Dasar Ilmu Teknik Mesin
Dasar Ilmu Teknik Mesin
( Agustus 2001 )
Daftar Isi
BAB 1 PENGANTAR.........................................................................................................1
Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini !..................................................................1
Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung...........................1
Definisi....................................................................................................................... 1
Berapa Lama Mencapai Kompetensi ?.......................................................................2
Simbol........................................................................................................................ 2
Terminologi.................................................................................................................2
BAB 2 ARAHAN BAGI PELATIH......................................................................................5
Peran Pelatih..............................................................................................................5
Strategi Penyajian......................................................................................................5
Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini..................................5
Peraturan.................................................................................................................... 6
Sumber-sumber untuk Mendapatkan Informasi Tambahan........................................6
BAB 3 STANDAR KOMPETENSI......................................................................................7
Judul Unit................................................................................................................... 7
Deskripsi Unit.............................................................................................................7
Kemampuan Awal.......................................................................................................7
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja.............................................................7
Variabel...................................................................................................................... 8
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok......................................................................9
Konteks Penilaian.......................................................................................................9
Aspek Penting Penilaian.............................................................................................9
Keterkaitan dengan Unit Lain.....................................................................................9
Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan dalam Unit Ini...............................10
Tingkat Kemampuan yang Harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini.....10
BAB 4 STRATEGI PENYAJIAN.......................................................................................11
A Rencana Materi.................................................................................................11
B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi...........................................................13
C Materi Pendukung untuk Pelatih.......................................................................17
Lembar Informasi..........................................................................................18
Tugas............................................................................................................ 69
Transparansi.................................................................................................90
BAB 5 CARA MENILAI UNIT INI....................................................................................102
Apa yang Dimaksud dengan Penilaian ?................................................................102
Apa yang Dimaksud dengan Kompeten?...............................................................102
Pengakuan Kompetensi yang Dimiliki.....................................................................102
Kualifikasi Penilai....................................................................................................102
Ujian yang Disarankan...........................................................................................103
Checklist yang Disarankan Bagi Penilai.................................................................108
Lembar Penilaian....................................................................................................109
Indonesia Australia Partnership for Skills Development
Batam Institutional Development Project
407730285.doc
Daftar Isi
`
BAB 1 PENGANTAR
Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini !
Buku Paket Pembelajaran dan Penilaian ini menggunakan sistem pelatihan berdasarkan
kompetensi untuk mengajarkan keterampilan ditempat kerja, yakni suatu cara yang secara
nasional sudah disepakati untuk penyampaian keterampilan, sikap dan pengetahuan yang
dibutuhkan dalam suatu proses pembelajaran. Penekanan utamanya adalah tentang apa
yang dapat dilakukan seseorang setelah mengikuti pelatihan. Salah satu karakteristik yang
paling penting dari pelatihan yang berdasarkan kompetensi adalah penguasaan individu
secara aktual di tempat kerja.
Pelatih harus menyusun sesi-sesi kegiatannya sesuai dengan :
kebutuhan peserta pelatihan
persyaratan-persyaratan organisasi
waktu yang tersedia untuk pelatihan
situasi pelatihan.
Strategi penyampaian dan perencanaan sudah dipersiapkan oleh pelatih untuk peserta
pelatihan. Masalah yang disarankan akan memberikan suatu indikasi tentang apa yang
harus dicantumkan dalam program tersebut untuk memenuhi/mencapai standar
kompetensi.
Strategi pembelajaran dan penilaian yang dipersiapkan dalam unit ini tidaklah bersifat wajib
namun digunakan sebagai pedoman. Peserta pelatihan didorong untuk memanfaatkan
pengetahuan dan pengalaman industri mereka. Contoh-contoh produk industri lokal atau
hasil pengembangan sumber-sumber yang mereka miliki, dapat membantu dalam
menyesuaikan materi dan memastikan relevansi pelatihan.
Definisi
Seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi seharusnya berkenan
manamakan dirinya sebagai peserta latih. Dalam situasi pelatihan, anda dapat ditempatkan
sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta, sehingga seorang pengajar kompetensi ini
adalah sebagai pelatih. Sebaliknya, dalam situasi pelatihan anda juga dapat ditempatkan
sebagai guru, mentor, fasilitator atau sebagai supervisor.
Simbol
Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasan
tentang simbol :
Simbol Keterangan
Terminologi
Akses dan Keadilan
Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa
memandang umur, jenis kelamin, sosial, kultur, agama atau latar belakang pendidikan.
Penilaian
Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkan
oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat (cakap
dan berkualitas) dalam kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.
Penilai
Seseorang yang telah diakui/ditunjuk oleh industri untuk menilai/menguji para tenaga kerja
di suatu area tertentu.
Kompeten
Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki keterampilan, pengetahuan dan sikap yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja serta sesuai dengan
standard yang sudah ditetapkan.
Pelatihan Berdasarkan Kompetensi
Pelatihan yang berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menguasai suatu
kompetensi/ keahlian secara terukur dan mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.
Menerangkan fokus penilaian dan poin-poin utama yang mendasari suatu penilaian.
Konteks Penilaian
Menetapkan dimana, bagaimana dan dengan metode apa penilaian akan dilaksanakan.
Elemen Kompetensi
Elemen atau Sub-Kompetensi adalah keterampilan-keterampilan yang membangun suatu
unit kompetensi.
Acuan Penilaian
Acuan penilaian adalah garis pedoman tentang bagaimana sebuah unit kompetensi harus
dinilai.
Adil
Tidak merugikan para peserta tertentu.
Fleksibel
Tidak ada pendekatan tunggal terhadap penyampaian dan penilaian unjuk kerja dalam
sistem pelatihan berdasarkan kompetensi.
Penilaian Formatif
Kegiatan penilaian berskala kecil yang dilakukan selama pelatihan, yaitu untuk membantu
dalam memastikan bahwa pelajaran dilaksanakan secara baik dan adanya umpan balik
kepada peserta tentang kemajuan yang mereka capai.
Kompetensi Kunci
Kompetensi yang menopang seluruh unjuk kerja dalam suatu pekerjaan. Ini meliputi:
mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan dan mengkomunikasikan ide-ide dan
informasi, merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas, bekerja dengan orang lain dalam
sebuah tim, memecahkan masalah penggunaan teknologi, menggunakan ide-ide teknik-
matematis .
Kompetensi-kompetensi ini digolongkan ke dalam tingkat yang berbeda sebagai berikut:
Tingkat kemampuan yang harus ditunjukkan dalam menguasai kompetensi ini
Tingkat Karakteristik
1 Tugas-tugas rutin dalam prosedur sudah tercapai dan secara periodik
kemajuannya diperiksa oleh supervisor.
2 Tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan
kemampuan diri untuk menangani pekerjaan secara otonomi. Supervisor
melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
3 Bertanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin yang
diarahkan dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Strategi Penyajian
Strategi panyajian adalah dengan menyediakan informasi yang diperlukan tentang
bagaimana melaksanakan pelatihan berdasarkan program yang dilaksanakan di tempat
kerja dan/atau di tempat pelatihan/ organisasi yang bersangkutan.
Menerangkan peran suatu unit dan tempatnya dalam susunan kompetensi yang ditetapkan
oleh industri. Hal ini juga memberikan pedoman tentang unit lain yang dapat dinilai bersama.
Standar Kompetensi Nasional
Kompetensi-kompetensi yang sudah disepakati secara nasional dan standar-standar
penampilan kerja yang dijadikan acuan oleh segala fihak dalam melakukan suatu pekerjaan.
Kriteria Unjuk kerja
Kriteria-kriteria atau patokan yang digunakan untuk menilai apakah seseorang sudah
mencapai suatu kompetensi dalam suatu unit kompetensi.
Variabel
Penjelasan tentang rincian tempat pelatihan dengan perbedaan konteks yang mungkin
dapat diterapkan pada suatu unit kompetensi tertentu.
Reliabel
Menggunakan metode-rnetode dan prosedur-prosedur yang menguatkan terhadap standar
kompetensi dan tingkatannya diinterpretasikan serta diterapkan secara konsisten kepada
seluruh konteks dan seluruh peserta pelatihan.
Valid
Penilàian terhadap fakta-fakta dan kriteria unjuk kerja yang sama akan menghasilkan hasil
akhir penilaian yang sama dari penilai yang berbeda.
Pengakuan Kemampuan yang Dimiliki (RCC- Recognition of Current Competence)
Pengakuan akan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan sesseorang yang telah
dicapainya. (lihat RPL)
Pengakuan Terhadap Pengalaman Belajar (RPL- Recognition of Prior Learning)
Pengakuan terhadap hasil belajar sebelum mempelajari suatu unit kompetensi untuk
mendukung pencapaian unit kompetensi tersebut. Hal tersebut biasanya adalah kompetensi
yang berkaitan dengan standar kompetensi industi dan juga berkaitan dengan pembelajaran
dan pelatihan sebelumnya. (lihat RCC)
Penilaian Sumatif
Penilaian ini dilakukan setetah pelatihan unit kompetensi selesai, yakni untuk memastikan
bahwa peserta pelatihan sudah mencapai kriteria unjuk kerja.
Peserta
Orang yang menerima / mengikuti pelatihan.
Pelatih
Orang yang memberikan pelatihan.
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok
Definisi atau uraian tentang keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
mencapai suatu keahlian/keterampilan pada tingkat yang telah ditetapkan
Deskripsi Unit
Gambaran umum tentang program pembelajaran/ kompetensi yang hendak dicapai.
Strategi Penyajian
Variasi kegiatan pelatihan yang disarankan untuk penyampaian kompetensi ini meliputi :
pengajaran ( tatap muka )
tugas-tugas latihan
pemecahan masalah
studi kasus
melalui media (video, referensi, dll )
kerja kelompok
Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang Iayak untuk kompetensi yang sedang
diberikan, baik situasi maupun kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktik industri atau
magang tidak memungkinkan, soal-soal latihan, dan penggunaan multi media mungkin
cukup memadai.
Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini
Ruang kelas atau ruang belajar memenuhi syarat minimum untuk penyampaian teori kepada
peserta pelatihan, papan tulis, OHP dan kelengkapannya, flip chart dan kelengkapannya,
dan alat-alat lain yang diperlukan.
Peraturan
Perhatikan peraturan-peraturan atau hukum yang relevan serta panduan yang dapat
mempengaruhi kegiatan anda, dan yakinkan bahwa peserta pelatihan anda mengikutinya.
Sumber-sumber untuk Mendapatkan Informasi Tambahan
Sumber-sumber informasi meliputi beberapa kategori berikut ini :
Sumber bacaan yang dapat digunakan :
4.0 Menguraikan sumber- 4.1 Energi potensial, energi kinetik,.energi panas dan energi
sumber energi dan listrik diidentifikasi
aplikasinya dalam
4.2 Perhitungan-perhitungan dalam konversi energi,
keteknikan.
pemakaian dan perhitungan biaya ditemutunjukkan.
Variabel
Unit ini bermaksud memberikan pengetahuan tentang dasar-dasar ilmu teknik mesin
serta penerapannya di bidang teknik mesin, terutama pada pekerjaan las dan fabrikasi
logam.
a). Sasarannya adalah segala macam pekerjaan bengkel pada industri-industri
manufaktur di lingkungan Pulau Batam dan Bintan serta Indonesia umumnya.
b). Penekanan dari unit ini adalah hal-hal yang mendasar tentang pemahaman
terhadap aplikasi matematika teknik, fisika dasar, dan energi
c). Pelatihan dapat dilaksanakan ruang kelas, laboratorium atau lembaga diklat
yang relevan dengan persyaratan ;
Tersedia ruang kelas dan ruang guru
Tersedia sumber-sumber belajar dan media pembelajaran.
Sebaiknya tersedia laboratorium yang sederhana, terutama
laboratorium fisika.
Lingkungan belajar yang sehat dan aman dengan ventilasi/ sirkulasi
udara yang memadai.
Pencahayaan yang cukup.
Perhitungan Mekanik:
- aplikasi fisika dasar (panjang, massa, waktu, arus listrik, temperatur )
- perhitungan-perhitungan dalam ilmu teknik mesin ( kecepatan/ percepatan,
ekselerasi, gravitasi, tekanan, berat, titik berat, momen, tenaga, dll )
- aplikasi sederhana pada mekanika fluida
Bahan-bahan Teknik:
- klasifikasi umum
- sifat-sifat dan penggunaan
Sumber-sumber Energi :
- karakteristik umum dari energi ( energi petensial, kinetik, panas, listrik )
- konversi dan perhitungan-perhitungan ( penggunaan dan biaya )
Konteks Penilaian
Unit ini dapat dilakukan penilaiannya oleh lembaga pelatihan, asosiasi atau industri
tempat bekerja. Penilaian seharusnya meliputi penilaian kemampuan praktik/unjuk kerja
dan penilaian pokok-pokok pengetahuan dengan beberapa metoda penilaian.
Aspek Penting Penilaian
Fokus penilaian unit ini akan tergantung pada kebutuhan sektor industri yang mencakup
dalam program pelatihan, yaitu :
Adanya integrasi antara teori-praktik.
Penekanan pelatihan adalah kemampuan/ penguasaan dalam mengolah dan
mengaplikasikan ilmu teknik mesin dalam kegiatan keteknikan .
Metode-metode penilain sebaiknya terdiri dari proses dan hasil.
Aplikasi seharusnya berhubungan dengan kegiatan manufaktur dan perawatan.
Perlu hati-hati dalam pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan pelatihan unit
ini. Untuk pra-pelatihan kejuruan secara umum, lembaga pelatihan harus menyediakan
program pelatihan yang dapat mencakup semua industri agar tidak terjadi prasangka hanya
untuk satu sektor industri saja. Kondisi unjuk bekerja akan membantu memenuhi maksud ini.
Sedangkan untuk penyelenggaraan pelatihan bagi industri yang khusus, perlu diupayakan
pelatihan khusus juga agar apa yang dibutuhkan industri tersebut dapat dipenuhi.
4.0 Menguraikan sumber-sumber 4.1 Energi potensial, energi Sumber Energi : Tanya jawab Handout
energi dan aplikasinya dalam kinetik,.energi panas dan energi
- karakteristik umum dari energi Diskusi OHT
keteknikan. listrik diidentifikasi
( energi petensial, kinetik, panas,
4.2 Perhitungan-perhitungan dalam listrik ) Latihan Tugas
konversi energi, pemakaian dan
- konversi dan perhitungan-
perhitungan biaya.
perhitungan ( penggunaan dan
biaya )
Keterampilan, pengetahuan dan sikap Bagaimana saya akan menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada
seperti apakah yang saya inginkan untuk siswa?
dimiliki siswa.?
1.1 Aplikasi matematika teknik yang sesuai Instruktor menjelaskan tentang aplikasi penjumlahan/ pengurangan, pecahan, perkalian,
digunakan dalam menghitung pecahan, pembagian pada perhitungan teknik.
pembagian dan perkalian, desimal. dan
persentase .
