Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PERENCANAAN PEMBELAJARAN

SISTEM PENCERNAAN

Nama : Syarovina Maulida

NIM : 4001415011

Rombel : 02

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016
RENCANA PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas/Semester : VIII/II

Bab :Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Serta Pemanfaatannya dalam


Teknologi

Alokasi Waktu : 30 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan ( faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
yang terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, Menyaji dan menalar dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak ( menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1 Menghayati dan 1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah
mengamalkan ajaran kegiatan pembelajaran.
agama yang dianutnya. 1.1.2 Memberi salam pada saat awal dan
akhir kegiatan presentasi, bertanya atau
mengungkapkan pendapat sesuai dengan
keyakinan yang dianut.
3.2 Menjelaskan keterkaitan 3.2.1 Mendeskripsikan struktur jaringan
struktur jaringan tumbuhan yang menyusun akar jaringan pada
dan fungsinya, serta tumbuhan.
berbagai pemanfaatannya 3.2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan
dalam teknologi yang yang menyusun batang.
terilhami oleh struktur 3.2.3 Mengidentifikasi struktur jaringan
tersebut. yang menyusun daun.
3.2.4 Menjelaskan hubungan antara
struktur dan fungsi jaringan di akar.
3.2.5 Menjelaskan hubungan antara
struktur dan fungsi jaringan di batang.
3.2.6 Menjelaskan hubungan antara
struktur dan fungsi jaringan di daun.
3.2.7 Membandingkan struktur jaringan
yang menyusun akar, batang dan daun
3.2.8 Menunjukkan pemanfaatan
teknologi yang terilhami struktur
tumbuhan.
4.2 Melakukan pengamatan 4.2.1 Mengumpulkan data berdasarkan
terhadap struktur jaringan hasil pengamatan struktur jaringan
tumbuhan, serta tumbuhan ( akar, batang, daun) dan
menghasilkan ide teknologi membuat laporannya.
sederhan yang terilhami 4.2.2 Mengidentifikasi berbagai fakta
oleh struktur tersebut mengenai berbagai ide teknologi
( misalnya desain bangunan) sederhana yang terilhami oleh struktur
jaringan tumbuhan.

C. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Melalui pendekatan saintifik dengan model Problem Based Learning pada materi struktur
dan fungsi jaringan tumbuhan serta pemanfaatannya dalam teknologi, diharapkan siswa
dapat
1. Berdoa sebelum dan sesudah memulai kegiatan;
2. Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan presentasi bertanya atau
mengungkapkan pendapat sesuai dengan keyakinan yang dianut
3. Peserta didik dapat menyebutkan struktur jaringan pada akar setelah melakukan
diskusi masalah secara berkelompok dan dari penjelasan guru.
4. Peserta didik dapat menyebutkan struktur jaringan pada batang setelah melakukan
diskusi masalah secara berkelompok dan dari penjelasan guru.
5. Peserta didik dapat menyebutkan struktur jaringan pada daun setelah melakukan
diskusi masalah secara berkelompok dan dari penjelasan guru.
6. Peserta didik dapat menjelaskan dengan baik hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan di batang setelah diskusi masalah secara berkelompok.
7. Peserta didik dapat menjelaskan dengan baik hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan di akar setelah diskusi masalah secara berkelompok.
8. Peserta didik dapat menjelaskan dengan baik hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan di daun setelah diskusi masalah secara brkelompok.
9. Peserta didik dapat menjelaskan dengan baik perbandingan antara struktur jaringan
yang ada pada akar, batang dan daun setelah melakukan diskusi masalah secara
berkelompok.
10. Peserta didik dapat menunjukkan pemanfaatan teknologi yang terilhami struktur
tumbuhan setelah melakukan pengamatan terhadap tumbuhan dan benda/bangunan
yang ada pada kehidupan sehari-hari.
11. Peserta didik dapat menyampaikan dengan baik hasil diskusi di depan kelas setelah
melakukan pengamatan secara berkelompok.
D. Materi Pembelajaran
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
1. Struktur dan Fungsi Jaringan Akar
Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai jangkar, melindungi tumbuhan dari tiupan angin
atau arus air. Oleh karena itu, akar mampu mendukung bagian tumbuhan lainnya.
Struktur akar berbeda dengan batang. Batang memiliki ruas dan buku, sedangkan
akar tidak memiliki ruas dan buku. Buku merupakan tempat melekatnya daun dan tunas,
ruas adalah bagian batang diantara dua buku.
Akar memiliki fungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tempat tumbuhnya atau
tanah, menyerap air dan garam-garam mineral terlarut dalam tanah, serta membantu
menegakkan batang. Pada beberapa tumbuhan akar juga berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan, misalnya karbohidrat atau zat tepung.

Keterangan :
1. epidermis; 2. korteks; 3. endodermis; 4. periskel; 5. xilem; 6. Parenkim 7. xilem primer;
2. xilem sekunder; 9. kambium; 10. floem sekunder 11. floem primer
Jaringan terluar akar adalah epidermis. Sel-sel epidermis tersusun rapat satu dengan yang
lain, tanpa ruang antarsel. Dinding selnya tipis sehingga mudah ditembus air. Epidermis
dapat termodifikasi menjadi bulu-bulu akar yang berfungsi untuk memperluas bidang
penyerapan. Bagian kedua berupa daerah korteks yang berisi jaringan-jaringan parenkim.
Jaringan parenkim terdiri atas lapisan-lapisan sel berdinding tipis ( susunan sel tidak rapat
untuk pertukaran gas). Korteks juga berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan
makanan. Lapisan terdalam dari korteks disebut endodermis. Lapisan endodermis tersusun
atas selapis sel yang menjadi pembatas antara korteks dan silinder pusat. Pada endodermis
ditemukan bentukan seperti pita yang disebut pita kaspari yang berfungsi sebagai pengatur
jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.
Di sebelah dalam endodermis terdapat daerah silinder pusat atau stele. Silinder pusat
tersusun atas jaringan pembuluh pengangkut dan jaringan-jaringan pendukung lainya
seperti perisikel dan parenkim empulur. Sel-sel perisikel berfungsi untuk membentuk
cabang akar. Berkas-berkas pembuluh pengangkut terdiri atas xilem dan floem. Xilem
atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dari akar melalui batang ke daun.
Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan. Susunan silinder pusat terdiri dari perisikel dan berkas
pengangkut (didalam teerdapat berkas xilem dan floem). Berkas floem terpisah berseling
dengan xilem. Tipe berkas pengangkut yang demikian disebut radial. Xilem membentuk
bangunan seperti bintang. Pada akar monokotil xilem membentuk bangunan bintang yang
berlengan banyak yaitu lebih dari 12 lengan. Pada dikotil xilem membentuk bangunan
seperti bintang namun jumlahnya 2 sampai 6 lengan. Pada akar dikotil antara xilem dan
floem terdapat kambium. Kambium, merupakan jaringan yang selalu membelah.
Pembelahan ke arah luar akan membentuk floem sekunder, pembelahan ke arah dalam
membentuk xilem sekunder. Jaringan terdalam pada akar adalah parenkim empulur. Pada
akar tumbuhan dikotil parenkim empulur sedikit berkembang bahkan tidak ada. Pada akar
monokotil parenkim empulur berkembang dengan baik. Keberadaan parenkim empulur
pada akar dikotil dan monokotil dapat kamu amati pada irisan malintang akar. Pada irisan
melintang akar dikotil kamu akan menemukan parenkim empulurnya sedikit bahkan tidak
ada. Pada akar monokotil kamu akan menemukan jaringan
empulur yang banyak. Monokotil berakar serabut, sedangkan dikotil berakar tunggang.
1. Struktur dan Fungsi Jaringan Batang
Tempat melekatnya daun dan tunas pada batang adalah buku (nodus) dan batang di antara
dua buku disebut ruas (internodus).
Jaringan-jaringanpenysun batang dari luar ke dalam tersusun sebagai berikut: epidermis,
korteks, dan silinder pusat. Jaringan terluar dari batang, yaitu epidermis. Pada batang
dikotil dewasa, epidermis akan rusak dan digantikan oleh periderm (jaringan
gabus). Periderm memiliki kambium gabus atau felogen. Felogen membelah ke arah luar
membentuk felem dan ke arah dalam membentuk feloderm. Di bawah epidermis terdapat
daerah korteks. Daerah korteks tersusun oleh jaringan parenkim. Pada batang dikotil
lapisan kortek yang paling dalam adalah jaringan endodermis. Biasanya sel-selnya
mengandung amilum. Pada batang endodermis dan perikambium tidak tampak jelas. Pada
monokotil tidak
ditemukan endodermis. Bagian terdalam dari batang, yaitu silinder pusat atau stele.
Silinder pusat terdiri atas tiga bagian, yaitu perikambium, jaringan pengangkut, dan
empulur. Pada dikotil berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran. Berkas
pengangkutnya bertipe kolateral terbuka atau bikolateral. Kolateral terbuka, yaitu antara
xilem dan floem terdapat kambium. Tipe berkas pengangkut berkolateral memiliki
susunan xilem yang diapit oleh floem luar dan floem dalam, anatar xilem dan floem luar
terdapat kambium. Berkas pengangkut pada batang monokotil tersusun tersebar dan
bertipe kolateral tertutup, yaitu antara xilem dan folem tidak ada berkas. Berkas floem
atau pembuluh tapis adalah berkas pengangkut yang mengangkut hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh bagian tumbuhan. Berkas xilem atau pembuluh kayu tersusun dari
berbagai jenis sel, yaitu sel serat dan sel-sel pembentuk pembuluh angkut xilem.Sel-sel itu
mengalami penebalan dinding, sehingga selain berfungsi untuk mengangkut air dan zat
hara dari akar ke daun, xilem juga akan berfungsi sebagai jaringan penguat. Seperti halnya
pada akar, bagian terdalam batang juga tersusun atas empulur batang. Pada tumbuhan
dikotil, di antara floem dan xilem dibatasi oleh kambium. Jaringan kambium mempunyai
sifat selalu membelah dan menyebabkan batang bertambah besar.
Fungsi batang, selain untuk menopang tubuh tumbuhan, juga mengarahkan posisi daun
agar memperoleh cahaya matahari yang cukup. Batang merupakan organ utama yang
berfungsi dalam transportasi air dan zat makanan. Beberapa batang memiliki fungsi
tambahan, misalnya pada kunyit dan kentang. Rimpang kunyit dan umbi kentang
sebenarnya adalah batang yang memiliki fungsi tambahan sebagai tempat penyimpan
cadangan makanan. Sebagai bukti bahwa rimpang kunyit dan umbi kentang adalah batang.

1. Struktur dan Fungsi Jaringan Daun


Daun merupakan organ tumbuhan yang menempel pada batang. Daun berfungsi sebagai
tempat melakukan fotosintesis. Setiap tumbuhan memiliki bentuk, ukuran, dan warna
daun yang khas untuk mencirikan tumbuhan tersebut. Pada tumbuhan dikotil memiliki
peruratan memata jala, sedangkan pada tumbuhan monokotil memiliki peruratan daun
yang sejajar atau melengkung. Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat lapisan tipis
sel yang disebut dengan epidermis yang berfungsi untuk melindungi daun. Pada beberapa
tumbuhan, daun dilapisi oleh lapisan kutikula serupa lilin.
Epidermis tersusun oleh selapis sel yang dinding selnya mengalami penebalan dari kitin
(kutikula) atau kadang lignin. Kutikula ini berfungsi untuk mencegah terjadinya
penguapan air yang terlalu besar pada daun. Epidermis terletak di bagian atas dan bawah
daun. Epidermis pada beberapa tumbuhan mengalami modifikasi menjadi berbagai bentuk
lain, misalnya menjadi stomata, trikoma, dan sel kipas, sehingga memiliki fungsi
tambahan.
Stomata berfungsi untuk keluar masuknya udara. Stomata banyak ditemukan pada
permukaan daun. Stomata terdiri atas lubang yang diapit oleh dua sel penutup. Pada
lapisan di bawah jaringan epidermis ditemukan adanya jaringan mesofil, merupakan
jaringan parenkim (jaringan dasar). Mesofil terletak di antara epidermis atas dan
epidermis bawah. Mesofil pada daun dikotil berdiferensiasi menjadi dua parenkim.

1. Parenkim palisade atau jaringan tiang yang terdiri atas sel-sel berbentuk silinder, tersusun
rapat, dan mengandung banyak kloroplas.
2. Parenkim spons atau jaringan bunga karang yang tersusun dari sel-sel yang tidak teratur,
tersusun renggang, dan mengandung lebih sedikit kloroplas.
Mesofil pada monokotil tidak berdefensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga
karang, tetapi tersusun atas sel parenkim yang struktur dan ukurannya seragam. Di bawah
jaringan mesofil ditemukan adanya berkas pengangkut pada daun dan membentuk
bangunan yang kompleks yang disebut tulang daun. Berkas pengangkut terdiri atas xilem
dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah, sedangkan
floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan. Bahan untuk fotosintesis adalah molekul air (H2O) dan karbon dioksida (CO2).
Pada proses fotosintesis
akan membentuk glukosa (molekul gula) dan menghasilkan oksigen.
Proses fotosintesis terjadi dalam dau tahap, yaitu tahap pertama yang disebut dengan
reaksi terang dan tahap kedua yang disebut dengan reaksi gelap. Pada beberapa reaksi
kimia dalam tahap reaksi terang membutuhkan adanya cahaya yang diserap oleh pigmen
klorofil. Cahaya yang diserap ini akan memecah air menjadi 2 molekul O 2 (oksigen) dan
H2 (hidrogen). Oksigen akan dikeluarkan oleh tumbuhan melalui stomata. Hidrogen (H 2)
akan dipakai oleh tumbuhan untuk reaksi gelap pada proses fotosintesis.
Fotosintesis berperan dalam menyediakan makanan untuk semua organisme. Organisme
fotosintetik menggunakan karbon dioksida dan melepaskan oksigen yang dibutuhkan oleh
semua organisme termasuk manusia untuk tetap hidup. Sebanyak 90% oksigen yang ada
di atmosfer merupakan hasil fotosintesis. Jadi, peristiwa fotosintesis penting untuk
keberlangsungan makhluk hidup di bumi.
E. Pendekatan dan Model Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik ( Mengamati, Menanya, Mengumpulkan
Informasi, Menalar, Mengkomunikasikan).
Model Pembelajaran : PBL (Problem Based Learning) (mengorientasi siswa kepada
masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah).
Metode Pembelajaran : Ceramah dan Diskusi
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Laptop dan LCD
2. Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2014.Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku Siswa. Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiata Alokasi
Deskripsi Model PBL
n waktu
Apersepsi
Awal 1. Mengucapkan salam
kepada peserta didik

3. Mengawali pembelajaran
dengan berdo’a
4. Mendata kehadiran
peserta didik
5. Menyampaikan judul
materi yang akan
diajarkan
6. Menjelaskan tujuan
pembelajaran yang ingin Mengorientasi siswa kepada
dicapai di akhir masalah
pembelajaran.
7. Pendidik menjelaskan
pentingnya penguasaan
materi yang akan
diberikan
Inti Mengamati
1. Peserta didik
mengamati tumbuh- Mengorientasi siswa kepada
tumbuhan yang ada di masalah
lingkungan sekitar
sekolah.
3. Setelah mengamati Mengorientasikan siswa
tumbuhan yang ada di kepada masalah
sekitar lingkungan
sekolah dan peserta
didik menyebutkan
ciri-ciri tumbuhan ada
umumnya setelah itu
pendidik
menyampaikan
pertanyaan “apakah
ada tumbuhan yang
ciri-cirinya tidak
sesuai dengan
tumbuhan yang ada
pada umumnya?”
yaitu misalnya kenapa
daun ada yang
berwarna kuning,
bagaiman hal tersebut
dapat terjadi dan
bagaimana solusi yang
dapat dilakukan? lalu
apakah hal tersebut
hanya dapat terjadi di
batang atuy organ lain
dari tumbuhan dapat
terkena hal yang
sama?
Menanya
1. Guru memancing siswa
untuk bertanya mengenai
permasalahan yang
diberikan. Jika tidak ada
yang bertanya guru
menyampaikan
pertanyaan pancingan.

Mengorganisasikan siswa
Mengeksplorasi
untuk belajar.
1. Peserta didik dibentuk
kelompok-kelompok
kecil.
2. Setiap kelompok
mendiskusikan mengenai
permasalahan yang
disampaikan oleh
pendidik.

Mengasosiasi
1. Mendiskusikan
permasalahan yang
diberikan oleh
pendidik dan Membimbing penyelidikan
mengaitkannya dengan individu maupun kelompok.
materi yang dipelajari
yakni struktur dan
fungsi jaringan pada
tumbuha
2. Peserta didik Membimbing penyelidikan
menuliskan hasil individu maupun kelompok
diskusi pada lembar
kerja.
Mengkomunikasikan
1. Setiap kelompok
mendiskusikan hasil
pengamatan dengan
setiap anggota dan
Mengembangkan dan
mempresentasikan
menyajikan hasil karya
hasil pengamatan.
2. Menginformasikan
lebih lanjut mengenai
permasalahan yang
diberikan.
1. Siswa diberi kesempatan
untuk bertanya jika masih
mengalami kesulitan.
2. Siswa dibimbing
melakukan refleksi
menganalisis dan
dengan mengajukan
mengevaluasi proses
pertanyaan tentang apa
Penutup pemecahan masalah
yang telah dipelajari dan
memberi kesempatan
siswa untuk bertanya
tentang materi yang telah
dipelajari.
3. Guru menutup pelajaran
dengan salam.

1. Metode dan Bentuk Instrumen

Metode Bentuk Instrumen


a. Penilaian Sikap Lembar pengamatan sikap spiritual dan sosial dan rubrik
b.Penilaian kinerja Tes praktek dan proyek
c.Tes Tertulis Tes Pilihan Ganda
2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan


1 Kejujuran
2 Ketekunan dan tanggung jawab
3 Keterampilan berkomunikasi
4 Kesopanan

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek yang dinilai Rubrik


1 Kejujuran 3 : jujur dalam mengerjakan ujian dan tidak
menjadi plagiat jawaban peserta didik lain.
2 : mengerjakan ujian tetapi dengan cara
berdiskusi dengan peserta didik lain.
1 : tidak berupaya jujur dalam mengerjakan ujian
dan menjadi plagiat jawaban peserta didik lain.
2 Ketekunan dan 3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan
tanggung jawab hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya
tepat waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
3 Keterampilan 3 : aktif bertanya,beride,menghargai pendapat teman
berkomuikasi 2 : aktif, tidak beride,menghargai pendapat teman
1 : tidak aktif, kurang menghargai pendapat teman
4 Kesopanan 3 : menghormati guru ketika bertemu dengan mengucap
salam serta bersikap 3S (Salam, Senyum, Sapa)
2 : meghormati guru, kurang menerapkan sikap 3S
(Salam, Senyum, Sapa)
1 : tidak menghormati dan menghargai guru dan
berperilaku tidak sopan

Metode dan Bentuk Instrumen


 Tes Unjuk Kerja
 Tes Tertulis

Instrumen Unjuk Kerja


No Aspek Yang Dinilai Tingkat Kemampuan
1 2 3 4
1 Membawa alat dan bahan
2 Aktif dalam bekerja kelompok
3 Dapat menuliskan organ tumbuhan dengan benar.
4 Mempresentasikan didepan
Jumlah
Berilah tanda cek ( v ) pada kolom tingkat kemampuan yang ditampilkan peserta didik
dalam kelompoknya dengan kriteria sebagai berikut :
4 = apabila melakukan aspek yang dinilai dengan sangat baik.
3 = apabila melakukan aspek yang dinilai dengan baik
2 = apabila melakukan aspek yang dinilai kurang baik
1 = apabila tidak pernah melakukan aspek yang dinilai

perolehan skor
Skor akhir= x4
skor maksimum

A. LEMBAR PENILAIAN
a. Lembar Penilaian Afektif
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

No Nama Aspek yang diamati Rata-


Keaktifan Disiplin Kerjasama Tanggung
rata
Jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rata-rata
Keterangan

KETERANGAN :
A. Deskripsi Penilaian Aktivitas Siswa
1. Keaktifan
a. Menyatakan pendapat.
b. Mengajukan pertanyaan.
c. Mengerjakan tugas dengan baik.
d. Menjawab pertanyaan.

2. Disiplin

a. Datang tepat waktu.


b. Mengikuti pelajaran dari awal hingga selesai.
c. Selalu mengerjakan tugas.
d. Patuh pada aturan baik di kelas maupun di laboratorium saat praktikum.

3. Kerjasama

a. Memberi bantuan pada orang lain.


b. Menghargai pendapat orang lain.
c. Menunjukkan kekompakan.
d. Menunjukkan peran aktif dalam kelompok.

4. Tanggung Jawab

a. Bertanggung Jawab pada tugas.


b. Tidak mengganggu teman lain.
c. Melaksanakan tugas dengan rasa senang.
d. Melaksanakan tugas dengan antusias.

B. Keterangan Penilaian

4 (Amat Baik) : Jika semua indikator dilaksanakan.


3 (Baik) : Jika hanya tiga indikator dilaksanakan.
2 (Cukup) : Jika hanya dua indikator dilaksanakan.
1 (Kurang) : Jika hanya satu indikator dilaksanakan

b. Lembar Penilaian Kognitif


Indikator : Peserta didik dapat membuat kunci determinasi makhluk hidup.

RUBRIK PENILAIAN SOAL LEMBAR DISKUSI SISWA


Nomor soal Skor yang diperoleh
4 3 2 1
1
2
3
4
5
Total Skor
yang diperoleh

Keterangan Penilaian :

Skor Kriteria
4 Jawaban ditulis secara lengkap dengan jawaban yang kreatif dan proses yang
berurutan hingga didapatkan hasil akhir yang benar dan tepat.
3 Jawaban ditulis secara lengkap dan didapatkan hasil yang benar namun prosesnya
tidak berurutan dan tidak kreatif (mirip buku).
2 Jawaban ditulis dengan lengkap dan proses yang berurutan namun hasil akhirnya
kurang tepat.
1 Jawaban tidak lengkap dan tidak kreatif serta didapatkan hasil akhir yang kurang
tepat.
Nilai Akhir=Skor total x 4

c. Lembar Penilaian Psikomotorik

Kelompok : ……………………………………………….

Kelas : ………--……

No. Aspek yang dinilai Nilai Nilai yang


Maksima diperoleh peserta
l didik
1. Keterampilan menyampaikan hasil diskusi 4
2. Keterampilan menjawab pertanyaan dari 4
audience

RUBRIK PENILAIAN
1. Keterampilan menyampaikan hasil diskusi

4 : menguasai latar belakang,metode, diskusi, dan kesimpulan.


3 : menguasai latar belakang, metode, dan diskusi
2 : menguasai latar belakang dan metode
1 : menguasai latar belakang saja

2. Keterampilan menjawab pertanyaan dari audience

4 : semua anggota kelompok aktif dan berusaha menjawab pertanyaan dengan


benar.
3 : semua anggota kelompok aktif akan tetapi kurang berusaha menjawab
pertanyaan dengan benar.
2 : beberapa anggota saja yang aktif (dominasi) namun ada usaha untuk menjawab
pertanyaan dengan benar.
1 : beberapa anggota saja yang aktif (dominasi) namun kurang berusaha untuk
menjawab pertanyaan dengan benar.
Soal Uraian
Jawablah semua pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan 3 organ utama pada tumbuhan!
2. Sebutkan fungsi akar pada tumbuhan!
3. Sebutkan bagian – bagian anatomi akar!
4. Jelaskan perbedaan pada batang tumbuhan dikotil dan monokotil!
5. Sebutkan bagian daun yang berfungsi untuk mengurangi penguapan!
6. Sebutkan jaringan-jaringan pengangkut pada batang!
7. Jelaskan bagian-bagian akar yang dilalui oleh air tanah!
8. Jelaskan secara singkat proses fotosintesis pada tumbuhan!
9. Sebutkan bagian daun yang berfungsi sebagai tempat masuk keluarnya udara!
10. Jelaskan satu contoh pemanfaatan teknologi yang meniru tumbuhan.
Kunci jawaban dan skor
1. Akar, batang dan daun
Skor : 3
2. Akar berfungsi sebagai jangkar yang menjaga tumbuhan dari tiupan angin dan
arus.
Skor : 2
3. Secara anatomi, bagian – bagian akar meliputi epidermis, korteks, endodermis dan
silinder pusat.
Skor : 3
4. Batang dikotil mempunyai kambium sedangkan monokotil tidak mempunyai
kambium
Skor : 2
5. Kutikula
Skor : 1
6. Berkas pengangkut yang dijumpai pada tumbuhan ada dua macam yakni xylem
yang mengangkut air dan mineral serta floem yang mengangkut hasil fotosintesis.
Skor : 2
7. Epidermis bulu akar-parenkim-endodermis-xilem akar
Skor : 4
8. Proses fotosintesis terjadi dimulai dengan adanya cahaya yang diserap oleh
pigmen klorofil pada daun. Cahaya yang dfiserap ini akan memecah air menjadi
dua molekul O2 ( Oksigen) dan H2 ( Hidrogen). Melalui mulut daun tumbuhan
menyerap CO2 yang akan membentuk glukosa (molekul gula) dan menghasilkan
oksigen. Oksigen yang dihasilkan akan dikeluarkan lewat mulut daun.
Skor : 4
9. Stomata atau mulut daun
Skor : 1
10. Pembangkit listrik tenaga surya meniru proses fotosintesis atau susunan batu bata
pada bangunan rumah meniru jaringan kambium atau dasar bangunan meniru akar
tanaman dll
Skor : 2
Skor Maksimum : 24
Nilai = Skor yang diperoleh x 100 %
Skor Maksimum
Rubrik Penilaian Instrumen Soal
AspekKognitif (Pengetahuan)
Nilai 0 – 25 = dapat menjawab 1 pertanyaan dengan tepat dan lengkap
Nilai 25 – 50 = dapat menjawab 2 pertanyaan dengan tepat dan lengkap
Nilai 50 – 75 = dapat menjawab 3 pertanyaan dengan tepat dan lengkap
Nilai 75 – 100 = dapat menjawab 4 pertanyaan dengan tepat dan lengkap

Penilaian Akhir

Nilai
No Nama Peserta Aspek Penilaian Keterangan
Akhir*
Didik
Afektif Kognitif
1.
2.
3.
4.
5.
30 % x nilai sikap+70 % x nilai pengetahuan
*) Nilai Akhir =
100

Tabel Konversi Nilai


INTERVA HASIL
PREDIKAT KRITERIA
L SKOR KONVERSI

96 – 100 4.00 A SB

91 – 95 3.66 A-

86 – 90 3.33 B+ B

81 – 85 3.00 B

75 – 80 2.66 B-

70 – 74 2.33 C+ C

65 – 69 2.00 C

60 – 64 1.66 C-

55 – 59 1.33 D+ K

< 54 1.00 D

Mengetahui Semarang Maret 2016

Guru Mata Pelajaran Guru

Anda mungkin juga menyukai