Tinjauan Pustaka
A. Diskripsi Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
Sejahtera (MAS) Nomor : 2, tanggal 6 Mei 2004 dan Perubahan Anggaran Dasar
Agustus 2004 dan berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa
PT Muarah Alam Sejatra (MAS) adalah salah satu perusahaan swasta nasional
Sumatra Selatan.
5
6
Bupati Lahat:
Selatan
No. SK : 503/159/KEP/PERTAMBANGAN/2010
04 2010
NPWP : 02.121.448.1-390.001
TDP : 060417000004
SIUP : 503.2/02/SIUP/PM/BPPT&PMD/III/2014
HO : 503.3/86.3/B/HO/BPPT &PMD/2014
a. Visi
berkesinambungan.
b. Misi
2. Struktur Organisasi
3. Jam Kerja
penambangan yaitu terdiri dari 2 shif dimana 10 jam shif 1 (pagi) dan 10 jam
shif II.
4. Fasilitas Perusahaan
perusahaan atau dengan segala kegitan segala penambangan. Hal ini akan
9
perusahaan.
1) Area penambangan
2) Stockpile
3) Disposal Area
1) Jalan Tambang
2) Kantor (office)
3) Pos satpam
4) Kantin
5) WorkShop
6) Mess
7) Sarana.
a. Iklim
Tambang Blok Timur ini memiliki iklim tropis basah dengan kelembaban
dan temperatur tinggi, yaitu berkisar antara 180 C sampai dengan 36,50C.
1) Suhu Udara
2) Kelembaban Nisbi
c) Kelembaban Rata-rata : 75 %
3) Tekanan Udara
b. Cura Hujan
Adapun cura hujan pada bulan November di PT. Muara Alam Sejahtera
Curah Hujan
600
400
Curah Hujan
200
(MAS) berjarak ± 190 km dari Kota Palembang, dengan luas wilayah Izin
ditinggalkan, sebagian lagi berupa ladang atau kebun berupa ladang karet
dan kopi. Untuk fasilitas penunjang, seperti jalan angkut batubara dan
terletak di sebelah Barat dengan luas ± 34,41 Ha, dan Blok Timur di
yang dibagi pada masing-masing blok. Untuk Blok Barat dikelola oleh
(MAS) dan PT.Bina Sarana Sukses (BSS) Blok timur dimana BSS
dimulai sejak tahun 2016 , Untuk Blok Timur dikeloka oleh konsorsium
b. Kesampaian Daerah
jalan darat dari Palembang yang dapat ditempuh dalam waktu 5-6 jam.
sebanyak 18-20 ton, sehingga untuk sekali angkut rangakaian kereta api
Sejahtera (MAS) Sejahtera memiliki 2 rangkaian kereta api maka per hari
nya kereta api dapat mengangkut batubara ± 2500 ton. Stockpile untuk
Merapi Barat. Peta kesampaian daerah PT. Muara Alam Sejahtera (MAS)
a. Geologi
40˚ ke Arah selatan denga strike atau penyebaran kerah timur (east)-Barat
(west), hal ini tampak sangat jelas dilapangan. Jumlah seam batubara
Pada lapisan batubara ini juga tampak adanya struktur fault yang
pada seam A1. Pada seam batubara juga dijumpai adanya peak atau
disebut silicified coal, dimana peak ini tidak diambil karena struktur
batuan yang sangat keras dan berbahaya jika masuk di alat crusher.
Selatan yang ditutupi oleh 2 (dua) kelompok batuan yaitu Batuan Kuarter
juga terbentuk formasi muara ini, sedangkan pada miosen akhir semua
pembawa batubara.
Muara Alam Sejahtera (MAS) yang terdiri dari tiga formasi batuan,
yaitu :
a) Formasi Gumai
foraminifera.
bagian, yaitu :
batubara burung.
(Spruyt, 1956).
b. Sratigrafi
soil terdiri atas akar tumbuh-tumbuhan, unsur hara, dan tanah merah.
±17 meter, terdiri atas sandstone, shalty coal, claystone, dan mud
a. Kualitas Batubara
lignit sampai antrasit. Untuk itu diperlukan data karbon tertambat (fixed
carbon), zat terbang (volatil matter) dan nilai kalor. Kadar batubara dapat
Lapisan VM CV
Nama Tebal TM % M% FC % ASH % TS %
No Batubara % Kcal/kg RD HGI
Stasiun (M) (ar) (adb) (adb) (adb) (adb)
A(seam) (adb) (adb)
SBC-
1 A1 8.7 29.7 16.06 41.42 41.06 1.46 5785 0.55 54
17 A
SAC
2 A2 16.2 30.09 17.49 40.04 40.22 2.25 5708 0.24 61
02-04
3 SRC-1 B1 11.8 28.37 17.27 40.42 39.88 2.43 5881 0.26 55
SAD
4 B1 11.8 28.09 16.61 41.19 39.57 2.63 5865 0.27 55
45
SBB
5 B2 29.46 15.57 40.5 41.61 2.32 5733 0.76 65
15 >6.5
SAE
6 C 11.6 25.12 15.11 41.16 41.38 2.35 6151 0.72 54
23
SAD
7 A2 9.1 29.6 19.11 39.47 39.98 1.44 5702 0.16 1.3 66
49
SAD
8 B1 11.8 28.78 16.93 40.22 40.7 2.15 5876 0.22 1.3 63
45
Sumber : Departemen Mining and Engineering PT Muara Alam Sejahtera (MAS)
20
b. Cadangan Batubara
saat ini 2018 sebesar ± 50 juta ton yang teridir dari blok Alam 1-3 dan
blok Alam 4. Cadangan batubara PT. Muara Alam Sejahtera (MAS) dapat
Total
19.74 10.72 30.46
Sumber : Departemen Geologi PT.Muara Alam Sejahtera (MAS)
21
B. Kajian Teoritis
endapannya yaitu:
a. Open Pit
seperti endapan bijih nikel, endapan bijih besi, endapan bijih tembaga,
untuk endapan bijih atau mineral yang terdapat pada daerah datar atau
1) Cara konvesiaonal
atau peledakan diangkut oleh truck / belt conveyor / mine car dan
22
2) Cara Inkonvensional
Sumber:http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/pluginfile.php/24968/mod_resource/conte
nt/1/Tambang%20Terbuka.pdf.
Gambar 4. Open Pit
23
lereng bukit, medan yang digali dari bawah keatas atau sebaliknya (side
tergantung dari letak endapan yang diinginkan. Metode Open Cast / Open
Sumber:http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/pluginfile.php/24968/mod_resource/content/1/
Tambang%20Terbuka.pdf.
Gambar 5. Open Cast / Open Mine / Open Cut
c. Quarry
bukit akan digali dari atas kebawah. Jalan masuk spiral dapat
Sumber:http://goestygenepho.blogspot.com/2013/11/sistem-penambangan.html
Gambar 6. Jalan Masuk Berbentuk Spiral
bukit saja yang akan ditambang atau bentuk bikit itu memanjang
Sumber:http://goestygenepho.blogspot.com/2013/11/sistem-penambangan.html
Gambar 7. Jalan Masung Memanjang
industri yang terletak pada suatu daerah yang relatif datar. Jadi tempat
masuk, yaitu:
Sumber: http://mining09uncen.blogspot.com/2012/02/quarry.html
Gambar 8. Jalan Masuk Spiral
26
Jalan masuk zig-zag ini apa bila bentuk endapan yang akan
Sumber: http://mining09uncen.blogspot.com/2012/02/quarry.html
Gambar 9. Jalan Masuk Zig-zag
panjang atau bujur sangkar. Jalan masuk switch back dapat dilihat
Sumber: http://mining09uncen.blogspot.com/2012/02/quarry.html
Gambar 10. Jalan Masuk Switch Back
d. Strip Mine
11.
28
Sumber:http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/pluginfile.php/24968/mod_resource/cont
ent/1/Tambang%20Terbuka.pdf.
Gambar 11. Strip Mine
e. Alluvial Mine
Sumber:http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/pluginfile.php/24968/mod_resource/content/1/
Tambang%20Terbuka.pdf.
Gambar 12. Alluvial
macam, yaitu:
jet. Kekuatan tekanan air dapat disesuaikan dengan jenis material yang
13.
30
Sumber:https://gemileum.blogspot.com/2015/02/alluvial-mine-penambangan
alluvial.html
Gambar 13. Tambang Semprot (hydraulicking)
Sumber:https://gemileum.blogspot.com/2015/02/alluvial-mine-penambangan
alluvial.html
Gambar 14. Tambang dengan Kapal Keruk (Dredging)
31
tenaga manusia hampir tidak memakai alat mekanis. Cara ini biasanya
Sumber:https://gemileum.blogspot.com/2015/02/alluvial-mine-penambangan
alluvial.html
Gambar 15. Manual Minig Method
32
Sumber:https://gemileum.blogspot.com/2015/02/alluvial-mine-
penambangan alluvial.html
Gambar 16. Pan/ Bate I Dulang
b.Rocker (cradle)
Sumber:https://gemileum.blogspot.com/2015/02/alluvial-mine-
penambangan alluvial.html
Gambar 17. Rocker (cradle)
c. Sluice Box
konsentrat, dan mineral yang ringan akan terbawa oleh aliran air
Sumber:https://gemileum.blogspot.com/2015/02/alluvial-mine-
penambangan alluvial.html
Gambar 18. Sluice Box
2. Batubara
berasal dari sisasisa tumbuhan yang telah melalui proses lithifikasi untuk
ubahan kimia dan proses metamorfosis oleh peningkatan panas dan tekanan
kimia, maupun geologi. Oleh karena itu, batubara termasuk dalam kategori
bahan bakar fosil. Secara ringkas ada 2 tahap proses pembatubaraan yang
terjadi, yakni:
proses perubahan ini adalah kadar air, tingkat oksidasi dan gangguan
ini bekerja dalam suasana tanpa oksigen dan menghancurkan bagian yang
d) Geotektonik, dimana lapisan gambut yang ada akan terkompaksi oleh gaya
dan patahan. Selain itu gaya tektonik aktif dapat menimbulkan adanya
menjadi high grade. Dengan adanya tektonik setting tertentu, maka zona
lingkungan darat.
Sumber:https://dinarproject.com/beranda/prosespembentukanbatubara/
Gambar 19. Proses Terbentuknya Batubara.
a) Teori insitu
proses coalification. Jenis batu bara yang terbentuk dengan cara ini
kadar abunya relative kecil, batu bara yang tebentuk seperti ini di Indonesia
b) Teori drift
semula hidup dan berkembang, dengan demikian tubuhan yang telah mati
sedimentasi.
dibedakan menjadi zona paralik (tepi pantai) dan limnik (daratan). Batubara
yang berdekatan dengan pantai. Daerah seperti ini dapat dijumpai di daratan
39
terjadi pengisian suplai sedimen dari darat dan laut hingga meluas ke
penting, yaitu menutup pengaruh oksidasi dari air laut dan mendukung
yang kaya bahan organik, batu lanau dan mengandung batubara yang
banyak sulfur, dan sering kali juga disebut shale hitam atau bone coal.
km.
berlapis.
dari sekuen tersebut yang merupakan juga sekuen bay-fill yang dicirikan
oleh litologi yang berbutir halus dan lebih tipis (1,5-7,5 m) dari pada
lower delta plain sangat intensif, karena adanya pengisian sedimen pada
diseluruh dunia. Peringkat batubara ini didasarkan kriteria kalori per gram
Menengah 5100-6100
Tinggi 6100-7100
7. Jenis Batubara
a. Antrasite
berkilau (luster) metalik, mengandung antara 86% - 90% unsur karbon (c)
b. Bituminous
air 8-10% , dari beratnya. Kelas batubara yang paling banyak ditambang
di Australia.
c. Sub-bituminous
42
dengan bituminous.
d. Lignite
e. Gambut
Gambut berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai
kajian kelayakan semua faktor yang terkait telah terpenuhi sehingga hasil
9. Peralatan Penambangan
1) Excavator
2) Dump Truck
dengan kapasitas vesel ±25 − 30 ton dan jaran front ke stock pile 1,8
Overburden dan jarak front ke disposa 2.5 km. Dump Truck Dongfeng
45
T-lift dan dump truck beibein 2464 dapat dilihat pada Gambar 21
dan 22.
3) Bulldozer
Gambar 23.
1) Motor Grader
BSS alam 4 adalah komatsu GD705. Bagian utama dari alat motor
grader ini terdiri dari bilah (blade) yang dihubungkan pada suatu
vertical. Bilah (blade) tersebut dapat pula diputar 180˚ sehingga pada
24.
2) Water Truck
Water truck adalah truck yang berisi air yang berfungsi sebagai
dilakukan sepanjang jalan yang sering dilewati oleh alat angkut yang
adalah air yang berasal dari kolam pengendapan lumpur (KPL) yang
diangkut oleh water truck untuk menyiram debu yang ada dijalan
(MAS) di Pit BSS alam 4 ada dua yaitu water truck marcedez benz
3) Fuel Truck
Fuel truck adalah alat yang digunakan atau menyediakan pengisian
bahan bakar untuk semuan peralatan mekanis yang ada ditambang, fuel
pump KSB DND200 5H. Water Pump KSB DND200 5H dapat dilihat
5) Tower Lamp
Tower Lamp adalah sebagai alat bantu penerangan di area
watt. tower lamp atlas copco QLTM10 dapat dilihat pada Gambar
29.
52
6) Stock pile
stockpile untuk diproses lebih lanjut, luas area stockpile 11 Ha. stock
7) Disposal
material pada jarak menengah samapai jarak jauh (500 m atau lebih ).
a. Bottom Dump
material lepas, seperti pasir, krikil, batuan sedimen, lempung keras, dan
Sumber: http://amtiss.com/id/5-biggest-truck-mine-in-the-world/
Gambar 32. Bottom Dump
b. Rear Dump
Rear dump truck adalah truck yang paling sering dipakai. Truck
kuat jika harus bergerak pada jalan menanjak. Cara pembokaran alat tipe
ini dibuka dengan cara menaikan bak bagian depan dengan sistem
Sumber:https://imgcop.com/img/Bak-L300-Berapa-Kubik-52660397/.
Gambar 33. Rear Dump
c. Side-Dump
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Uxb-mYMmKHc.
Gambar 34. Side-dump
56
ton.
ton.
c. Ukuran besar, ukuran truck sedang memiliki kapisitas vesel lebih dari 100
ton.
pemuatan dari alat angkut dan alat gali-muat, pola pemuatan merupakan
salah satu hal yang mempengaruhi waktu edar alat. Pola pemuatan yang
digunakan, dengan harapan bahwa setiap alat angkut yang datang, maka
mangkuk (bucket) alat gali-muat sudah terisi penuh dan siap untuk
ditentukan oleh kedudukan alat muat terhadap material dan alat angkut,
apakah kedudukan alat muat tersebut berada lebih tinggi atau kedudukan
1) Top Loading
Kedudukan alat muat lebih tinggi dari alat angkut atau alat muat
berada di atas tumpukan material atau berada di atas jenjang. Cara ini
hanya dipakai pada alat muat back hoe. Selain itu operator lebih
leluasa untuk melihat bak alat angkut dan menempatkan material. Pola
2) Bottom Loading
Pola muatan dimana alat gali muat dan alat angkut terletak
pada satu ketinggian yang sama. Cara ini hanya dipakai pada alat muat
power Shovel. Pola pemuatan bottom loding bisa dilihat pada Gambar
36.
58
dan posisi alat angkut terhadap alat muat, posisi pemuatan ini dapat
a) Frontal Cuts
truck. Alat muat memuat pertama kali pada truck sebelah kanan
Gambar 37.
59
tersedia dari dua arah. Walaupun sudut putar rata-rata lebih besar
Parallel cut with turn and back terdiri dari dua metode,
yaitu:
sisi alat muat pada waktu alat muat mengisi truck pertama.
Gambar 40.
b. Efisiensi Kerja
waktu kerja yang tersedia dinyatakan dalam bentuk persen (%), Efesiensi
kerjanya rendah tidak semuanya salah operator, bisa juga kesalahan hal
1991).
W
E. U = 𝑥 100%
W+R+S
Sumber : Partanto Prodjosumarto 1991
Keterangan :
perusahaan, baik itu efisiensi kerja alat maupun pekerja, jika efisinsi
63
kerja terlalu rendah maka target produksi tidak akan tercapai, dan akan
W
𝑈. 𝐴 = 𝑥 100%
W+S
Sumber : Partanto Prodjosumarto 1991
Keterangan :
1991).
“availability index” :
64
W
𝑀. 𝐴 = 𝑥 100%
W+R
Sumber : Partanto Prodjosumarto 1991
Keterangan :
W+S
𝑃. 𝐴 = 𝑥 100%
W+R+S
Keterangan :
PA = Physical Avaibility
1) Swell factor
2) Percent swell
“bank yard” atau “bank volume” atau “in place volume”. Sedangakan
Rumus untuk menghitung “swell factor” (SF) dan % “swell” ada dua,
yaitu :
𝑏𝑎𝑛𝑘 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
SF =
𝑙𝑜𝑜𝑠𝑒 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
yang akan digali. Faktor isian mangkuk juga berpengaruh terhadap hasil
akhir atau target produksi yang ditetapkan oleh suatu perusahaan, karena
jika isian bucket tidak menunjang maka kerja excavator tidak maksimal,
muatan bucket tergantung dari material yang digali ataupun keahlian dari
kapasitas nyata mangkuk alat muat dengan volume atau kapasitas teoritis
Pekerjaan Bucket
munjung
munjung.
tersebut.
diantaranya.
Sumber : Rochmanhadi
Cycle Time yaitu waktu yang diperlukan oleh alat berat untuk
melakukan satu siklus kerja. Waktu siklus terdiri dari dua jenis yaitu,
68
1) waktu tetap (fixed time), yang termasuk kedalam waktu tetap adalah
percepatan.
kembali kosong.
a) Siklus Excavator
material.
(2) Swing isi, dimana gerakan memutar bucket berisi menuju alat
angkut.
bahan galian.
(3) hauling is yaitu dimana dump truck telah selesai loading dan
menumpahkan material.
f. Manajemen Perusahaan
dengar dari sebuah perusahaan. Seperti yang kita ketahui bahwa di dalam
fungsi, tugas dari sistem manajemen itu sendiri. Istilah kata manajemen
70
berasal dari bahasa Inggris yakni manage atau yang diartikan dalam
dari istilah manajemen adalah suatu seni mengarahkan orang lain untuk
12. Produktivitas
waktu. Dalam hal ini produktivitas alat gali muat hydraulic excavator
kerja alat dan jenis material. Rumus yang dipakai untuk mentukan
kb x eff x fb x sf x 3600
𝑃= 𝑥 1,3
CT
Sumber: Yanto Indonesianto 2014
FB : Factor Bucket
71
SF : Swell Factor
Ct : Cycle time
Ct = t1 + t3 + t3 + t4
Dalam hal ini produktifitas alat alat angkut juga dipengaruhi oleh
kapasitas bucket, faktor pengisian, waktu edar, efisiensi kerja alat dan
jenis material. Rumus yang dipakai untuk prodktivitas alat angkut (Yanto
Indonesianto 2014).
n x kb x Eff x Fb x Sf x 3600
𝑃= 𝑥 1,3%
CT
Kb : kapasitas bucket
Fb : Factor Bucket
Sf : Swell Factor
truck). Untuk menentukan nilai mact factor tersebut, maka dapat digunakan
𝑁𝑎 𝑥 (𝐶𝑡𝑚 𝑥 𝑛)
𝑀𝐹 =
𝑁𝑚 𝑥 𝐶𝑡𝑎
N : Jumlah Pegisian
a. Jika Mf = 1 berarti serasi antara alat gali muat 100% atau mendekati 100%
b. Jika Mf < 1 berarti alat angkut bekerja penuh, alat muat mempunyai waktu
tunggu.
c. Jika Mf >1 berarti alat muat bekerja penuh, alat angkut mempunyai waktu
tunggu.
73
Input
Data Primer
1. Cycle Time
2. Standby Alat Muat dan Alat Angkut
3. Macth Factor
Data Skunder
1. Data produksi rencana dan aktual bulan November
2018
2. Data jam kerja rencana dan aktual
3. Spesifikasi alat tambang utaman dan pendukung
Proses
Ouput