Anda di halaman 1dari 101

KURIKULUM 2013

SMK NEGERI 2 BANJARMASIN

PROGRAM KEAHLIAN:

SOCIAL CARE
(KEPERAWATAN SOSIAL)

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 BANJARMASIN
Jl. Brigjen H. Hasan Basri No. 6 Telp./Fax. 0511-3306477
Banjarmasin 70123 -Kalimantan Selatan
Website : http://www.smkn2bjm.sch.id
E-mail : smkn2_bjm@yahoo.com
LEMBAR PENGESAHAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Bidang Keahlian: Kesehatan dan Pekerjaan Sosial


Program Keahlian : Pekerjaan Sosial
Kompetensi Keahlian : Social Care (Keperawatan Social)

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2


Kota Banjarmasin
Provinsi Kalimantan Selatan

Penyusun

Kepala Program Keahlian


Pekerjaan Sosial

Sarminiyati, S.Pd
NIP. 19590511 198403 2 003

Ditetapkan : Banjarmasin
Tanggal : 28 Juni 2018

Wakil Kepala Sekolah Kepala SMK Negeri 2 Banjarmasin


Bidang Kurikulum

Drs. Slamet Widodo, M.Pd H. Al Munawar, ST, M.Pd


NIP. 19620315 199303 1 007 NIP. 196550323 199003 1 009

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | i


LEMBAR PENETAPAN
Setelah memperhatikan saran serta masukan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan SMK Negeri 2 Banjarmasin Jl. Brigjend. H. Hasan Basri No. 06
Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Ditetapkan untuk
diberlakukan pada tahun pelajaran 2018/2019.

Ditetapkan di Banjarmasin
Banjarmasin, 28 Juni 2018

Disetujui Disahkan
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah,

Yugo Susanto,S.Si, M.Pd, Apt H. Almunawar, ST, M.Pd


NIP. 19650323 199003 1 009

Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Selatan

Drs. H. Muhammad Yusuf Effendi, M.AP


Pembina Utama Madya
NIP. 19631229 198503 1 010

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | ii


KATA PENGANTAR
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini terasa sekali pengaruhnya dalam
peningkatan dan perkembangan proses belajar mengajar yang terjadi pada institusi pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut, SMK Negeri 2 Banjarmasin berupaya semaksimal mungkin untuk
mengikuti perkembangan yang ada dan berupaya pula melakukan inovasi dan kreativitas dalam
pelaksanaannya.

SMK Negeri 2 Banjarmasin dalam mengembangkan kurikulum berupaya menggunakan pendekatan


Scientific dan desentralistik dengan fleksibilitas yang diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang di tuangkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum
2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Pengembangan kurikulum yang dilakukan
di SMK Negeri 2 Banjarmasin memperhatikan kebutuhan dan situasi sosial-budaya lokal di daerah
Banjarmasin, sesuai dengan kondisi lingkungan, sumber daya pendidikan, kebutuhan dunia kerja dan
dunia industri, serta peserta didik.

SMK Negeri 2 Banjarmasin bersama-sama dengan komite sekolah, dunia kerja serta Industri yang
ada menganggap pentingnya disusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah, Standar proses Pendidikan Dasar dan Menengah, Standar Penilaian
Pendidikan dan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Dalam kesempatan ini perkenankan SMK Negeri 2 Banjarmasin mengucapkan terimakasih kepada:
Timpengembang kurikum SMKN 2 Banjarmasin, Komite Sekolah, Pengawas Sekolah, Dan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Kalimantan selatan yang telah mendukung tersusunnya
Kurikulum Satuan Pendidikan Ini.

KTSP ini diharapkan dapat menjadi panduan pelaksanaan proses belajar mengajar baik di Sekolah
maupun di dunia kerja dan dunia industri bagi peserta didik SMK Negeri 2 Banjarmasin.

Banjarmasin, 28 Juni 2018


Kepala SMK Negeri 2 Banjarmasin

H. Almunawar, ST, M.Pd


NIP. 19650323 199003 1 009

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | iii


DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN I
LEMBAR PENETAPAN II
KATA PENGANTAR III
DAFTAR ISI IV
BAB I LANDASAN PENYUSUNAN KTSP 1
A. LANDASAN FILOSOFIS ................................................................................................................................... 1
B. LANDASAN TEORITIS .................................................................................................................................... 2
C. LANDASAN YURIDIS ...................................................................................................................................... 5
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN, VISI, MISI 6
A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN .............................................................................................. 6
1. Tujuan Pendidikan Kejuruan ............................................................................................................... 6
2. Tujuan Umum Pendidikan Menengah Kejuruan .................................................................................. 6
3. Tujuan Khusus Pendidikan Menengah Kejuruan................................................................................. 6
B. VISI DAN MISI ............................................................................................................................................... 6
1. Visi ....................................................................................................................................................... 6
2. Misi ...................................................................................................................................................... 6
C. TUJUAN SEKOLAH ......................................................................................................................................... 7
1. Tujuan SMK Negeri 2 Banjarmasin ..................................................................................................... 7
2. Tujuan Program Studi Keahlian Social Care (Keperawatan Sosial).................................................. 7
BAB III PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN 8
A. PROFIL LULUSAN SMK/MAK KOMPETENSI KEAHLIAN ............................................................................... 8
B. SKL KOMPETENSI KEAHLIAN ....................................................................................................................... 8
BAB IV DESKRIPSI KOMPETENSI 12
A. DESKRIPSI KKNI LEVEL 2 .......................................................................................................................... 12
B. DESKRIPSI STANDAR KOMPETENSI PMK .................................................................................................... 12
C. DESKRIPSI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ............................................................................. 14
1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A) ............... 14
2. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan (B) ......... 54
3. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan (C) .......... 75
BAB V STRUKTUR KTSP SMK/MAK DAN KALENDER PENDIDIKAN 87
A. STRUKTUR KTSP SMK ............................................................................................................................... 87
1. Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan............................................................................ 87
2. Struktur Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin ................................................................................... 88
B. KALENDER PENDIDIKAN ............................................................................................................................. 91
BAB VI PROGRAM MUATAN LOKAL, BK, DAN EKSTRAKURIKULER 92
A. MUATAN LOKAL ......................................................................................................................................... 92
B. STRATEGI PELAYANAN BIMBINGAN KEJURUAN .......................................................................................... 92
C. KEGIATAN EKSTRA KURIKUKER ................................................................................................................. 95

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | iv


BAB I
LANDASAN PENYUSUNAN KTSP
A. Landasan Filosofis
Landasan filosofis penting kedudukannya dalam penyusunan kurikulum. Landasan filosofis
memberi arah ideal dan pemikiran yang mendasar tentang isi suatu kurikulum, konsep
pembelajaran yang tepat, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan
masyarakat dan lingkungan kerja serta lingkungan alam di sekitarnya. KTSP SMK/MAK
dikembangkan dengan landasan filosofis sebagai berikut:
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan
masa mendatang. Pandangan ini menjadikan KTSP SMK/MAK dikembangkan berdasarkan
budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini dan
untuk membangun dasar-dasar kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Mempersiapkan peserta didik untuk berkembang karirnya di tempat kerja dan sejahtera
kehidupan masa depan selalu menjadi tujuan dasar KTSP SMK/MAK. Hal ini mengandung
makna bahwa KTSP SMK/MAK adalah program pembelajaran PMK untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda sebagai human capital bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tenaga kerja menengah yang handal merupakan
tugas utama SMK/MAK. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta
didik, KTSP SMK/MAK mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan
luas bagi peserta didik untuk menguasai berbagai kompetensi. Kompetensi yang diajarkan dan
dilatihkan pada SMK/MAK diprogramkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja
(labour market), hal ini sejalan dengan pandangan filsafat esensialisme. Di sisi lain dalam
pandangan filosofi pragmatisme PMK diselenggarakan untuk maksud memenuhi seluruh
kebutuhan individu peserta didik dalam mempersiapkan diri menjalani dan memecahkan
permasalahan-permasalahan kerja dan masalah kehidupan sehari-hari di masyarakat dan
keluarga.
2. KTSP SMK/MAK disusun untuk membangun budaya tekno-sain-sosio-kultural yakni suatu
budaya masyarakat yang secara sosial baik di sekolah, dunia kerja, keluarga, maupun di
masyarakat secara sinergi tumbuh budaya pemecahan masalah secara terencana, terprogram,
produktif, terdesain dan dijelaskan atau diberi eksplanasi melalui proses inkuiri dan diskoveri.
Budaya teknologi adalah budaya dengan tata nilai dasar melakukan rekayasa pemecahan
masalah kehidupan dan masalah pekerjaan melalui pengembangan disain dan temuan-temuan
baru. KTSP SMK/MAK mengembangkan kemampuan peserta didik sebagai pewaris budaya
bangsa dan peduli terhadap permasalahan dunia kerja, masyarakat dan bangsa masa kini dan
masa depan.
3. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Peserta didik SMK/MAK belajar
membangun pengalaman diri dalam memecahkan permasalahan-permasalahan secara kreatif.
Peserta didik cerdas menghadapi kesulitan dan tantangan kerja dan pengembangan karir. Untuk
itu peserta didik SMK/MAK perlu memiliki pengalaman belajar berpikir kreatif, bekerja kreatif
sendiri-sendiri maupun dengan orang lain, dan menerapkan inovasi-inovasi dalam setiap
pemecahan masalah kerja, tantangan dan kehidupan. Menurut pandangan filosofi ini, proses
pendidikan kejuruan adalah suatu proses pemberian dan fasilitasi pengalaman dan kesempatan
kepada peserta didik untuk melakukan proses mind on, hands on, dan heart on secara seimbang
melalui penguatan kemampuan milihat, mendengar, membaca, bertindak secara matang dan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 1


cermat. KTSP SMK/MAK mengunggulkan budaya tekno-sain-sosio-kultural dalam
memecahkan masalah-masalah kerja dan sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. PMK membutuhkan penumbuhan atitude pokok (core attitudes) yaitu: disiplin diri (self-
discipline), keterbukaan terhadap pengalaman diri dan orang lain (openness to experience),
kemampuan pengambilan resiko (risk-taking), toleran terhadap dualisme (tolerance for
ambiguity), dan kepercayaan pada kelompok (group trust).
5. PMK mengembangkan kecerdasan emosional-spiritual, sosial-ekologis, intelektual, kinestetis,
ekonomika, teknologi, seni-budaya, dan kecerdasan belajar sebagai pusat pengembangan
kecerdasan untuk membangun kecerdasan menghadapi tantangan dan kesulitan (Adversity
Quotient=AQ) (Sudira, 2015). Filosofi ini menentukan bahwa isi KTSP SMK/MAK mencakup
kecerdasan ganda dan bersifat kontekstual. Filosofi ini mensyaratkan KTSP SMK/MAK
memberi pengalaman belajar yang utuh dan menyeluruh dalam mengembangkan seluruh
kecerdasan peserta didik.
6. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa
lalu dengan berbagai kemampuan belajar yang cerdas dalam menumbuhkan kemampuan
intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism).
Merujuk enam filosofi tersebut, maka KTSP SMK/MAK dikembangkan dengan maksud untuk
mengembangkan seluruh potensi kecerdasan peserta didik agar kompeten dalam memecahkan
masalah-masalah kerja, masalah-masalah sosial di masyarakat secara kreatif, memiliki kemampuan
berpikir kreatif, bekerja kreatif dengan orang lain dan mampu menerapkan inovasi serta dilandasi
disiplin diri yang tinggi, keterbukaan terhadap pengalaman diri dan orang lain (openness to
experience), kemampuan pengambilan resiko (risk-taking), dan toleran terhadap dualisme untuk
membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik. Kecerdasan peserta dalam
menghadapi kesulitan atau hambatan menjadi bagian penting pendidikan menengah kejuruan Abad
XXI.
B. Landasan Teoritis
Dua tokoh pendidikan kejuruan berbeda aliran sangat kuat mewarnai teori-teori pendidikan
kejuruan dunia. Tokoh tersebut adalah Charles Prosser dan John Dewey. Teori Prosser menyatakan
bahwa Pendidikan Kejuruan membutuhkan lingkungan belajar menyerupai dunia kerja dan peralatan
yang memadai sesuai kebutuhan pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja. Agar efektif Pendidikan
Kejuruan harus melatih dan membentuk kebiasaan kerja sebagai suatu kebutuhan yang harus dimiliki
bagi setiap individu yang mau bekerja. Penguatan kemampuan dan skill kerja dapat ditingkatkan
melalui pengulangan cara berpikir dan cara bekerja yang efisien. Pendidikan Kejuruan harus
melakukan seleksi bakat dan minat. Guru Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika telah memiliki
pengalaman sukses dalam menerapkan skill dan pengetahuan sesuai bidang yang diajarkan.
Kemampuan produktif sebagai standar performance dikembangkan berdasarkan kebutuhan industri
sesuai actual jobs. Pendidikan Kejuruan membutuhkan biaya pendidikan dan pelatihan yang harus
terpenuhi dan jika tidak sebaiknya tidak diselenggarakan.
Pendidikan Kejuruan dalam pandangan teori John Dewey menegaskan bahwa Pendidikan
Kejuruan menyiapkan peserta didik memiliki kemampuann memecahkan permasalahan sesuai
perubahan-perubahan dalam cara-cara berlogika dan membangun rasional melalui proses pemikiran

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 2


yang semakin terbuka dalam menemukan berbagai kemungkinan solusi dari berbagai pengalaman.
Dampak pokok dari TVET yang diharapkan oleh Dewey adalah masyarakat berpengetahuan yang
mampu beradaptasi dan menemukan kevokasionalan dirinya sendiri dalam berpartisipasi di
masyarakat, memiliki wawasan belajar dan bertindak dan melakukan berbagai perubahan sebagai
proses belajar sepanjang hayat. Belajar berlangsung selama jiwa masih dikandung badan. Dewey juga
mengusulkan agar Pendidikan Kejuruan dapat mengatasi permasalahan diskriminasi pekerjaan,
diskriminasi kaum perempuan, dan minoritas. Dewey memberi advokasi modernisasikurikulum
Pendidikan Kejuruan menjadi "scientific-technical". Studi ini mengkaitkan cara-cara bekerja yang
didukung pengetahuan yang jelas dan memadai.
Dewey berargumen bahwa sekolah tradisional yang tumpul dan mekanistis harus
dikembangkan menjadi pendidikan yang demokratis dimana peserta didik mengeksplorasi kapasitas
dirinya sendiri untuk berpartisipasi dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Dewey memberi
wawasan bahwa sekolah harus mampu melakukan proses transmisi dan transformasi budaya dengan
peningkatan dan kesetaraan posisi dalam ras, etnik, posisi sosial ekonomi di masyarakat. Setiap
individu memiliki pandangan positif satu sama lain. Pendidikan Kejuruan tidak hanya fokus pada
bagaimana memasuki lapangan pekerjaan, tetapi juga fokus pada peluang-peluang pengembangan
karir, adaptif terhadap perubahan lapangan kerja dan berbasis pengetahuan atau ide-ide kreatif.
Kurikulum Pendidikan Kejuruan menurut Dewey memuat kemampuan akademik yang luas dan
kompetensi generik, skill teknis, skill interpersonal, dan karakter kerja. Dalam pandangan Dewey
Kurikulum Pendidikan Kejuruan mengintegrasikan pendidikan akademik, karir, dan teknik. Ada
artikulasi di antara pendidikan dasar, menengah, pendidikan tinggi, dan dekat dengan dunia kerja.
Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu membangun komunitas masyarakat secara bersama-
sama menjadi anggota masyarakat yang aktif mengembangkan budaya. Menurut Dewey hanya
pengalaman yang benar dan nyata yang dapat membuat peserta didik dapat menghubungkan
pengetahuan yang dipelajari. Teori pendidikan demokratis Dewey cocok dengan tuntutan Pendidikan
Kejuruan Abad XXI.
Selain dua teori induk Pendidikan Kejuruan yaitu Teori Efisiensi Sosial dari Charles Prosser
dan Pendidikan Vokasional Demokratis dari John Dewey, ada Teori Tri Budaya sebagai pemikiran
awal yang dapat digunakan untuk pengembangan kompetensi kevokasionalan (Sudira, 2011). Teori
Tri Budaya menyatakan Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika mampu mengembangkan budaya
berkarya, budaya belajar, dan budaya melayani secara simultan. Pendidikan Kejuruan dalam
melakukan proses pendidikan dan pelatihan harus membangun budaya berkarya, belajar, dan
menerapkan hasil-hasil karya inovatif sebagai bentuk-bentuk layanan kemanusiaan. Karya sebagai
hasil inovasi belajar harus digunakan untuk kesejahteraan bersama melayani orang lain.
Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di SMK/MAK adalah pembelajaran berbasis
kompetensi. Pembelajaran yang membangun performa peserta didik “individual ability to perform”
mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara terpadu. Pendekatan
pembelajaran ini harus menganut pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk dapat menguasai
sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills) agar dapat bekerja sesuai
profesinya. Agar peserta didik dapat belajar secara tuntas, dikembangkan prinsip pembelajaran
sebagai berikut.
1. Learning by doing: belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, otentik, kontekstual di tempat
kerja, memberikan pengalaman melakukan aktivitas kerja nyata dan bermakna. Pembelajaran

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 3


kejuruan berbasis produksi, berbasis pemecahan masalah, berbasis kerja, berbasis inkuiri,
berbasis diskoveri;
2. Individualized learning yakni pembelajaran dengan memperhatikan keunikan setiap individu
dan dilaksanakandengan sistem modular.
3. Team work learning adalah pembelajaran yang mengembangkan kemampuan bekerja secara
tim dengan penguatan kompetensi diri bertanggung-jawab dengan tugas-tugas dan memahami
posisi dan fungsinya dalam tim. Pembelajaran kejuruan tidak cukup belajar menguasai
kompetensi secara individu tetapi perlu belajar dalam kelompok.
Pendidikan Kejuruan sebagai pendidikan untuk dunia kerja sangat penting fungsi dan posisinya
dalam memenuhi tujuan kebijakan ketenagakerjaan. Kebijakan ketenagakerjaan suatu negara
diharapkan mencakup lima hal pokok yaitu: (1) memberi peluang kerja untuk semua angkatan kerja
yang membutuhkan; (2) pekerjaan tersedia seimbang dan merata di setiap daerah dan wilayah; (3)
memberi penghasilan yang mencukupi sesuai dengan kelayakan hidup dalam bermasyarakat; (4)
pendidikan dan pelatihan mampu secara penuh mengembangkan semua potensi dan masa depan
setiap individu; (5) matching man and jobs dengan kerugian-kerugian minimum, pendapatan tinggi
dan produktif. Kebijakan ketenagakerjaan tidak boleh memihak hanya pada sekelompok atau
sebagian dari masyarakatnya. Jumlah dan jenis-jenis lapangan pekerjaan tersedia, tersebar merata,
seimbang, dan layak untuk kehidupan seluruh masyarakat. Pendidikan kejuruan menjadi tidak efisien
jika lapangan pekerjaan tidak tersedia merata dan seimbang bagi lulusannya.
KTSP SMK/MAK dikembangkan atas teori Efisiensi Sosial dan Pendidikan Demokratis,
“pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum), pembelajaran berbasis kerja, pembelajaran berbasis
produksi, dan pembelajaran berbasis pemecahan masalah. Pendidikan berdasarkan standar
menetapkan adanya standar nasional sebagai standar minimal warga negara yang dirinci menjadi
standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
KTSP SMK/MAK menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru dalam bentuk proses
belajar mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran teori di kelas, pembelajaran
pembuktian teori di laboratorium, pembelajaran skill di bengkel/studio/workshop/kebun dan
sebagainya, pembelajaran ketrampilan kerja di tempat kerja (DU-DI, Teaching factory, Business
centre); dan (2) pengalaman belajar langsung di dunia kerja untuk membangun kebiasan kerja sesuai
kebutuhan dunia kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di masyarakat sesuai dengan
latar belakang, karakteristik, kompetensi keahlian dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman
belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 4


C. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Penyusunan KTSP SMK/MAK antara lain:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor13 Tahun2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan;
8. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah
Kejuruan;
9. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar dan
Menengah.

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 5


BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN, VISI, MISI

A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


1. Tujuan Pendidikan Kejuruan
Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
2. Tujuan Umum Pendidikan Menengah Kejuruan
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi agar menjadi warga negara yang
berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung
jawab.
3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memilki kepedulian terhadap lingkungan
hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup serta
memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien.
3. Tujuan Khusus Pendidikan Menengah Kejuruan
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri,
mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga
kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang
dipilih.
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional
dalam bidang keahlian yang diminatinya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu
mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri/kelompok maupun melalui
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program
keahlian yang dipilih.
B. Visi dan Misi
1. Visi
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Terpadu Berkarakter Berbasis Teknologi
Informasi Berdaya Saing Global.
2. Misi
1. Memberikan layanan akademik dan pelatihan kepada masyarakat pendidikan di bidang
Pekerjaan Sosial, Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Broadcasting, Animasi,
Rekayasa Perangkat Lunak, Kimia Industri, Desain Interior
2. Memberikan 6 layanan SMK
3. Mengembangkan minat bakat siswa

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 6


C. Tujuan Sekolah
1. Tujuan SMK Negeri 2 Banjarmasin
1. Menyiapkan peserta didik yang profesional sesuai bidangnya
2. Menyiapkan peserta didik yang mampu bekerja dan atau menciptakan lapangan kerja
yang sesuai kebutuhan masyarakat.
3. Menyiapkan peserta didik trampil dibidang teknologi Informasi
4. Menyiapkan Peserta didik yang berkarakter mempunyai daya saing yang tinggi
2. Tujuan Program Studi Keahlian Social Care (Keperawatan Sosial)
1. Memasuki Lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional dalam lingkup
keahlian Perawatan Sosial
2. Mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam
lingkup keahlian Perawatan sosial
3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan
industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlia perawatan
sosial atau Pekerjaan soaial
4. Menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif dan berkarakter

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 7


BAB III
PROFIL LULUSAN dan SKL KOMPETENSI KEAHLIAN
A. Profil Lulusan SMK/MAK Kompetensi Keahlian
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) PMK adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja. Dalam merumuskan SKL PMK dimulai dengan menentukan profil lulusan PMK. Profil lulusan
PMK adalah sebagai berikut:
1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja
pada pihak lain atau berwirausaha, dan
5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi
pasar global.
B. SKL Kompetensi Keahlian
Berdasarkan profil lulusan PMK tersebut, maka rumusan SKL PMK dijabarkan ke dalam tiga
dimensi, yaitu dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan SMK/MAK program
pendidikan 3 tahun dan SMK/MAK program pendidikan 4 tahun memiliki kompetensi pada dimensi
sikap, pengetahuan, dan ketrampilan sebagaimana pada Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3.

Tabel 1. SKL PMK Dimensi Sikap


Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berperilaku yang mencerminkan sikap: Berperilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME; YME;
2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar 2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar
sejati sepanjang hayat; sejati sepanjang hayat;
3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada 3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada
profesinya, dan berbudaya nasional; profesinya, dan berbudaya nasional;
4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, 4. memelihara kesehatan jasmani, rohani,
dan lingkungan; dan lingkungan;
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja,
bekerja sama, berkomunikasi, dan bekerja sama, berkomunikasi, dan
bertanggung jawab pada pekerjaan bertanggung jawab pada pekerjaan
sendiri dan dapat diberi tanggung jawab sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lain sesuai bidang atas kuantitas dan kualitas hasil kerja
dan lingkup kerja dalam konteks diri orang lain sesuai bidang dan lingkup
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, kerja dalam konteks diri sendiri,
bangsa, negara, dan industri lingkup keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa,
lokal, nasional, regional, dan negara, dan industri lingkup lokal,
internasional. nasional, regional, dan internasional.

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 8


Tabel 2. SKL PMK Dimensi Pengetahuan
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berfikir secara faktual, konseptual, Berfikir secara faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai operasional lanjut, dan metakognitif secara
denganbidang dan lingkup kerjapada multidisiplin sesuai dengan bidang dan
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik,
berkenaan dengan: detil, dan kompleks, berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan, 1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi, 2. teknologi,
3. seni, 3. seni,
4. budaya, dan 4. budaya, dan
5. humaniora 5. humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat lokal, nasional, kerja, warga masyarakat lokal, nasional,
regional, dan internasional. regional, dan internasional.

Tabel 3. SKL PMK Dimensi Keterampilan


Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif,
dan komunikatif dalam: dan komunikatif dalam:
1. melaksanakan tugas dengan 1. melaksanakan tugas dengan
menggunakan alat, informasi, dan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan prosedur kerja yang lazim dilakukan
serta menyelesaikan masalah sederhana serta menyelesaikan masalah kompleks
sesuai dengan bidang kerja, dan sesuai dengan bidang kerja, dan
2. menampilkan kinerja mandiri dengan 2. menampilkan kinerja mandiri dengan
pengawasan langsung atasan pengawasan tidak langsung atasan
berdasarkan kuantitas dan kualitas berdasarkan kuantitas dan kualitas
terukur sesuai standar kompetensi kerja, terukur sesuai standar kompetensi kerja,
dan dapat diberi tugas membimbing serta bertanggung jawab atas hasil kerja
orang lain. orang lain.

Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat generik mencakup
3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap
spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan
fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana
diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian kompetensi yang bersifat
generik tersebut diuraikan menjadi empat yaitu kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1,

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 9


kompetensi inti sikap sosial disebut KI-2, kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3, dan
kompetensi inti keterampilan disebut KI-4.
Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada SMK/MAK
disajikan dalam Tabel 4.
Tabel 4. Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
Sikap Spritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(KI-1)
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(KI-2) (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Pengetahuan Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan,
(KI-3) menganalisis, dan mengevaluasi menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan konseptual, operasional lanjut,
metakognitif sesuai dengan dan metakognitif secara
bidang dan lingkup kerja pada multidisiplin sesuai dengan
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bidang dan lingkup kerja pada
kompleks, berkenaan dengan ilmu tingkat teknis, spesifik, detil, dan
pengetahuan, teknologi, seni, kompleks, berkenaan denganilmu
budaya, dan humaniora dalam pengetahuan, teknologi, seni,
konteks pengembangan potensi budaya, dan humaniora dalam
diri sebagai bagian dari keluarga, konteks pengembangan potensi
sekolah, dunia kerja, warga diri sebagai bagian dari keluarga,
masyarakat nasional, regional, dan sekolah, dunia kerja, warga
internasional. masyarakat nasional, regional,
dan internasional.

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 10


KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
Keterampilan  Melaksanakan tugas spesifik,  Melaksanakan tugas spesifik,
(KI-4) dengan menggunakan alat, dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana menyelesaikan masalah kompleks
sesuai dengan bidang kerja. sesuai dengan bidang kerja.
 Menampilkan kinerja di bawah  Menampilkan kinerja mandiri
bimbingan dengan mutu dan dengan mutu dan kuantitas yang
kuantitas yang terukur sesuai terukur sesuai dengan standar
dengan standar kompetensi kerja. kompetensi kerja.
 Menunjukkan keterampilan  Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan spesifik secara mandiri.
langsung.  Menunjukkan keterampilan
 Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai
menjadikan gerak alami, dalam dengan tindakan orisinal dalam
ranah konkret terkait dengan ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan spesifik secara mandiri.
langsung.

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 11


BAB IV
DESKRIPSI KOMPETENSI
A. Deskripsi KKNI Level 2
NO KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA UNJUK KERJA
KUNCI TINGKAT I TINGKAT II TINGKAT III
Melakukan Mengorganisasikan Mengevaluasi dan
Kegiatan Kegiatan memodifikasi proses
1 Mengumpulkan, Mengakses dan Mengakses, memilih Mengakses,
menganalisa dan merekam dari satu dan merekam dari mengevaluasi dan
mengorganisasikan sumber lebih dari satu mengorganisasikan
informasi sumber dari berbagai sumber
2 Mengkomunikasikan Sederhana dan Berisi hal yang Mengakses,
ide dan informasi pengaturan yang kompleks mengevaluasi dan
telah dikenal. mengorganisasikan
dari berbagai sumber
3 Merencanakan dan Di bawah Dengan panduan Inisiasi mandiri dan
mengatur kegiatan pengawasan atau mengevaluasi kegiatan
supervisi yang kompleks
4 Berkerjasama dengan Kegiatan atau Membantu Berkerjasama dalam
orang lain dan aktifitas rutin merumuskan tujuan aktifitas yang
kelompok kompleks
5 Menggunakan ide dan Sederhana dan Memilih ide dan Berkerjasama dalam
teknik matematika telah ditetapkan teknik yang tepat menyelesaikan tugas
untuk tugas yang yang kompleks
kompleks
6 Memecahkan Rutin dan di bawah Rutin dan di lakukan Problem yang
persoalan/masalah pengawasan sendiri berdasarkan kompleks dengan
panduan menggunakan
pendekatan yang
sistemik serta mampu
menjelaskan prosesnya
7 Menggunakan Yang berulang Untuk membangun Merancang,
teknologi pada tingkat dasar dan mengorganisir menggabungkan atau
atau memodifikasi produk
mengoperasikan atau jasa
produk dan jasa

B. Deskripsi Standar Kompetensi PMK


Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada SMK/MAK
disajikan dalam Tabel 4.
Tabel 4. Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
Sikap Spritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(KI-1)
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(KI-2) (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 12


KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Pengetahuan Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan,
(KI-3) menganalisis, dan mengevaluasi menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan konseptual, operasional lanjut,
metakognitif sesuai dengan dan metakognitif secara
bidang dan lingkup kerja pada multidisiplin sesuai dengan
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bidang dan lingkup kerja pada
kompleks, berkenaan dengan ilmu tingkat teknis, spesifik, detil, dan
pengetahuan, teknologi, seni, kompleks, berkenaan denganilmu
budaya, dan humaniora dalam pengetahuan, teknologi, seni,
konteks pengembangan potensi budaya, dan humaniora dalam
diri sebagai bagian dari keluarga, konteks pengembangan potensi
sekolah, dunia kerja, warga diri sebagai bagian dari keluarga,
masyarakat nasional, regional, dan sekolah, dunia kerja, warga
internasional. masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
Keterampilan  Melaksanakan tugas spesifik,  Melaksanakan tugas spesifik,
(KI-4) dengan menggunakan alat, dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana menyelesaikan masalah kompleks
sesuai dengan bidang kerja. sesuai dengan bidang kerja.
 Menampilkan kinerja di bawah  Menampilkan kinerja mandiri
bimbingan dengan mutu dan dengan mutu dan kuantitas yang
kuantitas yang terukur sesuai terukur sesuai dengan standar
dengan standar kompetensi kerja. kompetensi kerja.
 Menunjukkan keterampilan  Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan spesifik secara mandiri.
langsung.  Menunjukkan keterampilan
 Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 13


KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai
menjadikan gerak alami, dalam dengan tindakan orisinal dalam
ranah konkret terkait dengan ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan spesifik secara mandiri.
langsung.

C. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Nasional (A)
1.1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP


KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya. perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta
alam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri
meyakini bahwa control diri (mujahadah annafs), prasangka
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan
baik (husnuzzan), dan (ukhuwah) sebagai implementasi
persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah QS al-Anfal (8):72, QS al-
perintah agama Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis
terkait
1.2 meyakini bahwa pergaulan bebas 2.2 menghindarkan diri dari pergaulan
dan zina adalah dilarang agama bebas dan perbuatan zina sebagai
pengamalan Q.S. al-Isra’/17: 32,
dan Q.S. an-Nur /24: 2, serta
Hadis terkait

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 14


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.3 meyakini bahwa Allah Maha 2.3 memiliki sikap keluhuran budi;
Mulia, kokoh pendirian, pemberi rasa
Maha Mengamankan, Maha aman, tawakal dan adil sebagai
Memelihara, Maha Sempurna implementasi kemahaman
Kekuatan-Nya, Maha alAsmau al-Husna: Al-Karim,
Penghimpun, AlMu’min, Al-Wakil, Al- Matin,
Maha Adil, dan Maha Akhir Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 meyakini keberadaan 2.4 menunjukkan sikap disiplin, jujur
malaikatmalaikat Allah SWT dan bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
1.5 terbiasa berpakaian sesuai 2.5 menunjukkan perilaku berpakaian
dengan syariat Islam sesuai dengan syariat Islam
1.6 meyakini bahwa jujur adalah 2.6 menunjukkan perilaku jujur dalam
ajaran pokok agama kehidupan sehari-hari
1.7 meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 memiliki sikap semangat keilmuan
adalah perintah Allah dan sebagai implementasi pemahaman
RasulNya Q.S. at-Taubah/9: 122 dan Hadis
terkait
1.8 meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8 menunjukkan perilaku ikhlas dan
ijtihad sebagai sumber hukum taat beribadah sebagai
Islam implemantasi pemahaman terhadap
kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan
ijtihad sebagai sumber hukum
Islam
1.9 meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 menunjukkan kepedulian sosial
wakaf adalah perintah Allah sebagai hikmah dari perintah haji,
dapat memberi kemaslahatan zakat, dan wakaf
bagi individu dan masyarakat
1.10 meyakini kebenaran dakwah 2.10 bersikap tangguh dan rela
Nabi Muhammad saw. di berkorban menegakkan kebenaran
Makkah sebagai ’ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabi di Makkah
1.11 meyakini kebenaran dakwah 2.11 menunjukkan sikap semangat
Nabi Muhammad saw. di ukhuwah dan kerukunan sebagai
Madinah ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Madinah
1.12 terbiasa membaca al-Qur’an 2.12 bersikap taat aturan, tanggung
dengan meyakini bahwa taat jawab, kompetitif dalam kebaikan
pada aturan, kompetisi dalam dan kerja keras sebagai
kebaikan, dan etos kerja sebagai implementa-si dari pemahaman
perintah agama Q.S. al Maidah/5: 48; Q.S.
anNisa/4: 59; dan Q.S. at-Taubah
/9: 105 serta Hadis yang terkait
1.13 meyakini bahwa agama 2.13 bersikap toleran, rukun, dan
mengajarkan toleransi, menghindarkan diri dari tindak
kerukunan, dan menghindarkan kekerasan sebagai implementasi
diri dari tindak kekerasan pemahaman Q.S. Yunus /10 : 40-41
dan Q.S. al-Maidah/5 : 32, serta
Hadis terkait

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 15


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.14 meyakini adanya kitab-kitab suci 2.14 peduli kepada orang lain dengan
Allah Swt. saling menasihati sebagai cerminan
beriman kepada kitab-kitab Allah
Swt.
1.15 meyakini adanya rasul-rasul 2.15 menunjukkan perilaku saling
Allah Swt. menolong sebagai cerminan
beriman kepada rasul-rasul Allah
Swt.
1.16 meyakini bahwa Islam 2.16 menunjukkan sikap syaja’ah
mengharuskan umatnya untuk (berani membela kebenaran) dalam
memiliki sifat syaja’ah (berani mewujudkan kejujuran
membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
1.17 meyakini bahwa hormat dan 2.17 menunjukkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
sebagai kewajiban agama sebagai implementasi pemahaman
Q.S. al-Isra’/17: 23 dan Hadis
terkait
1.18 menerapkan penyelenggaraan 2.18 menunjukkan sikap tanggung
jenazah sesuai dengan ketentuan jawab dan kerja sama dalam
syariat Islam penyelenggaraan jenazah di
masyarakat
1.19 menerapkan ketentuan khutbah, 2.19 menjaga kebersamaan dengan
tablig, dan dakwah di masyarakat orang lain dengan saling menasihati
sesuai dengan syariat Islam melalui khutbah, tablig, dan
dakwah
1.20 menerapkan prinsip ekonomi dan 2.20 bekerja sama dalam menegakkan
muamalah sesuai dengan prinsip-prinsip dan praktik
ketentuan syariat Islam ekonomi sesuai syariat Islam
1.21 mengakui bahwa nilai-nilai islam 2.21 bersikap rukun dan kompetitif
dapat mendorong kemajuan dalam kebaikan sebagai
perkembangan Islam pada masa implementasi nilai-nilai
kejayaan perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan
1.22 mempertahankan keyakinan yang 2.22 bersikap rukun dan kompetitif
benar sesuai ajaran islam dalam dalam kebaikan sebagai
sejarah peradaban Islam pada implementasi nilai-nilai sejarah
masa modern peradaban Islam pada masa modern
1.23 terbiasa membaca al-Qur’an 2.23 bersikap kritis dan demokratis
sebagai pengamalan dengan sesuai dengan pesan Q.S. Ali
meyakini bahwa agama Imran/3: 190-191 dan159, serta
mengajarkan kepada umatnya
Hadis terkait
untuk berpikir kritis dan bersikap
demokratis
1.24 meyakini bahwa agama 2.24 berbuat baik kepada sesama
mewajibkan umatnya untuk manusia sesuai dengan perintah
beribadah dan bersyukur kepada Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
alBaqarah/2: 83, serta Hadis terkait
Allah serta berbuat baik kepada
sesama manusia

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 16


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.25 meyakini terjadinya hari akhir 2.25 berperilaku jujur, bertanggung
jawab, dan adil sesuai dengan
keimanan kepada hari akhir
1.26 meyakini adanya qadha dan 2.26 bersikap optimis, berikhtiar, dan
qadar Allah Swt. bertawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar
Allah Swt.
1.27 meyakini bahwa agama 2.27 berperilaku kerja keras dan
mewajibkan umatnya untuk bertanggung jawab dalam
bekerja keras dan bertanggung kehidupan sehari-hari
jawab dalam kehidupan sehari-
hari
1.28 meyakini kebenaran ketentuan 2.28 menunjukkan sikap bersatu dan
pelaksanaan pernikahan kebersamaan dalam lingkungan
berdasarkan syariat Islam masyarakat sebagai implementasi
ketentuan pernikahan dalam Islam
1.29 meyakini kebenaran ketentuan 2.29 peduli kepada orang lain sebagai
waris berdasarkan syariat Islam cerminan pelaksanaan ketentuan
waris dalam Islam
1.30 meyakini kebenaran ketentuan 2.30 bersikap moderat dan santun dalam
dakwah berdasarkan syariat Islam berdakwah dan mengembangkan
dalam memajukan perkembangan ajaran Islam
Islam di Indonesia
1.31 meyakini kebenaran bahwa 2.31 menjunjung tinggi kerukunan dan
dakwah dengan cara damai, kedamaian dalam kehidupan
Islam diterima oleh masyarakat sehari-hari
di Indonesia
1.32 meyakini bahwa islam adalah 2.32 menjunjung tinggi nilai-nilai islam
rahmatan lil-‘alamin yang dapat rahmatanlil-alamin sebagai pemicu
memajukan peradaban dunia kemajuan peradaban Islam di masa
mendatang
1.33 meyakini bahwa kemunduran 2.33 mewaspadai secara bijaksana
umat Islam di dunia, sebagai terhadap penyimpangan ajaran
bukti penyimpangan dari ajaran Islam yang berkembang di
Islam yang benar masyarakat

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan metoda sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 17


serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menganalisis Q.S. al-Hujurat/49: 4.1.1 membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
10 dan 12 serta Hadis tentang 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan
kontrol diri (mujahadah an-nafs), makharijul huruf
prasangka baik (husnuzzan), dan
4.1.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S.
persaudaraan (ukhuwah) al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan
fasih dan lancar
4.1.3 menyajikan hubungan antara
kualitas keimanan dengan kontrol
diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sesuai
dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12, serta Hadis terkait
3.2 menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, 4.2.1 membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
dan Q.S. an-Nur/24 : 2, serta Hadis Q.S. an-Nur/24:2 sesuai dengan
tentang larangan pergaulan bebas kaidah tajwid dan makharijul huruf
dan perbuatan zina 4.2.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24:2 dengan fasih dan lancar
4.2.3 menyajikan keterkaitan antara
larangan berzina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya dan perangai yang
buruk (saa-a sabila) sesuai pesan
Q.S. al-Isra’/17: 32 dan Q.S.
anNur/24:2
3.3 menganalisis makna al-Asma’u 4.3 menyajikan hubungan makna-
alHusna: al-Karim, al-Mu’min, makna al-Asma’u al-Husna:
alWakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, alKarim, al-Mu’min, al-Wakil, al-
dan al-Akhir Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-
Akhir dengan perilaku keluhuran
budi, kokoh pendirian, rasa aman,
tawakal dan perilaku adil

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 18


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 menganalisis makna beriman kepada 4.4 menyajikan hubungan antara
malaikat-malaikat Allah Swt. beriman kepada malaikat-malaikat
Allah Swt. dengan perilaku teliti,
disiplin, dan waspada
3.5 menganalisis ketentuan berpakaian 4.5 menyajikan keutamaan tatacara
sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat Islam
3.6 menganalisis manfaat kejujuran 4.6 menyajikan kaitan antara contoh
dalam kehidupan sehari-hari perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari dengan keimanan
3.7 menganalisis semangat menuntut 4.7 menyajikan kaitan antara kewajiban
ilmu, menerapkan, dan menuntut ilmu, dengan kewajiban
menyampaikannya kepada sesama membela agama sesuai perintah Q.S.
at-Taubah/9: 122 dan
Hadis terkait
3.8 menganalisis kedudukan al-Qur’an, 4.8 mendeskripsikan macam-macam
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber sumber hukum Islam
hukum Islam
3.9 menganalisis hikmah ibadah haji, 4.9 menyimulasikan ibadah haji, zakat,
zakat, dan wakaf bagi individu dan dan wakaf
masyarakat
3.10 menganalisis substansi, strategi, dan 4.10 menyajikan keterkaitan antara
penyebab keberhasilan dakwah Nabi substansi dan strategi dengan
Muhammad saw. di Makkah keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw. di Makkah
3.11 menganalisis substansi, strategi, dan 4.11 menyajikan keterkaitan antara
keberhasilan dakwah Nabi substansi dan strategi dengan
Muhammad saw. di Madinah keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw. di Madinah
3.12 menganalisis makna Q.S. 4.12.1 membaca Q.S. al-Maidah/5 : 48;
alMaidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4: Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S.
59, dan Q.S. at-Taubah/9 : 105, atTaubah/9 : 105 sesuai dengan
serta Hadis tentang taat pada aturan, kaidah tajwid dan makharijul huruf
kompetisi dalam kebaikan, dan etos
4.12.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S.
kerja
al-Maidah/5 : 48; Q.S. an-
Nisa/4: 59, dan Q.S. at-
Taubah/9 : 105 dengan fasih
dan lancar
4.12.3 menyajikan keterkaitan antara
perintah berkompetisi dalam
kebaikan dengan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah sesuai
dengan pesan Q.S. al-Maidah/5 :

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 19


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
48; Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S.
atTaubah/9 : 105

3.13 menganalisis makna Q.S. Yunus/10 4.13.1 membaca Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan
: 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 : 32, Q.S. al-Maidah/5 : 32 sesuai dengan
serta Hadis tentang toleransi, kaidah tajwid dan makharijul huruf
rukun, dan menghindarkan diri dari 4.13.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S.
tindak kekerasan Yunus/10 : 40-41 dan Q.S.
alMaidah/5 : 32 dengan fasih dan
lancar
4.2.3 menyajikan keterkaitan antara
kerukunan dan toleransi sesuai pesan
Q.S. Yunus/10: 40-41 dengan
menghindari tindak kekerasan sesuai
pesan Q.S. Al-Maidah/5: 32
3.14 menganalisis makna iman kepada 4.14 menyajikan keterkaitan antara
kitab-kitab Allah Swt. beriman kepada kitab-kitab suci
Allah Swt., dengan perilaku
seharihari
3.15 menganalisis makna iman kepada 4.15 menyajikan kaitan antara iman
rasul-rasul Allah Swt. kepada rasul-rasul Allah Swt.
dengan keteguhan dalam bertauhid,
toleransi, ketaatan, dan kecintaan
kepada Allah
3.16 menganalisis makna syaja’ah 4.16 menyajikan kaitan antara syaja’ah
(berani membela kebenaran) dalam (berani membela kebenaran) dengan
kehidupan sehari-hari upaya mewujudkan kejujuran dalam
kehidupan seharihari
3.17 menganalisis perilaku hormat dan 4.17 menyajikan kaitan antara ketauhidan
patuh kepada orangtua dan guru dalam beribadah dengan hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru
sesuai dengan Q.S. al-Isra’/17: 23
dan Hadis terkait
3.18 menganalisis pelaksanaan 4.18 menyajikan prosedur
penyelenggaraan jenazah penyelenggaraan jenazah
3.19 menganalisis pelaksanaan khutbah, 4.19 menyajikan ketentuan khutbah, tablig,
tablig, dan dakwah dan dakwah
3.20 menelaah prinsip-prinsip dan 4.20 mempresentasikan prinsip-prinsip
praktik ekonomi dalam Islam dan praktik ekonomi dalam Islam
3.21 menelaah perkembangan 4.21 menyajikan kaitan antara
peradaban Islam pada masa perkembangan peradaban Islam
kejayaan pada masa kejayaan dengan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 20


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
prinsip-prinsip yang
mempengaruhinya
3.22 menelaah perkembangan Islam 4.22.1 menyajikan prinsip-prinsip
pada masa modern (1800-sekarang) perkembangan peradaban Islam
pada masa modern (1800-sekarang)
4.22.2 menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai dengan
perkembangan peradaban Islam
pada masa modern
3.23 menganalisis dan mengevaluasi 4.23.1 membaca Q.S. Ali Imran/3: 190191,
makna Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159,; sesuai
dan Q.S. Ali Imran/3: 159, serta dengan kaidah tajwid dan
Hadis tentang berpikir kritis dan makharijul-huruf
bersikap demokratis 4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali
Imran/3: 159, dengan lancar
4.23.3 Menyajikan keterkaitan antara sikap
kritis dengan ciri orang-orang
berakal (ulil albab) sesuai pesan
Q.S. Ali Imran/3: 190-191
3.24 menganalisis dan mengevaluasi 4.24.1 membaca Q.S. Luqman/31: 13-14
makna Q.S. Luqman/31: 13-14 dan dan Q.S. al-Baqarah/2: 83 sesuai
Q.S. al-Baqarah/2: 83, serta Hadis dengan kaidah tajwid dan makharijul
tentang kewajiban beribadah dan huruf
bersyukur kepada Allah serta 4.24.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S.
berbuat baik kepada sesama Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-
manusia Baqarah/2: 83 dengan lancar
4.24.3
menyajikan keterkaitan antara
kewajiban beribadah dan bersyukur
kepada Allah dengan berbuat baik
terhadap sesama manusia sesuai
pesan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan
Q.S. al-Baqarah/2: 83
3.25 menganalisis dan mengevaluasi 4.25 menyajikan kaitan antara beriman
makna iman kepada hari akhir kepada hari akhir dengan perilaku jujur,
bertanggung jawab, dan adil
3.26 menganalisis dan mengevaluasi 4.26 menyajikan kaitan antara beriman
makna iman kepada qadha dan kepada qadha dan qadar Allah Swt.
qadar dengan sikap optimis, berikhtiar, dan
bertawakal

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 21


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.27 menganalisis dan mengevaluasi 4.27 mengaitkan perilaku bekerja keras dan
perilaku bekerja keras dan bertanggung jawab kehidupan
bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di
sehari-hari yang berkembang di masyarakat dengan keimanan
masyarakat
3.28 menganalisis dan mengevaluasi 4.28 menyajikan prinsip-prinsip
ketentuan pernikahan dalam Islam pernikahan dalam Islam
3.29 menganalisis dan mengevaluasi 4.29 mempraktikkan pelaksanaan
ketentuan waris dalam Islam pembagian waris dalam Islam
3.30 menganalisis dan mengevaluasi 4.30 menyajikan prinsip-prinsip strategi
strategi dakwah dan perkembangan dakwah dan perkembangan Islam di
Islam di Indonesia Indonesia
3.31 menganalisis dan mengevaluasi 4.31 menyajikan nilai-nilai keteladanan
sejarah perkembangan Islam di tokoh-tokoh dalam sejarah
Indonesia perkembangan Islam di Indonesia
3.32 menganalisis dan mengevaluasi faktor-
4.32 menyajikan faktor-faktor penentu
faktor kemajuan peradaban Islam di
kemajuan peradaban Islam di dunia
dunia
3.33 menganalisis dan mengevaluasi faktor- 4.33 menyajikan faktor-faktor penyebab
faktor kemunduran peradaban Islam kemunduran peradaban Islam di
di dunia dunia

1.2 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


KELAS: X

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP


KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 22


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasia 2.1 Menunjukkan sikap gotong royong
dalam praktik penyelenggaraan sebagai bentuk penerapan nilainilai
pemerintahan Negara sebagai salah Pancasila dalam kehidupan
satu bentuk pengabdian kepada berbangsa dan bernegara
Tuhan Yang Maha Esa
1.2 Menerima ketentuan 2.2 Bersikap peduli terhadap penerapan
UndangUndang Dasar Negara ketentuan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun
yang mengatur tentang wilayah 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara, warga negara dan negara, warga negara dan penduduk,
penduduk, agama dan kepercayaan, agama dan kepercayaan, pertahanan
pertahanan dan keamanan sebagai dan keamanan
wujud rasa syukur pada Tuhan
Yang Maha Esa
1.3 Menghargai nilai-nilai terkait 2.3 Bersikap peduli terhadap
fungsi dan kewenangan lembaga- lembagalembaga di sekolah sebagai
lembaga negara menurut Undang- cerminan dari lembaga-lembaga
Undang Dasar Negara Republik negara
Indonesia Tahun 1945 sebagai
bentuk sikap beriman dan bertaqwa
1.4 Menghormati hubungan pemerintah 2.4 Bersikap peduli terhadap hubungan
pusat dan daerah menurut Undang- pemerintah pusat dan daerah yang
Undang Dasar Negara Republik harmonis di daerah setempat
Indonesia Tahun 1945 sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.5 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.5 Menunjukkan sikap kerjasama dalam
membentuk komitmen integrasi rangka mewujudkan komitmen
nasional dalam bingkai Bhinneka integrasi nasional dalam bingkai
Tunggal Ika sebagai wujud syukur Bhinneka Tunggal Ika
kepada Tuhan yang Maha Esa
1.6 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.6 Bersikap responsif dan proaktif atas
Maha Esa atas nilai-nilai yang ancaman terhadap negara dan upaya
membentuk kesadaran atas penyelesaiannya dibidang Ideologi,
ancaman terhadap negara dan politik, ekonomi, sosial, budaya,
upaya penyelesaiannya dalam pertahanan, dan keamanan dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 23


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.7 Menghargai wawasan nusantara 2.7 Bertanggungjawab mengembangkan
dalam konteks Negara Kesatuan kesadaran akan pentingnya wawasan
Republik Indonesia sebagai nusantara dalam konteks
anugerah Tuhan Yang Maha Esa Negara Kesatuan Republik
Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan pengembangan
rasa ingintahunya tentang ilmu dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
dalam kerangka praktik Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan
Negara Negara Negara
3.2 Menelaah ketentuan 4.2 Menyaji hasil telaah tentang
UndangUndang Dasar Negara ketentuan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun
yang mengatur tentang wilayah 1945 yang mengatur wilayah negara,
negara, warga negara dan warga negara dan penduduk, agama
penduduk, agama dan kepercayaan, dan kepercayaan, serta pertahanan
serta pertahanan dan keamanan dan keamanan
3.3 Menganalisis fungsi dan 4.3 Mendemonstrasikan hasil analisis
kewenangan lembaga-lembaga tentang fungsi dan kewenangan
Negara menurut Undang-Undang lembaga-lembaga Negara menurut
Dasar Negara Republik Indonesia Undang-Undang Dasar Negara
Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945
3.4 Merumuskan hubungan 4.4 Merancang dan melakukan penelitian
pemerintah pusat dan daerah sederhana tentang hubungan
menurut Undang-Undang Dasar pemerintah pusat dan pemerintah
Negara Republik Indonesia Tahun daerah setempat menurut Undang-
1945 Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 24


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Mengidentifikasi faktor-faktor 4.5 Mendemonstrasikan faktor-faktor
pembentuk integrasi nasional dalam pembentuk integrasi nasional dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.6 Menganalisis ancaman terhadap 4.6 Menyaji hasil analisis tentang
negara dan upaya penyelesaiannya ancaman terhadap negara dan upaya
di bidang ideologi, politik, penyelesaiannya di bidang Ideologi,
ekonomi, sosial, budaya, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan dalam pertahanan, dan keamanan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.7 Menginterpretasi pentingnya 4.7 Mempresentasikan hasil interpretasi
Wawasan Nusantara dalam terkait pentingnya Wawasan
konteks Negara Kesatuan Nusantara dalam konteks Negara
Republik Indonesia Kesatuan Republik Indonesia

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP


KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghargai hak asasi manusia 2.1 Bersikap peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif pancasila manusia berdasarkan perspektif
sebagai anugerah Tuhan yang Maha pancasila dalam kehidupan berbangsa
Esa dan bernegara
1.2 Menghargai nilai-nilai ke- 2.2 Berperilaku santun dalam
Tuhanan dalam berdemokrasi berdemokrasi Pancasila sesuai
Pancasila sesuai Undang-Undang Undang-
Dasar Negara Republik Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem 2.3 Menunjukkan sikap disiplin terhadap
hukum dan peradilan di Indonesia aturan sebagai cerminan sistem
sesuai dengan Undang-Undang hukum dan peradilan di
Dasar Negara Republik Indonesia Indonesia
Tahun 1945 sebagai bentuk
pengabdian kepada Tuhan Yang
Maha Esa

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 25


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.4 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.4 Bersikap toleran dan cinta damai
mewujudkan perdamaian dunia sebagai refleksi peran Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha dalam perdamaian dunia dalam hidup
Esa bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.5 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.5 Bersikap responsif dan proaktif atas
Esa atas nilai-nilai yang membentuk ancaman terhadap negara strategi
kesadaran akan ancaman terhadap mengatasinya berdasarkan asas
negara strategi mengatasinya Bhinneka Tunggal Ika
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
Ika
1.6 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.6 Bersikap proaktif dalam menerapkan
Esa atas nilai-nilai persatuan dan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
kesatuan bangsa dalam Negara bangsa dalam Negara Kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
pengetahuan faktual, konseptual, dalam ranah konkret dan ranah
prosedural dan metakognitif abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingintahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif serta mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.1 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak
manusia dalam perspektif pancasila asasi manusia dalam perspektif
dalam kehidupan berbangsa dan pancasila dalam kehidupan berbangsa
bernegara dan bernegara
3.2 Mengkaji sistem dan dinamika 4.2 Menyajikan hasil kajian tentang sistem
demokrasi Pancasila sesuai dengan dan dinamika demokrasi Pancasila
Undang-Undang Dasar Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun
1945

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 26


3.3 Mendeskripsikan sistem hukum dan 4.3 Menyaji hasil penalaran tentang sistem
peradilan di Indonesia sesuai dengan hukum dan peradilan di Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun
1945
3.4 Menganalisis dinamika peran 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis
Indonesia dalam perdamaian dunia tentang peran Indonesia dalam
sesuai Undang-Undang Dasar perdamaian dunia sesuai Undang-
Negara Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara Republik
1945 Indonesia Tahun 1945
3.5 Mengkaji kasus-kasus ancaman 4.5 Merancang dan melakukan penelitian
terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sederhana tentang potensi ancaman
sosial, budaya, pertahanan, dan terhadap Ideologi, politik, ekonomi,
keamanan dan strategi mengatasinya sosial, budaya, pertahanan, dan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika keamanan dan strategi mengatasinya
dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika
3.6 Mengidentifikasikan faktor pendorong 4.6 Menyaji hasil identifikasi tentang faktor
dan penghambat persatuan dan pedorong dan penghambat persatuan
kesatuan bangsa dalam Negara dan kesatuan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia

KELAS: XII
KOMPETENSI INTI 1(SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghargai perbedaan sebagai 2.1 Bersikap responsif dan proaktif
anugerah Tuhan yang Maha Esa terhadap pelanggaran hak dan
dalam rangka penghormatan hak pengingkaran kewajiban warga
asasi manusia negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
1.2 Menjalankan perilaku orang 2.2 Berperilaku jujur dalam praktik
beriman dalam praktik pelindungan perlindungan dan penegakan hukum
dan penegakan hukum untuk di tengah masyarakat
menjamin keadilan dan kedamaian

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 27


1.3 Menyikapi pengaruh kemajuan Ilmu 2.3 Bertanggungjawab dalam menyikapi
pengetahuan dan teknologi dengan pengaruh kemajuan Ilmu pengetahuan
tetap memegang nilai-nilai dan teknologi dalam bingkai
keTuhanan Yang Maha Esa Bhinneka Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.4 Bersikap proaktif dalam
bangsa sebagai upaya dalam mengembangkan persatuan dan
menjaga dan mempertahankan kesatuan bangsa sebagai upaya dalam
Negara Kesatuan Republik menjaga dan mempertahanakan
Indonesia sebagai bentuk Negara Kesatuan
pengabdian Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan,
mandiri serta bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan
dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan
menggunakan metoda sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan,
keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
terkait dengan kasus-kasus Pancasila terkait dengan kasuskasus
pelanggaran hak dan pengingkaran pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara dalam kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara kehidupan berbangsa dan bernegara
3.2 Mengevaluasi praktik perlindungan dan 4.2 Mendemonstrasikan hasil evaluasi
penegakan hukum untuk praktik perlindungan dan penegakan
menjamin keadilan dan kedamaian hukum untuk menjamin keadilan dan
kedamaian
3.3 Mengidentifikasi pengaruh kemajuan 4.3 Mempresentasikan hasil identifikasi
ilmu pengetahuan dan teknologi pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan
terhadap negara dalam bingkai dan teknologi terhadap negara dalam
Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3.4 Mengevaluasi dinamika persatuan dan 4.4 Merancang dan mengkampanyekan
kesatuan bangsa sebagai upaya persatuan dan kesatuan bangsa sebagai

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 28


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
menjaga dan mempertahankan upaya menjaga dan mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan
Republik Indonesia

1.3 BAHASA INDONESIA


KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan sebagai
berikut.

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya dengan pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
budaya, dan humaniora dengan wawasan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, keilmuan
dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Mengidentifikasi laporan hasil 4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil
observasi yang dipresentasikan dengan observasi berdasarkan interpretasi
lisan dan tulis baik secara lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan 4.2 Mengkonstruksi-kan teks laporan
dari minimal dua teks laporan hasil dengan memerhatikan isi dan aspek
observasi kebahasaan baik lisan maupun tulis

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 29


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan,
(permasalahan, argumentasi, argumen, pengetahuan, dan
pengetahuan, dan rekomendasi) rekomendasi) teks eksposisi secara
teks eksposisi yang didengar dan lisan dan/tulis
atau dibaca
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
teks eksposisi dengan memerhatikan isi
(permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan
3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam
aspek makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan
maupun tulis
3.6 Menganalisis struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot. dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis
3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi 4.7 Menceritakan kembali isi cerita
yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan
rakyat (hikayat) baik lisan maupun dibaca
tulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-
nilai.
3.9 Mengidentifikasi butir-butir 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
penting dari dua buku nonfiksi nonfiksi (buku pengayaan) dan
(buku pengayaan) dan satu novel ringkasan dari satu novel yang
yang dibaca.gkan nilainilai dan dibaca
kebahasaan cerita rakyat dan
cerpen
3.10 Mengevaluasi pengajuan, penawaran 4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran,
dan persetujuan dalam teks persetujuan dan penutup dalam teks
negosiasi lisan maupun tertulis. negosiasi secara lisan atau tulis
3.11 Menganalisis isi, struktur (orientasi, 4.11 Mengkonstruksikan teks negosiasi
pengajuan, penawaran, dengan
persetujuan, penutup) dan memerhatikan isi, struktur
kebahasaan teks (orientasi, pengajuan,
negosiasi penawaran, persetujuan,
penutup) dan kebahasaan
3.12 Menghubungkan permasalahan/ isu, 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut
sudut pandang dan argumen pandang dan argumen beberapa
beberapa pihak dan simpulan dari pihak, dan simpulan dari debat
debat untuk menemukan secara lisan untuk menunjukkan
esensi dari debat esensi dari debat

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 30


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3.13 Menganalisis isi debat 4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu
(permasalahan/isu, sudut dari berbagai sudut pandang yang
pandang dan argumen dilengkapi argumen dalam berdebat
beberapa pihak, dan
simpulan)
3.14 Menilai hal yang dapat diteladani dari 4.14 Mengungkapkan kembali halhal yang
teks biografi dapat diteladani dari tokoh yang
terdapat dalam teks biografi yang
dibaca secara tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Menceritakan kembali isi teks biografi
kebahasaan dalam teks biografi baik lisan maupun tulis.
3.16 Mengidentifikasi suasana, tema, dan 4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau
makna beberapa puisi yang memusikalisasikan) satu puisi dari
terkandung dalam antologi puisi antologi puisi atau kumpulan puisi
yang dengan memerhatikan vokal,
diperdengarkan atau dibaca ekspresi, dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan
puisi unsur pembangunnya (tema, diksi,
gaya bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu 4.18 Mempresentasikan replikasi isi buku
buku fiksi dan satu buku nonfiksi ilmiah yang dibaca dalam bentuk
yang sudah dibaca resensi

KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan sebagai
berikut.
| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 31
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan ranah konkret dan ranah abstrak terkait
faktual, konseptual, prosedural, dengan pengembangan dari yang
dan metakognitif berdasarkan rasa dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
ingin tahunya tentang ilmu bertindak secara efektif dan kreatif, serta
pengetahuan, teknologi, seni, mampu menggunakan metoda sesuai
budaya, dan humaniora dengan kaidah keilmuan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
3.1 Mengonstruksi informasi berupa 4.1 Merancang pernyataan umum dan
pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks
tahapan-tahapan dalam teks prosedur dengan organisasi yang
prosedur tepat secara lisan dan tulis
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.2 Mengembangkan teks prosedur dengan
teks prosedur memerhatikan hasil
analisis terhadap isi, struktur, dan
kebahasaan
3.3 Mengidentifikasi informasi 4.3 Mengkonstruksi informasi
(pengetahuan dan urutan kejadian) (pengetahuan dan urutan kejadian)
dalam teks ekplanasi lisan dan tulis dalam teks eksplanasi secara lisan
dan tulis
3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara
kebahasaan teks eksplanasi lisan atautulis dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan
3.5 Mengidentifikasi informasi berupa 4.5 Menyusun bagian-bagian penting
permasalahan aktual yang disajikan dari permasalahan aktual sebagai
dalam ceramah bahan untuk disajikan dalam
ceramah
3.6 Menganalisis isi, struktur, dan 4.6 Mengkonstruksi ceramah tentang
kebahasaan dalam ceramah permasalahan aktual dengan
memerhatikan aspek kebahasaan
dan menggunakan struktur yang
tepat
3.7 Mengidentifikasi butir-butir penting 4.7 Menyusun laporan butir-butir penting
dari satu buku pengayaan (nonfiksi) dari satu buku pengayaan
yang dibaca (nonfiksi)
3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan 4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai
yang terkandung dalam kumpulan kehidupan yang dipelajari dalam cerita
cerita pendek yang dibaca pendek

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 32


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun 4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita
cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek dengan memerhatikan
pendek unsur-unsur pembangun cerpen.
3.10 Menemukan butir-butir penting dari 4.10 Mempertunjukkan kesan pribadi
dua buku pengayaan (nonfiksi) yang terhadap salah satu buku ilmiah
dibaca yang dibaca dalam bentuk teks
eksplanasi singkat
3.11 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi 4.11 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
yang dibaca satu buku fiksi yang dibaca
3.12 Mengidentifikasi formasi 4.12 Melengkapi informasi dalam
penting yang ada dalam proposal proposal secara lisan supaya lebih
kegiatan atau penelitian yang dibaca efektif
3.13 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.13 Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal ilmiah dengan memerhatikan
informasi, tujuan, dan esensi karya
ilmiah yang diperlukan
3.14 Mengidentifikasi informasi, 4.14 Merancang informasi, tujuan, dan
tujuan dan esensi sebuah karya esensi yang harus disajikan dalam
ilmiah yang dibaca karya ilmiah
3.15 Menganalisis sistematika dan 4.15 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
kebahasaan karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan.
3.16 Membandingkan isi berbagai resensi 4.16 Menyusun sebuah resensi dengan
untuk menemukan sistematika memerhatikan hasil perbandingan
sebuah resensi beberapa teks resensi
3.17 Menganalisis kebahasaan resensi 4.17 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
setidaknya dua karya yang berbeda buku kumpulan cerita pendek atau
novel yang sudah dibaca
3.18 Mengidentifikasi alur cerita, babak 4.18 Mempertunjukkan salah satu tokoh
demi babak, dan konflik dalam dalam drama yang dibaca atau
drama yang dibaca atau ditonton ditonton secara lisan
3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.19 Mendemonstrasikan sebuah naskah
drama yang dibaca atau ditonton drama dengan memerhatikan isi
dan kebahasaan
3.20 Menganalisis pesan dari dua buku 4.20 Menyusun ulasan terhadap pesan
fiksi (novel dan buku kumpulan dari dua buku kumpulan puisi yang
puisi) yang dibaca dikaitkan dengan situasi kekinian

KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 33
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan sebagai
berikut.

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan ranah
pengetahuan faktual, abstrak terkait dengan pengembangan
konseptual, prosedural, dan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
metakognitif berdasarkan rasa mandiri serta bertindak secara efektif dan
ingin tahunya tentang ilmu kreatif, dan mampu menggunakan
pengetahuan, teknologi, seni, metoda sesuai kaidah keilmuan
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika 4.1 Menyajikan simpulan sistematika dan
surat lamaran pekerjaan yang dibaca unsur-unsur isi surat lamaran baik secara
lisan maupun tulis
3.2 Mengidentifikasi unsur 4.2 Menyusun surat lamaran
kebahasaan surat lamaran pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan isi, sistematika
dan kebahasaan
3.3 Mengidentifikasi informasi, yang 4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah dalam
kejadian yang saling berkaitan, sebuah teks eksplanasi
komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis
3.4 Menganalisis kebahasaan cerita 4.4 Menulis cerita sejarah pribadi
atau novel sejarah dengan memerhatikan
kebahasaan
| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 34
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3.5 Mengidentifikasi informasi 4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai
(pendapat, alternatif solusi dan bahan teks editorial baik secara lisan
simpulan terhadap suatu isu) maupun tulis
dalam teks editorial
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.6 Merancang teks editorial dengan
teks editorial memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
3.7 Menilai isi dua buku fiksi 4.7 Menyusun laporan hasil diskusi
(kumpulan cerita pendek atau buku tentang satu topik baik
kumpulan puisi) dan satu buku secara lisan maupun tulis
pengayaan (nonfiksi) yang dibaca
3.8 Menafsir pandangan pengarang 4.8 Menyajikan hasil interpretasi
terhadap kehidupan dalam novel terhadap pandangan pengarang
yang dibaca baik secara lisan
maupun tulis
3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.9 Merancang novel atau novelet
novel dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
3.10 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.10 Menyusun opini dalam bentuk artikel
maupun opini, dalam sebuah
artikel yang dibaca
3.11 Menganalisis kebahasaan artikel 4.11 Mengonstruksi sebuah artikel dengan
dan/atau buku ilmiah memerhatikan fakta dan
kebahasaan
3.12 Membandingkan kritik sastra dan esai 4.12 Menyusun kritik dan esai dengan
dari aspek pengetahuan dan memerhatikan aspek
pandangan penulis pengetahuan dan pandangan
penulis baik secara lisan maupun
tulis
3.13 Menganalisis sistematika dan 4.13 Mengonstruksi sebuah kritik atau
kebahasaan kritik dan esai esai dengan memerhatikan
sistematika dan kebahasaan baik
secara lisan maupun tulis
3.14 Mengidentifikasi nilai-nilai yang 4.14 Menulis refleksi tentang nilai-nilai
terdapat dalam sebuah buku pengayaan yang terkandung dalam sebuah buku
(nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) pengayaan (nonfiksi) dan satu buku
drama (fiksi)

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 35


1.4 MATEMATIKA
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, prosedural, dan metakognitif memecahkan masalah sesuai dengan
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian bidang kajian Matematika Menampilkan
Matematika pada tingkat teknis, spesifik, kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, standar kompetensi kerja.
teknologi, seni, budaya, dan humaniora Menunjukkan keterampilan menalar,
dalam konteks pengembangan potensi diri mengolah, dan menyaji secara efektif,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
dan internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1
Menyajikan penyelesaian masalah
berpangkat, bentuk akar dan
bilangan berpangkat, bentuk akar
logaritma dalam menyelesaikan
dan logaritma
masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah
pertidaksamaan nilai mutlak yang berkaitan dengan persamaan
bentuk linear satu variabel dan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3 Menyelesaikan masalah system
sistem persamaan linear dua persamaan linier dua variabel
variabel dalam masalah
kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyelesaikan masalah
minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan
kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel
program linear dua variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah
aritmetika kontekstual yang berkaitan dengan
barisan dan deret
aritmatika

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 36


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah
geometri kontekstual yang berkaitan dengan
barisan dan deret
geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah
peluruhan, bunga dan anuitas kontekstual yang berkaitan dengan
pertumbuhan, peluruhan, bunga
dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga sikusiku berkaitan dengan perbandingan
trigonometri pada segitiga sikusiku
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai Kuadran
3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyelesaikan masalah perubahan
menjadi koordinat kutub dan koordinat kartesius menjadi
sebaliknya koordinat kutub dan sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi
trigonometri pada grafik fungsi trigonometri
trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah
kosinus kontekstual dengan aturan sinus
dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah
trigonometri kontekstual yang berkaitan dengan
luas segitiga pada trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut
rumus jumlah dan selisih dua sudut dengan rumus jumlah dan selisih
dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks dalam 4.15 Menyelesaikan masalah yang
menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks
berkaitan dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, invers 4.16 Menyelesaikan masalah yang
dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan berkaitan dengan determinan,
nilai determinan dan tranpos pada invers dan tranpose pada ordo 2 x 2
ordo 3 x 3 serta nilai determinan dan tranpos
pada ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran vektor 4.17 Menyelesaikan masalah yang
pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran vektor 4.18 Menyelesaikan masalah yang
pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variable pada 4.19 Menyelesaikan masalah yang
persamaan dan fungsi kuadrat berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi komposisi 4.20 Menyelesaikan masalah operasi
dan operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers pada
fungsi
3.21 Menentukan persamaan Lingkaran 4.21 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan
lingkaran
| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 37
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.22 Menganalisis masalah kontekstual 4.22 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan logika kontekstual yang berkaitan dengan
matematika (pernyataan sederhana, logika matematika (pernyataan
negasi pernyataan sederhana, sederhana, negasi pernyataan
pernyataan majemuk, negasi sederhana, pernyataan majemuk ,
pernyataan majemuk dan penarikan negasi pernyataan majemuk dan
kesimpulan) penarikan kesimpulan )
3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah
pada geometri dimensi tiga yang berkaitan dengan jarak antara
titik ke titik, titik ke garis dan garis
ke bidang pada geometri dimensi
tiga
3.24 Menetukan masalah kontekstual 4.24 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan kontekstual kontekstual yang
transformasi geometri berkaitan dengan transformasi
geometri
3.25 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25 Menyajikan penyelesaian masalah
permutasi dan kombinasi pada kontekstual berkaitan dengan
masalah kaidah pencacahan, permutasi dan
kontekstual kombinasi
3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang kejadian
3.27 Mengevaluasi kajian statistika 4.27 Menyelesaikan masalah
dalam masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan dengan
kajian statistika
3.28 Menganalisis ukuran pemusatan 4.28 Menyelesaikan masalah yang
data tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran
pemusatan data tunggal dan data
kelompok
3.29 Menganalisis ukuran penyebaran 4.29 Menyelesaikan masalah yang
data tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran
penyebaran data tunggal dan data
kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 Menyelesaikan masalah yang
aljabar berkaitan dengan limit fungsi
aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31 Menyelesaikan masalah yang
menggunakan definisi limit fungsi berkaitan dengan turunan fungsi
atau sifat – sifat turunan fungsi aljabar
serta penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan turunan 4.32 Menyelesaikan masalah
pertama fungsi dengan nilai kontekstual yang berkaitan dengan
maksimum, nilai minimum, dan turunan pertama
selang kemonotonan fungsi, serta fungsi aljabar
kemiringan garis singgung kurva
3.33 Menentukan nilai integral tak tentu 4.33 Menyelesaikan masalah yang
dan tertentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral tak tentu
dan tertentu fungsi aljabar
3.34 Menentukan luas permukaan dan 4.34 Menyelesaikan masalah luas
volume benda putar permukaan dan volume benda
dengan menggunakan integral putar dengan menggunakan
| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 38
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
tertentu integral tertentu

1.5 SEJARAH INDONESIA


KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan metoda sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep berpikir 4.1 menyajikan hasil penerapan
kronologis, diakronik, sinkronik, konsep berpikir kronologis,
ruang, dan waktu dalam sejarah diakronik, sinkronik, ruang, dan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 39


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
waktu dalam peristiwa sejarah
dalam bentuk tulisan atau bentuk
lain
3.2 memahami konsep perubahan dan 4.2 menerapkan konsep perubahan dan
keberlanjutan dalam sejarah keberlanjutan dalam mengkaji
peristiwa sejarah
menganalisis kehidupan manusia 4.3 menyajikan informasi mengenai
purba dan asal-usul nenek moyang kehidupan manusia purba dan asal-
3.3 bangsa Indonesia (melanesoid, proto, usul nenek moyang bangsa
dan deutero melayu) indonesia (melanesoid, proto, dan
deutero melayu) dalam bentuk
tulisan
memahami hasil-hasil dan nilainilai 4.4 menyajikan hasil-hasil dan
budaya masyarakat praaksara nilainilai budaya masyarakat
3.4 Indonesia dan pengaruhnya dalam praaksara Indonesia dan
kehidupan lingkungan terdekat pengaruhnya dalam kehidupan
lingkungan terdekat dalam bentuk
tulisan
3.5 menganalisis berbagai teori tentang 4.5 mengolah informasi tentang proses
proses masuknya agama dan masuknya agama dan kebudayaan
kebudayaan Hindu dan Buddha ke Hindu dan Buddha ke Indonesia
Indonesia serta pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini
serta mengemukakan-nya dalam
bentuk tulisan
3.6 menganalisis perkembangan menyajikan hasil penalaran dalam
kehidupan masyarakat, bentuk tulisan tentang nilai-nilai
pemerintahan, dan budaya pada dan unsur budaya yang berkembang
masa kerajaan-kerajaan Hindu dan 4.6 pada masa kerajaan Hindu dan
Buddha di Indonesia serta Buddha yang masih berkelanjutan
menunjukkan contoh bukti-bukti dalam kehidupan bangsa Indonesia
yang masih berlaku pada kehidupan pada masa kini
masyarakat Indonesia masa kini
3.7 menganalisis berbagai teori tentang 4.7 mengolah informasi teori tentang
proses masuknya agama dan proses masuknya agama dan
kebudayaan Islam ke Indonesia kebudayaan Islam ke Indonesia
dengan menerapkan cara berpikir
sejarah, serta mengemukakannya
dalam bentuk tulisan
3.8 menganalisis perkembangan 4.8 menyajikan hasil penalaran dalam
kehidupan masyarakat, bentuk tulisan tentang nilai-nilai
pemerintahan, dan budaya pada masa dan unsur budaya yang berkembang
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia pada masa kerajaan Islam dan
serta menunjukkan contoh bukti- masih berkelanjutan dalam

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 40


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
bukti yang masih berlaku pada kehidupan bangsa Indonesia pada
kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
masa kini

KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 41


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis proses masuk dan mengolah informasi tentang proses
4.1
perkembangan penjajahan bangsa masuk dan perkembangan
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Inggris) ke Indonesia Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah
menganalisis strategi perlawanan 4.2 mengolah informasi tentang
3.2 bangsa Indonesia terhadap strategi perlawanan bangsa
penjajahan bangsa Eropa (Portugis, indonesia terhadap penjajahan
Spanyol, Belanda, Inggris) sampai bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
dengan abad ke-20 Belanda, Inggris) sampai dengan
abad ke-20 dan menyajikannya
dalam bentuk
cerita sejarah
3.3 menganalisis dampak politik, 4.3 menalar dampak politik, budaya,
budaya, sosial, ekonomi, dan sosial, ekonomi, dan pendidikan
pendidikan pada masa penjajahan pada masa penjajahan bangsa Eropa
bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, (Portugis, Spanyol, Belanda,
Belanda, Inggris) dalam kehidupan Inggris) dalam kehidupan bangsa
bangsa Indonesia masa kini Indonesia masa kini dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
3.4 menghargai nilai-nilai sumpah 4.4 menyajikan langkah-langkah dalam
pemuda dan maknanya bagi penerapan nilai-nilai sumpah
kehidupan kebangsaan di Indonesia pemuda dan maknanya bagi
pada masa kini kehidupan kebangsaan di Indonesia
pada masa kini dalam bentuk
tulisan dan/atau media lain
3.5 menganalisis sifat pendudukan 4.5 menalar sifat pendudukan Jepang
Jepang dan respon bangsa Indonesia dan respon bangsa Indonesia dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
3.6 menganalisis peran tokoh-tokoh 4.6 menulis sejarah tentang satu tokoh
nasional dan daerah dalam nasional dan tokoh dari daerahnya
memperjuangkan kemerdekaan yang berjuang melawan penjajahan
Indonesia
3.7 menganalisis peristiwa proklamasi 4.7 menalar peristiwa proklamasi
kemerdekaan dan maknanya bagi kemerdekaan dan maknanya bagi
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
politik, dan pendidikan bangsa politik, dan pendidikan bangsa
Indonesia Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah
3.8 menganalisis peristiwa pembentukan 4.8 menalar peristiwa pembentukan
pemerintahan pertama Republik pemerintahan Republik Indonesia
| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 42
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Indonesia pada awal kemerdekaan pada awal kemerdekaan dan
dan maknanya bagi kehidupan maknanya bagi kehidupan
kebangsaan kebangsaan Indonesia masa kini
Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam bentuk
cerita sejarah
3.9 menganalisis peran dan nilai-nilai 4.9 menuliskan peran dan nilai-nilai
perjuangan Bung Karno dan Bung perjuangan Bung Karno dan Bung
Hatta sebagai proklamator serta Hatta serta tokoh-tokoh lainnya
tokoh-tokoh lainnya sekitar sekitar proklamasi
proklamasi
3.10 menganalisis strategi dan bentuk 4.10 mengolah informasi tentang strategi
perjuangan bangsa Indonesia dalam dan bentuk perjuangan bangsa
upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam upaya
dari ancaman Sekutu dan Belanda mempertahankan kemerdekaan dari
ancaman Sekutu dan Belanda dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah

KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. mengolah, menalar, dan menyaji
3. memahami, menerapkan,
dalam ranah konkret dan ranah
menganalisis pengetahuan faktual,
abstrak terkait dengan
konseptual, prosedural berdasarkan
pengembangan dari yang

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 43


rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, mandiri, dan mampu menggunakan
teknologi, seni, budaya, dan metoda sesuai kaidah keilmuan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menganalisis upaya bangsa 4.1 merekonstruksi upaya bangsa
indonesia dalam menghadapi indonesia dalam menghadapi
ancaman disintegrasi bangsa antara ancaman disintegrasi bangsa antara
lain PKI Madiun 1948, DI/TII, lain PKI Madiun 1948, DI/TII,
APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
Permesta, G-30-S/PKI Permesta, G-30-S/PKI dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
3.2 mengevaluasi peran dan nilai-nilai 4.2 menuliskan peran dan nilai-nilai
perjuangan tokoh nasional dan perjuangan tokoh nasional dan
daerah dalam mempertahankan daerah yang berjuang
keutuhan negara dan bangsa mempertahankan keutuhan negara
Indonesia pada masa 1945–1965 dan bangsa Indonesia pada masa
1945–1965
3.3 menganalisis perkembangan 4.3 merekonstruksi perkembangan
kehidupan politik dan ekonomi kehidupan politik dan ekonomi
Bangsa Indonesia pada masa awal Bangsa Indonesia pada masa awal
kemerdekaan sampai masa kemerdekaan sampai masa
Demokrasi Liberal Demokrasi Liberal dan
menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis
3.4 menganalisis perkembangan 4.4 melakukan penelitian sederhana
kehidupan politik dan ekonomi tentang kehidupan politik dan
Bangsa Indonesia pada masa ekonomi Bangsa Indonesia pada
Demokrasi Terpimpin masa Demokrasi Terpimpin dan
menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis
3.5 menganalisis perkembangan 4.5 melakukan penelitian sederhana
kehidupan politik dan ekonomi tentang pekembangan kehidupan
Bangsa Indonesia pada masa Orde politik dan ekonomi Bangsa
Baru Indonesia pada masa Orde Baru dan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 44


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis
3.6 menganalisis perkembangan 4.6 melakukan penelitian sederhana
kehidupan politik dan ekonomi tentang pekembangan kehidupan
Bangsa Indonesia pada masa awal politik dan ekonomi Bangsa
Reformasi Indonesia pada masa awal
Reformasi dan menyajikannya
dalam bentuk laporan tertulis
3.7 mengevaluasi peran pelajar, 4.7 menulis sejarah tentang peran
mahasiswa, dan pemuda dalam pelajar, mahasiswa, dan pemuda
perubahan politik dan ketatanegaraan dalam perubahan politik dan
Indonesia ketatanegaraan Indonesia
3.8 mengevaluasi peran bangsa 4.8 menyajikan hasil telaah tentang
indonesia dalam perdamaian dunia peran bangsa indonesia dalam
antara lain KAA, Misi Garuda, perdamaian dunia antara lain
Deklarasi Djuanda, Gerakan Non KAA, Misi Garuda, Deklarasi
Blok, ASEAN, OKI, dan Jakarta Djuanda, Gerakan Non Blok,
Informal Meeting ASEAN, OKI, dan Jakarta
Informal Meeting serta
menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis
3.9 mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.9 membuat studi evaluasi tentang
Indonesia dalam mengembangkan kehidupan Bangsa Indonesia dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi pada mengembangkan ilmu pengetahuan
era kemerdekaan (sejak proklamasi dan teknologi di era kemerdekaan
sampai dengan Reformasi) (sejak proklamasi sampai dengan
Reformasi) dalam bentuk tulisan
dan/atau media lain

1.6 BAHASA INGGRIS


KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 45


Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan metoda sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis pendek
interaksi transaksional lisan dan tulis dan sederhana yang melibatkan
yang melibatkan tindakan memberi tindakan memberi dan
dan meminta informasi terkait jati meminta informasi terkait jati diri,
diri dan hubungan keluarga, sesuai dengan memperhatikan fungsi
dengan konteks penggunaannya. sosial, struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan kebahasaan yang benar dan sesuai
pronoun: subjective, objective, konteks
possessive)
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.2 menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks interpersonal lisan dan tulis
interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan
yang melibatkan tindakan tindakan memberikan ucapan
memberikan ucapan selamat dan selamat dan memuji bersayap
memuji bersayap (extended), serta (extended), dan menanggapinya
menanggapinya, sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi
konteks penggunaannya sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.3 menerapkan fungsi sosial, struktur
4.3 menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 46


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
interaksi transaksional lisan dan tulis transaksional lisan dan tulis pendek
yang melibatkan tindakan memberi dan sederhana yang melibatkan
dan meminta informasi terkait niat tindakan memberi dan meminta
melakukan suatu tindakan/kegiatan, informasi terkait niat melakukan
sesuai dengan konteks suatu tindakan/kegiatan, dengan
penggunaannya. (Perhatikan unsur
memperhatikan fungsi sosial,
kebahasaan be going to, would like to)
struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks
3.4 membedakan fungsi sosial, struktur 4.4 teks deskriptif
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.4.1 menangkap makna secara kontekstual
teks deskriptif lisan dan tulis dengan terkait fungsi sosial, struktur teks,
memberi dan meminta informasi dan unsur kebahasaan teks
terkait tempat wisata dan bangunan deskriptif, lisan dan tulis, pendek
bersejarah terkenal, pendek dan dan sederhana terkait tempat wisata
sederhana, sesuai dengan konteks dan bangunan bersejarah terkenal
penggunaannya 4.4.2 menyusun teks deskriptif lisan dan
tulis, pendek dan sederhana, terkait
tempat wisata dan bangunan
bersejarah terkenal, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
3.5 membedakan fungsi sosial, struktur 4.5 teks pemberitahuan (announcement)
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.5.1 menangkap makna secara kontekstual
teks khusus dalam bentuk terkait fungsi sosial, struktur teks,
pemberitahuan (announcement), dan unsur kebahasaan teks khusus
dengan memberi dan meminta dalam bentuk pemberitahuan
informasi terkait kegiatan sekolah, (announcement)
sesuai dengan konteks 4.5.2 menyusun teks khusus dalam bentuk
penggunaannya pemberitahuan
(announcement), lisan dan tulis,
pendek dan sederhana, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.6 menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional, lisan dan tulis,
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana, yang
yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan memberi dan
memberi dan meminta informasi meminta informasi terkait
keadaan/tindakan/ kegiatan/
terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/
kejadian yang dilakukan/terjadi di
kejadian yang dilakukan/terjadi di
waktu lampau yang merujuk waktu
waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan kesudahannya,
terjadinya dan kesudahannya, sesuai dengan memperhatikan fungsi
dengan konteks penggunaannya. sosial, struktur teks, dan unsur
| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 47
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(Perhatikan unsur kebahasaan simple kebahasaan yang benar dan sesuai
past tense vs present perfect tense) konteks

3.7 membedakan fungsi sosial, struktur 4.7 teks recount – peristiwa bersejarah
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.7.1 menangkap makna secara
teks recount lisan dan tulis dengan kontekstual terkait fungsi sosial,
memberi dan meminta informasi struktur teks, dan unsur kebahasaan
terkait peristiwa bersejarah sesuai teks recount lisan dan tulis terkait
dengan konteks penggunaannya peristiwa bersejarah
4.7.2 menyusun teks recount lisan dan
tulis, pendek dan sederhana, terkait
peristiwa bersejarah, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.8 membedakan fungsi sosial, struktur 4.8 menangkap makna secara
teks, dan unsur kebahasaan beberapa kontekstual terkait fungsi sosial,
teks naratif lisan dan tulis dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
memberi dan meminta informasi teks naratif, lisan dan tulis
terkait legenda rakyat, sederhana, sederhana terkait legenda rakyat
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.9 menangkap makna terkait fungsi
kebahasaan lirik lagu terkait sosial dan unsur kebahasaan secara
kehidupan remaja kontekstual lirik lagu terkait
SMA/MA/SMK/MAK kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK

KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah mampu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 48


Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif
humaniora dengan wawasan dan kreatif, serta mampu
kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional, lisan dan tulis,
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana, yang
yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan memberi dan
memberi dan meminta informasi meminta informasi terkait saran dan
terkait saran dan tawaran, sesuai tawaran, dengan memperhatikan
dengan konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks, dan
(Perhatikan unsur kebahasaan unsur kebahasaan yang benar dan
should, can) sesuai konteks
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.2 menyusun teks interaksi
dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional, lisan dan tulis, pendek
transaksional lisan dan tulis yang dan sederhana, yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait pendapat informasi terkait pendapat dan
dan pikiran, sesuai dengan konteks pikiran, dengan memperhatikan
penggunaannya. (Perhatikan unsur fungsi sosial, struktur teks, dan
kebahasaan I think, I suppose, in my unsur kebahasaan yang benar dan
opinion) sesuai konteks
3.3 membedakan fungsi sosial, struktur 4.3 teks undangan resmi
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.3.1 menangkap makna secara kontekstual
teks khusus dalam bentuk undangan terkait fungsi sosial, struktur teks,
resmi dengan memberi dan meminta dan unsur kebahasaan teks khusus
informasi terkait kegiatan dalam bentuk undangan resmi lisan
dan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 49


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
sekolah/tempat kerja sesuai dengan tulis, terkait kegiatan sekolah/tempat
konteks penggunaannya kerja
4.3.2 menyusun teks khusus dalam bentuk
undangan resmi lisan dan
tulis, terkait kegiatan sekolah/tempat
kerja, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks
3.4 membedakan fungsi sosial, struktur 4.4 teks eksposisi analitis
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.4.1 menangkap makna secara kontekstual
teks eksposisi analitis lisan dan tulis
terkait fungsi sosial, struktur teks,
dengan memberi dan meminta dan unsur kebahasaan teks eksposisi
informasi terkait isu aktual, sesuai analitis lisan dan tulis, terkait isu
dengan konteks penggunaannya aktual
4.4.2 menyusun teks eksposisi analitis tulis,
terkait isu aktual, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
3.5 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.5. menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis yang tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian
/tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa tanpa perlu menyebutkan pelakunya
perlu menyebutkan pelakunya dalam dalam teks ilmiah, dengan
teks ilmiah, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (Perhatikan unsur
struktur teks, dan unsur kebahasaan
kebahasaan passive voice)
yang benar dan sesuai konteks
3.6 membedakan fungsi sosial, struktur 4.6 teks surat pribadi
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.6.1 menangkap makna secara
teks khusus dalam bentuk surat kontekstual terkait fungsi sosial,
pribadi dengan memberi dan struktur teks, dan unsur kebahasaan
menerima informasi terkait kegiatan teks khusus dalam bentuk surat
diri sendiri dan orang sekitarnya, pribadi terkait kegiatan diri sendiri
sesuai dengan konteks dan orang sekitarnya
penggunaannya 4.6.2 menyusun teks khusus dalam bentuk
surat pribadi terkait kegiatan diri
sendiri dan orang sekitarnya, lisan
dan tulis, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.7 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.7 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 50


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait hubungan sebab
memberi dan meminta informasi akibat, dengan memperhatikan
terkait hubungan sebab akibat, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan
dengan konteks penggunaannya. unsur kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur kebahasaan sesuai konteks
because of ..., due to ..., thanks to ...)
3.8 membedakan fungsi sosial, struktur 4.8 menangkap makna secara
teks, dan unsur kebahasaan beberapa kontekstual terkait fungsi sosial,
teks explanation lisan dan tulis struktur teks, dan unsur kebahasaan
dengan memberi dan meminta teks explanation lisan dan tulis,
informasi terkait gejala alam atau terkait gejala alam atau sosial yang
sosial yang tercakup dalam mata tercakup dalam mata pelajaran lain
pelajaran lain di kelas XI
di kelas XI, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.9 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait terkait fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja kebahasaan lirik lagu terkait
SMA/MA/SMK/MAK kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK

KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, menyaji, dan


dan mengevaluasi pengetahuan mencipta dalam ranah konkret dan
faktual, konseptual, prosedural, dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 51
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri serta bertindak secara
humaniora dengan wawasan efektif dan kreatif, dan mampu
kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metoda sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks interpersonal lisan dan tulis
interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan
yang melibatkan tindakan tindakan menawarkan jasa, dan
menawarkan jasa, serta menanggapinya dengan
menanggapinya, sesuai dengan
memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. (Perhatikan
struktur teks, dan unsur kebahasaan
unsur kebahasaan May I help you?,
What can I do for you? yang benar dan sesuai konteks
What if ...?)
4.2 surat lamaran kerja
3.2 membedakan fungsi sosial, struktur 4.2.1 menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks,
teks khusus dalam bentuk surat dan unsur kebahasaan teks khusus
lamaran kerja, dengan memberi dan dalam bentuk surat lamaran kerja,
meminta informasi terkait jati diri, yang memberikan informasi antara
latar belakang lain
pendidikan/pengalaman kerja, sesuai jati diri, latar belakang
dengan konteks penggunaannya pendidikan/pengalaman kerja
4.2.2 menyusun teks khusus surat lamaran
kerja, yang memberikan informasi
antara lain jati diri, latar belakang
pendidikan/pengalaman kerja,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks

3.3 membedakan fungsi sosial, struktur 4.3 teks penyerta gambar (caption)
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.3.1 menangkap makna secara kontekstual
teks khusus dalam bentuk teks terkait fungsi sosial, struktur teks,
caption, dengan memberi dan dan unsur kebahasaan teks khusus
meminta informasi terkait gambar dalam bentuk caption terkait
gambar/foto/tabel/grafik/bagan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 52


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

/foto /tabel/grafik/ bagan, sesuai 4.3.2 menyusun teks khusus dalam bentuk
dengan konteks penggunaannya teks caption terkait
gambar/foto/tabel/grafik/bagan,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks

3.4 membedakan fungsi sosial, struktur 4.4 menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks,
teks news item lisan dan tulis dengan dan unsur kebahasaan teks news
memberi dan meminta informasi items lisan dan tulis, dalam bentuk
terkait berita sederhana dari berita sederhana koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.5 menerapkan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan teks interaksi 4.5. menyusun teks interaksi transaksional
transaksional lisan dan tulis yang lisan dan tulis yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait informasi terkait pengandaian diikuti
pengandaian diikuti oleh oleh perintah/saran, dengan
perintah/saran, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (Perhatikan unsur struktur teks, dan unsur kebahasaan
kebahasaan if dengan imperative, can, yang benar dan sesuai konteks
should)
3.6 membedakan fungsi sosial, struktur 4.6 teks prosedur
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.6.1 menangkap makna secara
teks prosedur lisan dan tulis dengan kontekstual terkait fungsi sosial,
memberi dan meminta informasi struktur teks, dan unsur kebahasaan
terkait manual penggunaan teknologi teks prosedur lisan dan tulis, dalam
dan kiat-kiat (tips), pendek dan bentuk manual
sederhana, sesuai dengan konteks terkait penggunaan teknologi dan
penggunaannya kiat-kiat (tips)
4.6.2 menyusun teks prosedur, lisan dan
tulis, dalam bentuk manual terkait
penggunaan teknologi dan kiat-kiat
(tips), dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks

3.7 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.7 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait terkait fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja kebahasaan lirik lagu terkait
SMA/MA/SMK/MAK kehidupan remaja SMA/MA/
SMK/MAK

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 53


2. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Kewilayahan (B)
2.1 SENI BUDAYA
KELAS: X

A. SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, dan menyaji
pengetahuan faktual, konseptual, dalam ranah konkret dan ranah
prosedural berdasarkan rasa ingin abstrak terkait dengan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, pengembangan dari yang
teknologi, seni, budaya, dan dipelajarinya di sekolah secara
humaniora dengan wawasan mandiri, dan mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 54


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami konsep, unsur, prinsip, 4.1 membuat karya seni rupa dua
bahan, dan teknik dalam berkarya dimensi menggunakan berbagai
seni rupa media dan teknik dengan melihat
model
3.2 memahami karya seni rupa 4.2 membuat karya seni rupa tiga
berdasarkan, jenis, tema, dan nilai dimensi dengan melihat model
estetisnya
3.3 memahami konsep dan prosedur 4.3 menyelenggarakan pameran hasil
pameran karya seni rupa karya seni rupa dua dan tiga
dimensi yang dibuat berdasarkan
melihat model
3.4 memahami konsep, prosedur, dan 4.4 membuat deskripsi karya seni rupa
fungsi kritik dalam karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam
bentuk lisan atau tulisan

B. SENI MUSIK
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, dan menyaji
pengetahuan faktual, konseptual, dalam ranah konkret dan ranah
prosedural berdasarkan rasa ingin abstrak terkait dengan pengembangan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dari yang
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 55


kemanusiaan, kebangsaan, dipelajarinya di sekolah secara
kenegaraan, dan peradaban terkait mandiri, dan mampu menggunakan
penyebab fenomena dan kejadian, metoda sesuai kaidah keilmuan
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami jenis dan fungsi alat musik 4.1 memainkan alat musik tradisional
tradisional
3.2 menganalisis alat musik tradisional 4.2 mempresentasikan hasil analisis alat
berdasarkan jenis dan fungsinya pada musik tradisional berdasarkan jenis dan
masyarakat pendukungnya fungsinya pada masyarakat
pendukungnya
3.3 memahami dan mengapresiasi 4.3 menampilkan pertunjukan musik
pertunjukan musik tradisional tradisional
3.4 memahami konsep, bentuk dan jenis 4.4 membuat tulisan hasil analisis
pertunjukan musik tradisional pertunjukan musik tradisional

C. SENI TARI
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 56


3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkret dan ranah
prosedural berdasarkan rasa ingin abstrak terkait dengan pengembangan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dari yang
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dengan wawasan kemanusiaan, dan mampu menggunakan metoda
kebangsaan, kenegaraan, dan sesuai kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep, teknik dan prosedur 4.1 meragakan gerak tari tradisional
dalam ragam gerak tari tradisi berdasarkan konsep, teknik, dan
prosedur sesuai dengan
hitungan/ketukan
3.2 memahami bentuk, jenis, dan nilai estetis 4.2 meragakan gerak tari tradisional
dalam ragam gerak dasar tari tradisi berdasarkan bentuk, jenis dan nilai
estetis sesuai iringan
3.3 menganalisis konsep, teknik dan prosedur 4.3 meragakan ragam gerak tradisional
dalam ragam gerak tari tradisi berdasarkan konsep, teknik dan prosedur
tari sesuai dengan iringan
3.4 menganalisis bentuk, jenis, nilai estetis 4.4 membuat tulisan mengenai jenis,
dan fungsi ragam gerak tari tradisi fungsi, bentuk, dan nilai estetis
sebuah karya tari

D. SENI TEATER
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 57


Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, dan menyaji


pengetahuan faktual, konseptual, dalam ranah konkret dan ranah
prosedural berdasarkan rasa ingin abstrak terkait dengan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, pengembangan dari yang
teknologi, seni, budaya, dan dipelajarinya di sekolah secara
humaniora dengan wawasan mandiri, dan mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan adegan sesuai konsep,
prosedur seni peran bersumber seni teknik dan prosedur seni peran
teater tradisional bersumber seni teater tradisional
3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah lakon sesuai kaidah
lakon bersumber dari cerita seni teater tradisional
tradisional
3.3 memahami perancangan pementasan 4.3 merancang pementasan seni teater
seni teater sesuai konsep, teknik dan sesuai konsep, teknik dan prosedur
prosedur seni teater tradisional bersumber seni teater tradisional
3.4 menganalisis pementasan seni teater 4.4 mementaskan seni teater berdasarkan
sesuai konsep, teknik dan prosedur konsep, teknik dan prosedur seni
seni teater tradisional teater tradisional

KELAS: XI

A. SENI RUPA

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 58


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 59


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 menganalisis konsep, unsur, prinsip, 4.1 membuat karya seni rupa dua
bahan, dan teknik dalam berkarya dimensi dengan memodifikasi objek
seni rupa
3.2 menganalisis karya seni rupa 4.2 membuat karya seni rupa tiga dimensi
berdasarkan jenis, tema, fungsi, dan dengan memodifikasi objek
nilai estetisnya
3.3 menganalisis perencanaan, 4.3 menyelenggarakan pameran karya seni
pelaksanaan, dan pelaporan pameran rupa dua dan tiga dimensi
karya seni rupa hasil modifikasi
3.4 menganalisis konsep, prosedur, 4.4 membuat analisis karya seni rupa
fungsi, tokoh, dan nilai estetis dalam berdasarkan konsep, prosedur,
karya seni rupa fungsi, tokoh, dan nilai estetis dalam
bentuk lisan atau tulisan

B. SENI MUSIK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 60


kemanusiaan, kebangsaan, kreatif, serta mampu menggunakan
kenegaraan, dan peradaban terkait metoda sesuai kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep musik Barat 4.1 memainkan alat musik Barat
3.2 menganalisis musik Barat 4.2 mempresentasikan hasil analisis musik
Barat
3.3 menganalisis hasil pertunjukan musik
4.3 membuat tulisan tentang musik Barat
Barat
4.4 menampilkan beberapa lagu dan
3.4 memahami perkembangan musik Barat
pertunjukan musik Barat

C. SENI TARI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 61


tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 menerapkan konsep, teknik dan 4.1 berkarya seni tari melalui
prosedur dalam berkarya tari kreasi pengembangan gerak berdasarkan
konsep, teknik dan prosedur sesuai
dengan hitungan
3.2 menerapkan gerak tari kreasi 4.2 berkarya seni tari melalui
berdasarkan fungsi, teknik, bentuk, pengembangan gerak berdasarkan
jenis dan nilai estetis sesuai iringan fungsi, teknik, simbol, jenis dan nilai
estetis sesuai dengan iringan
3.3 mengevaluasi gerak tari kreasi 4.3 menyajikan hasil pengembangan gerak
berdasarkan teknik tata pentas tari berdasarkan tata teknik pentas
3.4 mengevaluasi bentuk, jenis, nilai 4.4 membuat tulisan mengenai bentuk,
estetis, fungsi dan tata pentas dalam jenis, nilai estetis, fungsi dan tata
karya tari pentas

D. SENI TEATER
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 62


Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami, menerapkan, dan 4. mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan adegan sesuai konsep,
prosedur seni peran sesuai kaidah teknik dan prosedur dasar seni peran
seni teater modern sesuai kaidah seni teater modern
3.2 menginterpretasi naskah lakon 4.2 membuat interpretasi naskah lakon
berdasarkan jenis, bentuk, dan berdasarkan jenis, bentuk, dan
makna sesuai kaidah seni teater makna sesuai kaidah seni teater
modern modern
3.3 memahami perancangan pementasan 4.3 merancang pementasan seni teater
seni teater sesuai konsep, teknik dan sesuai konsep, teknik dan prosedur
prosedur sesuai kaidah seni teater bersumber seni teater modern
modern
3.4 menganalisis pementasan seni teater 4.4 mementaskan seni teater sesuai konsep,
sesuai konsep, teknik dan teknik dan prosedur sesuai kaidah
prosedur sesuai kaidah seni teater seni teater modern
modern

KELAS: XII

A. SENI RUPA

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 63


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
dan mengevaluasi pengetahuan mencipta dalam ranah konkret dan
faktual, konseptual, prosedural, ranah abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan rasa pengembangan dari yang
ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan dan kreatif, dan mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan metoda sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 64


3.1 mengevaluasi konsep, unsur, 4.1 berkreasi karya seni rupa dua
prinsip, bahan, dan teknik dalam dimensi berdasarkan imajinasi
berkarya seni rupa dengan berbagai media dan teknik
3.2 mengevaluasi karya seni rupa 4.2 berkreasi karya seni rupa tiga dimensi
berdasarkan jenis, tema, fungsi dan berdasarkan imajinasi dengan
nilai estetisnya berbagai madia dan teknik
3.3 mengevaluasi hasil penyelenggaraan 4.3 menyelenggarakan pameran karya seni
pameran karya seni rupa rupa dua dan tiga dimensi hasil kreasi
sendiri
3.4 mengevaluasi karya seni rupa 4.4 membuat evaluasi dalam bentuk kritik
berdasarkan tema, jenis, fungsi karya seni rupa berdasarkan tema,
tokoh, dan nilai estetisnya. jenis, fungsi tokoh, dan nilai
estetisnya dalam bentuk lisan atau
tulisan

B. SENI MUSIK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

4. mengolah, menalar, menyaji, dan


3. memahami, menerapkan,
mencipta dalam ranah konkret dan
menganalisis dan mengevaluasi
ranah abstrak terkait dengan
pengetahuan faktual, konseptual,
pengembangan dari yang
prosedural, dan metakognitif
dipelajarinya di sekolah secara
berdasarkan rasa ingin tahunya
mandiri serta bertindak secara efektif
tentang ilmu pengetahuan,
dan kreatif, dan mampu

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 65


teknologi, seni, budaya, dan menggunakan metoda sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep dan teknik 4.1
mempresentasikan konsep dan teknik
berkreasi musik kontemporer berkreasi musik kontemporer
4.2 mempresentasikan hasil analisis musik
3.2 menganalisis karya musik kontemporer
kontemporer
3.3 mengevaluasi pertunjukan musik 4.3 menerapkan konsep dan teknik
kontemporer berkreasi musik kontemporer
3.4 merancang konsep dan teknik 4.4 menampilkan karya musik
berkreasi musik kontemporer secara kontemporer kreasi sendiri
mandiri

C. SENI TARI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 66


3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
dan mengevaluasi pengetahuan mencipta dalam ranah konkret dan
faktual, konseptual, prosedural, ranah abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan rasa pengembangan dari yang
ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan dan kreatif, dan mampu menggunakan
humaniora dengan wawasan metoda sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 merancang manajemen pergelaran 4.1 menerapkan manajemen dalam
tari pergelaran
3.2 merancang karya tari 4.2 membuat karya tari berdasarkan
bentuk, jenis, fungsi, nilai estetis dan
teknik tata pentas
3.3 mengevaluasi rancangan karya tari 4.3 mempergelarkan karya tari
3.4 mengevaluasi pergelaran tari 4.4 membuat tulisan hasil evaluasi dari
karya tari

D. SENI TEATER
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 67


Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, menyaji, dan


menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan adegan sesuai konsep,
prosedur seni peran teater teknik dan prosedur teater
kontemporer kontemporer
3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah lakon sesuai
teater kontemporer kaidah teater kontemporer
3.3 memahami perancangan pementasan 4.3 merancang pementasan teater
teater kontemporer kontemporer sesuai konsep, teknik
dan prosedur
3.4 menganalisis pementasan teater 4.4 mementaskan teater kontemporer
kontemporer sesuai konsep, teknik sesuai konsep, teknik dan prosedur
dan prosedur

2.2 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN


KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 68


kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami,menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri, dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis keterampilan gerak salah 4.1 Mempraktikkan hasil analisis
satu permainan bola besar untuk keterampilan gerak salah satu
menghasilkan koordinasi permainan bola besar untuk
gerak yang baik* menghasilkan koordinasi gerak yang
baik*
3.2 Menganalisis keterampilan gerak salah 4.2 Mempraktikkan hasil analisis
satu permainan bola kecil untuk keterampilan gerak salah satu
menghasilkan koordinasi permainan bola kecil untuk
gerak yang baik* menghasilkan koordinasi gerak yang
baik*
3.3 Menganalisis keterampilan jalan 4.3 Mempraktikkan hasil analisis
cepat, lari, lompat dan lempar

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 69


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
untuk menghasilkan gerak yang keterampilan jalan cepat, lari,
efektif* lompat dan lempar untuk
menghasilkan gerak yang efektif*
3.4 Menganalisis keterampilan gerak seni 4.4 Mempraktikkan hasil analisis
dan olahraga beladiri untuk keterampilan gerak seni dan
menghasilkan gerak yang olahraga beladiri untuk
efektif** menghasilkan gerak yang efektif
**
3.5 Menganalisis konsep latihan dan 4.5 Mempraktikkan hasil analisis
pengukuran komponen kebugaran konsep latihan dan pengukuran
jasmani terkait kesehatan (daya komponen kebugaran jasmani
tahan, kekuatan, komposisi tubuh, terkait kesehatan (daya tahan,
dan kelenturan) menggunakan kekuatan, komposisi tubuh, dan
instrumen terstandar kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar
3.6 Menganalisis keterampilan 4.6 Mempraktikkan hasil analisis
rangkaian gerak sederhana dalam keterampilan rangkaian gerak
aktivitas spesifik senam lantai sederhana dalam aktivitas spesifik
senam lantai
3.7 Menganalisis gerak rangkaian 4.7 Mempratikkan hasil analisis gerak
langkah dan ayunan lengan rangkaian langkah dan ayunan
mengikuti irama (ketukan) dalam lengan mengikuti irama (ketukan)
aktivitas gerak berirama dalam aktivitas gerak berirama
3.8 Menganalisis keterampilan satu 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
gaya renang*** keterampilan satu gaya renang ***
3.9 Memahami konsep dan prinsip 4.9 Mempresentasikan konsep dan
pergaulan yang sehat antar remaja prinsip pergaulan yang sehat antar
dan menjaga diri dari kehamilan remaja dan menjaga diri dari
pada usia sekolah kehamilan pada usia sekolah
3.10 Menganalisis berbagai peraturan 4.10 Mempresentasikan berbagai
perundangan serta konsekuensi peraturan perundangan serta
hukum bagi para pengguna dan konsekuensi hukum bagi para
pengedar narkotika, psikotropika, pengguna dan pengedar narkotika,
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat psikotropika, zat-zat aditif
berbahaya lainnya (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya

KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 70


Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis keterampilan gerak 4.1 Mempraktikkan hasil analisis
salah satu permainan bola besar keterampilan gerak salah satu
serta menyusun rencana perbaikan* permainan bola besar serta
menyusun rencana perbaikan*
3.2 Menganalisis keterampilan gerak 4.2 Mempraktikkan hasil analisis
salah satu permainan bola kecil serta keterampilan gerak salah satu
menyusun rencana perbaikan* permainan bola kecil serta menyusun
rencana perbaikan*
3.3 Menganalisis keterampilan jalan, 4.3 Mempraktikkan hasil analisis
lari, lompat, dan lempar untuk keterampilan jalan, lari, lompat, dan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 71


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
menghasilkan gerak yang efektif lempar untuk menghasilkan gerak
serta menyusun rencana perbaikan* yang efektif serta menyusun rencana
perbaikan *
3.4 Menganalisis strategi dalam 4.4 Mempraktikkan hasil analisis strategi
pertarungan bayangan (shadow dalam pertarungan bayangan
fighting) olahraga beladiri untuk (shadow fighting) olahraga beladiri
menghasilkan gerak yang efektif** untuk
menghasilkan gerak yang efektif **
3.5 Menganalisis konsep latihan dan 4.5 Mempraktikkan hasil analisis konsep
pengukuran komponen kebugaran latihan dan pengukuran komponen
jasmani terkait keterampilan kebugaran jasmani terkait
(kecepatan, kelincahan, keterampilan (kecepatan, kelincahan,
keseimbangan, dan koordinasi) keseimbangan, dan koordinasi)
menggunakan instrumen terstandar menggunakan instrumen terstandar
3.6 Menganalisis berbagai keterampilan 4.6 Mempraktikkan hasil analisis
rangkaian gerak yang lebih kompleks berbagai keterampilan rangkaian
dalam aktivitas spesifik senam lantai gerak yang lebih kompleks dalam
aktivitas spesifik senam lantai
3.7 Menganalisis sistematika latihan 4.7 Mempraktikkan hasil sistematika
(gerak pemanasan, inti latihan, dan latihan (gerak pemanasan, inti latihan,
pendinginan) dalam aktivitas gerak dan pendinginan) dalam aktivitas
berirama gerak berirama
3.8 Menganalisis keterampilan dua gaya 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
renang *** keterampilan dua gaya renang***
3.9 Menganalisis manfaat jangka panjang 4.9 Mempresentasikan manfaat jangka
dari partisipasi dalam aktivitas fisik panjang dari partisipasi dalam
secara teratur aktivitas fisik secara teratur
3.10 Menganalisis bahaya, cara penularan, 4.10 Mempresentasikan hasil analisis bahaya,
dan cara mencegah HIV/AIDS cara penularan, dan cara mencegah
HIV/AIDS

KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 72


dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara
teknologi, seni, budaya, dan efektif dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai kaidah
kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Merancang pola penyerangan dan 4.1 Mempraktikkan hasil rancangan pola
pertahanan salah satu permainan penyerangan dan pertahanan salah
bola besar* satu permainan bola besar*

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 73


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 Merancang pola penyerangan dan 4.2 Mempraktikkan hasil rancangan pola
pertahanan salah satu permainan penyerangan dan pertahanan salah
bola kecil * satu permainan bola kecil*
3.3 Merancang simulasi perlombaan 4.3 Mempraktikkan hasil rancangan
jalan cepat, lari, lompat dan lempar simulasi perlombaan jalan cepat,
yang disusun sesuai peraturan* lari, lompat dan lempar yang disusun
sesuai peraturan*
3.4 Merancang pola penyerangan dan 4.4 Mempraktikkan hasil rancangan pola
pertahanan dalam olahraga beladiri penyerangan dan pertahanan
yang disusun sesuai peraturan dalam olahraga beladiri yang
permainan** disusun sesuai peraturan
permainan**
3.5 Merancang program latihan untuk 4.5 Mempraktikkan hasil rancangan
meningkatkan derajat kebugaran program latihan untuk meningkatkan
jasmani terkait kesehatan dan derajat kebugaran jasmani terkait
keterampilan secara pribadi kesehatan dan keterampilan secara
pribadi
3.6 Merancang beberapa pola 4.6 Mempraktikkan hasil rancang
rangkaian keterampilan senam lantai beberapa pola rangkaian
keterampilan senam lantai
3.7 Merancang sistematika latihan 4.7 Merancang sistematika latihan
(gerak pemanasan, inti latihan, dan (gerak pemanasan, inti latihan, dan
pendinginan) dalam aktivitas gerak pendinginan) dalam aktivitas gerak
berirama berirama
3.8 Menganalisis keterampilan dua gaya 4.8 Mempraktikkan hasil analisis
renang untuk keterampilan keterampilan dua gaya renang
penyelamatan diri, dan tindakan untuk keterampilan penyelamatan
pertolongan kegawatdaruratan di air diri, dan tindakan pertolongan
dengan menggunakan alat bantu*** kegawatdaruratan di air dengan
menggunakan alat bantu***
3.9 Menganalisis langkah-langkah 4.9 Mempresentasikan hasil analisis
melindungi diri dan orang lain dari langkah-langkah melindungi diri dan
Penyakit Menular Seksual (PMS) orang lain dari Penyakit Menular
Seksual (PMS)

Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat
dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru tidak
mengajarkan pada salah satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan
diminati oleh siswanya agar siswa tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi
siswanya)
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri
lainnya (karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekolah. Olahraga beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 74


karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas
pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak
bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di
lingkup materi.

3. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Peminatan


Kejuruan (C)
3.1 Dasar Bidang Keahlian (C1)
3.1.1 Simulasi dan Komunikasi Digital
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan logika dan algoritma 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi
komputer perintah (Command)
3.2 Menerapkan metode petaminda 4.2 Membuat peta-minda
3.3 Mengevaluasi paragraph deskriptif, 4.3 Menyusun kembali format
argumentatif, naratif, dan persuasif dokumen pengolah kata
3.4 Menerapkan logika dan operasi 4.4 Mengoperasikan perangkat lunak
perhitungan data pengolah angka
3.5 Menganalisis fitur yang tepat untuk 4.5 Membuat slide untuk presentasi
pembuatan slide
3.6 Menerapkan teknik presentasi yang 4.6 Melakukan presentasi yang efektif
efektif
3.7 Menganalisis pembuatan ebook 4.7 Membuat e-book dengan
perangkat lunak e-book editor
3.8 Memahami konsep Kewargaan 4.8 Merumuskan etika Kewargaan
Digital Digital
3.9 Menerapkan Teknik penelusuran 4.9 Melakukan penelusuran Informasi
Search Engine
3.10 Menganalisis komunikasi sinkron dan 4.10 Melakukan komunikasi sinkron
asinkron dalam jaringan dan asinkron dalam jaringan
3.11 Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11 Menggunakan fitur untuk
pembelajaran kolaboratif daring pembelajaran kolaboratif daring
(kelas maya)
3.12 Merancang dokumen tahap pra- 4.12 Membuat dokumen tahap
produksi praproduksi
3.13 Menganalisis produksi video, animasi 4.13 Memroduksi video dan/atau
dan/atau music digital animasi dan/atau musik digital
3.14 Mengevaluasi pasca-produksi video, 4.14 Membuat laporan hasil
animasi dan/atau music digital pascaproduksi

3.1.2 Psikologi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami Psikologi 4.1 Mengelompokkan manusia sesuai
dengan tipologinya
3.2 Memahami hakikat kejiwaan manusia 4.2 Mengelompokkan manusia sesuai
dengan karakter dan
kepribadiannya
3.3 Mengidentifikasi kebutuhan manusia 4.3 Mengelompokkan kebutuhan
manusia

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 75


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 Memahami kepribadian manusia 4.4 Mengelompokkan manusia
berdasarkan sikap dan
perilakunya
3.5 Menganalisis tahap-tahap 4.5 Melakukan pelayanan sesuai
perkembangan manusia dengan fase perkembangan
manusia
3.6 Menganalisis tugas perkembangan 4.6 Melakukan pelayanan sesuai
manusia tugas perkembangan manusia
3.7 Menganalisis klien dengan perilaku 4.7 Memberikan pelayanan terhadap
abnormal klien dengan perilaku abnormal
3.8 Memahami penyimpangan perilaku 4.8 Mengelompokkan jenis
manusia penyimpangan perilaku manusia
3.9 Mengevaluasi pertahanan diri 4.9 Memberikan solusi terkait
manusia pertahanan diri manusia

3.1.3 Sosiologi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami sosiologi 4.1 Mengelompokkan tipologi
masyarakat
3.2 Menerapkan relasi dan interaksi sosial 4.2 Melakukan relasi dan interaksi
di masyarakat sosial di masyarakat
3.3 Menganalisis hambatan dari relasi 4.3 Memecahkan masalah hambatan
dan interaksi sosial di masyarakat dari relasi dan interaksi sosial di
masyarakat
3.4 Menganalisis hambatan dari 4.4 Memecahkan masalah hambatan
perubahan sosial dari perubahan sosial
3.5 Memahami stratifikasi social dalam 4.5 Mengelompokkan masyarakat
masyarakat sesuai dengan stratifikasi
sosialnya
3.6 Memahami gejala-gejala perubahan 4.6 Melakukan pencegahan terjadinya
sosial terhadap penyesuaian dalam perubahan social terhadap
penyimpangan yang terjadi dalam penyesuaian dalam
masyarakat penyimpangan yang terjadi dalam
masyarakat
3.7 Menerapkan penyesuaian diri dalam 4.7 Melakukan penyesuaian diri
masyarakat dalam masyarakat
3.8 Menerapkan pembawa perubahan 4.8 Melakukan peran sebagai
dalam masyarakat pembawa perubahan dalam
masyarakat
3.9 Memahami partisipasi masyarakat 4.9 Mengelompokkan bentuk-bentuk
partisipasi masyarakat

3.1.4 Antropologi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami antropologi 4.1 Mengelompokkan kebudayaan di
masyarakat
3.2 Mengidentifikasi keberagaman 4.2 Mengelompokkan keberagaman
budaya di Indonesia budaya di Indonesia

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 76


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 Menganalisis hambatan dari 4.3 Memecahkan masalah hambatan
keberagaman budaya dalam dari keberagaman budaya dalam
masyarakat masyarakat
3.4 Memahami karakteristik dinamika 4.4 Mengelompokkan karakteristik
budaya dinamika budaya
3.5 Memahami proses pewarisan 4.5 Mengelompokkan kebudayaan di
kebudayaan masyarakat
3.6 Memahami lembaga adat dan 4.6 Mengelompokkan keberagaman
peranannya di masyarakat budaya di Indonesia
3.7 Menganalisis norma dan nilai yang 4.7 Mengelompokkan bentuk proses
berlaku di masyarakat pewarisan kebudayaan
3.8 Mengevaluasi hambatan berlakunya 4.8 Menggunakan lembaga adat dan
norma dan sanksi di masyarakat peranannya di masyarakat sebagai
sumber pemecahan masalah
3.9 Memahami tantangan budaya di era 4.9 Melakukan pelayanan kepada
globalisasi masyarakat sesuai dengan norma-
norma dan nilai yang berlaku

3.1.5 Biologi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis berbagai tingkat 4.1 Melakukan klasifikasi berbagai
keanekaragaman hayati tingkat keanekaragaman hayati
3.2 Menganalisis struktur dan fungsi 4.2 Menunjukkan hasil kajian struktur
anatomi tubuh manusia dan fungsi anatomi tubuh manusia
3.3 Menganalisis virus berdasarkan ciri, 4.3 Mengintegrasikan jenis-jenis
sifat, dan fungsinya virus berdasarkan ciri, sifat dan
fungsinya
3.4 Menganalisis archaebacteria dan 4.4 Membedakan archaebacteria dan
eubacteria berdasarkan ciri, sifat dan eubacteria berdasarkan ciri, sifat
fungsinya dan fungsinya
3.5 Menganalisis jamur berdasarkan ciri, 4.5 Membedakan jamur berdasarkan
sifat dan fungsinya ciri, sifat dan fungsinya
3.6 Mendiagnosis metabolisme dan 4.6 Menggunakan konsep
enzim metabolisme dan enzim di bidang
kesehatan
3.7 Mengidentifikasi klasifikasi sel, 4.7 Menunjukkan klasifikasi sel,
jaringan, organ tubuh manusia dan jaringan, organ tubuh manusia dan
hewan hewan
3.8 Menerapkan pengembangan 4.8 Menggunakan pengembangan
bioteknologi serta manfaat dan bioteknologi serta manfaat dan
dampaknya dalam masyarakat dampaknya di masyarakat dalam
memecahkan masalahmasalah di
bidang kesehatan
3.9 Menganalisis sistem reproduksi pada 4.9 Mengintegrasikan antara organ
manusia dengan proses reproduksi manusia
di bidang kesehatan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 77


3.2. Dasar Program Keahlian (C2)
3.2.1 Pengetahuan Dasar Pekerjaan Sosial
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis perkembangan 4.1 Mengelompokkan perkembangan
pekerjaan sosial pekerjaan sosial
3.2 Menganalisis pembangunan 4.2 Mengelompokkan bentuk-bentuk
kesejahteraan Sosial pembangunan kesejahteraan
sosial
3.3 Menerapkan kode etik pekerjaan 4.3 Melaksanakan kode etik
sosial pekerjaan sosial
3.4 Menerapkan praktik pekerjaan sosial 4.4 Melaksanakan praktik pekerjaan
sosial
3.5 Menganalisis hokum kesejahteraan 4.5 Mengelompokkan hokum
sosial kesejahteraan social
3.6 Menganalisis manusia sebagai 4.6 Mengelompokkan manusia
makhluk individu dan makhluk sosial sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial
3.7 Menganalisis perilaku manusia dan 4.7 Mengelompokkan tipologi
pengaruh lingkungan sosialnya perilaku manusia dan pengaruh
lingkungan sosialnya
3.8 Menganalisis perilaku manusia dalam 4.8 Memecahkan masalah perilaku
penyesuaian diri dengan lingkungan manusia dalam penyesuaian diri
dengan lingkungan
3.9 Menganalisis masalah sosial 4.9 Mengelompokkan jenis-jenis
masalah sosial
3.10 Menganalisis penyebab dan akibat 4.10 Memecahkan masalah social
timbulnya masalah sosial berdasarkan penyebab dan
akibatnya
3.11 Menganalisislembaga-lembaga sosial 4.11 Mengelompokkan
yang menangani masalah sosial lembagalembaga sosial yang
menangani masalah sosial
3.12 Menerapkan peran pekerja social 4.12 Melaksanakan peran pekerja
dalam penanganan masalah klien sosial dalam penanganan masalah
sosial
3.13 Menerapkan pemecahan masalah 4.13 Menggunakan sistem dasar
klien dengan menggunakan sistem pekerjaan sosial dalam
dasar pekerjaan sosial penanganan masalah klien
3.14 Menerapkan pemecahan masalah 4.14 Menggunakan potensi dan sistem
klien dengan menggunakan potensi sumber dalam penanganan
dan sistem sumber kesejahteraan masalah klien
sosial

3.2.2 Keterampilan Teknik Pekerjaan Sosial


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan keterampilan dasar 4.1 Melaksanakan keterampilan dasar
pekerjaan sosial pekerjaan sosial
3.2 Menerapkan komunikasi dalam 4.2 Melaksanakan komunikasi dalam
praktik pekerjaan sosial praktik pekerjaan sosial
3.3 Menerapkan relasi dalam praktik 4.3 Melaksanakan relasi dalam
pekerjaan sosial praktik pekerjaan sosial

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 78


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 Menerapkan pengumpulan data 4.4 Melaksanakan pengumpulan data
3.5 Menerapkan asesmen pekerjaan sosial 4.5 Melaksanakan asesmen pekerjaan
sosial
3.6 Menganalisis hasil asesmen dalam 4.6 Memecahkan masalah dari hasil
praktik pekerjaan sosial asesmen dalam praktik pekerjaan
sosial
3.7 Menerapkan metode pekerjaan sosial 4.7 Menggunakan metode pekerjaan
dalam memberikan layanan kepada sosial dalam memberikan layanan
klien kepada klien
3.8 Menerapkan teknik pekerjaan sosial 4.8 Melaksanakan teknik pekerjaan
dalam memberikan layanan kepada sosial dalam memberikan layanan
klien kepada klien
3.9 Menerapkan pencatatan dalam praktik 4.9 Melaksanakan pencatatan dalam
pekerjaan sosial praktik pekerjaan sosial
3.10 Menerapkan pembuatan laporan 4.10 Membuat laporan dalam praktik
dalam praktik pekerjaan sosial pekerjaan sosial
3.11 Memahami potensi dan sumber 4.11 Mengelompokkan potensi dan
kesejahteraan sosial (PSKS) sumber kesejahteraan social
(PSKS)
3.12 Memahami Penyandang Masalah 4.12 Mengelompokkan Penyandang
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
3.13 Menerapkan penggunaan Sistem 4.13 Menggunakan Sistem Informasi
Informasi Kesejahteraan Sosial Kesejahteraan Sosial (SIKS)
(SIKS)

3.2.3 Pelayanan Kesejahteraan Sosial


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami layanan kesejahteraan 4.1 Mengelompokkan jenis-jenis
sosial (LKS) layanan kesejahteraan social
(LKS)
3.2 Menerapkan layanan pekerjaan sosial 4.2 Melaksanakan layanan pekerjaan
sosial individu dan keluarga sosial individu dan keluarga
3.3 Menerapkan layanan pekerjaan sosial 4.3 Melaksanakan layanan pekerjaan
kelompok sosial kelompok
3.4 Menerapkan layanan pekerjaan sosial 4.4 Melaksanakan layanan pekerjaan
berbasis masyarakat sosial berbasis masyarakat
3.5 Menganalisis lembaga-lembaga 4.5 Menggunakan lembaga-lembaga
layanan Kesejahteraan Sosial dalam layanan Kesejahteraan Sosial
pelayanan kepada klien dalam pelayanan kepada klien
3.6 Menganalisis organisasi social 4.6 Menggunakan organisasi social
masyarakat masyarakat dalam pelayanan
kepada klien
3.7 Menerapkan administrasi pekerjaan 4.7 Menggunakan administrasi
sosial pekerjaan sosial
3.8 Menganalisis dampak layanan 4.8 Memecahkan masalah dari
kesejahteraan sosial dampak layanan kesejahteraan
sosial
3.9 Mengevaluasi hasil layanan 4.9 Melaksanakan tindak lanjut
kesejahteraan sosial layanan kesejahteraan sosial

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 79


3.3. Kompetensi Keahlian (C3)
3.3.1 Perawatan dan Pelayanan Lansia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis lanjut usia 4.1 Mengelompokkan lanjut usia
3.2 Menerapkan undang-undang 4.2 Menggunakan undang-undang
kesejahteraan Lanjut Usia kesejahteraan Lanjut Usia dalam
perawatan dan pelayanan Lanjut
Usia
3.3 Menganalisis penanganan 4.3 Memecahkan permasalahan
permasalahan lanjut usia lanjut usia
3.4 Menerapkan pelayanan sosial di 4.4 Melaksanakan pelayanan social di
lembaga layanan lanjut usia lembaga layanan lanjut usia
3.5 Menganalisis pelayanan 4.5 Melaksanakan pelayanan
kesejahteraan sosial lanjut usia kesejahteraan sosial lanjut usia
3.6 Menganalisis bentuk pelayanan 4.6 Mengelompokkan bentuk
lanjut usia pelayanan lanjut usia
3.7 Menerapkan penyusunan program 4.7 Menyusun program rekreatif bagi
rekreatif bagi lansia lansia
3.8 Menerapkan komunikasi yang efektif 4.8 Melaksanakan komunikasi yang
pada kegiatan rekreatif di saat efektif pada kegiatan rekreatif di
menemani lansia saat menemani lansia
3.9 Menerapkan relasi dengan lanjut usia 4.9 Melaksanakan relasi dengan
dan lingkungan sosialnya lanjut usia dan lingkungan
sosialnya
3.10 Menganalisis kebutuhan lanjut usia 4.10 Mengelompokkan kebutuhan
lanjut usia
3.11 Menganalisis produktifitas kerja 4.11 Melaksanakan pengelompokkan
lanjut usia produktifitas kerja lanjut usia
3.12 Menganalisis penyesuaian pelayanan 4.12 Memecahkan masalah
lanjut usia penyesuaian pelayanan lanjut usia
3.13 Menerapkan tugas menyiapkan dan 4.13 Menyiapkan dan memberi makan
memberi makan minum bagi lanjut minum bagi lanjut usia
usia
3.14 Menerapkan tugas merapikan tempat 4.14 Merapikan tempat tidur/ kamar
tidur/ kamar tidur lanjut usia tidur lanjut usia
3.15 Menerapkan tugas mobilisasi lanjut 4.15 Melaksanakan tugas mobilisasi
usia lanjut usia
3.16 Menerapkan pemeliharaan 4.16 Memelihara lingkungan tempat
Lingkungan tempat tinggal yang tinggal yang aman dan hiegenis
aman dan hiegenis bagi lanjut usia bagi lanjut usia
3.17 Menerapkan pemeliharaan kesehatan 4.17 Memelihara kesehatan lanjut usia
lanjut usia
3.18 Menerapkan pemeliharaan kebersihan 4.18 Memelihara kebersihan diri lanjut
diri lanjut usia usia
3.19 Menerapkan pencegahan kecelakaan 4.19 Mencegah kecelakaan dan P3K
dan P3K bagi lanjut usia bagi lanjut usia
3.20 Menerapkan pencatatan 4.20 Menyusun catatan perkembangan
perkembangan lanjut usia lanjut usia

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 80


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.21 Menerapkan aksessibilitas dan alat 4.21 Melaksanakan pelayanan
bantu pelayanan bagi lanjut usia aksessibiltas dan alat bantu
disalibitas fisik pelayanan bagi lanjut usia
disabilitas fisik
3.22 Menerapkan tugas menjaga lanjut 4.22 Melaksanakan tugas menjaga
usia disalibitas fisik lansia disalibitas fisik
3.23 Menerapkan aksessibilitas dan alat 4.23 Melaksanakan pelayanan
bantu pelayanan lanjut usia yang aksessibilitas dan alat bantu
mengalami gangguan kejiwaan pelayanan lanjut usia yang
mengalami gangguan kejiwaan
3.24 Menerapkan tugas menjaga lanjut 4.24 Melaksanakan tugas menjaga
usia yang mengalami gangguan lanjut usia yang mengalami
kejiwaan gangguan kejiwaan
3.25 Menerapkan aksessibilitas dan alat 4.25 Melaksanakan pelayanan
bantu pelayanan lanjut usia sakit aksessibilitas dan alat bantu
pelayanan lanjut usia sakit
3.26 Menerapkan tugas menjaga lanjut 4.26 Melaksanakan tugas menjaga
usia sakit lanjut usia sakit
3.27 Menerapkan aksessibilitas dan alat 4.27 Melaksanakan pelayanan
bantu pelayanan bagi lanjut usia sehat aksessibilitas dan alat bantu
pelayanan bagi lanjut usia sehat
3.28 Menerapkan tugas menjaga lanjut 4.28 Melaksanakan tugas menjaga
usia sehat lanjut usia sehat
3.29 Menerapkan aksessibilitas dan alat 4.29 Melaksanakan pelayanan
bantu pelayanan lanjut usia yang aksessibilitas dan alat bantu
berbadan gemuk pelayanan lanjut usia yang
berbadan gemuk
3.30 Menerapkan tugas penjagaan lanjut 4.30 Melaksanakan tugas penjagaan
usia berbadan gemuk lanjut usia berbadan gemuk
3.31 Menerapkan tugas membuat laporan 4.31 Melaksanakan tugas membuat
studi kasus penanganan lanjut usia studi kasus penanganan lanjut usia

3.3.2 Pengasuhan dan Advokasi Anak


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis permasalahan anak 4.1 Mengelompokkan permasalahan
anak
3.2 Menerapkan penggunaan undang- 4.2 Menggunakan undang-undang
undang kesejahteraan anak kesejahteraan anak dalam
pengasuhan dan Advokasi anak
3.3 Menganalisis psikologi 4.3 Mengelompokkan psikologi
perkembangan anak perkembangan anak
3.4 Menganalisis pemecahan masalah 4.4 Memecahkan masalah social anak
sosial anak
3.5 Menerapkan pelayanan social di 4.5 Melaksanakan pelayanan social di
lembaga pelayanan anak lembaga pelayanan anak
3.6 Menerapkan penyusunan program 4.6 Menyusun program kegiatan
kegiatan tumbuh kembang anak yang tumbuh kembang anak yang
bersifat rekreatif, edukatif dan bersifat rekreatif, edukatif dan
konstruktif konstruktif

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 81


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 Menerapkan komunikasi secara 4.7 Melakukan komunikasi secara
positif dengan anak positif dengan anak
3.8 Menerapkan interaksi secara efektif 4.8 Melakukan interaksi secara efektif
dengan anak dengan anak
3.9 Menerapkan relasi dengan anak dan 4.9 Melakukan relasi dengan anak
lingkungan sosialnya dan lingkungan sosialnya
3.10 Mengevaluasi 4.10 Memberikan solusi masalah
perkembangan/kebutuhan anak sesuai perkembangan/kebutuhan anak
dengan aspek tumbuh kembang sesuai dengan aspek tumbuh
kembang
3.11 Menganalisis minat dan bakat anak 4.11 Mengelompokkan minat dan
bakat anak
3.12 Menerapkan asesmen anak 4.12 Melaksanakan asesmen anak
3.13 Menganalisis hasil asesmen anak 4.13 Menyusun rencana pemecahan
masalah anak berdasarkan hasil
asesmen
3.14 Menerapkan pelayanan kesejahteraan 4.14 Memberikan pelayanan
anak kesejahteraan anak
3.15 Menerapkan pemeliharaan kesehatan 4.15 Melaksanakan pemeliharaan
bagi anak kesehatan bagi anak
3.16 Menerapkan pemeliharaan kebersihan 4.16 Melakukan pemeliharaan
bagi anak kebersihan bagi anak
3.17 Menerapkan pencegahan kecelakaan 4.17 Melakukan pencegahan
dan P3K bagi anak kecelakaan dan P3K bagi anak
3.18 Menerapkan pembuatan catatan 4.18 Melakukan pencatatan
perkembangan anak perkembangan anak
3.19 Menerapkan pengasuhan dan 4.19 Melaksanakan pengasuhan dan
advokasi anak advokasi anak
3.20 Mengevaluasi hasil layanan 4.20 Memberikan solusi bentuk
pengasuhan dan advokasi anak layanan pengasuhan dan
advokasi anak
3.21 Menerapkan pengasuhan anak usia 4.21 Melakukan pengasuhan anak usia
dini (balita) dini (balita)
3.22 Mengevaluasi layanan pengasuhan 4.22 Memberikan solusi bentuk
anak usia dini layanan pengasuhan anak usia
dini
3.23 Menerapkan pendampingan pada 4.23 Melaksanakan pendampingan
anak berkebutuhan khusus pada anak berkebutuhan khusus
3.24 Menganalisis aksessibilitas dan alat 4.24 Mengelompokkan jenis
bantu anak berkebutuhan khusus aksessibilitas dan alat bantu anak
berkebutuhan khusus
3.25 Mengevaluasi layanan pendampingan 4.25 Memberikan solusi layanan
pada anak berkebutuhan khusus pendampingan pada anak
berkebutuhan khusus
3.26 Menganalisis tindakan advokasi pada 4.26 Melaksanakan pemecahan
anak berhadapan dengan hukum masalahan melalui tindakan
(ABH) advokasi pada anak berhadapan
dengan hukum (ABH)
3.27 Menerapkan tugas pendampingan dan 4.27 Melakukan tugas pendampingan
advokasi pada anak berhadapan dan advokasi pada anak
dengan berhadapan dengan hokum (ABH)
| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 82
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
hukum (ABH)
3.28 Mengevaluasi layanan pendampingan 4.28 Memberikan solusi bentuk
dan advokasi pada anak berhadapan layanan pendampingan dan
dengan hukum (ABH) advokasi pada anak beradapan
dengan hukum (ABH)
3.29 Menganalisis tindakan pendampingan 4.29 Melaksanakan pemecahan
pada anak korban tindak kekerasan masalahan melalui tindakan
dan pendampingan pada anak korban
traffiking tindak kekerasan dan traffiking
3.30 Menerapkan tugas pendampingan 4.30 Melakukan tugas pendampingan
pada anak korban tindak kekerasan dan advokasi pada anak korban
dan traffiking tindak kekerasan dan traffiking
3.31 Menganalisis permasalahan 4.31 Melaksanakan pemecahan
psikososial anak korban tindak masalahan psikososial anak
kekerasan dan traffiking korban tindak kekerasan dan
traffiking
3.32 Menerapkan tugas membuat laporan 4.32 Menyusun laporan studi kasus
studi kasus

3.3.3 Rehabilitasi Sosial Disabilitas


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis jenis disabilitas 4.1 Mengelompokkan jenis disabilitas
3.2 Menganalisis disabilitas sensorik 4.2 Mengelompokkan disabilitas
sensorik
3.3 Menganalisis disabilitas mental 4.3 Mengelompokkan disabilitas
mental
3.4 Menganalisis disabilitas fisik 4.4 Mengelompokkan disabilitas fisik
3.5 Menganalisis disabilitas intlektual 4.5 Melngelompokkan disabilitas
intlektual
3.6 Menganalisis rehabilitasi social 4.6 Mengelompokkan jenis-jenis
penyandang disabilitas rehabilitasi sosial penyandang
disabilitas
3.7 Menerapkan undang-undang tentang 4.7 Menggunakan undang-undang
rehabilitasi sosial bagi penyandang tentang rehabilitasi sosial bagi
disabilitas penyandang disabilitas
3.8 Menerapkan pelayanan rehabilitasi 4.8 Melaksanakan pelayanan
sosial bagi penyandang disabilitas rehabilitasi sosial bagi
penyandang disabilitas
3.9 Menerapkan penyusunan program 4.9 Menyusun program rehabilitasi
rehabilitasi social penyandang sosial penyandang disabilitas
disabilitas yang bersifat rekreatif, yang bersifat rekreatif, edukatif
edukatif dan konstruktif dan konstruktif
3.10 Menerapkan komunikasi secara 4.10 Melakukan komunikasi secara
positif terhadap penyandang positif terhadap penyandang
disabilitas disabilitas
3.11 Menerapkan interaksi secara efektif 4.11 Melakukan interaksi secara efektif
terhadap penyandang disabilitas terhadap penyandang disabilitas
3.12 Menganalisis kebutuhan penyandang 4.12 Memecahkan masalah kebutuhan
disabilitas penyandang disabilitas

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 83


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.13 Menerapkan pemeliharaan kesehatan 4.13 Memelihara kesehatan
bagi penyandang disabilitas penyandang disabilitas
3.14 Menerapkan pemeliharaan kebersihan 4.14 Memelihara kebersihan bagi
bagi penyandang disabilitas penyandang disabilitas
3.15 Menerapkan pencegahan kecelakaan 4.15 Mencegah kecelakaan dan P3K
dan P3K bagi penyandang disabilitas bagi penyandang disabilitas
3.16 Menerapkan pencatatan 4.16 Menyusun catatan perkembangan
Perkembangan penyandang penyandang disabilitas
disabilitas
3.17 Menerapkan etika dalam kegiatan 4.17 Melaksanakan etika dalam
rehabilitasi social disabilitas kegiatan rehabilitasi social
disabilitas
3.18 Menganalisis aksessibilitas dan alat 4.18 Memecahkan masalah
bantu penyandang penyandang aksessibilitas dan alat bantu
disabilitas sensorik penyandang disabilitas sesorik
3.19 Menganalisis masalah klien dengan 4.19 Memecahkan masalah klien
aksessibilitas dan alat bantu dengan aksessibilitas dan alat
penyandang disabilitas fisik bantu penyandang disabilitas fisik
3.20 Menganalisis masalah alat bantu 4.20 Memecahkan masalah klien
penyandang disabilitas mental dan dengan alat bantu penyandang
intlektual disabilitas mental dan intlektual
3.21 Menganalisis psikososial penyandang 4.21 Memecahkan masalah psikososial
disabilitas penyandang disabilitas
3.22 Menganalisis tugas rehabilitasi sosial 4.22 Melaksanakan tugas rehabilitasi
penyandang disabilitas sosial penyandang disabilitas
3.23 Mengevaluasi layanan rehabilitasi 4.23 Memberikan solusi bentuk
sosial penyandang disabilitas layanan rehabilitasi social
penyandang disabilitas
3.24 Menerapkan tugas membuat laporan 4.24 Melaksanakan tugas membuat
studi kasus laporan studi kasus

3.3.4 Rehabilitasi Sosial Adiksi Korban NAPZA


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisisjenis-jenis NAPZA 4.1 Mengelompokkan jenis-jenis
NAPZA
3.2 Menganalisis korban NAPZA 4.2 Mengelompokkan korban
NAPZA
3.3 Menerapkan adiksi korban NAPZA 4.3 Melakukan adiksi korban
NAPZA
3.4 Menerapkan undang-undang 4.4 Menggunakan undang-undang
Rehabilitasi Sosial bagi korban Rehabilitasi Sosial bagi korban
NAPZA NAPZA
3.5 Menerapkan pelayanan Rehabilitasi 4.5 Melaksanakan pelayanan
Sosial korban NAPZA Rehabilitasi Sosial korban
NAPZA
3.6 Menerapkan penyusunan program 4.6 Menyusun program rehabilitasi
rehabilitasi social korban NAPZA sosial korban NAPZA yang
yang bersifat rekreatif, edukatif, dan bersifat rekreatif, edukatif, dan
kontruktif kontruktif

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 84


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 Menerapkan komunikasi secara 4.7 Melakukan komunikasi secara
positif terhadap korban NAPZA positif terhadap korban NAPZA
3.8 Menerapkan interaksi secara efektif 4.8 Melakukan interaksi secara efektif
terhadap korban NAPZA terhadap korban NAPZA
3.9 Menerapkan relasi secara positif 4.9 Melakukan relasi secara positif
terhadap korban NAPZA terhadap korban NAPZA
3.10 Menganalisis kebutuhan korban 4.10 Melakukan pengelompokkan
NAPZA kebutuhan korban NAPZA
3.11 Menganalisis dampak NAPZA 4.11 Memecahkan masalah korban
NAPZA
3.12 Menganalisis psikososial korban 4.12 Memecahkan masalah psikososial
NAPZA korban NAPZA
3.13 Menerapkan tugas membuat catatan 4.13 Membuat catatan perkembangan
perkembangan korban NAPZA korban NAPZA
3.14 Menerapkan etika rehabilitasi sosial 4.14 Melakukan etika rehabilitasi
korban NAPZA sosial korban NAPZA
3.15 Menerapkan tugas penyesuaian diri 4.15 Melakukan tugas penyesuaian diri
dalam tindakan rehabilitasi sosial dalam tindakan rehabilitasi sosial
korban NAPZA korban NAPZA
3.16 Mengevaluasi layanan rehabilitasi 4.16 Memberikan solusi layanan
sosial korban NAPZA rehabilitasi sosial korban NAPZA
3.17 Menganalisis kesiapan peralatan 4.17 Melakukan pelayanan dengan
rehabilitasi sosial pada klien yang kesiapan peralatan rehabilitasi
terintoxikasi sosial pada klien yang
terintoxikasi
3.18 Menerapkan tugas rehabilitasi sosial 4.18 Melakukan tugas rehabilitasi
pada klien yang terintoxikasi sosial pada klien yang
terintoxikasi
3.19 Mengevaluasi layanan rehabilitasi 4.19 Memberikan solusi layanan
sosial pada klien yang terintoxikasi rehabilitasi sosial pada klien yang
terintoxikasi
3.20 Menerapkan pemeliharaan 4.20 Memelihara lingkungan yang
lingkungan yang aman bagi korban aman dan hieginis bagi korban
NAPZA NAPZA
3.21 Menerapkan pemeliharaan kesehatan 4.21 Memelihara kesehatan bagi
bagi korban NAPZA korban NAPZA
3.22 Menerapkan pemeliharaan kebersihan 4.22 Memelihara kebersihan bagi
bagi korban NAPZA korban NAPZA
3.23 Menerapkan pencegahan kecelakaan 4.23 Mencegah kecelakaan dan P3K
dan P3K bagi korban NAPZA bagi korban NAPZA
3.24 Menerapkan tugas membuat laporan 4.24 Membuat laporan studi kasus
studi kasus

3.3.5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Memresentasikan sikap dan
wirausahawan perilaku wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha produk 4.2 Menentukan peluang usaha
barang/jasa produk barang/jasa
| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 85
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Memresentasikan hak atas
intelektual kekayaan intelektual
3.4 Menganalisis konsep 4.4 Membuat desain/prototype dan
desain/prototype dan kemasan produk kemasan produk barang/jasa
barang/ jasa
3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan 4.5 Membuat alur dan proses kerja
prototype produk barang/jasa pembuatan prototype produk
barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/gambar 4.6 Membuat lembar kerja/ gambar
kerja untuk pembuatan prototype kerja untuk pembuatan prototype
produk barang/jasa produk barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi
prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja pembuatan 4.8 Membuat prototype produk
prototype produk barang/jasa barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian kesesuaian 4.9 Menguji prototype produk
fungsi prototype produk barang/jasa barang/jasa
3.10 Menganalisis perencanaan produksi 4.10 Membuat perencanaan produksi
massal massal
3.11 Menentukan indicator keberhasilan 4.11 Membuat indikator keberhasilan
tahapan produksi massal tahapan produksi missal
3.12 Menerapkan proses produksi massal 4.12 Melakukan produksi massal
3.13 Menerapkan metoda perakitan produk 4.13 Melakukan perakitan produk
barang/jasa barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur pengujian 4.14 Melakukan pengujian produk
kesesuaian fungsi produk barang/jasa barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil 4.15 Melakukan pemeriksaan produk
produk dengan rancangan sesuai dengan kriteria kelayakan
produk/standar operasional
3.16 Memahami paparan deskriptif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif,
naratif, argumentatif, atau persuasif naratif, argumentatif, atau
tentang produk/jasa persuasif tentang produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi
berdasarkan segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi pemasaran 4.18 Melakukan pemasaran
3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan perkembangan
usaha
3.20 Menentukan standard laporan 4.20 Membuat laporan keuangan
keuangan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 86


BAB V
STRUKTUR KTSP SMK/MAK DAN KALENDER PENDIDIKAN

A. Struktur KTSP SMK


1. Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan
Bidang Program keahlian Kompetensi keahlian Program
No
keahlian 3 Tahun 4 Tahun
4. Kesehatan dan 4.1 Keperawatan 4.1.1 Asisten V
Pekerjaan Sosial Keperawatan
4.2 Kesehatan Gigi 4.2.1 Dental Asisten V
4.3 Teknologi 4.3.1 Teknologi V
Laboratorium Laboratorium
Medik Medik
4.4 Farmasi 4.4.1 Farmasi Klinis dan V
Komunitas
4.4.2 Farmasi Industri V
4.5 Pekerjaan Sosial 4.5.1 Social Care V
(Keperawatan
Sosial)
4.5.2 Caregiver V

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 87


2. Struktur Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin
4.5 Program Keahlian : Pekerjaan Sosial
4.5.1 Kompetensi Keahlian : Social Care (Keperawatan Sosial)

ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3 Bahasa Indonesia 354
4 Matematika 424
5 Sejarah Indonesia 108
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 108
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah A dan B 2.020
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1 Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2 Psikologi 72
3 Sosiologi 72
4 Antropologi 72
5 IPA 72
C2 Dasar Program Keahlian
1 Pengetahuan Dasar Pekerjaan Sosial 108
2 Keterampilan Teknik Pekerjaan Sosial 144
3 Pelayanan Kesejahteraan Sosial 144
C3 Kompetensi Keahlian
1 Perawatan dan Pelayanan Lansia 490
2 Pengasuhan dan Advokasi Anak 420
3 Rehabilitasi Sosial Disabilitas 420
4 Rehabilitasi Sosial Adiksi korban NAPZA 384
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 2.856
Total 4.876

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 88


Kelas
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1 Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Psikologi 2 2 - - - -
3 Sosiologi 2 2 - - - -
4 Antropologi 2 2 - - - -
5 Biologi 2 2 - - - -
C2 Dasar Program Keahlian
1 Pengetahuan Dasar Pekerjaan Sosial 3 3 - - - -
2 Keterampilan Teknik Pekerjaan Sosial 4 4 - - - -
3 Pelayanan Kesejahteraan Sosial 4 4 - - - -
C3 Kompetensi Keahlian
1 Perawatan dan Pelayanan Lansia - - 7 7 7 7
2 Pengasuhan dan Advokasi Anak - - 6 6 6 6
3 Rehabilitasi Sosial Disabilitas - - 6 6 6 6
4 Rehabilitasi Sosial Adiksi korban NAPZA - - 5 5 6 6
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 29 29 30 30
Total 46 46 46 46 46 46

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 89


B. Kalender Pendidikan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 91


BAB VI
PROGRAM MUATAN LOKAL, BK, dan EKSTRAKURIKULER
A. Muatan Lokal
Pendidikan Al-Quran

SMK Negeri 2 Banjarmasin adalah salat satu Sekolah yang menerapkan Pendidikan Alquran
sebagai Program Muatan Lokal. Adanya kebijakan yang sehingga dimasukkannya program muatan
lokal pendidikan Al-Quran adalah terbitnya Perda Nomor 3 Tahun 2009 yang mengatur muatan lokal
wajib Pendidikan Al-Quran bagi siswa SD, SMP, dan SMA/SMK yang beragama Islam di Propinsi
Kalimantan Selatan. Hal ini dimaksudkan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan untuk
meningkatkan potensi daerah yang penduduknya mayoritas menganut agama Islam sehingga dalam
hal pendidikan agama masyarakatnya dapat memahami isi kandungan Al-Quran dan dapat menjadi
masyarakat Kalimantan Selatan yang berakhlak mulia. Seperti yang tertuang dalam perda tersebut
bahwa :

a. Bahwa pendidikan Al-Qur’an merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan sumber daya
manusia masa depan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka
dipandang perlu meningkatkan kegiatan pendidikan baca tulis Al-Qur’an di Provinsi
Kalimantan Selatan.
b. Pendidikan Al-Qur’an merupakan bagian dari kehidupan beragama masyarakat Kalimantan
Selatan, khususnya yang beragama Islam serta bagian integral dalam kurikulum pendidikan
formal yakni pendidikan agama Islam dan system pendidikan nasional.
c. Untuk mewujudkan terbentuknya sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, Pemerintah Daerah perlu memberikan dukungan dalam rangka pengembangan dan
peningkatan Pendidikan Al-Qur’an secara sistematis, terarah dan berkesinambungan.
d. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu
membentuk Peraturan Daerah tentang pendidikan Al-Qur’an di Kalimantan Selatan.

Sehingga Pelaksanaan Pendidikan Alquran dalam struktur kurikulum dialokasikan dengan


waktu pertemuan 2 SKS per minggu. Sehingga total jumlah keseluruhan mata pelajaran adalah 48
SKS per minggu efektifnya dengan silabus terlampir.

B. Strategi Pelayanan Bimbingan Kejuruan


Program Layanan Konseling adalah berupa pengenalan diri oleh peserta didik beserta peluang
dan tantangan yang ditemukannya dalam lingkungan, sehingga peserta didik mandiri mengambil
keputusan penting perjalanan hidupnya (belajar, pribadi, sosial dan karir) dalam rangka mewujudkan
kehidupan yang produktif, sejahtera, dan bahagia serta peduli kepada kemaslahatan umum, melalui
pedidikan.

Fokus layanan bimbingan dan konseling adalah menumbuh-kembangkan kompetensi


kemandirian peserta didik sebagai nilai inti karakter. Program layanan bimbingan dan konseling
disusun berdasarkan hasil analisis needs assesmen kebutuhan dan perkembangan peserta didik serta
potensi lingkungan yang mendukung pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 92


Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan menggunakan teknik/ strategi secara
individual, kelompok, dan klasikal dengan menggunakan instrument dan media yang relevan.

Layanan bimbingan dan konseling yang berorientasi pengembangan dan pemeliharaan


karakter, dan melayani seluruh peserta didik, dengan kerangka program kerja yang meliputi layanan
dasar, layanan responsif, layanan perencanaan individual, dukungan sistem dan kolaboratif.
Rancangan program bimbingan dan konseling senantiasa berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta
didik dan upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Fungsi Bimbingan dan Konseling adalah:

1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki
pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan
norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, konseli diharapkan mampu mengembangkan
potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis
dan konstruktif.
2. Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa
mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya,
supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan
kepada konseli tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang
membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah pelayanan orientasi,
informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa masalah yang perlu diinformasikan kepada
para konseli dalam rangka mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan,
diantaranya: bahayanya minuman keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan, drop out, dan
pergaulan bebas (free sex)
3. Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari
fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar
yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli. Konselor dan personel
Sekolah/Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama
merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan
berkesinambungan dalam upaya membantu konseli mencapai tugas-tugas perkembangannya.
Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi
kelompok atau curah pendapat (brain storming), home room, dan karyawisata.
4. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini
berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami
masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat
digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.
5. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih
kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau
jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam
melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam
maupun di luar lembaga pendidikan.
6. Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala
Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan
terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Dengan
menggunakan informasi yang memadai mengenai konseli, pembimbing/konselor dapat

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 93


membantu para guru dalam memperlakukan konseli secara tepat, baik dalam memilih dan
menyusun materi Sekolah/Madrasah, memilih metode dan proses pembelajaran, maupun
menyusun bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan dan kecepatan konseli.
7. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar
dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
8. Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga
dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak).
Konselor melakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki
pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat
mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normatif.
9. Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.
10. Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya
dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkan
penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan melalui program-program
yang menarik, rekreatif dan fakultatif (pilihan) sesuai dengan minat konseli

Asas Bimbingan dan Konseling

Keterlaksanaan dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh
diwujudkannya asas-asas berikut:

1. Asas Kerahasiaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakanya
segenap data dan keterangan tentang konseli yang menjadi sasaran pelayanan, yaitu data atau
keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain. Dalam hal ini guru
pembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu
sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin.
2. Asas kesukarelaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan
dan kerelaan konseli mengikuti/menjalani pelayanan/kegiatan yang diperlu-kan baginya.
Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan
tersebut.
3. Asas keterbukaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli yang
menjadi sasaran pelayanan/kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam
memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi
dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini guru
pembimbing berkewajiban mengembangkan keterbukaan konseli. Keterbukaan ini amat
terkait pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan adanya kesukarelaan pada diri konseli
yang menjadi sasaran pelayanan/kegiatan. Agar konseli dapat terbuka, guru pembimbing
terlebih dahulu harus bersikap terbuka dan tidak berpura-pura.
4. Asas kegiatan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli yang
menjadi sasaran pelayanan berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan
pelayanan/kegiatan bimbingan. Dalam hal ini guru pembimbing perlu mendorong konseli
untuk aktif dalam setiap pelayanan/kegiatan bimbingan dan konseling yang diperuntukan
baginya.

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 94


5. Asas kemandirian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum
bimbingan dan konseling, yakni: konseli sebagai sasaran pelayanan bimbingan dan konseling
diharapkan menjadi konseli-konseli yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima
diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta
mewujudkan diri sendiri. Guru pembimbing hendaknya mampu mengarahkan segenap
pelayanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakannya bagi berkembangnya
kemandirian konseli.
6. Asas Kekinian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar objek sasaran
pelayanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan konseli dalam kondisinya sekarang.
Pelayanan yang berkenaan dengan “masa depan atau kondisi masa lampau pun” dilihat
dampak dan/atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang diperbuat sekarang.
7. Asas Kedinamisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi pelayanan
terhadap sasaran pelayanan yang sama kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton,
dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap
perkembangannya dari waktu ke waktu.
8. Asas Keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar berbagai
pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing
maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis, dan terpadu. Untuk ini kerja sama antara
guru pembimbing dan pihak-pihak yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan
bimbingan dan konseling perlu terus dikembangkan. Koordinasi segenap pelayanan/kegiatan
bimbingan dan konseling itu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
9. Asas Keharmonisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar segenap
pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada dan tidak boleh
bertentangan dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama, hukum dan
peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku. Bukanlah pelayanan
atau kegiatan bimbingan dan konseling yang dapat dipertanggungjawabkan apabila isi dan
pelaksanaannya tidak berdasarkan nilai dan norma yang dimaksudkan itu. Lebih jauh,
pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling justru harus dapat meningkatkan
kemampuan konseli memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai dan norma tersebut.
10. Asas Keahlian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan dan
kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional.
Dalam hal ini, para pelaksana pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling hendaklah
tenaga yang benar-benar ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Keprofesionalan guru
pembimbing harus terwujud baik dalam penyelenggaraan jenis-jenis pelayanan dan kegiatan
dan konseling maupun dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling.
11. Asas Alih Tangan Kasus, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-
pihak yang tidak mampu menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling secara tepat
dan tuntas atas suatu permasalahan konseli mengalihtangankan permasalahan itu kepada
pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua,
guru-guru lain, atau ahli lain; dan demikian pula guru pembimbing dapat mengalihtangankan
kasus kepada guru mata pelajaran/praktik dan lain-lain.

C. Kegiatan Ekstra Kurikuker


Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar
jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 95


sekolah, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja
sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
Kegiatan Ektra Kulikuler yang ada di SMK Negeri 2 Banjarmasin diterapkan dalam berbagai jenis
kegiatan berdasarkan sifat dan bentuk kegiatan yaitu;

1. Kegiatan Ekstra Kulikuler bedasarkan Sifat


a. Ekskul Wajib: Kepramukaan
b. Ekskul Pilihan:
1. Kegiatan Ektra Kulikuler PMR
2. Kegiatan Ektra Kulikuler Paskibra
3. Kegiatan Ektra Kulikuler Olahraga Futsal
4. Kegiatan Ektra Kulikuler Olahraga Bola Basket
5. Kegiatan Ektra Kulikuler Olahraga Pencak Silat
6. Kegiatan Ektra Kulikuler Sanggar Seni Tari
7. Kegiatan Ektra Kulikuler Sanggar Seni Teater
8. Kegiatan Ektra Kulikuler Sanggar Seni Perkusi
9. Kegiatan Ektra Kulikuler Media Center

2. Kegiatan Ekstra Kulikuler berdasarkan Bentuk


Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa:

a. Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah


Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra),
dan lainnya;
b. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan
dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;
c. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan
budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa,
dan lainnya;

d. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis Al-Qur’an, retreat;
atau

e. Dan bentuk kegiatan lainnya.

1.

| Kurikulum SMK Negeri 2 Banjarmasin | Social Care (Keperawatan Sosial) | 96

Anda mungkin juga menyukai