Anda di halaman 1dari 7

LTM APLIKASI ASAM NUKLEAT

Nurul Aulia Ditami – 1706070942

I. Abstrak
Asam Nukleat adalah biopolymer atau biomolekul yang berukuran besar, yang
merupakan senyawa penting untuk segala bentuk kehidupan. Termasuk didalamnya
adalah asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Keduanya terbuat
dari monomer yang disebut nukleotida. Asam nukleat ditemukan melimpa disemua
makhluk hidup, memiliki fungsi dalam encoding, transmis dan merumuskan informasi
genetik.

Kata Kunci: Asam Nukleat, Kesehatan, Rekayasa Genetika, Forensik.

II. Bahasan

A. Bidang Kesehatan
1. Terapi Gen
Terapi gen adalah Teknik untuk mengoreksi gen-gen yang cacat yang
bertanggung jawab terhadap suatu penyakit. Selama ini pendekatan terapi gen
yang berkembang adalah menambahkan gen-gen normal ke dalam sel yang
mengalami ketidak normalan. Pendekatan lain adalah melenyapkan gen
abnormal dengan gen normal dengan melakukan rekombinasi homolog.
Pendekatan ketiga adalah mereparasi gen abnormal dengan cara mutasi balik
selektif, sedemikian rupa sehingga akan mengembalikan fungsi normal gen
tersebut. Selain pendekatan-pendekatan tersebut, ada pendekatan lain untuk
terapi gen, yaitu mengendalikan regulasi ekspresi gen abnormal tersebut
(Holmes, 2003).

Gambar 1: Gene Theraphy


(sumber:https://ghr.nlm.nih.gov/primer/therapy/procedures)

a. Hemofilia
Prinsipnya adalah mengganti gen yang rusak atau error dengan gen yang
normal, dan biasanya menggunakan perantara seperti virus, yang cara kerjanya
adalah menghilangkan gen yang rusak tadi dan memberikan gen penyembuh
ditempat yang sama, dengan begitu protein dari gen penyembuh akan bekerja
dan membuat sel yang rusak menjadi normal.
b. Kanker
Terapi gen digunakan untuk menghancurkan sel kanker.
c. Muscular Dystrophy
Terapi gen lebih berguna untuk metode merawat distrofi otot.
d. RNA Interference
RNA Interference (RNAi) merupakan strategi pertahanan kuno yang dimiliki
oleh tumbuhan dan invertebrate tingkat rendah untuk melawan infeksi virus dan
kerusakan genomic akibat menyisipnya materi genetic asing. RNAi dapat
menghambat ekspresi gen pada urutan yang spesifik dengan memutus mRNA.
Mekanisme kerja RNAi melibatkan suatu intermediet aktif yang disebut small
interfering RNA (siRNA).

2. Vaksinasi Gen
Vaksinasi gen atau imunisasi DNA adalah adalah teknik baru yang
digunakan secara efisien untuk merangsang respon imun humoral dan seluler
terhadap protein antigen. Rekombinan DNA dengan inovasi bioteknologi
memungkinkan untuk memproduksi vaksin hidup dengan mudah, dengan
bantuan vector yang sesuai. Prinsip metode ini yaitu menginjeksi langsung
materi genetik ke dalam inang hidup dan menyebabkan sejumlah kecil sel
menghasilkan produk gen yang diinginkan. Mekanisme vaksinasi gen adalah
sebagai berikut :
1. Plasmid yang mengandung protein disuntikkan ke dalam kulit target.
2. Protein diproduksi secara endogen, kemudian diolah secara intraseluler
menjadi peptide antigenik dengan enzim protease.
3. Peptida dimasukkan ke dalam reticulum endopasma oleh vesikel
4. Dalam RE, peptida mengikat molekul major histocompability complex.
5. Kemudian dikeluarkan pada permukaan sel, sehingga merangsang CTL
membangkitkan imunitas seluler.
6. CTL menghambat virus dengan 2 cara:
Sitolisis, dari sel yang terinfeksi
Nonsitolisis, melalui proses sitokin

B. Bidang Rekayasa Genetika


1. GMO ( Genetic Modified Organism )
GMO (Genetic Modified Organism) atau biasa disebut dengan produk
rekayasa genetika adalah organisme yang genomnya telah direkayasa di
laboratorium untuk mendukung ekspresi sifat fisiologis yang diinginkan atau
produksi produk biologis yang diinginkan. GMO diproduksi dengan menggunakan
metode ilmiah yang mencakup teknologi DNA rekombinan dan kloning
reproduksi.
Gambar 2: GMO dihasilkan dari metode sains yang termasuk didalamnya
teknologi DNA Rekombinan
(sumber:https://www.britannica.com/science/genetically-modified-organism)

2. Kloning
kloning merupakan suatu kegiatan dalam mengusahakan memproduksi atau
menggandakan dari sejumlah individu, sehingga untuk hasilnya dilihat secara genetic
sama persis (identik) berasal dari induk yang sama, memiliki susunan (Jumlah dan
gen) yang sama. Sedangkan Klon dapat di artikan sejumlah organisme hewan atau
berupa tumbuhan yang terbentuk dari lewat hasil reproduksi aseksual yang mana
berasal dari satu induk yang sama.

2.1 Kloning DNA Rekombinan


Teknologi DNA rekombinan, atau lebih dikenal dengan istilah ‘kloning DNA’.
Kloning merupakan metode yang digunakan untuk membuat replika genetik dari
satu segmen DNA, sel atau organism secara keseluruhan. Dengan demikian,
kloning DNA digunakan untuk menghasilkan kopi gen atau segmen DNA. Kloning
pertama kali dilakukan adalah domba Dolly di Skotlandia pada tahun 1997 yang
menghasilkan domba yang identik dengan induknya.

2.2 Kloning Reproduktif


Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama,
contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear
Transfer).

2.3 Kloning Terapeutik


Merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan
penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia baru,
tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari
perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit.

C. Bidang Forensik
1. DNA Finger Printing
Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi seseorang dari sampel DNA
dengan melihat pola unik dalam DNA mereka. Ditemukan pada tahun 1984 oleh
Profesor Sir Alec Jeffreys setelah dia menyadari bahwa Anda dapat mendeteksi
variasi dalam DNA manusia. Sidik jari DNA adalah teknik yang secara bersamaan
mendeteksi banyak minisatellite dalam genom untuk menghasilkan pola yang unik
bagi seorang individu.

2. RFLP ( Restriction Fragment Length Polymorphism )


Restriction Fragment Length Polymorphism adalah merupakan penanda molekul
yang pertama kali ditemukan dan digunakan. Penggunaannya dimungkinkan
semenjak orang menemukan enzim endonuklease restriksi (RE), suatu kelas enzim
yang mampu mengenal dan memotong seurutan pendek basa DNA (biasanya 4-6
urutan basa). Enzim ini dihasilkan oleh bakteri dan dinamakan menurut spesies
bakteri yang menghasilkannya. RFLP bersifat kodominan, cukup berlimpah, serta
frekuensi polimorfismenya tinggi. Contoh:
 EcoRi adalah enzim RE yang dihasilkan dari bakteri Escherichia coli
strain RI
 BamHIII diperoleh dari bakteri Bacillus americanus strain HIII
Gambar 3: Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP)
(sumber:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/probe/docs/techrflp/)

3. Polimerase Chain Reaction


PCR adalah teknik yang digunakan di laboratorium untuk membuat jutaan salinan
bagian DNA tertentu. Ini pertama kali dikembangkan pada 1980-an. Dengan
menggunakan PCR dimungkinkan untuk menghasilkan ribuan hingga jutaan salinan
bagian DNA tertentu dari jumlah DNA yang sangat kecil. PCR melibatkan proses
pemanasan dan pendinginan yang disebut siklus termal yang dilakukan oleh mesin.

Gambar 4: Illustration showing the main steps in the polymerase chain


reaction (PCR). (sumber:https://www.yourgenome.org/facts/what-is-pcr-polymerase-
chain-reaction)

4. DNA Microarray
DNA microarray adalah teknologi yang digunakan untuk melihat urutan sekuens
asam nukleat yang berada pada lokasi tertentu dan dapat digunakan untuk
menganalisis beribu-ribu sampel pada waktu yang bersamaan. Prinsipnya adalah
mengandalkan kemampuan DNA sampel yang telah dilabel dengan zat fluorescent
untuk melakukan rekombinasi dengan probe yang telah ada pada chip microarray
(Stekel 2003). Aplikasi microarray banyak digunakan dalam deteksi kanker, dimana
sel kanker mengalami abnormalitas dalam mengekspresikan gennya. Teknologi ini
juga memungkinkan untuk mengetahui tahapan perkembangan sel kanker dengan
melihat level ekspresinya terhadap probe spesifik yang telah terdapat pada chip
microarray.
.
Manfaat DNA Microarray :
 Mendeteksi RNA (paling sering sebagai cDNA setelah transkripsi balik) yang
mungkin atau tidak akan diterjemahkan menjadi protein
 Mampu menganalisis ekspresi seluruh gen yang terdapat didalam sel manusia
sehingga membantu manusia dalam melakukan identifikasi seluruh sifat yang
melekat pada seseorang.
 Membantu dalam identifikasi gen baru, mengetahui tentang fungsi dan tingkat
ekspresi mereka dibawah kondisi yang berbeda.
 Membantu manusia dalam memonitoring, mendiagnosa, dan memprediksi suatu
penyakit.

Gambar 5: Mekanisme kerja DNA Microarray


(sumber:https://www.genome.gov/10000533/dna-microarray-technology/)

III. Kesimpulan
Asam Nukleat dapat di aplikasikan di berbagai bidang, seperti yang telah disebutkan
yaitu pada bidang kesehatan, bidang rekayasa genetika dan bidang forensik.
Sebenarnya aplikasi asam nukleat tidak memiliki batas atau akan terus berkembang
seiring dengan berkembangnya teknologi. Tidak semua negara dapat mengaplikasikan
asam nukleat di berbagai bidang karena tidak memiliki teknologi yang sesuai.
Penjelasan diatas merupakan sebagian kecil dari aplikasi asam nukleat.

IV. Daftar Pustaka


DNA Fingerprint. [Online] Available at: https://www.yourgenome.org/facts/what-is-a-
dna-fingerprint.
Encyclopedia Britannica. 2009. Genetically Modified Organism. [Online] Available at:
https://www.britannica.com/science/genetically-modified-organism.
Hemophilia. 2018. Hemophilia May No Longer Be a Lifelong Disease Soon. [online]
Available at: https://www.healthline.com/health-news/hemophilia-may-not-be-
lifelong-disease-soon#1.
Holmes, B. 2003. Gene therapy may switch off Huntington’s. NewScientist.com 10.35,
13 March 2003.
National Human Genome Research Institute. 2015. DNA Microarray Technology.
[online] available at: https://www.genome.gov/10000533/dna-microarray-
technology/.
NCBI. 2017. Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP). [online] Available at:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/probe/docs/techrflp/.
Polymerase Chain Reaction. [online] available at:
https://www.yourgenome.org/facts/what-is-pcr-polymerase-chain-reaction.
Raven dkk. (2005). Biology, 7th Edition, New York: McGraw Hill Higher Education.
U.S. National Library of Medicine. 2019. How Does Gene Therapy work?. [online]
Available at: https://ghr.nlm.nih.gov/primer/therapy/procedures.

Anda mungkin juga menyukai