Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Menganalisis struktur dan fungsi dari akar, batang, dan daun pada
3.4.2
tumbuhan
Menganalisis struktur dan fungsi dari bunga, buah, dan biji pada
3.4.3
tumbuhan
Menyajikan hasil penelusuran berbagai sumber informasi tentang
4.4.1
teknologi yang terinspirasi dari hasil pengamatan struktur tumbuhan
BAB
SISTEM DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN
Peta Konsep
jaringan
meristem akar panel surya
jaringan
pelindung batang sensor cahaya
jaringan daun
pengangkut lapisan
pelindung dan
pengilap
bunga
jaringan
penyokong
alat pemurnian
buah dan biji
air
jaringan parenkim
Stimulasi
Pernahkah kamu memperhatikan tumbuhan di skitar tempat tinggal atau
sekolahmu?. Tumbuhan memiliki ciri – ciri yang hampir sama dengan
makhluk hidup lainnya. Tumbuhan dapat membuat makanan
sendiri untuk tumbuh dan berkembangbiak. Akan tetapi, caranya
tentu berbeda dengan makhluk hidup lainnya seperti manusia dan
hewan. Untuk dapat melakukan semua itu, tumbuhan memiliki
jaringan khusus yang tidak ditemukan pada makhluk hidup lainnya.
Dalam bab ini, akan membahas dan memepelajari struktur dan
fungsi jaringan – jaringan yang ada pada tumbuhan.
secara anatomi, akar tersusun oleh tiga lapisan jaringan pokok atau tiga
sistem jaringan, yaitu epidermis, korteks, dan stele.
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/9379/Mengenali-Struktur-
Anatomi-Akar-Tumbuhan-dan-Bagian-Bagiannya
a. Epidermis
Dalam struktur anatomi akar, epidermis merupakan bagian terluar dari
akar yang berasal dari protoderm. Sel epidermis akar berdinding tipis,
tersusun rapat dan biasanya tidak memiliki kutikula sehingga mudah ditembus
air. Pada bagian epidermis ini tumbuh rambut-rambut akar yang berfungsi
untuk pengambilan air dan garam mineral. Rambut-rambut akar merupakan
modifikasi dari sel sepidermis akar. Pertumbuhan rambut-rambut akar
menyebabkan permukaan akar lebih luas sehingga proses penyerapan lebih
efisien.
b. Korteks
Setelah epidermis, struktur anatomi akar dilanjut dengan keberadaan
korteks yang tersusun atas jaringan parenkim. Jaringan parenkim ini berfungsi
sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Dalam sel-sel korteks
terdapat cadangan makanan berupa amilum dan substansi lain. Sel-sel
korteks berbentuk relatif bulat (isodiametris) dengan ruang interseluler yang
jelas. Air dan garam-garam mineral yang masuk melalui bulu akar akan
melewati sel-sel korteks melalui ruang-ruang interseluler yang disebut dengan
peristiwa transportasi ektravasikuler secara apoplas.
c. Endodermis
Endodermis merupakan jaringan antara korteks dan silinder pusat atau
stela. Jaringan ini terdiri dari satu lapis sel dengan dinding sel yang tebal dan
mengandung lilin. Di jaringan endodermis ini terjadi pengaturan pemasukan
air ke dalam jaringan angkut yang berada di dalam silinder pusat.
d. Silinder pusat (stele)
Silinder pusat atau stele merupakan bagian terdalam dari struktur
anatomi akar. Jaringan pembuluh primer dikelilingi oleh kumpulan sel yang
disebut jaringan perisikel yang terletak berdampingan. Jaringan perisikel ini
bersifat meristematis dan mampu membentuk cabang akar. Bagian dalam
perisikel ini terdapat jaringan sekunder, yaitu floem dan xilem. Sel-sel pada
perisikel mudah membelah dan membentuk percabangan, sehingga
pertumbuhan cabang akar bersifat endogen. Fungsi dari perisikel ini yaitu
sebagi penunjang pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke samping.
Xilem dan floem terletak pada bagian dalam perisikel. Stele ini dapat
membentuk empulur pada tumbuhan monokotil tetapi tidak pada tumbuhan
dikotil.
b. Struktur dan Fungsi Batang
Batang merupakan organ yang penting dalam tumbuhan. Batang ini bisa
tumbuh tinggi menjulang. Hal ini karena adanya sinar matahari yang cukup.
Batang ialah saluran penghubung agar air dan mineral yang diserap akar dapat
sampai ke daun. Begitu pula sebaliknya, agar hasil-hasil fotosintesis yang
dihasilkan daun dapat sampai ke akar.
batang tersusun melingkar seperti cincin. Namun, pada tumbuhan monokotil, berkas
pengangkutan tersebar tidak beraturan.
Kegiatan Pengamatan
2.
3.
dst
dst
10.
kerja panel surya terinspirasi dari proses fotosintesis pada daun. Proses fotosintesis
membutuhkan cahaya, karbondioksida dan klorofil, menghasilkan oksigen dan
glukosa. Saat daun terkena sinar matahari, klorofil akan menyerap energi cahaya.
Elektron pada klorofil bergerak melalui saluran yang menyebabkan muatan positif ikut
bergerak. Selanjutnya, muatan positif bergerak menuju kompleks enzim yang
berfungsi menghasilkan energi berupa ATP dan NADPH. ATP dan NADPH
digunakan untuk mengubah karbon dioksida menjadi glukosa. Berikut reaksi
perubahan energi cahaya menjadi kimia dalam proses fotosintesis
b. Sensor Cahaya
Rangkuman Materi
a. menegakkan tumbuhan
b. menyerap air tanah
c. mengisap udara pernapasan
d. penguat tumbuhan
KOLENKIM SKLERENKIM
A
Tersusun atas sel-sel hidup Tersusun atas sel-sel mati
.
B
Sel mengandung protoplasma Sel tidak mengandung protoplasma
.
Selnya tidak mampu
C
membelah Selnya mampu membelah diri
.
diri
D Penebalan dinding sel tidak
Penebalan dinding sel merata
. merata
Perhatikan gambar susunan sel-sel daun berikut ini! Jaringan yang berfungsi
dalam proses fotosintesis ditunjukkan oleh nomor….
a. 1 dan 2 b. 1 dan 4
c. 2 dan 3 d. 2 dan 4
15. Saat praktikum, seorang siswa mengamati sayatan melintang daun dengan
mikroskop. Hasil pengamatan menunjukkan adanya jaringan dengan ciri-ciri
sebagai berikut.
– terdiri dari sel-sel hidup
– bentuk sel seperti balok
– berupa selapis sel yang tersusun rapat
– tidak ada ruang antarsel
– dilapisi kutikula
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, siswa menyimpulkan bahwa jaringan tersebut
berfungsi
sebagai….
a. Pelindung b. tempat fotosintesis
c. alat pengangkut d. tempat penyerapan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cekkembali.com/gerak-pada-tumbuhan/
http://genwisaku.blogspot.com/2017/06/hama-dan-penyakit-pada-tumbuhan.html
https://wirahadie.com/teknologi-terinspirasi-dari-tumbuhan/