Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian

Kanker payudara

Kemoterapi

Obat obatan kemoterapi

Melepaskan serotonin

Filorus relaksasi

Peristaltik meningkat Faktor Resiko :


a. Riwayat mual dan muntah
b. Riwayat pengguna
Aromaterapi Peppermint Mual & Muntah alkohol
c. Agen kemoterapi
Menthol d. Kecemasan

Merangsang nucleus rafe

Nucleus rafe memproduksi serotonin

Membuat rasa nyaman dan tenang

Tidak mengalami Mual muntah Mual muntah Mual muntah Mual muntah
mual muntah ringan sedang berat parah

Keterangan :
: Diteliti : Tidak diteliti
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Tentang Pengaruh Pemberian aromaterapi
Peppermint Terhadap Mual Dan Muntah Akibat Kemoterapi Pada
Penderita Kanker Payudara

44
45

Dari gambar 3.1 dapat dijelaskan mekanisme pemberian aromaterapi

peppermint terhadap mual dan muntah akibat kemoterapi pada penderita kanker

payudara. Salah satu penatalaksanaan kanker payudara adalah dengan pemberian

obat kemoterapi. Proses kemoterapi menyebabakan mual dan muntah dikarenakan

obat-obat kemoterapi meyebabkan sel-sel di usus melepaskan serotonin yang

kemudian sensasi ini diteruskan dan mengaktivasi pusat muntah di otak yaitu di

medulla oblongata, akhir dari proses yang komplek ini ditandai dengan filorus

yang mengalami relaksasi, yang memungkinkan isi duodenum dan proksimal

yeyunum bergerak menuju lambung, akibat gerakan peristaltik yang kuat sehingga

terjadilah mual dan muntah. Sebagai faktor pendukung mual dan muntah akibat

kemoterapi adalah riwayat mual dan muntah sebelumnya, riwayat pengguna

alkohol, agen kemoterapi dan kecemasan, salah satu cara untuk menangani mual

dan muntah akibat kemoterapi yaitu dengan menggunakan aromaterapi

peppermint. Pemberian aromaterapi peppermint diharapkan dapat meringankan

mual dan muntah dikarenakan dalam pepeprmint mengandung menthol yang

tinggi.

Cara kerja menthol melalui proses pernafasan selanjutnya bau tersebut

akan ditransmisikan sebagai suatu pesan ke pusat penciuman yang terletak pada

belakang hidung. Sel neuron menginterpretasikan bau dan menghantarkan ke

sistem limbik, kemudian dikirim ke hipotalamus. Secara fisiologis kandungan

unsur-unsur dari bahan aromaterapi tersebut akan memperbaiki ketidak

seimbangan yang terjadi di dalam tubuh. Bau yang menimbulkan rasa tenang akan

merangsang daerah di otak yang di sebut nucleus rafe untuk memproduksi


46

serotonin, mempunyai fungsi untuk menimbulkan rasa nyaman dan tenang

sehingga mampu menurunkan intensitas mual dan muntah.

3.2 Hipotesis Penelitian

H1 : Ada pengaruh pemberian aromaterapi peppermint terhadap mual dan

muntah akibat kemoterapi pada penderita kanker payudara.

Anda mungkin juga menyukai