Tentang :
KEBIJAKAN PELAYANAN CODE BLUE
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III TEBING
TINGGI TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN CODE BLUE DI RUMAH
SAKIT BHAYANGKARA TK III TEBING TINGGI.
Kedua : Penyelenggaraan Pelayanan code blue berlangsung selama hari kerja dan
hari libur.
Ketiga : Identifikasi code blue yang dapat ditangani di Rumah Sakit Bhayangkara Tk
III Tebing Tinggi adalah kondisi dimana terjadi cardiacarrest atau respiratory
arrest (tidak respon, nadi tidak teraba, atau tidak bernafas) termasuk pasien
yang membutuhkan resusitasi jantung paru (RJP).
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai 3 tahun dan apabila
di kemudian hari terdapat kekeliruan di dalam Keputusan ini, maka akan
diadakan perubahan perbaikan semestinya.
Kebijakan Umum
1. Setiap tindakan yang dilakukan harus berdasarkan prinsip keselamatan pasien, petugas
kesehatan dan pencegahan infeksi.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien.
3. Setiap petugas harus bekerja sesuai standar profesi, standar prosedur operasional yang
berlaku, etikaprofesi, etika umum dan menghormati hak pasien.
4. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan secara teratur dan kalibrasi sesuai
ketentuan yang berlaku.
5. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
7. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam kecuali unit-unit tertentu.
8. Penyediaan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.
Kebijakan Khusus
1. Resusitasi hanya dilakukan pada semua pasien yang mengalami kegawatan atau
sampai henti jantung atau napas, kecuali pasien dengan DNR (Do Not Resusitate)
dimana surat persetujuan ditandatangani oleh pasien / keluarga dan dokter DPJP dan
format ini harus ada di rekam medis pasien
2. Respon tim “Code Blue” tersedia tanpa batasan waktu dengan respon dilakukan
sesegera mungkin
3. Ketua tim “Code Blue” saat itu haruslah dokter yang bertugas dan selalu dapat
dihubungi, mempunyai keterampilan dan tersertifkasi.
4. Petugas code blue yang dinas hari itu berkoordinasi dengan kepala jaga yang bertugas,
untuk mengetahui kondisi pasien yang berisiko, mengenali kesiapan dan kemampuan
petugas ”Code Blue” hari itu, dan mengetahui kelengkapan alat-peralatan serta obat
yang diperlukan untuk resusitasi.
5. Diperiksa kelengkapanya setiap hari di bawah koordinasi kepala jaga.