Makalah Disain GTSL Frame PDF
Makalah Disain GTSL Frame PDF
Makalah
oleh :
Rachman Ardan
NIP: 130367233
Makalah
oleh :
Rachman Ardan
NIP: 130367233
Mengetahui :
Guru Besar Prostodonsia
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia
Jakarta
hadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan salahsatu tugas Tridarma
diskusi, dan bantuan terutama dari sejawat di bidang ilmu yang sama, serta bantuan
yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satupersatu atas segala bantuannya.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
URAIAN Hal.
ABSTRAK …………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………… iv
DAFTAR ISI …………………………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1
BAB II GIGI TIRUAN BERUJUNG BEBAS RANGKA
…………….. 3
LOGAM
2.1 Keuntungan Pemakaian Bahan Logam Baja Tahan
…………….. 3
Karat Sebagai Rangka (Frame) Gigi Tiruan
2.2 Kerugian Pemakaian Bahan Logam Baja Tahan Karat
...................... 3
Sebagai Rangka (Frame) Gigi Tiruan
2.3 Masalah pada Gigi Tiruan Berujung Bebas ...................... 4
BAB III PENANGANAN MASALAH GIGI TIRUAN
…………….. 6
BERUJUNG BEBAS
3.1 Ungkitan Pada Arah Vertikal …………….. 6
3.1.1 Ungkitan ke Arah Oklusal (menjauhi lingir alveolar) …………….. 6
3.1.2 Ungkitan ke Arah Oklusal (menjauhi lingir alveolar) …………….. 8
3.1.3 Resorpsi Lingir Alveolar …………….. 9
3.1.4 Ungkitan Terhadap Gigi Sandaran …………….. 11
3.1.5 Bagian Ujung Mengungkit pada Arah Horizontal …………….. 14
3.1.6 Rotasi Bagian Sadel pada Poros Rotasi Sagital …………….. 16
3.1.7 Pergeseran Anteroposterior 17
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………….. 20
4.1 Kesimpulan .................................................. 20
4.2 Saran .................................................. 20
v
ABSTRAK
Abstrak
Gigi tiruan rangka logam (frame) lebih ideal dibandingkan gigi tiruan akrilik,
karena dapat dibuat lebih sempit, lebih tipis, lebih rigid, dan lebih kuat, maka dapat
dibuat disain yang ideal maksimal.
Dalam buku-buku teks yang ada disain gigi tiruan rangka logam yang diuraikan.
Karena di Indonesia gigi tiruan akrilik lebih banyak dibuat dibandingkan dengan gigi
tiruan rangka logam, sehingga belum terbiasa pada waktu membuat gigi tiruan
rangka logam, disainnya tidak memanfaatkan keunggulan bahan logam.
Makalah ini membahas disain untuk gigi tiruan berujung bebas. Hal ini karena
pada gigi-tiruan berujung bebas paling banyak masalah yang harus diperhatikan.
Pemakaian gigi tiruan harus tetap memperhatikan mempertahankan kesehatan
jaringan tersisa disamping fungsi mastikasi, estetik, dan fonetik.
Kata Kunci : Gigi Tiruan Sebagian Lepasan; Frame; Berujung Bebas Distal
Abstract
Frame denture is more ideal compared to acrylic denture, because it can be
made smaller, slimsier, more rigid, and stronger, then can be made a maximal and
ideal design.
Existing text books elaborated with design of frame enture. Because in Indonesia
acrylic denture is more made compared to frame denture, it is not yet become
accustomed when make frame denture, the design is not exploit excellence of metal
materials.
This Paper discusses design for free end (distal extension base) denture. This
condition because free end denture have the most problem that must paid attention.
Denture must concerned to maintain health of tissue remains beside its function for
mastication, estetik, and phonetic.
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Disain gigi tiruan rangka logam diuraikan dalam buku-buku teks yang ada.
