Anda di halaman 1dari 71

KURIKULUM OPERASIONAL

SMK KESEHATAN BUNDA MULIA


PGRI
TEMPEH
Tahun Ajaran 2023/2024

Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerja Sosial

Program Keahlian : Layanan Kesehatan

Konsentrasi keahlian : Asisten Keperawatan dan Caregiver

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN


MENENGAH PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA
TIMUR
SMK KESEHATAN BUNDA MULIA PGRI
TEMPEH
Nomor Izin Operasional : 19.07/108/01/VII/2020.NPSN : 70005044
Jl. Diponegoro No.15 Tempeh – Lumajang .Telp : 0857 0919 5554 . Kode Pos : 67371
LEMBAR PERNYATAAN DAN VALIDASI
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (KOS)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Humatus Solikha, S.ST., Keb. M.Si
NIP :-
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh
Menyatakan bahwa seluruh proses pengembangan KOS di sekolah sudah dilakukan sesuai
dengan ketentuan, meliputi :
o Menyusun tim pengembang kurikulum sekolah
o Melakukan analisis meliputi analisis regulasi, analisis daya dukung, dan analisis
kebutuhan peserta didik.
o Melakukan review dan atau Menyusun draft dokumen KOS dalam bentuk workshop.
o Melibatkan dan mengundang narasumber yang relevan.
o Melakukan validasi dan atau sinkronisasi kurikulum bersama dengan dunia usaha atau
dunia aindustri yang relevan.
o Telah dilakukan verifikasi KOS, ATP, dan Modul Ajar oleh pengawas sekolah.
o Melakukan finalisasi dokumen kurikulum.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dengan penuh tanggung jawab.
Kabupaten Lumajang,02 Oktober 2023
Mengetahui Yang Menetapkan,
Pengawas Sekolah Kepala Sekolah

Sukur Basuki, S.E., MM. Humatus Solikha, S.ST.,Keb, M.Si


NIP.19710825 199703 1 004 NIY. 1323100051

ii
LEMBAR PERNYATAAN DAN VALIDASI
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (KOS)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Humatus Solikha, S.ST., Keb. M.Si
NIP :-
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh
Menyatakan bahwa seluruh proses pengembangan KOS di sekolah sudah dilakukan sesuai
dengan ketentuan, meliputi :
o Menyusun tim pengembang kurikulum sekolah
o Melakukan analisis meliputi analisis regulasi, analisis daya dukung, dan analisis
kebutuhan peserta didik.
o Melakukan review dan atau Menyusun draft dokumen KOS dalam bentuk workshop.
o Melibatkan dan mengundang narasumber yang relevan.
o Melakukan validasi dan atau sinkronisasi kurikulum bersama dengan dunia usaha atau
dunia aindustri yang relevan.
o Telah dilakukan verifikasi KOS, ATP, dan Modul Ajar oleh pengawas sekolah.
o Melakukan finalisasi dokumen kurikulum.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dengan penuh tanggung jawab.
Kabupaten Lumajang,02 Oktober 2023
Mengetahui Yang Menetapkan,
Pengawas Sekolah Kepala Sekolah

Sukur Basuki, S.E., MM. Humatus Solikha, S.ST.,Keb, M.Si


NIP.19710825 199703 1 004 NIY. 1323100051

iii
LEMBAR PENETAPAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dan masukan dari Komite Sekolah, maka dengan ini
Kurikulum :
Sekolah : SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh
Kabupaten/Kota : Lumajang
Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerja Sosial
Program Keahlian : Layanan Kesehatan
Konsentrasi Keahlian : Asisten Keperawatan dan

Caregiver Ditetapkan untuk diberlakukan pada tahun pelajaran

2023/2024

Lumajang, 02 Oktober 2023


Yang Menetapkan,
Komite Sekolah Kepala Sekolah

Yeni Ika Irmawanti,S.S Humatus Solikha, S.ST.,Keb, M.Si


NIY.1323100051

Mengesahkan,
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Plt. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

AMINATUN, S.Sos, M.Si


Pembina
NIP. 19680515 199303 2 007

iv
LEMBAR PENETAPAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dan masukan dari Komite Sekolah, maka dengan ini
Kurikulum :
Sekolah : SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh
Kabupaten/Kota : Lumajang
Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerja Sosial
Program Keahlian : Layanan Kesehatan
Konsentrasi Keahlian : Asisten Keperawatan dan

Caregiver Ditetapkan untuk diberlakukan pada tahun pelajaran

2023/2024

Lumajang, 02 Oktober 2023


Yang Menetapkan,
Komite Sekolah Kepala Sekolah

Humatus Solikha, S.ST.,Keb, M.Si


Yeni Ika Irmawanti, S.S NIY.1323100051

Menetapkan
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Plt. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

AMINATUN, S.Sos,M.Si
Pembina
NIP. 19680515 199303 2 007

v
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR dan
MENENGAHPERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (YPLP
DASMEN )
SMK KESEHATAN BUNDA MULIA TEMPEH
No.Izin Operasional: 19.07/108/01/VII/2020 NPSN: 70005044
Jln. Diponegoro No. 15 Tempeh – LumajangTelp.085 709 195 554 Kode pos:67371
Email: smkkesehatanbundamuliatempeh@gmail.com
Web: smkkesehatanbundamuliatempeh.mysch.id
KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH
SMK KESEHATAN BUNDA MULIA PGRI
TEMPEH Nomor :
423.5/SK/SMK.KES.BM/10/08/2023
TENTANG
PENGANGKATAN TIM PENYELARASAN KURIKULUM OPERASIONAL
SEKOLAH SMK KESEHATAN BUNDA MULIA PGRI TEMPEH
TAHUN 2023

Menimbang:

a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, perlu


menyelenggarakan program Sekolah Menengah Kejuruan sebagai model
satuan pendidikan yang bermutu.
b. Bahwa untuk merealisasikan kegiatan pada butir diatas dipandang perlu
membentuk Tim Penyelarasan Kurikulum SMK Kesehatan Bunda Mulia
Tempeh.
Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah dirubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK);
7. Surat Keputusan Ketua Yayasan

vi
MEMUTUSKAN
KESATU : Menetapkan dan menugaskan nama-nama terlampir dalam Surat Keputusan
ini sebagai Tim Penyelarasan Kurikulum SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI
Tempeh serta melaksanakan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.
KEDUA : Dalam melaksanakan tugasnya Tim harus berkoordinasi dan bertanggung
jawab kepada Kepala Sekolah sebagai Pejabat Pembuat Komitmen.
KETIGA : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan dalam
keputusan tersendiri dengan catatan bahwa, apabila dikemudian hari ternyata
ada kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perubahan/perbaikan
sebagaimana mestinya.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai selesainya tugas
tersebut diatas.
Ditetapkan di : Tempeh,
Lumajang Pada Tanggal : 04
September 2023 Kepala Sekolah

Humatus Solikha, S.ST., Keb, M.Si

vi
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR dan
MENENGAHPERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (YPLP
DASMEN )
SMK KESEHATAN BUNDA MULIA TEMPEH
No.Izin Operasional: 19.07/108/01/VII/2020 NPSN: 70005044
Jln. Diponegoro No. 15 Tempeh – LumajangTelp.085 709 195 554 Kode pos:67371
Email: smkkesehatanbundamuliatempeh@gmail.com
Web: smkkesehatanbundamuliatempeh.mysch.id
Lampiran : Surat Keputusan Kepala SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI
Tempeh Nomor : 423.5/SK/SMK.KES.BM/10/08/2022
Tanggal 2023

SUSUNAN TIM PENYELARASAN KURIKULUM OPERASIONAL


SEKOLAH SMK KESEHATAN BUNDA MULIA PGRI TEMPEH
TAHUN 2023
No. Nama Jabatan
1 Humatus Solikha, S.ST., Keb, M.Si Penanggung Jawab
2 Yeni Ika Irmawanti, S.S Komite Sekolah
3 Elsa Mrta Kintani, Amd.Kep Ketua
4 Lucky Dwi Puji Lestari, S.Pd Sekretaris
5 Siti Aisyah, S.Kep Bendahara
6 Merisa Febriyanti, S.Pd Operator
7 Vivi Aida,S.Ak Perlengkapan
8 Nutfah Anggiana PDewi Lestari, S.Pdutri, S.Si Team IT
9 Wida Ardhani,Amd.Kep` Penanggung jawab
pengembangan standart

10 Asmaul Husnah,S.St Komponen input


11 Vivi Aida, S.Ak Komponen Proses
12 Merisa Febriyanti, S.Pd Komponen Output
13 Lucky Dwi Puji Lestari, S.Pd Komponen Outcome

Ditetapkan di : Tempeh,
Lumajang Pada Tanggal : 04
September 2023 Kepala Sekolah

Humatus Solikha, S.ST., Keb, M.Si

vi
BERITA ACARA VERIFIKASI DAN VALIDASI
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Humatus Solikha, S.ST., Keb. M.Si
NIP :-
Jabatan : Kepala Sekolah
Kabupaten/Kota : Lumajang
Selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA

Nama :Sukur Basuki, S.E., MM.


NIP 19710825 199703 1 004
Jabatan : Pengawas
Unit Kerja : SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI
Tempeh Alamat :
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

PIHAK KEDUA melakukan verifikasi kepada PIHAK PERTAMA meliputi


1. KOS
2. ATP
3. Modul Ajar
PIHAK KEDUA menerima berkas/dokumen seperti tersebut diatas untuk dipergunakan sebagai
bahan dalam verifikasi kurikulum SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh Kompetensi
Keahlian Asisten Keperawatan dan care giver.

Kabupaten Lumajang, 02 Oktober 2023


PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Sukur Basuki, S.E., MM. Humatus Solikha, S.ST., Keb, M.Si


NIP.19710825 199703 1 004 NIY.1323100051

ix
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh Kabupaten Lumajang Profinsi
Jawa Timur dapat mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk kompetensi
keahlian Asisten Keperawatan
Kurikulum SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh dikembangkan dengan pedoman
kepada panduan yang ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dengan mengacu
pada ketentuan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
melalui Permen Diknas No. 24 Tahun 2006.
Kurikulum ini merupakan bagian integral dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh. Oleh karena itu, kurikulum ini menjadi acuhan dan
pedoman bagi guru-guru kompetensi keahlian Asisten Keperawatan dalam merencanakan,
melaksanakan dan melakukan penilaian pada proses pembelajaran di SMK Kesehatan Bunda
Mulia PGRI Tempeh.
Kami Menyadari, bahwa kurikum ini jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu saran dan masukan dari semua pihak, terutama dari stakeholders sangat kami
butuhkan untuk penyempurnaan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan kompetensi
keahlian Asisten Keperawatan di waktu yang akan datang.
Ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Asisten Keperawatan.
Semoga Allah SWT tetap memberikan hidayah dan Inayah-Nya agar apa yang telah, sedang dan
yang akan kita lakukan dapat meningkatkan mutu Pendidikan.

Lumajang,02 Oktober 2023


Kepala SMK Kesehatan Bunda Mulia
PGRI Tempeh

Humatus Solikha, S.S.T, Keb.,M.Si


NIY. 1323100051

x
IDENTITAS SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh


2. SK Pendirian Sekolah : 19.06/108/01/VII/2020
3. NPSN 70005044
4. Tahun Berdiri : 01 Juli 2020
5. Program Keahlian : Asisten Keperawatan
6. Alamat : Jln. Diponegoro No.15
Desa : Tempeh Lor
Kecamatan : Tempeh
Kabupaten : Lumajang
Provinsi : Jawa Timur
Nomor Telepon : 0857 0919 5554 Kode Pos : 67371
Nara hubung : Humatus Solikha, S.ST.Keb., M.Si
7. Status : Swasta
8. Luas Tanah : 6396 m2
9. Luas Bangunan : 3927 m2
10. Yayasan Berdiri
Nama Yayasan : YPLP Dasmen PGRI Provinsi Jawa Timur
Badan Hukum : Ny. Erna Anggraini, SH., M.Si sesuai
akta Nomor 13 Tanggal 30 Juli 2020
Alamat Yayasan : Jln. A. Yani No.6-8 Surabaya
Nomor Telepon : (031) 8287495
11. Waktu Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi 07.00 s.d 15.30
12. Jarak dengan Kantor Kecamatan : 1,3 km
13. Jarak dengan Kantor Pemkab : 11 km
14. Visi : Terwujudnya sekolah yang unggul Dalam
prestasi, mandiri, berakhlak mulia, dan
siap kerja
15. Misi : 1. Mendorong Mendorong siswa
2. Memiliki kesadaran dan rasa tanggung
jawab yang tinggi sehingga mampu
berperan aktif dalam berbagai
kegiatan baik di sekolah maupun di
lingkungan masyarakat.
3. Menghasilkan tamatan jujur, mandiri,
dan produktif.
4.Membiasakan siswa taat beribadah
dan berakhlak mulia.
5. Menghasilkan tamatan yang
disiplin, terampil, dan siap kerja.
2. Identitas Kepala Sekolah
Nama Kepala Sekolah : Humatus Solikha, S.ST.Keb., M.Si
Tempat, Tanggal Lahir : Lumajang, 5 Oktober 1991
Pendidikan Terakhir : S-2
Diangkat oleh/No.SK : Ketua YPLP Dasmen PGRI Jawa Timur/
Nomor 108/C.1/YPLP-PGRI/SMK/23/
VIII/2020
Tugas Utama sesuai SK Yayasan : Kepala Sekolah
2. Status Kepegawaian Kepala Sekolah

xi
Status : GTY
NIP/NIGTY 1323100051
SK Dikeluarkan oleh/No.SK : Ketua YPLP Dasmen PGRI Jawa Timur/
Nomor 108/C.1/YPLP-PGRI/SMK/23/
VIII/2020
Tugas Utama sesuai SK Yayasan : Kepala Sekolah

Lumajang,02 Oktober 2023


Kepala SMK Kesehatan
Bunda Mulia PGRI Tempeh

Humatus Solikha, S.ST.Keb., M.Si


NIY. 132310005

xi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................x
DAFTAR ISI............................................................................................................................xiii
BAB I............................................................................................................................................1
ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN....................................................1
A. Karakteristik SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh............................................1
B. Karakteristik Program Keahlian........................................................................................5
1. Layanan Kesehatan.............................................................................................................5
BAB II VISI MISI,DAN TUJUAN PENDIDIKAN.................................................................6
A. Visi SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh.........................................................6
B. Misi SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh..........................................................6
C. Tujuan SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh......................................................6
D. Tujuan Program Keahlian SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh........................8
BAB III.........................................................................................................................................9
A. Intrakurikuler.....................................................................................................................9
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila......................................................................22
C. Ekstrakurikuler................................................................................................................26
D. PraktikKerjaLapangan.....................................................................................................27
BAB IV.......................................................................................................................................29
A. Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup Sekolah............................................................29
1. Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh 29
2. Capaian Pembelajaran.....................................................................................................32
3. Alur Tujuan Pembelajaran..............................................................................................32
4. Kalender Akademik........................................................................................................32
B. Rencana Pembelajaran Untuk Ruang Lingkup Kelas.....................................................32
BAB V.........................................................................................................................................35
A. Pentingnya Evaluasi Kurikulum di Sekolah...................................................................35
B. Evaluasi SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh.................................................35
C. Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh..........37
D. Sumber Informasi Dalam Meninjau Pembelajaran dan Kurikulum................................37
E. Pihak Dalam Evaluasi KOSP..........................................................................................37
F. Kegiatan Pendampingan..................................................................................................39
G. Pengembangan Profesional.............................................................................................42

xi
BAB VI BAGIAN AKHIR........................................................................................................44
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................................................44

xi
BAB I
ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

A. Karakteristik SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh

Kurikulum Operasional SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh ini memuat seluruh
rencana proses belajar yang diselenggarakan dan dirancang sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional ini
dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik, guru dan Dunia Kerja.
Kurikulum ini juga menganut pembelajaran yang dilakukan guru dalam bentuk proses belajar
mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran teori dikelas, pembelajaran
keterampilan di ruangan praktik, dan seluruhnya berbasis teaching factory agar pesertadidik
memperoleh pengalaman dalam menerapkan budaya kerja; dan (2) Praktik KerjaLapangan (PKL)
yaitu pengalaman belajar langsung di Dunia Kerja untuk membangun kebiasaan kerja. Demikian
juga dengan pembelajaran langsung dimasyarakat sesuai dengan latar belakang, karakteristik,
kompetensi keahlian dan kemampuan awal pesertadidik.
Sumber daya yang dimiliki juga ikut mewarnai penyusunan kurikulum ini, karena tidak
dapat dipungkiri bahwa keragaman penguasaan keilmuan yang dimiliki oleh para guru, sumber
dana yang dimiliki, jumlah peserta didik yang mewakili minat dan kepercayaan masyarakat
terhadap program yang ditawarkan SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh ikut
mempengaruhi pengembangan kurikulum operasional sekolah.
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang dimiliki berjumlah 8 orang (Guru 5 orang dan
Tenaga Kependidikan 3 orang), dan sebagian besar memiliki latar belakang pendidikan sesuai
dengan yang disyaratkan pada Standar Pelayanan Minimal.
Sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI
Tempeh cukup lengkap meliputi ruang belajar teori dan ruang praktik peserta didik dengan
peralatan praktik yang memadai, dan didukung oleh fasilitas lainnya seperti Ruang Kepala
Sekolah, Ruang Guru, Ruang TU, Perpustakaan, Laboratorium, Ruang Seni,dan lain-lain.
Evaluasi kinerja pelayanan pendidikan SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh
bersandar pada hasilraport mutu terakhir yaitu tahun 2019. Secara umum hasilnya cukup baik
karena nilainya ada di standar nilai nasional. Hanya saja jika 5 standar yang lain memiliki rata-
rata nilai diatas 6, maka Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan Standar Sarana dan
Prasarana Pendidikan memiliki nilai rata-rata dibawah 6.
Tetapi jika dibandingkan dengan hasil rata-rata di tingkat Kota, Provinsi bahkan Nasional,
maka nilai yang dimiliki sudah diatas rata-rata. Resume raport mutu dalam bentuk tabel berikut
ini,

1
No. Aspek yang dinilai Nilai

1 Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Peserta Didik


1. Kemampuan Literasi 2,00
2. Kemampuan Numerasi 1,71
3. Indeks Karakter 2,20
2 Iklim Keamanan dan Inklusivitas di Satuan Pendidikan
1. Iklim Keamanan 1,95
2. Kesetaraan Gender 1,00
3. Kebinekaan 1,38
4. Iklim Inklusivitas 1,56
3 Kompetensi GTK
1. Nilai Uji Kompetensi Guru 0,00
2. Pengalaman Pelatihan 0,00
3. Proporsi GTK Penggerak 0,00

Dari beberapa data diatas, dapat disimpulkan bahwa Mutu dan Revelansi Hasil Belajar
Peserta Didik sebagian besar telah mencapai batas kompetensi minimum untuk literasi membaca
namun perlu upaya untuk mendorong lebih banyak peserta didik menjadi mahir. Untuk
kemampuan numerasi kurang dari 50% peserta didik telah mencapai kompetensi minimum.
Indeks karakter yang diharapkan sesuai pengamalan pancasila yang berakhlak mulia, bergotong
royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta berkebinekaan global dalam kehidupan sehari-
hari.
Iklim keamanan dalam aspek kesejahteraan psikologis, perundungan, hukuman fisik,
kekerasan seksual, dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, satuan
pendidikan dapat melanjutkan interversi dengan meningkatkan kemampuan mencegah dan
menangani kasus dilingkungan sekolah. Satuan pendidikan belum mendukung kesetaraan hak-hak
sipil antar kelompok gender, dimana keduanya cenderung melihat posisi suatu kelompok gender
lebih tinggi dari kelompok gender lainnya. Satuan Pendidikan belum mampu menghadirkan
suasana proses pembelajaran yang menjunjung tinggi toleransi agama/ kepercayaan dan budaya,
mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas, mendukung kesetaraan agama/ kepercayaan,
budaya, dan gender memperkuat nasionalisme. Satuan Pendidikan belum mampu menghadirkan
suasana proses pembelajaran yang menyediakan layanan yang ramah bagi peserta didik dengan
disabilitas dan cerdas berbakat istimewa.
Kompetensi GTK dalam nilai uji kompetensi guru masih kurang. Begitupun pengalaman
pelatihan masih belum tersedia dalam indikator. Satuan Pendidikan belum menjadi sasaran
program guru penggerak.

2
Data diatas diambil dari raport pendidikan yang terlampir berikut ini:

Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh
adalah pembelajaran berbasis kompetensi. Pembelajaran yang membangun performa peserta didik
mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai satu kesatuan utuh yang
tidak terpisahkan. Pendekatan pembelajaran ini menganut pembelajaran tuntas (mastery learning)
untuk dapat menguasai sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills) agar

3
dapat bekerja sesuai profesinya. Agar peserta didik dapat belajar secara tuntas, dikembangkan
prinsip pembelajaran sebagai berikut:
1. Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, otentik, kontekstual yang
memberikan pengalaman belajar bermakna), dikembangkan menjadi pembelajaran berbasis
projek, pembelajaran berbasis produksi, pembelajaran berbasis penyelesaian
masalah,pembelajaran berbasis kerja,dan lain-lain yang sesuai diterapkan di SMK;
2. Individualized learning yakni pembelajaran dengan memperhatikan keunikan setiap individu
dan dilaksanakan dengan sistem modular.
3. Team work learning adalah pembelajaran yang mengembangkan kemampuan bekerjasecara
tim dengan penguatan kompetensi diri bertanggung jawab dengan tugas-tugas dan
memahami posisi dan fungsinya dalam tim. Pembelajaran kejuruan tidak cukup belajar
menguasai kompetensi secara individu tetapi perlu belajar dalam kelompok.
Dari hasil analis konteks maka penyempurnaan kurikulum operasional ini diarahkan pada
peningkatan hal-hal sebagai berikut:
1. Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifa tkolaboratif;
2. Penguatan karakter peserta didik dengan menjadikan nilai-nilai pada Profil Pelajar
Pancasila sebagai prinsip utama dasar pengembangan;
3. Penguatan sarana dan prasarana untuk meningkatan pelayanan dalam proses pembelajaran;
4. Penguatan kerjasama dengan Dunia Kerja melalui sharing sumber daya;
5. Pengelolaan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki
pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;
6. Pmbelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik, masyarakat/komunitas-lingkungan
alam, sumber/media lainnya);
7. Pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan
darimana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
8. Pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan
model pembelajaran pendekatan sains);
9. Pembelajaran memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik
agar berkembang sesuai potensinya,dan
10. Pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidiscipline) agar peserta didik luwes dalam
menerapkan kompetensi yang dimiliki ditengah masyarakat.
SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh selalu terbuka terhadap masukan dari berbagai
pihak sejauh itu menguntungkan dan meningkatkan kualitas lulusan.

4
B. Karakteristik Program Keahlian
1. Layanan Kesehatan
Program Keahlian Layanan Kesehatan di SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh
adalah jurusan yang mengakomodir para peserta didik yang memiliki minat dalam hal
kesehatan. Peserta didik dipersiapkan untuk memiliki prospek karir yang baik karena
kesehatan merupakan bagian dari industri yang tidak ada matinya dan selalu berinovasi dan
berkembang.
Dalam program keahlian Layanan Kesehatan terdapat konsentrasi kehalian asisten
keperawatan dan caregiver yang menjadi konsentrasi keahlian yang ada di SMK Kesehatan
Bunda Mulia PGRI Tempeh, dimana tenaga pendidik yang terlibat didalamnya juga sesuai
dengan kebutuhan konsentrasi keahlian tersebut, namun dalam SMK Kesehatan Bunda
Mulia PGRI Tempeh hanya ada dua guru produktif dalam sekolah yang berasal dari lulusan
keperawatan.

5
BAB II
VISI MISI,DAN TUJUAN PENDIDIKAN

A. Visi SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh


Terwujudnya sekolah yang unggul dalam prestasi, kemandirian, berakhlak mulia dan siap
kerja
B. Misi SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh
1. Mendorong siswa memiliki kesadaran dan rasa tanggung jawab yang tinggi sehingga
mampu berperan aktif dalam berbagai kegiatan baik di sekolah maupun di lingungan
masyarakat.
2. Menghasilkan tamatan yang jujur, mandiri, dan produktif.
3. Membiasakan siswa taat beribadahdan berakhlak mulia.
4. Menghasilkan tamatan yang disiplin, terampil, dan siap kerja.

C. Tujuan SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh


Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung-
jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem
pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistenm Pendidikan Nasional.

Pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,


peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan
kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan
mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya
melalui olah-hati, olahpikir, olahrasa dan olahraga agar memiliki daya saing dalam
menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya
alam Indonesia. Peningkatan efiseinsi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan
manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendi-dikan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan.

6
Adapun tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah diru-muskan
mengacu kepada tujuan umum pendidikan sebagai berikut:
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kep-
ribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut:
a. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan,kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
b. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, penge-tahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil kua-lifikasi


kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam penjelasan
Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar kompetensi
lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Secara umum tujuan pendidikan sekolah menengah sebagaimana tercantum dalam UU
nomor 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup man-
diri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Berdasarkan visi dan misi yang telah dirumuskan, SMK Kesehatan Bunda Mulia Besar
bertekad untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan semaksimal mungkin
melalui program-program dan setiap program memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Peningkatan Keberagamaan siswa
2. Peningkatan keberadaban siswa
3. Peningkatan prestasi siswa di bidang akademik dan non akademik
4. Peningkatan mutu tamatan
5. Peningkatan organisasi dan manajemen sekolah yang memiliki hirarki dan mekanis kerja
yang jelas.
6. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
7. Peningkatan iklim kerja yang kondusif dan harmonis
8. Peningkatan peran serta stake-holder dalam pendidikan kejuruan
9. Peningkatan mutu sikap mental siswa melalui Bimbingan Konseling dan kegiatan ekstra
kurikuler.

7
10. Pemberdayaan teaching factory dalam menopang kegiatan dan peningkatankesejahteraan
warga sekolah.
11. Peningkatan kualitas lingkungan hidup.

D. Tujuan Program Keahlian SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh.


Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, sikap dan
demokrasiserta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam melajutkan
studynya di Perguruan Tinggi dan memasuki dunia kerja, agar kompeten dalam:
1. Memahami ilmu keagamaan yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai mahluk
ciptaan Allah yang Maha Esa.
2. Memahami dan mempraktikkan konsep dasar tindakan, komunikasi dan dokumentasi
keperawatan.
3. Memahami dan mempraktikkan ilmu penyakit dasar, tumbuh kembang manusia, dan
kesehatan reproduksi.
4. Memahami dan mempraktikkan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup.

8
BAB III
PENGORGANISASIANPEMBELAJARAN

A. Intrakurikuler

1. Struktur Kurikulum Program keahlian layanan


kesehatan Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerja Sosial
Program Keahlian : Layanan Kesehatan
Konsentrasi Keahlian : Asisten Keperawatan dan
Caregiver Fase/kelas :E/X

Total Aloka
Alokas
Alokasi JP si JP
i P5
Mata Pelajaran Intrakurikuler/ Per per
per
Tahun Tahu Peka
Tahun
n n
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN
UMUM

Pendidikan Agama Islam dan Budi


90 18 108 3
1 Pekerti
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
90 18 108 3
4 Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Seni Budaya 54 18 72 2
7 Muatan Lokal Bahasa Jawa 72 72 2
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN
KEJURUAN

8 Matematika 108 36 144 4


9 Bahasa Inggris 108 36 144 4
1
108 36 144 4
0 Informatika
1 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan
162 54 216 6
1 Sosial
1
432 432 12
2 Dasar-dasar Program Keahlian
JUMLAH 1440 288 1728 48

9
1
1
2023 - 2024

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Humatus Solikha, S.ST.Keb.,M.Si

1
2. Capaian Pembelajaran SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh

a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Elemen Capaian Pembelajaran


Al-Qur’an Pada akhir Fase E, peserta didik Peserta didik mampu menganalisis
dan Hadis ayat AlQur’an dan hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina;
dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil, menghafal dengan fasih
dan lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang perintah untuk
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya dari
pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan konten dan paparan
tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini bahwa sikap
kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari
pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah perintah agama; dan
membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan lebih
berhati-hati dan menjaga kehormatan diri
Akidah Pada akhir Fase E, menganalisis makna syu‘ab alīmā n (cabang-
cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya;
mempresentasikan makna syu‘ab al-īmā n (cabang-cabang iman),
pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam
iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta menerapkan
beberapa sikap dan karakter sebagai cerminan cabang iman dalam
kehidupan.
Akhlak Pada akhir Fase E, peserta didik menganalisis manfaat menghindari
akhlak mażmū mah; membuat karya yang mengandung konten
manfaat menghindari sikap mażmū mah; meyakini bahwa akhlak
mażmū mahadalah larangan dan akhlak maḥmū dah adalah perintah
agama; serta membiasakan diri untuk menghindari akhlak
mażmū mah dan menampilkan akhlak maḥmū dah dalam kehidupan
sehari-hari.
Fikih Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menganalisis implementasi
fikih mu‘ā malah dan al-kulliyyā t al-khamsah (lima prinsip dasar
hukum Islam; menyajikan paparan tentang fikih mu‘ā malah dan al-
kulliyyā t al-khamsah meyakini bahwa ketentuan fikih mu‘ā malah
dan al-kulliyyā t alkhamsah adalah ajaran agama; serta
menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan
sosial.
Sejarah Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menganalisis sejarah dan
Peradaban peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia; dapat
Islam membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran
Islam di Indonesia dan memaparkannya; meyakini bahwa
perkembangan peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan
metode dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah wa al-mau‘iẓat
alḥasanah adalah perintah Allah Swt.; membiasakan sikap
kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta
semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan keyakinan orang
lain.

1
b. Pendidikan Pancasila

Elemen Capaian Pembelajaran


Pancasila Peserta didik mampu menganalisis cara pandang para pendiri negara
tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara; Peserta didik mampu
menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara,
ideologi negara, dan identitas nasional; peserta didik mengenali dan
menggunakan produk dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya
lokal dan nasional.+
Undang- Peserta didik mampu menganalisis hak dan
Undang kewajiban warga negara yang diatur dalam UndangUndang Dasar
Dasar Negara Negara Republik Indonesia Tahun 1945; peserta didik
Republik mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat warga negara
Indonesia dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila;
Tahun peserta didik mampu menganalisis kasus pelanggaran hak dan
1945 pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan perumusan solusi
secara kreatif, kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban.

Bhinneka Peserta didik mampu menginisiasis kegiatan bersama atau gotong


Tunggal Ika royong dalam praktik hidup sehari-hari untuk membangun masyarakat
sekitar dan masyarakat Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila;

Negara Peserta didik mampu memberi contoh dan memiliki kesadaran akan hak
Kesatuan dan kewajibannya sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga
Republik negara; Peserta didik mampu memahami peran dan kedudukannya
Indonesia sebagai warga negara Indonesia.

c. Bahasa Indonesia

Elemen Capaian Pembelajaran


Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari
menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara.
Membaca dan Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran,
Memirsa pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks, misalnya deskripsi,
laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual
dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.
Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati, peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra dari
teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta didik menggunakan
sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan
isi teks.

1
Berbicara dan Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran,
Mempresentasi- pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul,
kan perumusan masalah, dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam diskusi
dengan mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi
dalam diskusi. Peserta didik mampu mengungkapkan simpati, empati,
peduli, perasaan, dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi
dan nonfiksi multimodal.
Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis
teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik
mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di
media cetak maupun digital.

d. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Elemen Capaian Pembelajaran


Elemen Pada akhir fase E peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
Ketrampilan Gerak mempraktikkan hasil evaluasi penerapan keterampilan gerak berupa
permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan
aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional) secara matang pada
permainan, aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan nyata sehari-hari.

Elemen Pada akhir fase E peserta didik dapat mengevaluasi fakta, konsep, prinsip,
Pengetahuan dan prosedur dalam melakukan evaluasi penerapan keterampilan gerak
Gerak berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama,
dan aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional) pada permainan,
aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan nyata sehari hari
Elemen Pada akhir fase E peserta didik dapat mengevaluasi fakta, konsep, prinsip,
Pemanfaatan dan prosedur dan mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran
Gerak jasmani terkait kesehatan (physicsl fittness related health) dan kebugaran
jasmani terkait keterampilan (physical fittness related skills), berdasarkan
prinsip latihan (Frequency, Intensity, Time, Type/FITT) untuk mendapatkan
kebugaran dengan status baik. Peserta didik juga dapat menunjukkan
kemampuan dalam mengembangkan pola perilaku hidup sehat berupa
penerapan konsep dan prinsip pergaulan sehat antar remaja dan orang lain
di sekitarnya.
Elemen Pada akhir fase E peserta didik mengembangkan tanggung jawab sosialnya
Pengembangan dalam kelompok kecil untuk melakukan perubahan positif, menunjukkan
Karakter dan etika yang baik, saling menghormati, dan mengambil bagian dalam kerja
Internalisasi Nilai- kelompok pada aktivitas jasmani atau kegiatan sosial lainnya. Peserta didik
nilai juga dapat
Gerak menumbuhkembangkan cara menghadapi
tantangan dalam aktivitas jasmani.

1
e. Sejarah

Elemen Capaian Pembelajaran


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah
yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah; memahami konsep
dasar ilmu sejarah sebagai bahan analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah;
memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan evaluasi untuk mengkaji
peristiwa sejarah; menganalisis serta mengevaluasi manusia sebagai subjek dan
objek sejarah; menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang
lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta mengevaluasi sejarah dalam
dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi
Pemahaman sejarah dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan;
Konsep memahami peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis.
Sejarah Peserta didik juga dapat memahami konsep dasar asal usul nenek moyang dan jalur
rempah; menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam asal usul nenek moyang
dan jalur rempah; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan
jalur rempah dalam ruang lingkup lokal, nasional, serta global; menganalisis serta
mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam dimensi masa lalu,
masa kini, serta masa depan; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek
moyang dan jalur rempah dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur
rempah secara diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis.
Peserta didik memahami konsep dasar kerajaan Hindu-Buddha; menganalisis serta
mengevaluasi manusia dalam kerajaan Hindu-Buddha; menganalisis serta
mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan
kesadaran global; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha dalam dimensi
sejarah masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan
Hindu-Buddha dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha secara
diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis
Peserta didik mampu memahami konsep dasar kerajaan Islam; menganalisis serta
mengevaluasi manusia dalam kerajaan Islam; menganalisis serta mengevaluasi
kerajaan Islam dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta
penelitian
mengevaluasi kerajaan Islam dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan;
sejarah
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dari pola perkembangan,
perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi
kerajaan Islam secara diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis.
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati, menanya, mengumpulkan
Keterampilan informasi, mengorganisasikan informasi, menarik kesimpulan, mengomunikasikan,
Proses merefleksikan dan merencanakan proyek lanjutan secara kolaboratif tentang
Sejarah pengantar dasar ilmu sejarah, jalur rempah dan asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia, kerajaan HinduBuddha, dan kerajaan Islam

1
f. Seni Budaya

Elemen Deskripsi
Lingkup pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Praktik Gerak Dasar Tari meliputi : mengidentifikasi
anatomi tubuh yang melibatkan gerak disemua bagian dari
Gerak Dasar anggota tubuh manusia, melatih teknik-teknik gerak tari,
Tari melatih kepekaan irama. Elemen gerak dasar tari ini
merupakan elemen untuk menguasai teknik-teknik
Gerak tari secara mendasar.
Lingkup pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Praktik Tari Tradisi meliputi: mengidentifikasi gerak tari,
fungsi tari, teknik gerak dan karakteristik tari. Dalam
menampilkan repertoar tari tradisi didukung unsur-unsur Tata
Tari Tradisi Rias Busana, properti, Iringan dan Tata Teknik Pentas, serta
memiliki kepekaan menggunakan materi Tari Tradisi untuk
menyusun garapan baru.
Lingkup pembelajara nmeliputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Tari Kreasi meliputi kematangan teknik gerak
ketubuhan, keterampilan dalam penyajian ragam tari, serta
kreativitastari.
Dengan menguasai beberapa ragam tari Kreasi dapat dijadikan
Tari Kreasi sebagai bahan untuk mengembangkan kreativitasnya dalam
menyusun dan menyajikan garapan baru. Materi elemen Tari
Kreasi ini diberikan pada peserta didik kelas XI dan XII.

g. Bahasa Jawa

Elemen Capaian Pembelajaran


Teks Artikel Di akhir fase E, peserta didik dapat Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisis teks nonsastra (berita, artikel, laporan, dan lainnya) secara
lisan dan tulis.
Mangun Teks Di akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan Jinise Artikel dan
Artikel menganalisis Isine Artikel
Teks Carita Di akhir fase E, peserta didik dapat Nyimak Teks Petruk
Wayang Purwa Madeg Pandhita Niteni Struktur Kawruh Basa lan Kasusastran
Mangun Teks Di akhir fase E, peserta didik dapat Nganalisis Unsur Intrinsik Teks
Carita Wayang Wayang Purwa Nganalisis Unsur Ekstrinsik Teks Wayang Purwa
Nganalisis Relevansine Carita Wayang Kawruh Basa lan Kasusastran
Nyinau Tata Di akhir fase E, peserta didik dapat Njingglengi Teks Aksara Jawa
tulis Aksara Nengeri Teks Aksara Jawa Niteni Bab Unggah-Ungguhing Basa
Jawa jawa

h. Matematik
a

Elemen Capaian Pembelajaran


Bilangan Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat bilangan
berpangkat (termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka dapat menerapkan
barisan dan deret aritmetika dan geometri, termasuk masalah yang terkait bunga
tunggal dan bunga majemuk.
1
Aljabar dan Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan
Fungsi dengan sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem pertidaksamaan linear
dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner), dan persamaan
eksponensial (berbasis sama) dan fungsi eksponensial.
Pengukuran -
Geometri Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan segitiga siku-
siku yang melibatkan perbandingan trigonometri dan aplikasinya.
Pengukuran Di akhir fase E, peserta didik dapat merepresentasikan dan menginterpretasi
data dengan cara menentukan jangkauan kuartil dan interkuartil. Mereka dapat
membuat dan menginterpretasi box plot (box-and- whisker plot) dan
menggunakannya untuk membandingkan himpunan data. Mereka dapat
menggunakan dari box plot, histogram dan dot plot sesuai dengan natur data
dan kebutuhan. Mereka dapat menggunakan diagram pencar untuk
menyelidiki dan menjelaskan hubungan antara dua variabel numerik (termasuk
salah satunya variabel bebas berupa waktu). Mereka dapat mengevaluasi
laporan statistika di media berdasarkan tampilan, statistika dan representasi
data.
Peserta didik dapat menjelaskan peluang dan menentukan frekuensi harapan
dari kejadian majemuk. Mereka menyelidiki konsep dari kejadian saling bebas
dan saling lepas, dan menentukan peluangnya.

i. Bahasa Inggris

Elemen Capaian Pembelajaran


Menyimak – Pada akhir Fase E, peserta didik menggunakan bahasa Inggris
Berbicara untuk berkomunikasi dengan guru, teman sebaya dan orang lain
dalam berbagai macam situasi dan tujuan. Mereka menggunakan
dan merespon pertanyaan dan menggunakan strategi untuk
memulai dan mempertahankan percakapan dan diskusi. Mereka
memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail relevan
dari diskusi atau presentasi mengenai topik yang dekat dengan
kehidupan pemuda. Mereka menggunakan bahasa Inggris untuk
menyampaikan opini terhadap isu yang dekat dengan kehidupan
pemuda dan untuk membahas minat. Mereka memberikan
pendapat dan membuat perbandingan. Mereka menggunakan
elemen non-verbal seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara, dan
nada suara untuk dapat dipahami dalam sebagian konteks.
Membaca – Pada akhir Fase E, peserta didik membaca dan merespon
Memirsa berbagai macam teks seperti narasi, deskripsi, prosedur,
eksposisi, recount, dan report. Mereka membaca untuk
mempelajari sesuatu atau untuk mendapatkan informasi. Mereka
mencari dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari berbagai
macam jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital,
termasuk di antaranya teks visual, multimodal atau interaktif.
Pemahaman mereka terhadap ide pokok, isu-isu atau
pengembangan plot dalam berbagai macam teks mulai
berkembang. Mereka mengidentifikasi tujuan penulis dan
mengembangkan keterampilannya untuk melakukan inferensi
sederhana dalam memahami informasi tersirat dalam teks.

1
Menulis – Pada akhir Fase E, peserta didik menulis berbagai jenis teks fiksi
Mempresentasikan dan non-fiksi, melalui aktivitas yang dipandu, menunjukkan
kesadaran peserta didik terhadap tujuan dan target pembaca.
Mereka membuat perencanaan, menulis, mengulas dan menulis
ulang berbagai jenis tipe teks dengan menunjukkan strategi
koreksi diri, termasuk tanda baca dan huruf besar. Mereka
menyampaikan ide menggunakan kosakata dan kata kerja umum
dalam tulisannya. Mereka menyajikan informasi menggunakan
berbagai mode presentasi untuk menyesuaikan dengan
pembaca/pemirsa dan untuk mencapai tujuan yang berbeda-
beda, dalam bentuk cetak dan digital.

j. Informatika

Elemen Capaian Pembelajaran


BK peserta didik mampu menerapkan strategi algoritmik standar
untuk menghasilkan beberapa solusi persoalan dengan data
diskrit bervolume tidak kecil pada kehidupan sehari-hari
maupun implementasinya dalam program komputer.
TIK peserta didik mampu memanfaatkan berbagai aplikasi secara
bersamaan dan optimal untuk berkomunikasi, mencari sumber
data yang akan diolah menjadi informasi, baik di dunia nyata
maupun di internet, serta mahir menggunakan fitur lanjut
aplikasi perkantoran (pengolah kata, angka, dan presentasi)
beserta otomasinya untuk mengintegrasikan dan menyajikan
konten aplikasi dalam berbagai representasi yang
memudahkan analisis dan interpretasi konten tersebut.
SK peserta didik mampu memahami peran sistem operasi dan
mekanisme internal yang terjadi pada interaksi antara
perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna

JKI peserta didik mampu menerapkan konektivitas jaringan lokal, komunikasi


data via ponsel, konektivitas internet melalui jaringan kabel dan nirkabel
(bluetooth, wifi, internet), enkripsi untuk memproteksi data pada saat
melakukan penyambungan perangkat ke jaringan lokal maupun internet
yang tersedia.
AD peserta didik mampu memahami aspek privasi dan keamanan data,
mengumpulkan data secara otomatis dari berbagai sumber data,
memodelkan data berbagai bidang, menerapkan siklus pengolahan data
(pengumpulan, pengolahan, visualisasi, analisis, interpretasi, dan publikasi)
dengan menggunakan perkakas TIK yang sesuai, serta menerapkan strategi
pengelolaan data yang tepat guna dengan mempertimbangkan volume dan
kompleksitasnya
AP peserta didik mampu menerapkan praktik baik konsep pemrograman
prosedural dalam salah satu bahasa pemrograman prosedural dan mampu
mengembangkan program yang terstruktur dalam notasi

1
DSI peserta didik mampu memahami sejarah
perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya, memahami
hak kekayaan intelektual, lisensi, aspek teknis, hukum,
ekonomi, lingkungan, dan sosial dari produk TIK, memahami
berbagai bidang studi dan profesi bidang Informatika serta
peran Informatika pada bidang lain
PLB peserta didik mampu bergotong royong dalam tim inklusif untuk
mengerjakan projek bertema Informatika dengan mengidentifikasi
persoalan, merancang, mengimplementasi, menguji, dan menyempurnakan
program komputer didasari strategi algoritma yang sesuai sebagai solusi
persoalan masyarakat serta mengomunikasikan produk, proses
pengembangan dan manfaatnya bagi masyarakat secara lisan maupun
tertulis.

k. PIPAS

Elemen Capaian Pembelajaran


Menjelaskan Di akhir fase E, Peserta didik diharapkan dapat memahami
fenomena secara pengetahuan ilmiah dan menerapkannya; atau membuat prediksi
ilmiah sederhana disertai dengan pembuktiannya.
Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang
terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti
makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan
perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar
ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial
dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
Peserta didik juga
mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan
keterampilan teknis pada bidang keahliannya.
Mendesain dan Di akhir fase E, Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur
mengevaluasi yang tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara
penyelidikan penyelidikan yang tepat bagi suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan
Ilmiah dapat mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain
percobaan ilmiah.
Menerjemahkan Di akhir fase E, Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari
data dan bukti- berbagai sumber untuk membangun sebuah argumen serta dapat
bukti secara mempertahankannya dengan penjelasan ilmiah. Peserta didik diharapkan
ilmiah dapat mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari tabel hasil,
grafik, atau sumber data lain.
Peserta didik merencanakan dan melaksanakan aksi sebagai tindak
lanjut, mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajarannya,
melakukan refleksi diri terhadap tahapan kegiatan yang dilakukan.

2
l. Layanan Kesehatan

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis menyeluruh Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami tentang
bidang layanan kesehatan proses bisnis secara menyeluruh bidang layanan kesehatan
termasuk meliputi K3; dasar-dasar layanan kesehatan
yang meliputi: penerimaan klien, identifikasi kebutuhan
klien, perencanaan pemberian layanan, pelaksanaan
pemberian layanan, dan evaluasi pemberian layanan; serta
pengelolaan SDM di fasilitas kesehatan.
Perkembangan teknologi Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
dan isu- isu global di bidang perkembangan teknologi yang digunakan di bidang
layanan kesehatan layanan kesehatan, mulai dari teknologi konvensional
sampai dengan penggunaan teknologi modern yang sudah
memanfaatkan industri 4.0, isu pemanasan global terkait
perubahan iklim, ketenagakerjaan, siklus hidup produk
layanan kesehatan, dan 3R (reuse, recycle, and reduce),
serta jenis-jenis layanan dan fasilitas atau peralatan
pelayanan kesehatan.
Profil healthpreneur, job Pada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan profil
profile, dan peluang usaha/ healthpreneur yang mampu membaca peluang kerja dan
bekerja di bidang layanan usaha, peluang pasar, dan peluang kerja/profesi di
kesehatan bidang layanan kesehatan untuk membangun visi dan
passion.
Anatomi dan fisiologi Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan
manusia anatomi dan fisiologi sistem otot dan tulang, sistem
jantung pembuluh darah/limfatik, sistem pernapasan,
sistem pencernaan, sistem perkemihan, sistem reproduksi,
sistem endokrin, sistem persarafan dan sistem indera.
Teknik dasar layanan Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan
kesehatan dengan layanan secara komprehensif melalui praktik, proses layanan
prima kesehatan, mencakup praktik dasar tenaga layanan
kesehatan, memeriksa tanda-tanda vital yang meliputi
pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan denyut nadi, dan
pemeriksaan tekanan darah, menerapkan etika etiket
dalam melakukan komunikasi yang efektif dengan klien
maupun tim kerja sesuai dengan budaya kerja di tempat
kerja.

2
Pertumbuhan dan Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan fase-
perkembangan manusia fase usia tumbuh kembang manusia dan permasalahan
yang timbul di setiap fase, meliputi usia bayi, anak bawah
tiga tahun, usia pra sekolah, usia sekolah, usia remaja,
usia dewasa dan usia lansia.

B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Salah satu tantangan pendidikan saat ini adalah menciptakan peserta didik yang berkarakter
Pancasila dan berwawasan global, dan untuk menjawab tantangan tersebut Kemendikbud
meluncurkan program pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila dan diberinama profil
pelajara Pancasila. Profil pelajar Pancasila adalah pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang
hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Dibangun
dalam keseharian dan dihidupkan dalam individu setiap peserta didik melalui budaya sekolah,
pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan, dan ekstrakurikuler.
Profil Pelajar Pancasila

No ProfilPelajarPancasila Elemen
1 Beriman, Bertakwa a) Ahlak beragama
kepadaTuhan YME, dan b) Ahlak pribadi
BerakhlakMulia c) Ahlak kepadamanusia
d) Ahlak kepada alam
e) Ahlak bernegara
2 Berkebhinekaanglobal a) Mengenal dan menghargai budaya
b) Kemampuan komunikasi Interkultural
dalam berinteraksi dengan sesama.
c) Refleksi dan tanggungjawab
terhadap Pengalaman kebinekaan
3 Gotongroyong a) Kolaborasi
b) Kepedulian
c) Berbagi
4 Mandiri Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
Serta regulasi diri
5 Bernalarkritis a) Memperoleh dan memproses informasi
dan gagasan
b) Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
c) Merefleksi pemikiran dan proses berfikir
d) Mengambil keputusan
6 Kreatif a) Menghasilkan gagasan yang original
b) Menghasilkan karya dan tindakan yang orisial

2
Penerapan profil pelajar Pancasila pada intrakurikuler terintegrasi pada semua mata
pelajaran pada fase E. Profil pelajar Pancasila juga terintegrasi pada matapelajaran dalam
bentuk kegiatan proyek. Proyek Profil Pelajar Pancasila implementasinya dilakukan secara
lintas mata pelajaran dengan tema tertentu yang sudah ditentukan oleh sekolah.

Langkah-Langkah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMK Kesehatan Bunda


Mulia PGRI Tempeh

Membentukko ordinatorP5
Membentuk TimFasilitatorp
Merancang dimensi,Tema,danalo
kasiwaktu

Mengembangkan topik,aluraktivitas,dana
Menentukan
sesmen tujuanpembela
Menyusun modulprojekpro fil
jaran

Merancang strategipelaporanhasilp
Evaluasi
rojek danTindakLanjut

Detail jadwal dan modul projek penguatan profil pelajar pancasila (terlampir).

2
Sekolah memfasilitasi program tersebut yang diberi nama proyek penguatan pelajar
Pancasila. Strategi pelaksanaannya dibagi dalam 4 (empat) tahap:
1. Menjadikan peserta didik lebih sadar dan peka terhadap lingkungan dan keadaan
sekitar
2. Membantu peserta didik untuk memahami konsep program yang disampaikan
3. Memotivasi peserta didik untuk mulai masuk kepada proyek yang ditawarkan
4. Memfasilitasi peserta didik untuk mau melakukan dengan
cara mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Proyek ini akan dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara, yaitu berbasis kelas, berbasis
budaya sekolah, dan berbasis masyarakat dan dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler dan ekstrakuler.
PROYEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA
No Profil Pelajar BerbasisKelas Berbasis Budaya BerbasisMasyarakat
Pancasila Sekolah
1 Beriman, ● Mewajibkan ● Mengadakan lomba Mewajibkan setiap
Bertakwa kepada seluruh peserta membuat konten kelas mengikuti
Tuhan YME, dan didik medsos tentang kegiatan social
Berakhlak Mulia melaksanakan profil teman kemasyarakatan
ibadah sholat yang dikagumi yang dilaporkan
diawal waktu dalam kegiatan dalam bentuk video
saat disekolah. keagamaan sehari- dan diupload di
● Mewajibkan hari. medsos.
seluruh peserta ● Mengadakan lomba Tema dan kegiatan
didik untuk kelas bersih yang di ikuti
bertingkah laku berbasis cinta disesuaikan
sopan dan lingkungan dan kemudian.
menggunakan alam sekitar
bahasa yang
santun.
2 Berkebhinekaan ● Setiap  Mewajibkan peserta Mengikuti kegiatan
global kelas diwajibkan didik berpakaian webinar/seminar
merancang daerah pada yang bertemakan
sebuah kegiatan hardiknas, har menghormati
yang memiliki Kartini dan hari keberagaman dan
nilai Sumpah Pemuda. rasa toleransi
menghormati terhadap perbedaan.
keberagaman dan Hasilnya
memiliki rasa dipresentasikan
toleransi terhadap didepan kelas.
perbedaan.
Hasilnya akan
dipresentasikan

2
No Profil Pelajar BerbasisKelas Berbasis Budaya BerbasisMasyarakat
Pancasila Sekolah
pada pelajaran
PPKn
3 Goton groyong  Masing-masing  Memperhatikan Mewajibkan seluruh
kelas membuat teman yang peserta didik
sebuah system membutuhkan mengikuti kegiatan
yang menjadikan bantuan baik moril gotong royong dalam
kelas senantiasa maupun materil dan bentuk apa saja
bersih, nyaman merancang sebuah dilingkungan masing-
dan aman. kegiatan yang bias masing.
mengurangi beban
teman tersebut.
4 Mandiri  Tugas individu  Seluruh pesdik  Mengikutkan peserta
dari masing- mengikuti kemah didik pada kegiatan
pengembangan diri
masing guru yang
di masyarakat yang
tentang apa diselenggarakan
Hasil nyaakan
saja yang ekskul Pramuka meningkatkan
terkait dengan diawal tahun kemandirian
maple masing- pelajaran
masing
5 Bernalar kritis  Menyusun kisah  Setiap kelas  Setiap peserta
Inspiratif tentang melakukan analisis didik membuat video
pendek tentang cara
berita hoaks yang terhadap berita-
mengetahui kebenaran
beredar di berita yang viral
sebuah berita, lalu
masyarakat dan dan menghasilkan mengunggahnya di
akibat yang cara menarik media sosial milik
ditimbulkannya kesimpulan yang masing-masing.
praktis dalam
menentukan
kebenaran suatu
berita. Hasilnya
dimuat
dimading/buletin
sekolah

2
No Profil Pelajar BerbasisKelas Berbasis Budaya BerbasisMasyarakat
Pancasila Sekolah
6 Kreatif  Menyusun cerita  Mengadakan lomba  Mengikuti lomba
inspiratif tentang memperingati hari tentang kreatifitas di
masyarakat.
kegiatan Idul lahir Pancasila
Fitri, idul Adha, (membuat komik,
Natal, Nyepi, puisi, lagu,
dll. Hasilnya animasi, video
diserahkan edukasi tiktok,dll.)
kepada guru
B.Indonesia.

C. Ekstrakurikuler

Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan
pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler dapat menemukan dan mengembangkan potensi peserta didik, serta
memberikan manfaat sosial yang besar dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan
bekerjasama dengan orang lain. Disamping itu kegiatan ekstrakurikuler dapat memfasilitasi
bakat, minat, dan kreativitas peserta didik yang berbeda-beda.
Ekstra kurikuler dilaksanakan di luar jam pembelajaran dan setiap peserta didik hanya boleh
mengikuti maksimal 2 kegiatan. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan ekstrakurikuler tidak
mengganggu kegiatan intrakurikuler. Berikut ini adalah kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi
oleh sekolah dan disajikan dalam bentuk tabel,
Ekstrakuri JadwalPelaksanaan
No. Kuler Pembina Keterangan
Hari Jam
Vivi Aida, S.Ak

1 Pramuka Jumat 13.25-14.15 WIB


Ferry

2 Baca Senin 15.00-15.30 WIB Inayatul Afkarina,


Alquran S.SOS
Asma’ul Husna,
3 Atletik Senin 15.00-15.30 WIB
S.ST

15.00-15.30 WIB Siti Aisyah,


Seni Selasa
4 A.Md.Kep
Tari
2
2
Ekstrakuri JadwalPelaksanaan
No. Kuler Pembina Keterangan
Hari Jam

15.00-15.30 WIB Nutfah Anggiana


5 Make Over Rabu
Putri, S.Si

Seni Suara Kamis 15.00-15.30 WIB Siti Aisyah, S.Kep


6

D. PraktikKerja Lapangan
Program pembelajaran yang diprogramkan secara khusus untuk diselenggarakan
dimasyarakat antara lain berupa Praktik Kerja Lapangan (PKL). Program PKL disusun bersama
antara sekolah dan masyarakat(InstitusiPasangan/Industri) dalam rangka memenuhi kebutuhan
peserta didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi dunia kerja terhadap upaya
pengembangan pendidikan di SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh. Berdasarkan
Permendikbud No. 60 Tahun 2014, durasi waktu praktik kerja industri, yaitu minimal setara
dengan 500 jam (125 jam tugas terstruktur). Sedangkan jumlah Dunia Kerja yang telah bekerja
sama dengan SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh berjumlah lebih dari 20 dan semua
telah melaksanakan MoU. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut.

a. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK


Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempehdan InstitusiDunia Kerjayang memadukan secara
sistematisdan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program latihan
penguasaankeahliandi duniakerja.

b. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang dapat dilaksanakan di

2
SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempehdan yang dapat dilaksanakan di Institusi
Dunia Kerja sesuai dengan sumber daya di masing-masing pihak.

c. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses
dan hasil kerja.

d. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja
dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.

Adapun mekanisme PKL diuraikan sebagai berikut:

1. Pemetaan Industri

Dalam hal ini SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh melaksanakan kegiatan
Pemetaan disesuaikan dengan kebutuhan industri, maka semakin dalam hal ini sekolah masih
dalam tahap memperluas jalinan industry dengan Dunia Kerja.

2. Program PKL

Program PKL dilaksanakan pada semester 6 dengan durasi waktu 6 bulan sebagaimana
dijelaskan dalam bahan bacaan tentang Pedoman Praktik Kerja Lapangan. Praktik Kerja
Lapangan dilaksanakan pada semester ke dua di kelas XII selama 6 bulan di beberapa tempat
dunia usaha baik di wilayah Jawa Timur maupun Jawa Tengah. Sekolah menyelenggarakan
program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) bersama dengan institusi Dunia Kerja yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah dengan program
pengusaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung, dengan tujuan untuk mencapai
suatu tingkat keahlian professional tertentu. Materi pelajaran pada semester tersebut diatur
sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran pada semester yang
ditinggalkan. (analisis, persiapan, pembekalan, jadwal PKL dan pembimbingan terlampir)
3. Pembekalan Program PKL
Sebelum peserta didik diterjunkan di Dunia Kerja, maka dilakukan tahap pembinaan
selama 1 minggu mulai dari pembinaan mental, etos kerja, dan pembuatan laporan hasil
kegiatan PKL.

4. Penetapan Pembimbing

Selanjutnya setelah melaksanaan pembinaan dilanjutkan dengan penetapan oleh kepala


sekolah, dengan dikeluarkannya surat keputusan bahwa siswa tersebut layak diterjukan ke
lokasi Dunia Kerja.

2
BAB IV

RENCANA PEMBELAJARAN

A. Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup Sekolah


Kurikulum Operasional SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh memuat peraturan
akademik sekolah.

1. Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI


Tempeh
1.1 Pemilihan Konsentrasi pembelajaran

Peserta didik dapat memilih salah satu konsentrasi diantara konsentrasi yang tersedia,
dengan persyaratan sebagai berikut.
a. Nilai pada Mapel Dasar-dasar Kejuruan;
b. Minat dan Bakat;
c. Rekomendasi WaliKelas; dan
d. Rekomendasi orangtua peserta didik.
1.2 Asesmen
Prosedur asesmen yang ditetapkan dalam kegiatan asesmen oleh pendidik dan
sekolah sebagai berikut:
1.2.1 Asesmen hasil belajar oleh pendidik dilakukan melalui tahapan sebagai
berikut.
1) Perencanaan metode dan teknik asesmen oleh pendidik mengacu kepada Capaian
Pembelajaran.
2) Penyusunan instrumen asesmen disesuaikan dengan perencanaan metode dan teknik
asesmen serta ditelaah/divalidasi oleh sejawat pendidik mata pelajaran yang sama.
3) Pelaksanaan kegiatan asesmen bersifat fleksibel, menggunakan strategi, bentuk, dan
teknik yang sesuai.
4) Pendidik memfasilitasi pelaksanaan asesmen mandiri oleh peserta didik pada setiap
penyelesaian proses belajar pada setiap unit kompetensi. Hasil asesmen mandiri
diverifikasi oleh pendidik untuk membantu memastikan kesesuaiannya.
5) Analisis hasil asesmen untuk mengetahui level capaian kompetensi dan/atau
ketuntasan belajar, kelebihan, dan kekurangan pembelajaran baik tingkat peserta
didik maupun tingkat kelas.
6) Pemanfaatan hasil analisis untuk merancang pembelajaran remedial, pengayaan,
dan peningkatan mutu pembelajaran dan kualitas lulusan.
7) Pelaporan berbentuk profil pencapaian kompetensi peserta didik dan profil kelas
serta angka dan/atau deskripsi capaian belajar.
3
1.2.3 Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan melalui
tahapan sebagai berikut.
1.) Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan
mengacukepada Capaian Pembelajaran danturunannya.
2.) Penyusunan instrumen asesmen disesuaikan dengan perencanaan metode dan
teknik asesmen serta ditelaah/divalidasi oleh tim yang ditunjuk oleh satuan
pendidikan.
3.) Pelaksanaan kegiatan asesmen bersifat fleksibel, menggunakan strategi, bentuk,
dan teknik yang sesuai.
4.) Analisis hasil asesmen untuk mengetahui daya serap materi pembelajaran pada
tingkat peserta didik maupun tingkat kelas.
5.) Pemanfaatan hasil analisis untuk peningakatan mutu satuan pendidikan.
6.) Pelaporan berbentuk profilkelas, profil satuan pendidikan yang berupa angka
dan/atau deskripsi.
1.3 Prosedur uji kompetensi
Secara umum prosedur pengujian melalui Uji Kompetensi Keahlian dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Perencanaan metode dan teknik asesmen kepada skema sertifikasi.
2. Pembukaan pendaftaran untuk penetapan peserta uji kompetensi dilanjutkan dengan
asesmen mandiri.
3. Penyusunan materi uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi kemasan
okupasi atau kemasan kualifikasi dengan memerhatikan perencanaan metode dan
teknik asesmen.
4. Validasi materi uji kompetensi oleh tim yang ditunjuk.
5. Penunjukan asesor kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang akan diujikan.
6. Penetapan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah terverifikasi
7. Asesmen mandiri peserta, bila sudah dilakukan selama proses pembeajaran,
maka dapat digunakan dalam Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
8. Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi, bentuk,
dan teknik yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi.
9. Pelaporan hasil asesmen kepada LSP SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh
untuk dirapatkan oleh tim yang ditunjuk.
10. Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan kompeten.
11. Pemanfaatan hasil analisis sertifikasi kompetensi dapat digunakan untuk
pemetaan mutu program, dan perumusan kebijakan satuan pendidikan.

3
1.4 Kriteria Kenaikan Kelas
Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan bahwa
peserta didik telah kompeten dan berhak melanjutkan ke kelas selanjutnya.
Pernyataan kompeten ditetapkan berdasarkan pertimbangan kinerja peserta didik yang
meliputi aspek sebagai berikut:
a. Akademik
 Memperoleh nilai >KKM
 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pembelajaran yang diikuti
 Tidak terdapat lebih dari 2 mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan/atau sikap yang belum tuntas/belum baik pada semester kedua.
b. Non akademik:
 Presentase kehadiran dalam mengikuti KBM minimal 80 % dalam setiap semester,
dari hari efektif KBM (Daring atau Luring).

 Sikap/kepribadian minimal B (ada peningkatan/perubahan sikap kearah lebih baik


terkait dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa serta nilai-nilai
kewirausahaan) serta tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak
melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik dan tidak
terlibat tindak kriminal

 Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK.

1.5 Kriteria Kelulusan


Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh
ditetapkan berdasarkan:
i. Permendikbud nomor 03 tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah, dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan.
ii. Pedoman Penyelenggaraan UKK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
iii. Rapat Dewan Guru
Dalam Permendikbud No 04 Tahun 2018 Pasal 19 telah ditentukan persyaratan kelulusan
dari satuan pendidikan, maka berdasarkan aturan tersebut SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI
Tempeh menyusun persyaratan berikut yang dibahas dan ditetapkan dalam Rapat Dewan Guru:
a. Peserta didik dinyatakan lulus setelah:
b. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
c. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik (B);

3
d. Lulus ujian sekolah baik teori maupun praktik
e. Peserta didik yang dinyatakan lulus diberikan ijazah.

2. Capaian Pembelajaran
(terlampir)
3. Alur Tujuan Pembelajaran
(terlampir)

4. Kalender Akademik

B. Rencana Pembelajaran Untuk Ruang Lingkup Kelas


a. Pengelolaan Capaian Pembelajaran
i. Guru atau guru bersama instruktur industri menganalisis kedalaman dan keluasaan
capaian pembelajaran (CP) yang harus dikuasai oleh peserta didik, meliputi softskills,
hardskills, dan karakter dalam bidang kesehatan;

ii. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan prosentase pembelajaranaspek
soft skills dan hard skills. Untuk kelas X, semester 1, muatan soft skills 80% dan hard
skills 20%, sedangkan semester 2, muatan soft skills 70% dan hard skills 30%.

iii. Guru atau guru bersama instruktur industri mengurutkan kegiatan belajar yang harus
dilakukan oleh peserta didik;

iv. Guru atau guru bersama instruktur industri mengidentifikasi kalender pendidikan yang

3
telah disusun sekolah, untuk sinkronisasi dengan kegiatan belajar peserta didik;

v. Guru atau guru bersama instruktur industri membuat jadwal pelajaran sesuai urutan
kegiatan belajar peserta didik dan kalender pendidikan;

vi. Guru atau guru bersama instruktur industri menganalisis dan menetapkan strategi
pembelajaran, meliputi: (1) tempat belajar, di kelas, ruangan praktik, industri; (2)
belajar kelompok dan individu; (3) luring dan daring;

vii. Guru atau guru bersama instruktur industri menginventarisir sumber-sumber belajar,
antara lain sumber belajar berupa cetak, audio, dan audio visual untuk mendukung
ketercapaian pembelajaran;

viii. Dalam hal kajian pengelolaan capaian pembelajaran dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya
kepada instruktur industri.
b. Pengelolaan Peserta Didik
i. Guru atau guru bersama instruktur industri menganalisis karakter belajar peserta didik;

ii. Guru atau guru bersama instruktur industri mengelompokan peserta didik berdasarkan
karakter atau pertimbangan lainnya, seperti task planning groups, teaching groups,
seating groups, joint learning groups, collaborative-groups;

iii. Dalam hal kajian pengelolaan peserta didik dilakukan oleh guru tanpa melibatkan
instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada
instruktur industri.

3
c. Pengolaan Pengajar
i. Guru atau guru bersama instruktur industri menganalisis dan menetapkan kegiatan belajar
yang akan diampu oleh guru dan instruktur industri;

ii. Guru atau guru bersama instruktur industri membuat jadwal pembelajaran yang akan diampu
oleh guru dan instruktur industri;

iii. Dalam hal kajian pengelolaan pengajar dilakukan oleh guru tanpa melibatkan instruktur
industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada instruktur industri.
d. Pengelolaan Sumber Belajar
i. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan sumber-sumber belajar yang akan
dibuat oleh guru dan instruktur industry;

ii. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan jadwal pembuatan sumber-sumber
belajar;

iii. Dalam hal kajian pengelolaan sumber belajar dilakukan oleh guru tanpa melibatkan
instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada instruktur
industri.
e. Pengelolaan link and match
i. Kurikulum disusun bersama dan berstandar DUNIA KERJA. Penguatan aspek softskills dan
karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hard skills yang sesuai kebutuhan DUNIA
KERJA;

ii. Pembelajaran berbasis riil dari DUNIA KERJA (PjBL) sejak awal. Memastikan hardskills
akan disertai softskills dan karakter kesiapan kerja yang kuat;

iii. Jumlah dan peran guru/ahli dari DUNIA KERJA ditingkatkan secara signifikan, minimal
mencapai 50jam/semester/program keahlian;

iv. Magang/praktikkerjalapangan(PKL)minimalsatusemester;

v. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan DUNIA KERJA, baik bagi
lulusan maupun guru;

vi. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari DUNIA KERJA untuk
proses belajar mengajar;

vii. Riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata DUNIA KERJA dan
masyarakat, sebagai basis teaching industry/teaching factory, berkolaborasi dengan DUNIA
KERJA dan stakeholders;Komitmen serapan lulusan oleh DUNIA KERJA.

3
BAB V

PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN


PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Pentingnya Evaluasi Kurikulum di Sekolah


Evaluasi adalah proses penilaian terhadap sesuatu merujuk terhadap standar yang telah
ditetapkan. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhadilan dari sebuah pekerjaan
yang telah dilakukan pada masa tertentu. Berdasarkan hal tersebut, maka penting nagi sebuah
lembaga pendidikan untuk melakukan sebuah evaluasi terhadap aktivitas yang telah dilakukan
dalam ruang lingkup sekolah, salah satunya yaitu revaluasi kurikulum. Evaluasi kurikulum
dilakukan guna untuk mengetahui tingkat keberhasilan sebuah sistem kurikulum yang telah
diterapkan di sekolah, karena tingkat keberhasilan sebuah sistem kurikulum yang baik juga akan
meningkatkan kualitas output pada peserta didik (Khotimah.,dkk.2020).

B. Evaluasi SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh


Evaluasi di SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh dikategorikan menjadi 2 (dua),
yaitu evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum.

1. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam
menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan agar dapat membuat
asesmen (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan hasil pembelajaran peserta
didik.
Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1) meningkatkan hasil belajar,
keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik; (2) menunjukkan kekuatan dari program belajar
sebagai implementasi kurikulum operasional; (3) mengevaluasi perubahan terkini dari implementasi
yang dilakukan; (4) mengidentifikasi program belajar yang perlu diperbaiki; (5) mengukur ketercapaian
visi dan misi lewat program yang diajarkan di sekolah; dan (6) sarana pemberian umpan balik pada
kompetensi mengajar guru, yang selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) alur pembelajaran dan
tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan disasar; (3) sumber materi
ajar, perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian dengan tahapan perkembangan anak; (4) persepsi
peserta didik dalam proses belajar; (5) persepsi DUNIA KERJA dalam melihat perkembangan
penguasaan kompetensi; dan (6) persepsi orang tua peserta didik dalam melihat perkembangan peserta
didik.

3
Beberapa cara yang ditempuh dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain sebagai berikut.
a. Kolaboratif: Melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
b. Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur, dan
berdasarkan bukti.
c. Berdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah secara seksama.
d. Berpusat pada Anak: Mengedepankan kepentingan anak dalam mengambil kesimpulan maupun
keputusan.
e. Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik.

Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya objektif dan mendalam.
Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain:guru mata pelajaran umum dan kejuruan, wakasek bidang
kurikulum, kepala sekolah, peserta didik,orangtua peserta didik,dan duni industry,dunia usaha,dan
Dunia Kerja.
Langkah terakhir dari evaluasi pembelajaran adalah refleksi dan pemberian umpan balik, yang
dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar mengajar. Guru diwajibkan untuk melakukan
refleksi mandiri terhadap kriteria kesuksesan yang telahditetapkan (Capaian Pembelajaran, ATP, profil
Pelajar Pancasila). Beberapa pertanyaanyangdapat digunakan guru dalam melakukan evaluasi
pembelajaran antara lain data apayang dibutuhkan dalam proses evaluasi?; Bagaimana
program/pembelajaran dijalankan?; Faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan
program/pembelajaran?; Faktor apa saja yang menjadi tantangan pelaksanaan program/pembelajaran?;
Apa saja hal-hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran?; Bagaimana
pemimpin satuan pendidikan dapat mendukung pengembangan profesional guru?; Apa saja yangsudah
dilakukan dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran?; Faktor apa saja yang mempengaruhinya?;
dan Apa yang perlu diperbaiki kedepannya? Guru dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan
lainnya yang dirasa dapat mengumpulkan data yang lebih akurat dan mendalam.
2. Evaluasi Kurikulum

Kurikulum operasional SMK Kesehatan bunda mulia PGRI tempeh dievaluasi untuk mendapatkan
perbaikan sesegera mungkin. Guru dan/atau instuktur industri setiap hari membuat catatan anekdotal
secara informal mengenai bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai,
bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan belajar, bagaimana persepsi Dunia Kerja. Setelah
melakukan asesmen formatif, secara individual maupun tim, guru dan/atau instruktur industri mereview
proses belajar dan tercapainya tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses
belajaruntuk setiap unit pembelajaran. Setiap akhir semester, dan/atau instruktur industri dan timmelihat
kontinum pencapaian, serta setiap akhir tahun pembelajaran, dan/atau instruktur industry dan tim
melakukan evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan

3
tujuan sekolah, serta visi dan misi sekolah. Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan dalam
melakukan evaluasi kurikulum antara lain data asesmen: hasil asesmen peserta didik per unit; projek
peserta didik; survey lulusan; refleksi proses belajar oleh dan/atau instruktur industri; observasi Kepala
Sekolah; karyayang dihasilkan peserta didik; portofolio peserta didik, dan pameran karya hasil belajar
peserta didik.
Dalam pengumpulan informasi untuk evaluasi kurikulum operasional sekolah dilakukan dengan
berbagai metode antara lain: belajar mandiri; melakukan asesmen berupa refleksi mandiri secara
individual terhadap criteria kesuksesan yang telah ditetapkan (tujuan belajar, capaian pembelajaran,
ATP, profil pelajar pancasila); focus group discussion dan dialog data per level ajar; melakukan diskusi
secara berkelompokuntuk melihat hubungan antar data yang dimiliki pada catatan anekdotal, hasil
belajarpeserta didik, serta refleksi dalam self-study, untuk menganalisa masalah dan menarik
kesimpulan, persepsi Dunia Kerja, serta mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan; kuesioner
peserta didik; mengumpulkan persepsi peserta didik terhadap proses, materi/bahan ajar, serta bagaimana
peserta didik memaknai hasil belajarnya; kuesioner orang tua untuk mengumpulkan persepsi orang tua
peserta didik terhadap perkembangan belajar peserta didik.

C. Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh


Kurikulum operasional SMK Kesehatan bunda mulia PGRI tempeh dievaluasi secara periodik,
yakni dilakukan setiap satu tahun sekali melalui beberapa pendampingan dan beberapa sumber
informasi peninjau kurikulum.

D. Sumber Informasi Dalam Meninjau Pembelajaran dan Kurikulum


Sumber informasi yang digunakan SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Temeph untuk
meninjau keberhasilan pembelajaran dan kurikulum operasional adalah rapor pendidikan dan
hasil assesment peserta didik yang akan dilampirkan.

E. Pihak Dalam Evaluasi KOSP


Adapun pihak-pihak yang berperan dalam evaluasi kurikulum, antara lain :
NO PIHAK YANG PENJELASAN
BERPERAN
1. Evaluator Evaluator adalah orang sangat berperan dalam
pengembangan dan penerapan kurikulum di sekolah, yang
merupakan suatu tim yang bertugas dan merancang dan
mengumpulkan data sebagai badan dalam pengambil
kebijakan dalam pengambilan keputusan oleh pejabat
sentral sekolah. Kerjasama antara semua pihak yang terlibat

3
dalam pengembangan kurikulum diperlukan meskipun
berbagai orang memainkan peran bisa tertentu dalam
evaluasi keseluruhan adalah bijaksana untuk memiliki satu
orang yang bertanggung jawab.
2. Guru Adapun peran guru dalam mengembangkan kurikulum
antara lain:
• Guru sebagai perencana pengajaran. Artinya, guru harus
membuat perencanaan pengajaran dan persiapan sebelum
melakukan kegiatan belajar mengajar.
• Guru sebagai pengelola pengajaran harus dapat
menciptakan situasi belajar yang memungkinkan tujuan
belajar yang telah ditentukan.
• Guru sebagai evaluator. Artinya, guru melakukan
pengukuran untuk mengetahui apakah anak didik telah
mencapai hasil belajar seperti yang diharapkan.
3. Komite Karena pengembangan kurikulum merupakan upaya
kerjasama, berbagai komite mungkin terlibat. Kebanyakan,
jika tidak semua, sekolah harus memiliki komite penasehat
kurikulum bertanggung jawab untuk evaluasi kebijakan dan
prosedur. Komite ini khusus melayani fungsi penasehat
kepada penanggung jawab evaluasi program.
Keanggotaannya bisa mirip dengan curriculum advisory
komite dimana peserta bisa menjadi guru dan administrator
dan tertunda di distrik sekolah dan tingkat kurikulum, siswa
juga bisa melayani di komite ini.
4. Ahli Bidang Kadang-kadang bijaksana untuk distrik sekolah untuk
Kurikulum menyewa konsultan dari luar untuk konsep pendekatan
evaluasi dan untuk mengkoordinasikan upaya evaluasi.
Seringkali sekolah kecil tidak memiliki orang setiap staf
terlatih terutama untuk evaluasi. Ketika mereka
membutuhkan kegiatan tersebut, prosedur umum adalah
bagi mereka untuk membawa orang luar. Bahkan, beberapa
pendidik berpendapat bahwa evaluator dari program baru
harus selalu orang luar. Orang seperti itu, tidak memiliki

3
"rumput profesional" untuk menjaga, bisa jauh lebih
obyektif dan jujur dalam melaporkan temuan.
5. Wali Murid Peranan mereka dapat berkenaan dengan dua hal, pertama
penyusunan kurikulum. dalam Dalam penyusunan
kurikulum mungkin tidak semua orang tua dapat ikut serta
hanya terbatas kepada beberapa orang saja yang cukup
waktu dan mempunyai latar belakang yang memadai.
Kedua, dalam pelaksanaan kurikulum diperlukan kerja
sama yang sangat erat antara guru dengan para orang tua
murid. Sebagian kegiatan belajar yang dituntut kurikulum
dilaksanakan dirumah. Dan orang tua mengikuti atau
mengamati kegiatan belajar anakanya dirumah, jadi
diharapkan dengan adanya pemantauan belajar murid oleh
wali murid di rumah, wali murid turut serta dalam evaluasi
pembelajaran peserta didik dan kurikulum yang telah
diterapkan di sekolah.
\

F. Kegiatan Pendampingan
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui supervise akademik
dan klinis.
1. Supervisi Akademis

Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh seseorang (biasanya
kepala sekolah) kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas
kegiatan belajar mengajar disekolah, dan pada gilirannya akan berkontribusi untuk meningkatkan
kualitas proses belajar peserta didik

Melalui kegiatan supervise akademik, kepala sekolah memastikan bahwa guru melaksanakan
tugas mengaja rmereka dengan baik dan siswa menerima layanan pembelajaran yang terbaik.
Melalui supervise akademik, guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran,
dan kepala sekolah juga dapat membuat program pengembangan profesionalisme guru. Hal ini
dapat di capai bila guru mendapatkan bantuan dari kepala sekolah dalam mengembangkan
kemampuannya mengelola proses pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran.

Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap semua guru tanpa
membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status social ekonomi, dan yang

4
berkebutuhan khusus dalam mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran.

Pengembangan profesionalsime guru dalam konteks supervise akademik tidak hanya fokus pada
peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, tetapi juga pada pembaharuan
komitmen (commitment), kemauan(willingness), dan motivasi(motivation) guru. Peningkatkan pada
kemampuan dan motivasi kerja guru tentu akan berdampak pada peningkatan kualitas
pembelajaran.

Minimal terdapat 3 (tiga) tujuan supervisi akademik dalam peningkatan kualitas pembelajaran,
yaitu sebagai berikut.
1. Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan kemampuan
profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan kelas, keterampilan
proses pembelajaran, dan dapat menggunakan semua kemampuannya ini untuk memberikan
pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
Supervisi akademik dilakukan untuk memeriksa atau memastikan proses pembelajaran
disekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan. Kegiatan pengawasan ini dapat
dilakukan melalui kunjungan ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi
dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan peserta didik.
2. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan kompetensinya,
melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan menerapkan pengetahuan dan
keterampilannya, dan memiliki perhatian yang sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas
dan tanggung jawabnya sebagai guru.
3. Supervisi akademik berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas, karena proses
pembelajaran yang berkualitas memerlukan guru yang profesional, dan guru professional dapat
dibentuk melalui supervise akademik yang efektif. Guru sebagai pelaku utama dalam proses
pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya melalui supervise akademik sehingga
tercapai tujuan pembelajaran.
Melalui supervisi akademik, refleksi praktis untuk asesmen unjuk kerja guru dapat
dilaksanakan, kesulitan dan permasalahan dalam proses pembelajaran dapat diidentifikasi,
informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dapat diketahui,
dan program tindak lanjut untuk pengembangan profesionalitas guru dapat disusun. Dengan
demikian, supervisi akademik adalah bagian dari proses pengembangan keberlanjutan
profesionalitas guru agar semakin mampu menyediakan layanan belajar yang berkualitas bagi
peserta didik.

4
2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis adalah supervisi akademik yang menggunakan model pendekatan berbasis
permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis berlangsung dalam bentuk hubungan tatap muka antara
kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas dan guru. Fokus pengamatan
pada saat supervisi klinis adalah hal yang menjadi permasalahan bagi guru yang disupervisi, dan
pengamatan dilakukan secara teliti dan mendetail.
Hubungan antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekola/pengawas sebagai
supervisor dan guru sebagai hubungan kolegial, bukan atasan bawahan, karena supervisi klinis
dilakukan secara bersama antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas
dan guru. Kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas melakukan supervise
klinis atas dasar permintaan guru yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan proses
pembelajaran, karena itu kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekola/pengawas dalam
melaksanakan supervise didasarkan pada semangat tolong menolong. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam supervise klinis meliputi langkah awal, observasi, dan umpan balik.

a. Tahap Pertemuan Awal

Pertemuan awal, bertujuan agar kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekolah/pengawas dan guru bersama-sama mengembangkan kerangka kerja observasi kelas yang
akan dilaksanakan. Guru yang akan disupervisi menyiapkan CP dan ATP, dan kepala
sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekola/pengawas sebagai supervisi rmempelajari dan
memahami tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Langkah selanjutnya menetapkan waktu dan
tempat pelaksanaan supervisi, proses pelaksanaan pembelajaran, dan menentukan aspek-aspek
yang akan diobservasi dan cara mengobservasinya. Hasil akhir pertemuan awal ini adalah
kesepakatan (contract) kerja antara supervisor dan guru.

b. Tahap Observasi Pembelajaran

Tahap kedua dalam proses supervisi klinis adalah mengamati proses pembelajaransecara
sistematis dan objektif, dimana supervisor mengamati guru mengajar sebagaimanadigariskan
dalam ATP. Aspek-aspek yang akan diobservasi harus sesuai dengan hasil diskusi antara
supervisor dan guru pada pertemuan awal.

c. Tahap Pertemuan Balikan

Pertemuan balikan atau pertemuan pemberian umpan balik dilakukan segera setelah
melaksanakan observasi proses pembelajaran, dengan ketentuan bahwa hasil observasi sudah
dianalisis terlebih dahulu. Tujuan utama pertemuan balikan ini adalah bersama-sama membahas
hasil pengamatan proses belajar-mengajar yang dilakukan oleh sekolah.Inti pembicaraan dalam

4
pertemuan balikan ini difokuskan pada identifikasi dan analisis persamaan dan perbedaan antara
perilaku guru dan peserta didik yang diharapkan dengan perilaku actual guru dan peserta didik,
serta membuat keputusan tentang apa dan bagaimana langkah yang seharusnya diambil untuk
menindak lanjuti perbedaan tersebut.

G. Pengembangan Profesional
SMK Kesehatan bunda mulia PGRI Tempeh dalam meningkatkan professional guru dilakukan
dengan berbagai program, antara lain sebagai berikut.
1) Magang industri
Peningkatan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dilakukan dengan magang
industri. Setiap tahun sekolah merancang program magang bagi PTK. Selain itu setiap PTK juga
diberi kesempatan untuk melaksanakan magang secara mandiri. Magang diutamakan bagi guru
kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya. Perencanaan magang diawali dengan analisis
kebutuhan peningkatan kompetensi guru, selanjutnya disusun prioritas disesuaikan dengan
kemampuan pendanaan sekolah dan kemitraan dengan DUNIAKERJA.
Beberapa Dunia Kerja mitra sekolah memiliki program magang secara periodik bagi guru
kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan dalam dua strategi,
yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari Dunia Kerja; dan (2) magang dengan sharing
pendanaan antara sekolah dan Dunia Kerja.
2) Pelatihan kompetensi pedagogikdan profesional
Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga-lembaga pelatihan seperti
Rumah Sakit.
3) Studi Banding
SMKKesehatan bunda mulia PGRI Tempeh secara berkala memberi kesempatan kepada PTK
untuk studi diindustri dan dunia usaha terkait sebagai penambahan wawasan, khususnya untuk
melihat tren masak ini dan yang akan datang, profesi dan jabatan yang ada diindustri, manajemen
bisnis, pemasaran produk, kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan
teknologi 4.0, Keperwatan serta isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan industry dan bidang
keperawatan.

4) Kewirausahaan

Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang
kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah dilakukan secara individu atau
mendorong guru untuk menjadi pengusaha pemula bekerja sama dengan Dunia Kerja.
Tujuan utama dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan dan menjadi sosok
inspiratif bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat membimbing peserta didik secara optimal

4
dalam berwirausaha. Jika guru telah memiliki kemampuan nyata dalam berwirausaha niscaya tidak
akan lagi dianggap hanya memiliki kemampuan teoritis semata.
5) Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP

SMK Kesehatan bunda mulia PGRI Tempeh juga memberi kesempatan kepada guru kejuruan
mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain secara
periodic disekolah atau diluar sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan
kesempatan pada guru untuk meningkatkan kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus
menerus meningkatkan kemampuannya.
6) Studi lanjut

Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih
tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah hanya memberikan regulasi
untuk mempermudah proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk mencarikan peluang-peluang
beasiswa dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan Dunia Kerja.

4
BAB VI
BAGIAN AKHIR
LAMPIRAN-LAMPIRAN
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (YPLP DASMEN PGRI)
SMK KESEHATAN BUNDA MULIA PGRI TEMPEH
No.IzinOperasional: 19.07/108/01/VII/2020 NPSN: 70005044
Jln. Diponegoro No. 15 Tempeh – LumajangTelp.085 709 195 554 Kode pos:67371
Email: smkkesehatanbundamuliatempeh@gmail.com
Web: smkkesehatanbundamuliatempeh.mysch.id

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK KESEHATAN BUNDA MULIA PGRI


TEMPEH NOMOR : 423.5/291/SMK.KES.BM/22/09/22
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN
PENDIDIKAN SMK KESEHATANBUNDA MULIA PGRI TEMPEH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Kepala SMK Kesehatan BundaMulia PGRI Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur
Menimbang : a. Bahwa proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti dalam
proses penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan
b. Bahwa untuk menjamin kelancaran proses belajar mengajar perlu
ditetapkan pembagian tugas mengajar dan tugas tambahanbagiguru

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
2. Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentangPemerintah Daerah

3. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

4. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenagan


Pemerintah Daerah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Otonomi
5. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992 Tentang Peran Serta
Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional
6. PP No 32 tahun 2015 tentang standard nasional Pendidikan
Perubahan No. 19 tahun 2005
7. PP. No. 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan
Keagamaan
8. PP. No. 19 tahun 2017 tentang Guru Perubahanatas PP No 74 tahun
2008
9. PMA No 16 tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama di
Sekolah
10. Permendikbud No 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan
struktur kurikulum SMK-MAK

4
11. Permendikbud No 08 tahun 2016 tentang buku yang digunakan oleh
satuan Pendidikan perubahan atas permendikbud no 71 tahun 2013
12. Permendikbud No. 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan
Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013
13. Permendikbud No. 70 tahun 2013 tentang Struktur Kurikulum
SMK/MAK perubahanatas Permendikbud No 60 tahun 2014
14. Permendikbud No 26 tahun 2016 tentang standard Sarana
Prasaranaperubahan atas Permendikbud No 127 tahun 2014
15. Permendikbud No 34 Tahun 2018 tentang Estándar Nasional
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah
Kejuruan
16. Perdirjen Dikdasmen No. 464/D.D5/KR/2018 Tahun 2018 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian
(C1), Dasar Program Keahliah (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3)
17. Peraturan Dirjen Dikdasmen No 06/D.D5/KK/2018 tentang
Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan Perubahan atas Peraturan
Dirjen Dikdasmen No 4678/D/Kep/MK/2016
18. Peraturan Dirjen Dikdasmen No 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur
Kurikulum SMK/MAK Menindak lanjuti dari peraturan Dirjen
Dikdasmen No. 06/D.D5/KK/2018
Memperhatikan : Hasil Rapat Kepala Sekolah dan Dewan Guru serta Komitetanggal
09 Juli 2022

4
MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : Menunjuk Guru dan pegawai yang namanya tercantum pada lampiran
surat
Keputusan ini, sebagai Tim Pengembang Kurikulum SMK Kesehatan
Bunda Mulia PGRI TempehTahun2022

Kedua : Guru dan pegawai yang namanya tercantum pada lampiran surat
Keputusan ini bertugas :Merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi Kurikulum di SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI
Tempeh

Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, maka akan
diadakan Perbaikan sebagaimana mestinya

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya sampai


dengan Akhir selesainya akreditasi sekolahSMK Kesehatan Bunda
Mulia PGRI Tempeh.

Kelima : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan, dan bila mana
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
dibetulkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan: di Lumajang
Pada tanggal:10Juli
2023 Kepala Sekolah

HumatusSolikha, S.ST.Keb.,M.Si
NIY.132310051

4
Lampiran : Surat Keputusan Kepala SMK Kesehatan BundaMulia PGRI
Tempeh Nomor : 0423.5/291/SMK.KES.BM/22/09/23
Tanggal : 10 Juli 2023

TIM PENGEMBANG KURIKULUM


SMK KESEHATAN BUNDA MULIA PGRI TEMPEH
TAHUN 2023/2024
No. Nama Jabatan
Humatus Solikha, S.ST., Keb, M.Si Penanggung Jawab
2 Emi Kusrimin Komite Sekolah
3 Genio Meitaloka, S.Pd Ketua
4 Siti Nur Amami, Amd. Kep Sekretaris
5 Erlina Wijayanti, S.Kep Bendahara
6 Devi Anggraeni Pratiwi, S.Pd Operator
7 Siti Aisyah, Amd. Kep Perlengkapan
8 Fitrotul Hasana Suklin, S.Pd Team IT & Penanggung jawab
pengembangan standart
9 Rodhiatul Jannah, S.Kep Komponen input & Komponen
Proses
10 Dewi Lestari, S.Pd Komponen Output
11 Si’ta Fanimatul Amelia, S.Pd Komponen Outcome

Ditetapkan: di Lumajang
Pada tanggal:10Juli
2023 Kepala Sekolah

HumatusSolikha, S.ST.Keb.,M.Si
NIY.132310051

4
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (YPLP DASMEN PGRI)
SMK KESEHATAN BUNDA MULIA PGRI TEMPEH
No.IzinOperasional: 19.07/108/01/VII/2020 NPSN: 70005044
Jln. Diponegoro No. 15 Tempeh – LumajangTelp.085 709 195 554 Kode pos:67371
Email: smkkesehatanbundamuliatempeh@gmail.com
Web: smkkesehatanbundamuliatempeh.mysch.id

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK KESEHATAN BUNDA MULIA PGRI TEMPEH


NOMOR :423.5/291/SMK.KES.BM/22/09/23
TENTANG
KALENDER AKADEMIK SEKOLAH
SMK KESEHATAN BUNDA MULIA PGRI TEMPEH
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Kepala SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur
Menimbang : a. Bahwa proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti dalam
proses penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan

b. Bahwa untuk menjamin kelancaran proses belajar mengajar perludi


tetapkan pembagian tugas mengajar dan tugas tambahan bagi guru

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional

2. Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah

3. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

4. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenagan


Pemerintah Daerah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Otonomi

5. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992 Tentang Peran Serta


Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional

6. PP No 32 tahun 2015 tentang standard nasional Pendidikan


Perubahan No. 19 tahun 2005

7. PP. No. 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan


Keagamaan

8. PP. No. 19 tahun 2017 tentang Guru Perubahan atas PP No 74 tahun


2008

9. PMA No 16 tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama di


Sekolah

4
10. Permendikbud No 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan
struktur kurikulum SMK-MAK

11. Permendikbud No 08 tahun 2016 tentang buku yang digunakan


oleh satuan Pendidikan perubahan atas permendikbud no 71 tahun
2013
12. Permendikbud No. 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan
Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013
13. Permendikbud No. 70 tahun 2013 tentang Struktur Kurikulum
SMK/MAK perubahanatas Permendikbud No 60 tahun 2014
14. Permendikbud No 26 tahun 2016 tentang standard Sarana Prasarana
perubahan atas Permendikbud No 127 tahun 2014
15. Permendikbud No 34 Tahun 2018 tentang Estándar Nasional
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah
Kejuruan
16. Perdirjen Dikdasmen No. 464/D.D5/KR/2018 Tahun 2018 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian
(C1), Dasar Program Keahliah (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3)
17. Peraturan Dirjen Dikdasmen No 06/D.D5/KK/2018 tentang
Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan Perubahan atas Peraturan
Dirjen Dikdasmen No 4678/D/Kep/MK/2016
18. Peraturan Dirjen Dikdasmen No 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur
Kurikulum SMK/MAK Menindak lanjuti dari peraturan Dirjen
Dikdasmen No. 06/D.D5/KK/2018
Memperhatikan : a. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor:
420/3319/101.1/2022 Tentang Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif
dan Hari Libur Bagi Satuan Pendidikan Di Provinsi Jawa Timur
Tahun Pelajaran 2022/2023

b. Hasil Rapat Kepala Sekolah dan Dewan Guru serta Komite tanggal
09 Juni 2022

5
MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : Berlakunya Kalender Pendidikan yang meliputi Hari Efektif, Hari


Efektif Fakultatif dan Hari Libur SMK Kesehatan Bunda Mulia
PGRI Tempeh Tahun Pelajaran 2023/2024

Kedua : Apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, maka akan
diadakanPerbaikan sebagaimana mestinya

Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan, dan bila mana
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
dibetulkan sebagaimana mestinya

Ditetapkan: di Lumajang
Pada tanggal:10Juli
2023 Kepala Sekolah,

HUMATUS SOLIKHA.,S.ST.Keb.,M.Si
NIY.132310051

5
Lampiran : Surat Keputusan Kepala SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI
Tempeh Nomor : 423.5/291/SMK.KES.BM/22/09/23
Tanggal : 10 Juli 2023

Ditetapkan: di Lumajang
Pada tanggal:10Juli
2023 Kepala Sekolah

HumatusSolikha, S.ST.Keb.,M.Si
NIY.132310051

5
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (YPLP DASMEN PGRI)
SMK KESEHATAN BUNDA MULIA PGRI TEMPEH
No.IzinOperasional: 19.07/108/01/VII/2020 NPSN: 70005044
Jln. Diponegoro No. 15 Tempeh – LumajangTelp.085 709 195 554 Kode pos:67371
Email: smkkesehatanbundamuliatempeh@gmail.com
Web: smkkesehatanbundamuliatempeh.mysch.id

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK KESEHATAN BUNDA MULIA PGRI TEMPEH


NOMOR :423.5/291/SMK.KES.BM/22/09/23
TENTANG
TIM PELAKSANA SUPERVISI DAN PENILAIAN KINERJA TENDIK
SMK KESEHATAN BUNDA MULIA PGRI TEMPEH
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Kepala SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur
Menimbang : a. Bahwa proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti dalamproses
penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan
b. Bahwa untuk menjamin kelancaran proses belajar mengajar perlu
ditetapkan pembagian tugas mengajar dan tugas tambahan bagiguru

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
2. Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentangPemerintah Daerah

3. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

4. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenagan


Pemerintah Daerah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Otonomi
5. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992 Tentang Peran Serta
Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional
6. PP No 32 tahun 2015 tentang standard nasional Pendidikan Perubahan
No. 19 tahun 2005
7. PP. No. 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan
Keagamaan
8. PP. No. 19 tahun 2017 tentang Guru Perubahanatas PP No 74 tahun
2008
9. PMA No 16 tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama di
Sekolah
10. Permendikbud No 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur
kurikulum SMK-MAK
11. Permendikbud No 08 tahun 2016 tentang buku yang digunakan oleh
satuan Pendidikan perubahan atas permendikbud no 71 tahun 2013
12. Permendikbud No. 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan Kurikulum
KTSP 2006 dan Kurikulum 2013

5
13. Permendikbud No. 70 tahun 2013 tentang Struktur Kurikulum
SMK/MAK perubahanatas Permendikbud No 60 tahun 2014
14. Permendikbud No 26 tahun 2016 tentang standard Sarana Prasarana
perubahan atas Permendikbud No 127 tahun 2014
15. Permendikbud No 34 Tahun 2018 tentang Estándar Nasional
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan
16. Perdirjen Dikdasmen No. 464/D.D5/KR/2018 Tahun 2018 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1),
Dasar Program Keahliah (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3)
17. Peraturan Dirjen Dikdasmen No 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum
Pendidikan Menengah Kejuruan Perubahan atas Peraturan Dirjen
Dikdasmen No 4678/D/Kep/MK/2016
18. Peraturan Dirjen Dikdasmen No 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur
Kurikulum SMK/MAK Menindak lanjuti dari peraturan Dirjen
Dikdasmen No. 06/D.D5/KK/2018
Menetapkan : Hasil Rapat Kepala Sekolah dan Dewan Guru serta Komite tanggal 09
Juni 2022

5
MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : Menunjuk Guru dan pegawai yang namanya tercantum pada lampiran
surat Keputusan ini, sebagai Tim Pelaksana Supervisi dan Penilaian
Kinerja Tendik SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh Tahun 2023

Kedua : Guru dan pegawai yang namanya tercantum pada lampiran surat
Keputusan ini bertugas :Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
Kurikulum di SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI Tempeh

Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, maka akan
diadakanPerbaikan sebagaimana mestinya

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya sampai dengan
Akhir selesainya akreditasi sekolahSMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI
Tempeh.

Kelima : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan, dan bila mana
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan: di Lumajang Pada


tanggal:10 Juli 2023
Kepala Sekolah

HumatusSolikha, S.ST.Keb.,M.Si
NIY.132310051

5
Lampiran : Surat Keputusan Kepala SMK Kesehatan Bunda Mulia PGRI
Tempeh Nomor : 423.5/291/SMK.KES.BM/22/09/23
Tanggal : 10 Juli 2023

TIM PENGEMBANG KURIKULUM


SMK KESEHATAN BUNDA MULIA PGRI TEMPEH
TAHUN 2023/2024
No. Nama Jabatan
Humatus Solikha, S.ST., Keb, M.Si Penanggung Jawab
2 Emi Kusrimin Komite Sekolah
3 Genio Meitaloka, S.Pd Ketua
4 Siti Nur Amami, Amd. Kep Sekretaris
5 Erlina Wijayanti, S.Kep Bendahara
6 Devi Anggraeni Pratiwi, S.Pd Operator
7 Siti Aisyah, Amd. Kep Perlengkapan
8 Fitrotul Hasana Suklin, S.Pd Team IT&Penanggung jawab
pengembangan standart
9 Rodhiatul Jannah, S.Kep Komponen input&Komponen
Proses
10 Dewi Lestari, S.Pd Komponen Output
11 Si’ta Fanimatul Amelia, S.Pd Komponen Outcome

Ditetapkan di : Tempeh, Lumajang


Pada Tanggal :22 September 2023
Kepala Sekolah

Humatus Solikha, S.ST., Keb, M.Si

5
1

Anda mungkin juga menyukai