HO 2 - 8
Tugas 4
OHT 1 & 3
1.2 Perhitungan luas, volume, massa dan berat Instruktor menerangkan tentang cara menghitung luas, volume, masa, dengan
dapat dilakukan. memberikan rumus dan contoh sebagai bahan perbandingan.
HO 4 & 5
OHT 2 & 3
Tugas 3
1.3 Penyederhanaan suatu rumus dapat Instruktor menerangkan cara menyederhanakan rumus dengan memberikan contoh
dilakukan. pengerjaan soal dan memberikan tugas.
HO13 s.d. 14
1.4 Perhitungan trigonometri sederhana dapat Instruktor menerangkan konsep-konsep trigonometri dan memberikan contoh soal yang
dilakukan. diiringi dengan memberikan latihan.
HO 9 s.d. 12
OHT 6
Tugas 3
2.1 Macam-macam perhitungan pada fisika dasar Instruktor menjelaskan aplikasi penghitungan pada fisika dasar tentang: kecepatan,gaya,
diidentifikasi dan diterapkan kerja energi, usaha, dan tahanan.
HO 15 s.d 18
OHT 7 & 8
2.2 Prinsip-prinsip ilmu teknik mesin sederhana Instruktor menjelaskan aplikasi mekanika dalam bentuk prinsip – prinsipilmu teknik
diaplikasikan dalam perhitungan-perhitungan sederhana diantaranya: prinsip tuas dan puli sebagai makanik yang paling sederhana
keteknikan. dalam permesinan.
HO 18
3.1 Klasifikasi bahan teknik dijelaskan. Instruktor menerangkan klasifikasi bahan teknik tentang kandungan atau unsur yang
terdapat dalam bahan teknik.
HO 40-s.d. 43
OHT 8
3.2 Penggunaan bahan teknik secara umum Instruktur merangkan tentang aplikasi bahan teknik antara lain besi, tembaga, seng,
disebutkan. perunggu, aluminium, timah hitam, silikon timah putih, logam ferro, besi.
HO 46 & 48
OHT 9 & 10
Tugas 3
4.1 Energi potensial, energi kinetik,.energi Instruktor memberikan penjelasan tentang aplikasi energi potensial, kinetik, panas serta
panas dan energi listrik diidentifikasi energi listrik.
HO 49 & 51
OHT 11
Tugas 4
4.2 Perhitungan-perhitungan dalam konversi Instruktor menjelaskan tentang cara mengkonversikan energi , pemakaian dalam bentuk
energi, pemakaian dan perhitungan biaya perhitungan memberikan soal-soal latihan.
ditemutunjukkan.
HO 50 & 51
OHT 12
Tugas 5 s.d. 7
Lembar Informasi HO 1
BSDC-0204
HO 2
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 18
Batam Institutional Development Project
407730285.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembaran Informasi
.1 DASAR-DASAR BERHITUNG
a. Matematika Teknik
1. Aplikasi Pecahan
Dalam kehidupan sehari-hari dapat dikatakan tidak ada satupun pekerjaan yang tidak
menggunakan perhitungan khususnya dalam dunia keteknikan. Dalam aplikasinya
perhitungan sangat diperlukan pada perencanaan khususnya pada proses produksi, seperti
halnya pada proses pengelasan.
Dapatlah dibayangkan jika tidak adanya perhitungan sebelum melakukan proses produksi
pada bengkel atau shop dan kemungkinan untuk salah kemungkinannya akan besar. Adalah
suatu hal yang mustahil dalam keteknikan untuk membuat atau memperbaiki benda-benda
teknik tanpa menggunakan perhitungan matematika.
Dalam keteknikan terutama dalam pengerjaan las ada beberapa rumus dasaryang harus
dipahami oleh seorang pekerja las, contoh:
Rumus:
Rumus menghitung Luas
HO 3
Rumus:
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 19
Batam Institutional Development Project
407730285.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembaran Informasi
MENGHITUNG KELILING
HO 4
Perhitungan Pecahan
Apabila sejumlah bilangan atau benda dibagi atas beberapa bagian yang s ama, maka satu
bagiannya disebut Pecahan. Suatu pecahan selalu ditulis dengan 2 buah bilangan yang
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 20
Batam Institutional Development Project
407730285.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembaran Informasi
Artinya:
Bilangan atau benda dibagiatas 7 bagian yang sama dan hanya 5 bagian yang diambil atau
digunakan.
HO 5
Prinsip Pecahan.
Pada bilangan pecahan, apabila pembilang dan penyebut dibagi atau dikali denqan bilangan
yang sama maka nilai dari pecahan tersebut tidak berubah.
Contoh: I
4 x3 12
=
6 x3 8
4 x4 26
=
6 x4 24
4 12 26
Pecahan: , , adalah mempunyai nilai yang sama.
6 8 24
Perhitungan pecahan seperti ini sangat diperlukan pada perhitungan roda gigi untuk
mendapatkan perbandingan putaran.
Contoh: 2
16 4 4
: =
24 4 6
Proses memperkecil pecahan ini disebut menyederhanakan.
Penambahan Pecahan
Sebelum pecahan ditambahkan, harus disamakan dulu penyebutnya karena kalau
penyebutnya tidak sama hasil penjumlahan akan salah. Untuk menyamakan penyebut yaitu
dengan cara, mencari bilangan terkecil yang dapat dibagikan kesemua penyebut yang
dijumlahkan.
Contoh: Jumlahkan pecahan berikut:
2 1 7
+ +
5 9 15
Penyebut adalah 5, 9 dan 15, maka bilangan terkecil yang dapat dibagikan pada penyebut ini
adalah 45 jadi :
7
18
2 1 5 21
= 45 + = , = 15 , =
5 9 45 45
18
2 1 7 5 21
maka: + + = 45 + +
5 9 15 45 45
HO 6
Pengurangan Pecahan
Sama dengan penambahan bahwa sebelum melakukan pengurangan harus disamakan
penyebutnya terlebih dahulu, dengan bilangan terkecil yang dapat dibagikan pada semua
penyebut.
Contoh :
13
7 5 7 78 56 80 21
16 + - - = + - -
12 6 32 96 96 96 96
78 56 80 21 33 11
= =
96 96 32
1 1
1x1
6 X 8 berarti
6 x8
5 22 1
12
21 X 7 X X 2
17
11 4
5 22 12 1
X X X
21 7 17 2
7 1
HO 7
Pada pecahan di atas, pertama angka 21 dan 12 sama-sama dibagi 3, dan angka 22 dan 2
juga sama-sama dibagi 2. Jadi pecahan akan disederhanakan seperti berikut:
5 11 1
4 220
7 X 7 X X 1 =
17 833
Pembagian Pecahan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 23
Batam Institutional Development Project
407730285.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembaran Informasi
Untuk membagi pecahan adalah dengan membalikkan pecahan tersebut dan dikalikan,
5 8
misalnya pecahan dibagi, maka dikalikan dengan
8 5
Contoh: Hitunglah pembagian pecahan berikut :
3 5
3 :
4 8
15 8
x
4 5
HO 8
HO 9
B. Pengertian Trigonometri
Perhitungan trigonometri selalu berhubungan dengan perhitungan segitiga siku-siku, baik
untuk menghitung sudut atau panjang sisi-sisinya.
Kalau segitiga belum berbentuk segitiga siku-siku, maka terlebih dahulu segitiga ini dirubah
ke segitiga siku-siku.
