Anda di halaman 1dari 5

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN OBSTETRI

A. Check list Anamnesa Obstetri

NILAI
JENIS KEGIATAN
0 1 2
1. Ucapkan salam berikan perkenalan pada pasien
2. Tanyakan identitas pasien dengan lengkap. (nama, usia, alamat,
pekerjaan, status perkawinan, suku, pendidikan)
3. Tanyakan keluhan utama dan durasi pada pasien
4 Riwayat Penyakit dan kehamilan sekarang
 Apakah ada alergi?reaksinya berupa?
 Sedang mengkonsumsi obat?obat apa?dosis?
 Apakah anda sedang menderita penyakit tertentu?
 HPHT?
 GxPxAx
 ANC
5. Riwayat penyakit dan kehamilan dahulu
 Pernahkah anda atau pasangan menderita PMS?
 Kelahiran anak sebelumnya? ASI?
 Bagaimana riwayat kehamilan dahulu?
 KB
6. Riwayat penyakit keluarga
7. Riwayat sosial dan nutrisi
 Seorang vegetarian?
 Mengkonsumsi suplemen tertentu?apa jenisnya?dosis?
 Mengkonsumsi miras / merokok?
 Memiliki kontak dengan bahan kimia atau timbal di rumah
atau di tempat kerja?
 Kontak langsung dengan radiasi?
 Memiliki binatang peliharaan (kucing)? atau bekerja
dengan binatang peliharaan?
 Pernah melakukan imunisasi apa saja?
8. Tentukan usia kehamilan menurut anamnesis haid dan buat
taksiran persalinan
Jumlah total = 12

Pedoman keterampilan Klinik Dasar Semester V Page 1


B. Check list Pemeriksaan Fisik Obstetri

PENILAIAN
NO LANGKAH KLINIK
1 2 3

1. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan pemeriksaan


serta memastikan adanya pendamping selama pemeriksaan
2. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan (stetoskop,
sphygmomamometer, pita ukur, stetoskop monoaurel laenec)
3. Melakukan pengukuran tekanan darah dan tinggi bada ibu
hamil.
4. Pemeriksaan status generalis
5. Pemeriksaan Leopold I
6. Pemeriksaan Leopold II
7. Pemeriksaan Leopold III
8. Pemeriksaan Leopold IV
9. Auskultasi DJ dengan Laenec. Dihitung selama satu menit.
10. Melaporkan hasil pemeriksaan
Jumlah = 20

Pedoman keterampilan Klinik Dasar Semester V Page 4


PEMERIKSAAN GINEKOLOGI

A. Check list Anamnesis Ginekologi

JENIS KEGIATAN

1. Ucapkan salam berikan perkenalan pada pasien


2. Tanyakan identitas pasien dengan lengkap. (nama, usia, alamat, pekerjaan, status perkawinan,
suku, pendidikan)
3. Tanyakan keluhan utama dan durasi pada pasien
4 Riwayat Penyakit sekarang
 Menarche?siklus teratur/tidak?dismenore?
 Flour albus?warna?lendir?bau?gatal?
 Miksi:frekuensi?disuria?warna?bau?
 Defekasi:frekuensi?konsistensi?warna?bau?
 Hubungan seksual:frekuensi?dysparaeuni?
 Kontrasepsi:jenis?berapa lama?
 Keluhan tambahan
5. Riwayat penyakit dahulu
6. Riwayat penyakit keluarga
7. Riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya
8. Riwayat social ekonomi
Jumlah = 15
B. Check list Pemeriksaan Ginekologi

NO. LANGKAH

1. Minta pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan melepas pakaian dalam
2. Persilahkan pasien untuk berbaring di ranjang ginekologi. Atur pasien pada posisi litotomi. Hidupkan
lampu sorot, arahkan dengan benar pada bagian yang akan diperiksa
3. Cuci tangan dan pasang sarung tangan. Ambil kapas, basahi dengan larutan antiseptik kemudian
usapkan
pada daerah vagina, vulva dan perineum.
4. Lakukan perineum periksa pandang (inspeksi) pada daerah vulva dan
5 Buka celah antara kedua labium mayus, perhatikan muara uretra dan introitus
6. Raba dan telusuri labium mayus kanan dan kiri (terutama dibagian kelenjar Bartolin) dengan ibu jari
dan ujung telunjuk (perhatikan dan catat kelainan-kelainan yang ditemukan).
7. Ambil spekulum dengan tangan kanan, masukkan ujung telunjuk kiri pada introitus (agar terbuka),
masukkan ujung spekulum dengan arah sejajar introitus (yakinkan bahwa tidak ada bagian yang terjepit)
lalu dorong bilah ke dalam lumen vagina.
8. Setelah masuk 2/3 panjang bilah, putar spekulum 90º hingga tangkainya ke arah bawah.
x Atur bilah atas dan bawah dengan membuka kunci pengatur bilah atas bawah (hingga masing-
masing bila menyentuh dinding atas dan bawah vagina).
9. Tekan pengungkit bilah sehingga lumen vagina dan serviks tampak jelas (perhatikan ukuran dan
warna porsio, dinding dan sekret vagina atau forniks).
10 Setelah periksa pandang selesai, lepaskan pengungkit dan pengatur jarak bilah, kemudian putarlah
kembali spekulum 90 sehingga daun spekulum dalam posisi miring dan keluarkan spekulum.
11. Laporkan hasil pemeriksaan
PEMASANGAN IUD SKDI 4

NO LANGKAH

1. Memperkenalkan diri
2. Berikan penjelasan pada pasien tentang pemasangan IUD, efek samping pemasangan hingga
resiko pemasangan IUD.
3 Siapkan alat dan bahan untuk memasang IUD dan pasang
hanscoen
4 Lakukan pemeriksaan pada pelvis (pemeriksaan bimanual):
- Tentukan besar dan posisi uterus
- Pastikan tidak ada kehamilan
- Pastikan gerakan serviks bebas
5. Lakukan inspeksi pada Genitalia eksterna. Palpasi kelenjar Skene dan Bartolini, amati
adanya nyeri atau ”discharge”
6 Lakukan pemeriksaan dengan spekulum.
7. Cari serviks dan tahan dengan Tenaculum, bersihkan serviks dan dinding vagina dengan
antiseptik kemudian gunakan peralatan steril

8. Identifikasi panjang uterus dengan melakukan “sounding” dan buat ukuran pada panjang
lengan sepanjang uterus.
9. Lakukan pemasangan alat IUD dari tabung inserter, IUD hingga batang solidnya.
Prosedur ini dilakukan dalam keadaan steril

10. Pemasangan IUD:


 Asepsis pada serviks dengan swab
 Masukkan set IUD secara gentle ke dalam uterus hingga mencapai pangkal lengan

 Tahan batang solidnya sambil menurunkan sedikit tabung inserter agar sayap dari
IUD bisa terlepas dari
 Setelah sayap terlepas, dorong tabung inserter keatas hingga terasa adanya tahanan
agar ujung IUD mencapai fundus uteri.

 Tahan tabung inserter, sambil menarik batang solid keluar. Kemudian tarik
dengan gentle tabung inserter sambil merotasikannya bila perlu.

 Gunting sisa tali yang keluar dari porsio serviks hingga menyisakan 2-3 cm saja.

 Lepaskan tenaculum dan minta pasien untuk berbaring bila masih terasa pusing.

11. Bersihkan alat yang sudah terpakai

Anda mungkin juga menyukai