Di Indonesia gigi tiruan akrilik lebih banyak dibuat dibandingkan dengan gigi tiruan
rangka logam, sehingga belum terbiasa pada waktu membuat gigi tiruan rangka
pengunyahan, fonetik, dan estetik saja, tetapi juga harus dapat mempertahankan
kesehatan jaringan tersisa. Untuk tujuan terahir ini selain erat kaitannya dengan
terjadi masih bersifat fungsional atau mengurangi besarnya gaya yang kemungkinan
akan merusak.
masalah dibandingkan dengan gigi tiruan sebagian lepasan bersandaran ganda (all
berujung bebas sebagai kelas yang pertama (Kelas-1) (Giffin, 1996; Keng , 1996;
Navas dan del Campos, 1993; Boucher dan Renner, 1982; Henderson dan Steffel,
1973;). Hal ini menunjukkan bahwa gigi tiruan berujung bebas lebih banyak
utama pada gigi tiruan ujung bebas ialah gigi tiruan tidak stabil. Gigi tiruan yang
1
2
tidak stabil dapat menyebabkan resopsi lingir alveolar berjalan lebih cepat, atau
ungkitannya dapat menimbulkan kelainan periodontal pada gigi kodrat yang dipakai
sebagai sandaran. Menurut Wyatt (1998) pemakaian gigi tiruan berujung bebas
selama 5 tahun sudah dapat menyebabkan masalah oklusi sebagai akibat adanya
resorpsi lingir.
Makalah ini membahas disain untuk gigi tiruan berujung bebas. Hal ini
karena pada gigi-tiruan berujung bebas paling banyak masalah yang harus
BAB II
Keuntungan pemakaian bahan logam baja tahan karat (stainless steel) sebagai
rangka gigi tiruan dibandingkan dengan bahan akrilik (metil metakrilat) adalah
karena bahan logam baja tahan karat lebih kuat sehingga dapat dibuat lebih tipis dan
sempit tapi tetap bersifat kaku. Kerugian yang ada secara umum masih dapat diatasi
2.2 Kerugian Pemakaian Bahan Logam Baja Tahan Karat Sebagai Rangka
3
4
Masalah pada gigi tiruan berujung bebas adalah gigi tiruan tidak stabil, yaitu
gigi tiruan mudah bergeser dan mengungkit. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan
dengan bagian anteriornya, dan tidak adanya gigi kodrat di sebelah distal sadel
(Keng, 1998).
Perbedaan ini menimbulkan masalah yaitu gigi tiruan berujung bebas selalu
tidak stabil. Gigi tiruan yang tidak stabil selanjutnya juga menimbulkan masalah
mukosa, maupun antara mukosa dengan jaringan periodontal gigi sandaran (yang
mempunyai sandaran oklusal), mengakibatkan pada saat gigi artifisial di bagian sadel
pada besar dan penyebaran tekanan kunyah yang terjadi, berapa besar perbedaan
Tidak adanya gigi kodrat di sebelah distal sadel yang dapat dipakai sebagai
sandaran/retainer juga menyebabkan bagian ujung distal sadel akan lebih bebas
5
bergerak dibandingkan dengan bagian ujung mesial sadel. Hal ini terjadi karena
tiruan.
yang mendukung bagian posterior sadel, sedangkan bagian anterior sadel masih
pada saat pengunyahan bagian sadel akan mengungkit, dan selanjutnya keseluruhan
Ujung tangan retentif yang ditempatkan di daerah gerong gigi sandaran akan
memberi retensi gigi tiruan. Hal ini akan dapat mencegah terangkatnya bagian
posterior sadel ujung bebas pada saat pengunyahan akibat jenis makanan yang
lengket.
sandaran akan mencegah sadel/gigi tiruan bergeser baik ke arah lateral maupun ke
arah medial. Adanya gigi kodrat yang terletak sebelah distal sadel akan mencegah
BAB III
Tidak stabilnya gigi tiruan berujung bebas dapat berupa : gigi tiruan
mengungkit pada arah vertikal; bagian ujung mengungkit pada arah horizontal;
rotasi bagian sadel pada poros rotasi sagital ; dan pergeseran anteroposterior.
Pada ungkitan ini poros rotasi berjalan horizontal pada bidang frontal.
Ungkitan pada arah vertikal dapat dibagi dua macam yaitu ungkitan kearah oklusal,
Ungkitan ke arah oklusal dapat terjadi pada pengunyahan jenis makanan yang
lengket, yang menyebabkan ujung distal sadel ujung bebas akan terangkat,
sedangkan ujung mesialnya karena ada ujung tangan retentif, akan tetap
menempel pada gigi sandaran. Pada awal gerak, poros rotasi ada pada kedua
ujung tangan retentif, selanjutnya poros melalui retainer indirek yang paling
6
7
oklusal.
dibuat terlalu luas/lebar, tetapi harus cukup panjang. Pada gigi tiruan akrilik,
mengingat kelemahan sifat fisik bahan akrilik, terpaksa harus dibuat landasan
Ungkitan kelas II pada kasus gigi tiruan ujung bebas terjadi apabila titik
fulkrum berada sebelah anterior dari titik retensi. Pada posisi seperti ini sadel
ujung bebas akan tertahan waktu terangkat ke arah oklusal. Makin jauh jarak
Pada gigi tiruan rangka logam sebaiknya dibuat retainer indirek yang
perlu dihindarkan ialah jenis makanan yang sangat lengket misalnya jenis
ujung bebas, maka terjadi ungkitan pada gigi tiruannya. Gerak dan kekuatan
daerah P1 = 0,34 mm; P2 = 0,42 mm; M1 = 0,6 mm; M2 = 1,31 mm; M3 = 2,4
mm; dan di daerah Retromolar pad = 4,0. Di rahang atas perbedaan ini tidak
9
2. Gigi sandaran paling dekat sadel ujung bebas yang berfungsi mendukung
periodontal sangat kecil sekali yaitu kurang-lebih 0,2 – 0,3 mm. Akibat hal
ini ungkitan yang terjadi akan lebih besar terutama di rahang bawah.
Suatu ungkitan ke arah apikal dari landasan gigi tiruan yang tidak stabil akan
menyebabkan tidak meratanya penyaluran tekanan kunyah. Pada kasus gigi tiruan
sebagian lepasan ujung bebas, tekanan kunyah ke arah apikal akan lebih
Makin luas landasan/sadel maka penyaluran tekanan kunyah per satuan luas
tertentu akan makin kecil, sehingga mukosa akan lebih sedikit tertekan, dan
gerak ungkit yang terjadi juga akan makin kecil. Perluasan landasan/sadel yang
10
maksimal dapat diperoleh dengan cara melakukan muscle trimming baik untuk
b. Implan di daerah ujung bebas yang akan mendukung sadel, sehingga perbedaan
kecil.
d. Memperkecil luas permukaan oklusal gigi artifisial pada sadel ujung bebas
diperlukan. Dengan demikian tekanan ke apikal terhadap sadel ujung bebas akan
makin kecil. Agar hal ini dapat dicapai, maka dipiilih gigi artifisial berukuran
ungkit (jarak dari titik beban ke titik fulkrum), sehingga pa abila disain
f. Membuat titik retensi mesial/lebih jauh ke mesial dari titik fulkrum paling distal
11
Pada ungkitan kelas I maka dengan bertambah besarnya jarak dari titik
fulkrum ke titik retensi, sedangkan jarak lengan ungkit dan besar beban tetap,
maka ungkitan yang terjadi akan lebih kecil. Pembuatan tangan retentif pada
gigi yang lebih ke anterior atau di gigi anterior (kaninus) dapat mengganggu
estetika karena akan lebih banyak bagian logam yang terlihat. Untuk mengatasi
hal ini dipilih jenis retainer yang lebih estetis antara lain: ‘T” clasp; “I” clasp;
bahan plastik khusus; atau kombinasi dengan cara sebagian retainer yang nampak
dibuat dari bahan cangk. kawat. Selain itu agar ujung tangan retentif dapat
dibuat sangat fleksibel. Apabila tidak ada daerah tidak bergigi lainnya selain
sadel ujung bebas, maka perlu dibuat ruangan yang cukup/rest seat di bagian
Titik retensi yang lebih jauh ke mesial dari titik/garis fulkrum dan berada di
sisi lain, juga dapat menambah mengurangi mengungkitnya gigi tiruan berujung
bebas.
Mengunyah makanan yang lebih lunak berarti tekanan kunyah akan lebih
alveolar yang lebih hebat, juga dapat mengungkit gigi sandaran apabila disain
retainer pada gigi sandaran tersebut menimbulkan ungkitan kelas I. Faktor utama
yang menimbulkan gaya ungkit paling besar adalah tekanan/gaya kunyah, yang
kelas I gigi tiruan ujung bebas ke apikal, gigi sandaran seolah-olah diputar dan
ditarik arah posterior. Karena hal ini berlangsung kontinu, maka dapat terjadi
Ungkitan kelas II terjadi apabila titik retensi dan beban kunyah (pada sadel
ujung bebas) berada sefihak terhadap titik/garis fulkrum. Pada keadaan tersebut
bila sadel ujung bebas tertekan ke apikal akibat tekanan kunyah tangan retentif
juga akan turun ke arah apikal, sehingga gigi sandaran tidak terungkit.
Pada kasus gigi tiruan berujung bebas ada beberapa cara untuk memperoleh
ditempatkan di anterior.
oleh gigi tiruan terhadap gigi sandaran, disain ini akan meyebabkan gigi tiruan
lebih tidak stabil dibandingkan dengan ungkitan kelas I pada saat terjadi tekanan
kunyah ke arah apikal. Ungkitan akibat tekanan kunyah ke arah apikal sekarang
maka setiap gerak/ungkitan yang terjadi pada penghubung major/gigi tiruan tidak
sebagian diredam oleh adanya hubungan fleksibel (seperti per pada shock
- Stress Breaker
Pada ungkitan kelas I tangan retentif yang sangat fleksibel dapat mengurangi
trauma terhadap gigi sandaran. Cangk. kawat dibandingkan dengan logam cor
pada diameter yang sama akan bersifat lebih fleksibel. Apabila diperlukan
tangan retainer yang lebih fleksibel, digunakan cangk. kawat yang lebih kecil.
d. Retensi tambahan di gigi sandaran yang lain (makin ke anterior > makin baik)
14
lainnya yang lebih ke anterior, pada saat terjadi ungkitan akibat tekanan kunyah
ke arah apikal pada sadel ujung bebas, yang akan terungkit lebih dulu adalah
gigi sandaran yang terletak paling anterior. Ungkitan terhadap gigi sandaran
Efek ungkitan terhadap gigi tersebut akan ditahan oleh gigi kodrat
sebelah distalnya.
Akibat tidak adanya gigi sandaran di ujung distal ujung bebas, bagian ini
bebas bergeser/berrotasi baik ke arah medial maupun ke arah lateral. Poros rotasi
yang terjadi berjalan vertikal melalui titik fulkrum paling distal pada gigi sandaran.
Penyebab pergeseran ke lateral atau medial ialah karena bekerjanya komponen gaya
sebagai berikut :
pergeseran titik beban ke arah apikal. Pada gigi tiruan akrilik dapat
dipilih beberapa jenis retainer indirek dari cangk. kawat di anterior yang
landasan.
Bagian sadel dapat berotasi dengan poros melalui puncak lingir alveolar.
Pada sadel ujung bebas satu sisi sehubungan tidak ada gigi penyanggadi posterior
ujung bebas, lebar sandaran oklusal harus ditambah. Pada gigi tiruan
rangka logam hal ini mudah diperoleh, akan tetapi untuk gigi tiruan
akrilik sandaran oklusal yang dibuat dari cangk. kawat ukurannya jauh
17
lebih kecil dari sepertiga lebar permukaan oklusal gigi sandaran. Untuk
mengatasi kekurangan ini sandaran oklusal pada satu tempat dibuat dari
Akers)
maka kedua tangan retainer ini dapat mengurangi terputarnya sadel baik
Landasan yang lebih luas terutama ke medial maupun lateral akan lebih
trimming.
Pada kasus “all tooth supported” Pergeseran sadel ke arah mesial maupun
distal dapat dicegah karena baik sebelah mesial maupun sebelah distal tertahan oleh
gigi kodrat. Pada gigi tiruan berujung bebas karena sebelah distal dari sadel sudah
tidak ada lagi gigi kodrat, maka sadel ujung bebas mudah sekali bergeser ke arah
posterior.
18
Untuk mencegah bagian sadel ujung bebas tergeser ke arah posterior dapat
Dengan cara ini hampir seluruh gigi sandaran dirangkum oleh tangan
maupun ke mesial. Untuk gigi tiruan rangka logam dapat dipilih retainer
Ring Clasp atau Back Action Clasp. Untuk gigi tiruan akrilik sederhana
agak tidak mudah, karena tangan retainer cangk. kawat yang terlalu
sandaran.
ujung bebas ke posterior dapat dicegah. Baik untuk gigi tiruan rangka
c. Retainer indirek
d. Ada sadel “all tooth supported” (sadel lain di mesial sadel ujung bebas)
19
Sadel lain yang menempati daerah tidak bergigi sebelah anterior sadel
posterior.
20
BAB IV
4.1 KESIMPULAN
4.1.1 Penyebab masalah-masalah yang terjadi pada gigi tiruan berujung bebas
adalah adanya
4.1.2 Dapat dipilih beberapa cara yang sesuai untuk mengurangi ungkitan gigi
4.1.3 Dapat dipilih beberapa cara yang sesuai untuk mengurangi pergeseran ke
4.2 SARAN
4.2.1 Fahami benar masalah yang akan timbul pada gigi tiruan berujung bebas
4.2.2 Selalu pilih usaha yang maksimal untuk mengurangi akibat tidak stabilnya
20
21
DAFTAR PUSTAKA
21