Anda di halaman 1dari 4

LTM KIMIA ANALITIK

Nama : Nurul Aulia Ditami Dikumpulkan Tanggal: 22 November 2018

NPM : 1706070942 Paraf Asisten:

Kelas : Kimia Analitik-02

I. Outline
1. Analisis Kuantitatif ( merujuk soal pada pemicu)
1.1 Resolusi kolom (Rs) [Tanpa satuan]
1.2 Jumlah piringan rata-rata (N rata-rata)
1.3 Tinggi piringan (H) dalam m
1.4 Panjang kolom bila resolusi kolom menjadi 1,5
1.5 Waktu elusi senyawa etanol pada panjang kolom yang baru

II. Pembahasan

1. Analisis Kuantitatif

1.1 Resolusi kolom (Rs)


Resolusi adalah besaran tanpa satuan yang menggambarkan apakah pemisahan pada
berbagai senyawa terjadi denan baik atau tidak. Proses pemisahan yang baik memiliki
resolusi lebih dari 1. Perhitungan resolusi adalah sebagai berikut:

2 ( 𝑇𝑟2−𝑇𝑟1)
𝑅𝑠 = ................................................................................ (1.1)
𝑊𝑏1+𝑊𝑏2

2 (432 − 144)
=
87 + 219

576
=
306

= 𝟏, 𝟖𝟖
Keterangan:

 Rs = Resolusi Kolom
 Tr1 = Waktu retensi puncak pertama (sekon)
 Tr2 = Waktu retensi puncak kedua (sekon)
 Wb1 = Lebar dasar puncak 1 (sekon)
 Wb2 = Lebar dasar Puncak 2 (sekon)

Resolusi yang didapat sebesar 1,88 dan melebihi satu, maka proses pemisahan
berlangsung dengan baik.

1.2 Jumlah Piringan rata-rata (N rata-rata)

Jumlah piringan atau kolom merupakan sebuah aspek yang dapat digunakan untuk
menghitung efisiensi proses pemisahan. Menghitung banyak piringan dapat dilakukan dari
kromatogram dengan menggunakan salah satu puncak yang ada. Perhitungan jumlah piringan
rata-rata adalah sebagai berikut:
𝑇𝑟 2
𝑁 = 16 ( ) ............................................................................................................ (1.2)
𝑊𝑏

144 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛 2
𝑁 𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 = 16 ( ) = 43,8
87 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
432 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛 2
𝑁 𝑛. 𝑝𝑟𝑜𝑝𝑎𝑛𝑜𝑙 = 16 ( ) = 62,25
219 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
𝑁 𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 + 𝑁 𝑛𝑝𝑟𝑜𝑝𝑎𝑛𝑜𝑙 43,8 + 62,25
𝑁 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = = = 53,02 = 𝟓𝟑 𝒑𝒊𝒓𝒊𝒏𝒈𝒂𝒏
2 2

1.3 Tinggi piringan (H) dalam m

Tinggi piringan (H) adalah panjang kolom untuk satu piringan. Semakin kecil
nilainya, semakin efisien kolomnya. Tinggi piringan dapat dihitung dari pembagian panjang
kolom dengan banyaknya piringan.

𝐿
𝐻= ............................................................................................................................... (1.3)
𝑁

30
=
53
= 𝟎. 𝟓𝟔𝟕 𝒎

Keterangan :

 L = Panjang Kolom

1.4 Panjang kolom bila resolusi kolom menjadi 1,5

Panjang kolom berbanding lurus dengan panjang kolom karena hubungannya dengan
waktu retensi. Soal pada pemicu dapat diselesaikan dengan cara:

𝑅1 𝐿1
= ............................................................................................................................. (1.4)
𝑅2 𝐿2

1,88 30
=
1,5 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑚 2

30 𝑥 1,5
= 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑚 2 = = 𝟐𝟑, 𝟗 𝒎
1,88

1.5 Waktu elusi senyawa etanol pada panjang kolom yang baru

Waktu elusi atau waktu retensi merupakan waktu yang dibutuhkan senyawa untuk
mencapai peak deteksi. Waktu retensi akan berbanding lurus dengan panjang kolom. Di soal
ini, waktu retensi pada panjang kolom baru dapat diketahui dengan menggunakan
perbandingan antara panjang kolom dan waktu retensi pada kondisi lama dan kondisi baru:

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑇𝑟 𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 𝑏𝑎𝑟𝑢


= ................................................. (1.5)
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑇𝑟 𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 𝑙𝑎𝑚𝑎

23,9 𝑚 𝑎
=
30 𝑚 144 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛

23,9 𝑚 𝑥 144 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛


𝑎=
30 𝑚

𝒂 = 𝟏𝟏𝟒, 𝟕𝟐 𝒔𝒆𝒌𝒐𝒏
III. Daftar Pustaka

Khopkar, SM. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Depok UI-Press

Rohman, Abdul. 2009. Kromatigrafi Untuk Analisis Obat. Yogyakarta: Graha Ilmu

Skoog, D.A, Donald, M., West, F., Holler,J., Crouch, S.R., 2000, Fundamentals of Analytical
Chemistry, London, Brooks-Cole.

Anda mungkin juga menyukai