Anda di halaman 1dari 3

III.

PROSEDUR PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini antara lain sebagai berikut

Gambar 2. Sumber Cahaya.

Gambar 3. Lensa Cekung.

Gambar 4. Lensa Cembung.

Gambar 5. Penggaris.
Gambar 6. Kertas Putih.

B. Prosedur Percobaan

Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam melaksanakan percobaan


ini.
1. Meletakkan lensa cembung di atas kertas putih yang sudah ditempatkan
di depan sumber cahaya, dalam hal ini kita menggunakan sumber cahaya
yang memiliki 3 sinar paralel.
2. Menggambarkan bentuk lensa cembung dan menarik garis horizontal
tepat di tengah lensa sebagai sumbu utama lensa.
3. Menghidupkan sumber cahaya dan mengatur keluaran cahaya agar
mendapatkan tiga sinar paralel sejajar. Ketika sinar melewati lensa
cembung, sinar-sinar tersebut akan membias secara konvergen menuju
satu titik tertentu. Titik di mana sinar keluar saling memotong disebut
titik fokus lensa.
4. Menandai sinar masuk dan keluar dengan panah ke arah yang sesuai dan
mengukur jarak fokus kemudian membentuknya menggunakan penggaris
dari titik pusat lensa sampai titik yang telah kita tandai sebelumnya. Hasil
mengukur tersebut adalah jarak fokus lensa dengan cara langsung atau
mengukur.
5. Untuk menentukan jari-jari kelengkungan, meletakkan lensa cekung di
atas kertas pada percobaan sebelumnya dengan permukaan lensa cekung
tepat berada pada titk fokus lensa pertama.
6. Memindai lensa cembung atau lensa pertama sehingga sinar paralel dari
sumber cahaya akan langsung mengenai lensa cekung. Untuk lensa
cekung karena bersifat diverrgen dan cahaya yang keluar dari lensa akan
saling memotong di depan lensa atau seolah-olah sinar berasal dari titik
fokus. Titik di mana sinar saling memotong tersebut adalah titik fokus
lensa.
7. Menandai dan mengukur jarak fokus yang membentuk menggunakan
penggaris dari titik pusat lensa cekung sampai titik yang telah kita tandai
tadi. Karena percobaan kedua menggunakan persamaan lensmaker maka
kita menggunakan jari-jari kelengkungan (R). Jari-jari kelengkungan
lensa merupakan dua kali jarak fokus lensa cekung. Dengan demikin kita
memperoleh nilai R pada lensa cekung adalah dua kali panjang fokusnya
di mana R2 bernilai positif sedangkan R1 bernilai negatif. Menghitung
titik fokus lensa dapat menggunakan nilai R tersebut dan indeks bias
lensa akrilik sebesar 1,5 kemudian pengoperasikan menggunakan
persamaan lensmaker. Mengulangi percobaan di atas menggunakan lensa
akrilik yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai