Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PERMOHONAN PENDIRIAN
SD ADVENT VICTORY

Oleh:
GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH
JEMAAT VICTORY
JL. Kanal Victory KM. 10 Kel. Kladufu Distrik Sorong Timur Kota Sorong – Papua Barat
GEREJA MASEHI JEMAAT VICTORY

ADVENT Jl. Aries Victory Km. 10


Kel. Kladufu Kec. Sorong Timur
website: www.gmahk-victory.org
HARI KETUJUH email: admin@gmahk-victory.org

Nomor : 002/GMAHK-VIC/I/2019
Lampiran : -
Perihal : Permohonan Pendirian SD Advent Victory

Kepada Yth.
Ketua GMAHK
Daerah Misi Papua Barat
Di –
Sorong

Salam dalam kasih Yesus Kristus,

Puji syukur atas berkat – berkat Tuhan sehingga kami Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh (GMAHK) Jemaat Victory telah mengoperasikan sarana Pendidikan tingkat Taman
Kanak-kanak (TK) Advent Victory dengan jumlah peserta didik mencapai 21 Siswa. Dimana
sebagian dari mereka pada tahun ini akan memasuki Pendidikan Jenjang Sekolah Dasar (SD).
Melihat peluang penginjilan dalam bidang Pendidikan tingkat SD dimana kami sudah
memiliki calon siswa tingkat SD, maka kami Jemaat Victory melalui pertimbangan dan dengan
iman memutuskan untuk mendirikan sarana Pendidikan SD Advent Victory. Oleh sebab itu
melalui surat ini kami bermohon kepada Ketua Gereja Masehi Advent Ketujuh (GMAHK)
Daerah Misi Papua Barat kiranya dapat membantu dan mendukung kami dalam memberikan izin
mendirikan sarana penginjilan dalam bidang Pendidikan yaitu SD Advent Victory.
Besar harapan kami kiranya Ketua GMAHK Daerah Misi Papua Barat dapat memenuhi
proposal permohonan kami. Atas perhatian dan kemuharan hatinya kami ucapkan Terimakasih.
Kiranya Tuhan memberkati kita semua dalam pelayanan sampai Maranatha.

Sorong, 29 Januari 2019


Pendeta Jemaat, Ketua Jemaat,

Pdt. Denny Mamuli, S.Ag Rolly Lontaan, S.SI


GEREJA MASEHI JEMAAT VICTORY

ADVENT Jl. Aries Victory Km. 10


Kel. Kladufu Kec. Sorong Timur
website: www.gmahk-victory.org
HARI KETUJUH email: admin@gmahk-victory.org

PROFIL SD ADVENT VICTORY

Nama Institusi : SD Advent Victory

Tipe : Sekolah Dasar

Alamat : Jl. Aries Victory Km.10

Kode Pos : 98412

Kelurahan : Kladufu

Distrik : Sorong Timur

Kota : Sorong

Provinsi : Papua Barat

No. Telp : +62 813 4468 4567

Website : www.gmahk-victory.org

Email : admin@gmahk-victory.org
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia saat ini sedang menghadapi dua tantangan besar, yaitu desentralisasi atau
otonomi daerah yang saat ini sudah dimulai dan era globalisasi total yang akan terjadi pada
tahun 2020. Kedua tantangan tersebut merupakan ujian berat yang harus dilalui dan
dipersiapkan oleh seluruh Bangsa Indonesia.Kunci sukses dalam menghadapi tantangan berat
itu terletak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang handal dan
berbudaya.Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM sejak dini merupakan hal penting yang
harus dipikirkan secara sungguh-sungguh.
Karakter bangsa merupakan aspek terpenting karena akan menentukan kemajuan suatu
bangsa. Dan kualitas karakter bangsa ini sangat ditentukan oleh kualitas karakter SDM. Oleh
karena itu, karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Pendidikan
sekolah dasar merupakan dasar pembentukan karakter seseorang. Menurut C.G. Jung,
kegagalan penanaman kepribadian yang baik di usia dini ini akan membentuk pribadi yang
bermasalah di masa dewasanya kelak. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Otago
di New Zealand yang meneliti lebih dari 1000 anak-anak selama 23 tahun, membuktikan
bahwa sejak usia 3 tahun seorang anak sudah bisa diprediksi bagaimana karakternya kelak
ketika dewasa. Hasil penelitian ini telah memberikan inspirasi bahwa program pendidikan
karakter harus dimulai sejak usia dini
Masalah serius tengah dihadapi oleh Bangsa Indonesia adalah sistem pendidikan dini
yang ada sekarang ini terlalu berorientasi pada pengembangan otak kiri (kognitif) dan
kurang memperhatikan pengembangan otak kanan (afektif, empati, dan rasa). Mata pelajaran
yang berkaitan dengan pendidikan karakter pun (seperti budi pekerti dan agama) ternyata
pada prakteknya lebih menekankan pada aspek otak kiri (hafalan, atau hanya
sekedar “tahu” ). Padahal, pembentukan karakter harus dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan yang melibatkan aspek “knowledge, feeling, loving, dan acting”.
Pembentukan karakter dapat diibaratkan sebagai pembentukan seseorang menjadi body
builder (binaragawan) yang memerlukan “latihan otot-otot akhlak” secara terus-menerus
agar menjadi kokoh dan kuat.
Selain itu, sistem pendidikan dasar yang terlalu kognitif ini juga terlalu abstrak (tidak
konkrit), dengan proses belajar murid yang pasif, kaku, sehingga proses belajar menjadi
sangat tidak menyenangkan dan penuh beban. Semuanya ini telah “membunuh” karakter anak
menjadi tidak kreatif, tidak percaya diri, tertekan dan stress, serta tidak mencintai belajar,
sehingga sulit membentuk manusia yang lifelong learner dan berkarakter.
Pembentukan karakter lebih berkaitan dengan optimalisasi fungsi otak kanan dan
menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, menantang, serta menumbuhkan rasa
keingintahuan anak, sehingga membuat anak betul-betul tercelup dalam ecstasy of learning.
Mengingat pentingnya penanaman karakter pada pendidikan dasar yang mempunyai peran
besar bagi keberlangsungan proses pendidikan selanjutnya, maka penanaman karakter yang
baik di sekolah dasar merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Reformasi pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar memang sudah sangat
mendesak.Jika jenjang pendidikan dasar sebagai fondasi dari sistem pendidikan yang ada
sekarang ini kuat dan kokoh maka kokoh pulalah pendidikan di jenjang berikutnya.Lemahnya
pendidikan dasar yang kita miliki sekarang inilah yang menjadikan pendidikan kita menjadi
terpuruk jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga.Itulah yang menggetarkan hati
kita untuk bersama-sama merancang materi ajar mulai jenjang pra sekolah dan jenjang
sekolah dasar sesuai dengan kebutuhan anak dan harapan masyarakat.
Pendidikan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah pendidikan yang dapat
mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pendidikan yang dapat mengoptimalkan
perkembangan seluruh dimensi anak (kognitif, fisik, sosial-emosi, kreativitas, dan
spiritual).Sekolah dengan model pendidikan seperti ini berorientasi pada pembentukan anak
sebagai manusia yang utuh.Kualitas anak didik menjadi unggul tidak hanya dalam aspek
kognitif, namun juga dalam karakternya. Anak yang unggul dalam karakter akan mampu
menghadapi segala persoalan dan tantangan dalam hidupnya.

B. DASAR / LANDASAN PROGRAM


1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 36 Tahun 2014 Tentang Pendirian
Satuan Pendidikan Sekolah Dasar

C. Fungsi, Tujuan dan Target


Fungsi
1. Mengenalkan anak kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mengasihi dan selalu menjaga
mereka
2. Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak.
3. Mengenalkan anak dengan dunia sekitar.
4. Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik.
5. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi.
Tujuan
Tujuan didirikannya TK Advent Victory Kelurahan Kladufu – Kota Sorong
adalah Membantuk anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang
meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik,
kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.
Target
1. Membentuk karakter peserta didik yang seimbang antara fisik, mental, spiritual dan
social
2. Membentuk manusia yang lifelong learners (pembelajar sejati)
3. Membentuk manusia yang memiliki etika, kesabaran, kerjasama dan rajin membantu
sesama
BAB II
GAMBARAN UMUM TK ADVENT VICTORY

A. Gambaran Umum
1. Tinjauan Historis
SD Advent Victory Kelurahan Kladufu berdiri dilatarbelakangi oleh kebutuhan
anak khususnya pendidikan anak sekolah dasar di Kelurahan Kladufu. Hal tersebut
tidak lepas dari dukungan orang tua ataupun warga yang membutuhkan lembaga
pendidikan anak sekolah dasar untuk putra-putrinya. SD Advent Victory mampu
memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat terutama bagi anak pada sekolah
dasar yang sebelumnya di awali dengan Pendidikan anak sekolah dini.
Sistem dan proses belajar di SD Advent Victory diselenggarakan dengan
mengacu pada Filosofi Pendidikan Kristen Advent, yang ditujukan pada pembentukan
pribadi manusia paripurna yaitu manusia yang mempunyai keseimbangan antara
pengembangan potensi Fisik, Mental dan Spiritual.
2. Visi dan Misi
Sebagai Yayasan Pendidikan Advent Daerah Misi Papua Barat, SD Advent
Victory mengemban visi dan misi mulia sebagai integrasi antara pendidikan agama
Kristen Advent, pengetahuan umum dan pendidikan di rumah atau sekolah.
Adapun visi dan misi SD Advent Victory adalah sebagai berikut:
a.Visi
Visi SD Advent Victory adalah Berkarakter seperti Kristus, Cerdas dan Rajin.
b. Misi
1) Memberi bekal anak untuk mencintai Tuhan, Orang Tua dan sesamanya.
2) Memberikan bekal dasar bagi anak-anak untuk menjadi pribadi yang
seimbang antara aspek Fisik, Mental dan Spritual.
3)
3. Sasaran dan Jenjang Pendidikan
SD Advent Victory dalam pelaksanaannya di bawah naungan Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh Jemaat Victory Sorong dengan sasaran kegiatan yaitu siswa/I yang
sudah melalui Pendidikan di TK Advent Victory secara khusus dan anak usia sekolah
dasar yang berusia > 6 thn. Untuk tahun pertama ini terdiri dari 3 kelas, yaitu:
a. Kelas 1
b. Kelas 2 dan
c. Kelas 3
Sebagai acuan dalam proses belajar mengajar, SD Advent Victory menggunakan
standar kurikulum yang telah diatur dan ditetapkan oleh pemerintah (Dinas
Pendidikan), meskipun dalam realisasinya memungkinkan untuk ditambah dengan
kurikulum lokal.

4. Struktur Organisasi
Secara struktural SD Advent Victory dalam pelaksanaannya mempunyai
wewenang atau kebijaksanaan tersendiri yang dipegang oleh kepala lembaga selaku
pelaksana.
Untuk menjalankan roda kelembagaan maka dibentuklah struktur kepengurusan
dalam SD Advent Victory seperti tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1. Struktur Organisasi SD Advent Victory


No Nama Pendidikan Jabatan

1. Pdt. Thedd J. Windewani, M.Min S2 Filsafat Pembina


2. Edwin O. A. S. Padingian, S.Kom S1 Sistem Informasi Penanggung Jawab

3. Pdt. Denny Mamuli, S.Ag S1 Filsafat Kepala Sekolah


4. Fanny Kainama, S.Pd S1 Pendidikan Bendahara/TU
5. Arni Maipau, S.Pd S1 PAUD Wakasek Kurikulum

6. Lisbet Padingian, S.SI S1 Sistem Informasi Wakasek Sarpras

7. Meiske Tangan, S.PD S1 Pendidikan Biologi Wakasek Humas

5. Sarana Prasarana
Keberhasilan dalam proses belajar mengajar di bawah lembaga pendidikan tidak
hanya didukung oleh profesionalisme sumber daya manusia atau biaya yang mahal, di
samping hal tersebut sarana dan prasarana juga berperan penting dalam menunjang
keberhasilan pendidikan
SD Advent Victory adalah lembaga pendidikan yang menggunakan sarana
permainan sebagai model pembelajaran. Sarana belajar merupakan media yang harus
dipenuhi oleh sebuah lembaga dalam proses belajar anak, karena hal tersebut akan
membantu anak dalam proses belajar. Di antara fasilitas dan sarana prasarana belajar
yang dimiliki oleh SD Advent Victory adalah:
Tabel 2
Fasilitas dan Sarana Prasarana TK Advent Victory
No Sarana Prasarana Jumlah Kondisi
1. Ruang belajar 3 unit Dalam
Pembangunan
2. Kamar mandi/WC 1 unit Baik

3. Lapangan Bermain 1 unit Baik

6. Keadaan Guru
Tabel 3
Keadaan Guru SD Advent Victory
No Nama Pendidikan Tugas
1. Pdt. D. Mamuli, S.Ag S1 Filsafat Kerohanian
2. Arni Maipau, S.Pd S1 PG PAUD Guru Kelas 1
3. Lisbet Padingian, S.SI S1 Sistem Informasi Guru Kelas 2
4. Meiske Alep, S.Pd S1. Pendidikan Biologi Guru Kelas 3

Tabel 4
Komite Sekolah
No Nama Jabatan Ket
1. Edwin O. A. S. Padingian, S.Kom Ketua Komite
2. Daud Kamarullah, S.Pd Wakil Ketua Komite
3. Fanny Kainama, S.Pd Bendahara
4. Pdt. D. Mamuli, S.Ag Sekretaris
5. Rafles Yewen Bidang Keuangan
6. Rolly J. Lontaan, S.SI Bidang Kurikulum
7. Hindra Tangan, S.SI Bidang Humas
8. Dedy Piter Bidang Sarpras
9. Yoris Alep Bidang Kesiswaan
B. Struktur Kurikulum
Tabel 5.
Kurikulum 2013 Sekolah Dasar
ALOKASI PER MINGGU
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 5 5 5 5
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36

Keterangan:
- Matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
- Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah antara lain
Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
- Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah, Palang
Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan
kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu
juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis
pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah
konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai
pendukung kegiatan kurikuler.
- Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok matapelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B yang terdiri atas matapelajaran
Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah
kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
- Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan
matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah
merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran
per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
- Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk
tiap matapelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta
didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
- Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang
dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

C. Evaluasi Belajar
Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan memadukan berbagai macam system.
Evaluasi dilakukan bukan hanya untuk mengukur hasil akhir belajar, namun juga menilai
proses belajar yang terjadi serta monitoring perkembangan karakter. Evaluasi terutama
ditujukan untuk perencanaan kegiatan belajar berikutnya dan memantau perkembangan
kompetensi dan karakter yang dimiliki anak. Adapun perangkat-perangkat dari sistem ini
adalah:
1. Karakter
2. Tugas mandiri Tulis / Evaluasi kegiatan belajar harian
3. Tugas mandiri Lesan / Evaluasi kegiatan belajar harian
4. project
5. Kumpulan hasil karya anak
Setiap anak memiliki buku khusus Agenda yang berfungsi untuk mencatat semua
pengalaman belajar anak, baik yang dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah. Catatan
dilakukan sendiri oleh anak sebagai refleksi pribadi dari proses belajar yang dilakukannya.
Catatan atau komentar dapat juga diberikan oleh guru ataupun orang tua.
Buku Agenda ini khusus merupakan catatan proses belajar anak, dan bukan catatan tentang
perilaku khusus anak atau permasalahan yang sedang dihadapinya. Jika ada hal-hal khusus
yang ingin dibicarakan oleh orang tua dan guru, maka dapat dilakukan melalui surat tertutup
atau pembicaraan pribadi di luar jam sekolah.
D. Pembiayaan

Pembiayaan meliputi jenis, sumber, dan pemanfaatan, serta pengawasan dan pertanggung
jawaban dalam penyelenggaraan dan pengembangan lembaga sekolah yang dikelola secara
baik dan transparan.
Berdasarkan kesepakatan dengan Jemaat, pembiayaan dalam lembaga sekolah mencakup :
1. Dana dari orang tua peserta didik (SPP)
2. Dana dari masyarakat, stake holder dan NGO (Non Goverment Organization) yang tidak
mengikat (Donatur).
3. Dana dari pemerintah (Dana Bos)
4. Dana dari kegiatan wirausaha sekolah.
5. Subsidi Jemaat Victory
Estiminasi Keuangan SD Advent Victory per tahun (30 Siswa yang mendaftar):

Tabel 6
Estiminasi Keuangan SD Advent Victory
No Deskripsi Perincian Uang
.
1. Pemasukkan
- SPP 50% @Rp 100.000/bulan (30 Siswa * 50%) *12 Bulan * Rp 100.000 Rp 18.
- Dana Bos @Rp 800.000/tahun 30 siswa * Rp 800.000 Rp 24.
- Subsidi Jemaat @Rp 500.000/bulan 12 bulan * Rp 500.000 Rp 6.
2. Pengeluaran
- Gaji Guru @Rp 1.000.000/bulan 3 guru * 12 bulan * Rp 1.000.000
- Operasional @Rp 1.000.000/bulan 12 bulan * Rp 1.000.000
3. Total Rp 48.

Keterangan
- SPP 50% dari semua murid yang ada hanya sebagian atau setengahnya saja yang
diprediksikan rutin membayar uang SPP
- Subsidi jemaat berdasarkan hasil pengumpulan persembahan Pendidikan Jemaat Victory
Tahun 2018 rata-rata Rp 1.000.000 sehingga di bagi dua Rp 500.000 untuk TK Advent
Victory dan Rp 500.000 untuk SD Advent Victory.
- Pemasukkan belum termasuk dana dari donator dan hasil kegiatan / wirausahan dari sekolah.
- TK Advent Victory memiliki saving dana sebesar Rp 6.000.000 (enam juta rupiah) untuk
gaji guru TK Advent Victory 3 bulan kedepan.
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN

A. Tahap Persiapan
1. Sosialisasi Program Pendidikan Sekolah Dasar Advent Victory.
Untuk mensukseskan program SD Advent Victory yang dikelola oleh Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh Jemaat Victory Sorong maka dilakukan sosialisasi di tingkat
desa untuk memperoleh dukungan dari pemerintah desa setempat.
2. Identifikasi Warga Belajar
Jumlah sementara warga belajar SD Advent Victory yang berasal dari TK Advent
Victory yang siap masuk ke jenjang Sekolah Dasar sebanyak 15 siswa.
3. Identifikasi Sumber Belajar
SD Advent Victory memiliki sarana sebagai sumber belajar masih minim karena masih
dalam tahap pembangunan. Sarana ini masih belum bisa mendukung sehingga sangat
diharapkan bantuan dari intansi terkait demi mewujudkan kecerdasan anak bangsa.
4. Seleksi dan Penetapan Lokasi Program
Pusat kegiatan SD Advent Victory karena jumlah anak sekolah dasar yang untuk
mendapatkan kesempatan pendidikan sekolah dasar sangat jauh lokasi sekolahnya
untuk sekolah dasar yang berbasis Pendidikan Kristen maupun Negeri.

B. Tahap Proses Pelaksanaan


1. Peresmian SD
2. Pelaksanaan Program
3. Mengadakan Kerja Sama dengan Intansi Terkait

C. Monitoring dan Evaluasi


1. Merencanakan kegiatan monitoring dan evaluasi
2. Mempersiapkan dan menangani kegiatan monitoring dan evaluasi
D. Pelaporan
Ada 3 (tiga) bentuk pelaporan yang akan dibuat oleh SD Advent Victory yaitu:
1. Pelaporan ke Yayasan/Komite
Pelaporan ke Komite Sekolah perpanjangan tangan dari Yayasan terkait akan
dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, yang berisi tentang perkembangan
perjalanan program SD sesuai dengan pedoman umum pelaporan SD.
2. Pelaporan ke Dinas Pendidikan
Pelaporan ke Dinas Pendidikan pada prinsipnya sama dengan pelaporan ke Komite
Sekolah sesuai dengan format laporan ataupun aplikasi laporan yang sesuai dengan
format/atau aplikasi yang disediakan oleh Dinas Pendidikan.
3. Pelaporan ke orang tua peserta didik
Pengelola SD Advent Victory akan mengembangkan konsep “Feat Back” yaitu
pengelola SD Advent Victory akan memberikan laporan perkembangan peserta didik
kepada orang tua peserta secara bertahap dan orang tua peserta didik akan
memberikan laporan perkembangan anak didik di lingkungan rumahnya. Tujuan dari
konsep ini adalah untuk memantau dan menyesuaikan perkembangan peserta didik di
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat. Harapan kami mewujudkan visi “Berkarakter
seperti Kristus, Cerdas dan Rajin” di negara ini, bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya
sehingga dapat memberikan manfaat bagi anak bangsa. Akhirnya hanya kepada Dia yang
Maha Pengasih, kita kembalikan segala urusan. Semoga Dia memudahkan urusan hamba-
hambaNya yang ingin berbuat baik terhadap sesama.

Sorong, 29 Januari 2019


Pendeta Jemaat, Ketua Jemaat,

Pdt. Denny Mamuli, S.Ag Rolly Lontaan, S.SI

Anda mungkin juga menyukai