Anda di halaman 1dari 6

LTM

Nama : Nurul Aulia Ditami Dikumpulkan : 27 September 2018

NPM : 1706070942 Paraf Asisten :

Kelas : Kimia Analitik-02

I. Outline
1. Degradasi Limbah
1.1 Definis
1.2 Proses
2. Definisi Elektrokimia
3. Sel Volta
3.1 Definisi
3.2 Komponen
4. Perbedaan Sel Volta dan Elektrolisis

II. Pembahasan
1. Degradasi Limbah
1.1 Definisi
Degradasi jika didefinisikan menurut KBBI adalah kemunduran, kemerosotan,
penurunan, dan sebagainya (tentang mutu, moral, pangkat, dan sebagainya) .
Sedangkan pengertian Limbah adalah sebagai berikut:
 Menurut Peraturan Pemerintah No 101 tahun 2014:
Menurut peraturan pemerintah, arti limbah adalah sisa suatu usaha dan atau
kegiatan.
 Keputusan Menperindag Ri No. 231/Mpp/Kep/7/1997 Pasal1:
Limbah adalah bahan / barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses
produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya, kecuali yang dapat dimakan
oleh manusia atau hewan.
Dapat disimpulkan bahwa Degradasi Limbah adalah penurunan yang berkaitan
dengan barang sisa dari suatu usaha atau kegiatan yang fungsinya suda berubah dari
aslinya.

1.2 Proses
Berikut adalah proses pengolahan primer limbah cair :
Tahap pengolahan primer limbah cair sebagian besar adalah berupa proses
pengolahan secara fisika.
A. Penyaringan (Screening)
Pertama, limbah yang mengalir melalui saluran pembuangan disaring menggunakan
jeruji saring. Metode penyaringan merupakan cara yang efisien dan murah untuk
menyisihkan bahan-bahan padat berukuran besar dari air limbah.
B. Pengolahan Awal (Pretreatment)
Kedua, limbah yang telah disaring kemudian disalurkan kesuatu tangki atau bak yang
berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel padat teruspensi lain yang berukuran
relatif besar.
C. Pengendapan
Setelah melalui tahap pengolahan awal, limbah cair akan dialirkan ke tangki atau bak
pengendapan. Metode pengendapan adalah metode pengolahan utama dan yang
paling banyak digunakan pada proses pengolahan primer limbah cair. Di tangki
pengendapan, limbah cair didiamkan agar partikel – partikel padat yang tersuspensi
dalam air limbah dapat mengendap ke dasar tangki. Enadapan partikel tersebut akan
membentuk lumpur yang kemudian akan dipisahkan dari air limbah ke saluran lain
untuk diolah lebih lanjut. Selain metode pengendapan, dikenal juga metode
pengapungan (Floation).
D. Pengapungan (Floation)
Metode ini efektif digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau
lemak. Proses pengapungan dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat
menghasilkan gelembung- gelembung udara berukuran kecil (± 30 – 120 mikron).
Gelembung udara tersebut akan membawa partikel –partikel minyak dan lemak ke
permukaan air limbah sehingga kemudian dapat disingkirkan Bila limbah cair hanya
mengandung polutan yang telah dapat disingkirkan melalui proses pengolahan
primer, maka limbah cair yang telah mengalami proses pengolahan primer tersebut
dapat langsung dibuang kelingkungan (perairan). Namun, bila limbah tersebut juga
mengandung polutan yang lain yang sulit dihilangkan melalui proses tersebut,
misalnya agen penyebab penyakit atau senyawa organik dan anorganik terlarut, maka
limbah tersebut perlu disalurkan ke proses pengolahan selanjutnya.
2. Definisi Elektrokimia
Elektrokimia mempelajari semua reaksi kimia yang disebabkan oleh energi
listrik serta semua reaksi kimia yang menghasilkan listrik. Namun sel elektrokimia
sering didefinisikan sebagai sel yang menghasilkan energi listrik akibat reaksi kimia
dalam sel tersebut, seperti sel galvani atau sel volta. Sedangkan sel yang
menghasilkan reaksi kimia akibat energi listrik disebut dengan sel elektolisis.

Fasa teroksidasi dituliskan terlebih dulu, baru diikuti fasa tereduksi dengan notasi :
elektrode│larutan │larutan │elektrode Contoh penulisan suatu sel elektrokimia :

Zn (s)│Zn2+(aq), Cl- (aq)│AgCl (s)│Ag (s)

Artinya Zn dan Zn2+ berada dalam fasa yang berbeda yaitu Zn (s) dan Zn 2+ (aq)
demikian pula untuk Cl- (aq), AgCl(s) dan Ag (s). Sedangkan tanda koma (, )
memperlihatkan bahwa kedua elektroda berada dalam satu elektrolit yang sama yaitu
ZnCl2 (aq).
Notasinya dapat dituliskan sebagai :

Zn(s)│Zn2+ (aq) ║Cu2+ (aq) │ Cu (s)

Artinya Zn dan Zn2+ berada dalam fasa yang berbeda yaitu Zn (s) dan Zn 2+ (aq)
demikian pula untuk Cu (s) dan Cu2+ (aq). Sedangkan tanda ║ memperlihatkan
bahwa kedua elektroda dipisahkan oleh jembatan garam.

3. Sel Volta
3.1 Definisi
Sel Volta adalah penataan bahan kimia dan penghantar listrik yang memberikan
aliran elektron lewat rangkaian luar dari suatu zat kimia yang teroksidasi ke zat kimia
yang direduksi. Dalam sel Volta, oksidasi berarti dilepaskannya elektron oleh atom,
molekul, atau ion. Sedangkan reduksi berarti diperolehnya elektron oleh partikel-
partikel ini.
3.2 Komponen

Gambar 3. Susunan Sel Volta


Anoda(-) Katoda(+)
Kutub(-) Sumber arus Kutub(+) sumber arus
Mengalami Oksidasi Mengalami Reduksi
Melepas electron Menerima elektron

Jembatan garam adalah penyempurna sel yang mengandung larutan garam dalam
bentuk koloid agar-agar yang:

1) Membuat rangkaian menjadi rangkaian tertutup.

2) Menyeimbangkan muatan elektrolit dengan memberi ion positif atau negatif.

4. Perbedaan Sel Volta dan Elektrolisis

 Anoda dari sel elektrolisis bermuatan positif karena anoda menarik anion dari
larutan, sedangkan katoda negatif.
 Anoda dari sebuah sel galvani bermuatan negatif, karena oksidasi spontan pada
anoda adalah sumber elektron sel atau muatan negatif. Katoda dari sel galvani
adalah bermuatan positif.
 Reaksi redoks dalam sel galvani adalah reaksi spontan.
 Reaksi redoks dalam sel elektrolisis adalah nonspontan.

III. Daftar Pustaka

Juwita, D. (2015). Sel Volta. Prabumulih: SMA Negeri 1 Prabumulih.

Nitya, C. (2012). https://globalairteknologi.weebly.com/pengolahan-air-limbah.html. Depok\:


Universitas Indonesia.

PT. Global Air Teknologi . (2018, September 25). Pengolahan air limbah. Retrieved from
Global air teknologi: https://globalairteknologi.weebly.com/pengolahan-air-limbah.html

Widjajanti, E. (2014). Elektrokimia. Yogyakarta: Universitas negeri yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai