Anda di halaman 1dari 37

STATISTIK DAERAH KOTA PONTIANAK 2017

Nomor Publikasi : 61710.1725


Katalog BPS : 1101002.6171

Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm


Jumlah Halaman : vii + 24 hal

Naskah:
BPS Kota Pontianak

Penyunting:
BPS Kota Pontianak

Gambar Kulit:
BPS Kota Pontianak

Diterbitkan Oleh:
© BPS Kota Pontianak

Dicetak Oleh:
CV. Grahafika Utama Press

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/ atau


menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial
tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
TIM PENYUSUN

STATISTIK DAERAH KOTA PONTIANAK 2017

Pengarah:
Suminar Kristiani, S.E., M.E.

Penanggung Jawab:
Suminar Kristiani, S.E., M.E.

Penulis & Pengolahan Data:


Jayadi

Layout:

Desain Kover:
KATA SAMBUTAN

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang


Maha Kuasa, saya menyambut baik atas penerbitan buku
Statistik Daerah yang dilakukan oleh seluruh Badan Pusat
Statistik (BPS) baik di provinsi maupun di kabupaten/kota.
Penyusunan buku Statistik Daerah ini merupakan inovasi
dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta
penyebarluasan informasi di pusat dan di daerah sebagai salah satu upaya untuk
mewujudkan visi BPS sebagai “ pelopor data statistik terpercaya untuk semua “.

Penerbitan buku Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi


statistik di daerah diantaranya Daerah Dalam Angka (DDA) yang telah terbit secara
rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator
terpilih yang dapat menggambarkan secara ringkas namun menyeluruh tentang
kondisi daerah dalam bentuk analisis sederhana.

Saya berharap, buku Statistik Daerah mampu memenuhi harapan pemerintah


daerah dan masyarakat akan kebutuhan data dan informasi statistik secara cepat
yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi
tentang perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para
pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya. Akhirnya, saya
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya buku ini, dan semoga Tuhan Yang
Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita.

Jakarta, November 2017


Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia

DR. Suhariyanto

Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 | v


KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 yang


diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Pontianak
berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kota
Pontianak yang dianalisis secara sederhana untuk
membantu pengguna data memahami perkembangan
pembangunan serta potensi yang ada di Kota Pontianak.

Publikasi Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 diterbitkan untuk melengkapi


publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda
dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada
analisis.

Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 memuat
berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di
berbagai sektor di Kota Pontianak dan diharapkan dapat menjadi bahan
rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.

Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan
penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan
kebutuhan data statistik, baik oleh instansi pemerintah, swasta, kalangan
akademisi maupun masyarakat luas.

Pontianak, November 2017


Kepala Badan Pusat Statistik
Kota Pontianak

Suminar Kristiani

vi | Statistik Daerah Kota Pontianak 2017


Potensi Ekonomi Kota Pontianak 2016 | vii
[Daftar Isi]

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
Bab 1. Geografi dan Iklim 1
Bab 2. Pemerintahan 2
Bab 3. Penduduk 4
Bab 4. Ketenagakerjaan 5
Bab 5. Pendidikan 6
Bab 6. Kesehatan 8
Bab 7. Perumahan 10
Bab 8. Pembangunan manusia dan Kemiskian 12
Bab 9. Pertanian 13
Bab 10. Listrik dan Air Bersih 14
Bab 11. Industri Pengolahan 15
Bab 12. Konstruksi 16
Bab 13. Hotel dan Pariwisata 17
Bab 14. Transportasi dan Komunikasi 18
Bab 15. Perbankan dan Investasi 19
Bab 16. Harga– harga 20
Bab 17. Pengeluaran Penduduk 21
Bab 18. Perdagangan 22
Bab 19. Pendapatan Regional 23
Bab 20. Perbandingan Regional 24

viii | Potensi Ekonomi Kota Pontianak 2016


Potensi Ekonomi Kota Pontianak 2016 | ix
Kota Pontianak terletak antara dua
Kabupaten, yaitu Kabupaten Pontianak dan
Kabupaten Kubu Raya. Letak astronomisnya
antara 0˚02’24” Lintang Utara dan 0˚05’37”
Lintang Selatan, dan antara 109˚16’25” Bujur
Timur dan 109˚23’04” Bujur Timur. Dengan luas
107,82 km2, yang terdiri dari 6 kecamatan dan 29
kelurahan. Kota Pontianak merupakan ibukota
provinsi Kalimantan Barat.

Keadaan iklim Kota Pontianak tahun 2017


berdasarkan catatan dari Stasiun Meteorologi
Maritim Pontianak menunjukkan bahwa
temperatur rata-rata di Kota Pontianak berkisar
antara 27,8 0C dengan temperatur minimum rata-
rata 23,1 0C dan temperatur maksimum rata-rata Sumber: BPS Kota Pontianak
35,5 0C. Rata-rata Kelembaban udara 81,8 persen
dengan kelembaban tertinggi pada bulan Statistik Geografi dan Iklim Kota Pontianak
November yaitu 85 persen, dan kelembaban Uraian Satuan 2016 2017
udara paling rendah 79 persen pada bulan Juni. (1) (2) (3) (4)
0
Tekanan udara rata-rata 1.010,3 Hg. Arah Temperatur Rata-Rata C 28 27,8
angin paling banyak mengarah ke timur kecuali Kelembaban Rata-Rata % 81,4 81,8
pada bulan Januari dan bulan Desember yang Tekanan udara Rata-Rata Hg 1.011,20 1.010,3
mengarah ke Barat. Hembusan angin tersebut
Curah Hujan Rata-Rata mm 279,8 256,6
Curah Hujan Rata-Rata Hari 22 20,5
rata-rata dengan kecepatan 2,3 knot. Bulan
Kecepatan Angin Rata-Rata Knots 2,4 2,3
Pebruari kecepatan angin terbesar selama tahun
2017 yaitu 2,9 knot, Bulan Oktober dan Nopember
kecepatan angin terkecil yaitu 1,8 dan 1,9 knot. Sumber: Stasiun Meteorologi Maritim Kota Pontianak

Jumlah hari hujan terbanyak pada bulan


Nopember sebanyak 26 hari hujan dengan curah
hujan sebanyak 234,3 mm.

Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 | 1


Wilayah Administrasi Kota Pontianak
terdiri atas 6 Kecamatan, 29 Kelurahan, 582
RW dan 2.592 RT. Jumlah tersebut sama
dengan jumlah tahun 2016 setelah
mengalami pertambahan RT dan RW pada
tahun 2015. Jumlah penduduk yang
bertambah akan membuat pertambahan
jumlah RT dan RW bahkan tidak menutup
kemungkinan akan bertambahnya kelurahan
di masa yang akan datang.

Pegawai negeri sipil Pemerintah Kota


Pontianak tahun 2017 sebanyak 5.398
Sumber: BPS Kota Pontianak orang, dengan jumlah pegawai negeri
perempuan lebih banyak dari pegawai
negeri laki-laki. Jika dibandingkan dengan
Sebanyak 0,9 persen pegawai negeri tahun 2016 jumlah ini berkurang sebanyak
sipil Pemerintah Kota Pontianak 5,3 persen. Pegawai negeri dengan jumlah
berpendidikan terakhir SD tersebut tersebar pda 62 unit instansi.
Pegawai terbanyak terdapat pada Dinas
Pendidikan Dan Kebudayaan sebanyak 2.784
orang. Pegawai dinas Pendidikan dan
Kebudayaan di dominasi oleh guru dan staf
PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA
yang bertugas di sekolah negeri.
PONTIANAK MENURUT TINGKAT
PENDIDIKAN, 2017
Menurut tingkat pendididkan,
205 SD sebanyak 33,7 persen PNS pemerintah kota
1.817 Pontianak adalah lulusan D-4/S-1. Pegawai
SLTP
negeri sipil dengan tingkat pendidikan D-
1.789
SLTA 1/D-2/D-3 sebanyak 1.789 orang. Masih
1.457
D-1/D- terdapat 48 orang pegawai negeri sipil di
82 2/D-3 Kota Pontianak dengan tingkat pendidikan
48 D-IV/S1
SD yang tersebar di beberapa instansi
terutama dinas pendidikan yang paling
Sumber: BKD Kota Pontianak banyak jumlahnya,

2 | Statistik Daerah Kota Pontianak 2017


Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kota Pontianak merupakan
lembaga perwakilan rakyat daerah
yang berkedudukan sebagai unsur
penyelengara pemerintahan daerah
Kota Pontianak sebagai penyampai
aspirasi rakyat, yang terdiri dari
anggota partai politik peserta
pemilihan umum yang dipilih melalui
pemilihan umum.

Jumlah anggota DPRD Kota


Pontianak tahun 2017 sebanyak 45
orang dengan jumlah partai politik Sumber: DPRD Kota Pontianak
sebanyak 11 partai politik. Anggota
DPRD terbanyak berasal dari PDIP dan
Partai Nasdem. Jumlah ini
berdasarkan jumlah kursi yang
diperoleh pada saat Pemilihan Umum.

Kota Pontianak terus melakukan


pembangunan dan rehabilitasi
wilayah. Pemerintah Kota Pontianak
melakukan hal tersebut dengan
anggaran APBD. Tahun 2017 realisasi
pendapatan Kota Pontianak terbesar
pada dana perimbangan sebesar Rp.
905.713.690.781 atau 58 persen dari
realisasi pendapatan daerah.
Pendapatan asli daerah menempati
urutan kedua terbesar yaitu Rp. Sumber: BPKAD Kota Pontianak
478.690.103.467.

Statistik daerah Kota Pontianak 2017 | 3


Jumlah penduduk Kota Pontianak
bertambah setiap tahun, kelahiran dan
mutasi penduduk ke dalam Kota
Pontianak merupakan faktor yang
mempengaruhi laju pertambahan
penduduk. Kota Pontianak sebagai
ibukota Kalimantan Barat, dimana
banyak fasilitas yang tidak terdapat di
kabupaten lain ada di Kota Pontianak
juga menyebabkan pertambahan
penduduk.

Jumlah penduduk terbanyak


terdapat pada Kecamatan Pontianak
Sumber: BPS Kota Pontianak
Barat, sebanyak 138.715 jiwa atau 22,12
persen dari jumlah penduduk Kota
Pontianak. Tingkat kelahiran cukup
tinggi di Kota Pontianak, tahun 2017
jumlah penduduk kelompok umur 0-4
tahun sebanyak 56.845. Menurut
Piramida Penduduk Kota Pontianak 2017 (Ribu Jiwa) Kelompok usia, penduduk Kota
75+ Pontianak yang paling banyak adalah
70-74
65-69 kelompok usia 20-24 tahun, sebanyak
60-64 63.411 jiwa meningkat 10,11 persen
55-59
50-54 dari tahun sebelumnya.
45-49
40-44 Sebanyak 2,66 persen penduduk
35-39
30-34 Kota Pontianak merupakan Penduduk
25-29 kelompok usia 70 tahun keatas atau
20-24
15-19 penduduk usia tua, jumlah tersebut
10 -14
5-9 menunjukkan bahwa sedikit penduduk
0-4 Kota Pontianak yang bisa mencapai
40.00 20.00 0.00 20.00 40.00 umur tersebut atau dengan kata lain
PEREMPUAN LAKI LAKI
tingkat kematian penduduk usia
Sumber: BPS Kota Pontianak tersebut cukup tinggi.

4 | Statistik Daerah Kota Pontianak 2017


Tenaga kerja berdasarkan konsep
BPS dibagi dua yaitu pendududk usia kerja
dan penduduk bukan usia kerja. Penduduk
usia kerja adalah penduduk yang berusia 15
tahun dan lebih dimana dikelompokkan
menjadi dua yaitu angkatan kerja dan
bukan angkatan kerja. Konsep dan definisi
pengumpulan data Angkatan kerja oleh BPS
adalah penduduk berumur 15 tahun
keatas yang selama seminggu sebelum
pencacahan bekerja atau punya pekerjaan Sumber: BPS Kota Pontianak
tetapi sementara tidak bekerja dan mereka
yang tidak bekerja tetapi mencari
pekerjaan.
TAHUKAH ANDA?
Tahun 2017 sebanyak 2.096 pencari
˃˃˃Pencari kerja Bulan Juli 590 orang
kerja di Kota Pontianak, komposisi pencari
kerja dengan jenis kelamin laki-laki sedikit ˃˃˃Pencari Kerja Bulan Desember 60 orang
lebih banyak dibandingkan perempuan.
Jumlah pencari kerja dengan Tingkat
pendidikan S1 hampir sama jumlahnya
dengan pencari kerja yang memiliki ijazah
terakhir SMU, hal tersebut menunjukkan
bahwa tingkat pendidikan di Kota Pontianak
semakin tinggi.

Penduduk berusia 15 tahun atau


lebih yang bekerja sebanyak 269.945 jiwa
dengan lapangan usaha terbanyak pada
perdagangan, rumah makan, dan jasa
akomodasi dengan persentase sebanyak
36,31 persen dan lapangan usaha yang
paling sedikit adalah pertambangan dan
penggalian sebanyak 0,34 persen.

Sumber: BPS Kota Pontianak

Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 | 5


Pemerintah memberlakukan program
Angka Melek Huruf Kota Pontianak, 2017 wajib belajar yang mengharuskan penduduk
usia sekolah 6—17 tahun untuk mengikuti
Angka Melek Huruf
Tahun pendidikan formal SD sampai SLTP. Program
15-24 th 15-55 th
pemerintah tersebut membuat angka melek
(1) (2) (3)
huruf menjadi semakin tinggi. Angka melek
2015 99,85 98,4 huruf adalah proporsi penduduk usia 15
2016 99,95 99,07 tahun keatas yang mempunyai kemampuan
membaca dan menulis huruf latin dan huruf
2017 100 98,36 lainnya tanpa harus mengerti apa yang dibaca
Sumber: Susenas 2017 dan apa yang ditulisnya. Angka melek huruf
Kota Pontianak semakin meningkat. Tahun
TAHUKAH ANDA? 2017 angka melek huruf penduduk usia 15-24
tahun sudah mencapai 100 persen.
Masih terdapat 1,64% penduduk Kota Pontianak
berusia 15 – 55tahun yang belum bisa baca tulis Tahun 2017 jumlah murid Sekolah
Dasar dan murid Sekolah Menengah Pertama
berkurang dari tahun 2016 sedangkan jumlah
murid Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Jumlah Murid dan Guru Sekolah di Kota Pontianak, 2017 Menengah Kejuruan bertambah. Sekolah
Menengah Kejuruan banyak terdapat di
RasioMurid Kecamatan Pontianak Selatan yaitu sebanyak
Sekolah Murid Guru
Terhadap Guru 8 unit sekolah, Kecamatan Pontianak
(1) (2) (3) (4) Tenggara terdapat 2 SMK dan Pontianak
Timur sebanyak 3 unit SMK, kedua
SD Sederajat 74.088 3.556 20,83
kecamatan tersebut merupakan kecamatan
SMP Sederajat 35.639 2.183 16,33 dengan jumlah SMK yang paling sedikit.
SLTA Sederajat 26.245 1.767 14,85 Menurut jenis kelamin dapat dilihat bahwa
SMK 13.627 964 14,14 murid sekolah mulai dari SD sampai
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota SMA/SMK lebih banyak murid laki-laki dari
Pontianak murid perempuan.

6 | Statistik Daerah Kota Pontianak 2017


Keberhasilan pembangunan suatu
wilayah di tentukan oleh sumber daya
manusia yang berkualitas. Pendidikan
merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan kualitas SDM tersebut, oleh
karena itu peningkatan mutu pendidikan
harus terus diupayakan. Pencapaian tingkat
kemajuan pendidikan dapat dilihat dari
tiga kategori yaitu Angka Partisipasi Sekolah
(APS), Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka
Partisipasi Murni (APM).

APK adalah indikator yang paling kasar


untuk melihat tingkat partisipasi sekolah, Sumber: Susenas 2017
karena APK tidak memperhitungkan
kemungkinan murid yang tidak naik kelas
Persentase Penduduk 10 tahun ke Atas Menurut Ijazah
ataupun terlalu cepat masuk sekolahnya,
Tertinggi yang dimiliki
sehingga nilainya bisa lebih dari 100.
Kemudian, APS adalah proporsi dari anak yang 30,01

masih sekolah pada suatu kelompok umur 20,06 17,55


14,45
tertentu terhadap penduduk dengan 8,66
5,19 3,2
kelompok umur yang sesuai, dengan nilainya 0,88
dapat dilihat peluang dalam mengakses
pendidikan. Sementara, APM adalah proporsi
penduduk pada kelompok umur jenjang
pendidikan tertentu yang masih sekolah
terhadap penduduk pada kelompok tersebut.
Sebanyak 30,01 persen penduduk Kota
Sumber : Susenas 2017
Pontianak usia 10 tahun ke atas memiliki
ijazah SLTA sederajat.

Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 | 7


Kesehatan sebagai salah satu
kebutuhan dasar manusia menjadi salah satu
perhatian bagi setiap pemerintahan. Pada
tingkatan yang lebih teknis penerapan
kebijakan kesehatan dilakukan dalam
berbagai hal, salah satunya adalah penyiapan
fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan
merupakan penunjang dalam pembangunan,
oleh sebab itu pemerintah terus melakukan
pembangunan di bidang kesehatan. Tujuan
dari pembangunan di bidang kesehatan salah
Sumber: Susenas 2017 satunya adalah membentuk manusia yang
sehat dan berumur panjang.

Rumah sakit umum tersebar di 5


kecamatan, hanya Kecamatan Pontianak
Utara yang belum memiliki fasilitas rumah
sakit umum. Rumah sakit bersalin hanya
terdapat di kecamatan Pontianak Selatan Dan
Kecamatan Pontianak Tenggara. Kota
Pontianak telah memiliki rumah sakit khusus
yang terletak di Kecamatan Pontianak Kota.
Kasus penyakit yang banyak ditangani oleh
Puskesmas yang tersebar di Kota Pontianak
adalah Infeksi akut ada saluran pernafasan
bagian atas, tahun 2017 tercatat sebanyak
83.128 kasus penyakit tersebut di Kota
Pontianak. Penyakit diare tahun 2017 tercatat
sebanyak 11.538 kasus dan malaria sebanyak
3 kasus.
Sumber: BPS Kota Pontianak

8 | Statistik Daerah Kota Pontianak 2017


Permasalahan kesehatan
masyarakat Kota Pontianak siap ditangani
oleh 3.703 orang tenaga kesehatan yang
tersebar pada unit fasilitas kesehatan.
Jumlah tenaga kesehatan tersebut di
dominasi oleh perawat sebesar 44,59
persen dari jumlah tenaga kesehatan yang
ada. Dokter umum lebih banyak jika
dibandingkan dengan dokter spesialis.

Rumah Sakit umum memiliki tenaga


kesehatan dokter sebanyak 27 persen,dari
dokter yang ada di Kota Pontianak. Dokter
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Pontianak
yang melakukan praktek sebanyak 585
orang atau sebanyak 59 persen. Persentase
doter praktek lebih banyak disebabkan
karena dokter praktek tersebut sebagian
besar adalah dokter yang juga bekerja di
fasilitas kesehatan lain danj melakukan
praktek setelah selesai jam kerja di fasilitas
utama.

Persalinan selain ditangani oleh


dokter juga ditangani oleh bidan. Tahun
2017 sebanyak 426 orang bidan yang siap
melayani proses persalinan ibu di Kota
Pontianak. Dokter dan bidan tersebut tidak
hanya melayani persalinan di fasilitas
kesehatan beberapa diantaranya ada yang
melayani di tempat praktek. Sumber: Dinas Kesehatan Kota Pontianak

Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 | 9


Salah satu kebutuhan dasar
dalam kehidupan manusia adalah
tersedianya tempat untuk berlindung.
Salain itu fasilitas di dalam rumah juga
sangat menentukan kenyamanan sebagai
tempat tinggal.

Sebanyak 69,56 persen rumah


tinggal di Kota Pontianak merupakan
rumah milik sendiri. Status kepemilikan
rumah milik orang tua, keluarga, kerabat,
atau teman yang digunakan tanpa
Sumber: BPS Kota Pontianak
membayar sewa termasuk dalam rumah
TAHUKAH ANDA? dengan status bebas sewa. Rumah jenis
tersebut dikuasai oleh rumah tangga
Atap rumah menggunakan kayu semakin berkurang
sebanyak 15,98 persen.
karena ketersediaan kayu yang sudah mulai langka di
Kota Pontianak. Mayoritas rumah yang ada di
Kota Pontianak menggunakan seng
sebagai jenis atap terluas, sebanyak
92,69 persen rumah yang menggunakan
jenis atap tersebut. Jenis atap genteng
juga digunakan sebanyak 4,87 persen.
Jenis atap yang paling sedikit sekali
digunakan sebagai atap terluas di Kota
Pontianak adalah atap enis bambu dan
kayu, jenis atap kayu sedikit digunakan
karena ketersediaan kayu yang
digunakan sebagai atap sulit di dapat
sedangkan jenis atap bambu kurang
diminati oleh penduduk Kota Pontianak
Sumber: BPS Kota Pontianak sejak jaman dahulu.

10 | Statistik Daerah Kota Pontianak 2017


Sumber utama air minum yang
banyak digunakan masyarakat Kota
Pontianak adalah air hujan dan air isi ulang.
Air hujan yang digunakan adalah air hujan
yang ditampung saat hujan, saat musim
kemarau panjang dimana persediaan air
hujan telah habis masyarakat banyak yang
beralih menggunakan air isi ulang. Air
Kemasan bermerk hanya digunakan oleh
1,98 persen penduduk Kota Pontianak.

Saat ini 96,65 persen rumah tangga


menggunakan gas/elpiji sebagai bahan
bakar utama untuk memasak. Bahan bakar Sumber: BPS Kota Pontianak
minyak tanah masih digunakan oleh 1,98
persen rumah tangga walaupun
ketersediaan bahan bakar tersebut sudah
jarang di temukan. Sebanyak 0,61 persen
rumah tangga juga masih ada yang
menggunakan kayu bakar sebagai bahan
bakar untuk memasak dan 0,61 persen lagi
tidak memasak di rumah.

Fasilitas perumahan Kota Pontianak


sebanyak 90,87 persen telah memiliki
fasilitas buang air besar sendiri sedangkan
0,30 persen tidak memiliki fasilitas BAB.
Umumnya rumah tangga yang tidak ada
fasilitas BAB menggunakan fasilitas umum
atau bersama. Fasilitas bersama banyak
terdapat pada pemukiman tepian sungai Sumber: BPS Kota Pontianak
Kapuas dan fasilitas umum banyak terdapat
di kawasan pasar.

Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 | 11


Indeks pembangunan manusia (IPM)
menjelaskan bagaimana penduduk dapat
mengakses hasil pembangunan dalam
memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan
dan sebagainya. IPM diperkenalkan oleh United
Nations Development Programme (UNDP) pada
tahun 1990. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar
yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan,
dan standar hidup layak. IPM merupakan indikator
penting untuk mengukur keberhasilan dalam
Sumber: BPS Kota Pontianak upaya membangun kualitas hidup masyarakat dan
menentukan peringkat atau level pembangunan
TAHUKAH ANDA? suatu wilayah

IPM meningkat = Kota Pontianak telah berhasil IPM Kota Pontianak tahun 2017 sebesar
membangun kualitas hidup masyarakat 77,93. Nilai tersebut naik dari tahun 2016. IPM
yang terus meningkat setiap tahun menunjukkan
bahwa kualitas hidup masyarakat semakin baik dan
pembangunan Kota Pontianak semakin meningkat
dari tahun sebelumnya. Indeks Pembangunan
manusia Kota Pontianak menempati peringkat
pertama dari kabupaten/kota yang ada di propinsi
Kalimantan Barat.

Kemiskinan merupakan dilema dalam


pembangunan. Tahun 2017 garis kemiskinan di
ukur dari pengeluaran perkapita sebulan sebesar
Rp. 439.648, lebih besar dari tahun sebelumnya
dimana garis kemiskinan berdasarkan pengeluaran
Rp. 427.783. Penduduk yang tergolong dalam
penduduk miskin di Kota Pontianak mengalami
Sumber: BPS Kota Pontianak penurunan jumlah dari tahun 2016. Hal ini
menunjukkan proses kemampuan pemerintah
dalam mengentaskan kemiskinan.

12 | Statistik Daerah Kota Pontianak 2017


Luas lahan pertanian Kota Pontianak
sebanyak 3.663 Ha yang terbagi atas 207
Ha lahan pertanian sawah dan 3.456 lahan
pertanian bukan sawah. Lahan pertanian
paling luas terdapat di Kecamatan
Pontianak Utara yaitu 2.114 Ha. Luasnya
lahan pertanian di Kecamatan tersebut
membuat produksi hasil pertanian daerah
tersebut lebih banyak dibandingkan lahan
pertanian yang terletak di Kecamatan lain.

Lahan pertanian yang terletak di


Kecamatan Pontianak Utara merupakan
penghasil nenas dan lidah buaya, selain Sumber: BPS Kota Pontianak
tanaman lain yang ditanam di daerah
tersebut. Struktur tanah sangat cocok
untuk tanaman tersebut. Tahun 2017
sebanyak 23.667 kuintal nenas yang di
produksi di Kecamatan Pontianak utara
dengan jumlah rumpun sebanyak 324.845
rumpun. Kemudian, produksi tanaman
lidah buaya sebanyak 9.219.481 Kg yang di
panen pada lahan seluas 761.750 m2.
Populasi ternak untuk jenis sapi potong,
kambing dan babi meningkat jika
dibandingkan tahun 2016, ternak sapi
perah sama dengan tahun sebelumnya
yaitu belum ada yang mengusahakan. Sumber: BPS Kota Pontianak

Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 | 13


Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah
sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek
kelistrikan yang ada di Indonesia. Daya listrik
terpasang pada PLN Kota Pontianak selalu
bertambah setiap bulan, Januari 2017 daya
terpasang 638.470.695 VA terus meningkat
sampai 695.789.495 VA pada bulan Desember.
Peningkatan daya terpasang disebabkan karena
meningkatnya jumlah pelanggan listrik.

Jumlah pelanggan listrik PLN Kota


Sumber: PT. PLN Kota Pontianak Pontianak, Januari 2017 sebanyak 575.182
pelanggan yang terdiri dari pelanggan rumah
angga, Industri, perkantoran, bisnis, sosial, dan
pelanggan prabayar. Sampai Bulan Desember
2017 peningkatan jumlah pelanggan listrik PLN
sebanyak 9,08 persen atau bertambah menjadi
627.417 pelanggan.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)


menyalurkan air bersih sebanyak 33.549.816 m3
kepada 111.405 pelanggan di Kota Pontianak.
Menurut jenis Pelanggan dibedakan atas
pelanggan sosial, niaga, non niaga, industri, dan
khusus. Pelanggan non niaga dibagi atas
pelanggan rumah tangga dan instansi
Sumber: PDAM Kota Pontianak
pemerintah dimana jumlah pelanggan tersebut
sebanyak 99.329 pelanggan. Jumlah tersebut
meningkat sebanyak 7,6 persen jika
dibandingkan dengan tahun 2016.

14 | Statistik Daerah Kota Pontianak 2017


Jumlah tenaga kerja secara total pada
industri besar/sedang manufaktur
digolongkan dalam dua golongan, yaitu
tenaga kerja produksi yakni tenaga kerja
yang bekerja dalam kegiatan produksi, dan
tenaga kerja lainnya yakni yang menangani
administrasi dan lain-lain.

Pada tahun 2017 industri besar/


sedang manufaktur (IBS) di Kota Pontianak
sebanyak 35 perusahaan dengan jumlah
perusahaan terbanyak terletak di Kecamatan Sumber: BPS Kota Pontianak
Pontianak Utara. Hingga tahun 2017 tidak
terdapat IBS di Kecamatan Pontianak
Tenggara. Jumlah perusahaan IBS tahun ini
berkurang 1 perusahaan yang terdapat di
Pontianak Utara, sedangkan di kecamatan
lain masih tetap jumlahnya dari tahun 2016.

Tahun 2017 pekerja produksi


perusahaan IBS Kota Pontianak mengalami
pertambahan jumlah sedangkan pekerja
lainnya mengalami penurunan jumlah.
Menurut angka sementara Tenaga kerja
yang Paling banyak terserap di perusahaan
IBS adalah tenaga kerja dengan jenis kelamin
laki-laki.
Sumber: BPS Kota Pontianak

Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 | 15


Sektor konstruksi adalah salah satu
sektor yang mendorong pertumbuhan
ekonomi dan selalu dituntut untuk tetap
meningkatkan kontribusinya melalui tolak
ukur terhadap PDB nasional. Iklim usaha
konstruksi dipengaruhi oleh banyak faktor,
antara lain melalui dukungan regulasi
pemerintah, kebijakan sektoral,, dan
pertumbuhan ekonomi.

Hasil dari kegiatan konstruksi berupa


pembangunan fasilitas publik seperti
Sumber: BPS Kota Pontianak
perumahan, gedung kantor, rumah sakit,
pusat perbelanjaan, gudang, sarana hiburan
serta jalan jembatan dan lainnya baik yang
dilakukan oleh Pemerintah maupun swasta.

Sebagai konsekuensi dari


pertumbuhan penduduk daerah perkotaan,
sektor ini terus mengalami peningkatan. Jika
ditinjau dari tahun 2016 atas dasar harga
berlaku dapat dilihat bahwa Laju
pertumbuhan sektor konstruksi terus tumbuh
sebesar 12 ,79 persen.

Tahun 2017, Sektor konstruksi


memberikan kontribusi sebesar 16,98 persen
terhadap PDRB atas dasar harga berlaku Kota
Pontianak. Kontribusi sektor ini dalam PDRB
Atas dasar harga berlaku lebih besar jika
dibandingkan dengan kontribusinya pada
tahun sebelumnya, tahun 2016 kontribusinya
Sumber: BPS Kota Pontianak sebesar 16,54 persen.

16 | Statistik Daerah Kota Pontianak 2017


Kedatangan dari luar negeri paling banyak
pada bulan Desember dan paling sedikit pada
bulan Februari. Sama halnya keberangkatan ke
luar negeri terbanyak pada bulan Desember dan
paling sedikit pada bulan Januari. Tahun 2017
wisatawan mancanegara yang datang dengan visa
kunjungan tinggal terbatas maupun tanpa visa
banyak berasal dari kawasan ASEAN.

Kota Pontianak menyediakan fasilitas


hunian berupa hotel untuk kunjungan wisatawan
yang datang. Tahun 2017 tingkat Penghunian
kamar (TPK) hotel non bintang lebih tinggi
dibandingkan TPK hotel berbintang. Ini Sumber: BPS Kota Pontianak
menunjukkan bahwa wisatawan lebih banyak
memilih menginap di hotel non bintang.

Tingkat hunian kamar (TPK) pada hotel


bintang tertinggi pada bulan Desember 2017
sedangkan paling rendah pada bulan Juni.
Fenomena tingginya TPK pada bulan Desember
2017 disebabkan oleh hari raya Natal dan tahun
baru dimana pada hari tersebut adalah libur
nasional dan dimanfaatkan turis dalam dan liuar
negeri untuk menikmati suasana tersebut di Kota
Pontianak.

Sumber: BPS Kota Pontianak

Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 | 17


Sektor transportasi di Kota
Pontianak terdiri dari angkutan jalan
raya, angkutan laut, angkutan sungai dan
jasa penumpang angkutan. Terdapat 6
terminal angkutan darat dengan terminal
terluas terdapat pada Terminal Batu
Layang dengan luas 9.134 M2.

Saat ini panjang jalan di Kota


Pontianak tercatat sepanjang 280,17
km. Sebagain besar permukaan jalan
berupa aspal dan beton dan masih
Sumber: Dinas PU Kota Pontianak
terdapat jalan dengan permukaan tanah
TAHUKAH ANDA? sepanjang 32,43 Km. Kondisi permukaan
Tahun 2017 Sebagian besar jalan di Kota jalan di Kota Pontianak sudah mulai
Pontianak sudah lebih baik dari tahun membaik jika dibandingkan dengan
sebelumnya. kondisi permukaan jalan tahun 2016.

Permukaan jalan yang mengalami


rusak berat hanya sepanjang 5,67 Km dan
rusak ringan sepanjang 6,59 Km. Kondisi
permukaan jalan yang baik memudahkan
kendaraan yang digunakan sebagai
transportasi. Jumlah kendaraan bermotor
yang tercatat di Dispenda Kota Pontianak
sebanyak 224.862 unit dengan jenis
kendaraan bermotor terbanyak adalah
kendaraan bermotor roda dua

Sumber: Dinas PU Kota Pontianak

18 | Statistik Daerah Kota Pontianak 2017


Fungsi utama perbankan Indonesia
adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana
masyarakat serta bertujuan untuk menunjang
pelaksanaan pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan
ekonomi dan stabilitas nasional ke arah
peningkatan taraf hidup orang banyak.

Perbankan Kota Pontianak terdiri atas 4


unit Bank umum pemerintah, 33 unit Bank
umum swasta, 2 unit bank pemerintah daerah,
dan 13 unit bank perkreditan rakyat. Dana
Sumber: BI Kota Pontianak
simpanan masyarakat yang berada pada
perbankan mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya. Perbankan juga memberikan
bantuan kredit kepada masyarakat dalam
bentuk pinjaman.

Kredit yang diberikan perbankan tahun


2017 sebanyak 18.241.387 juta rupiah, menurut
sektor ekonomi kredit terbesar yang diberikan
terdapat pada sektor perdagangan. Sektor ini
sangat berperan di Kota Pontianak karena Kota
Pontianak merupakan kota perdagangan dan
jasa. Sektor pertambangan mendapat kredit
dari bank umum sebesar 18.996 juta rupiah,
Kota Pontianak sektor ini hanya sedikit yang
menjalankannya. Sektor Konstruksi mendapat
pinjaman terbesar kedua setelah sektor
perdagangan dan jasa. Sumber: BI Kota Pontianak

Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 | 19


Inflasi adalah meningkatnya harga-harga
secara umum dan terus menerus dan menyebabkan
kecenderungan turunnya nilai mata uang di suatu
wilayah. Perkembangan inflasi Kota Pontianak tiga
tahun terakhir terus mengalami penurunan, yakni dari
6,17 persen pada tahun 2015 turun menjadi 3,88
persen pada tahun 2016, dan 3,86 persen pada tahun
2017. Sebagian besar kelompok pengeluaran
mengalami inflasi dengan kelompok pengeluaran
perumahan merupakan penyumbang terbesar inflasi.
Sementara itu, kelompok pengeluaran transportasi
dan komunikasi dari -0,18 persen tahun 206 menjadi
2,68 persen tahun 2017.

Sumber: BPS Provinsi Kalbar Harga eceran rata-rata beberapa komoditas


konsumsi berfluktuasi setiap bulan. Komoditas beras
merupakan komoditas yang dikonsumsi semua
masyarakat. Fluktuasi komoditas tersebut dari Rp.
12.245 per kg pada januari naik menjadi Rp. 12.511
per kg pada Desember 2017. Harga minyak goreng
bulan januari 2016 seharga Rp. 15.161 per kg
berfluktuasi setiap bulan sampai RP 15.747 per kg
pada bulan Desember.

Fluktuasi harga beras mencapai harga tertinggi


pada bulan Februari yaitu Rp.12.517per kg sedangkan
minyak goreng mencapai harga tertinggi pada bulan
September yaitu Rp. 15.804 per Kg. Harga daging sapi
mengalami fluktuasi tertinggi pada Bulan Juni, hal ini
disebabkan karena bulan tersebut adalah hari Raya
Sumber: BPS Provinsi Kalbar
Idul Fitri.

20 | Statistik Daerah Kota Pontianak 2017


Pengeluaran non makanan
penduduk Kota Pontianak tahun 2017
lebih besar dari pengeluaran untuk
makanan. Penduduk yang berpendapatan
rendah akan cenderung terlebih dahulu
memenuhi kebutuhan makanannya.
Dengan demikian, lebih kecilnya
pengeluaran konsumsi makanan ini
mengindikasikan bahwa penduduk yang
berpendapatan sedang dan tinggi sudah
semakin banyak dibandingkan penduduk
berpendapatan rendah.
Sumber: BPS Kota Pontianak
Pengeluaran rata-rata perkapita
adalah biaya yang dikeluarkan untuk
konsumsi semua anggota rumah tangga
selama sebulan baik yang berasal dari
pembelian, pemberian, maupun produksi
sendiri dibagi dengan banyaknya anggota
rumah tangga.

Berdasarkan data Susenas 2017,


pengeluaran terkecil sebagian besar
penduduk di kota Pontianak sebulan
berkisar antara Rp, 500.000 sampai Rp
999 per kapita untuk berbagai
kebutuhannya, yakni sebanyak 0,1
persen. Rata-rata pengeluaran perkapita
sebulan adalah 2 juta ke atas.

Sumber: BPS Kota Pontianak

Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 | 21


Sejalan dengan maraknya
peningkatan usaha di sektor perdagangan,
semakin banyak juga usaha yang dibuat/
dikerjakan oleh masyarakat Kota
pontianak. Tahun 2017, hanya jumlah
perusahaan dengan bentuk badan hukum
PT yang bertambah sedangkan perusahaan
dengan bentuk badan hukum selain PT
mengalami penurunan jumlah. Salah satu
faktor yang membuat Perusahaan dengan
bentuk badan hokum PT bertambah adalah
Perusahaan dengan bentuk badan hukum
CV/Firma yang menaikkan level
Sumber: BP2T Kota Pontianak perusahaan menjadi PT.
Usaha perdagangan kecil mengalami
pertambahan yang cukup banyak tahun
2017, hal ini ditunjukkan dengan jumlah
surat ijin usaha perdagangan kecil yang
baru di terbitkan selama tahun 2017
sebanyak 820 perusahaan. Perdagangan
antar pulau yang melakukan bongkar muat
di pelabuhan Dwikora mengalami
penurunan jumlah dari tahun 2016 dan
perdagangan luar negeri tidak ada bongkar
dan muat di pelabuhan Dwikora. Bongkar
muat perdagangan luar negeri di
pelabuhan Dwikora terakhir dilakukan pada
tahun 2015.
Sumber: BP2T Kota Pontianak

22 | Statistik Daerah Kota Pontianak 2017


Salah satu indikator makro ekonomi
yang banyak digunakan adalah Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB). Data yang
ada di dalam PDRB yang sering digunakan
antara lain pertumbuhan ekonomi, struktur
ekonomi dan pendapatan perkapita.

PDRB atas dasar harga berlaku Kota


Pontianak tahun 2017 sebesar
33.469.943,51 juta rupiah, sementara atas
dasar harga konstan sebesar 22.903.162,60
juta Rupiah. Pertumbuhan ekonomi Kota
Pontianak tahun 2017 sebesar 5,05 persen. Sumber: BPS Kota Pontianak
Sedikit melambat jika dibandingkan dengan
tahun 2016. Kemudian, PDRB per kapita
Kota Pontianak tahun 2017 mengalami
peningkatan dibandingkan tahun
sebelumnya baik atas dasar harga berlaku
maupun atas dasar harga konstan.

Kontribusi terbesar dalam PDRB


menurut lapangan usaha atas dasar harga
berlaku berasal dari perdagangan besar dan
eceran, reparasi mobil dan sepeda motor,
yakni sebesar 18,39 persen. Sama halnya
dengan tahun 2016 lapangan usaha tersebut
juga memberikan distribusi terbesar
terhadap PDRB Kota Pontianak. Sementara
itu, lapangan usaha pertanian, kehutanan
dan perikanan hanya mendistribusikan 1, 32
persen terhadap PDRB Kota Pontianak
karena Kota Pontianak sebagai daerah Sumber: BPS Kota Pontianak
perkotaan sudah sangat sedikit sekali
lapangan usaha tersebut.

Statistik Daerah Kota Pontianak 2017 | 23


Perkiraan penduduk pertengahan
tahun 2017 Kota Pontianak sebanyak
627.021, jumlah tersebut merupakan
jumlah penduduk terbanyak dari semua
kabupaten dalam provinsi Kalimantan Barat.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
menempati posisi pertama di ikuti oleh Kota
Singkawang pada posisi tertinggi kedua.

Pertumbuhan ekonomi paling cepat


pada Kabupaten Ketapang, Kabupaten
Sanggau pertumbuhan ekonomi paling
Sumber: BPS Provinsi Kalbar lambat di ikuti Kota Pontianak yang
pertumbuhan ekonominya sedikit lebih
cepat dari Kabupaaten Sanggau.

Berdasarkan PDRB Kabupaten/ Kota


di Kalimantan Barat tahun 2017, peranan
PDRB Kota Pontianak atas dasar harga
berlaku maupun atas dasar harga konstan
memberikan kontribusi yang terbesar,
Kemudian Kabupaten Kubu raya dan
Kabupaten Ketapang memberikan
kontribusi besar setelah Kota Pontianak
terhadap PDRB Provinsi Kalimantan Barat.
Sementara itu, kabupaten Kayong Utara
Sumber: BPS Provinsi Kalbar
merupakan kabupaten dengan kontribusi
terkecil dalam PDRB Kalimantan Barat
tahun 2017. Laju Inflasi Kota Pontianak
Lebih besar dari laju inflasi Nasional.

24 | Statistik Daerah Kota Pontianak 2017

Anda mungkin juga menyukai