LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK PASCA PANEN
(Kesetimbangan Massa)
Oleh :
Nama : Amorita Iqradiella Edytiananda
NPM : 240110150082
Hari, Tanggal Praktikum : Selasa, 14 Maret 2017
Waktu/Shift : 10.00-12.00 WIB/B1
Co.Ass : 1. Adryani Tresna W.
2. Eki Dwiyan Saputra
3. Mizanul Hakam
4. Umaya Nur Uswah
2.5 Refraktometer
Refraktometer adalah sebuah alat alat ukur untuk menentukan indeks cairan
atau padat. Refraktometer juga dapat didefinisikan sebagai alat yang digunakan
untuk mengetahui indeks refraksi, kerapatan jenis dan konsentrasi dari suatu zat
terlarut. Misalnya mengukur kadar gula, kadar urine, garam, protein, dan
sebagainya di dalam tubuh. Prinsip kerja dari refraktometer adalah dengan cara
memanfaatkan refraksi cahaya polikromatis dari sinar lampu yang menyinari day
light plate.(Tissa, 2013)
Terdapat beberapa jenis-jenis refraktometer diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Refraktometer Abbe
Digunakan untuk mengukur bermacam-macam indeks bias suatu larutan
dan juga digunakan untuk mengukur kadar dengan cara membuat kurva
standar terlebih dahulu
2. Refraktometer Brix
Digunakan untuk mengukur konsentrasi padatan terlarut dari gula, garam,
protein dan lebih spesifiknya untuk makanan dan cairan ideal untuk
kontrol kualitas.
3. Refraktometer Salt
Digunakan untuk mengukur kadar garam pada baguan perseribu atau ppt
dan berat jenis atau persen salinitas (kadar garam) tergantung pada model.
Dan juga dapat digunakan untuk konsentrasi garam dari air atau air garam.
Refraktometer merupakan alat optic atau intrumen analisis yang harus dijaga
baik-baik agar pada saat pembacaan yang dilakukan pada alat tersebut lebih akurat.
Membutuhkan penanganan dan penyimpanan yang harus berhati-hati karena
apabila mengalami kegagalan dalam melakukannya akan dapat mengakibatkan
kerusakan pada komponen optik dan struktur dasar.
3.1.2 Bahan
a. Air
b. Gula Pasir
c. Kertas Tissue
4.2 Perhitungan
- Volume awal air = 510 ml
- Volume awal gula = 500 ml
4.2.1 Setelah dibuka katup selama 1 menit :
𝛥𝑉
Q input Pengentalan = 𝑡
530−500
= 60
= 0,5 ml/s
𝛥𝑉
Q input Pengenceran = 𝑡
500−490
= 60
= 0,16666666 ml/s
= 0,083333333 ml/s
𝛥𝑉
Q input Pengenceran = 𝑡
505−500
= 120
= 0,041666666 ml/s
= 0,11111111 ml/s
𝛥𝑉
Q input Pengenceran = 𝑡
500−480
= 180
= 0,11111111 ml/s
= 0,16666666 ml/s
𝛥𝑉
Q input Pengenceran = 𝑡
540−460
= 240
= 0,16666666 ml/s
= 0,16666666 ml/s
𝛥𝑉
Q input Pengenceran = 𝑡
500−450
= 300
= 0,16666666 ml/s
4.3 Grafik
1.5
1.1314
0.95555 1.0296
1
1.1314 1.0296
0.4054
ln (Xf-Xt)
0.5
0
0 10 20 30 40 50
-0.5
-0.916
-1
-1.5
Waktu (Menit)
1.5 1.2527
1.0647 1.0986
1 0.693
1.1631
0.5
ln (Xf-Xt)
0
0 10 -0.6931 20 30 40 50
-0.5
-1
-1.6094
-1.5
-2
Waktu (Menit)
6.1 Kesimpulan
Adapun Kesimpulan yang didapat dari praktikum kali ini adalah sebagai
berikut:
1. Kesetimbangan massa menurut teori, bahwa massa tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
2. Pengentalan terjadi apabila nilai kadar konsentrasi pada larutan gula terus
meningkat seiring dengan lamanya waktu pengadukan
3. Pada proses pengentalan ini akan terjadi penurunan kadar air bahan
larutan tersebut.
4. Pada pengenceran yaitu menurut literatur nilai dihasilkan terus menurun
karena adanya proses penambahan kadar air pada campuran larutan air
dan gula.
5. Data hasil percobaan pada proses pengenceran terjadi penyimpangan
yaitu adanya peningkatan kadar yang dihasilkan pada pengukuran
sebelumnya.
6.2 Saran
Adapun saran yang diberikan pada praktikum kali ini adalah:
1. Praktikan diharapkan membaca materi terlebih dahulu sebelum
praktikum sehingga praktikan memahami materi yang akan
dipraktikumkan
2. Ketelitian praktikan dalam pelaksaan praktikum sangat berpengaruh
terhadap nilai yang diperoleh dalam praktikum dan juga dalam
perhitungan yang didapat.
3. Mengecek alat-alat yang akan digunakan sebelum dilaksanakannya
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Sukoyo, Agung. 2014. Analisis Pengaruh Suhu Pengolahan dan Derajat Brix
terhadap Karakteristik Fisikokimia dan Sensoris Gula Kelapa Cair dengan
Metode Pengolahan Vakum. Malang. Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya. Terdapat pada :
jbkt.ub.ac.id/index.php/jbkt/article/download/152/144 (Diakses pada tanggal
18 Maret 2017, pada pukul 14.12 WIB)
Wulandari, Pangiastika Putri. 2013. Steady State dan Unsteady State. Malang.
Teknik Kimia. Universitas Muhammadiyah Malang. Terdapat pada:
http://dokumen.tips/documents/steady-dan-unsteady-state-pangiastika-putri-
w.html (Diakses pada tanggal 18 Maret 2017, pada pukul 13.56 WIB)