epitel vagina yang dikelilingi oleh kokobasil)

WWW.ZERRAE-CBT.COM

pH > 4,5
– Keputihan bersifat thin, gray, and homogenous
– Whiff test + (pemeriksaan KOH 10%
didapatkan fishy odor sebagai akibat dari
pelepasan amina yang merupakan produk

ZERRAE
metabolisme bakteri)
Bakterial Vaginosis: Tatalaksana
• Pada infeksi asimtomatik tidak perlu diberikan terapi
• Pada infeksi simtomatik: antibiotik merupakan pilihan utama
• Pilihan obat:
• Metronidazole 2 x 500 mg selama 7 hari
• Metronidazole gel 0.75%, one full applicator (5 g) intravaginally, once a day
for 5 days
• Clindamycin cream 2%, one full applicator (5 g) intravaginally at bedtime
for 7 days
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Alternative regiment
– Tinidazole 2 g orally once daily for 2 days
– Tinidazole 1 g orally once daily for 5 days
– Clindamycin 300 mg orally twice daily for 7 days

ZERRAE
– Clindamycin ovules 100 mg intravaginally once at bedtime for 3 days
• Perempuan hamil: 2 x 500 mg selama 7 hari atau 3 x 250 mg selama 7
hari atau Klindamisin 2 x 300 mg selama hari
http://emedicine.medscape.com/article/254342 & http://www.cdc.gov/std/tg2015/bv.htm
Bakterial Vaginosis: Komplikasi
• Komplikasi Umum
– Endometritis, penyakit radang panggul, sepsis
paskaaborsi, infeksi paskabedah, infeksi
paskahisterektomi, peningkatan risiko penularan HIV
dan IMS lain
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Komplikasi obstetrik
– Keguguran, lahir mati, perdarahan, kelahiran
prematur, persalinan prematur, ketuban pecah dini,

ZERRAE
infeksi cairan ketuban, endometritis paskapersalinan
dan kejadian infeksi daerah operasi (IDO)
Soal 129
• Perempuan G2P1A0 hamil 39 minggu datang
in partu dengan keluhan mules dan keluar air
dari kemaluan. Pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan 4, HIS 5x 45" dalam 10
menit. Setelah dilakukan observasi 4 jam,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pembukaan 5, HIS 2x35" dalam 10 menit.


Tatalaksana yang diberikan ialah....

ZERRAE
• A. Oksitosin oral
• B. Oksitosin drip
• C. Misoprostol pervaginam
• D. Observasi lanjutan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Metergin

• Jawaban: B. Oksitosin drip


ZERRAE
129. Distosia Kelainan Tenaga
• His Normal: mulai dari fundus menjalar ke korpus, dominasi di fundus
dan disertai relaksasi yang merata

• Jenis Kelainan His


– Inersia Uteri (Kontraksi Uterus Hipotonik)
• His lemah, pendek, jarang → tidak adekuat untuk mebuka serviks dan mendorong
janin
– His terlalu kuat (Kontraksi Uterus Hipertonik)
• His terlalu kuat dan terlalu efisien sehingga persalinan terlalu cepat
– Incoordinate uterine contraction
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Tidak ada koordinasi antara kotraksi bagian atas, tengah dan bawah; tidak ada
dominasi fundus

• Faktor predisposisi
– Primigravida, terutama primi tua
– Kelainan letak janin/disporposi fetopelviks
– Peregangan rahim yang berlebihan: gemeli, hidramnion
ZERRAE
Inersia Uteri: Tatalaksana
1. Periksa keadaan serviks, presentasi dan posisi janin, turunnya bagian
terbawah janin dan keadaan janin

2. Bila kepala sudah masuk PAP, anjurkan pasien untuk jalan-jalan

3. Buat rencana untuk menentukan sikap dan tindakan yang akan


dikerjakan misalnya pada letak kepala :
a. Oksitosin drips 5-10 IU dalam 500 cc dextrose 5%, dimulai dengan 12 tpm,
dinaikkan 10-15 menit sampai 40-50 tpm. Tujuan: agar serviks dapat
WWW.ZERRAE-CBT.COM

membuka.
b.
Bila his tidak >> kuat setelah pemberian oksitosin → stop → istirahat
Pada malam hari berikan obat penenang (valium 10 mg) → ulang lagi
pemberian oksitosin drips
a.
Bila inersia uteri + CPD → seksio sesaria

ZERRAE
b.
Bila semula his kuat → inersia uteri sekunder, ibu lemah, dan partus telah
berlangsung lebih dari 24 jam (primi) dan 18 jam (multi) →oksitosin drips
tidak berguna → Selesaikan partus sesuai dengan hasil pemeriksaan dan
indikasi obstetrik lainnya (Ekstrasi vakum, forcep dan seksio sesaria)
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu, WHO
Soal 130
Seorang wanita datang dengan keluhan demam
tinggi. Selama 2 minggu terakhir terdapat batuk
tidak produktif, mialgia, sakit kepala disertai
nyeri menelan. Pasien telah mendapat antibiotic
cefuroxim, tapi tidak membaik. Pemeriksaan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

rontgen didapatkan infiltrat difuse di kedua


lapang paru. Hasil pemeriksaan gram sputum,
kultur darah, dan sputum rutin negatif, hasil cold

ZERRAE
aglutinin meningkat. Kuman penyebabnya
adalah…
Soal 130
A. Ebstein Barr virus
B. Virus influenza
C. Chlamydia pneumonia
D. Legionella pneumonia
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Mycoplasma pneumonia

Jawaban: E. Mycoplasma pneumonia


ZERRAE
130. Pneumonia
• Diagnosis pneumonia komunitas:
Infiltrat baru/infiltrat progresif + ≥2 gejala:
1. Batuk progresif
2. Perubahan karakter dahak/purulen
3. Suhu aksila ≥38 oC/riw. Demam
4. Fisis: tanda konsolidasi, napas bronkial, ronkhi
5. Lab: Leukositosis ≥10.000/leukopenia ≤4.500
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Gambaran radiologis:
– Infiltrat sampai konsolidasi dengan “air bronchogram”, penyebaran
bronkogenik & interstisial serta gambaran kaviti.

ZERRAE
– Air bronchogram: gambaran lusen pada bronkiolus yang tampak
karena alveoli di sekitarnya menjadi opak akibat inflamasi.

Pneumonia komuniti, pedoman diagnosis & penatalaksanaan di Indoneisa. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2003.
Jenis Pneumonia
• Community acquired pneumonia:
– Pneumonia yang didapat di masyarakat

• Hospital acquired pneumonia (HAP)


– Pneumonia yang terjadi setelah pasien 48 jam dirawat di rumah sakit dan disingkirkan
semua infeksi yang terjadi sebelum masuk rumah sakit.

• Ventilator associated pneumonia (VAP)


– Pneumonia yang terjadi lebih dari 48 jam setelah pemasangan intubasi endotrakeal.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Healthcare associated pneumonia/HCAP (Saat ini berdasarkan guideline IDSA


2016, HCAP tidak lagi disertakan), meliputi pasien:
– Pernah dirawat di RS selama 2 hari/lebih dalam waktu 90 hari sebelum awitan

ZERRAE
pneumonia,
– Tinggal di panti atau fasilitas rawat jangka panjang ,

Mendapat antibiotik IV, kemoterapi, atau perawatan luka dalam waktu 30 hari dari
sebelum awitan pneumonia,

Pasien hemodialisis.
Berdasarkan agen penyebab, pneumonia dibagi
menjadi:
– Pneumonia bakterial atau tipikal (terjadi pada
semua usia)
– Pneumonia atipikal (disebabkan Mycoplasma,
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Legionella dan Chlamydia)


– Pneumonia virus
– Pneumonia jamur (immunocompromised)

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Pneumonia Atipikal
Symptoms Risk Lab Microscopic
Mycoplasma Prodromal flu-like, Immuno compromise Hemolytic Gram (-), no true cell
gradual onset days- anemia wall
weeks Cold Agglutinin
Chlamydia Gradual onset, diabetes Non specific Coccoid gram
improve and (-)
worsens
Legionella Most severe of Poorly maintained air Shift to the left Gram (-) bacilli
atypical conditioning/humidifica Leucocyte
pneumonias tion systems Hyponatremia
Onset 2-10 days
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Epstein Barr Sore throat, Immunocompromise, Lymphocytosis lymphoproliferative


Virus lymphadenopaty young age response of the
oropharynx cell.
lymphocytic
infiltration in the
periphery of a lymph

ZERRAE
node
CMV fever, cough, allogeneic marrow Serologic: IgM Prominent
hypoxemia,diffuse transplant, lung and IgG CMV intranuclear
radiographic transplant, basophilic inclusions
opacities Immunocompromise, (owl’s eye)
Gambaran Radiologis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Pemeriksaan Lab
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Tatalaksana
• Azithromycin 3 x 500 mg or 500 mg initially, then 250
mg daily for 4 days for adults.
• Clarithromycin: 500 mg bid for 10 days in adults.
• Erythromycin (500 mg qid) for adults.
• Doxycycline: 2 to 4 mg/kg per day in one or two
divided doses for 10 days, maximum daily dose: 100 to
WWW.ZERRAE-CBT.COM

200 mg.

ZERRAE
Soal 131
Laki-laki, 40 tahun datang ke IGD karena demam tinggi
mendadak sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai flu dan
batuk berdahak putih. Sejak 1 hari yang lalu dahak
disertai bercak darah dan sesak makin memberat. Pasien
seorang peternak ayam dan 1 minggu sebelumnya
beberapa ekor ayam mati mendadak. Pada pemeriksaan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

fisik didapatkan keadaan tampak sakit sedang, suhu


39,5C, denyut nadi 110x/menit, frekuensi nafas
30x/menit. Pada auskultasi didapatkan suara nafas
vesikular dengan suara ronki basah di seluruh lapangan

ZERRAE
paru. Sel apakah yang mengalami kerusakan pada pasien
ini?
Soal 131
A. Sel debu
B. Makrofag
C. Endotel kapiler
D. Sel pneumosit tipe I
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Sel pneumosit tipe II

Jawaban: E. Sel pneumosit tipe II


ZERRAE
131. Infeksi Avian Influenza
• Flu burung (Avian Influenza) merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus
influenza A subtipe H5N1 .
• Pada umumnya menyerang unggas (burung dan ayam ).
• Faktor Resiko
- Kontak erat ( dalam jarak 1 meter)
- Kontak langsung
- Mengkonsumsi produk unggas mentah/ tidak dimasak dengan sempurna
- Adanya kontak erat dengan binatang lain yang terinfeksi
- Memegang/menangani sample hewan yang terinfeksi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Kasus Suspek Flu Burung


Seseorang yang menderita demam ≥38°c disertai gejala:
• Batuk
• Pilek
• Sakit tenggorokan

ZERRAE
• Sesak nafas
131. Avian Influenza
• Subytpe H5N1 and human-adapted subtype
H1N1 and H3N2 viruses replicated efficiently
in the lung tissue, whereas classic swine and
low-pathogenicity avian viruses propagated
only poorly.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Nevertheless, all viruses examined were


detected almost exclusively in type II
pneumocytes, with a minor involvement of
alveolar macrophages.
https://academic.oup.com/jid/article/206/11/1685/895991
ZERRAE
131. TATALAKSANA INFEKSI H5N1
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
http://www.who.int/influenza/resources/documents/ClinicalManagement07.pdf
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 132
Pria usia 71 tahun dibawa ke UGD setelah
mengalami kejang tonik-klonik. Pada
pemeriksaan didapatkan kesadaran somnolen.
Tidak didapatkan data mengenai riwayat
penyakit terdahulu. Pemeriksaan analisa gas
WWW.ZERRAE-CBT.COM

darah didapatkan hasil pH 7,2 pC02 69 mmHg,


p02 57 mmHg dan HC03 25 mg/dl. Apakah
penyebab gangguan asam basa pada pasien
tersebut?
ZERRAE
• A. Penumpukkan laktat
• B. Hipoventilasi
• C. Emboli paru
• D. Gagal ginjal
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Muntah hebat

• Jawaban: B. Hipoventilasi
ZERRAE
132. Keseimbangan Asam-Basa
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Kelainan Asam-Basa Tubuh dengan Reaksi
Kompensasinya

(K)*

(K)*
WWW.ZERRAE-CBT.COM

(K)*

ZERRAE
(K)*

*(K) adalah reaksi kompensasi yang terjadi akibat gangguan


keseimbangan pH
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Kompensasi
• Tidak terkompensasi/Uncompensated
– pH abnormal; acid OR base component abnormal
• Terkompensasi sebagian/Partially compensated
– pH abnormal; acid AND base component abnormal
• Terkompensasi penuh/Compensated
– pH WNL; acid or base imbalance is neutralized, but
WWW.ZERRAE-CBT.COM

not corrected; acid or base components are


abnormal, but balanced
• Corrected

ZERRAE
– pH WNL; all acid or base parameters are returned to
WNL after state of imbalance
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 133
Laki-laki, 65 tahun, ke klinik dengan keluhan batuk
berdahak. Batuk disertai darah sejak 3 minggu yang
lalu, keluhan disertai demam, keringat pada malam
hari serta berat badan menurun drastis.
Pemeriksaan fisisi didapatkan limfadenopati
WWW.ZERRAE-CBT.COM

supraklavikula, suara amforik di apex pulmo foto


thorax di dapatkan infiltrat di apex dan
limfadenopati parahiler. Bagaimana gambaran
morfologi dan struktur kuman penyebab kasus
di atas? ZERRAE
• A. Menghasilkan banyak spora
• B. Berbentuk bulat atau kokkus
• C. Dinding tersusun atas asam mikolat
• D. Memiliki kapsul yang tebal

WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Komponen antigen ditenukan dalam inti sel

• Jawaban: C. Dinding tersusun atas asam mikolat

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 134
Seorang laki-laki berusia 55 tahun dibawa keluarganya ke
dokter praktik umum dengan sesak napas sejak 6 bulan
yang lalu. Pasien juga terkadang mengalami batuk-batuk
berdahak. Pasien diketahui merokok sejak usia 18 tahun
sebanyak 1 bungkus setiap hari. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, tanda
vital tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi 100
WWW.ZERRAE-CBT.COM

x/menit, frekuensi napas 24 x/menit dan temperatur 37,5


derajad C. Radiografi toraks tampak hiperaerasi dengan
pendataran diafragma kanan dan kiri. Pada pemeriksaan

ZERRAE
spirometri ditemukan FEV1/FVC < 70 persen dan FEV1 47
persen. Apa jenis gangguan fungsi ventilasi pada pasien
ini?
• A. Gangguan obstrukstif akibat kelainan parenkim
paru
• B. Gangguan restriktif akibat kelainan parenkim paru
• C. Gangguan obstruktif akibat kelainan ektraparenkim
paru
• D. Gangguan restriktif neuromuskular
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Gangguan obstruktif dan restriktif

• Jawaban: A. Gangguan obstruktif akibat kelainan


parenkim paru
ZERRAE
135. PPOK
• Definisi PPOK
– Ditandai oleh hambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel
– Bersifat progresif & berhubungan dengan respons inflamasi paru terhadap
partikel atau gas yang beracun/berbahaya
– Disertai efek ekstraparu yang berkontribusi terhadap derajat penyakit

• Karakteristik hambatan aliran udara pada PPOK disebabkan oleh gabungan


antara obstruksi saluran napas kecil (obstruksi bronkiolitis) & obstruksi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

parenkim (emfisema) yang bervariasi pada setiap individu.


• Bronkitis kronik & emfisema tidak dimasukkan definisi PPOK karena:
– Emfisema merupakan diagnosis patologi (pembesaran jalan napas distal)
– Bronkitis kronik merupakan diagnosis klinis (batuk berdahak selama 3 bulan
berturut-turut, dalam 2 tahun)

ZERRAE
135. PPOK
Pengukuran gejala sesak napas
Anamnesis dapat dilakukan dengan
• Sesak yang bersifat progresif dengan atau
tanpa bunyi mengi
beberapa kuesioner, yaitu:
• Riwayat merokok atau bekas perokok – COPD Assessment Test (CAT TM
dengan atau tanpa gejala pernapasan )
• Riwayat terpajan zat iritan yang bermakna – Chronic Respiratory
di tempat kerja Questionnaire
• Riwayat penyakit emfisema pada keluarga – (CCQ® )
• Terdapat faktor predisposisi pada masa – St George’s Respiratory
WWW.ZERRAE-CBT.COM

bayi/anak, mis berat badan lahir rendah – Questionnaire (SGRQ)


(BBLR), infeksi saluran napas berulang, – Chronic Respiratory
lingkungan asap rokok dan polusi udara
Questionnaire
• Batuk berulang dengan atau tanpa dahak – (CRQ)
• Penyakit komorbid seperti jantung, – Modified Medical Research

ZERRAE
osteoporosis, keganasan Council
• Keterbatasan aktivitsd – (mMRC) questionnaire
• Riwayat pengobatan akibat penyakit paru

PPOK: diagnosis dan penatalaksanaan. PDPI 2016


WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
PPOK
• Pemeriksaan penunjang antara lain:
– Uji spirometri → merupakan gold standar akan
tampak
• FEV1 / FVC < 70 % (GOLD); <75% (pneumobile Indonesia)
• Uji bronkodilator (saat diagnosis ditegakkan) : FEV1 pasca
bronkodilator < 80 % prediksi; serta FEV1 / FVC < 75 %
memastikan adanya hambatan aliran udara yang tidak
WWW.ZERRAE-CBT.COM

sepenuhnya reversibel
• Obstruksi jalan napas dikatakan reversibel bila setelah
pemakaian bronkodilator VEP1> 12% dan 200 cc dr nilai awal
– Uji coba kortikosteroid

ZERRAE
– Analisis gas darah dilakukan pada pasien dengan VEP1
< 40% prediksi dan secara klinis diperkirakan gagal
napas dan payah jantung kanan.
Penyakit Paru
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 136
Pajanan asap rokok yang terinhalasi akan
menginduksi inflamasi terus menerus disertai
akumulasi neutrofil, makrofag dan limfosit di
paru. Jika Enzim elastase yang dilepaskan oleh
neutrofil, makrofag dan limfosit pada kasus
WWW.ZERRAE-CBT.COM

diatas berakibat pada kerusakan seluruh


septum/dinding asinus akan menyebabkan
terjadinya…
ZERRAE
• A. Emfisema sentrasinar
• B. Emfisema paraseptal
• C. Emfisema panasinar
• D. Emfisema irregular
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Emfisema campuran berbagai tipe

• Jawaban: A. Emfisema sentrasinar


ZERRAE
136. Emfisema
• Emphysema is:
– Permanent enlargement of
air spaces
– Distal to the terminal
bronchioles (= Acini)
– Due to destruction of the
alveolar septa
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Without fibrosis
• Three main types:

ZERRAE
Patogenesis
• Inflammatory mediators
– Smoking → stimulate inflammation & inflammatory
mediators
• Protease / antiprotease imbalance ( = loss of elastin)
– Smoking → increases elastase “protease”(released from
neutrophils)
– Smoking →decrease of protective antiproteases
– Alpha – 1 antitrypsin deficiency → deficiency of
antiproteases
• Oxidative stress
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Oxidants are released by smoke substance, damaged tissue,


and inflammatory cells → more tissue damage
• Genetic predisposition
– Some people are genetically more susceptible to these
factors than others

ZERRAE
Soal 136 – 137
136. Laki-laki, usia 38 tahun, datang ke UGD karena
nyeri dada sebelah kanan. Nyeri dada dirasakan
setelah pasien jatuh dari ketinggian kurang lebih 3
meter dan merasa dada kanannya terkena benda yang
keras. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 130/80 mmHg , nadi 96x/menit, respi 28x/
WWW.ZERRAE-CBT.COM

menit, jejas pada hemithorax kanan dan pada


perabaan terdapat krepitasi serta suara napas paru
kanan menurun. Pernapasan paradoksal (+).
ZERRAE
Pemeriksaan penunjang apa yang tepat dilakukan
selanjutnya?
Soal 136
• A. Darah perifer lengkap
• B. Rontgen foto thorax
• C. Ct scan thorax
• D. Bronkoskopi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Pemeriksaan Gas darah

• Jawab: B. Rontgen thorax


ZERRAE
Soal 137
• Laki-laki, 42 tahun, dibawa ke UGD dengan
luka tusuk di dada kanan, sesak, TD; 80/60,
nadi 160x/mnt, RR: 33x/menit, JVP meningkat,
hemithorax kanan tertinggal fremitus kanan
lemah, hipersonor, terdengar suara seperti
WWW.ZERRAE-CBT.COM

menghisap. Tindakan yang dapat segera


dilakukan adalah…

ZERRAE
• A. Pasang WSD kanan
• B. Isolasi dengan perekat 3 sisi
• C. Pasang ETT
• D. Needle thoracocentesis
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Foto rontgen

• Jawabanan: D, Needle thoracocentesis


ZERRAE
136-137. Trauma Dada
Diagnosis Etiologi Tanda dan Gejala

Hemotoraks Laserasi • Ansietas/ gelisah, takipneu, tanda-tanda syok,


pembuluh darah takikardia, Frothy/ bloody sputum.
di kavum toraks • Suara napas menghilang pada tempat yang
terkena, vena leher mendatar, perkusi dada
pekak.

Simple Trauma tumpul • Jejas di jaringan paru sehingga menyebabkan


pneumotoraks spontan udara bocor ke dalam rongga dada.
• Nyeri dada, dispneu, takipneu.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Suara napas menurun/ menghilang, perkusi


dada hipersonor
Open Luka penetrasi di • Luka penetrasi menyebabkan udara dari luar
pneumotoraks area toraks masuk ke rongga pleura.
• Dispneu, nyeri tajam, empisema subkutis.
• Suara napas menurun/menghilang

ZERRAE
• Red bubbles saat exhalasi dari luka penetrasi
• Sucking chest wound
Diagnosis Etiologi Tanda dan Gejala
Tension Udara yg terkumpul • Tampak sakit berat, ansietas/gelisah,
pneumotoraks di rongga pleura tidak • Dispneu, takipneu, takikardia, distensi
dapat keluar lagi vena jugular, hipotensi, deviasi trakea.
(mekanisme pentil) • Penggunaan otot-otot bantu napas,
suara napas menghilang, perkusi
hipersonor.
Flail chest Fraktur segmental • Nyeri saat bernapas
tulang iga, • Pernapasan paradoksal
melibatkan minimal 3
tulang iga.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Efusi pleura CHF, pneumonia, • Sesak, batuk, nyeri dada, yang


keganasan, TB paru, disebabkan oleh iritasi pleura.
emboli paru • Perkusi pekak, fremitus taktil menurun,
pergerakan dinding dada tertinggal
pada area yang terkena.

ZERRAE
Pneumonia Infeksi, inflamasi • Demam, dispneu, batuk, ronki
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
http://emedicine.medscape.com/

Treatment Flail Chest


✓ABC’s dengan c-spine control sesuai indikasi
✓Analgesik kuat
✓intercostal blocks
✓Hindari analgesik narkotik
✓Ventilation membaik→ tidal volume meningkat, oksigen darah
meningkat
✓Ventilasi tekanan positif
✓Hindari barotrauma
WWW.ZERRAE-CBT.COM

✓Chest tubes bila dibutuhkan


✓Perbaiki posisi pasien
✓Posisikan pasien pada posisi yang paling nyaman dan membantu
mengurangi nyeri→Pasien miring pada sisi yang terkena

ZERRAE
✓Aggressive pulmonary toilet
✓Surgical fixation → rarely needed
✓Rawat inap→24 hours observasion
Soal 138
• Seorang anak berusia 15 tahun dibawa ke
IGD dalam keadaan kompos mentis dengan
keluhan sesak nafas. Diketahui pasien
tersedak saat makan bakso 15 menit yang lalu.
Pasien merasa seperti tercekik, Penanganan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

yang tepat pada pasien ini adalah…

ZERRAE
• A. Hallpike maneuver
• B. Heimlich maneuver
• C. Trakeostomi dan intubasi
• D. Triple airway maneuver
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Laringoskopi indirek

• Jawaban: B. Heimlich maneuver


ZERRAE
138. Sumbatan Jalan Napas akibat
Benda Asing
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Tatalaksana

ZERRAE
Soal 139
Seorang laki-laki berusia 29 tahun, dibawa ke unit gawat darurat RS
dengan keluhan sesak nafas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas
1 jam yang lalu. Pasien mengeluh sesak nafas dan makin lama makin
nyeri Pemeriksaan fisik: keadaan umum tampak sakit berat, pucat,
tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 100 kali/menit frekuensi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

napas pasien 30 kali/menit, temperatur 36°C. Ditemukan jejas di


dada kanan. Pemeriksaan rontgen thorax menunjukkan sebelah
kanan tampak gambaran berkabut sedangkan yang sebelah kiri
normal. Kedua gambaran paru pasien mengembang normal.

ZERRAE
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?
A. Flail chest
B. Pneumothoraks
C. Hematothoraks
D. Contusio pulmonum
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Tension pneumothoraks

Jawabanan: D. Contusio pulmonum


ZERRAE
139. Kontusio Paru
• Kontusio paru adalah memar atau peradangan
pada paru yang dapat terjadi pada cedera
tumpul dada akibat kecelakaan kendaraan atau
tertimpa benda berat.
• Kontusio paru adalah kerusakan jaringan paru
yang terjadi pada Paru yang ditandai dengan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

hemoragi dan edema setempat.


• Kontusio paru berhubungan dengan trauma
ketika terjadi kompresi dan dekompresi cepat
pada dinding dada yaitu trauma tumpul
ZERRAE
Klasifikasi Kontusio Paru
• Ringan : nyeri saja.
• Sedang : sesak nafas, mucus dan darah
percabangan bronchial, batuk tetapi tidak
mengeluarkan sekret.
• Berat
WWW.ZERRAE-CBT.COM

: sesak nafas hebat, takipnea,


takhikardi, sianosis, agitasi, batuk produktif
dan kontinyu, secret berbusa, berdarah dan

ZERRAE
mukoid.
Tanda & Gejala
• Takipnea.
• Takikardi.
• Nyeri dada.
• Dispnea.
• Batuk disertai sputum atau darah.
• Suara nafas Ronchi, melemah.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Perkusi redup
• Ekimosis.
• Hipoksemia berat.

ZERRAE
Respiratori distress.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• RO thorak: menunjukkan memar paru yang
berhubungan dengan patah tulang rusuk dan
emfisema subkutan
• Ro thoraks: menunjukkan gambaran Infiltrat,
tanda infiltrat kadang tidak muncul dalam 12-
WWW.ZERRAE-CBT.COM

24 jam.

ZERRAE
Soal 140
Laki-laki, 27 tahun, dibawa ke IGD dengan
keluhan mulut mencucu dan sulit dibuka,
badan kaku. Tiga hari yang lalu kaki pasien
tertusuk paku saat bekerja di pabrik. Pada
pemeriksaan didapatkan kuduk kaku dan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

trismus. Apa tatalaksana yang tepat pada


pasien ini?

ZERRAE
A. Human tetanus imunoglobulin
B. Tetanus toksoid
C. Diazepam
D. Asam valproat
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Fenitoin

Jawaban: A. Human tetanus imunoglobulin


ZERRAE
140. Tetanus
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Tetanus Generalisata
• Hipertonus otot
• Spasme
• Trismus
• Kaku leher, bahu,
ekstremitas
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Abdomen papan
• Risus sardonikus

ZERRAE
• Opistotonus
• Spasme otot nafas
Sexton DJ. Tetanus. Uptodate 2017.
WHO. Position paper on tetanus. 2017.
Tatalaksana Tetanus
Nonmedikamentosa:
• Manajemen airway
• Debridement luka yang kotor
• Ruang rawat gelap
• Diet via NGT bila perlu
• Pencegahan ulkus dekubitus
Medikamentosa:
• Human tetanus immunoglobulin (HTIG) 3.000 –
6.000 U IM → netralisasi toksin bebas
• Metronidazole 4 x 500 mg atau alternatif lain
menggunakan Penisilin G 4-6 x 2-4 juta unit
setiap hari (10 hari)
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Kontrol spasme otot: diazepam, fenobarbital


• Agen blokade neuromuskular: pancuronium,
vecuronium
• Manajemen disfungsi otonom: Magnesium
sulfat, betabloker (labetalol)

ZERRAE
• Vitamin B12 Phillip Score
• Imunisasi aktif pada semua pasien tetanus: Skor <9 rawat jalan
• Pasien yang telah mengalami tetanus Skor 10-16 rawat biasa
Skor >16 rawat intensif
sebaiknya diberikan vaksinasi lengkap
Sexton DJ. Tetanus. Uptodate 2017.
dalam 3 dosis, ex: Tdap atau Td WHO. Position paper on tetanus. 2017.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 141
Seorang pria, 45 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan nyeri bokong sebelah kanan
yang menjalar ke tungkai kanan. Nyeri reda
saat pasien fleksi dan membengkokkan badan
ke kanan. Pasien memiliki kebiasaan menaruh
WWW.ZERRAE-CBT.COM

dompet di kantung celana belakang kanan.


Riwayat trauma (-). Apakah diagnosisnya?

ZERRAE
• A. HNP lumbalis
• B. Claudicatio intermittent
• C. LBP neuroviseral
• D. LBP neuropsikogenik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Ischialgia

• Jawabanan: E. Ischialgia
ZERRAE
141. Ischialgia
• Ischialgia merupakan keadaan nyeri pada daerah yang dipersarafi oleh saraf
Ischiadikus dan lanjutannya sepanjang tungkai.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
• Nyeri daerah pinggang pada dasarnya dapat berupa:
– Nyeri radikuler (sering)
– Nyeri alih (referet pain)
– Nyeri tidak menjalar
• 75% fleksi-ekstensi terjadi di L5-S1
• 20% terjadi di L4-5, 5% di level lumbal yang lebih
tinggi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Etiologi
• Ischialgia diskogenik
• Ischialgia mekanik
• Ischailgia non mekanik

Patofisiologi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

CEDERA

PELEPASAN MEDIATOR
INFLAMASI

proses
penyembuhan
ZERRAE
Gambaran Klinis
• Nyeri punggung bawah
• Rasa kaku pada
punggung bawah
• Nyeri menjalar di belakang
paha sampai ke tumit
• Paresthesia
WWW.ZERRAE-CBT.COM

di kaki dan paha

ZERRAE
Pemeriksaan

• Anamnesa
• Inspeksi
• Palpasi
• Perkusi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Reflex :
– Knee Pess Reflex ↓ dan atau Achilles Pess Reflex ↓
– Laseque, patrick, antipatrick, naffziger

ZERRAE
Pemeriksaan Penunjang

• Foto rontgen lumbosakral


• Elektromielografi
• Myelografi
• CT scan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• MRI

ZERRAE
Penatalaksanaan
• Obat – obatan : analgetik, NSAID, muscle
relaxan
• Program Rehabilitasi Medik
• Operasi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 142
Seorang laki-laki, 30 tahun, ke puskesmas
keluhan sering kejang. kejang 3x dalam 1 bulan.
Tiap kejang selama 5-10 menit, badan kaku,
kemudian kejang klojotan, mulut berbusa dan
tidak sadarkan diri. Terapi awal untuk
WWW.ZERRAE-CBT.COM

maintenance pada pasien ini adalah...

ZERRAE
• A. fenitoin
• B. limotrigin
• C. karbamazepin
• D. phenobarbital
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Asam valproat

• Jawabanan: E. Asam valproat


ZERRAE
Epilepsy - Classification
• Focal seizures – account
for 80% of adult epilepsies
- Simple partial seizures
- Complex partial seizures
- Partial seizures secondarilly
generalised
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Generalised seizures
(include absance
type)

• Unclassified seizures
ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM Pilihan Terapi Sindrom Epilepsi Etosuksimid: tidak tersedia di Indonesia

Level of confidence: ZERRAE


A: efektif sebagai monoterapi; B: sangat mungkin sebagai monoterapi; C: mungkin efektif sebagai
monoterapi; D: berpotensi untuk efektif sebagi monoterapi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Pedoman Tatalaksana Epilepsi. Perdossi. 2014


ZERRAE
Soal 143
• Pasien laki-laki, usia 40 tahun, datang dengan
keluhan kelemahan wajah sebelah kanan,
keluhan dirasakan tiba-tiba setelah bangun
tidur. Tidak ada keluhan demam, dan nyeri
kepala sebelumnya. Pasien tidak dapat
WWW.ZERRAE-CBT.COM

mengernyitkan dahi dan berkumur. TD:


120/80mmHg, N: 80xmnt, RR: 20xmnt, suhu
afberis Pemeriksaan fisik: paresis N VII perifer
ZERRAE
dextra. Penatalaksanaan yang tepat adalah:
• A. Observasi intensif
• B. Pemberian steroid dan antiviral
• C. Pemberian antibiotik
• D. Rehidrasi
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Observasi kemudian rujuk ke dokter spesialis


saraf

• Jawaban: B. Pemberian steroid dan antiviral


ZERRAE
143. Bell’s Palsy
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM
Manif est asi Klinis

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM Penatalaksanaan

ZERRAE
Soal 144
Wanita, 40 tahun, datang ke klinik dokter
umum dengan keluhan kebas pada tangan
kanan. Keluhan kebas dirasakan sejak 3 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan Tinnel test (+)
dan Phalen test (+). Tatalaksana yang sesuai
WWW.ZERRAE-CBT.COM

adalah…

ZERRAE
A. Prednison
B. Meloxicam
C. Asam mefenamat
D. Paracetamol
E. Neurotropik
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Jawaban: A. Prednison

ZERRAE
144. Carpal Tunnel Syndrome
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Terapi Konservatif
• Istirahatkan pergelangan tangan
• Obat antiinflamasi nonsteroid
• Pemasangan bidai pada posisi netral
pergelangan tangan. Bidai dapat dipasang
terus-menerus atau hanya pada malam hari
selama 2-3 minggu
• lnjeksi steroid
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Kontrol cairan,misalnya dengan pemberian


diuretika
• Vitamin B6 (piridoksin)
• Fisioterapi. Ditujukan pada perbaikan

ZERRAE
vaskularisasi pergelangan tangan
Terapi Operatif
• Tindakan operasi pada CTS disebut neurolisis
nervus medianus pada pergelangan tangan.
• Operasi hanya dilakukan:
• pada kasus yang tidak mengalami
perbaikan dengan terapi konservatif
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• bila terjadi gangguan sensorik yang berat


• adanya atrofi otot-otot thenar.

ZERRAE
Soal 145
Laki-laki, 32 tahun, dengan keluhan nyeri
kepala sejak 2 hari. Nyeri seperti tertusuk
pada mata kiri, dahi hingga pelipis kiri.
Keluhan disertai hidung tersumbat, mata kiri
merah dan berair. Keluhan seperti ini pernah
WWW.ZERRAE-CBT.COM

diraskan 1 bulan yang lalu. Tanda vital dalam


batas normal. Diagnosis yang paling mungkin
adalah…
ZERRAE
A. Neuralgia trigeminal
B. Migrain dengan aura
C. Tension type headache
D. Migrain tanpa aura
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Cluster headache

Jawaban: E. Cluster headache


ZERRAE
145. Cluster Type Headache
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Klasifikasi
Berdasarkan jangka waktu periode cluster dan periode remisi,
International Headache Society telah mengklasifikasikan cluster
headache menjadi dua tipe :
A. Episodik
Dalam tipe ini, cluster headache terjadi setiap hari selama satu minggu
sampai satu tahun diikuti oleh remisi tanpa nyeri yang berlangsung
WWW.ZERRAE-CBT.COM

beberapa minggu sampai beberapa tahun sebelum berkembangnya


periode cluster selanjutnya.
B. Kronik
Dalam tipe ini, cluster headache terjadi setiap hari selama lebih dari

ZERRAE
satu tahun dengan tidak ada remisi atau dengan periode tanpa nyeri
berlangsung kurang dari dua minggu.
Penatalaksanaan Nyeri Kepala Klaster
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Soal 146
Pasien laki- laki, 78 tahun, datang dengan keluhan
lemas pada tangan dan kaki kiri sejak 3 jam yang
lalu saat bermain dengan cucunya. Pada pemeriksaan
fisik kekuatan kanan dan kiri berbeda. Kiri pasien
dapat mengangkat ekstremitas superior dan inferior
WWW.ZERRAE-CBT.COM

namun jatuh kembali sebelum ada tahanan. Kanan


normal. Berapa kekuatan kiri?

ZERRAE
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. 4

Jawaban: D. 3
ZERRAE
146. Kekuatan Motorik
• Derajat kekuatan motorik :
5 : Kekuatan penuh untuk dapat melakukan
aktifitas
4 : Ada gerakan tapi tidak penuh
3 : Ada kekuatan bergerak untuk melawan
WWW.ZERRAE-CBT.COM

gravitas bumi
2 : Ada kemampuan bergerak tapi tidak dapat
melawan gravitasi bumi.
1 : Hanya ada kontraksi
0 : tidak ada kontraksi sama sekali
ZERRAE
Soal 147
Perempuan, 43 tahun, anggota gerak kanan
ekstremitas bawah lemas sejak 2 jam yang
lalu. Disertai nyeri kepala (+), muntah (+). TD
210/110. Pemeriksaan neurologis didapatkan
refleks babinski (+) pada tungkai kanan. CT
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Scan: midline shift ke kiri. Tindakannya


adalah…

ZERRAE
A. Berikan anti muntah
B. Infus mannitol
C. Berikan nitroprusside
D. Turunkan TIK
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Analgesik

Jawaban: D. Turunkan TIK


ZERRAE
147. Tekanan Intra Kranial

• Normal : 4-14 mmHg.


• Tekanan intrakranial
diatas 20mmHg :
kerusakan otak.
• Doktrin Monro-Kellie.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Isi kavitas kranial : otak,


darah, & cairan
cerebrospinal.

ZERRAE
• TIK tinggi → kerusakan otak.
• Lesi massa fokal → pergeseran garis tengah dan
herniasi otak.
• 4 macam herniasi otak :
1. herniasi subfalcine
WWW.ZERRAE-CBT.COM

2. herniasi uncal
3. herniasi transtentorial
4. herniasi tonsillar

ZERRAE
Pengelolaan peningkatan TIK
• Tindakan umum
– Elevasi kepala 30°
• Meningkatkan venous return → CBV menurun → TIK turun
– Hiperventilasi ringan
• Menyebabkan PCO2  → vasokonstriksi → CBV → TIK 
– Pertahankan tekanan perfusi otak
• (CPP) > 70 mmHg
• (CPP=MAP-ICP)
– Pertahankan normovolemia
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Tidak perlu dilakukan dehidrasi, karena menyebabkan CPP  →


hipoperfusi→ iskemia
– Pertahankan normothermia
• Suhu dipertahankan 36-37°C
• Terapi hipothermia (ruangan berAC)

ZERRAE
• Setiap kenaikan suhu tubuh 1°C meningkatkan kebutuhan cairan ±
10%

PERDOSSI. Trauma Kapitis. 2006


– Pencegahan kejang – Manitol 20%
• Diphenil hidantoin loading • Osmotik diuresis, bekerja
dose 13-18mg/kgBB diikuti intravaskuler pada BBB yang
dosis pemeliharaan 6- utuh
8mg/kgBB/hari • Efek
– Diuretika – Dehidrasi (osmotik diuresis)
• Menurunkan produksi CSS – Rheologis
• Tidak efektif dalam jangka – Antioksidan (free radical
scavenger)
lama
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Dosis 0,25-
– Kortikosteroid 1g/kgBB/pemberian, diberikan
• Tidak dianjurkan untuk cedera 4-6x/hari
otak • Diberikan atas indikasi:
Bermanfaat untuk anti edema – Ada tanda klinis terjadinya
pada peningkatan TIK non herniasi

ZERRAE
trauma, misal tumor/abses – Klinis & radiologis TIK
otak meningkat

PERDOSSI. Trauma Kapitis. 2006


• Terapi primer peningkatan TIK
– Evakuasi/eksisi massa (hematoma)
• Kraniotomi
– Memperbaiki BBB
– Mengurangi penekanan→ CBF  → iskemia
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Drainase CSS
• Dengan ventrikulostomi
• 100-200 cc/hari

ZERRAE
Soal 148
Laki-laki, 35 tahun, sering berobat ke poliklik sejak 1
tahun yang lalu karena keluhan kejang. Karena
merasa sudah sembuh pasien mulai jarang berobat.
Kemudian pasien dibawa ke RS dengan serangan yang
berulang-ulang setiap 5 menit, dari satu serangan ke
WWW.ZERRAE-CBT.COM

serangan berikutnya pasien tidak sadar penuh. Dari


pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, suhu

ZERRAE
37⁰C, nadi 110x/mnt. Apa diagnosa yang tepat?
• A. Epilepsi umum sekunder terhadap partial
seizures
• B. Epilepsi ensefalopati metabolik
• C. Status epileptikus
• D. Epilepsi psikomotor
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• E. Epilepsi umum grandmal

ZERRAE
• Jawaban: C. Status epileptikus
148. Status Epileptikus
• Definisi Konseptual
– Bangkitan yang berlangsung lebih dari 30 menit, atau adanya
dua bangkitan atau lebih di mana di antara bangkitan-bangkitan
tadi tidak terdapat pemulihan kesadaran.

Definisi operasional status epileptikus konvulsif
– Adalah bangkitan dengan durasi lebih dari 5 menit, atau
WWW.ZERRAE-CBT.COM

bangkitan berulang 2 kali atau lebih tanpa pulihnya kesadaran


• diantara bangkitan.
Definisi status epileptikus non konvulsif
– Adalah bangkitan epileptik berupa perubahan kesadaran

ZERRAE
maupun perilaku tanpa disertai manifestasi motorik yang jelas
namun didapatkan aktivitas bangkitan elektrografik pada
perekaman elektroensefalografi (EEG).
PPK Neurologis Perdossi 2016.
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
Algoritme
Stadium 1 (0−10 menit)
• Diazepam 10 mg IV bolus lambat dalam 5 menit,
stop jika kejang berhenti, bila masih kejang dapat
diulang 1 kali lagi atau Midazolam 0.2 mg/kgBB
IM
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Pertahankan patensi jalan napas dan resusitasi


• Berikan oksigen
• Periksa fungsi kardiorespirasi

ZERRAE
• Pasang infus
Stadium 2 (0−30 menit)
• Monitor pasien
• Pertimbangkan kemungkinan kondisi non
epileptik
• Pemeriksaan emergensi laboratorium
• Berikan glukosa (D50% 50 ml) dan/atau thiamine
WWW.ZERRAE-CBT.COM

250 mg i.v bila ada kecurigaan penyalahgunaan


alkohol atau defisiensi nutrisi
• Terapi asidosis bila terdapat asidosis berat

ZERRAE
Stadium 3 (0−60 menit)
• Pastikan etiologi
• Siapkan untuk rujuk ke ICU
• Identifikasi dan terapi komplikasi medis yang
terjadi
• Vasopressor bila diperlukan

WWW.ZERRAE-CBT.COM

Phenytoin i.v dosis of 15–18 mg/kg dengan


kecepatan pemberian 50 mg/menit dan/atau
bolus Phenobarbital 10–15 mg/kg i.v.dengan
kecepatan pemberian100 mg/menit.
ZERRAE
Stadium 4 (30−90 menit)
• Pindah ke ICU
• Anestesi umum dengan salah satu obat di bawah ini :
– Propofol 1–2 mg/kgBB bolus, dilanjutkan 2–10 mg/kg/jam
dititrasi naik sampai SE terkontrol
– Midazolam 0.1–0.2 mg/kg bolus, dilanjutkan 0.05–0.5
mg/kg/jam dititrasi naik sampai SE terkontrol
WWW.ZERRAE-CBT.COM

– Thiopental sodium 3–5 mg/kg bolus, dilanjut 3–5


mg/kg/jam dititrasi naik sampai terkontrol
• Perawatan intensif dan monitor EEG
• Monitor tekanan intrakranial bila dibutuhkan
• Berikan antiepilepsi rumatan jangka panjang
ZERRAE
Soal 149
Laki-laki usia 30 tahun mengalami
kecelakaan dilakukan pemeriksaan CT Scan
kepala ditemukan gambaran crescent shape
hiperdens. Gambaran tersebut disebabkan?
WWW.ZERRAE-CBT.COM

ZERRAE
A. Ruptur arteri meningea media
B. Ruptur bridging vein
C. Ruptur arteri cerebri anterior
D. Ruptur aneurysme Berry
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. Ruptur arteri carotis

Jawaban: A. Ruptur arteri meningea media


ZERRAE
WWW.ZERRAE-CBT.COM

Subdural hematom ZERRAE


HEMATOM
HEMATOM EPIDURAL HEMATOM SUBDURAL
SUBARAKHNOID

• Lucid interval • SDH akut : kurang dari • Kaku kuduk


• Kesadaran makin 72 jam • Nyeri kepala
menurun • SDH subakut : 3-21 hr • Bisa didapati
• Late hemiparesis pasca trauma. gangguan kesadaran
kontralateral lesi • SDH khronis : > 21 • Akibat pecah
• Pupil anisokor hari. aneurisme berry
WWW.ZERRAE-CBT.COM

• Babinsky (+) • Gejala: sakit kepala


kontralateral lesi disertai /tidak disertai
• Fraktur daerah penurunan kesadaran
temporal * akibat robekan
* akibat pecah a.
meningea media
bridging vein
ZERRAE
Soal 150
Laki-laki, 23 tahun, datang dengan keluhan
berjalan tidak normal. Post KLL 2 bulan yang
lalu. Pemfis: tampak bekas luka pada tungkai
kanan daerah proksimal lateral. Tidak bisa
dorsofleksi pada pergelangan kaki. Hipestesia
WWW.ZERRAE-CBT.COM

pada punggung kaki. Foto X-Ray fraktur os


fibula 1/3 proksimal. Kemungkinan diagnosis?

ZERRAE
A. Common peroneal nerve palsy
B. Cerebral palsy
C. Tibial nerve palsy
D. Muscular distrophy
WWW.ZERRAE-CBT.COM

E. GBS

Jawaban: A. Common peroneal nerve palsy


ZERRAE
150. COMMON PERONEAL NERVE

• The smaller terminal


branch of the sciatic
nerve

arises in the lower third
• of the thigh
It then passes behind the
WWW.ZERRAE-CBT.COM

head of the fibula, winds


laterally around the neck
• of the bone

ZERRAE
it is subcutaneous and
can easily be rolled
against the bone
TERIMA KASIH
WWW.ZERRAE-CBT.COM

WWW.ZERRAE-CBT.COM

PLATFORM TRY OUT UKMPPD ONLINE

ZERRAE

Anda mungkin juga menyukai