Ada 3 jenis perbandingan trigonometri secara umum yang sering digunakan dalam
perhitungan trigonometri. Perbandingan tersebut dikenal dengan sebutan sbb:
a
Sin ά =
c
b
Cos ά =
c
a
Tg ά =
b
Untuk sudut-sudut yang sama maka perbandingan trigonometrinya akan selalu sama,
walaupun panjang sisi-sisinya berbeda. Untuk Iebih jelasnya dapat diperhatikan
HO 10
50 berikut yang harga sinusnya selalu tetap sama.
contoh perhitungan sinus
Sin 300 = 100
= 1
2
80
Sin 300 =
160
1
=
2
Pertama tentukan perbandingan trigonometrii yang akan digunakan berdasarkan sisi dan
sudut yang diketahui:
X
Sin 31° 18’ = Sin 31° 18’ = Sin 31.30
20
= 0,5195
X = 20 x 0,5195
X
0,5195 = = 10,390
20
HO 11
1. Perhitungan sudut
Pada suatu saat malah diketahui keliling lingkaran dan yang harus dihitung adalah D
(diameter lingkaran). Dengan keadaan ini maka rumus di atas perlu dirubah bentuknya
sehingga dapat memberikan hasil D.
HO 12
2. Persamaan
Pada rumus terdapat persamaan yang dipisahkan dengan tanda sama dengan (=), maka
disini ruas sebelah kiri harus sama dengan ruas sebelah kanan. Dalam perubahan rumus ini
perlu memperhatikan prinsip-prinsip matematik supaya pada kedua ruas ini tetap sama.
1) Kalau memindahkan rumus dari ruas kiri ke kanan atau sebaliknya, lakukan operasi yang
berlawanan, misalnya pada ruas kiri benda pada posisi pembagian, katau akan
dipindahkan ke ruas kanan akan berada pada posisi perkalian. Atau pada ruas kanan
bertanda positip kalau dipindah ke ruas kiri akan bertanda negatip.
2) Perkalian pembagian, penambahan atau pengurangan harus ditakukan pada kedua ruas.
1) X-3=i2
X = 12 + 3
X = 15
Angka -3 berubah tanda menjadi +3 karena pindah dan ruas kiri ke ruas kanan.
2) M = 2t + n
n = 2t -
n = -2t + m
n = m - 2t
Faktor +M dan +n, berubah tanda menjadi -m dan -n, karena pindah ruas dan -n = 2t - m
pada kedua ruas sama sama dmbagi dengan -1 maka persamaan menjadi n = - 2t + m
HO 13
4 pada ruas kiri berada pada posisi perkalian dan dipindah ke ruas kanan menjadi
posisi pembagian.
2) C = 1,5 d . r.
C
= d.r\
1,5
C
.d = r
1,5
C
r = .d
1,5
1,5 dan d dipindah keruas kiri menjadi posisi pembagian yang sebelumnya berada pada
posisi perkalian
6X
a= - 2,5
y
HO 14
6X
a + 2,5 =
y
(a + 25) y = 6x
( a 2,5) y
=X
b
Harga -2,5 dipindah ruaskan menjadi 2,5. Harga Y dipindah ruaskan dan posisi pembagian
menjadi perkalian untuk keseluruhan ruas menghasilkan y (a + 2,5) sedangkan posisi b dan
perkalian menjadi pembagian karena juga pindah ruas. Posisi pembagian b juga untuk
keseluruhan ruas.
HO 15
Semua mesin yang rumit dan komplek konstruksinya berawal dan mesin-mesin sederhana
dengan menggunakan prinsip tuas, dan perhitungan bidang miring.
Mesin yang sering ditemukan dilapangan pada umumnya menggunakan prinsip mesin-mesin
sederhana ini.
Maka dengan ini penting sekali memahami dan mengerti tentang prinsipnya supaya pekerjaan
lebih efisien, ekonoinis dan dapat memperbaikinya kalau terjadi kerusakan.
2. Perubahan Satuan
Dari satuan dasar yang telah diuraikan di atas dapat berubah kebentuk lain yang merupakan
perkalian atau pembagaian dan satuan dasar tersebut. Perubahan ini disebabkan perubahan
bentuk kwantitas, misalnya untuk satuan luas, isi, kecepatan gaya, momen dan lain-lain.
HO 16
3. Gaya (Force)
Gaya akan menimbulkan tarikan atau tekanan pada suatu bidang dan juga akan
mengakibatkan benda tersebut bergerak atau akan terjadi perubahan bentuk dari benda
tersebut.
Kita tidak akan dapat melihat gaya, tapi kita hanya bisa melihat akibat dari gaya tersebut.
Ukuran Gaya
Seperti telah diuraikan bahwa satuan átau ukuran gaya pada sistim 150 adalah newton
dengan simbol N. satuan ini juga berkelipatan sbb:
HO 17
Arah Gaya
Arah gaya ditunjukkan dengan garis dimana gaya tersebut bekerja yang ditunjukkan dengan
tanda panah ke arah mana gaya tersebut bekerja, apakah menanik atau menekan pada
suatu titik dan akan bekerja kepanjangan garis kerjanya.
Gaya
Gaya aksi
horizontal
Gaya
Titik tangkap gaya
Untuk menghitung besar gaya yang bekerja adalah dengan menggunakan rumus benikut:
HO 18
Contoh:
1. Hitung berapa besar gaya yang bekerja pada tali yang menarik massa 100 kg.
Gaya
100 Kg
2. Hitung besar gaya yang menekan lantai akibat adanya beban dengan masa sebesar
200kg.
200 Kg
Dari kedua contoh di atas bahwa kedua gaya terjadi akibat adanya grafitasi atau gaya tarik
bumi- Gaya yang terjadi pada contoh 1 adalah gaya tarik yang akan meregangkan tali.
Sedangkan pada contoh 2 terjadi gaya tekan pada lantai akibat beban yang ditahannya dan
lantai akan melawan gaya tsb. supaya beban dapat stabil.
Gaya perlawanan ini disebut gaya reaksi yang sama besarnya.
HO 19
Klasifikasi I
Letak tumpu adalah antara gaya angkat dan beban seperti pada mekanik penggerak pompa
benikut.
Klasifikasi II
Penempatan beban di sini antara tumpuan dan gaya angkat. Aplikasi dan ini adalah pada
gerobak donong
HO 20
Kiasifikasi III.
Aplikasi sistim tuas ini sering dijumpai pada gunting, yang posisi gaya angkatnya terletak
antara beban dan tumpuan.
Hubungan antara gaya yang diberikan ke mesin dan daya yang dihasilkan mesin atau gaya
yang diberikan ke mesin harus Iebih kecil dan gaya beban yang dapat diangkat oleh mesin
tsb. Hubungan kedua gaya ini disebut Keuntungan mekanik (MA).
Beban
Keuntungan mekanik =
Gaya yang diberikan
de
VR =
dl
HO 21
Efesiensi
Efesiensi adalah perbandingan kerja yang dihasilkan oleh mesin dengan kerja yang
dibenikan. ini ditunjukkan dalam persentase.
Kerja Output X 100 100
% Eff = X
Kerja input 1
W xdl 100
= X
E X de 1
W de
Sedangkan MA = VR =
E dl
1 dl
=
VR de
W xdl
%Eff =
E X de
1
= MA X
VR
MA 100
%Eff = X
VR 1
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 37
Batam Institutional Development Project
407730285.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembaran Informasi
Contoh:
I. Suatu mesin sederhana dengan perbandingan kecepatan (VR) = 4, digunakan untuk
mengangkat beban dengan gaya 1 50N dan gaya yang diberikan adalah sebesar 50N.
Hitunglah berapa besar efisiensi mesin tersebut.
Jawab:
W
MA =
E
150
3
= 50 =
1
MA 100
%Eff = X
VR 1
3 100
= X = 75
4 1
= 75 %
HO 22
2. Hitung gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban 260N setinggm 4 meter. Efisiensi
peralatan 64% dan pergerakan gaya angkat sejauh 20 meter.
W = 260N
Dl = 4m
De = 20m
Eff = 64%
de 20
VR = = =5
dl 4
MA 100
%Eff = X
VR 1
Eff . VR = MA X 100
Eff.VR
= MA
100
64 . 5
= MA
100
MA = 32
W E
MA = ------E =
E W
260
E =
3,2
= 81,25 N
Momen
Momen digunakan untuk menghitung gaya yang terjadi pada konstnuksi hal-hal benikut.
1. Gaya putar yang terjadi pada konstruksi baut, poros, rantai dsb.
2. Menghitung gaya atau panjang lengan momen gaya yang menghasilkan gaya putar
(momen putar)
3. Perhitungan gaya reaksi pada tumpuan jembatan baja
.
HO 23
pivot
Σ adalah simbol huruf latin yang dalam matematik diartikan jumlah total. Pada perhitungan
momen tanda atau simbol ini juga sering digunakan.
Σ M ini berarti jumlah momen searah jarum jam.
Σ M ini berarti jumlah momen berlawanan jarum jam.
Kedua momen ini dapat dijumlahkan atau dikurangkan satu sama lain. Untuk memudahkan
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 39
Batam Institutional Development Project
407730285.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembaran Informasi
dalam proses penjumlahan dan pengurangan ini, maka momen searah jarum jam di ben
tanda positip dan yang berlawanan jarum jam diberi tanda negatif. Begitu juga kalau hasil
penjumlahan atau pengurangan momen ini bertanda negatif menunjukkan momen
berlawanan arah jarum jam atau sebaliknya.
Contoh:
1. Σ M =l5N x l.5m + lON xO,75M
= 30 Nm
HO 24
Dengan menggunakan prinsip momen kita dapat menghitung gaya atau jarak gaya yang
belum diketahui. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
I. Hitunglah gaya F pada mekanik seperti tergambar supaya selalu dalam keadaan setimban
force
Gaya
HO 25
Σ M = Σ M
ΣM padatumpuan=0
300 X 400- Fx 100 = 0
300 x 400 = F x 100
300x 400
F=
100
F = 1200 N
2. Hitunglah gaya yang terjadi pada benda kerja dan pada pendukung apabila baut
dikencangkan seperti pada gambar berikut.
Σ M = Σ M
Σ M P = 0 (pada pendukung)
400 x 75 = 125 x WP = 0
400 x 75 = 125 x WP
400 x 75
WP =
125
WP = 240 N gaya pada benda kerja
Σ M WP =0 (Pada benda kerja)
HO 26
400 x 50 = P x 125 = 0
400 x 50 = P x 125
400 x 50
P =
125
P = 160N Gayapadapendukung
Usaha.
Usaha adalah apabila gaya dapat menindahkan suatu objek pada jarak tertentu dan pada
sistim ISO satuannya adalah Joule dengan simbol J. Usaha = Gaya x Jarak tempuh
Contoh:
Suatu benda dengan massa 100 kg akan meninbulkan gaya sebesar 980 N yang tergantung
pada seutas tali. Kalau tali ditarik setinggi 2 m, tentukan usaha yang dilakukan.
Gaya = 980 N
Jarak tempuh = 2m
Jadi Usaha = Gaya x jarak
= 980N x 2 m
= 1960 Nm
= 1960 J
= 1,960 kJ
DAYA
Usaha
Daya =
Waktu
HO 27
Contoh:
Suatu massa sebesar 100 kg diangkat setinggi 2 meter dalam waktu 20 detik. Berapa besar
daya yang diperlukan.
Usaha 1960 J
Daya = =
Waktu 20 detik
= 98W
Untuk menghitung usaha dan daya tidak selalu gaya yang digunakan dalam bentuk garis
lurus atau gerak naik, tapi juga dapat dihitung untuk motor yang bergerak berputar atau
dalam bentuk gerak radius. Untuk lebih jelas untuk gerak putar perhatikan contoh berikut:
HO 28
Hitunglah usaha dan daya yang diperlukan pada gaya 245 N dengan memutar tuas 10 kali
dalam 30 detik.
Usaha 6154,4
Daya = = = 205,14
Waktu 30
Daya = 205 W
HO 29
2. PULl
Puli merupakan suatu roda dengan penampang yang dirancang untuk dapat berpasangan
dengan tali sabuk atau rantai yang biasanya merupakan bagian dan alat-alat angkat.
Berikut ini diberikan beberapa contoh .
Alur radius digunakan untuk tali yang sering berubah arah pada alat-alat angkat baik untuk
mengangkat ataupun menanik, misalnya pada takel bertingkat.
Puli datar dan bentuk V digunakan untuk pemindah daya atau putaran.
Puli beralur rantal mempunyai keuntungan karena tidak akan adanya slip dan sering
digunakan pada mesin-mesin otomotip.
Sistim puli untuk alat-alat angkat mempunyai keuntungan mekanik (MA) dan dapat berubah
arah baiik sewaktu menarik atau mengangkat.
Puli piringan tunggal. tetap hanya mempunyai satu keuntungan yaitu dapat merubah arah
gerakan tali. Mempunyai perbandingan kecepatan 1:1 yang artinya untuk menindahkan 1
meter beban perlu tali atau gaya ditarik sepanjang 1 meter. Dan keuntungan mekaniknya
(MA) kecil tali 1:1 karena akibat pengaruh gesekan.
HO 30
Puli piringan tunggal lepas dapat mengurangi gaya yang diberikan untuk mengangkat suatu
beban tapi panjang tali yang ditarik adalah 2 kali lipat.
Sistim puli ganda berikut adalah merupakan penggabungan dan puli tunggal tetap dan puli
tunggal lepas. Perbandingan kecepatan (VR) adalah sama dengan jumlah tali yang menahan
beban.
HO 31
HO 32
Perhitungan Puli
4. MA = Keuntungan mekanik
5. VR = Perbandingan kecepatan
6. Μ = Effisiensi %
Contoh:
Hitunglah gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban sebenat 250 kg dengan effisiensi
80%. Konstruksi perhatikan gambar berikut.
HO 33
GayaBeban
MA =
Gaya Tarik
W W
MA = E =
E MA
250
E = E = 104,1 Kg
2,4
E = 104,1 x 9,8 E = 102,18 N
3. Gesekan
Hukum gesekan
Gesekan statis terjadi karena dua permukaan saling bersinggungan pada keadaan kering,
temperatur normal, kecepatan luncur dan gaya tekan rendah.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 49
Batam Institutional Development Project
407730285.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembaran Informasi
Perhitungan gesekan
Untuk menambah pengertian tentang hukum gesekan perlu diperhatikan perhitungan-
perhitungan sederhana tentang gesekan tsb.
HO 34
Koefisien gesek adalah perbandingan antara gaya gesek dengan gaya reaksi akibat adanya
gaya yang menekan permukaan yang bergesek (R).
Contoh:
1. Hitung koofisien gesek antara balok dengan pemukaan meja.
Gaya Gesek
Koofisien gesek =
Gaya reaksi
Ff
=
R
Ff = 220 N
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 50
Batam Institutional Development Project
407730285.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembaran Informasi
Ff = 220N
R = 150 kg x 9,8 m/dt2
=1470N
= 220
1470
= 0,149 Koofisien Gesek
HO 35
Dengan menggunakan rumus yang sama dapat juga dihitung faktor-faktor yang lainnya.
Ff
=
R
Ff
R =
RF = R. μ
= Ff
RF = R.
R
Gaya yang diperlukan untuk mengerakkan balok adalah sedikit lebih besar dan gaya gesek
(Ff) > 392 N.
HO 36
Mekanika Fluida
Hidrostatik adalah ilmu yang mempelajari tentang zat cair dalam keadaan diam dan ini tidak
membutuhkan pompa untuk mengalirkannya.
Gambar di atas memperlihatkan prinsip hukum Paskal. Untuk menghitung tekanan yang
diakibatkan oteh beban pada piston dengan mengunakan rumus berikut:
Gaya = Tekanan x luas penampang
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 52
Batam Institutional Development Project
407730285.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembaran Informasi
F = P.A.
F
P…….=
A
Untuk mendapat hasil perhitungan yang tepat perlu memperhatikan satuan satuan yang
digunakan.
HO 37
Kalau bejana dihubungkan ke tempat lain dengan menggunakan pipa atau slang, maka
tekanan yang terjadi akan tetap sama. Ini adalah salah satu alasan digunakannya tenaga Zat
Cair (hidranhic).
Gaya yang terjadi pada silinder yang mengangkat beban dapat dihitung
dengan cara sbb:
Gaya = Tekanan X Luas Penampung
F = PxA
P = 980.000 N
A = Л.R2
= Л. 0,042
= 0,00503 m2
HO 38
1
R= .D
2
1
= .180mm
2
= 40 mm
= 0,04 m
F = P. A
= 980.000 x 0,005 03
= 4930 N
= 4,93 Kn
Gaya
Massa =
Garafitasi
4930
=
9,8
Massa =- 503 kg.
Divisi dapat dibuktikan bahwa hanya dengan diberikan gaya 10kg dapat mengangkat beban
seberat 503 kg, dan mempunyai keuntungan mekanik (MA) lebih kurang 50 kali hipat dengan
diabaikannya gesekan. Pembadingan kecepatannya (VR) juga 50 kahi yang berarti panjang
langkah gaya yang dibenikan, 50 kali panjang langkah yang ditempuh beban.
Prinsip ini digunakan pada dongkrak hidraulik
Dari beberapa topik yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan beberapa rumus-rumus
berikut:
Gaya = m xa (Newton)
Torsi = F x d (Newton meter).
Momen = F x d (Newton meter)
F
Tekanan = (Pascal)
A
L
Keuntungan mekanik (MA) =
E
de
Perbandingan kecepatan (VR) =
dl
HO 39
MA
Effesiensi%(η) = x 100
VR
Prinsip momen:
Σ momen = Σ momen
Σ gaya = Σ gaya
Ft
Koofisien gesek ( ) =
R
Sudut gesek = tg θ = Л
Kerja =Fxd (Joule)
Energi = Watt
HO 40
3. BAHAN-BAHAN TEKNIK
Mengetahui jenis bahan dan sifat-sifatnya adalah suatu hal yang penting sebelum bahan
tersebut digunakan dalam suatu konstruksi, dikerjakan dengan mesin atau bentuk produk
lainnya.
Sifat-sifat bahan yang akan digunakan harus benar-benar sesuai dengan persyaratan konstuksi
yang akan dibuat, karena akan sangat menentukan kekuatan dan kemampuan hash konstuksi
tersebut, misalnya harus mampu menahan tekanan, tarikan tahan panas yang tinggi atau harus
tahan karat. Kesemua persyaratan ini sangat ditentukan oleh sifat-sifat bahan yang dipilih.
Disamping itu dengan mengetahui sifat-sifat bahan kita akan dapat menentukan proces
pengerjaan yang diambil untuk jenis bahan yang telah dipilih.
a. Sifat-sifat bahan
1. Tegangan Tarik
Kekuatan tarik adalah kekuatan bahan untuk menahan daya tarik atau tarikan maksimal
sebelum bahan tersebut putus.
2. Tegangan Tekan
Tegangan tekan adalah kemampuan suatu bahan menahan tekanan atau gaya tekan
sebelum bahan atau benda tersebut rusak.
HO 41
3. Tegangan Geser
Tegangan geser adalah kemampuan bahan untuk menahan gaya geser sebelum benda
tersebut rusak. Untuk lebih jelasnya gaya geser adalah seperti yang terjadi sewaktu kita
menggunting maka gaya yang diberikan gunting adalah gaya geser.
4. Elastisitas
Elastisitas adalah kemampuan suatu bahan untuk kembali ke bentuk awal setelah menerima
beban. Contoh yang tepat disini adalah pegas atau per.
5. Kerapuhan
Kerapuhan adalah mudahnya bahan tersebut pecah dengan adanya gaya pukul atau
kejutan. Misalnya besi tuang adalah suatu logam yang mudah pecah kerena adanya pukulan
HO.42
6. Kuat
Sifat ini adalah salah satu sifat bahan logam yang dapat menahan gaya kejut dan pukulan.
Sifat kuat adalah merupakan kebalikan dan sifat rapuh.
7. Kekerasan
Bahan logam yang mempunyai sifat keras adalah tahan terhadap kehausan, goresan,
gesekan dan coakan.
8. Liat
Kemampuan bahan logam untuk dapat dibengkokkan atau dibentuk dan tetap pada
bentuknya tersebut tanpa mengalami kerusakan. Bahan logam yang mempunyai sifat ini
misalnya tembaga dan besi lunak yang dapat ditarik menjadi kawat.
HO 43
Contoh:
Koofisien muai panjang dan besi baja adalah 0,000 012 setiap° C; hitung pertambahan
panjang apabila temperatur berubah dan 15° ke 45°C dengan panjang baja awal adalah
20m.
HO 44
HO 45
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 60
Batam Institutional Development Project
407730285.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembaran Informasi
Seng
Seng apabila dicampurkan dengan tembaga akan mejadi kuningan. Ini juga digunakan
sebagai campuran bahan logam lain untuk perbuatan komponen dengan proses cetak atau
tuangan seperti komponen-komponen otomotif dsb. Baterai kering juga di bungkus
menggunakan seng dan sebagai bahan pelapis supaya bahan tensebut dapat anti karat.
Aluminium
Campuran alumunium digunakan untuk pembuatan komponen yang ringan misalnya
pesawat terbang atau mobil. Disamping ini juga di gunakan untuk konstruksi, peralatan dapur
dan kertas alumunium yang berfungsi sebagal isolasi panas serta untuk pembungkus
makanan.
Timah Putih
Kalau dicampur dengan tembaga akan menjadi. perunggu juga digunakan sebagai pelapis
logam untuk pembuatan kaleng dan merupakan unsun utama dalam penyolderan.
Logam Ferro
Unsur besi adalah merupakan unsur utama dalam pembuatan besi tuang dan baja yang
dalam bentuk ini sangat luas penggunaannya. Besi bersifat lunak dan liat dan mudah
dijadikan meal mit tapi dalam bentuk yang murni kemagnitannya tidak bisa bertahan tetap,
walaupun pada umumnya baja dapat berfungsi sebagai magnit tetap.
Besi Tuang
Besi tuang sangat luas penggunaanya dalam bidang keteknikan karena dapat cepat dibentuk
ke bentuk yang rumit dengan cetakan pasir atau cetakan logam. Mempunyai kelembaban
yang tinggi maka akan mempunyai tingkat peredam getaran yang tinggi pula. Oleh
karenanya banyak digunakan untuk mesin perkakas, blok mesin, rumah bantalan dsb.
Banyak tingkatan tergantung kegunaannya dan apabila dicampur nikel atau chrom akan
meningkatkkan ketahanan terhadap panas dan karat serta menambah kekuatan.
Secara umum besi tuang yang digunakan ini disebut besi tuang kelabu yang terbuat dan besi
kasar dan besi bekas (Scrap) yang dicampur, biasanya dalam dapur cupola. Kandungan
karbon dan bentuknya adalah faktor penting yang mempengaruhi sifat-sifat dan besi tuang
tsb.
HO 46
HO 47
Tahan terhadap keausan pada permukaan besi tuang putih yang dapat dihasihkan dan besi
tuang kelabu dengan menempatkan logam dingin pada cetakan, logam dingin akan
mendinginkan permukaan besi tuang lebih cepat.
Group 1
Baja karbon rendah
Unsur karbon terdiri dan 0,06% sampai 0,12%, Kekerasan Brinell;nya kira-kira 90 dan
tegangan tarik adalah 300 MPA.
Baja ini hampir mendekati besi murni dan makanya agak susah di kerjakan dengan mesin.
jangan gunakan bahan ini kalau diperlukan proses penguhmnan, broaching dan untuk
mendapatkan hasil pembubutan yang rata dan halus.
Group 2
Baja Lunak
Unsun karbon terdapat antara 0,15% - 0,26%, kekerasan Brinell sebesar 100 ~116 dan
tegangan tarik o adalah 340 - 400 MPA.
Untuk perlakuan panas dapat dilakukan proses Canbunising atau pengerasan setempat dan
juga dapat dilas atau di braning.
Digunakan untuk pembuatan komponen mesin secana umum dan komponen-komponen
yang memerlukan proses tempa.
Group 3
Baja Kanbon Sedang
Kandungan karbon antara 0,3% - 0,5%. Kekerasan Brinell antara 137 - 179 dan tegangan
tarik adalah 460 - 616 MPA.
Baja ini digunakan untuk komponen-komponen yang memerlukan sifat-sifat mekanik lebih
tinggi dimana tidak bisa dipenuhi oleh baja pada group 2,
Misalnya komponen yang memerlukan perlakuan panas dan penempaan pada penalatan
otomotif dan penalatan teknik lainnya.
Pembuatan komponen ini dibuat biasanya dengan bahan dasan berbentuk batangan. Untuk
menghindari keretakan, jangan didinginkan secara mendadak setelah pengelasan.
HO 48
Group 4
Paspor (P)
Unsun ini akan menambah kekuatan dan kekerasan, tapi akan mengurangi sifat liat
Sulfur(s)
Unsur ini akan mengurangi ketahanan terhadap panas, kerapihan permukaan dan
kemampuan untuk dapat dilas kahau persentase sulfur maksimum, maka untuk baja khusus
perlu proces pengurangan sulfur. Sungguhpun demikian kandungan sulfur juga diperlukan
supaya bahan dapat dikerjakan dengan mesin.
HO 49
4. SUMBER ENERGI
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 64
Batam Institutional Development Project
407730285.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembaran Informasi
Hampir seluruh kegiatan dalam kehidupan ini apalagi dalam keteknikan dan industni mustahil
akan dapat benjalan dengan baik tampa adanya sumber energi. Mulai dan mengolah biji besi
dalam dapur tinggi sampai untuk menggunakan kalkulator selalu membutuhkan energi.
Untuk mengetahui sumber energi ini penting dan bagaimana penggunaanya supaya dapat
dipakai dengan efisien.
a. Sumber Energi
Energi adalah suatu kemampuan untuk mehaksanakan pekerjaan pada dasarnya ada 2 jenis
energi yaitu energi kinetik dan energi potensial. Energi kinetik adalah energi yang terjadi
akibat adanya kecepatan atau gerakan dan suatu massa, misalnya mobil yang sedang
bergerak atau poros yang berputar.
Energi potensial adalah energi yang terhimpun dalam keadaan diam misalnya suatu benda
disimpan dengan ketinggian tertentu, pegas atau minyak bumi.
Energi tidak dapat dibuat atau dihancurkan, tetapi dapat berubah bentuk, misalnya energi
minyak yang disimpan dalam drum tidak akan menghasilkan apa-apa sebelum digunakan
pada motor bakar untuk menubah energi panas ke bentuk putaran. Beberapa sumber energi
adalah:
- Energi Matahari
- Energi Minyak Bumi
- Energi Nuklir
- Energi Air
- Enenji Panas Bumi
Semua sumber energi walau bagaimanapun harus dirubah bentuknya supaya dapat
digunakan dalam bidang industni. Pada umumnya energi yang sering digunakan industri
adalah energi panas dan energi listrik
Energi listrik dihasilkan dengan memutar generator atau alternator yang harus digerakkan
oleh bentuk energi lain. Penggerak generator biasanya adalah
- Turbin uap
- Turbin Air
- Motor Bakar
Energi uap yang memutar turbin dihasilkan oleh energi panas yang berasal dani hasih
pembakaran bahan bakan minyak, batu bara, gas atau nuklin. Energi panas ini akan
memanaskan air sehmngga akan menghasilkan uap. Untuk menghasilkan uap juga dapat
mengambil panas dalam perut bumi selanjutnya memanaskan air sehingga menghasilkan
HO 50
uap. Panas dan perut bumi berasal dan batu yang mencair dalam penut bumi, ini yang
disebut orang panas bumi.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 65
Batam Institutional Development Project
407730285.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembaran Informasi
Energi
- Bahan bakar Minyak Menggerakkan Menggerakkan Mengakibatkan
-Nuklir Turbin Uap Generator Energi Listrik
-Panas bumi Turbin Air
Turbin air menggerakkan generator. Turbin air ini merubah energi kinetik dan ahiran air ke
bentuk energi kinetik dalam putaran turbine.
Dalam skala kecil motor bakar digunakan untuk menggerakkan generator. Akibat hasil
pembakaran bahan bakar dalam sihinder motor bakar akan mendonong piston dan terjadilah
gerakan putar yang selanjutnya memutar generator. Disini energi potensial dan bahan bakan
dirubah menjadi energi kinetik dalam bentuk petanan poros dan gerak lurus piston dan
selanjutnya menghasilkan energi histnik dan generator.
Dan juga panas matahani merupakan sumber energi walaupun hanya sebagian kecil yang
dapat langsung dirubah ke Energi histnik dengan panel panas matahari (sel-sel silicon).
Panas adalah bentuk lain dan energi yang selalu digunakan dalam teknologi logam dan
teknohogi industri. Sumber utama dan energi panas adalah dan pembakaran bahan bakar
atau dan energi listrik
Bahan bakar dapat dibakar ke dalam ketel yang akan menghasilkan uap sehanjutnya
digunakan untuk pemanasan. Beberapa dapun pemanas mengunakan bahan bakar fosil,
minyak (gas) untuk mendapatkan energi panas, tapi pada umumnya menggunakan energi
listrik untuk mendapatkan energi panas.
HO 51
Contoh, suatu AC dengan penggerak motor listrik sebesar 1200 watt, harga listrik adalah Rp.
100,- per KWH.
Tugas 1
1 3 3
17. 2 - -
8 16 32
18. Jumlahkan pecahan desimal berikut:
13,56 + 16,82 + 10,25
1005,4 + 0.005 + 0,016 + 0,728
21,69 + 20,85 + 23,01
0,00012 + 2000,15 + 3,142
Tugas 2
Perkalian dan Pembagian
Tugas 3
Aljabar dan Geometri
1. Rubahlah rumus berikut sehingga huruf dalam tanda kurung merupakan harga yang
dicari.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 70
Batam Institutional Development Project
407730285.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas
2.. Rubahlah bentuk rumus berikut sehingga huruf dalam tanda kurung merupakan harga
yang di cari.
3. Dengan menggunakan prinsip trigonometri hitung sisi A,B,C,D dan E serta sudut f,g,h,i
dan J dan gambar berikut.
Tugas 4
Perhitungan Mekanik
1. . Lengkapilah isi tabel berikut.
kilogram
Panjang
S
Amper
Kuat Cahaya
K
Gaya
Pascal
J
Watt
Meter Kwadrat
Isi
Meter perdetik
Percepatan
Nm
4. Suatu dongkrak ulir dengan kisar 3 16 ”. Berapa putaran yang diperlukan untuk
mengangkat setinggi 5 5 8 ”
5. Hitunglah besar ukuran A dan gambar berikut
a ………………………. Nm
b ………………………. Nm
c ………………………. Nm
d ………………………. Nm
e ………………………. Nm
f ………………………. Nm
g ………………………. Nm
h ………………………. Nm
10. Hitung gaya yang bekerja pada tali pada konstuksi berikut.
11. Hitung massa yang ditahan pendukung kalau gaya yang terjadi pada tali adalah 600 N.
Gaya angkat =
15. a. Berapa energi yang dibutuhkan untuk memindahkan mobil sejauh 50 m dengan
gaya 800 N.
b. Besar daya yang diperlukan sejauh 50m dengan waktu 80 detik? Besar
daya adalah =
16. a. Berapa kerja yang dilakukan untuk mengangkat massa 500kg setinggi 2,5 m.
b. Berapa daya yang dipenlukan untuk mengangkat masa tsb selama 15 detik.
17. Berapa usaha/kerja yang dilakukan oleh sebuah mesin bubut dengan gaya 1,2 KN
pada diameter benda kerja 80 mm dan berputar 300 rpm seperti gambar berikut.
18.Perhatikan konstruksi puli berikut dan hitung masa beban yang diangkat jika episiensi
100%.
19. a. Hitung besar gaya reaksi pada lantai akibat tekanan benda kerja seperti gambar.
20. Tentukan jenis klasifikasi tuas berdasarkan posisi gaya dan titik tumpuk dan gambar-
gambar berikut.
a. …………………….
b. …………………….
c. …………………….
21. Hitung episiensi puli berikut, apabila gaya tank 730N dan beban 200 kg.
Efisiensi =
23. Pada sambungan pipa hidraulik menggunakan ulin yang manakah lebih baik untuk
mendapatkan sambungan yang dapat tidak akan mengalami keboconan. Silangi
jawaban yang benan.
a. Ulir k asar
b. Ulir halus
24. Gambarkan diagram gaya yang terjadi pada bidang miring berikut.
25. Untuk menaikkan beban ke atas truk menggunakan papan. Dan dua kemungkinan
penempatan papan seperti tergambar, tentukan posisi terbaik.
28. Hitung koofisien gesek antara balok seberat 500 kg dengan permukaan lantai kalau
diperukan gaya untuk menggerakkan balik tsb 1800 N.
Koofisien gesek =
29. Kalau diketahui koofisien gesek antana benda dan permukaan bidang luncur adalah
0,36. Hitung berapa besan sudut kemiringan saat benda mulai bergerak meluncur.
Besar sudut =
30. Hitung koofisisen gesek antara balok dan bidang luncur kalau balok mulai meluncur
pada sudut 28°
31. Perhatikan gambar konstuksi dokrak hidraulik dan hitung faktor berikut:
Tugas 5
Bahan - BahanTeknik
Tugas 6
Sumber Energi
9. Hitung biaya untuk menghidupkan bor listrik selama 8 jam 1 hari selama 5 hari, kalau bon
hanya dipakai 30% dan keseluruhan waktu kerja. Harga listrik per kwh adalah Rp. 33,-
……………………………………………………………………….………….………………….
……………………………………………………………………….………….………………….
10. Berapa biaya yang diperlukan untuk menghidupkan pemanas 2400 watt dan 100 watt
lampu pijar selama 8 jam.
Harga listrik adalah Rp. 19,- per kwh.
……………………………………………………………………….………….………………….
……………………………………………………………………….………….………………….
OHT 1
Prinsip Pecahan.
OHT 2
Penambahan Pecahan
Sebelum pecahan ditambahkan, harus disamakan dulu
penyebutnya untuk menyamakan penyebut yaitu dengan
cara, mencari bilangan terkecil yang dapat dibagikan
kesemua penyebut yang dijumlahkan. Demikian juga halnya
dengan pengurangan.
Contoh:
Jumlahkan pecahan berikut:
2 1 7
5
+ 9
+ 15
7
18
2 1 5 21
5
= 45
+ 9
= 45
, = 15 , = 45
18
2 1 7 5 21
maka: 5
+ 9
+ 15
= 45 + 45
+ 45
Perkalian Pecahan
Untuk mengalikan pecahan adalah dengan cara
mengalikan pembilang dengan pembilang dan
penyebut dengan penyebut secara Iangsung.
Misalnya :
1 1
1x1
6 X 8 berarti 6 x8
OHT 3
Pembagian Pecahan.
3
15 8
4
x 5
1
OHT 4
OHT 5
MENGHITUNG KELILING
OHT 6
Sin ά =
Cos ά =
Tg ά =
OHT 7
Kecepatan
Percepatan
Gaya
Kerja
Energi
Daya
Tekanan
OHT 8
Perhitungan pada mesin sederhana dalam pemakaiannya
Contoh:
- Puli
MA = Keuntungan mekanik
VR = Perbandingan kecepatan
Μ = Effisiensi %
= 81,25 N
OHT. 9
2. Baja Lunak
Unsun karbon terdapat antara 0,15% - 0,26%, kekerasan
Brinell sebesar 100 ~116 dan tegangan tarik o adalah 340 -
400 MPA.
OHT. 10
Tembaga
Perunggu
Timah Hitam
Seng
Nikel dan Chrom
Logam Ferro
Timah Putih
Besi Tuang
OHT. 11
Energi
Energi
OHT. 12
1. Jelaskan perbedaan antara energi kinetik dan energi potensial dan aplikasi energi ter
sebut digunakan.
2 . Sebutkan bentuk daya. yang dapat merubah energi ke bentuk energi lain.
3. Hitung biaya yang diperlukan untuk menggerakkan kipas pengeluaran udara dengan
listrik 1500 watt. selama 24 jam. Harga 1 kwh listrik adalah Rp. 85,-
4. Berapa biaya yang diperlukan untuk menghidupkan pemanas 2400 watt dan 100 watt
lampu pijar selama 8 jam. Harga listrik adalah Rp. 19,- per kwh.
Pokok-pokok Perlu
Pengetahuan dan Tugas-tugas Penilaian Ya Tidak Latihan
Keterampilan Lanjutan
1.0 Mengaplikasikan 1.1 Aplikasi matematika teknik yang sesuai
matematika teknik digunakan dalam menghitung pecahan,
dalam perhitungan- pembagian dan perkalian, desimal, dan
perhitungan persentase .
keteknikan pada
1.2 Perhitungan luas, volume, massa dan
pekerjaan teknik
berat dapat dilakukan.
mesin.
1.3 Penyederhanaan suatu rumus dapat
dilakukan.
1.4 Perhitungan trigonometri sederhana dapat
dilakukan.
2.0 Menjelaskan dan 2.1 Macam-macam perhitungan pada fisika
mengidentifikasi dasar diidentifikasi dan diterapkan
konsep-konsep ilmu
2.2 Prinsip-prinsip ilmu teknik mesin
teknik mesin,
sederhana diaplikasikan dalam
prinsip-prinsipnya
perhitungan-perhitungan keteknikan.
serta aplikasinya.
Dasar-dasar Berhitung : ….
- Matematika teknik ….
Perhitungan Mekanik:
- aplikasi fisika dasar ….
Bahan-bahan Teknik: ….
- klasifikasi umum ….
Sumber-sumber Energi : ….
Tanda tangan
Peserta sudah diberitahu tentang hasil Tanda tangan Penilai:
penilaian dan alasan-ala
san mengambil keputusan
Tanggal:
Tanggal: