Anda di halaman 1dari 87

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


PUSKESMAS KINTAP

Oleh :

HAIRIL ANUAR
NIS : 172399

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PELAIHARI

PROGRAM KEAHLIAN ASISTEN KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2018/2019


LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI PUSKESMAS KINTAP

Diajukan Kepada

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Pelaihari

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan

Program Keahlian Kesehatan

Oleh

HAIRIL ANUAR

NIS : 172399

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2 NEGRI PLAIHARI

PROGRAM KEAHLIAN KESEHATAN

TAHUN AJARAN 2018/2019


LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


SMK NEGERI 2 PELAIHARI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Pelaihari, November 2018

Pembimbing Puskesmas , Pembimbing Sekolah,

IMAS REDI WIJAYA, S.Kep.,Ns NUGRAHA JATI PUTRANTO, S.Or


NIP.19830705 200803 1 001 NIP.19860109 201001 1 009

Mengetahui :

Kepala Sekolah, Ketua Panitia Prakerin,

Drs. GUSTI ASRANSYAH KUSRIANTO LUKMAN P.S, S.Pd


NIP. 19580923 198710 1 001 NIP. 19870423 201101 1 003
ABSTRAK

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN(PKL) DI


PUSKESMAS KINTAP. LAPORAN PROGRAM KEAHLIAN
ASISTEN KEPERAWATAN
SMK NEGERI 2 PELAIHARI
OLEH
HAIRIL ANUAR

Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksankaan di Puskesmas Kintap oleh


siswa Perawat Kesehatan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Pelaihari yang
diselenggarakan untuk membantu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
yang telah diperoleh di kelas pada situasi nyata sesuai dengan perkembangan IPTEK
saat ini.

Selaku siswa yang mengikuti kegiatan PKL pengetahuan dan pengalaman baru
akan didapat oleh seseorang yang tidak takut (berani) akan sebuah kesalahan dan
berani bertanggung jawab. Siswa PKL harus menerapkan hal-hal yang dipelajari dari
sekolah ataupun di tempat PKL dan selalu ingin mencoba sesuatu yang baru,
berkemauan untuk berkembang, merupakan hal yang perlu bagi siswa untuk
kemajuan yang bermanfaat dikemudian harinya.
Kegiatan ini adalah salah satu program yang diadakan oleh sekolah yaitu
praktek kerja lapangan (PKL) hal ini diharapkan dapat membantu siswa dalam
mengenal langsung dunia kerja dan diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk
memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Tujuan umum PKL adalah andalan utama untuk mendapatkan pengalaman dan
pengetahuan serta mendapatkan gambaran nyata tentang sistem kesehatan, yang
demikian agar siswa mengetahui seluk beluk kesehatan dan bagaimana cara kerja
perawat yang sesungguhnya. Praktik kerja Industri yang dilaksanakan di Puskesmas
Kintap memenuhi pelayanan dari hari Senin – Sabtu dipuskesmas dan Senin-Minggu
di IGD. Untuk hari Senin – Kamis, pelayanan pukul 08.00 – 12.00 WITA, untuk hari
Jum’at pelayanan pukul 08.00 – 10.00 WITA , untuk hari Sabtu pelayanan pukul
08.00 – 12.00,dan untuk di IGD 24 jam. Begitu juga dengan kegiatan Kesling
ataupun Posyandu, Penjaringan ke SD, SMP, SMA/SMK serta yang lainnya yang
diadakan berdasarkan jadwal yang ditetapkan.

Kata Kunci : Laporan, Praktik Kerja Lapangan (PKL), Puskesmas Kintap.


PROFIL TEMPAT DAN KEGIATAN
(PKL)

1. Nama Institusi Puskesmas : PUSKESMAS KINTAP


2. Depertemen/Bidang/Bagian : Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut
3. Alamat : Jl.A.Yani KM 1 Kintapura
Kec.Kintap Kab.Tanah Laut
4. Nama Pimpinan/Kepala/Direktur : H.Subirin, SKM.MAP
5. Nama Pembimbing : Imas Redi Wijaya, S.Kep dan
Ikang Fauzy Haryanto AMK.
6. Tanggal Masuk dan Selesai : 01 Agustus2018 - 18Nofember 2018
7. Jumlah Hari Kerja Seminggu : 7hari dalam seminggu
8. Jumlah desa yang dilayani : 12 Desa
9. Sarana dan Prasarana Penunjang :
Terdiri dari : a. Ruang Pelayanan :
1. IGD dan Ruang Rawat Inap.
2. Poli Umum.
3. Poli gigi.
4. Poli KIA.
5. Ruang Tata Usaha.
6. Ruang Loket
7. Ruang Apotik.
8. Ruang Laboratrium
9. Ruang Gizi.
b. Ruang Bukan Pelayanan :
1. Ruang Kepala Puskesmas
2. Aula
3. Gudang Obat
10. Lingkungan Kerja : Sangat Baik
11. Hubungan Antar Staf/Karyawan : Sangat Baik

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkankehadirat TuhanYang Maha Esa yang telah


melimpahkan Rahmat Taufik dan Hidayah –Nya sehingga penulis dapatmenyusun
danmenyelesaikan laporan prakerin ini. Laporan ini diajukan untuksalah satu
syaratkenaikan kelas dansebagai saranapembelajaran penambah ilmudan wawasan di
luar sekolah Tahun ajaran2018/2019 yang dilakukan di PUSKESMAS KINTAP,
Kecamatan KINTAP,Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Dalam menyusun
laporan inipenulis mendapat bantuan, bimbingan dansemangat dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahandan ketulusan hatipenulis banyak
berterima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT).


2. Kepada ayahanda Agus dan Ibunda Asriah yang telah memberikan dukungan
secara moril dan materil.
3. Drs. Gusti Asransyah selaku kepala sekolah SMK Negeri 2 Pelaihari.
4. Kusrianto Lukman Pamilu S,S.Pd selaku ketua panitia PRAKERIN.
5. Nugraha Jati Putranto, S.Orselaku pembimbing sekolah.
6. H.Subirin, SKM. MAP selaku kepala puskesmas Kintap.
7. Imas Redi Wijaya, S.Kep., Ns dan Ikang Fauzi Hariyanto AMKselaku
pembimbing puskesmas.
8. Seluruh staf/karyawan puskesmas kintap yang telah membantu dan
memberikan dukungan serta saran dalam pelaksanaan kegiatan PKL ini.
9. Bapak/Ibu guru yang telah memberikan bekal berupa pengarahan dan ilmu
pengetahuan.
Dengan segala kerendahandan kemurahan hati, saya jugamenyampaikan terima
kasihkepada pihak-pihak yang tidak bisadisebutkan satu persatu. Harapan
sayasemoga laporan inibermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih
terdapat banyak kekurangan, baik dari segi materi penyusunan maupun penyiapan
penulisannya. Oleh karena itu, penulis bersedia untuk menerima saran dan kritikan
yang bermanfaat untuk penyempurnaan karya tulis laporan ini.

iii
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
PROFIL TEMPAT & KEGIATAN PKL..............................................................iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PKL (Prakerin) ................................................................... 1
1.2 Tujuan PKL (Prakerin) ................................................................................ 2
1.3 Manfaat PKL (Prakerin) .............................................................................. 3
BAB II URAIAN / TEORI DASAR
2.1 Pemeriksaan TTV (Tekanan Darah, Suhu) .............................................. 4
2.2 Melakukan Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik ........................................ 8
2.3 Menimbang Berat Badan dan Mengukur Tinggi Badan .......................... 10
2.4 Pemberian Suplemen Vitamin A dan Oat Cacing (Albendazole) ........... 13
2.5 Kartu Menuju Sehat (KMS)..................................................................... 14
2.6 Pemeriksaan Tes Kehamilan.................................................................... 15
2.7 Pemeriksaan Golongan Darah ................................................................. 17
2.8 Pemeriksaan Asam Urat (Uric Acid) ....................................................... 18
2.9 Pemeriksaan Kolesterol ........................................................................... 20
2.10 Pemeriksaan Gula Darah .......................................................................... 21
2.11 Pemeriksaan Hemoglobin ........................................................................ 22
2.12 Pemeriksaan preparat BTA.......................................................................23
2.13 Pemeliharaan Alat Kesehatan/Keperawatan Gigi .................................... 24
2.14 Pemasangan infus ..................................................................................... 25
2.15 Membersihkan luka .................................................................................. 27
2.16 Melakukan Irigasi Telinga........................................................................ 30
2.17 Pemberian Obat Sesuai dosis yang dianjurkan ........................................ 31
BAB III URAIAN PEMBAHASAN

iv
3.1 Pelaksanaan Kegiatan .................................................................................. 33
3.1.1 Waktu Pelaksanaan ............................................................................. 33
3.1.2 Tempat Pelaksanaan ........................................................................... 33
3.2 Kegiatan yang Telah Dilaksanakan ............................................................. 36
3.2.1 Kegiatan yang dilaksanakan di dalam Puskesmas .............................. 36
3.2.2 Kegiatan yang dilaksanakan di luar Puskesmas ................................. 36

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................................. 37
4.2 Saran ........................................................................................................... 38
DAFTAR FUSTAK
ABSENSI
JURNAL
LEMBAR KONSULTASI
RIWAYAT HIDUP
GAMBAR KEGIATAN PKL

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Jendela Object Tree View ...................................................................... 11

Gambar 2. 2 Jendela Inspector (Properties) ................................................................ 12

Gambar 2. 3 Jendela Events Pada Obejct Inspector .................................................... 13

Gambar 2. 4 Jendela Form Designer ........................................................................... 13

Gambar 2. 5 Jendela Komponen Palette ..................................................................... 14

Gambar 2. 6 Jendela Code Editor ............................................................................... 14

Gambar 2. 7 Jendela Code Explorer ........................................................................... 15

Gambar 2. 8 Jendela Code Diagram ........................................................................... 15

Gambar 2. 9 phpMyAdmin ......................................................................................... 20

Gambar 2. 10 Struktur Dinas Peternakan .................................................................... 25

Gambar 3. 1 Diagram Konteks.................................................................................... 32

Gambar 3. 2 Rancangan Data Flow Diagram lvl 0 ..................................................... 33

Gambar 3. 3 Rancangan Data Flow Diagram lvl 1 Registrasi sapi ............................. 34

Gambar 3. 4 Rancangan DFD lvl 1 Sapi Masuk ......................................................... 34

Gambar 3. 5 Rancangan DFD lvl 1 Kawin silang ....................................................... 35

Gambar 3. 6 Rancangan Form Login ......................................................................... 43

Gambar 3. 7 Form Menu Utama ................................................................................. 44

Gambar 3. 8 Form Inseminasi Buatan......................................................................... 44

Gambar 3. 9 Form Kebuntingan.................................................................................. 45

Gambar 3. 10 Form Data Masuk sapi ......................................................................... 45

Gambar 3. 11 Form data keluar sapi ........................................................................... 46

Gambar 3. 12 Form Data Keswan ............................................................................... 46

vi
Gambar 3. 13 Form Perkembangan ............................................................................ 47

Gambar 3. 14 Form Kematian sapi ............................................................................. 47

Gambar 3. 15 Form Kelahiran sapi ............................................................................. 48

Gambar 3. 16 Form Data Kelompok ........................................................................... 48

Gambar 3. 17 Laporan Inseminasi Buatan .................................................................. 49

Gambar 3. 18 Laporan Kebuntingan ........................................................................... 49

Gambar 3. 19 Laporan Data Masuk sapi ..................................................................... 50

Gambar 3. 20 Laporan data keluar sapi ...................................................................... 50

Gambar 3. 21 Laporan Data Keswan .......................................................................... 51

Gambar 3. 22 Laporan Perkembangan ........................................................................ 51

Gambar 3. 23 laporan Kematian sapi .......................................................................... 52

Gambar 3. 24 Laporan Kelahiran sapi ........................................................................ 52

Gambar 4. 1 Langkah-langkah Pembuatan Sistem ..................................................... 54

Gambar 4. 2 Form Input Login ................................................................................... 56

Gambar 4. 3 Menu Utama ........................................................................................... 57

Gambar 4. 4 Form registrasi Sapi Induk ..................................................................... 58

Gambar 4. 5 Registrasi Pembina ................................................................................. 58

Gambar 4. 6 Input Inseminasi Buatan ......................................................................... 59

Gambar 4. 7 Form Kebuntingan Sapi ......................................................................... 60

Gambar 4. 8 Form Input Kelahiran Pedet ................................................................... 60

Gambar 4. 9 Form Perkembangan .............................................................................. 61

Gambar 4. 10 Form Data Keluar Sapi ......................................................................... 62

Gambar 4. 11 Form Input Data Masuk Sapi ............................................................... 62

Gambar 4. 12 Form Input Pelayanan Hewan .............................................................. 63

vii
Gambar 4. 13 Input Kematian Sapi ............................................................................. 63

Gambar 4. 14 Laporan Kebuntingan ........................................................................... 64

Gambar 4. 15 Laporan Inseminasi Buatan .................................................................. 64

Gambar 4. 16 Laporan Kelahiran Pedet ...................................................................... 65

Gambar 4. 17 Laporan Perkembangan ........................................................................ 65

Gambar 4. 18 Laporan Layanan Kesehatan ................................................................ 66

Gambar 4. 19 Laporan Kematian Sapi ........................................................................ 66

Gambar 4. 20 Laporan Masuk Sapi............................................................................. 67

Gambar 4. 21 Laporan Keluar Sapi ............................................................................ 67

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Database Pembina ...................................................................................... 36

Tabel 3. 2 Database Inseminator ................................................................................. 36

Tabel 3. 3 Database Registrasi Sapi ............................................................................ 37

Tabel 3. 4 Database Masuk Sapi ................................................................................. 37

Tabel 3. 5 Database Keluar sapi .................................................................................. 38

Tabel 3. 6 Database Keswan ....................................................................................... 39

viii
Tabel 3. 7 Rancangan Database Inseminasi Buatan.................................................... 39

Tabel 3. 8 Database Kebuntingan ............................................................................... 40

Tabel 3. 9 Database Perkembangan ............................................................................ 40

Tabel 3. 10 Database Kelahiran Sapi .......................................................................... 41

Tabel 3. 11 Database Kematian Sapi .......................................................................... 42

Tabel 4. 1 Kebutuhan Perangkat Lunak ...................................................................... 53

Tabel 4. 2 Tabel Pengujian.......................................................................................... 68

Tabel 4. 3 Hasil Pengujian Login ................................................................................ 69

Tabel 4. 4 Pengujian Data Pembina ............................................................................ 70

Tabel 4. 5 Pengujian data Registrasi Induk ................................................................. 70

Tabel 4. 6 Pengujian Inseminasi Buatan ..................................................................... 70

Tabel 4. 7 Hasil pengujian Layanan kesehatan ........................................................... 71

Tabel 4. 8 Hasil Pengujian Data Keluar ...................................................................... 71

Tabel 4. 9 Hasil Pengujian Data Masuk ...................................................................... 71

Tabel 4. 10 Hasil pengujian Sapi mati ........................................................................ 72

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

1.2.1

1.2.2

1.3 Manfaat

1.3.1

1.3.2

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Proses perancangan data yang akan dibuat maka akan menghasilkan sebuah

masukan data dari sistem informasi yaitu data kelompok, data pemelihara,

data masuk sapi, data keluar sapi, data inseminasi buatan, data kebuntingan

sapi, data kematian sapi dan data perkembangan anak sapi.

2. Keluaran dari Sistem Informasi ini meliputi dari proses perancangan data,

maka akan menghasilkan sebuah data laporan.

3. Pengguna sistem informasi ini adalah bagian administrasi pengelolaan pada

sistem Informasi data depmbinaan sapi ternak.

1
2

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang di inginkan dari hasil penelitian dan perancangan program ini

adalah membuat dan merancang program sistem informasi data pembinaan kelompok

ternak sapi yang ada di Dinas Peternakan menggunakan Borland Delphi 7, yang

mampu :

1. Mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Dinas Peternakan Marabahan

Barito Kuala.

2. Membuat perancangan Sistem Informasi menggunakan bahasa pemrograman

Delphi 7 pada Dinas Peternakan Marabahan Barito Kuala.

3. Mengetahui analisis dan pengujian program pada Dinas Peternakan

Marabahan Barito Kuala.

4. Mengetahui implimentasi Sistem Informasi Data Pembinaan kelompok ternak

pada Dinas Peternakan Marabahan Barito Kuala.

5. Membuat sistem yang dapat mengurangi kesalahan dalam penginputan data.

6. Membuat sistem yang cepat dalam pencarian data serta keakuratan dalam

pembuatan laporan

7. Membuat sistem perancangan data pembinaan kelompok ternak, sehingga

mempercepat kinerjanya.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut :
3

1. Memudahkan karyawan/staff di disnak terutama di bidang keswan untuk

mengetahui data kelompok ternak yang sudah ada di kawasan Marabahan

Barito Kuala.

2. Mempermudah dalam pencarian data kelompok ternak sapi.

3. Memudahkan dalam pencarian data sapi.

4. Mampu dalam pembuatan program untuk mengetahui adanya data

penempatan sapi masuk.

5. Mempermudah dalam pendataan secara otomatis serta penyajian data dan

informasi yang diperlukan perusahaan secara cepat dan akurat.

6. Dapat meringankan karyawan/staff dalam pekerjaannya dengan adanya

program ini.

1.6 Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam mengerjakan laporan penelitian

ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang menggambarkan secara

sistematika dan akurat mengenai keadaan-keadaan nyata yang berjalan pada saat

penelitian. Gambaran tersebut diperoleh dengan cara mengumpulkan,

mengklasifikasikan, menyajikan, serta menganalisis data sehingga dapat ditarik

suatu kesimpulan.
4

1. Tahapan Pengumpulan Data

Dalam penyusunan penelitian berusaha mendapatkan dan mengumpulkan

data yang lengkap guna menyusun laporan ini. Adapun metode yang

digunakan untuk mendapatkan data-data adalah sebagai berikut :

a. Tanya Jawab : Dimana untuk memperoleh data-data laporan dengan

cara bertanya kepada orang-orang tertentu yang dianggap mengerti data-

data yang berhubungan dengan penyusunan laporan ini.

b. Observasi : Sistematika dengan cara terjun langsung kelapangan

tentang teknik-teknik pengerjaan dan melihat serta mengamati secara

langsung benda-benda dan alat-alat yang digunakan dalam bekerja.

c. Literatur : Pengumpulan data laporan di peroleh dari buku-buku

diktat laporan yang ada di Fakultas atau di Perpustakaan yang ada

dikampus Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad

Al-Banjary Banjarmasin.

d. Tempat Pengumpulan Data : Penyusunan laporan ini, medapatkan

data-data di Dinas Peternakan Marabahan Barito Kuala.

2. Tahapan Pembuatan Perangkat Lunak

Model yang akan digunakan dalam pembangunan dan pengembangan Sistem

Pembinaan sapi ternak ini adalah model Waterfall (GAMBAR 1.1). Model

ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan software yang

sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem
5

pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Tahapan

pengembangan sistem menurut Roger S. Pressman adalah sebagai berikut :

Gambar 1.1 Metode Waterfall

a. Requerements definition

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan

didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan

dibangun. Tahap ini harus dikerjakan secara lengkap agar dapat

menghasilkan desain yang lengkap

b. System and software design

Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat

keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem

secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan


6

identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang

mendasar dan hubungannya.

c. Impementasi and unit testing

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai

serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan

verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya,

Pengujian dilakukan di lingkungan tes.

d. Integration and system testing

Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji

sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem

telah dipenuhi. Pengujian dilakukan langsung di lingkungan tempat

sistem akan digunakan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan disusun untuk memberikan gambaran

umum yang dijalankan , Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang masalah,

rumusuan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metedologi penelitian dan sistemika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI


7

Bab ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu : Tinjauan Dinas Peternakan

dan Landasan Teori, Tinjauan dinas peternakan berisikan tentang

sejarah singkat, visi dan misi, Struktur organisasi serta deskripsi

pekerjaan dinas peternakan. Sedangakan Landasan teori berisi

Tentang teori – teori pendukung dalam membangun aplikasi

Pembinaan Peternak Sapi di Dinas Peternakan Marabahan Barito

Kuala.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisikan penjelasan analisis terhadap seluruh spesifikasi

sistem yang mencangkup analisi prosedur yang sedang berjalan,

pengkodean kebutuhan fungsional, user dan analisis perancangan

antar muka atau mendesain sistem secara keseluruhan berdasarkan

hasil analisis tersebut.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisikan pengimplementasikan sistem yang telah di analisis

dan di rancang . Serta pengujian sistem apakah sesuai yang

diharapkan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dari sistem yang dibangun dan saran –

saran perkembangan dan pemeliharaan sistem.


BAB II
URAIAN/TEORI DASAR

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah

system terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang

sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem (Abdul,

2003).

Menurut (Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2002), Sistem merupakan kumpulan

elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan

dalam usaha dalam mencapai suatu tujuan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan

sekumpulan elemen yang saling terkait dalam perusahaan atau organisasi yang

berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi

penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat

mendatang (Abdul, 2003).

8
9

Definisi informasi lainnya adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari

setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yan mudah dipahami dan merupakan

pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah

pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada (Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2002).

Berdasarkan definisi diatas disimpulkan bahwa informasi adalah data yang

telah diolah menjadi sebuah bentuk yang pasti menggambarkan kejadian yang nyata

dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk

prospek masa depan.

2.1.3 Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling

berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan

data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi (Budi Sutedjo

Dharma Oetomo, 2002).

Sistem Informasi merupakan suatu elemen dan sumber daya yang sangat

penting dan berharga bagi suatu instansi-instansi pendidikan atau perusahaan,

disamping sumber daya yang lain yaitu uang, manusia, materi dan mesin. Informasi

adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk sehingga lebih berguna bagi si

penerima dan nilai teersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan

(Mulyadi, 2001).
10

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi merupakan

sekumpulan elemen yang paling terkait dalam perusahaan atau organisasi yang

berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.

2.1.4 Borland Delphi 7

Borland Delphi 7.0 merupakan bahasa pemrograman berbasis Windows.

Borland Delphi 7.0 dapat membuat berbagai macam aplikasi yang berjalan di system

operasi Windows, dan juga dapat membuat sebuah program dari yang sederhana

sampai program yang berbasiskan client/server atau jaringan. Bahasa pemrograman

Delphi merupakan pengembangan dari bahasa pascal.

2.1.4.1 Kegunaan Delphi

1. Untuk membuat aplikasi windows

2. Untuk merancang aplikasi program berbasis grafis

3. Untuk membuat program berbasis jaringan (client/server)

4. Untuk merancang program .Net (berbasis internet)

2.1.4.2 Sejarah Borland Delphi

1. Delphi versi 1 (berjalan pada windows 3.1 atau windows 16 bit)

2. Delphi versi 2 (Berjalan pada windows 95 atau delphi 32 bit)

3. Delphi versi 3 (berjalan pada windows 95 keatas dengan tambahan fitur

internet atua web)


11

4. Perkembangan selanjutnya diikuti dengan Delphi versi 4, 5 dan 6

5. Versi terkini dari delphi adalahversi 7 dengan tambahan vitur .net dengan

tambahan file XML

2.1.4.3 Bagian - bagian dari jendela Delphi

1) Object Tree View

Merupakan sebuah diagram pohon yang menghubungkan semua komponen

yang terdapat dalam suatu proyek program. Komponen tersebut meliputi form,

modul atau frame. Fungsinya digunakan untuk menampilkan seluruh daftar

komponen program dalam sebuah aplikasi program sesuai dengan penempatnya.

Gambar 2. 1 Jendela Object Tree View

2) Object Inspector

Merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur tampilan komponen pada

form, misal bagaimana mengubah tulisan button pada command button menjadi
12

Simpan, atau menghapus tulisan pada label dan mengganti nama menjadi Nama

Mahasiswa atau memberikan perintah tertentu pada sebuah komponen sehingga

ada interaksi ketika program dijalankan.

Secara Umum Object Inspector terbagi menjadi 2, yaitu :

1) Properties

Digunakan untuk mengatur tampilan pada sebuah komponen baik itu meliputi

penggantian nama, warna, jenis huruf, border dan lain-lain.

Gambar 2. 2 Jendela Inspector (Properties)

2) Events

Merupakan jendela properties yang digunakan untuk memberikan fungsi yang

lebih detail dari fungsi sebenarnya.


13

Gambar 2. 3 Jendela Events Pada Obejct Inspector

3) Form Designer

Merupakan tempat yang digunakan untuk merancang semua aplikasi program

yang diambil dari komponen palette.

Gambar 2. 4 Jendela Form Designer


14

4) Component Palette

Merupakan kumpulan icon yang digunakan untuk merancang suatu aplikasi

pada sebuah aplikasi user interface.

Gambar 2. 5 Jendela Komponen Palette

5) Code Editor

Bagian darp Delphi yang digunakan untuk menuliskan kode program. Pada

bagian code editor terdapat 3 bagian utama yaitu = bagian paling kiri yang

berisi berupa angka menunjukan baris dan kolom. Keterangan modified

menunjukan bahwa telah terjadi modifikasi terhadap baris program. Dan

paling kanan menujukan status keyboard tentang tombol insert atau over

write.

Gambar 2. 6 Jendela Code Editor

6) Code Explorer
15

Jendela yang digunakan untuk menampilkan seluruh variable, type, dan

rountine yang didefinisikan pada sebuah unit.

Gambar 2. 7 Jendela Code Explorer

7) Code Diagram

Merupakan fasilitas pada Delphi yang digunakan untuk mendesain sebuah

diagram atas komponen-komponen yang digunakan dalam suatu rancangan

aplikasi.

Gambar 2. 8 Jendela Code Diagram


16

2.1.4.4 Format file data (file database) Delphi

1. File Project

File ini disimpan dengan ber-ekstenion .dpr. File ini berisi informasi

mengenai seluruh project program.

2. File Unit

File ini merupakan kumpulan dari barisan kode program yang terdapat di

jendela code editor, baik itu yang dituliskan oleh programmer maupun oleh

sistem. Extention file ini adalah .pas

File Unit dibagi menjadi 2

1) Bagian Interface

Barisan ini dimulai dari kata Interface (setelah nama unit), berisi seluruh

deklarasi variable, tipe data object maupun deklarasi tambahan.

2) Bagian Implementation

Dimulai dari kata kunci implementation dan diakhiri dengan kata end.

Fungsinya digunakan untuk menuliskan kode program sebagai bagian dari

interaksi antar komponen ataupun dengan user.

3. File Form

Berisi tentang seluruh informasi yang ada kaitannya dengan form yang dibuat,

meliputi tinggi, lebar, posisi form atau tentang komponen.


17

2.1.5 Komponen Delphi

2.1.5.1 Zeos

Zeos adalah salah satu komponen Librrary Delphi untuk mengakses Database

Mysql, DB2, Oracle dan Interbase. Zeos Componet sendiri terdiri dari 2 bagian yaitu

Zeos Access sebagai penghubung database dan Zeos Control sebagai komponen

tambahan.

2.1.5.2 FastReport

FastReport adalah salah satu komponen Delphi yang digunakan untuk

membuat laporan seperti Quick report. Dalam pembuatan laporan fast report lebih

mudah digunakan daripada komponen quick report bawaan Delphi. Komponen ini

sudah banyak digunakan karena kemudahannya untuk mendesain laporan

2.1.6 Basis Data

Basis data tidak hanya merupakan kumpulan file. Lebih dari itu, basis data

adalah pusat sumber data yang caranya dipakai oleh banyak pemakai untuk berbagai

aplikasi. Menurut (Kenneth E & Julie E, 2003) tujuan basis data yang efektif yaitu :

1) Memastikan bahwa data dapat dipakai di antara pemakai untuk berbagai

aplikasi.

2) Memelihara data baik keakuratan maupun kekonsistenannya.

3) Memuatkan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang data

yang akan dihitung akan disediakan dengan cepat.


18

4) Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk

berkembang

5) Membolehkan pemakai untuk membangun pandangan personalnya tentang

data tanpa memperhatikan cara data disimpan secara fisik.

Menurut (Fatansyah, 1999), bahwa database (basis data) dapat didefinisikan

dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1) Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan

mudah.

2) Himpunan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk

memenuhi berbagai kebutuhan.

3) Kumpulan file table arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam

media penyimpanan elektronius.

Dengan demikian database merupakan salah satu komponen penting dalam

suatu sistem informasi karena merupakan basis data dalam menyediakan informasi

bagi para pemakai. Suatu database menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai

dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi.


19

2.1.7 Perangkat Lunak Pendukung

2.1.7.1 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, erupakan kompilasi dari beberapa program. XAMPP merupakan tool yang

menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL

instant yang dapat digunakan untuk membantu proses installasi.

Untuk menggunakan aplikasi XAMPP, yaitu:.

1. Klik Home Start => All Programs => XAMPP => XAMPP Control Panel

2. Kemudian klik Start pada Apache dan MySQL


20

3. Kemudian masuk pada browser anda, dan ketikkan localhost/phpmyadmin

pada box address

4. Seperti inilah tampilan menu pada phpMyAdmin

Gambar 2. 9 phpMyAdmin

2.1.7.2 MySQL

Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured

Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk

mengolah database SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Institude

(ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang

bersifat open source. MySQL adalah pasangan seraasi dari PHP. MySQL dibuat dan

dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia.

MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta

isinya mulai dari yang kecil dengan yang sangat besar. Manfaatnya untuk

menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.


21

2.1.7.3 PHPMyAdmin

PHPMyAdmin merupakan webbase control panel uuntuk MySQL yang telah

terinstall didalam computer dan dapat membuat/memodifikasi/menghapus database

dan table data yang ada pada MySQL. Pengelolaan database dengan MySQL harus

dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line)

untuk setiap maksud tertentu.

2.2 Penelitian Terkait

Tabel 2. 1 Hasil-hasil Penelitian Terkait

N Judul Nama Nasalah Aplikasi Ketidak sesuaian


o peneliti

1 SISTEM PAKAR AHMAD VISUAL Deteksi dan penanganan


DIAGNOSIS ZIKRI BASIC dini pada penyakit sapi
PENYAKIT SAPI 6.0 adalah hal penting untuk
BERBASIS peningkatan
VISUAL BASIC 6.0 produktivitas daging
sapi. Ketergantungan
akan keberadaan
seorang dokter hewan
sangatlah tinggi
terutama bagi para
peternak di desa
2 KOMPUTERISASI F. E. Putra Hanya saja kini (2010) Borland Perubahan kepada
PENCATATAN pencatatan IB Delphi 7 aplikasi komputerisasi
DAN EVALUASI dilakukan secara manual pelaporan dan
PELAKSANAAN melalui sejumlah pencatatan kegiatan
INSEMINASI daftar isian dari laporan inseminasi buatan di
BUATAN DI Inseminator, PKB, Kabupaten 50 Kota
KABUPATEN 50 ATR, Supervisor-II, dan membutuhkan pelatihan
KOTA Supervisor-I dan priode
ujicoba manajemen.
Tujuan pelatihan dan
ujicoba manajemen
ialah agar sistem
komputerisasi bisa
22

diterapkan dengan
baik.
3 PENGEMBANGAN SURIANT Untuk itu diperlukan Borland Penelitian ini telah
SISTEM O suatu alat Delphi 7 mampu
INFORMASI bantu yang mampu mengidentifikasi
BERBASIS menentukan kebutuhan data dan
KOMPUTER kebutuhan komposisi informasi dalam proses
UNTUK EFISIENSI pakan hewan yang penggemukan
DAN tepat dengan ternak. Meliputi data
EFEKTIVITAS memanfaatkan kebutuhan nutrisi,
PAKAN PADA alternatifalternatif data pakan, data sapi,
USAHA pakan data karkas, dan
PENGGEMUKAN yang informasi komposisi
SAPI POTONG ekonomis ransum pakan.

2.3 Profil Objek Penelitian

2.3.1 Lokasi/Tempat PKL

Dinas Peternakan beralamatkan di Jl. Jend.Sudirman No 66 .Tepatnya di kota

marabahan 70513, sekitar kurang lebih 2 km jarak antara lapangan lima (5) Desember

dengan kantor dinas peternakan.

2.3.2 Sekilas Tentang Dinas Peternakan

Dinas peternakan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah sebagai

penyelenggara kewenangan daerah di bidang peternakan di pimpin oleh seorang

kepala dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui

sekretaris daerah .

Dinas peternakan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan

desentralisasi di bidang peternakan , menyelenggarakan segala urusan dan kegiatan


23

dalam rangka penyelenggaraan kegiatan peternakan serta tugas lain yang diberikan

oleh bupati barito kuala selaku kepala daerah sesuai dengan kewenangan yang di

milikinya.

Penyelenggarakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada pasal 3, dinas

petrnakan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan dan penyusunan kebijakan teknis di bidang peternakan.

2. Pemberian perijinan atau rekomendasi pelaksanaan pelayanan umum di

bidang petrnakan.

3. Perencanaan, pelaksanaan pembinaan dan pengendalian teknis di bidang

petrnakan yang meliputi produksi ,penyebaran dan pengembangan ternak,

kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veternier serta agibisnis dan

pengolahan mutu hasil peternakan.

4. Pelaksanaan kegiatan penyelidikan di bidang peternakan.

5. Bimbingan teknis bidang peternakan ternasuk pengumpulan ,pengelolaan,

analisis ,pelayanan dan penyebarluasan informasi pasar ,pembinaan

pengembangan kerjasama kemitraan antara peternak ,penyuluh, peneliti dan

pengusaha.

6. Pembinaan unit pelaksana teknis dinas.

7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga dinas peternakan.


24

2.3.3 Visi dan Misi Dinas Peternakan

2.3.3.1 Visi

Terwujudnya pembangunan petrnakan yang berdaya saing tinggi dan

mewujudkan kabupaten barito kuala sebagai wilayah bibit sapi bali.

2.3.3.2 Misi

1. Menciptakan peternak mandiri yang berorientasi agribisnis.

2. Peningkatan produksi dan produktivitas ternak.

3. Menghasilkan prodak yang mempunyai daya saing tinggi.

4. Meningkatkan kesehatan hewan dan keamanan pangan /prodak asal hewan.

5. Menumbuhkan sentra sentra ternak unggulan.

6. Menciptakan lapangan kerja produktifitas.

7. Mengoptimalkan potensi dan menjaga kelestarian sumber daya.


25

2.3.4 Struktur Dinas Peternakan

Gambar 2. 10 Struktur Dinas Peternakan

2.3.5 Keterangan/Penjelasan Gambar 2.10 Struktur Organisasi

1. Kepala Dinas

Kepala dinas peternakan mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan

urusan pemerintah daerah di bidang pertanian, dengan menyusun kebijakan

teknis melakukan pembinaan ,pengendalian dan memberikan fasilitasi

terhadap produksi ternak ,kesehatan veternier dan usaha peternakan.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas membantu mengkoordinasikan pelaksanaan

urusan pemerintahan daerah bidang petrnakan ,dengan mengsinegrasikan

perancangan dan pelaksanaan program kegiatan di setiap bidang dinas , yang

mencakup asilitas produksi ternak.


26

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub bagian umum dan kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala sub bagian,

mempunyai melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan,

perpustakaan,dokumentasi,perlengkapan dan urusan rumah tangga dinas. Sub

tugas memiliki tugas seperti berikut :

1. Pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian.

2. Pelaksanaan program dan kegiatan.

3. Pembinaan pengkoordinasikan, pengendalian, pengawasan program dan

kegiatan staf dan kegiatan staf dalam lingkup sub bagian.

4. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan staf lingkup sub bagian.

4. Sub Keuangan dan Program

Sub bagian keuangan dipimpin oleh seorang kepala sub bagian, mempunyai

tugas melaksanakan urusan penata usahaan adminstrasi keuangan serta

merumuskan dokumen pelaksaan tugas-tugas di sub bagian serta membuat

laporan secara berkala.

1. Pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian.

2. Pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian.

3. Pembinaan, pengkoordinasikan, pengendalian, pengawasan program dan

kegiatan staf dalam lingkup sub bagian.

4. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan staf lingkup sub bagian.

5. Bidang Bina Produksi Ternak


27

Bidang bina produksi ternak memiliki tugas melaksanakan sebagian urusan

pemerintah daerah di bidang pertanian, dengan memberikan fasilitasi,

melakukan supervisei, pembinaan teknis dan pengendalian penyelenggaraan

produksi ternak ,melalui koordinasi oprasional pembibitan dan pengembangan

ternak serta pendaya gunaan pakan ternak.

6. Seksi Pembibitan dan Pengembangan Ternak

Seksipembibitan dan pengembangan ternak mempunyai tugas melaksanakan

tugas pembibitan dan bimbingan pengembangan.Seksi pembibitan dan

pengembangan memiliki tugas sebagai berikut :

1. penyusun program dan kegiatan seksi penyebaran dan pengembangan.

2. Pelaksanaan program dan kegiatan seksi penyebaran dan pengembangan.

7. Seksi Pendayagunaan Pakan Ternak

Seksi pendayagunaan pakan ternak memiliki fungsi sebgai berikut :

1. Menyusun program dan kegiatan seksi kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner.

2. Plaksanaan program dan kegiatan seksi.

3. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan

dan kegiatan staf dalam lingkup seksi keswan.

8. Bidang Kesehatan Veteriner

Bidang kesehatan masyarakat veteriner mempunyai tugas melaksanakan

sebagian urusan pemerintah daerah di bidang petanian dengan memberikan


28

fasilitasi , melakukan supervise ,pembinaan teknis dan pengendalian

penyelenggaraan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.

9. Bidang Bina Usaha Peternakan

Bidang bina usaha peternakan mempunyai tugas melaksanakan sebagaian

urusan urusan pemerintah daerah di bidang pertanian dengan memberikan

fasilitasi, melakukan supervise pembinaan teknis dan pengendalian

penyelenggaraan pembinaan usaha peternakan melalui koordinasi oprasional

fasilitasi agribisnis peternakan dan fasilitasi oleh mutu hasil peternakan.

10. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

dan fungsi dinas peernakan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan yang akan

diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan pada Dinas Peternakan Marabahan sebagai

berikut :

1. Sistem Kerja

Dinas peternakan marabahan barito kuala memiliki petugas lapangan dan

kantor, pekerja lapangan berperan langsung kekampung atau pedesaan

untuk tugas mendata sapi secara menyeluruh seperti awal perkawinan,

kebuntingan sapi, saat sapi bali di sapih atau di pisahkan, data keluar dan

masuk sapi dan lain-lain. Laporan akan diberikan ke dinas ke kepala

bidang keswan ( Kesehatan Hewan ).

2. Pemberian Laporan

1. Setalah memahami sistem yang lama / yang sudah berjalan, dan

selesai membuat usulan sistem yang baru, selanjutnya masuk ketahap

desain atau model sistem.

2. Desain sistem dapat berupa rancangan basis data relasional yang

diimplementasikan dengan tabel-tabel dan relasi tabel

3. Pendekatan model sistem yang sering digunakan adalah

1. Pemrograman terstruktur berupa serangkaian proses dalam bentuk

diagram alir data.

2. Berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya

dibungkus menjadi kelompok data dan fungsi.

29
30

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan fenomena yang terjadi saat ini, maka peneliti memberikan

suatu usulan sistem yang diharapkan dapat membantu meningkatkan efektifitas

dan kinerja sistem dalam masalah perhitungan gaji secara otomatis dan akurat.

Sistem usulan ini dibangun menggunakan Borland Delphi 7 dengan penggunanya

adalah pihak personalia untuk mengelola data karyawan dan gaji serta

menghasilkan data informasi penggajian yang cepat dan tepat untuk pihak

manajerial.

3.2.1 Masukan Sistem

Data-data masukkan dalam sistem usulan mengenai penggajian ini terdiri

dari :

1. Data Login

2. Data Pembina ( Registrasi )

3. Data Petugas Inseminator

4. Data Registrasi Sapi

5. Data Inseminasi Buatan ( IB )

6. Data Kebuntingan

7. Data Pedet (Anak Sapi)

8. Data Layanan Kesehatan

9. Data Perkembangan

10. Data Mati Sapi Ternak

11. Data Masuk Sapi Ternak

12. Data Keluar Sapi Ternak


31

3.2.2 Keluaran Sistem

Data-data keluaran yang dihasilkan sistem usulan ini terdiri dari :

1. Laporan Data Pembina Ternak

2. Laporan Data Registrasi Sapi

3. Laporan Data Inseminator

4. Laporan Data Inseminasi Buatan ( IB )

5. Laporan Data Kebuntingan

6. Laporan Data Pedet ( Anak Sapi )

7. Laporan Data Perkembangan

8. Laporan Data Layanan Kesehatan

9. Laporan Data Mati Ternak

10. Laporan Data Masuk Ternak

11. Laporan Data Keluar Ternak

3.3 Rancangan Model Sistem Sistem

3.3.1 Diagram Konteks

Diagram koteks adalah diagram level tertinggi dari DFD yang

menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Berikut ini

rancangan diagram kontek untuk sistem yang diusulkan.


32

Gambar 3. 1 Diagram Konteks

Gambar 3.1 Adalah diagram konteks yang memberikan gambaran umum

mengenai interaksi yang terjadi antara sistem dengan admin. Aplikasi ini

ditunjang dari tiga entitas yaitu Pengelolaan/Pemelihara, admin keswan dan

Inseminator. Pengelolaan/Pemelihara berwenang dalam penyediaan data

perkembangan sapi dan kematian sapi. Admin keswan mengelola data sapi dan

memberikan surat penugasan kepada inseminator,sedangkan inseminator

melaporkan kemajuan perkembangan tentang data sapi kepada admin keswan.

3.3.2 Data Flow Diagram

Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks berupa level 0, level

1 dan seterusnya. Berikut ini rancangan data flow diagram level 0 dari sistem

yang diusulkan.
33

Gambar 3. 2 Rancangan Data Flow Diagram lvl 0

Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat

untuk menggambarkan dari mana asal data dan ke mana tujuan data yang keluar

dari sistem, di mana data tersimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut

dan interaksi antara data tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Pengertian Data Flow Diagram (DFP) Menurut Tata Sutabri adalah suatu network

yang menggambarkan suatu sistem otomatis atau komputerisasi, manualisasi atau

gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun di dalam bentuk

kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan.


34

Gambar 3. 3 Rancangan Data Flow Diagram lvl 1 Registrasi sapi

Gambar 3.3 Rancangan DFD lvl 1 Registrasi sapi dengan ada dua proses yaitu

proses registrasi dan laporan. Pengelola memberikan data sapi dan data peternak

dan proses registrasi dilakukan setelah selesai registrasi sapi dan registrasi

peternak akan dilaporkan ke admin keswan.

Gambar 3. 4 Rancangan DFD lvl 1 Sapi Masuk

Gambar 3.4 Rancangan DFD lvl 1 Sapi Masuk dengan ada dua proses yaitu proses

data masuk/keluar dan laporan. Admin keswan memberikan data sapi


35

masuk/keluar dan data sapi tersebut akan dilakukan registrasi sapi masuk/keluar

yang akan dijadikan laporan.

Gambar 3. 5 Rancangan DFD lvl 1 Kawin silang

Gambar 3.3 Rancangan DFD lvl 1 Registrasi sapi dengan ada dua proses yaitu

proses kawin silang dan laporan. Petugas Inseminator melakukan kawin silang

dan data kawin silang tersebut akan dilaporkan ke admin keswan.

3.4 Rancangan Database

Perancangan database untuk sistem usulan menggunakan database mysql.

MySQL merupakan perangkat lunak sistem manajemen data SQL atau DBMS

yang multi user.

1. Rancangan Database Pembina

Adalah rancangan database pembina/pemelihara yang memiliki 7 field

data yang akan disimpan pada MySQL.


36

Tabel 3. 1 Database Pembina

No Field Name Type Width Keterangan

Primery
1 Idpeternak Char 20
key
2 kelompok Varchar 20

3 Nama Varchar 20

4 Alamat text

5 induk Varchar 10

6 jantan Varchar 10

7 pedet Varchar 10

2. Rancangan Database Inseminator

Adalah rancangan database inseminator yang memiliki 5 field data yang

akan disimpan pada MySQL.

Tabel 3. 2 Database Inseminator

No Field Name Type Width Keterangan

Primery
1 Id Char 9
key
2 nama Varchar 9

3 nip Varchar 20

4 tanggal Varchar 30

5 alamat Varchar 20

3. Rancangan Database Registrasi sapi

Adalah rancangan database Registrasi yang memiliki 14 field data yang

akan disimpan pada MySQL.


37

Tabel 3. 3 Database Registrasi Sapi

No Field Name Type Width Keterangan

1 idpeternak Char 9 Primery key

2 notelinga Char 9

3 noinduk Char 9

4 noregister Char 9

5 kelompok Varchar 20

6 peternak Varchar 20

7 Alamat Text 0

8 keturunan Varchar 10

9 kelamin Varchar

10 Induks Varchar 9

11 Asal Varchar 20

12 Kawin Varchar 10

13 Berat Varchar 15

14 T_lahir Date

4. Rancangan Database Masuk Sapi

Adalah rancangan database masuk sapi yang memiliki 10 field data yang

akan disimpan pada MySQL.

Tabel 3. 4 Database Masuk Sapi

No Field Name Type Width Keterangan

1 Idmasuk Char 9 Primery key

2 idpeternak Char 9
38

3 kelompok Varchar 30

4 Jumlah Varchar 10

5 tanggal Date

6 Jsapi Varchar 20

7 Namapemohon Varchar 25

8 Alamatpemohon Text

9 Namapengirim Varchar 20

10 Alamatpengirim Text 30

5. Rancangan Database Keluar Sapi

Adalah rancangan database keluar sapi yang memiliki 7 field data yang

akan disimpan pada MySQL.

Tabel 3. 5 Database Keluar sapi

No Field Name Type Width Keterangan

1 Idpeternak Char 9 Primery key

2 NoTelinga Char 9

3 peternak Varchar 20

4 Kelompok Varchar 20

5 kelamin Varchar 20

6 Hargajual Varchar 20

7 Ket Varchar 20

8 T.lahir Date

9 T.keluar Date
39

6. Rancangan Database Keswan

Adalah rancangan database keswan yang memiliki 9 field data yang akan

disimpan pada MySQL.

Tabel 3. 6 Database Keswan

No Field Name Type Width Keterangan

1 Idpeternak Char 9 Prmry key

2 NoTelinga Char 9

3 Kelompok Varchar 20

4 Peternak Varchar 20

5 Pelayanan Text

6 Alamat Text

7 Ket Varchar 30

8 Diagnosa Varchar 50

9 Tanggal Date

7. Rancangan Database Inseminasi Buatan

Adalah rancangan database inseminasi buatan yang memiliki 7 field data

yang akan disimpan pada MySQL.

Tabel 3. 7 Rancangan Database Inseminasi Buatan

No Field Name Type Width Keterangan

1 Noinduk Char 9 Pry key

2 Notelinga Char 9

3 Kelompok Varchar 20

4 Peternak Varchar 30
40

5 Kodepenjantan Varchar 10

6 Inseminator Varchar 20

7 tanggal Date

8. Rancangan Database Kebuntingan

Adalah rancangan database kebuntingan yang memiliki 8 field data yang

akan disimpan pada MySQL.

Tabel 3. 8 Database Kebuntingan

Field Field Name Type Width Keterangan

1 Noinduk Char 9 Key

2 Notelinga Char 9

3 Idinseminator Varchar 9

4 Kelompok Varchar 25

5 Peternak Varchar 25

6 Kodepenjantan Varchar 15

7 t.ib Date

8 Tbunting Date

9. Rancangan Database Perkembangan

Adalah rancangan database perkembangan yang memiliki 13 field data

yang akan disimpan pada MySQL.

Tabel 3. 9 Database Perkembangan


41

No Field Name Type Width Keterangan

1 Idpeternak Char 10 Primery key

2 Noinduk Char 10

3 Kelompok Char 20

4 Peternak Varchar 20

5 Kelamin Varchar 15

6 kodepenjantan Varchar 10

7 Bl Varchar 10

8 Ld Varchar 10

9 Pb Varchar 10

10 Tg Varchar 10

11 Ket Varchar 20

12 T.lahir Date

13 T.periksa Date

10.Rancangan Database Kelahiran Sapi


Adalah rancangan database kelahiran sapi yang memiliki 10 field data

yang akan disimpan pada MySQL.

Tabel 3. 10 Database Kelahiran Sapi

Field
Field Name Type Width Keterangan
No
1 Idpeternak Char 9 Primery key

2 Notelinga Char 9

3 Kelompok Varchar 20

4 Peternak Varchar 20
42

5 Kodepenjantan Varchar 15

6 Kelamin Varchar 15

7 Berat Varchar 15

8 Proses Varchar 20

9 Keturunan Varchar 10

10 T.lahir Date

11. Rancangan Database Kematian Sapi

Adalah rancangan database kematian sapi yang memiliki 7 field data yang

akan disimpan pada MySQL.

Tabel 3. 11 Database Kematian Sapi

Field Field Name Type Width Keterangan

1 Idpeternak Char 9 Primery key

2 Notelinga Char 9

3 Kelompok Varchar 20

4 Peternak Varchar 20

5 Kelamin Varchar 20

6 Ket Varchar 20

7 t.lahir Date

8 t.mati Date
43

12. Relasi Antar Tabel

3.5 Rancangan antar muka masukan sistem

1. Rancangan Form Login

Form login adalah halaman sebelum masuk ke sistem, dimana pengguna

memasukan verifikasi masuk sebagai username dan password, jika data

benar maka pengguna masuk ke halaman menu utama.

Gambar 3. 6 Rancangan Form Login

2. Rancangan Form Menu Utama


44

Rancangan halaman utama atau halaman Utama digunakan oleh user untuk

mengakses menu yang ada di sistem ini

Gambar 3. 7 Form Menu Utama

3. Rancangan Form Inseminasi Buatan

Rancangan menu inseminasi buatan merupakan menu input data

inseminasi buatan dan berfungsi juga untuk menampilkan data inseminasi

buatan sapi berikut adalah rancangan nya :

Gambar 3. 8 Form Inseminasi Buatan

4. Rancangan Form Kebuntingan


45

Rancangan menu kebuntingan merupakan menu input data bunting dan

berfungsi juga untuk menampilkan data sapi bunting berikut adalah

rancangan nya :

Gambar 3. 9 Form Kebuntingan

5. Rancangan Form Data Masuk Sapi

Rancangan menu data masuk sapi merupakan menu input data sapi yang

masuk dan berfungsi juga untuk menampilkan data sapi masuk berikut

adalah rancangan nya :

Gambar 3. 10 Form Data Masuk sapi

6. Rancangan Form Data Keluar sapi


46

7. Rancangan menu data keluar sapi merupakan menu input data sapi yang

keluar dan berfungsi juga untuk menampilkan data sapi keluar berikut

adalah rancangan nya :

Gambar 3. 11 Form data keluar sapi

8. Rancangan Form Data Keswan

Rancangan menu data keswan sapi merupakan menu input data keswan

dan berfungsi juga untuk menampilkan data keswan berikut adalah

rancangan nya :

Gambar 3. 12 Form Data Keswan


47

9. Rancangan Form Data Perkembangan

Rancangan menu data perkembangan sapi merupakan menu input data

perkembangan dan berfungsi juga untuk menampilkan data perkembangan

berikut adalah rancangan nya :

Gambar 3. 13 Form Perkembangan

10. Rancangan Form Data Kematian Sapi

Rancangan menu data kematian sapi merupakan menu input data kematian

sapi dan berfungsi juga untuk menampilkan data kematian sapi berikut

adalah rancangan nya :

Gambar 3. 14 Form Kematian sapi


48

11. Rancangan Form Data kelahiran sapi

Rancangan menu data kelahiran sapi merupakan menu input data kelahiran

sapi dan berfungsi juga untuk menampilkan data kelahiran sapi berikut

adalah rancangan nya :

Gambar 3. 15 Form Kelahiran sapi

12. Rancangan Form Data Registrasi Pembina

Rancangan menu data registrasi pembina merupakan menu input data

registrasi dan berfungsi juga untuk menampilkan data registrasi pembina

berikut adalah rancangan nya :

Gambar 3. 16 Form Data Kelompok


49

3.6 Rancangan antar muka luaran sistem

1. Rancangan Laporan Inseminasi Buatan

Rancangan laporan inseminasi buatan merupakan hasil keluaran dati input

di form inseminasi buatan.

Gambar 3. 17 Laporan Inseminasi Buatan

2. Rancangan Laporan Kebuntingan

Rancangan laporan kebuntingan merupakan hasil keluaran dati input di

form kebuntingan.

Gambar 3. 18 Laporan Kebuntingan

3. Rancangan Laporan Data Masuk Sapi


50

Rancangan laporan masuk sapi merupakan hasil keluaran dati input di

form data masuk sapi.

Gambar 3. 19 Laporan Data Masuk sapi

4. Rancangan Laporan Data Keluar sapi

Rancangan laporan data keluar sapi merupakan hasil keluaran dati input di

form keluar sapi.

Gambar 3. 20 Laporan data keluar sapi

5. Rancangan Laporan Data Keswan


51

Rancangan laporan keswan merupakan hasil keluaran dati input di form

keswan.

Gambar 3. 21 Laporan Data Keswan

6. Rancangan Laporan Data Perkembangan

Rancangan perkembangan merupakan hasil keluaran dati input di form

perkembangan.

Gambar 3. 22 Laporan Perkembangan

7. Rancangan Laporan Data Kematian Sapi


52

Rancangan laporan kematian merupakan hasil keluaran dati input di form

kematian.

Gambar 3. 23 laporan Kematian sapi

8. Rancangan Laporan Data kelahiran sapi

Rancangan laporan kelahiran merupakan hasil keluaran dati input di form

kelahiran.

Gambar 3. 24 Laporan Kelahiran sapi


53

BAB IV
IMPELENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Spesifikasi Sistem

Tahap implementasi sistem merupakan proses yang dilakukan setelah tahap

perancangan sistem selesai dilaksanakan. Tujuan yang dicapai pada tahap ini

adalah dapat dioperasikannya hasil perancangan sistem yang telah dibuat. Pada

tahapan ini dijelaskan mengenai sistem yang dirancang dan bagaimana cara

penggunaannya.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak

Adapun beberapa perangkat lunak yang harus disiapkan dalam

pembangunan aplikasi pembinaan sapi ternak pada Dinas Peternakan Marabahan

berbasis Delphi, yaitu melakukan beberapa development tools antara lain.

Tabel 4. 1 Kebutuhan Perangkat Lunak

No Kebutuhan Keterangan

1 Sistem Operasi Windows 7 Ultimate

2 Xampp Database server yang digunakan adalah server

database MySQL untuk menyimpan sumber data

aplikasi

3 ZeusConecion Sebagai koneksi aplikasi kedatabase mySQL

4 FastReport Sebagai media untuk laporan aplikasi pembinaan

ternak sapi.
54

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras

Adapun beberapa perangkat lunak yang harus disiapkan dalam

pembangunan aplikasi pembinaan sapi pada Dinas Peternakan Marabahan

Berbasis Dasktop, yaitu melakukan beberapa development tools yang dilakukan,

antara lain.

1. Laptop Toshiba Ram 2 Gb

2. Hardisk 500 GB

3. Mouse

4. Printer Epson

4.2 Langkah-Langkah Pembuatan Sistem

Untuk melakukan pembuatan sistem pada aplikasi pembinaan sapi ternak

dilakukan dengan motode waterfall.

Gambar 4. 1 Langkah-langkah Pembuatan Sistem


55

4.2.1 Rekayasa Perangkat Lunak (software Enginering)

Rekayasa perangkat lunak yang ditentukan pada aplikasi yang akan dibangun

yaitu Aplikasi pembinaan sapi ternak pada Dinas Peternakan Marabahan Barito

Kuala, menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7 dan mysql sebagai database.

4.2.2 Analisis Perangkat Lunak (software)

Analisis perangkat lunak (Software Analysis) dalal hal ini menentukan hal

yang dibangun yaitu Aplikasi pembinaan sapi ternak pada Dinas Peternakan

Marabahan Barito Kuala, kemudian dilakukan dengan cara menganalisis

perangkat lunak yang dibutuhkan diantaranya fungsi masukan, fungsi proses dan

fungsi keluaran.

4.2.3 Perancangan Perangkat Lunak (Sofware Design)

Perancangan perangkat lunak yang dilakukan berdasarkan data yang

dikumpulkan pada tahap sebelumnya, dalam hal ini menggunakan beberapa tools

yang diperlukan untuk mendesain laporan atau aplikasi yang ingin kita buat yaitu

dengan FastReport laporan dari sistem yang ingin di buat.

4.2.4 Impementasi Perangkat Lunak (Coding)

Adapun kegiatan yang akan di implementasikan pada aplika Aplikasi

pembinaan sapi pada Dinas Peternakan agar code bisa dibaca oleh bahasa mesin

maka diperlukan bahasa pemrograman Html,Php, Mysql sebagai database.


56

4.2.5 Pengujian Perangkat Lunak (Testing)

Pada pengujian testing aplikasi penerbitan surat tagihan pajak ini

menggunakan metode black box dengan memfokuskan pada logika internal dari

perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala hal kemungkinan kesalahan,

memeriksa fungsi input dan output sesuai dengan hasil yang di inginkan.

4.3 Tampilan Aplikasi

4.3.1 Form Input

Form login adalah halaman sebelum masuk ke sistem, dimana pengguna

memasukan verifikasi masuk sebagai username dan password, jika data benar

maka pengguna masuk ke halaman menu utama.

Gambar 4. 2 Form Input Login

4.3.2 Menu Utama

Halaman home atau halaman Utama digunakan oleh user untuk mengakses

menu yang ada di sistem ini


57

Gambar 4. 3 Menu Utama

Gambar 4.3 Adalah menu utama aplikasi terdapat beberapa menu dan sub

menu, diantara nya :

a. Master Data, memiliki sub menu : registrasi sapid an registarasi

Pembina/pemelihara.

b. Data Sapi Binaan memiliki sub menu : data keluar, data masuk dan

data mati.

c. Kawin Silang memiliki sub menu : inseminasi buatan, kebuntingan,

perkembangan dan kelahiran.

d. Layanan Kesehatan memiliki sub menu : layanan kesehatan dan daftar

sapi yang sakit.


58

4.3.3 Form Input Registrasi Sapi

Gambar 4. 4 Form registrasi Sapi Induk

Gambar 4.4 Menu registrasi sapi induk merupakan menu input data

registrasi sapi dan berfungsi juga untuk menampilkan data registrasi sapi di atas

adalah tampilan menu registrasi sapi.

4.3.4 Form Input Registrasi Pembina

Gambar 4. 5 Registrasi Pembina


59

Gambar 4.5 Menu registrasi pembina merupakan menu input data

registrasi Pembina/pemelihara dan berfungsi juga untuk menampilkan data

registrasi pemelihara di atas adalah tampilan menu registrasinya.

4.3.5 Form Input Inseminasi Buatan (Kawin Silang)

Gambar 4. 6 Input Inseminasi Buatan

Gambar 4.6 adalah form inseminasi buatan, tombol cari pada gambar

berfungsi untuk memanggil data pada registrasi sapi induk untuk menginputkan

dan menyimpan data-data yang mau di inseminasi buatan.


60

4.3.6 Form Input Kebuntingan Sapi

Gambar 4. 7 Form Kebuntingan Sapi

Gambar 4.7 Form kebuntingan merupakan menu input data kebuntingan

sapi dan berfungsi juga untuk menampilkan data kebuntingan sapi di atas adalah

tampilan menu kebuntingan.

4.3.7 Form Input Kelahiran Pedet (Anak Sapi)

Gambar 4. 8 Form Input Kelahiran Pedet


61

Gambar 4.8 adalah form kelahiran pedet (anak sapi) untuk menginputkan

dan menyimpan data-data pedet.

4.3.8 Form Input Perkembangan

Gambar 4. 9 Form Perkembangan

Gambar 4.9 Form perkembangan untuk menginputkan dan menyimpan

data-data perkembangan pedet hasil dari inseminasi buatan.


62

4.3.9 Form Input Data Keluar Sapi

Gambar 4. 10 Form Data Keluar Sapi

Gambar 4.10 Form Data Keluar Sapi untuk menginputkan dan menyimpan

data-data keluar sapi.

4.3.10 Form Input Data Masuk Sapi

Gambar 4. 11 Form Input Data Masuk Sapi

Gambar 4.11 Form Data Masuk Sapi untuk menginputkan dan menyimpan

data-data Masuk sapi.


63

4.3.11 Form Input Pelayanan Kesehatan Hewan

Gambar 4. 12 Form Input Pelayanan Hewan

Gambar 4.12 Form pelayanan Kesehatan untuk menginputkan dan

menyimpan data-data sapi yang sakit.

4.3.12 Form Input Kematian Sapi

Gambar 4. 13 Input Kematian Sapi


64

Gambar 4.13 Form Kematian untuk menginputkan dan menyimpan data-

data kematian sapi.

4.3.13 Laporan Registrasi Induk Sapi

Gambar 4. 14 Laporan Kebuntingan

Gambar 4.14 Laporan bunting sapi merupakan hasil keluaran dati input di

form kebuntingan.

4.3.14 Laporan Inseminasi Buatan

Gambar 4. 15 Laporan Inseminasi Buatan


65

Gambar 4.15 Laporan inseminasi butan sapi merupakan hasil keluaran dati

input di form inseminasi buatan.

4.3.15 Laporan Kelahiran Pedet ( Anak Sapi )

Gambar 4. 16 Laporan Kelahiran Pedet

Gambar 4.16 Laporan pedet (anak sapi) merupakan hasil keluaran dati

input di form lahir pedet.

4.3.16 Laporan Perkembangan Sapi

Gambar 4. 17 Laporan Perkembangan


66

Gambar 4.17 Laporan perkembangan sapi merupakan hasil keluaran dati

input di form perkembangan.

4.3.17 Laporan Pelayanan Kesehatan (Keswan)

Gambar 4. 18 Laporan Layanan Kesehatan

Gambar 4.18 Laporan Layanan Kesehatan sapi merupakan hasil keluaran

dati input di form layanan kesehatan.

4.3.18 Laporan Kematian Sapi

Gambar 4. 19 Laporan Kematian Sapi


67

Gambar 4.19 Laporan kematian sapi merupakan hasil keluaran dati input

di form data kematian.

4.3.19 Laporan Masuk Sapi

Gambar 4. 20 Laporan Masuk Sapi

Gambar 4.20 Laporan masuk sapi merupakan hasil keluaran dati input di

form masuk sapi.

4.3.20 Laporan Keluar Sapi

Gambar 4. 21 Laporan Keluar Sapi

Gambar 4.21 Laporan keluar sapi merupakan hasil keluaran dati input di

form sapi keluar.


68

4.4 Pengujian

Adapun kriteria pengujian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui

kebenaran perangkat lunak dan kesesuaian dengan spesifikasinya dinyatakan

berhasil jika aplikasi mampu menjalankan fungsi-fungsi berdasarkan spesifikasi

secara benar. Sebaliknya pengujian dinyatakan gagal jika terdapat fungsi dari

perangkat lunak dalam spesifikasi yang tidak dapat dijalankan pada proses

pengujian. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian Black

Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak

yang dibuat.

Tabel 4. 2 Tabel Pengujian

No Kelas Uji Detail Pengujian Jenis

Pengujian

1 Login Admin Black Box

2 Pengujian Data Pengisian Data User Black Box

Pengisian Data Pemilik Black Box

Pengisian Data Registrasi Black Box

Pengisian data Inseminasi Buatan Black Box

Pengisian Data Kebuntingan Black Box

Pengisian Data Kelahiran Pedet Black Box

Pengisian Data Perkembangan Black Box

3 Cetak Data Black Box Black Bock

Data Pemilik Black Box


69

Data Sapi Induk Black Box

Data Kesehatan Hewan Black Box

Data Inseminasi Buatan Black Box

Data Kebuntingan Black Box

Data Perkembangan Black Box

Data Keluar Sapi Black Box

Data Masuk Sapi Black Box

4.5 Hasil Pengujian

Hasil pengujian adalah hasil yang diperoleh dari semua rencana pengujian

sehingga objek yang diuji dapat dinilai dengan data-data dan metode yang

digunakan dalam tahapan pengujian.

Tabel 4. 3 Hasil Pengujian Login

No Data Masukan Hasil yang Pengamatan Hasil yang


diharapkan diamati
1 User dan Dengan Dapat mengisi Berhasil
Password memasukan data login masuk login
data user dan
sesuai dengan
password user
bisa yang
menjalankan diharapkan
program
70

Tabel 4. 4 Pengujian Data Pembina

Pengujian Data Masukan Hasil yang Pengamatan Hasil yang


diharapkan diamati
Simpan Input Data Proses Data Berhasl Berhasil
data pembina penambahan Disimpan
Lengkap data pemilik
berhasil dan
tersimpan di
database

Tabel 4. 5 Pengujian data Registrasi Induk

Pengujian Data Masukan Hasil yang Pengamatan Hasil yang


diharapkan diamati
Simpan Input Data Proses Data Berhasl Berhasil
data Sapi Secara penambahan Disimpan
Lengkap data sapi
berhasil dan
tersimpan di
database

Tabel 4. 6 Pengujian Inseminasi Buatan

Pengujian Data Masukan Hasil yang Pengamatan Hasil yang


diharapkan diamati
Edit Data Input Data No Proses Data Berhasl Berhasil
Tambah Induk Sapi pengimputan di Edit
yang akan di data sapi
data
Kawin Suntik berhasil dan
Cari Data tersimpan di
database
71

Tabel 4. 7 Hasil pengujian Layanan kesehatan

Pengujian Data Masukan Hasil yang Pengamatan Hasil yang


diharapkan diamati
Edit Data Input Data Proses Data Berhasl Berhasil
Tambah Sapi Sakit pengimputan di Edit
data sapi
data
berhasil dan
Cari Data tersimpan di
database

Tabel 4. 8 Hasil Pengujian Data Keluar

Pengujian Data Masukan Hasil yang Pengamatan Hasil yang


diharapkan diamati
Cari Data Input data sapi Proses Data Berhasl Berhasil
kelusr pengimputan di cari
data sapi
keluar
berhasil dan
tersimpan di
database

Tabel 4. 9 Hasil Pengujian Data Masuk

Pengujian Data Masukan Hasil yang Pengamatan Hasil yang


diharapkan diamati
Cari Data Input Data Proses Data Berhasl Berhasil
dan sapi masuk pengimputan di cari dan
data surat sapi
Tambah Tambah.
masuk
Data berhasil dan
tersimpan di
database
72

Tabel 4. 10 Hasil pengujian Sapi mati

Pengujian Data Masukan Hasil yang Pengamatan Hasil yang


diharapkan diamati
Cari Data Input Data Proses Data Berhasl Berhasil
dan Sapi mati pengimputan di cari dan
data surat sapi
Tambah Tambah.
mati berhasil
Data dan tersimpan
di database
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan adanya aplikasi pembinaan sapi ternak pada Dinas Peternakan

Marabahan Barito Kuala Berbasis Dasktop.

1. Dapat menjembatani antara peternak dengan Dinas Peternakan.

2. Dapat mempermudah kantor pelayanan hewan dalam program inseminasi

buatan maupun kesehatan hewan.

3. Dapat meningkatkan kinerja pegawai kantor pelayanan kesehatan agar

menjadi lebih efisien..

5.2 Saran

Aplikasi pembinaan ini masih memiliki beberapa keterbatasan, sehingga

untuk menyarankan pengembangan aplikasi pembinaan ternak selanjutnya agar :

1. Data yang diinput kedalam program harus benar sehingga informasi yang

tampilkan menjadi tepat dan tidak terdapat kesalahan.

2. Program Dasktop yang dibuat masih sederhana, bisa dikembangkan agar

berbasis client server.

3. Desain yang dibuat masih sederhana bisa dkembangankan agar menjadi lebih

bagus dan mudah dipahami.

73
74

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, K. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Bastari, J. (2012, Juni 25). MAKALAH XAMPP TEORI SISTEM BASIS


DATA. Retrieved April 5, 2017, from jenibastari.blogspot.co.id:
http://jenibastari.blogspot.co.id/2012/06/makalah-xampp-teori-sistem-
basis-data.html

Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S. K. (2002). Perencanaan & Pembangunan


Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Delphi, T. P. (2006). Modul Praktek Laboratorium Komputer Borland Delphi.


Jakarta: Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana
Informatika.

Fatansyah. (1999). Basis Data. Bandung: Informatika.

Ichwan, M. (2011). Pemrograman basis data, delphi 7, dan mysql. Bandung:


INFORMATIKA.

Kenneth E, K., & Julie E, K. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem, Alih
bahasa. In T. A. Al-Hamdany. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Program, D. (2017). Pengertian XAMPP (Apache, PHP, MySQL,


PhpMyAdmin). Retrieved Maret 7, 2017, from
dokumenprogram.blogspot.co.id:
http://dokumenprogram.blogspot.co.id/2014/06/assalamualaikumwarr
ohmatullohi.html

Safiudin, M. I. (2008, Maret 27). Komponen Zeos (Media Penghubung Pihak


Ketiga Antara Delphi dan Database). Retrieved April 23, 2017, from
iam1987.blogspot.co.id:
http://iam1987.blogspot.co.id/2008/03/indonesia-merupakan-negara-
muslim.html?m=1
75

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai