Askep Isk Anak
Askep Isk Anak
1.1 Pengkajian
1. Identitas
Pada BBL, baik perempuan atau laki-laki mempunyai resiko terkena ISK yang sama besar (3
bulan- 1 tahun). Namun bila sudah besar , anak permpuan memiliki resiko lebih tinggi untuk
terkena infeksi. pada neonates kurang dari 3 bulan lebih banyak ditemukan dapa bayi laki-laki.
pada usia sekolah jumlah pasien perempuan 3-4 kali lebih banyak dari pada laki-laki.
2. Keluhan utama
Keluhan yang sering dirasakan adlah demam. Pada anak-anak karena gejala yang kurang jelas,
ketika perempuan berusia kurang dari dua tahun atau laki-laki di kurang dari satu tahun yang
belum disunat mengalami demam, bayi mungkin sulit makan, muntah, lebih banyak tidur, atau
tampak kuning. Pada anak yang lebih besar, dapat timbul gejala baru inkontinensia (hilangnya
kontrol kandung kemih).
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Awalnya anak-anak biasanya demam, adanya rasa sakit pada saat buang air kecil. Namun
pada anak yang berusia lebih muda, hal tersebut tidak begitu terlihat. Jika infeksi memburuk,
anak dapat mengeluarkan urin yang keruh maupun berdarah, bau urin yang menyengat,
frekuensi buang air kecil yang meningkat, dan sakit pada area pinggang belakang.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
1) Prenatal Care
Berisi Pemeriksaan kehamilan , Keluhan selama hamil ,Riwayat ,Kenaikan BB selama hamil
,Imunisasi TT , Golongan darah ibu dan ayah.
2) natal
tanyakan pada keluarga pasien : Tempat melahirkan,Lama dan jenis persalinan
(spontan/SC), Penolong persalinan ,Cara untuk memudahkan persalinan, Komplikasi
waktu lahir
3) Postnatal
Tanyakan Kondisi bayi (BB dan TB), Apakah anak mengalami penyakit , Problem menyusui,
riwayat penyakit sebelumnya:
Penyakit yang pernah dialami
Kecelakaan yang dialami
Pernah makan obat–obatan ,zat/subtansi kimia
Komsumsi obat-obatan bebas
Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Adanya riwayat penyakit kongenital, adakah saudara yang memiliki riwayat ISK, anggota
keluarga yang memiliki riwayat Hipertensi, DM, dan batu ginjal.
d. Riwayat Imunisasi
No Jenis Imunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah
pemberian
1. BCG
2. DPT (I,II,III)
3. Polio (I,II,III,IV)
4. Campak
5. Hepatitis
e. Riwayat Tumbuh Kembang
1) Pertumbuhan Fisik
Berat badan :-
Tinggi badan :-
Waktu tumbuh gigi : …bulan, Tanggal gigi: ….
2) Perkembangan Tiap tahap
Usia anak saat
1. Berguling :
2. Duduk:
3. Merangkap:
4. Berdiri :
5. berjalan :
6. Senyum kepada orang lain pertama kali :
7. bicara pertama kali:
8. Berpakaian tanpa bantuan:
f. Riwayat Nutrisi
1) Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui:
2. Cara pemberian :
3. Lama pemberian:
4. Asi diberikan sampai umur :
2) Pemberian susu formula: diberikan mulai usia berapa, jumlah yang diberikan tiap kali
pemberian, adanaya riwayat alergi dll.
3) Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
2.
g. Riwayat Psikosoial
Berisi tentang lingkungan tempat tinggal anak, apakah anak tinggal di rumah sendiri atau
dirumah saudara, di lingkungan perdesaan atau daerah perkotaan. Hubungan anak dengan
keluarga dan pengasuh anak (apakah di asuh oleh orang tua sendiri atau orang lain).
h. Riwayat Spiritual
Berisi tentang dukungan keluarga kepada anak dan kegiatan keagamaan yang sedang
dilakukan.
i. Riwayat Hospitalisasi
Berisi tentang:
1. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
2. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap (dikaji karena klien tidak sadar)
j. Aktivitas Sehari-hari
1. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit dan Saat Sakit. Meliputi selera makan, menu makan, frekuensi
makan, makanan pantangan, pembatasan pola makan, cairan makan, dan ritual saat
makan baik.
2. Cairan
Kaji kondisi sebelum dan saat sakit. Meliputi, jenis kamanan, frekuensi minum,
kebutuhan cairan, dan cara pemenuhan (pemenuhan dengan air putih, the, atau
susu).
k. Eliminasi
Kaji kondisi sebelum dan saat sakit. Meliputi frekuensi, konsistensi, warga dan bau.
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit.
l. istirahat Tidur
Berisi tentang kondisi sebelum dan saat sakit. Meliputi, jam tidur, pola tidur, kebiasaan
sebelum tidur, kesulitan tidur.
m. Personal Hygiene
Berisikan tentang cara perawatan diri sebelum dan saat sakit. Meliputu, mandi, cuci rambut,
gunting kuku, gosok gigi.
n. Aktivitas/mobilitas fisik
Berisikan kondisi sebelum dan saat sakit. Meliputi, kegiatan sehari-hari, pengaturan jadwal
harian, penggunaan alat bantu aktivitas, kesulitan pergerakan tubuh bermain.
o. Rekreasi
Beririkan kondisi sebelum sakit dan saat sakit. Meliputi, perasaan saat sekolah, waktu luang,
pasangan setelah rekreasi, waktu senggang keluarga, kegiatan hari libur saat belum sekolah.
4. Pemeriksaan Fisik
a. keadaan umum
Didapatkan Klien tampak lemah.
b. Tingkat Kesadaran
Normal GCS 4-5-6
c. Sistem Respirasi
Pernafasan normal yaitu 16-20x/menit
d. Sistem Kardiovaskuler
Terjadi penurunan tekanan darah
e. Sistem Integumen
Kulit kering, turgor kulit menurun, rambut agak kusam.
f. Sistem Gastrointestinal
Bibir kering pecah-pecah, mukosa mulut kering, lidah kotor.
g. Sistem Muskuloskeletal.
Klien lemah, terasa lelah tapi tidak didapatkan adanya kelainan.
h. Sistem Abdomen
Pada palpasi didapatkan adanya nyeri tekan pada ginjal akibat adanya peradangan akut
maupun kronis dari ginjal atau saluran kemih yang mengenai pelvis ginjal, pielonefritis,
cystitis, uretra.
1.3 Diagnosa
Intervensi :
a. Ukur dan catat urine setiap kali berkemih
Rasional :Untuk mengetahui adanya perubahan warna dan untuk mengetahui input /
output
b. Anjurkan untuk berkemih setiap 2-3 jam
Rasional :Untuk mencegah terjadinya penumpukan urine dalam kandung kemih.
c. Palpasi kandung kemih tiap 4 jam
Rasional :Untuk memudahkan klian dalam berkemih.
d. Bantu klien ke kamar kecil , memakai pispot / urinal.
Rasional :Untuk memudahkan klien untuk berkemih.
e. Bantu klien mendapatkan poosisi berkemih yang nyaman.
Rasional :Supaya klien tidak sukar untuk berkemih.
4. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan inflamasi dan infeksi uretra, kandung
kemih, dan struktur traktus urinarius lain
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri hilang
atau berkurang saat dan sesudah berkemih
Kriteria Hasil :
a. Pasien mengatakan / tidak ada keluhan nyeri pada saat berkemih
b. Kandung Kemih tidak tegang
c. Pasien tampak tenang
d. Ekspresi wajah tenang
Intervensi :
a. Kaji Intensitas, lokasi, dan faktor yang memperberat atau meringankan nyeri
Rasional : Rasa sakit yang hebat menandakan adanya infeksi
b. Berikan waktu istirahat yang cukup dan tingkat aktivitas yang dapat ditoleran
Rasional : Klien dapat istirahat dengan tenang dan dapat merilekskan otot
c. Anjurkan minum banyak 2 - 3 liter jika tidak ada kontra indikasi
Rasional : Untuk mmbantu klien dalam berkemih
d. Pantau perubahan warna urine, pantau pola berkemih, masukan dan keluaran setiap 8
jam dan pantau hasil urinalisis ulang
Rasional : Untuk mengidentifikasi indikasi kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang
diharapkan.
e. Berikan tindakan nyaman, seperti pijatan
Rasional : Meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot.
f. Berikan perawatan perineal
Rasional : Untuk mencegah kontaminasi uretra
g. Jika dipasang kateter, perawatan kateter 2 kali per hari
Rasional : Kateter memberikan jalan bakteri untuk memasukikandung kemih dan naik
saluran perkemihan
h. Alihkan perhatian pada hal yang menyenangkan
Rasional : Relaksasi, menghindari terlalu merasakan nyeri
i. Berikan obat analgetik sesuai dengan program terapi
Rasional : Analgetik memblok lintasan nyeri
1.5 Implementasi
1.6 Evaluasi
Pada tahap ini yang perlu dievaluasi pada klien dengan ISK adalah, mengacu pada tujuan
yang hendak dicapai yakni apakah terdapat :
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, Marilyn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan: pedoman untuk perencanaan dan
pendokumentasian perawatan pasien. . Edisi: 3. Jakrta: EGC.
Price, Sylvia Andrson. (1995). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit:
pathophysiologi clinical concept of disease processes. Edisi: 4. Jakarta: EGC
Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddart.
Edisi: 8. Jakarta: EGC.
Tessy Agus, Ardaya, Suwanto. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Infeksi Saluran
Kemih. Edisi: 3. Jakarta: FKUI.
http://asuhankeperawatans.blogspot.com/2010/01/asuhan-keperawatan-infeksi-saluran.html
http://hidayat2.wordpress.com/2009/03/31/askep-isk/
http://reniurl.blogspot.com/2010/07/makalah-askep-isk-infeksi-saluran-kemih.html