tentang
Menimbang : a. Bahwa agar pelayanan Unit Gizi dan Dapur di Rumah Sakit
Bhayangkara Tk III Tebing Tinggi dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk III
Tebing Tinggi sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan Unit Gizi dan Dapur di Rumah Sakit Bhayangkara Tk
III Tebing Tinggi;
MEMUTUSKAN
Kebijakan Umum
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etikket, dan menghormati hak pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dari jam 05.00 – 19.00 Wib
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.
Kebijakan khusus :
1. Standar makanan dan menu makanan pasien ditentukan berdasarkan instruksi
dokter sesuai dengan diagnosa klinis, status gizi dan status metabolisme tubuh
pasien.
2. Penentuan diet pasien dan evaluasi diet disesuaikan dengan keadaan / penyakit
yang diderita serta kemampuan pasien untuk menerima makanan dengan
memperhatikan prinsip menu seimbang ( energi, protein, lemak, karbohidrat,
vitamin, mineral, air dan serat ) dan kebiasaan makan / pola makan berdasarkan
rekomendasi tertulis di berkas rekam medis dari profesi tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kepada pasien .
3. Penyusunan formula, menu dan perencanaan kebutuhan bahan makanan
disesuaikan dengan diagnosa klinis, status gizi dan status metabolisme tubuh
pasien.
4. Penyusunan anggaran belanja unit gizi dan dapur disesuaikan dengan diagnosa
klinis, status gizi, status metabolisme tubuh pasien dan banyaknya klien / pasien
yang dilayani.
5. Pengelolaan produksi dan distribusi bagi pasien disesuaikan dengan diagnosa
klinis, status gizi, status metabolisme tubuh pasien dan banyaknya klien / pasien
yang dilayani dan berada dibawah tanggung jawab kepala unit gizi dan dapur.
6. Pelayanan gizi rawat inap setiap pasien dibuatkan formulir daftar makanan pasien
di ruang rawat inap dan daftar permintaan makanan pasien di ruang rawat inap
melalui kerjasama dengan perawat di ruangan.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KARUMKIT BHAY TK III TT
NOMOR : KEP/ /VI/2018/RSBTT
TANGGAL : JUNI 2018
7. Penanganan makanan dan alat makan untuk pasien dengan penyakit infeksi
menular harus sesuai dengan standar prosedur operasional penanganan peralatan
infeksi nosokomial.
8. Penyimpanan dan penanganan bahan makanan berdasarkan macam , kualitas dan
kuantitas bahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan serta spesifikasi
yang telah ditetapkan.
9. Penyediaan makan pegawai diberikan hanya untuk perawat yang dinas malam.
10. Kepala unit gizi dan dapur bertanggung jawab atas seluruh dokumen pelayanan gizi
dan laporan berkala yang telah ditetapkan baik untuk kepentingan internal maupun
eksternal.
11. Kepala ruangan unit rawat inap bertanggung jawab atas kembalinya barang milik
unit gizi dan dapur yang diberikan kepada pasien rawat inap.