Anda di halaman 1dari 19

BAHAN AJAR MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN

A.Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menganalisis keterkaitan struktur 3.4.1. Menjelaskan struktur jaringan penyusun
jaringan tumbuhan dan fungsinya, akar
serta teknologi yang terinspirasi 3.4.2. Menjelaskan struktur jaringan penyusun
batang
oleh struktur tumbuhan 3.4.3. Menjelaskan struktur jaringan penyusun
daun
3.4.4. Menunjukkan hubungan antara struktur
dan fungsi jaringan di akar teknologi yang
terinspirasi oleh struktur tumbuhan
3.4.5. Menunjukkan hubungan antara struktur
dan fungsi jaringan di batang
3.4.6. Menunjukkan hubungan struktur dan
fungsi jaringan di daun
3.4.7. Membandingkan struktur jaringan yang
menyusun akar, batang, dan daun
4.4 Menyajikan karya dari hasil 4.4.1 Menyajikan karya dari hasil penelusuran
penelusuran berbagai sumber berbagai sumber informasi tentang
informasi tentang teknologi yang teknologi yang terinspirasi dari hasil
terinspirasi dari hasil pengamatan pengamatan struktur tumbuhan
struktur tumbuhan

B. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui contoh kasus dan pengamatan langsung siswa dapat menjelaskan struktur
jaringan penyusun akar secara mendetail
2. Melalui contoh kasus dan pengamatan langsung siswa dapat menjelaskan struktur
jaringan penyusun batang secara mendetail
3. Melalui contoh kasus dan pengamatan langsung siswa dapat menjelaskan struktur
jaringan penyusun daun secara mendetail
4. Melalui pengamatan langsung dan studi pustaka serta diskusi kelompok, siswa
mampu menunjukkan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di akar dengan
tepat
5. Melalui pengamatan langsung dan studi pustaka serta diskusi kelompok, siswa
mampu menunjukkan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di batang dengan
tepat
6. Melalui pengamatan langsung dan studi pustaka serta diskusi kelompok, siswa
mampu
7. menunjukkan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di daun dengan tepat
8. Melalui pengamatan langsung siswa dapat membandingkan struktur jaringan yang
menyusun akar, batang, dan daun secara mendetail
Pertemuan 1.

Pengertian struktur secara umum adalah cara bagaimana sesuatu itu disusun. Dengan
demikian, pengertian struktur pada tumbuhan adalah susunan yang ada pada tumbuhan itu
sendiri. Dalam struktur tumbuhan memiliki beberapa bagian, yang mana tiap-tiap bagian
tersebut memiliki fungsi masing-masing.

Pada tubuh tumbuhan terdapat tiga bagian pokok yaitu akar, batang, dan daun. Sedangkan
bunga, buah, dan biji merupakan organ khusus pada tumbuhan. Bagian-bagian tersebut dapat
dilihat pada gambar berikut ini:

Sumber www padamu net


Gambar: struktur tumbuhan
A. Struktur Akar dan Fungsinya
1. Inti Akar.
Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi
mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Sumber ebiologi com
Gambar: bagian-bagian akar
2. Rambut Akar.
Rambut akar atau bulubulu akar berbentuk serabut halus. Rambut akar terletak di dinding luar
akar. Fungsi rambut akar adalah mencari jalan di antara butiran tanah. Hal inilah yang
menyebabkan akar dapat menembus masuk ke dalam tanah. Selain itu, rambut akar juga
berfungsi menyerap air dari dalam tanah.
3. Tudung Akar.
Tudung akar terletak di ujung akar. Bagian ini melindungi akar saat menembus tanah.
Akar dikelompokkan menjadi dua, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Bagaimanakah ciri-
ciri akar serabut dan akar tunggang? Untuk lebih jelasnya, pelajarilah materi berikut ini
dengan saksama!
1. Akar Serabut
Akar serabut berbentuk seperti serabut. Ukuran akar serabut relatif kecil, tumbuh di pangkal
batang, dan besarnya hampir sama. Akar semacam ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu
Sumber ebilogi.com
Gambar :akar tunggang dan akar serabut
2. Akar Tunggang
Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang merupakan kelanjutan
batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan cabang dari akar utama. Perbedaan antara
akar utama dan akar cabang sangat nyata. Jenis akar ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping
dua (dikotil). Misalnya, kedelai, mangga, jeruk, dan melinjo. Ada beberapa akar khusus yang
hanya terdapat pada tumbuhan tertentu, antara lain, akar isap, contohnya akar benalu; akar
tunjang, contohnya akar pandan; akar lekat, contohnya akar sirih; akar gantung, contohnya
akar pohon beringin; akar napas, contohnya akar pohon kayu api.
3. Fungsi Akar
Bagi tumbuhan akar memiliki beberapa kegunaan, antara lain, untuk menyerap air dan zat
hara, untuk menunjang berdirinya tumbuhan, serta untuk menyimpan cadangan makanan.
a. Menyerap air dan zat hara (mineral).
Tumbuhan memerlukan air dan zat hara untuk kelangsungan hidupnya. Untuk memperoleh
kebutuhannya tersebut, tumbuhan menyerapnya dari dalam tanah dengan menggunakan akar.
Oleh karena itu, sering dijumpai akar tumbuh memanjang menuju sumber yang banyak
mengandung air.
b. Menunjang berdirinya tumbuhan.
Akar yang tertancap ke dalam tanah berfungsi seperti pondasi bangunan. Akar membuat
tumbuhan dapat berdiri kokoh di atas tanah. Oleh karena itu, tumbuhan dapat bertahan dari
terjangan angin kencang dan hujan deras.
c. Sebagai alat pernapasan.
Selain menyerap air dan zat hara, akar juga menyerap udara dari dalam tanah. Hal ini
mungkin dilakukan karena pada tanah terdapat pori-pori. Melalui pori-pori tersebut akar
tumbuhan memperoleh udara dari dalam tanah.
d. Sebagai penyimpan makanan cadangan.
Pada tumbuhan tertentu, seperti ubi dan bengkoang, akar digunakan sebagai tempat
menyimpan makanan cadangan. Biasanya, akar pada tumbuhan tersebut akan membesar
seiring banyaknya makanan cadangan yang tersimpan. Makanan cadangan ini digunakan saat
menghadapi musim kemarau atau ketika kesulitan mencari sumber makanan. Manusia juga
sering menggunakan akar tumbuhan untuk keperluan hidupnya. Misalnya, sebagai sumber
makanan, contohnya ubi kayu, ubi jalar, dan wortel; sebagai bahan obat-obatan, contohnya
jahe, kunyit, dan akar pepaya; sebagai parfum, contohnya akar bit; sebagai bumbu, contohnya
jahe, kunyit, dan laos.

B. Struktur Batang dan Fungsinya

1. Struktur Batang
Gambar: struktur batang
Batang dapat diumpamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Bagian ini umumnya tumbuh di
atas tanah. Arah tumbuh batang tumbuhan menuju sinar matahari. Umumnya batang
bercabang, tetapi pada tumbuhan tertentu batangnya tidak memiliki cabang seperti pada
tumbuhan pisang, kelapa, dan pepaya. Struktur batang terdiri atas epidermis, korteks,
endodermis, dan silinder pusat (stele). Silinder pusat pada batang ini terdiri atas beberapa
jaringan yaitu empulur, perikardium, dan berkas pengangkut yaitu xilem dan floem. Untuk
lebih jelasnya akan kamu pelajari saat duduk di bangku SMP kelas VIII. Batang tumbuhan
dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu batang berkayu, batang rumput, dan batang
basah. Perhatikan gambar di bawah ini!

Sumber cel.co.id
Gambar :batang berkayu,batang rumput dan batang basah

Batang berkayu memiliki kambium. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan, yaitu ke
arah dalam dan ke arah luar. Ke arah dalam, kambium membentuk kayu, sedangkan ke arah
luar membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah batang tumbuhan bertambah
besar.Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis ini, antara lain, jati, mangga, dan mranti.
Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas dan umumnya berongga. Batang jenis ini
mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar batang berkayu. Misalnya, tanaman padi,
jagung, dan rumput. Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan berair.
Misalnya, tumbuhan bayam dan patah tulang

2. Fungsi Batang
Umumnya, warna batang muda adalah hijau muda, sedangkan warna batang yang telah tua
adalah kecokelat-cokelatan. Bagi tumbuhan, batang memiliki beberapa kegunaan, antara lain
sebagai penopang, pengangkut air dan zat-zat makanan, penyimpan makanan cadangan, serta
sebagai alat perkembangbiakan.
a. Penopang.
Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan menjadikan daun
sedekat mungkin dengan sumber cahaya (khususnya matahari). Batang tumbuh makin tinggi
atau makin panjang. Hal ini menyebabkan daun yang tumbuh pada batang makin mudah
mendapatkan cahaya.
b. Pengangkut.
Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Selain itu, batang
berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat makanan dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan.
c. Penyimpan.
Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai penyimpan makanan cadangan. Misalnya,
batang pada tumbuhan sagu. Makanan cadangan disini juga bisa berwujud air, Misalnya,
pada tumbuhan tebu dan kaktus. Makanan cadangan ini digunakan saat diperlukan
d. Alat perkembangbiakan
Batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Hampir semua pertumbuhan
vegetatif, baik secara alami maupun buatan, menggunakan batang.Bagi manusia, batang
tumbuhan yang membentuk kayu dapat dimanfaatkan, antara lain, untuk membuat perabot
rumah tangga,contohnya batang pohon jati; untuk bahan makanan, contohnya sagu,
asparagus; untuk bahan industri, contohnya tebu dan bambu.

C. Struktur Daun dan Fungsinya


Tumbuhan memiliki daun. Daun merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh dari batang.
Daun umumnya berbentuk tipis dan berwarna hijau. Warna hijau tersebut disebabkan warna
klorofil yang ada pada daun. Namun, daun ada juga yang berwarna kuning, merah, atau ungu.
1. Struktur Daun
Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas tulang daun, helai daun, tangkai daun, dan pelepah
daun. Contoh daun yang memiliki bagianbagian lengkap, antara lain daun pisang dan daun
bambu. Di alam, kebanyakan tumbuhan memiliki daun yang tidak lengkap. Misalnya, ada
daun yang hanya terdiri atas tangkai dan helai daun saja, contohnya daun mangga; ada pula
daun yang hanya terdiri atas pelepah dan helai daun saja, contohnya daun padi dan jagung.
Selain itu, daun juga memiliki urat. Urat daun adalah susunan pembuluh pengangkut pada
daun. Tumbuhan monokotil memiliki urat daun yang memanjang dari pangkal ke ujung daun
secara sejajar. Tumbuhan dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan. Urat daun
tersebut bercabang-cabang hingga menjadi percabangan kecil dan membentuk susunan
seperti jaring atau jala.

Bentuk tulang daun juga bermacam-macam, antara lain, menyirip, melengkung, menjari, dan
sejajar. Perhatikan gambar di bawah ini! Carilahjenis
daun tersebut di lingkungan sekitarmu! Buktikan apakah sesuai dengan keterangan dalam
buku

a. Menyirip.
Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh tumbuhan yang
memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.
b. Melengkung.
Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung. Tulang daun jenis ini
dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya, tulang daun
sirih, gadung, dan genjer.
c. Menjari.
Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Misalnya, tulang daun
pepaya, jarak, ketela pohon, dan kapas
d. Sejajar.
Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tia ptiap ujung tulang daun
menyatu. Misalnya, tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumput-rumputan.
Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun di setiap tangkainya. Daun
majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun di setiap tangkainya.
2. Fungsi Daun
Bagi tumbuhan, daun memiliki beberapa kegunaan. Misalnya, sebagai tempat pembuatan
makanan, pernapasan, dan penguapan.
a. Pembuatan makanan.
Daun berguna sebagai dapur tumbuhan. Tahukah kamu fungsi dapur? Di dalam daun terjadi
proses pembuatan makanan (pemasakan makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk
kelangsungan proses hidupnya dan jika lebih disimpan.
b. Pernapasan.
Di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui stomata pertukaran gas terjadi.
Daun mengambil karbondioksida dari udara dan melepas oksigen ke udara. Proses inilah
yang menyebabkan kamu merasa nyaman saat berada di bawah pohon pada siang hari.
c. Penguapan.
Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan. Kelebihan air ini jika tidak
dibuang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi busuk dan mati. Sebagian air yang tidak
digunakan dibuang melalui mulut daun dalam bentuk uap air. Pada malam hari, kelebihan air
dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi. Coba kamu amati daun-
daun bunga yang ada di pekaranganmu saat pagi hari!

Pertemuan 2
D. Struktur Bunga dan Fungsinya

Kamu telah mempelajari tiga bagian pokok tumbuhan, yaitu akar, batang, dan daun.
Sekarang, kita akan mempelajari bagian tumbuhan yang banyak di sukai dan memiliki beribu
makna bagi manusia. bagian tersebut adalah bunga.
1. Struktur Bunga
Perhatikan gambar di samping! Bunga lengkap memiliki bagian bagian sebagai berikut.
1. Kelopak, umumnya berwarna hijau dan berfungsi menutup bunga di saat masih kuncup.
2. Mahkota, merupakan bagian bunga yang indah dan berwarnawarni.
3. Benang sari dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan.
4. Putik sebagai alat kelamin betina.
5. Dasar dan tangkai bunga sebagai tempat kedudukan bunga

Bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dasar bunga, dan putik
disebut bunga sempurna. Jika memiliki semua bagian kecuali putik, maka disebut bunga
jantan. Jika memiliki semua bagian kecuali benang sari, maka disebut bunga betina. Bunga
yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga hermafrodit.
2. Fungsi Bunga
Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat perkembangbiakan generatif.
Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang didahului pembuahan. Pada
tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadididahului dengan penyerbukan. Penyerbukan
adalah peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari kekepala putik. Bagian bunga yang paling
menarik adalah mahkota. Mahkota yang indah dan berbau menyengat menarik perhatian
serangga, seperti kupukupu, kumbang, dan lebah. Akibatnya, tanpa disadari proses
penyerbukan terjadi. Sedangkan bagi manusia, bunga dapat dimanfaatkan sebagai
hiasan,perlengkapan upacara adat, dan bahan rempah-rempah

E.Struktur dan fungsi Buah Dan Biji


Buah merupakan organ tumbuhan yang terbentuk setelah bunga mengalami proses
penyerbukan. Daging buah bagi tanaman berguna untuk melindungi biji. Bagi makhluk lain,
daging buah merupakan bagian yang biasanya dimakan. Sedangkan biji tidak terbungkus
daging buah, seperti biji kedelai, kacang tanah, padi. Ada juga buah berbiji tunggal seperti
mangga, kelengkeng dan rambutan. Buah yang berbiji banyak ( majemuk ) seperti pepaya,
sirsak dan jambu biji.

Berdasarkan jumlah keping yang dimiliki, biji dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

 Biji berkeping satu, misalnya biji jagung, padi, melinjo, salak dan pepaya.

 Biji berkeping dua, misalnya kedelai, petai, kacang tanah, jengkol, kacang hijau.
Susunan biji terdiri dari yaitu :

 Kulit biji yaitu untuk melindungi biji dari lingkungan luar.


 Keping biji ialah cadangan makanan saat biji ( berkecambah ).
 Lembaga yaitu calon tumbuhan baru yang terdiri atas bakal akar, bakal batang, batang
daun.

Pertemuan ke3

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

Pada tumbuhan tingkat tinggi, sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan
membentuk jaringan. Kemudian, jaringan-jaringan ini bergabung membentuk organ seperti
akar, batang, dan daun. Organ-organ ini akan bekerja sama membentuk sistem organ.
Selanjutnya, sistem organ bekerja sama membentuk individu.

A. Jaringan Tumbuhan
Jaringan adalah kumpulan sel mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur sama. Secara
garis besar, jaringan penyusun tumbuh-tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
jaringan meristem dan jaringan dewasa.

1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang selalu membelah. Jaringan meristem terdapat pada
ujung batang dan akar sehingga sering disebut meristem apikal.

2. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Berdasarkan bentuk dan
fungsinya, jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu jaringan
epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, pengangkut, dan gabus

a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan paling luar yang menutupi seluruh permukaan tubuh
tumbuhan. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan di dalamnya dan sebagai tempat
pertukaran zat.

Derivat epidermis
Yang dimaksud dengan derivat adalah perubahan struktur epidermis dimana fungsinya
juga ikut berubah. Beberapa macam derivat jaringan tumbuhan antara lain: Macam-macam
derivat epidermis yaitu:
1. Stomata
Merupakan derivat epidermis yang berfungsi sebagai jalan masuknya O2 dan CO2 dari udara
, Sebagai jalan penguapan (transpirasi), Sebagai jalan pernafasan (respirasi)

2. Trikoma
Trikoma adalah alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/rambut

Gambar : trikoma

3. Sel Kipas / Bulliform Cell


Sel Kipas merupakan sel yang berfungsi dalam proses pembukaan gulungan daun dalam
tunas dan untuk mengurangi penguapan yang berlebihan.

Gambar: sel kipas/bulliform


4. Sel silika dan sel gabus
Fungsi sel silika dan sel gabus yang berfungsi untuk memperkuat batang dan kulit batang
menjadi keras.

5. Litokis
Litokis merupakan derivat epidermis yang terdapat di dalam mesofil daun.

b. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim sering disebut jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar.
Jaringan ini terletak di sebelah dalam jaringan epidermis. Fungsinya yaitu untuk menyimpan
air dan cadangan makanan. sel-sel parenkim ada yang memiliki klorofil yang disebut
klorenkim. .

c. Jaringan Kolenkirm

Kolenkim merupakan jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh tumbuhan muda
dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup dan sifatnya mirip parenkim. Ada sel
kolenkim yang mengandung kloroplas dan berperan dalam proses fotosintesis.

d. Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim merupakan jaringan penguat yang terdiri atas sel mati. Dinding sel sklerenkim
sangat kuat, tebal, dan mengandung lignin. Berdasarkan bentuknya, sklerenkim dibagi
menjadi dua macam, yaitu serabut dan sklereid (sel batu).

Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem, umumnya terdiri atas sel-sel yang panjang
dan bergerombol membentuk anyaman atau pita. Contohnya, pelepah daun pisang.
Sedangkan, sklereid merupakan jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan
dinding sel yang mengalami penebalan. Contohnya, tempurung kelapa atau kulit biji keras.

e. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut atau jaringan pembuluh, merupakan jaringan tumbuhan yang berfungsi
untuk pengangkutan zat. Jaringan ini dibagi menjadi dua macam,yaitu floem dan
xilem. Floem berfungsi untuk mengangkut zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh. Sedangkan, xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke
daun dan bagian tubuh lainnya.

f. Jaringan Gabus
Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel gabus yang berbentuk
memanjang. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di bawahnya agar
tidak terlalu banyak kehilangan air. Oleh karena itu, sel gabus biasanya ditemukan di
permukaan luar batang.
1. Akar

Akar memiliki fungsi untuk menyerap air dan nutrisi, memperkokoh tumbuhan, sebagai
penyimpan cadangan makanan, dan ada juga yang berfungsi untuk respirasi pada tumbuhan
tertentu.

Pada tumbuhan dikotil dan monokotil, ujung akarnya dilindungi oleh tudung akar atau
kaliptra agar akar tidak rusak saat menembus lapisan tanah. Pada tumbuhan dikotil, akar
lembaga terus tumbuh sehingga dihasilkan akar tunggang. Sedangkan, pada tumbuhan
monokotil akar lembaga mati sehingga tidak bisa tumbuh.Berikut ini merupakan animasi
irisan membujur akar. Sedangkan penampang melintang akar dapat dilihat di gambar berikut
ini .

2. Batang
Batang berfungsi sebagai penyokong tumbuhan tersebut, sarana transportasi atau pengangkut,
penyimpan cadangan makanan, membantu proses respirasi yaitu melalui lentisel.

a. Batang Dikotil
Berikut ini merupakan penampang melintang batang dikotil.
Pada epidermis tumbuhan dikotil ada yang membentuk lentisel yang berfungsi sebagai
tempat keluar masuknya udara pada tumbuhan. Batang tumbuhan dikotil memiliki lingkaran
tahun hal ini disebabkan oleh aktivitas kambium yang menyebabkan pertumbuhan
membesar. Tipe ikatan pembuluh pada batang dikotil yaitu kolateral terbuka karena antara
xilem dan floem terdapat kambium.

b. Batang Monokotil

Berikut merupakan penampang melintang batang monokotil dan batang dikotil

Tipe ikatan pembuluh pada batang monokotil yaitu kolateral tertutup karena letak xilem dan
floem berdampingan tidak dibatasi oleh kambium menyebabkan pertumbuhan monokotil
hanyamemanjang. Modifikasi pada batang Batang dapat memiliki fungsi tambahan, yang
berakibat pada berubahnya bentuk (morfologi) dari bentuk dasar menjadi bentuk yang lain.
Berikut adalah beberapa bentuk modifikasi batang.
1. Rhizoma,brfungsi sebagai alat perkermbangbiakan vegetative,Contohnya
pada tanaman jahe.
2. Tuber(umbi batang),berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan
makanan,contohnya pada tanaman kentang.
3. Bulbus(umbi lapis),berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan dan alat perkembangbiakan vegetative,contohnya pada bawang
merah.
4. Runner,tumbuh sebagai tunas aksilaris batang(tunas ketiak batang).
5. Stolon,tunas yang tumbuh atau timbul dari bagian dasar batang
6. Offset,tunas yang tumbuh dari ketiak daun (tunas aksilaris daun)
3. Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis. Hal ini disebabkan
karena daun memiliki zat hijau daun (klorofil) yang bisa menyerap sinar matahari. Secara
anatomi, jaringan yang menyusun daun adalah epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh.
a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar yang menutup permukaan dan bawah daun. Jaringan ini
berfungsi melindungi jaringan daun di bawahnya. Biasanya dilapisi kutikula untuk mencegah
terjadinya penguapan air yang terlalu besar.

Epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi stomata atau mulut daun yang berfungsi
untuk pertukaran udara. Pada tumbuhan darat, stomata ini terletak di epidermis permukaan
bawah daun, tetapi untuk tumbuhan air, seperti teratai (Nelumbium nelumbo), stomatanya
terletak di permukaan atas daun.

b. Mesofil
Mesofil disebut juga jaringan dasar, terletak di antara epidermis atas dan bawah. Mesofil
terdiri atas jaringan palisade dan jaringan bunga karang (jaringan spons). Kedua jaringan ini
banyak mengandung kloroplas yang berperan sebagai tempat fotosintesis.
Jaringan palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat.
Jaringan ini terletak di bawah epidermis. Sedangkan, jaringan bunga karang bentuknya
beragam, tidak teratur, mengandung sedikit kloroplas, dan tersusun renggang. Jadi, proses
fotosinteis terjadi di jaringan palisade dan hasilnya ditampung sementara di jaringan spons.
Setelah itu, disebarkan ke seluruh tubuh tumbuhan oleh jaringan pembuluh.

c. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh atau pengangkut daun terdapat pada tulang daun. Pada tulang daun
terdapat urat-urat halus yang berperan sebagai pembuluh nadi dan sebagai kerangka daun
sehingga daun menjadi kuat.
Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua, yaitu floem dan xilem. Susunan kedua jaringan ini
sama seperti susunan pada batangnya karena merupakan terusan dari jaringan pengangkut di
batang.

Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Berdasarkan uraian di atas tumbuhan monokotil dan dikotil yaitu sebagai berikut
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang

2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun


- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari

3. Kaliptrogen / tudung akar


- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar

4. Jumlah keping biji atau kotiledon


- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji

5. Kandungan akar dan batang


- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium

6. Jumlah kelopak bunga


- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima

7. Pelindung akar dan batang lembaga


- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil

8. Pertumbuhan akar dan batang


- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengangkutan air pada tumbuhan

1. Daya Hisap Daun (Tarikan Transpirasi)


Pada organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata ) yang dikenal
sebagai proses transpirasi. Proses ini menyebabkan sel daun kehilanagan air dan timbul
tarikan terhadap air yang ada pada sel-sel di bawahnya
2. Kapilaritas Batang
Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu (xilem)
tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler. Dengan kata lain, pengangkutan air melalui
xilem mengikuti prinsip kapilaritas. Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara
molekul air dengan air dan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh xilem. Baik
kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akal sampai ke
daun secara bersambungan.

3. Tekanan Akar
Tekanan pada akar terjadi jika transpirasinya rendah, artinya kelembapan pada tanah cukup
tinggi. Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitu keluarnya air
yang berlebih pada malam hari melalui katup pelepasan (hidatoda) pada daun.

Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan atau butiran air pada
ujung-ujung helai daun rumput atau pinggir daun kecil herba (proses gutasi).

teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan

1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Abengoa

Sumber: gigaom.com
Gambar: Pembangkit Listrik Tenaga Surya Abengoa
Para peneliti di MIT terinspirasi dari keteraturan kelopak bunga matahari dan
menggunakannya untuk mendesain pembangkit listrik tenaga surya yang meminimalkan
penggunaan lahan dan meningkatkan energi yang dihasilkan. Penelitian MIT yang diterbitkan
dalam Jurnal Solar Energy, berfokus pada penempatan cermin yang terpasang di tanah dan
diarahkan ke menara pusat. Sinar matahari yang dipantulkan oleh cermin terkonsentrasi pada
menara yang akan mendidih air atau cairan lainnya untuk menghasilkan uap; kemudian uap
menjalankan turbin dan generator, dan menghasilkan listrik.
2. Charger tenaga surya Electree+
Charger tenaga surya yang terisnpirasi bentuk bonsai
The Electree+ yang dirancang oleh Vivien Muller adalah cherger tenaga surya yang
berbentuk bonsai pohon yang dapat daya ponsel Anda dari desktop. Electree+ menangkap
cahaya melalui 27 panel surya mini yang menghiasi cabang-cabangnya. The Electree+ dibuat
di Amerika Serikat.

3. Pemurni udara Andrea (Andrea Air Purifier)

The Andrea Air Purifier adalah kombinasi yang brilian antara manusia dan tanaman yang
mempercepat kemampuan alami alam untuk membersihkan udara dalam rangka untuk
mendetoksifikasi suasana di dalam rumah Anda. Gadget yang luar biasa ini mampu
membersihkan udara di rumah Anda 1000% lebih baik daripada tanaman biasa.

4. Biophotovoltaic Moss Table


Meja Biophotovoltaic Moss membangkitkan listrik melalui fotosintesis.
Meja Biophotovoltaics Moss adalah mebelair inovatif yang menunjukkan potensi masa depan
teknologi Bio Photo-Voltaic-(BPV). Di sini listrik yang dihasilkan dari elektron ditangkap
oleh serat konduktif dalam meja. Teknologi ini mengubah energi yang terbuang dalam proses
fotosintesis menjadi daya yang dapat dimanfaatkan dengan praktis.
5. Sepeda Listrik CO2
CO2 adalah sepeda listrik yang memiliki karakteristik dan fungsionalitas yang baik. Sepeda
ini terinspirasi oleh itu tumbuhan hijau. Jendela di samping kiri dan kanan meniru daun
tanaman dan mereka dibuka ke arah luar untuk mengekspos bagian dalamnya yang seperti
kloroplas agar terkena sinar matahari. Sinar matahari ini kemudian digunakan oleh sepeda
untuk mengubah energi kimia menjadi energi kinetik melalui prosedur buatan yang
menyerupai proses alami fotosintesis. Sepeda ini didesain oleh Tang Ming-deng.
Daftar pustaka

https://docplayer.info/73016777-A-struktur-akar-dan-fungsinya.html

https://www.google.com/search?q=struktur+batang&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa
=X&ved

https://www.dosenpendidikan.com/penjelasan-organ-pada-tumbuhan-beserta-fungsi-dan-
strukturnya/

http://indahrosalin.blogspot.com/2018/01/tekhnologi-yang-terinspirasi-dari.html

Anda mungkin juga menyukai