Tujuan Pembelajaran
bunga
buah
daun
batang
akar
Sumber: www.infovisual.info
Seperti yang telah kamu ketahui bahwa bagian-bagian tumbuhan terdiri dari akar, batang,
daun, bunga, dan buah. Setiap bagian tersebut mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda-
beda. Gambar di atas menunjukkan struktur tubuh suatu tumbuhan.
Peta Konsep
Fungsi akar
Fungsi daun
Struktur dan fungsi bunga
Proses membuka dan
Buah menutupnya stomata
Fungsi bunga
Kata Kunci
• xilem • korteks
• floem • parenkim
• epidermis • hama dan penyakit
Setiap makhluk hidup pasti memiliki ciri-ciri seperti: makan, bernapas, bergerak,
berkembang biak, mengeluarkan zat, menanggapi rangsang, dan lain-lain. Seperti pada hewan
dan manusia, tumbuhan juga memiliki ciri-ciri tersebut.
Ayo, ingatlah kembali materi yang membahas tentang ciri-ciri makhluk hidup yang telah
kamu pelajari di kelas VII. Seperti halnya manusia dan hewan, tumbuhan juga memiliki
organ-organ penting, yaitu akar, batang, daun, bunga, dan biji. Marilah, sebelum kita pelajari
organ-organ pada tumbuhan, kita pelajari jaringan-jaringan yang menyusun organ-organ
tersebut.
Organ-organ pada tumbuhan terdiri dari beberapa jaringan yaitu: jaringan meristem,
jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan klorentim, jaringan kolenkim, jaringan
sklerenkiim, jaringan xilem, dan jaringan floem.
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel yang masih muda dan
bersifat selalu membelah diri. Jaringan ini kita jumpai pada ujung batang, ujung akar, dan pada
kambium. Jaringan inilah yang menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dan besar, dan
akar semakin panjang.
Jaringan meristem yang terletak pada ujung batang maupun ujung akar disebut meristem
primer. Jaringan meristem ini terdapat pada tumbuhan baik dikotil maupun monokotil. Jaringan
meristem yang terletak antara floem dan xilem disebut jaringan meristem sekunder dan jaringan
ini terdapat pada tumbuhan dikotil. meristem
protoderma prokambium dasar
daun primordium
prokambium
meristem ujung
batang
prokambium
tunas samping
(a) (a)
Gambar 7.1 Meristem (a) ujung batang dan (b) ujung akar
Sumber: HDI Dunia Tumbuhan
2. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)
sel parenkim
Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang
hidup, bentuknya segi banyak, dinding tipis,
rongga interseluler
punya rongga sel yang besar, mempunyai
ruang antarsel, ada yang mengandung
kloroplas, sehingga dapat melakukan
fotosintesis. Letak jaringan ini tersebar di
seluruh bagian tubuh tumbuhan, baik pada
akar, batang, daun, buah, dan biji.
Gambar 7.2 Jaringan parenkim
Sumber: HDI Dunia Tumbuhan
3. Jaringan Epidermis
Jaringan ini menempati di seluruh permukaan tubuh tumbuhan dan tersusun dari selapis
sel yang tersusun rapat, dan biasanya tidak mengandung klorofil, kecuali pada sel penutup
pada stomata (mulut daun).
Jaringan epidermis yang terletak pada akar yaitu di dekat ujung akar bisa mengalami
modifikasi menjadi bulu akar. Sedang jaringan yang ada pada batang atau cabang bisa mengalami
modifikasi menjadi lentisel (celah pada batang yang dipergunakan untuk pertukaran gas. Dan
yang ada pada daun mengalami modifikasi menjadi stomata (mulut daun).
Epidermis
Epidermis
Bulu akar
Stomata
Gambar 7.3 Jaringan epidermis
Sumber: HDI Dunia Tumbuhan
5. Jaringan Kolenkim
6. Jaringan Sklerenkim
Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang telah mati, dinding selnya menebal. Bentuk jaringan
ini ada dua, yaitu:
a. Sklereida (sel batu): yaitu dinding sel yang tebal tersusun dari zat kayu dan mengandung
banyak noktah. Contoh: pada tempurung kelapa dan kulit kenari.
b. Serabut sklerenkim/serat: jaringan ini biasanya terdapat pada kulit tumbuhan dikotil dan
daun monokotil yang dapat dimanfaatkan serat-seratnya.
lempeng tapis
Jaringan tersebut di atas akan menyusun organ pada tumbuhan, baik pada akar, batang,
daun bunga, buah dan biji.
Marilah kita pelajari bagaimana peranan jaringan tersebut pada organ-organ tumbuhan.
B. Struktur dan Fungsi Akar
Akar samping
Perikambium
Epidermis
Rambut akar
(bulu akar)
Korteks
Floem
Xilem
Endodermis
Epidermis
Silinder pusat
Meristem rembang
Tudung akar
Gambar 7.10 (a) penampang membujur akar, (b) rambut akar menutupi akar
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer 6
a. Epidermis
Epidermis tersusun atas sel-sel berdinding tipis
yang terdiri atas satu lapis dan sel-selnya tersusun Info Sains
rapat. Di daerah dekat ujung akar, sel-sel epider-
mis ada yang berubah menjadi bulu-bulu akar.
Bulu-bulu akar ini sangat penting di dalam
penyerapan air dan mineral. Epidermis bersifat
semipermeabel dan mengalami penebalan. Jaringan
ini berfungsi melindungi jaringan yang ada di
bawahnya.
b. Korteks
Korteks atau kulit luar terdiri atas sel-sel Rambut akar
Xilem
parenkim yang terletak di antara silinder pusat dan
epidermis. Susunan sel-sel korteks renggang. Rambut akar menambah jumlah air dan nutrien
yang dapat diserap oleh tumbuhan dengan
Korteks berperan sebagai daerah penyimpanan menambah luas epidermis yang bersentuhan
cadangan makanan. Korteks bagian luar dengan tanah. Rambut akar tersebut dilapisi
berbatasan dengan epidermis, berupa selapis sel pektin, yaitu suatu zat lengket yang melekatkan
yang disebut eksodermis, sedangkan korteks bulu-bulu akar yang tumbuh pada butir-butir
bagian dalam yang berbatasan dengan silinder tanah yang sangat kecil.
Sumber : HDI, Time-Life.Tubuh Manusia
pusat disebut endodermis. Endodermis berfungsi
mengatur jalannya air dan mineral dari korteks ke silinder pusat. Sel-sel endodermis sisi radial
mengalami penebalan dari zat suberin dan lignin, sehingga jika dilihat dari atas seperti titik-titik
yang disebut titik kaspari. Titik kaspari tersusun membentuk pita kaspari.
rambut
epidermis
korteks
akar
endodermis
floem
kambium
xilem
8. Jumlah lengan protoxilem 2 sampai 6, jarang lebih banyak (lebih dari 12)
Lihat gambar
transpirasi
kutikula
epidermis
daun
transpirasi
stoma transpirasi
batang
floem xilem
xilem
air
akar
rambut
air akar
Batang (caulis) adalah bagian tumbuhan yang paling pokok sebab batang merupakan
tempat tumbuhnya akar dan daun. Pada umumnya batang berbuku-buku.
Batang pertama tumbuh berkembang dari lembaga benih. Suatu batang yang sangat
kecil muncul pada saat biji berkecambah. Secara umum, batang bergerak ke atas melalui
tanah dan muncul ke udara. Selama titik tumbuhnya tetap hidup, batang dapat menjadi lebih
panjang. Jika waktunya tiba cabang-cabang juga akan tumbuh dan berkembang. Jika titik
tumbuh batang mati atas dihilangkan, sebuah titik tumbuh akan terbentuk di bawah ujung
potongan. Batang yang tumbuh di atas tanah dengan cara tersebut disebut batang udara.
Batang tumbuhan digolongkan menjadi dua, yaitu batang dikotil dan batang monokotil.
Perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dapat kamu lihat pada Tabel 7.2.
Epidermis telah
epidermis Empulur robek
korteks Kambium
endodermis Korteks
silinder
Floem
pusat
xilem
Xilem
floem
(a) (b)
Gambar 7.13 Penampang melintang (a) batang dikotil, dan (b) batang monokotil
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer 6
Tabel 7.2. Perbedaan batang dikotil dan monokotil
2. Antara xilem dan floem terdapat kambium. Antara xilem dan floem tidak ada kambium.
6. Empulur dapat dibedakan dengan korteks. Empulur tidak dapat dibedakan dengan korteks.
tapis.
Gambar 7.17 Struktur floem
Sumber: Encyclopaedia
2. Pertumbuhan batang pada dikotil Britannica, Inc
Pada tumbuhan dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium. Kambium akan selalu
membelah ke arah dalam membentuk xilem dan keluar membentuk floem sehingga batang
menjadi bertambah besar.
Kegiatan kambium tersebut dipengaruhi tersedianya zat yang dibutuhkan seperti air
dan mineral. Pada musim kemarau air sulit didapat, maka pembelahan sel-sel kambium pun
juga sedikit, sehingga xilem dan floem sekunder penambahannya sangat tipis. Tetapi di
musim penghujan pembelahan sel-sel kambium sangat cepat, sebab kebutuhan air cukup,
sehingga xilem dan floem sekunder penambahannya banyak (tebal). Jika batang tersebut
dipotong melintang pertumbuhan xilem dan floem sekunder pada musim kemarau dan
penghujan akan tampak berbentuk lingkaran-lingkaran yang konsentris, yang disebut
lingkaran tahun. Umur tumbuhan secara garis besar dapat dilihat melalui banyaknya
lingkaran pada batang tersebut.
Setiap pohon dapat tetap hidup karena daunnya. Meskipun daun mempunyai bentuk
dan ukuran yang berbeda-beda, semua daun berfungsi sama. Peranan umumnya adalah
memproduksi makanan melalui proses fotosintesis.
Daun juga mempunyai struktur dalam yang hampir sama, yaitu mempunyai banyak klorofil
yang berfungsi dalam fotosintesis dan stomata yang berfungsi sebagai lubang udara serta
mengatur jumlah air yang mengalir melalui seluruh tumbuhan.
Daun yang lengkap adalah daun yang terdiri dari pelepah daun, tangkai daun, dan helaian
daun. Contoh daun pisang, pohon pinang, dan daun bambu. Daun yang tidak lengkap adalah
daun yang terdiri dari tangkai daun dan helaian daun atau pelepah daun dan helaian daun.
Pada umumnya tumbuhan mempunyai daun yang tidak lengkap.
Seperti batang, daun juga digolongkan menjadi dua, yaitu daun dikotil dan monokotil.
Perbedaan daun dikotil dan monokotil dapat kalian pelajari pada Tabel 7.3.
Tabel 7.3. Perbedaan daun tumbuhan dikotil dan monokotil
No. Pembeda Dikotil Monokotil
1. Morfologi Tulang daun menjari atau Tulang daun sejajar atau
menyirip. melengkung.
2. Anatomi Mesofil dibedakan antara Mesofil tidak dibedakan
jaringan palisade dengan spons antara jaringan palisade dan
parenkim. spons.
tangkai daun
kulit
daun
kloroplas (yang
bagian Xilem Lapisan kutikula
berisi klorofil) Jaringan pagar
atas
Floem
urat daun (palisade)
Selaput urat
tabung-tabung yang
membawa air masuk
dan keluar daun
sel-sel yang
melakukan proses Jaringan spons
fotosintesis (Bunga karang)
Sel
Ruang antarsel Stoma epidermis
kulit daun bagian bawah
pori-pori daun (stomata)
(a) (b)
Gambar 7.20 (a) Struktur daun, dan (b) penampang melintang daun
Sumber: HDI Time-Life. Dunia Tumbuhan
3. Fungsi daun
Daun memiliki banyak fungsi, selain sebagai tempat membuat makanan melalui proses
fotosintesis, daun juga sebagai alat transpirasi, serta sebagai alat pertukaran gas karbondioksida
dan oksigen.
Pada saat cahaya kuat, sel pengawal (penutup) menyerap air dari sel tetangga, yang
mengakibatkan sel pengawal mengembang dan tegang. Kondisi ini mengakibatkan bagian
dinding sel yang lentur tertarik di belakang ke arah sel tetangga dan bagian dinding sel yang
berbatasan dengan lubang stomata ikut tertarik. Hal ini yang menjadikan stomata terbuka
sehingga uap air dari dalam rongga antarsel keluar.
Pada saat cahaya lemah atau gelap, sel pengawal kehilangan air karena air dari sel
pengawal kembali ke sel tetangga. Hal ini mengakibatkan sel pengawal mengerut dan lemas
sehingga stomata tertutup.
E. Struktur dan Fungsi Bunga
Bagian-bagian bunga tersusun dalam cincin pada ujung tangkai bunga. Bagian ini memiliki
bermacam-macam bentuk dan ukuran, tetapi semuanya memiliki fungsi yang sama. Bunga
sempurna mempunyai empat bagian utama yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan
benang sari.
1. Struktur bunga
a. Kelopak bunga (kalik)
Merupakan bagian bunga yang terletak pada dasar bunga. Kelopak bunga seringkali
berwarna hijau dan tampak seperti daun kecil. Kelopak bunga membungkus dan melindungi
bunga pada saat kuncup. Pada saat bunga tersebut mekar kelopak bunga biasanya terletak
dekat tangkai bunga.
b. Mahkota bunga (korola)
Sebagian besar bunga memiliki mahkota bunga. Setiap mahkota bunga mempunyai bau
yang khas dan warna-warna yang menarik. Hal tersebut bertujuan untuk menarik serangga
agar mengambil madu dan memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain. Mahkota
bunga sering disebut perhiasan bunga.
c. Putik (stilus)
Putik adalah alat kelamin betina dari sebuah bunga. Tiap putik memiliki pangkal yang
menggelembung disebut bakal buah (ovarium), berisi satu atau lebih bakal biji (ovum). Bakal
biji ini mengandung sel kelamin betina dari tumbuhan tersebut. Pada ujung bagian yang
menggelembung terdapat kepala putik (stigma) yang mempunyai tempat penempelan serbuk
sari.
d. Benang sari (stamen) benang sari
kepala putik
Benang sari adalah alat kelamin jantan dari
putik
sebuah bunga. Tiap benang sari terdiri atas sebuah
tangkai sari (filamentum) dan sepasang kepala mahkota
sari sebagai tempat sepasang kantong sari.
Kantong sari adalah kantong berbentuk seperti
kelopak
sosis yang berisi serbuk sari. Serbuk sari bakal buah tangkai
mengandung sel kelamin jantan dari tumbuhan
tersebut. Gambar 7.23 Bagian-bagian bunga lengkap
Sumber: Kamus Visual
2. Fungsi bunga
Bunga bukan hanya indah dipandang, melainkan juga mempunyai tugas yang penting
bagi tumbuhan itu sendiri. Fungsi bunga antara lain sebagai alat berkembang biak, untuk
perhiasan, dan untuk menarik serangga agar membantu proses penyerbukan.
F. Buah (Karpium)
Fungsi buah di antaranya adalah melindungi dan membantu dalam proses penyebaran
biji, sehingga tumbuh jauh dari induknya. Contohnya buah beringin mempunyai biji yang
kecil-kecil di dalamnya yang sulit dicerna, kemudian ada burung yang memakan buah
beringin tersebut. Biji tersebut kemudian dibawa terbang jauh dari pohon beringin.
Meskipun telah dicerna di dalam perut burung, biji yang keras itu tidak hancur, sehingga
pada saat dia mengeluarkan kotoran, biji tersebut ikut keluar dan tumbuh di tempat yang
jauh dari induknya.
G. Biji (Sperm)
menjadi sebatang tumbuhan baru. Biji dapat tumbuh Gambar 7.25 Bagian-bagian biji
dengan mengambil cadangan makanan yang tersimpan Sumber: HDI Time-Life. Dunia Tumbuhan
di dalam endosperm atau kotiledon. Biji tersusun atas
kulit biji, keping biji, dan embrio.
Rangkuman
Tugas Proyek
Tujuan: Membuktikan adanya proses osmosis pada peresapan air oleh tumbuhan.
Alat dan bahan:
1. Sebuah wortel
2. Gula pasir atau garam
3. Pisau
Wortel
4. Air secukupnya Larutan gula
5. Gelas Air jernih
Cara kerja: