B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui contoh kasus dan pengamatan langsung siswa dapat menjelaskan struktur
jaringan penyusun akar secara mendetail
2. Melalui contoh kasus dan pengamatan langsung siswa dapat menjelaskan struktur
jaringan penyusun batang secara mendetail
3. Melalui contoh kasus dan pengamatan langsung siswa dapat menjelaskan struktur
jaringan penyusun daun secara mendetail
4. Melalui pengamatan langsung dan studi pustaka serta diskusi kelompok, siswa
mampu menunjukkan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di akar dengan
tepat
5. Melalui pengamatan langsung dan studi pustaka serta diskusi kelompok, siswa
mampu menunjukkan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di batang dengan
tepat
6. Melalui pengamatan langsung dan studi pustaka serta diskusi kelompok, siswa
mampu
7. menunjukkan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di daun dengan tepat
8. Melalui pengamatan langsung siswa dapat membandingkan struktur jaringan yang
menyusun akar, batang, dan daun secara mendetail
Pertemuan 1.
Pengertian struktur secara umum adalah cara bagaimana sesuatu itu disusun. Dengan
demikian, pengertian struktur pada tumbuhan adalah susunan yang ada pada tumbuhan itu
sendiri. Dalam struktur tumbuhan memiliki beberapa bagian, yang mana tiap-tiap bagian
tersebut memiliki fungsi masing-masing.
Pada tubuh tumbuhan terdapat tiga bagian pokok yaitu akar, batang, dan daun. Sedangkan
bunga, buah, dan biji merupakan organ khusus pada tumbuhan. Bagian-bagian tersebut dapat
dilihat pada gambar berikut ini:
1. Struktur Batang
Gambar: struktur batang
Batang dapat diumpamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Bagian ini umumnya tumbuh di
atas tanah. Arah tumbuh batang tumbuhan menuju sinar matahari. Umumnya batang
bercabang, tetapi pada tumbuhan tertentu batangnya tidak memiliki cabang seperti pada
tumbuhan pisang, kelapa, dan pepaya. Struktur batang terdiri atas epidermis, korteks,
endodermis, dan silinder pusat (stele). Silinder pusat pada batang ini terdiri atas beberapa
jaringan yaitu empulur, perikardium, dan berkas pengangkut yaitu xilem dan floem. Untuk
lebih jelasnya akan kamu pelajari saat duduk di bangku SMP kelas VIII. Batang tumbuhan
dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu batang berkayu, batang rumput, dan batang
basah. Perhatikan gambar di bawah ini!
Sumber cel.co.id
Gambar :batang berkayu,batang rumput dan batang basah
Batang berkayu memiliki kambium. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan, yaitu ke
arah dalam dan ke arah luar. Ke arah dalam, kambium membentuk kayu, sedangkan ke arah
luar membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah batang tumbuhan bertambah
besar.Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis ini, antara lain, jati, mangga, dan mranti.
Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas dan umumnya berongga. Batang jenis ini
mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar batang berkayu. Misalnya, tanaman padi,
jagung, dan rumput. Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan berair.
Misalnya, tumbuhan bayam dan patah tulang
2. Fungsi Batang
Umumnya, warna batang muda adalah hijau muda, sedangkan warna batang yang telah tua
adalah kecokelat-cokelatan. Bagi tumbuhan, batang memiliki beberapa kegunaan, antara lain
sebagai penopang, pengangkut air dan zat-zat makanan, penyimpan makanan cadangan, serta
sebagai alat perkembangbiakan.
a. Penopang.
Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan menjadikan daun
sedekat mungkin dengan sumber cahaya (khususnya matahari). Batang tumbuh makin tinggi
atau makin panjang. Hal ini menyebabkan daun yang tumbuh pada batang makin mudah
mendapatkan cahaya.
b. Pengangkut.
Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Selain itu, batang
berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat makanan dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan.
c. Penyimpan.
Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai penyimpan makanan cadangan. Misalnya,
batang pada tumbuhan sagu. Makanan cadangan disini juga bisa berwujud air, Misalnya,
pada tumbuhan tebu dan kaktus. Makanan cadangan ini digunakan saat diperlukan
d. Alat perkembangbiakan
Batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Hampir semua pertumbuhan
vegetatif, baik secara alami maupun buatan, menggunakan batang.Bagi manusia, batang
tumbuhan yang membentuk kayu dapat dimanfaatkan, antara lain, untuk membuat perabot
rumah tangga,contohnya batang pohon jati; untuk bahan makanan, contohnya sagu,
asparagus; untuk bahan industri, contohnya tebu dan bambu.
Bentuk tulang daun juga bermacam-macam, antara lain, menyirip, melengkung, menjari, dan
sejajar. Perhatikan gambar di bawah ini! Carilahjenis
daun tersebut di lingkungan sekitarmu! Buktikan apakah sesuai dengan keterangan dalam
buku
a. Menyirip.
Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh tumbuhan yang
memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.
b. Melengkung.
Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung. Tulang daun jenis ini
dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya, tulang daun
sirih, gadung, dan genjer.
c. Menjari.
Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Misalnya, tulang daun
pepaya, jarak, ketela pohon, dan kapas
d. Sejajar.
Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tia ptiap ujung tulang daun
menyatu. Misalnya, tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumput-rumputan.
Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun di setiap tangkainya. Daun
majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun di setiap tangkainya.
2. Fungsi Daun
Bagi tumbuhan, daun memiliki beberapa kegunaan. Misalnya, sebagai tempat pembuatan
makanan, pernapasan, dan penguapan.
a. Pembuatan makanan.
Daun berguna sebagai dapur tumbuhan. Tahukah kamu fungsi dapur? Di dalam daun terjadi
proses pembuatan makanan (pemasakan makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk
kelangsungan proses hidupnya dan jika lebih disimpan.
b. Pernapasan.
Di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui stomata pertukaran gas terjadi.
Daun mengambil karbondioksida dari udara dan melepas oksigen ke udara. Proses inilah
yang menyebabkan kamu merasa nyaman saat berada di bawah pohon pada siang hari.
c. Penguapan.
Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan. Kelebihan air ini jika tidak
dibuang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi busuk dan mati. Sebagian air yang tidak
digunakan dibuang melalui mulut daun dalam bentuk uap air. Pada malam hari, kelebihan air
dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi. Coba kamu amati daun-
daun bunga yang ada di pekaranganmu saat pagi hari!
Pertemuan 2
D. Struktur Bunga dan Fungsinya
Kamu telah mempelajari tiga bagian pokok tumbuhan, yaitu akar, batang, dan daun.
Sekarang, kita akan mempelajari bagian tumbuhan yang banyak di sukai dan memiliki beribu
makna bagi manusia. bagian tersebut adalah bunga.
1. Struktur Bunga
Perhatikan gambar di samping! Bunga lengkap memiliki bagian bagian sebagai berikut.
1. Kelopak, umumnya berwarna hijau dan berfungsi menutup bunga di saat masih kuncup.
2. Mahkota, merupakan bagian bunga yang indah dan berwarnawarni.
3. Benang sari dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan.
4. Putik sebagai alat kelamin betina.
5. Dasar dan tangkai bunga sebagai tempat kedudukan bunga
Bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dasar bunga, dan putik
disebut bunga sempurna. Jika memiliki semua bagian kecuali putik, maka disebut bunga
jantan. Jika memiliki semua bagian kecuali benang sari, maka disebut bunga betina. Bunga
yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga hermafrodit.
2. Fungsi Bunga
Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat perkembangbiakan generatif.
Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang didahului pembuahan. Pada
tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadididahului dengan penyerbukan. Penyerbukan
adalah peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari kekepala putik. Bagian bunga yang paling
menarik adalah mahkota. Mahkota yang indah dan berbau menyengat menarik perhatian
serangga, seperti kupukupu, kumbang, dan lebah. Akibatnya, tanpa disadari proses
penyerbukan terjadi. Sedangkan bagi manusia, bunga dapat dimanfaatkan sebagai
hiasan,perlengkapan upacara adat, dan bahan rempah-rempah
Berdasarkan jumlah keping yang dimiliki, biji dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
Biji berkeping satu, misalnya biji jagung, padi, melinjo, salak dan pepaya.
Biji berkeping dua, misalnya kedelai, petai, kacang tanah, jengkol, kacang hijau.
Susunan biji terdiri dari yaitu :
Pertemuan ke3
Pada tumbuhan tingkat tinggi, sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan
membentuk jaringan. Kemudian, jaringan-jaringan ini bergabung membentuk organ seperti
akar, batang, dan daun. Organ-organ ini akan bekerja sama membentuk sistem organ.
Selanjutnya, sistem organ bekerja sama membentuk individu.
A. Jaringan Tumbuhan
Jaringan adalah kumpulan sel mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur sama. Secara
garis besar, jaringan penyusun tumbuh-tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
jaringan meristem dan jaringan dewasa.
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang selalu membelah. Jaringan meristem terdapat pada
ujung batang dan akar sehingga sering disebut meristem apikal.
2. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Berdasarkan bentuk dan
fungsinya, jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu jaringan
epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, pengangkut, dan gabus
a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan paling luar yang menutupi seluruh permukaan tubuh
tumbuhan. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan di dalamnya dan sebagai tempat
pertukaran zat.
Derivat epidermis
Yang dimaksud dengan derivat adalah perubahan struktur epidermis dimana fungsinya
juga ikut berubah. Beberapa macam derivat jaringan tumbuhan antara lain: Macam-macam
derivat epidermis yaitu:
1. Stomata
Merupakan derivat epidermis yang berfungsi sebagai jalan masuknya O2 dan CO2 dari udara
, Sebagai jalan penguapan (transpirasi), Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
2. Trikoma
Trikoma adalah alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/rambut
Gambar : trikoma
5. Litokis
Litokis merupakan derivat epidermis yang terdapat di dalam mesofil daun.
b. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim sering disebut jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar.
Jaringan ini terletak di sebelah dalam jaringan epidermis. Fungsinya yaitu untuk menyimpan
air dan cadangan makanan. sel-sel parenkim ada yang memiliki klorofil yang disebut
klorenkim. .
c. Jaringan Kolenkirm
Kolenkim merupakan jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh tumbuhan muda
dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup dan sifatnya mirip parenkim. Ada sel
kolenkim yang mengandung kloroplas dan berperan dalam proses fotosintesis.
d. Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim merupakan jaringan penguat yang terdiri atas sel mati. Dinding sel sklerenkim
sangat kuat, tebal, dan mengandung lignin. Berdasarkan bentuknya, sklerenkim dibagi
menjadi dua macam, yaitu serabut dan sklereid (sel batu).
Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem, umumnya terdiri atas sel-sel yang panjang
dan bergerombol membentuk anyaman atau pita. Contohnya, pelepah daun pisang.
Sedangkan, sklereid merupakan jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan
dinding sel yang mengalami penebalan. Contohnya, tempurung kelapa atau kulit biji keras.
e. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut atau jaringan pembuluh, merupakan jaringan tumbuhan yang berfungsi
untuk pengangkutan zat. Jaringan ini dibagi menjadi dua macam,yaitu floem dan
xilem. Floem berfungsi untuk mengangkut zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh. Sedangkan, xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke
daun dan bagian tubuh lainnya.
f. Jaringan Gabus
Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel gabus yang berbentuk
memanjang. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di bawahnya agar
tidak terlalu banyak kehilangan air. Oleh karena itu, sel gabus biasanya ditemukan di
permukaan luar batang.
1. Akar
Akar memiliki fungsi untuk menyerap air dan nutrisi, memperkokoh tumbuhan, sebagai
penyimpan cadangan makanan, dan ada juga yang berfungsi untuk respirasi pada tumbuhan
tertentu.
Pada tumbuhan dikotil dan monokotil, ujung akarnya dilindungi oleh tudung akar atau
kaliptra agar akar tidak rusak saat menembus lapisan tanah. Pada tumbuhan dikotil, akar
lembaga terus tumbuh sehingga dihasilkan akar tunggang. Sedangkan, pada tumbuhan
monokotil akar lembaga mati sehingga tidak bisa tumbuh.Berikut ini merupakan animasi
irisan membujur akar. Sedangkan penampang melintang akar dapat dilihat di gambar berikut
ini .
2. Batang
Batang berfungsi sebagai penyokong tumbuhan tersebut, sarana transportasi atau pengangkut,
penyimpan cadangan makanan, membantu proses respirasi yaitu melalui lentisel.
a. Batang Dikotil
Berikut ini merupakan penampang melintang batang dikotil.
Pada epidermis tumbuhan dikotil ada yang membentuk lentisel yang berfungsi sebagai
tempat keluar masuknya udara pada tumbuhan. Batang tumbuhan dikotil memiliki lingkaran
tahun hal ini disebabkan oleh aktivitas kambium yang menyebabkan pertumbuhan
membesar. Tipe ikatan pembuluh pada batang dikotil yaitu kolateral terbuka karena antara
xilem dan floem terdapat kambium.
b. Batang Monokotil
Tipe ikatan pembuluh pada batang monokotil yaitu kolateral tertutup karena letak xilem dan
floem berdampingan tidak dibatasi oleh kambium menyebabkan pertumbuhan monokotil
hanyamemanjang. Modifikasi pada batang Batang dapat memiliki fungsi tambahan, yang
berakibat pada berubahnya bentuk (morfologi) dari bentuk dasar menjadi bentuk yang lain.
Berikut adalah beberapa bentuk modifikasi batang.
1. Rhizoma,brfungsi sebagai alat perkermbangbiakan vegetative,Contohnya
pada tanaman jahe.
2. Tuber(umbi batang),berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan
makanan,contohnya pada tanaman kentang.
3. Bulbus(umbi lapis),berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan dan alat perkembangbiakan vegetative,contohnya pada bawang
merah.
4. Runner,tumbuh sebagai tunas aksilaris batang(tunas ketiak batang).
5. Stolon,tunas yang tumbuh atau timbul dari bagian dasar batang
6. Offset,tunas yang tumbuh dari ketiak daun (tunas aksilaris daun)
3. Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis. Hal ini disebabkan
karena daun memiliki zat hijau daun (klorofil) yang bisa menyerap sinar matahari. Secara
anatomi, jaringan yang menyusun daun adalah epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh.
a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar yang menutup permukaan dan bawah daun. Jaringan ini
berfungsi melindungi jaringan daun di bawahnya. Biasanya dilapisi kutikula untuk mencegah
terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
Epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi stomata atau mulut daun yang berfungsi
untuk pertukaran udara. Pada tumbuhan darat, stomata ini terletak di epidermis permukaan
bawah daun, tetapi untuk tumbuhan air, seperti teratai (Nelumbium nelumbo), stomatanya
terletak di permukaan atas daun.
b. Mesofil
Mesofil disebut juga jaringan dasar, terletak di antara epidermis atas dan bawah. Mesofil
terdiri atas jaringan palisade dan jaringan bunga karang (jaringan spons). Kedua jaringan ini
banyak mengandung kloroplas yang berperan sebagai tempat fotosintesis.
Jaringan palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat.
Jaringan ini terletak di bawah epidermis. Sedangkan, jaringan bunga karang bentuknya
beragam, tidak teratur, mengandung sedikit kloroplas, dan tersusun renggang. Jadi, proses
fotosinteis terjadi di jaringan palisade dan hasilnya ditampung sementara di jaringan spons.
Setelah itu, disebarkan ke seluruh tubuh tumbuhan oleh jaringan pembuluh.
c. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh atau pengangkut daun terdapat pada tulang daun. Pada tulang daun
terdapat urat-urat halus yang berperan sebagai pembuluh nadi dan sebagai kerangka daun
sehingga daun menjadi kuat.
Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua, yaitu floem dan xilem. Susunan kedua jaringan ini
sama seperti susunan pada batangnya karena merupakan terusan dari jaringan pengangkut di
batang.
Berdasarkan uraian di atas tumbuhan monokotil dan dikotil yaitu sebagai berikut
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
3. Tekanan Akar
Tekanan pada akar terjadi jika transpirasinya rendah, artinya kelembapan pada tanah cukup
tinggi. Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitu keluarnya air
yang berlebih pada malam hari melalui katup pelepasan (hidatoda) pada daun.
Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan atau butiran air pada
ujung-ujung helai daun rumput atau pinggir daun kecil herba (proses gutasi).
Sumber: gigaom.com
Gambar: Pembangkit Listrik Tenaga Surya Abengoa
Para peneliti di MIT terinspirasi dari keteraturan kelopak bunga matahari dan
menggunakannya untuk mendesain pembangkit listrik tenaga surya yang meminimalkan
penggunaan lahan dan meningkatkan energi yang dihasilkan. Penelitian MIT yang diterbitkan
dalam Jurnal Solar Energy, berfokus pada penempatan cermin yang terpasang di tanah dan
diarahkan ke menara pusat. Sinar matahari yang dipantulkan oleh cermin terkonsentrasi pada
menara yang akan mendidih air atau cairan lainnya untuk menghasilkan uap; kemudian uap
menjalankan turbin dan generator, dan menghasilkan listrik.
2. Charger tenaga surya Electree+
Charger tenaga surya yang terisnpirasi bentuk bonsai
The Electree+ yang dirancang oleh Vivien Muller adalah cherger tenaga surya yang
berbentuk bonsai pohon yang dapat daya ponsel Anda dari desktop. Electree+ menangkap
cahaya melalui 27 panel surya mini yang menghiasi cabang-cabangnya. The Electree+ dibuat
di Amerika Serikat.
The Andrea Air Purifier adalah kombinasi yang brilian antara manusia dan tanaman yang
mempercepat kemampuan alami alam untuk membersihkan udara dalam rangka untuk
mendetoksifikasi suasana di dalam rumah Anda. Gadget yang luar biasa ini mampu
membersihkan udara di rumah Anda 1000% lebih baik daripada tanaman biasa.
https://docplayer.info/73016777-A-struktur-akar-dan-fungsinya.html
https://www.google.com/search?q=struktur+batang&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa
=X&ved
https://www.dosenpendidikan.com/penjelasan-organ-pada-tumbuhan-beserta-fungsi-dan-
strukturnya/
http://indahrosalin.blogspot.com/2018/01/tekhnologi-yang-terinspirasi-dari.html