Angkatan 8
LAPORAN AKTUALISASI
KABUPATEN LABUHANBATU
DISUSUN
Oleh:
Nama :
Muhammad Mansur, SKM
NIP :
19930609 201903 1 004
Pangkat/Golongan :
Penata Muda/ IIIA
Jabatan :
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama
Instansi :
Puskesmas Labuhanbilik Dinas Kesehatan
Kabupaten Labuhanbatu
Gelombang/Angkatan : II/8
Kelompok : 2
Telah diseminarkan pada hari kamis tanggal 25 Juli 2019 di hadapan Penguji,
Pembimbing (Coach) dan Mentor di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Sumatera Utara
Mengetahui
A/N Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sumatera Utara
Plh. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI
NEGERI SIPIL DI PUSKESMAS LABUHANBILIK
KECAMATAN PANAI TENGAH KABUPATEN LABUHANBATU
Nama :
Muhammad Mansur, SKM
NIP :
19930609 201903 1 004
Pangkat/Golongan :
Penata Muda/ IIIA
Jabatan :
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama
Instansi :
Puskesmas Labuhanbilik Dinas Kesehatan
Kabupaten Labuhanbatu
Gelombang/Angkatan : II/8
Kelompok : 2
Mengetahui
A/N Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sumatera Utara
Plh. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya
lah kita masih dapat menjalani kehidupan ini, dan atas berkat-Nya pula lah,
penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS di
Puskesmas Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Deskripsi Organisasi............................................................................. 3
1.2.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhan Batu..... 3
1.2.2 Profil Puskesams Labuhanbilik.................................................. 3
1.2.2.1 Letak Geografis..................................................................... 3
1.2.2.2 Visi dan Misi Puskesmas Labuhanbilik.............................. 4
1.2.2.3 Nilai-Nilai Dasar Organisasi Puskesmas Labuhanbilik.... 4
1.2.2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh Kesehatan Masyarakat 5
1.2.2.5 Struktur Organisasi.............................................................. 6
1.3 Isu Permasalahan.................................................................................. 7
iv
3.2.2 Manajemen ASN.......................................................................... 24
3.2.3 Pelayanan Publik ........................................................................ 26
3.3 Rancangan Aktualisasi......................................................................... 27
BAB V PENUTUP........................................................................................ 64
5.1 Kesimpulan............................................................................................. 64
5.2 Saran....................................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... vi
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
kesehatan yang merata dan bermutu. Salah satu jenis SDM Kesehatan yang
bermutu dan bersifat profesional adalah Tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Pelatihan dasar ini merupakan Pendidikan dan Pelatihan dengan pola baru
yang diwajibkan untuk diterapkan kepada setiap ASN yang ada diseluruh wilayah
di Indonesia ini dengan harapan agar dalam pelaksanaan setiap tugas yang
diamanahkan kepada setiap ASN di lingkungan kerja selalu terwujud nilai–nilai
2
dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi ditambah dengan Manajemen ASN, Pelayanan Publik serta Whole Of
Government.
3
1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan kecamatan Panai Hilir
2. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Riau
3. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Kampung Rakyat
4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Bilah Hilir
4
1.2.2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Jabatan fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat ditetapkan melalui
Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
58/KEP/M.PAN/8/2000 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dan Angka Kreditnya.
5
Kepala Puskesmas
1.2.2.5 Struktur Organisasi
Tata Usaha
R.Obat Labor Poli Gigi Poli Umum Loket KIA/KB Kesling Promkes Gizi P2M
USILA TB Paru
UKS/
Imunisasi
MTBS
Hatra
PTM
SDIDTKA
HIV/AIDS
PKPR
Diare
Surveilance
Pustu Sei Siarti Pustu Selat Beting Pustu Sei Pelancang Pustu Bagan Bilah Pustu Sei Rakyat Kecacingan
Pos. Selat Beting Pos. Sei Pelancang Pos. Bagan Bilah Pos. Sei Rakyat Pos. Sei Nahodaris Pos. Telaga Suka
6
7
1.3 Isu Permasalahan
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di Puskesmas Labuhanbilik
ditemukan permasalahan kesehatan yang menjadi penghambat kinerja penyuluh
kesehatan masyarakat. Adapun permasalahan yang terjadi antara lain: masih
tingginya kasus penyakit Tuberkulosis Paru yang disebabkan masih banyaknya
masyarakat yang belum mengetahui tentang penyebab terjadinya penyakit TB
Paru dan kurang optimalnya pengawasan kepada pasien dalam meminum obat. Isu
permasalahan lain adalah rendahnya kemauan masyarakat untuk deteksi dini
penyakit tidak menular dengan melakukan pengecekan tekanan darah, lingkar
perut, cek asam urat, gula darah dan kadar kolesterol, padahal dalam kegiatan
deteksi dini ini dilakukan secara gratis oleh pihak puskesmas.
Masih adanya persalinan ibu yang ditolong oleh dukun beranak juga
menjadi salah satu isu permasalahan yang ada di wilayah kerja puskesmas yang
dilihat dari adanya ibu bersalin yang melakukan persalinan ditolong oleh dukun
beranak, pertolongan persalinan yang ditolong oleh dukun beranak merupakan
tindakan yang dilarang dan melanggar hukum. Isu masalah kesehatan lainnya
yang berkaitan perilaku hidup bersih dan sehat adalah masih banyaknya
masyarakat merokok di dalam rumah, hal ini terlihat masih banyaknya masyarakat
terutama kaum bapak-bapak yang merokok dan tidak sadar akan perilaku hidup
bersih dan sehat di dalam rumah, dan masih ada masyarakat buang air besar
sembarangan yang dilihat dari masih ada beberapa rumah tangga yang tidak
memiliki jamban keluarga, sehingga masyarakat tersebut buang air besar di parit
ataupun sungai.
7
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH
Tabel 2.1 Keterkaitan Isu dengan Aspek Kedudukan dan Peran PNS
8
4 Masih banyaknya Pelayanan Publik Kurangnya kesadaran masyarakat
masyarakat merokok di mengenai bahaya yang ditimbulkan
dalam rumah dari perilaku merokok, dan
ketidakpedulian perokok terhadap
lingkungan sekitarnya
5 Masih ada masyarakat Pelayanan Publik Kurangnya pengetahuan masyarakat
buang air besar tentang perilaku hidup bersih dan
sembarangan sehat, dan masih ada masyarakat
yang kurang mampu untuk membuat
WC sendiri di rumah.
Sumber: Data Olahan
9
4 Masih banyaknya masyarakat √ √ √ √
merokok di dalam rumah
5 Masih ada masyarakat buang √ √ √ √
air besar sembarangan
Sumber: Data Olahan
Dari tabel 2.2 diatas semua isu memenuhi kriteria yaitu isu no. 1, 2, 3, 4,
dan 5 dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
b. Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya.
c. Kekhalayakan
Isu yang di angkat menyangkut orang banyak.
d. Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
10
pengobatan TB Paru hingga tuntas yaitu selama 6 bulan tanpa putus
minum obat.
3. Masih adanya persalinan ibu yang ditolong oleh dukun beranak yang
dilihat dari adanya ibu bersalin yang melakukan persalinan ditolong oleh
dukun beranak di desa Sei Siarti, pertolongan persalinan yang ditolong
oleh dukun beranak merupakan tindakan yang dilarang dan melanggar
hukum, Pemerintah belakangan ini sudah menerapkan bahwa semua
persalinan ibu bersalin harus ditolong oleh tenaga kesehatan yang
berkompeten di bidangnya dan dilakukan di fasyankes (fasilitas pelayanan
kesehatan) agar ibu bersalin maupun bayi yang ada di dalam kandungan
terjamin keselamatan dan kesehatannya, apabila persalinannya ditolong
oleh dukun beranak ataupun tidak dilakukan di fasyankes, maka hal
tersebut dapat dijerat hukum dan faktor resiko sangat tinggi bagi si ibu dan
si bayi.
11
tidak tahan dengan asap rokok) yang lebih rentan terkena penyakit dari
asap rokok yang dihirupnya.
5. Masih ada masyarakat buang air besar sembarangan yang dilihat dari
masih ada beberapa rumah tangga yang tidak memiliki jamban keluarga,
sehingga masyarakat tersebut buang air besar di parit ataupun sungai.
Buang air besar sembarangan ini menimbulkan berbagai masalah
kesehatan antara lain; diare, kolera, dan lain-lain.
Maka dari kelima isu yang ditemukan ini, perlu adanya kegiatan preventif
(pencegahan) dan promotif (penyuluhan) kepada masyarakat yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai masalah kesehatan yang ada,
agar masyarakat dapat melakukan tindakan pencegahan dini dan mengaplikasikan
perubahan perilaku hidup bersih dan sehat, positif dan produktif melalui
pendekatan pemberdayaan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Labuhanbilik.
12
3. Growth = seberapa besar isu tersebut berkembang dikaitkan dengan
kemungkinan isu akan semakin memburuk jika dibiarkan.
Nilai dari ketiga variabel tersebut akan dijumlahkan, isu yang mempunyai
jumlah nilai terbesar merupakan prioritas utama yang harus diselesaikan. Berikut
tabel skala nilai matriks USG.
13
2.4 Penetapan Gagasan Kegiatan
Dari penjelasan analisis penetapan isu diatas maka ditetapkan gagasan
kegiatan yang kemudian dijelaskan pada rancangan aktualisasi pada BAB III.
Adapun gagasan kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan isu adalah sebagai
berikut:
14
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai yang
mencerminkan akuntabilitas yaitu:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah yang dimana
pimpinan memainkan peran yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
b. Transparansi
Tujuan dari adanya transparansi adalah : mendorong komunikasi yang
lebih besar dan kerjasama antara kelompok internal dan eksternal, memberikan
perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi dalam
15
pengambilan keputusan, meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan,
serta meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara
keseluruhan.
c. Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjungjung
tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, Undang-Undang, kontrak,
kebijakan dan peraturan yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat
memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada public dan/atau stakeholder.
d. Tanggungjawab (Responsibilitas)
Responsibilitas institusi perseorangan memberikan kewajiban bagi setiap
individu dan lembaga, bahwa ada sesuatu konsekuensi dari setiap tindakan yang
telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan
yang telah dibuat. Responsibilitas terbagi dalam responsibilitas perorangan dan
responsibilitas institusi.
e. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus
dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya. Oleh
sebab itu, ketidakadilan harus dihindari karena dapat meghancurkan kepercayaan
dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak
optimal.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
yang akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan akuntabilitas
tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas. Setiap individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat menggunakan
kewenangannya untuk meningkatkan kinerja. Adanya peningkatan kerja juga
16
memerlukan adanya perubahan kewenangan sesuai kebutuhan yang dibutuhkan.
Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga desertai
dengan keseimbangan kapasitas sumber daya keahlian (skill) yang dimiliki.
h. Kejelasan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan
mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam
melaksanakan wewenang dan tanggungjawabnya, mereka harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
Dengan demikian fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan,
peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan, dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari
sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap
tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen
dan kredibilitas anggota organisasi.
3.1.2 Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti luas berarti pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme merupakan pondasi bagi Aparatur Sipil Negara dalam
mengaktualisasikan fungsi dan tugasnya yang berorientasi untuk kepentingan
Publik, Bangsa dan Negara melalui penanaman nilai-nilai Pancasila bukan
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan. Nilai-nilai yang mencerminkan
nasionalisme antara lain : gotong royong, persamaan etnis, cinta tanah air,
patriotisme, musyawarah mufakat, keadilan, rela berkorban, tidak diskriminatif,
kerjasama, tenggang rasa, kerja keras.
17
1. Mendapatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan
bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok.
2. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara.
3. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan Bertanah Air Indonesia serta tidak
merasa rendah diri.
4. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa.
5. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia.
6. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
18
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir
19
3. Korupsi investif adalah korupsi yang melibatkan suatu penawaran
barang atau jasa tanpa adanya pertalian langsung dengan keuntungan
bagi pemberi. Keuntungan diharapkan akan diperoleh di masa yang
akan datang
4. Korupsi nepotistik adalah korupsi berupa pemberian perlakuan khusus
kepada teman atau yang mempunyai kedekatan hubungan dalam
rangka menduduki jabatan publik
5. Korupsi autogenik adalah korupsi yang dilakukan individu karena
mempunyai kesempatan untuk mendaptkan keuntungan dari
pengetahuan dan pemahamannya atas sesuatu yang diketahui sendiri
6. Korupsi suportif adalah korupsi yang mengacu pada penciptaan
suasana yang kondusif untuk melindungi atau mempertahankan
keberadaan tindak korupsi yang lain
7. Korupsi defensif adalah korupsi yang terpaksa dilakukan dalam rangka
mempertahankan diri dari pemerasan.
20
1. Pelaksana Kebijakan Publik
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN
dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk
menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hai ini dimaksudkan untuk
menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan
segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh
karena itu dalam pembinaan karir pegawai ASN, khususnya di daerah dilakukan
oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir tertinggi.
2. Pelayan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan
publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
21
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih
luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program
dan pelayanan publik. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan WoG menjadi
penting dan tumbuh sebagai pedekatan yang mendapatkan perhatian dari
pemerintah yaitu sebagai berikut :
2. Praktek WoG
Terdapat beberapa cara pendekatan Wog yang dapat dilakukan, baik dari
sisi penataan institusi formal maupun informal yaitu sebagai berikut :
22
Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah lebaga-lembaga yang
dikoordinasikan masih terjangkau dan manageable. Dengan jumlah
lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat dilakukan lebih mudah.
d. Koalisi sosial
Merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi antar sektor atau
lembaga, tanpa perlu membentuk pelembagaan khusus dalam koordinasi
ini. Koalisi sosial ini mendorong adanya penyamaan nilai dan persepsi
tentang suatu hal, sehingga pada akhirnya akan terjadi koordinasi alamiah.
23
kelembagaan, dimana terjadi penggabungan SDM dengan kualifikasi yang
berbeda.
c. Kepemimpinan
Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam pelaksanaan WoG.
Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang mampu
mengakomodasi perubahan nilai dan budaya organisasi serta meramu
SDM yang tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan.
24
b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) PPPK adalah
warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berdasarkan perjanjian
kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah untuk jangka
waktu tertentu dalam melaksanakan tugas pemerintahan.
1. Jaminan kesehatan
2. Jaminan kecelakaan kerja
3. Jaminan kematian; dan
4. Bantuan hukum
25
1. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah;
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggungjawab;
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan;
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
26
Sesungguhnya yang menjadi produk dari organisasi pemerintahan adalah
pelayanan masyarakat, baik itu merupakan layanan sipil maupun layanan publik.
Artinya kegiatan pelayanan pada dasarnya menyangkut pemenuhan suatu hak.
Pelayanan tersebut melekat pada setiap orang, baik secara pribadi maupun
berkelompok (organisasi), dan dilakukan secara universal.
Hak atas pelayanan itu sifatnya sudah universal, berlaku terhadap siapa
saja yang berkepentingan atas hak itu, dan oleh organisasi apa pun juga yang
tugasnya menyelenggarakan pelayanan. Tugas pemerintah adalah untuk melayani
dan mengatur masyarakat, dan tugas pelayan lebih menekankan kepada
mendahulukan kepentingan umum, mempermudah urusan publik, mempersingkat
waktu proses pelaksanaan urusan publik
27
Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenai isu yang diangkat sesuai
dengan nilai – nilai dasar profesi PNS / ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Whole of Government yang akan diaktualisasikan terhadap
kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan sehari – hari di Puskesmas
Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu. Adapun
rancangan aktualisasi yang akan di implementasiakan adalah sebagai berikut.
28
Formulir.1 Rancangan Kegiatan
Unit Kerja : Puskesmas Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu
Identifikasi Isu : 1. Masih tingginya masalah kesehatan penyakit Tuberkulosis Paru
2. Rendahnya kemauan masyarakat untuk deteksi dini penyakit tidak menular
3. Masih adanya persalinan ibu yang ditolong oleh dukun beranak
4. Masih banyaknya masyarakat merokok di dalam rumah
5. Masih ada masyarakat buang air besar sembarangan
Isu yang diangkat : 1. Masih tingginya masalah kesehatan penyakit Tuberkulosis Paru
Gagasan Kegiatan : 1. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyakit Tuberkulosis Paru
2. Melakukan pembinaan Kader Tuberkulosis Paru
3. Melakukan kunjungan rumah (home visit) dalam pembinaan PMO (Pengawas Menelan Obat) untuk memantau
pasien minum obat secara teratur
4. Menyebarkan media informasi berupa leaflet tentang penyakit Tuberkulosis Paru kepada masyarakat
5. Memberikan masker kepada pasien penderita Tuberkulosis Paru
Etika Publik :
Meminta izin
dengan sopan
kepada atasan,
dan Menjalankan
tugas secara
profesional dan
tidak berpihak
untuk
30
kepentingan
pribadi
2 Melakukan pembinaan - Saya akan Dengan Dalam kegiatan Dengan Diharapkan
kepada kader TB Paru meminta izin dilakukannya ini ada beberapadilaksanakan dengan kegiatan
kepada Pimpinan pembinaan nila-nilai yang pembinaan pembinaan
(Kepala kepada kader TB terkait dalam kepada kader TB kepada kader ini,
Puskesmas) untuk Paru, maka kader beberapa Paru, maka dapat maka dapat
melakukan Tersebut dapat kegiatan yaitu :mewujudkan Visi memberikan
kegiatan membantu Puskesmas yaitu penguatan pada
pembinaan kader menemukan Transparansi : “Terwujudnya nilai dasar
TB Paru masyarakat yang Dalam kegiatan masyarakat organisasi yaitu
- Saya akan dicurigai terkena ini dilakukan
Labuhanbilik Profesional
mempersiapkan penyakit TB Paru dengan yang mandiri dalam
materi pembinaan agar penyebaran memberikan dalam hidup sehat memberikan
kader penyakitnya informasi secaramelalui pelayanan yang
- Saya akan dapat terbuka yang
pembangunan terbaik, dan
berkoordinasi diminimalisir dan disampaikan kesehatan yang bersikap ramah
dengan program kader dapat kepada pengelolaoptimal” dan Misi kepada
TB untuk membantu program TB
“menggerakkan masyarakat, serta
mengundang memberikan untuk pembangunan berinovasi
kader TB dorongan kepada mengundang berwawasan memberikan
- Saya akan pasien untuk kader TB kesehatan” dan terobosan bagi
melakukan meminum obat “membangun peningkatan
kegiatan dan diawasi oleh Responsibilitas :kesadaran pelayanan
pembinaan PMO Bertanggung perilaku hidup kesehatan
kepada kader jawab menjalani bersih dan sehat
tugas untuk
dengan
membina memberdayakan
masyarakat dan mendorong
berperilaku sehat
kemandirian
masyarakat
Kejelasan : sehingga PHBS
menyampaikan menjadi
31
jadwal dan kebutuhan”.
tempat kegiatan
secara detail.
Etika Publik :
Meminta izin
dengan sopan
kepada atasan,
dan Menjalankan
tugas secara
profesional dan
tidak berpihak
untuk
kepentingan
pribadi
Nasionalisme :
dengan nilai nilai
Adil/ tidak
membeda
bedakan suku,
agama dan ras,
dan Nilai peduli
terhadap
kesehatan
masyarakat
Kegiatan ini
berkoordinasi
dengan kader TB
sebagai upaya
kolaboratif untuk
mencapai tujuan
32
pembangunan
kesehatan
(Whole of
Government)
3 Melakukan kunjungan - Saya akan Dengan Dalam kegiatan Dengan Diharapkan
rumah (home visit) dalam meminta izin dilakukannya ini ada beberapa dilaksanakan dengan kegiatan
pembinaan PMO untuk kepada Pimpinan kunjungan rumah nila-nilai yang kunjungan rumah kunjungan rumah
memantau pasien minum (Kepala kepada PMO, terkait dalam kepada PMO, ini, maka dapat
obat secara teratur Puskesmas) untuk maka PMO dapat beberapa maka dapat memberikan
melakukan memberikan kegiatan yaitu : mewujudkan Visi penguatan pada
kunjungan rumah pemantauan Puskesmas yaitu nilai dasar
dalam pembinaan secara lebih Kepercayaan : “Terwujudnya organisasi yaitu
PMO kepada pasien Berkoordinasi masyarakat Profesional
- Saya akan dalam mengawasi dengan Kader TB Labuhanbilik dalam
berkoordinasi meminum obat dalam kunjungan yang mandiri memberikan
dengan Tata secara teratur rumah dalam hidup sehat pelayanan yang
Usaha untuk agar pengobatan memberikan rasa melalui terbaik, dan
membuat surat pasien dilakukan percaya pasien pembangunan bersikap ramah
undangan secara tuntas dan kesehatan yang kepada
melakukan tidak putus Transparansi : optimal” dan Misi masyarakat.
kunjungan rumah Dalam kegiatan ““mengupayakan
- Saya akan ini dilakukan kemudahan akses
meminta izin dengan terhadap
kepada Kepala memberikan pelayanan
Desa untuk informasi secara kesehatan prima
melakukan terbuka yang yang bermutu
kunjungan rumah disampaikan secara optimal”.
warga nya kepada Kepala
- Saya akan Desa dan
berkoordinasi disebarkan ke
dengan kader TB masing masing
dalam kunjungan kadus.
rumah
33
- Saya akan Nasionalisme :
menyampaikan dengan nilai nilai
materi pembinaan Adil/ tidak
kepada PMO membeda
bedakan suku,
agama dan ras,
dan Nilai peduli
terhadap
kesehatan
masyarakat
Etika Publik :
Meminta izin
dengan sopan
kepada atasan,
dan Menjalankan
tugas secara
profesional dan
tidak berpihak
untuk
kepentingan
pribadi
Komitmen
Mutu :
melakukan
kunjungan rumah
agar PMO dapat
mengawasi
pasien minum
obat secara
teratur untuk
kesembuhan
34
pasien
Anti Korupsi :
Tidak meminta
imbalan setelah
memberikan
pembinaan
kepada PMO
Kegiatan ini
berkoordinasi
dengan Kader TB
sebagai upaya
kolaboratif untuk
mencapai tujuan
pembangunan
kesehatan
(Whole of
Government)
4 Menyebarkan media - Saya akan Dengan Dalam kegiatan Dengan Diharapkan
informasi berupa leaflet meminta izin disebarkannya ini ada beberapa dilaksanakan dengan kegiatan
tentang penyakit kepada Pimpinan media informasi nila-nilai yang penyebaran media penyebaran
Tuberkulosis Paru kepada (Kepala kesehatan berupa terkait dalam informasi media leaflet ini,
masyarakat Puskesmas) untuk leaflet, maka beberapa kesehatan, maka maka dapat
menyebarkan masyarakat lebih kegiatan yaitu : dapat memberikan
media informasi memahami mewujudkan Visi penguatan pada
kepada mengenai bahaya Akuntabilitas : Puskesmas yaitu nilai dasar
masyarakat penyakit TB Paru menyiapkan “Terwujudnya organisasi yaitu
tentang penyakit dan selalu bahan sesuai masyarakat Profesional
TB Paru menjaga standar / Labuhanbilik dalam
- Saya akan kesehatan mereka integritas yang mandiri memberikan
merancang media dalam hidup sehat pelayanan yang
informasi berupa melalui terbaik, dan
35
leaflet yang akan Nasionalisme : pembangunan akuntabel
dibuat membagikan kesehatan yang
- Saya akan leaflet tanpa optimal” dan Misi
mencetak media membeda “membangun
informasi bedakan kesadaran
- Saya akan perilaku hidup
menyebarkan Etika publik : bersih dan sehat
media informasi Meminta izin dengan
kepala memberdayakan
puskesmas dan mendorong
dengan sikap kemandirian
sopan santun masyarakat
sehingga PHBS
Komitmen menjadi
mutu: kebutuhan” dan
Meningkatkan “mengupayakan
pengetahuan kemudahan akses
Masyarakat terhadap
mengenai pelayanan
masalah penyakit kesehatan prima
TB Paru, yang bermutu
Berinovasi secara optimal”
membuat media
informasi untuk
memudahkan
penyampaian
informasi kepada
masyarakat
36
Anti korupsi :
Pembuatan
leaflet sesuai
anggaran
operasional
program/
mandiri, tidak
meminta bayaran
kepada
masyarakat
5 Memberikan masker kepada - Saya akan Dengan Dalam kegiatan Dengan Diharapkan
pasien penderita meminta izin dilakukannya ini ada beberapa dilaksanakan dengan kegiatan
Tuberkulosis Paru kepada Pimpinan pemberian nila-nilai yang pemberian masker pemberian
(Kepala masker kepada terkait dalam kepada pasien TB masker ini, maka
Puskesmas) untuk pasien TB Paru, beberapa maka dapat dapat
memberikan maka penularan kegiatan yaitu : mewujudkan Visi memberikan
masker kepada penyakit TB Paru Puskesmas yaitu penguatan pada
pasien TB Paru dapat dicegah “Terwujudnya nilai dasar
- Saya akan Responsibilitas : masyarakat organisasi yaitu
berkoordinasi Memberikan Labuhanbilik Profesional
kepada petugas masker kepada yang mandiri dalam
apotek untuk pasien TB paru dalam hidup sehat memberikan
menyediakan dengan melalui pelayanan yang
masker persediaan yang pembangunan terbaik, dan
- Saya akan sesuai kebutuhan kesehatan yang bersikap ramah
memberikan optimal” dan Misi kepada
masker kepada “membangun masyarakat.
pasien Nasionalisme : kesadaran
- Saya akan dengan nilai nilai perilaku hidup
menjelaskan Adil/ tidak bersih dan sehat
pemakaian membeda dengan
masker yang bedakan suku, memberdayakan
benar agama dan ras, dan mendorong
37
dan Nilai peduli kemandirian
terhadap masyarakat
kesehatan sehingga PHBS
masyarakat menjadi
kebutuhan”
Etika Publik :
Meminta izin
dengan sopan
kepada atasan,
dan tidak
berpihak untuk
kepentingan
pribadi
Efektifitas :
Dengan
diberikannya
masker kepada
pasien akan
sangat efektif
dalam mencegah
penularan
penyakit kepada
orang lain
Anti Korupsi :
Tidak meminta
bayaran
pemberian
masker kepada
pasien
38
BAB IV
AKTUALISASI, HABITUASI, DAN KOMPETENSI BIDANG
4.1 Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Kegiatan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil
yakni ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi) dilakukan di Puskesmas Labuhanbilik
Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu. Dimaksudkan peserta
dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA di lingkungan kerja
agar menjadi contoh ke arah yang lebih baik. Dalam pelaksanaannya
kegiatan aktualisasi ini didasarkan pada rancangan aktualisasi yang telah
disusun, kemudian dijadikan suatu habituasi dalam menjalankan tugas dan
jabatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di Puskesmas Labuhanbilik.
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 1 (satu)
bulan. Dalam pelaksanaan aktualisasi di semua kegiatan, penulis selalu
berkoordinasi dengan mentor dan coach. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan
berdasarkan jadwal kegiatan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Waktu Pelaksanaan Kegiatan
N Waktu
Gagasan Kegiatan Keterangan
o Pelaksanaan
39
Tuberkulosis Paru
kepada masyarakat
Memberikan masker Aktualisasi
kepada pasien 22 Agustus s.d 28 Selesai
5
penderita Tuberkulosis Agustus 2019 Dilaksanakan
Paru
40
41
Formulir.2 Kartu Pengendalian Aktualisasi Mentor
Nama : Muhammad Mansur
NIP : 19930609 201903 1 004
Unit Kerja : Puskesmas Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu
Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama
Isu : Masih tingginya masalah kesehatan penyakit Tuberkulosis Paru
Kegiatan : 1. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyakit Tuberkulosis Paru
1 2 3 4
1 Melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyakit Tuberkulosis Paru 1. Dalam melakukan 31/07/2019
Tahapan : penyuluhan harus
- Saya telah meminta izin kepada Pimpinan (Kepala Puskesmas) untuk dengan bahasa yang
melakukan kegiatan penyuluhan mudah dimengerti oleh
- Saya telah mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan mengenai penyakit TB masyarakat agar mereka
paru dapat memahaminya
- Saya telah berkoordinasi dengan Tata Usaha untuk membuat surat undangan
pertemuan dengan masyarakat
- Saya telah meminta izin dengan Kepala Desa untuk melakukan kegiatan
- Saya telah melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat
2 Output/ Hasil Kegiatan : 2. Output sesuaikan dengan 31/07/2019
Dengan dilakukannya penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit TB Paru, bukti-bukti hasil
maka masyarakat dapat mengetahui bahaya penyakit TB Paru dan lebih sadar kegiatan
dalam menjaga kesehatannya.
3 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan : 31/07/2019
3. Laksanakan kegiatan
Dalam kegiatan ini ada beberapa nila-nilai yang terkait dalam beberapa kegiatan sesuai dengan nilai-nilai
yaitu : dasar yang telah
Transparansi : Dalam kegiatan ini dilakukan dengan memberikan informasi dikuasai.
secara terbuka yang disampaikan kepada Kepala Desa dan disebarkan ke masing
42
masing kadus.
Kejelasan : menyampaikan jadwal dan tempat kegiatan secara detail.
Nasionalisme : dengan nilai nilai Adil/ tidak membeda bedakan suku, agama
dan ras, dan Nilai peduli terhadap kesehatan
Etika Publik : Meminta izin dengan sopan kepada atasan, dan Menjalankan tugas
secara profesional dan tidak berpihak untuk kepentingan pribadi
4 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi: 31/07/2019
Dengan dilaksanakan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat maka dapat 4. Konsisten dalam
mewujudkan Visi Puskesmas yaitu “Terwujudnya masyarakat Labuhanbilik yang mewujudkan visi misi
mandiri dalam hidup sehat melalui pembangunan kesehatan yang optimal” dan organisasi dalam setiap
Misi “membangun kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat dengan kegiatan
memberdayakan dan mendorong kemandirian masyarakat sehingga PHBS
menjadi kebutuhan”. 31/07/2019
5 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi :
5. Konsisten perilaku
Diharapkan dengan kegiatan penyuluhan ini, maka dapat memberikan penguatan dalam menguatkan nilai-
pada nilai dasar organisasi yaitu Profesional dalam memberikan pelayanan yang nilai organisasi yang ada
terbaik, dan bersikap ramah kepada masyarakat.
6 Manfaat :
Kegiatan penyuluhan ini bermanfaat untuk masyarakat sehingga mereka mengetahui tentang penyakit TB Paru dan cara
mencegahnya serta lebih sadar dalam menjaga kesehatannya.
Analisis Dampak :
Kegiatan ini berdampak akan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan terutama dalam mencegah
penyakit tuberkulosis dikarenakan sudah mendapatkan informasi kesehatan melalui penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan. Jika tidak dilaksanakan kegiatan ini akan berdampak kepada masyarakat sehingga mereka tidak mengetahui
tentang bahaya penyakit tuberkulosis yang merupakan penyakit menular dan mudah ditularkan melalui udara, sehingga akan
berakibat semakin tingginya penderita penyakit tuberkulosis. Oleh karena itu dituntut kepada ASN untuk bekerja secara inovatif,
kreatif, bertanggung jawab, ketelitian dan saling bekerjasama sehingga kinerja organisasi akan semakin profesional sebagai
pelayan publik.
43
Tabel 4.2 Kegiatan Aktualisasi 1
Nama Kegiatan Melakukan penyuluhan kepada
masyarakat mengenai penyakit
Tuberkulosis Paru
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 31 Juli 2019 s.d 05 Agustus 2019
Daftar Lampiran Surat Keterangan Izin Mentor
Surat Undangan
Testimoni TU
Surat Perintah Tugas
Materi Penyuluhan
Daftar Hadir
Testimoni Masyarakat
Surat Pernyataan Mentor
Gambar Keterangan Gambar
Tahapan 1 :
Saya telah meminta izin kepada
Pimpinan (Kepala Puskesmas) untuk
melakukan kegiatan penyuluhan
Waktu : Rabu, 31 Juli 2019
Tempat : Ruang Kepala Puskesmas
Tahapan 2 :
Saya telah mempersiapkan materi
penyuluhan kesehatan mengenai
penyakit TB paru
Waktu : Kamis, 01 Agustus 2019
Tempat : Ruang Program
44
Tahapan 3 :
Saya telah berkoordinasi dengan Tata
Usaha untuk membuat surat undangan
pertemuan dengan masyarakat
Waktu : Kamis, 01 Agustus 2019
Tempat : Ruang Administrasi
Tahapan 4 :
Saya telah meminta izin dengan
Kepala Desa untuk melakukan
kegiatan
Waktu : Kamis, 01 Agustus 2019
Tempat : Kantor Kepala Desa Sei
Nahodaris
Tahapan 5 :
Saya telah melakukan kegiatan
penyuluhan kepada masyarakat.
Waktu : Senin, 05 Agustus 2019
Tempat : Aula Kantor Desa Sei
Nahodaris
45
Formulir.2 Kartu Pengendalian Aktualisasi Mentor
Nama : Muhammad Mansur
NIP : 19930609 201903 1 004
Unit Kerja : Puskesmas Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu
Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama
Isu : Masih tingginya masalah kesehatan penyakit Tuberkulosis Paru
Kegiatan : 2. Melakukan pembinaan kepada kader TB Paru
Paraf
No Kegiatan/Tahap Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
1 2 3 4
1 Melakukan pembinaan kepada kader TB Paru 1. Dalam melakukan 08/08/2019
Tahapan : pembinaan kepada
- Saya telah meminta izin kepada Pimpinan (Kepala Puskesmas) untuk melakukan kader harus lebih
kegiatan pembinaan kader TB Paru detail agar kader
- Saya telah mempersiapkan materi pembinaan kader memahami informasi
- Saya telah berkoordinasi dengan program TB untuk mengundang kader TB yang diterima
- Saya telah melakukan kegiatan pembinaan kepada kader
2 Output/ Hasil Kegiatan : 2. Output sesuaikan 08/08/2019
Dengan dilakukannya pembinaan kepada kader TB Paru, maka kader Tersebut dengan bukti-bukti
dapat membantu menemukan masyarakat yang dicurigai terkena penyakit TB Paru hasil kegiatan
agar penyebaran penyakitnya dapat diminimalisir dan kader dapat membantu
memberikan dorongan kepada pasien untuk meminum obat dan diawasi oleh PMO
3 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan : 3. Laksanakan kegiatan 08/08/2019
sesuai dengan nilai-
Dalam kegiatan ini ada beberapa nila-nilai yang terkait dalam beberapa kegiatan nilai dasar yang telah
yaitu : dikuasai.
Transparansi : Dalam kegiatan ini dilakukan dengan memberikan informasi
secara terbuka yang disampaikan kepada pengelola program TB untuk
mengundang kader TB
Responsibilitas :
Bertanggung jawab menjalani tugas untuk membina masyarakat berperilaku sehat
Kejelasan : menyampaikan jadwal dan tempat kegiatan secara detail.
46
Etika Publik : Meminta izin dengan sopan kepada atasan, dan Menjalankan tugas
secara profesional dan tidak berpihak untuk kepentingan pribadi
Nasionalisme : dengan nilai nilai Adil/ tidak membeda bedakan suku, agama
dan ras, dan Nilai peduli terhadap kesehatan masyarakat
Kegiatan ini berkoordinasi dengan kader TB sebagai upaya kolaboratif untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan (Whole of Government)
4 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi: 4. Konsisten dalam 08/08/2019
mewujudkan visi misi
Dengan dilaksanakan pembinaan kepada kader TB Paru, maka dapat mewujudkan organisasi dalam
Visi Puskesmas yaitu “Terwujudnya masyarakat Labuhanbilik yang mandiri dalam setiap kegiatan
hidup sehat melalui pembangunan kesehatan yang optimal” dan Misi
“menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan” dan “membangun
kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat dengan memberdayakan dan mendorong
kemandirian masyarakat sehingga PHBS menjadi kebutuhan”.
5 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi : 5. Konsisten perilaku 08/08/2019
dalam menguatkan
Diharapkan dengan kegiatan pembinaan kepada kader ini, maka dapat memberikan nilai-nilai organisasi
penguatan pada nilai dasar organisasi yaitu Profesional dalam memberikan yang ada
pelayanan yang terbaik, dan bersikap ramah kepada masyarakat, serta berinovasi
memberikan terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan
6 Manfaat :
Kegiatan pembinaan kepada kader TB Paru bermanfaat untuk membantu menemukan masyarakat yang dicurigai terkena
penyakit TB Paru agar penyebaran penyakitnya dapat diminimalisir dan kader dapat membantu memberikan dorongan kepada
pasien untuk meminum obat dan diawasi oleh PMO
Analisis Dampak :
Kegiatan ini berdampak akan menurunnya kasus penyakit tuberkulosis dikarenakan penemuan suspek (yang dicurigai) penyakit
tuberkulosis ditemukan segera mungkin dengan adanya bantuan dari kader TB, dan membantu memberikan dorongan kepada
pasien untuk meminum obat secara teratur yang di awasi oleh PMO (Pengawas Menelan Obat) sehingga pasien tidak putus
meminum obat. Jika tidak dilaksanakan kegiatan ini akan berdampak semakin meningkatnya penderita tuberkulosis di wilayah
kerja Puskesmas Labuhanbilik dikarenakan tidak adanya penemuan suspek masyarakat yang dicurigai terkena tuberkulosis,
sehingga penyakit tersebut akan menyebar luas melalui udara dan menularkan ke orang lain. Oleh karena itu dituntut kepada
ASN untuk bekerja secara inovatif, bertanggung jawab, ketelitian dan bekerjasama sehingga kinerja organisasi akan semakin
47
profesional sebagai pelayan publik.
48
Tabel 4.3 Kegiatan Aktualisasi 2
Nama Kegiatan Melakukan pembinaan kepada kader
TB Paru
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 08 Agustus 2019 s.d 09 Agustus 2019
Daftar Lampiran Surat Keterangan Izin Mentor
Testimoni Program TB
Materi Pembinaan Kader
Testimoni Kader TB
Surat Pernyataan Mentor
Gambar Keterangan Kegiatan
Tahapan 1 :
Saya telah meminta izin kepada
Pimpinan (Kepala Puskesmas) untuk
melakukan kegiatan pembinaan kader
TB Paru
Waktu : Rabu, 31 Juli 2019
Tempat : Ruang Kepala Puskesmas
Tahapan 2 :
Saya telah mempersiapkan materi
pembinaan kader
Waktu : Kamis, 08 Agustus 2019
Tempat : Ruang Program
49
Tahapan 3 :
Saya telah berkoordinasi dengan
program TB untuk mengundang kader
TB
Waktu : Jumat, 09 Agustus 2019
Tempat : Ruang Program
Tahapan 4 :
Saya telah melakukan kegiatan
pembinaan kepada kader
Waktu : Jumat, 09 Agustus 2019
Tempat : Rumah Kader TB di
Kelurahan Labuhanbilik
50
51
Formulir.2 Kartu Pengendalian Aktualisasi Mentor
Nama : Muhammad Mansur
NIP : 19930609 201903 1 004
Unit Kerja : Puskesmas Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu
Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama
Isu : Masih tingginya masalah kesehatan penyakit Tuberkulosis Paru
Kegiatan : 3. Melakukan kunjungan rumah (home visit) dalam pembinaan PMO untuk memantau pasien minum obat secara
teratur
Paraf
No Kegiatan/Tahap Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
1 2 3 4
1 Melakukan kunjungan rumah (home visit) dalam pembinaan PMO untuk memantau 1. Dalam melakukan 12/08/2019
pasien minum obat secara teratur kunjungan ke
Tahapan : masyarakat harus
- Saya telah meminta izin kepada Pimpinan (Kepala Puskesmas) untuk melakukan dengan sopan dan
kunjungan rumah dalam pembinaan PMO menyampaikan
- Saya telah berkoordinasi dengan Tata Usaha untuk membuat surat undangan informasi dengan
melakukan kunjungan rumah bahasa yang mudah
- Saya telah membuat materi pembinaan kepada PMO dimengerti
- Saya telah meminta izin kepada Kepala Desa untuk melakukan kunjungan rumah
warga nya
- Saya telah berkoordinasi dengan kader TB dalam kunjungan rumah
- Saya telah menyampaikan materi pembinaan kepada PMO
2 Output/ Hasil Kegiatan : 2. Output sesuaikan 12/08/2019
Dengan dilakukannya kunjungan rumah kepada PMO, maka PMO dapat dengan bukti-bukti
memberikan pemantauan secara lebih kepada pasien dalam mengawasi meminum hasil kegiatan
obat secara teratur agar pengobatan pasien dilakukan secara tuntas dan tidak putus
3 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan : 3. Laksanakan kegiatan 12/08/2019
sesuai dengan nilai-
Dalam kegiatan ini ada beberapa nila-nilai yang terkait dalam beberapa kegiatan nilai dasar yang telah
yaitu : dikuasai.
52
Kepercayaan : Berkoordinasi dengan Kader TB dalam kunjungan rumah
memberikan rasa percaya pasien
Transparansi : Dalam kegiatan ini dilakukan dengan memberikan informasi
secara terbuka yang disampaikan kepada Kepala Desa dan disebarkan ke masing
masing kadus.
Nasionalisme : dengan nilai nilai Adil/ tidak membeda bedakan suku, agama
dan ras, dan Nilai peduli terhadap kesehatan masyarakat
Etika Publik : Meminta izin dengan sopan kepada atasan, dan Menjalankan tugas
secara profesional dan tidak berpihak untuk kepentingan pribadi
Komitmen Mutu : melakukan kunjungan rumah agar PMO dapat mengawasi
pasien minum obat secara teratur untuk kesembuhan pasien
Anti Korupsi : Tidak meminta imbalan setelah memberikan pembinaan kepada
PMO
Kegiatan ini berkoordinasi dengan Kader TB sebagai upaya kolaboratif untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan (Whole of Government)
4 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi: 4. Konsisten dalam 12/08/2019
mewujudkan visi misi
Dengan dilaksanakan kunjungan rumah kepada PMO, maka dapat mewujudkan organisasi dalam
Visi Puskesmas yaitu “Terwujudnya masyarakat Labuhanbilik yang mandiri dalam setiap kegiatan
hidup sehat melalui pembangunan kesehatan yang optimal” dan Misi
““mengupayakan kemudahan akses terhadap pelayanan kesehatan prima yang
bermutu secara optimal”.
5 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi : 5. Konsisten perilaku 12/08/2019
dalam menguatkan
Diharapkan dengan kegiatan kunjungan rumah ini, maka dapat memberikan nilai-nilai organisasi
penguatan pada nilai dasar organisasi yaitu Profesional dalam memberikan yang ada
pelayanan yang terbaik, dan bersikap ramah kepada masyarakat.
6 Manfaat :
Kegiatan kunjungan rumah kepada PMO bermanfaat kepada Pengawas Menelan Obat (PMO) dan pasien TB agar PMO selalu
memberikan pemantauan secara intens kepada pasien dalam mengawasi pasien untuk meminum obat secara teratur agar
pengobatan pasien dilakukan secara tuntas dan tidak putus
53
Analisis Dampak :
Kegiatan ini berdampak akan semakin meningkatnya pengawasan pasien tuberkulosis dalam meminum obat secara teratur
dikarenakan adanya pengawasan dari keluarga pasien, sehingga pasien tersebut bisa sembuh secara total. Jika tidak
dilaksanakan kegiatan ini akan berdampak kepada pasien yang mengakibatkan terjadinya resistensi obat yakni obat yang
dikonsumsi sudah tidak berpengaruh dalam proses pengobatan pasien, dan akan menimbulkan itngkatan penyakit tuberkulosis
yang lebih parah serta harus menjalani pengobatan selama 2 tahun. Oleh karena itu dituntut kepada ASN untuk bekerja secara
inovatif, kreatif, bertanggung jawab, ketelitian dan saling bekerjasama sehingga kinerja organisasi akan semakin profesional
sebagai pelayan publik.
54
Tabel 4.4 Kegiatan Aktualisasi 3
Nama Kegiatan Melakukan kunjungan rumah (home
visit) dalam pembinaan PMO untuk
memantau pasien minum obat secara
teratur
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 10 Agustus 2019 s.d 13 Agustus 2019
Daftar Lampiran Surat Keterangan Izin Mentor
Surat Undangan
Testimoni TU
Surat Perintah Tugas
Materi Pembinaan PMO
Testimoni Kader TB
Testimoni PMO
Surat Pernyataan Mentor
Gambar Keterangan Gambar
Tahapan 1 :
Saya telah meminta izin kepada
Pimpinan (Kepala Puskesmas) untuk
melakukan kunjungan rumah dalam
pembinaan PMO
Waktu : Rabu, 31 Juli 2019
Tempat : Ruang Kepala Puskesmas
Tahapan 2 :
Saya telah berkoordinasi dengan Tata
Usaha untuk membuat surat undangan
melakukan kunjungan rumah
Waktu : Kamis, 01 Agustus 2019
Tempat : Ruang Administrasi
55
Tahapan 3 :
Saya telah membuat materi pembinaan
kepada PMO
Waktu : Sabtu, 10 Agustus 2019
Tempat : Ruang Program
Tahapan 4 :
Saya telah meminta izin kepada
Kepala Desa untuk melakukan
kunjungan rumah warga nya
Waktu : Senin, 12 Agustus 2019
Tempat : Kantor Kepala Desa Telaga
Suka
Tahapan 5 :
Saya telah berkoordinasi dengan kader
TB dalam kunjungan rumah
Waktu : Selasa, 13 Agustus 2019
Tempat : Rumah warga Desa Telaga
Suka
56
Tahapan 6 :
Saya telah menyampaikan materi
pembinaan kepada PMO.
Waktu : Selasa, 13 Agustus 2019
Tempat : Rumah warga Desa Telaga
Suka
57
Formulir.2 Kartu Pengendalian Aktualisasi Mentor
Nama : Muhammad Mansur
NIP : 19930609 201903 1 004
Unit Kerja : Puskesmas Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu
Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama
Isu : Masih tingginya masalah kesehatan penyakit Tuberkulosis Paru
Kegiatan : 4. Menyebarkan media informasi berupa leaflet tentang penyakit Tuberkulosis Paru kepada masyarakat
1 2 3 4
1 Menyebarkan media informasi berupa leaflet tentang penyakit Tuberkulosis Paru 1. Dalam membuat 19/08/2019
kepada masyarakat lealet harus
Tahapan : semenarik mungkin
- Saya telah meminta izin kepada Pimpinan (Kepala Puskesmas) untuk agar masyarakat
menyebarkan media informasi kepada masyarakat tentang penyakit TB Paru tertarik untuk
- Saya telah merancang media informasi berupa leaflet yang akan dibuat membacanya
- Saya telah mencetak media informasi
- Saya telah menyebarkan media informasi
2 Output/ Hasil Kegiatan : 2. Output sesuaikan 19/08/2019
Dengan disebarkannya media informasi kesehatan berupa leaflet, maka masyarakat dengan bukti-bukti
lebih memahami mengenai bahaya penyakit TB Paru dan selalu menjaga kesehatan hasil kegiatan
mereka
3 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan : 3. Laksanakan kegiatan 19/08/2019
sesuai dengan nilai-
Dalam kegiatan ini ada beberapa nila-nilai yang terkait dalam beberapa kegiatan nilai dasar yang telah
yaitu : dikuasai.
Akuntabilitas : menyiapkan bahan sesuai standar / integritas
Nasionalisme : membagikan leaflet tanpa membeda bedakan
Etika publik : Meminta izin kepala puskesmas dengan sikap sopan santun
Komitmen mutu: Meningkatkan pengetahuan Masyarakat mengenai masalah
58
penyakit TB Paru, Berinovasi membuat media informasi untuk memudahkan
penyampaian informasi kepada masyarakat
Anti korupsi : Pembuatan leaflet sesuai anggaran operasional program/ mandiri,
tidak meminta bayaran kepada masyarakat 4. Konsisten dalam 19/08/2019
4 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi: mewujudkan visi
misi organisasi
Dengan dilaksanakan penyebaran media informasi kesehatan, maka dapat dalam setiap
mewujudkan Visi Puskesmas yaitu “Terwujudnya masyarakat Labuhanbilik yang kegiatan
mandiri dalam hidup sehat melalui pembangunan kesehatan yang optimal” dan Misi
“membangun kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat dengan memberdayakan
dan mendorong kemandirian masyarakat sehingga PHBS menjadi kebutuhan” dan
“mengupayakan kemudahan akses terhadap pelayanan kesehatan prima yang 19/08/2019
bermutu secara optimal” 5. Konsisten perilaku
5 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi : dalam menguatkan
nilai-nilai organisasi
Diharapkan dengan kegiatan penyebaran media leaflet ini, maka dapat memberikan yang ada
penguatan pada nilai dasar organisasi yaitu Profesional dalam memberikan pelayanan
yang terbaik, dan akuntabel
6 Manfaat :
Kegiatan penyebaran media informasi kesehatan berupa leaflet bermanfaat agar masyarakat mendapatkan informasi mengenai
kesehatan dari berbagai media informasi, dan bagi masyarakat agar lebih memahami mengenai bahaya penyakit TB Paru dan
selalu menjaga kesehatan
Analisis Dampak :
Kegiatan ini berdampak akan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan terutama dalam mencegah
penyakit tuberkulosis dikarenakan sudah mendapatkan informasi kesehatan melalui media informasi berupa leaflet yang diberikan
oleh tenaga kesehatan. Jika tidak dilaksanakan kegiatan ini akan berdampak kepada masyarakat sehingga mereka tidak
mengetahui tentang bahaya penyakit tuberkulosis yang merupakan penyakit menular dan mudah ditularkan melalui udara,
sehingga akan berakibat semakin tingginya penderita penyakit tuberkulosis. Oleh karena itu dituntut kepada ASN untuk bekerja
secara inovatif, kreatif, bertanggung jawab, ketelitian dan saling bekerjasama sehingga kinerja organisasi akan semakin
profesional sebagai pelayan publik.
59
Tabel 4.5 Kegiatan Aktualisasi 4
Nama Kegiatan Menyebarkan media informasi berupa
leaflet tentang penyakit Tuberkulosis
Paru kepada masyarakat
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 19 Agustus 2019 s.d 20 Agustus 2019
Daftar Lampiran Surat Keterangan Izin Mentor
Media Leaflet
Testimoni Masyarakat
Surat Pernyataan Mentor
Gambar Keterangan Kegiatan
Tahapan 1 :
Saya telah meminta izin kepada
Pimpinan (Kepala Puskesmas) untuk
menyebarkan media informasi kepada
masyarakat tentang penyakit TB Paru
Waktu : Rabu, 31 Juli 2019
Tempat : Ruang Kepala Puskesmas
Tahapan 2 :
Saya telah merancang media informasi
berupa leaflet yang akan dibuat
Waktu : Senin, 19 Agustus 2019
Tempat : Ruang Program
60
Tahapan 3 :
Saya telah mencetak media informasi
Waktu : Senin, 19 Agustus 2019
Tempat : Ruang Program
Tahapan 4 :
Saya telah menyebarkan media
informasi
Waktu : Selasa, 20 Agustus 2019
Tempat : Desa Sei Siarti, Kecamatan
Panai Tengah
61
62
Formulir.2 Kartu Pengendalian Aktualisasi Mentor
Nama : Muhammad Mansur
NIP : 19930609 201903 1 004
Unit Kerja : Puskesmas Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu
Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama
Isu : Masih tingginya masalah kesehatan penyakit Tuberkulosis Paru
Kegiatan : 5. Memberikan masker kepada pasien penderita Tuberkulosis Paru
Paraf
No Kegiatan/Tahap Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
1 2 3 4
1 Memberikan masker kepada pasien penderita Tuberkulosis Paru 1. Dalam memberikan 22/08/2019
Tahapan : masker harus
- Saya telah meminta izin kepada Pimpinan (Kepala Puskesmas) untuk dijelaskan cara
memberikan masker kepada pasien TB Paru pemakaian masker
- Saya telah berkoordinasi kepada petugas apotek untuk menyediakan masker yang benar dan
- Saya telah memberikan masker kepada pasien jelaskan etika saat
- Saya telah menjelaskan pemakaian masker yang benar batuk kepada pasien
Efektifitas : Dengan diberikannya masker kepada pasien akan sangat efektif dalam
mencegah penularan penyakit kepada orang lain
Anti Korupsi : Tidak meminta bayaran pemberian masker kepada pasien
4 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi: 4. Konsisten dalam 22/08/2019
mewujudkan visi misi
Dengan dilaksanakan pemberian masker kepada pasien TB maka dapat organisasi dalam
mewujudkan Visi Puskesmas yaitu “Terwujudnya masyarakat Labuhanbilik yang setiap kegiatan
mandiri dalam hidup sehat melalui pembangunan kesehatan yang optimal” dan
Misi “membangun kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat dengan
memberdayakan dan mendorong kemandirian masyarakat sehingga PHBS menjadi
kebutuhan” 5. Konsisten perilaku 22/08/2019
5 Penguatan Nilai-Nilai Organisasi : dalam menguatkan
nilai-nilai organisasi
Diharapkan dengan kegiatan pemberian masker ini, maka dapat memberikan yang ada
penguatan pada nilai dasar organisasi yaitu Profesional dalam memberikan
pelayanan yang terbaik, dan bersikap ramah kepada masyarakat.
6 Manfaat :
Kegiatan pemberian masker kepada pasien TB Paru bermanfaat agar penularan penyakit TB Paru dapat dicegah dari penderita
TB kepada orang lain yang sehat
Analisis Dampak :
Kegiatan pemberian masker kepada pasien ini berdampak terhadap meminimalisir penularan penyakit TB Paru dari penderita
tuberkulosis kepada masyarakat dan lingkungan sekitar sehingga penyebaran penyakit tuberkulosis tidak terjadi dicegah dari
penderita TB kepada orang lain. Jika tidak dilaksanakan kegiatan ini akan berdampak semakin meningkatnya penyebaran
penularan penyakit tuberkulosis melalui udara dikarenakan pasien TB paru ketika batuk atau berbicara akan mengeluarkan
bakteri tuberkulosa melalui udara sekitar, sehingga akan berdampak menularkan kepada orang lain. Oleh karena itu dituntut
kepada ASN untuk bekerja secara inovatif, kreatif, bertanggung jawab, ketelitian dan saling bekerjasama sehingga kinerja
organisasi akan semakin profesional sebagai pelayan publik.
64
Tabel 4.6 Kegiatan Aktualisasi 5
Nama Kegiatan Memberikan masker kepada pasien
penderita Tuberkulosis Paru
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 22 Agustus 2019 s.d 28 Agustus 2019
Daftar Lampiran Surat Keterangan Izin Mentor
Testimoni Petugas Apotek
Testimoni Masyarakat
Surat Pernyataan Mentor
Gambar Keterangan Kegiatan
Tahapan 1 :
Saya telah meminta izin kepada
Pimpinan (Kepala Puskesmas) untuk
memberikan masker kepada pasien TB
Paru
Waktu : Rabu, 31 Juli 2019
Tempat : Ruang Kepala Puskesmas
Tahapan 2 :
Saya telah berkoordinasi kepada
petugas apotek untuk menyediakan
masker
Waktu : Kamis, 22 Agustus 2019
Tempat : Ruang Program
65
Tahapan 3 :
Saya telah memberikan masker kepada
pasien
Waktu : Rabu, 28 Agustus 2019
Tempat : Ruang Program
Tahapan 4 :
Saya telah menjelaskan pemakaian
masker yang benar
Waktu : Rabu, 28 Agustus 2019
Tempat : Ruang Program
66
4.2 Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas
Program : Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III
Nama Peserta : MUHAMMAD MANSUR, SKM
NIP : 19930609 201903 1 004
Jabatan/ Unit Kerja : Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama/ Puskesmas Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah
Ket: Bukti-bukti penguatan kompetensi teknis bidang tugas terlampir. (surat perintah tugas, sertifikat, surat pernyataan telah
melaksanakan kegiatan)
67
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Laporan kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi ASN ini berdasarkan
ketentuan pelaksanaan (DIKLAT) Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Pola Baru
yang diselenggarakan oleh Badan DIKLAT Propinsi Sumatera Utara yang
dilaksanakan oleh Widyaiswara yang sangat kompeten dan kompetitif dalam
bidangnya. Tujuan dilaksanakannya DIKLAT ini yaitu untuk meningkatkan mutu
dan kualitas pelayanan prima, perekat dan pemersatu bangsa, jujur, peduli,
tanggung jawab kepada seluruh stakeholder sebagai wujud loyalitas kepada
negara dengan mengaplikasikan nilai-nilai dasar profesi yang dimiliki ASN yaitu
dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen
mutu, dan Anti korupsi) yang akan peserta aplikasikan di Puskesmas
Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu sebagai tempat
aktualisasi.
68
5.2 Saran
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini tidak lepas dari bimbingan dan
kerjasama widyaiswara maupun kepala Puskesmas Labuhanbilik sebagai mentor
peserta selama aktualisasi habituasi. Untuk itu, peserta mengharapkan saran dan
dukungan yang baik untuk mewujudkan pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan
nilai-nilai dasar profesi ASN yakni nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Narkoba). Semoga laporan kegiatan ini
memberikan manfaat yang baik untuk peserta sebagai ASN, unit kerja Puskesmas
Labuhanbilik, serta masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di
Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu.
DAFTAR PUSTAKA
69
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
70