MPKT-A 26
HG-4
Nama Anggota:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK 2018
ABSTRAK
Dunia ini luas, banyak beragam individu, masyarakat dan kebudayaan yang
komunikasi yang baik. Tanpa komunikasi yang baik, maka eksistensi sebuah
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
makalah buku ajar 2 ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana, guna
memenuhi tugas MPKT-A. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan.
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
makalah ini.
HG-4
3
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL..................................................................................... 1
ABSTRAK………………………………………………………………… 2
4
2.4.1 Kepimpinan .......................................................................................... 20
5
BAB I
Pendahuluan
Seperti yang kita ketahui manusia adalah makhluk sosial, artinya kita selalu
memperlukan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Walalupun tiap manusia sudah
diberikan kemampuan dalam berpikir dan berinteraksi terhadap sendiri tetapi tidak
semua tindakan di bumi ini memperlukan diri sendiri dan kita memperlukan bantuan
atau interaksi dengan orang lain untuk mencapai suatu pencpaian tertentu.
dilakukan beberapa bulan setelah kelahirannya, seperti contohnya suatu bayi yang
baru saja lahir dia menangis karena itulah kemampuan dia dalam berinteraksi dengan
lingkungan baru. Setelah itu kemampuan dia dalam berbicara dan berjalan pertama
Dalam proses kelahiran suatu bayi juga tidak bisa dengan diri sendiri, seorang
manusia di pertumbuhan bayi memperlukan orang lain yang bernama “orang tua”
Pendidikan awal didapatkan dari orang tua kemudian dia akan memperlukan bantuan
6
orang lain diluar “orang tua” dalam menjalani interaksi terhadap tantangan yang
dan masyarakat
masyarakat?
7
BAB II
Pembahasan
Menurut MacLean (1990), otak berevolusi dalam tiga periode besar dan evolusi
ini membentuk tiga lapisan, yaitu R-Complex, Limbic System, dan Neocortex.
R-Complex terdiri atas batang otak dan cerebellum; merupakan otak yang
paling tua.Pada reptilian, otak ini paling dominan. Sehingga sering disebut Otak
Reptil. Lapisan ini bertanggung jawab pada pola perilaku bawaan yang penting untuk
semua gerakan involunter dari jantung, peredaran darah, reproduksi, dan sebagainya.
Otak Reptil juga bertanggung jawab bagi pola perilaku bawaan yang penting bagi
pertahanan diri. Saat individu hanya dikendalikan oleh Otak Reptilnya, ia bisa
cermat apa yang akan dilakukannya saat keadaan darurat, bahaya, atau terdesak.
Bagian otak selanjutnya adalah sistem limbic. Bagian otak ini sering disebut
dengan Otak Mamalia, karena berkembang pada masa awal evolusi mamalia. Sistem
limbik memiliki dua struktur yang paling penting, yaitu Amygdala dan Hippocampus.
pengolahan dan ingatan terhadap reaksi emosi. Amygdala berperan dalam mengolah
8
dan merespon emosi yang kita terima dari orang lain. Amygdala sangat berperan
terhadap kesehatan kita, dikarenakan amygdalea merespon dalam hal emosi negatif
seperti takut, cemas, putus asa, kecewa, dan sebagainya. Pada manusia, amygdala
membantu untuk memahami ekspresi dari orang yang dihadapinya. Kerusakan pada
amygdala akan membuat individu tidak mampu berempati dengan orang lain.
Hippocampus memiliki peran khusus dalam ingatan (Bethus, Tse, & Morris
berbagai rangsangan yang terkait serta membantu dalam membangun ingatan jangka
panjang. Hippocampus memiliki peran penting dalam proses belajar. Apa yang telah
dipelajari dan diingat individu inilah yang nantinya akan turut mempengaruhi
Neocortex adalah lapisan teratas yang mengelilingi Otak Mamalia dan hanya
dimiliki oleh jenis mamalia sehingga disebut sebagai Otak Neomamalian. Neocortex
tipe kecerdasan lainnya. Saat menjumpai masalah rumit atau bahaya, Neocortex-lah
yang paling cocok berfungsi. Hal itu disebabkan karena Neocortex dapat berperan
dengan segala kecanggihannya untuk memikirkan apa yang sebaiknya dilakukan dan
Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan. Masing-masing
mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang
9
berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, operasi
aritmatika, dan masalah sekuensial. Mereka cenderung berpikir secara sistematis dan
Sementara itu otak kanan sering dikaitkan dengan kreativitas karena sifatnya
yang bebas dan terlepas dari aturan. Pada otak kanan ini terletak kemampuan intuitif,
Kecerdasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Intelegensi dan IQ, kecerdasan
menyimpulkan bahwa ada tiga macam intelegensi pada manusia, yaitu kecerdasan
bermasyarakat, dan kecerdasan kreatif. Delapan kecerdasan itu adalah (1) linguistic,
10
emosional yang tinggi akan mudah mengarahkan kognisinya dalam berpikir dan
terkait dengan sesuatu yang lebih besar dari dirinya, manusia memiliki
untuk berpikir secara transcendental adalah pada titik tuhan. Titik tuhan terletak pada
lobus temporal, yaitu bagian otak yang terletak tepat di bawah pelipis. Ketika
manusia sedang mempraktikan tradisi agama dengan intens, maka bagian ini akan
aktif.
makhluk yang dapat berfikir (homo sapiens); makhluk yang berbuat (homo faber);
mahluk yang dapat dididik (homo educandum). Manusia merupakan kesatuan dari
makhluk individu dan sosial, kesatuan jasmani dan rohani, dan sebagai makhluk
Tuhan. Artinya manusia merupakan kesatuan individu yang utuh dan tidak dapat
dipisahkan.
Dalam hidup berkelompok manusia saling berinteraksi dan interaksi ini lebih
efektif bila kita memahami diri sendiri dan orang lain. Memahami diri adalah
11
perilaku kita. Ada berbagai teori kepribadian yang dapat membantu kita memahami
Myers dan Briggs membangun sebuah Instrumen tes MBTI (Myers Briggs
yaitu :
dunia dan dari mana asal energi yang dimilikinya. Extravert lebih tertarik dengan
objek di luar dirinya. Umumnya mereka senang bergaul, bekerja dalam kelompok,
dan berada dalam keramaian. Introvert lebih tertarik melakukan kegiatan sendiri
dalam ketenangan.
pancainderanya (Sensing). Ada pula orang yang lebih tertarik pada arti sebuah fakta
12
3. Dimensi Thinking / Feeling
hidup secara teratur dan lebih suka apabila kehidupannya terstruktur dengan jelas.
Mereka juga senang mengambil keputusan. Sedangkan sorang Perceiver lebih senang
2.2.1 Temperamen
13
1. Tempramen Pembimbing / Tradisionalis
cenderung praktis dan terorganisir. Mereka juga teliti serta sistematis. Mereka sangat
menangkap kesempatan. Mereka hidup untuk bertindak, mengikuti kata hati, dan
kanakan
3. Temperamen Idealis
membantu orang lain untuk tumbuh dan berkembang. Dan Mereka senang
Kekuatan : Tau bagaimana meneluarkan potensi terbaik orang lain dan dapat
14
Kelemahan : Mengambil keputusan berdasarkan perasaan dan mudah larut pada
Orang-orang yang memiliki temperamen ini cenderung penuh rasa ingin tahu
sendiri
Menurut Tuckman (dalam Suzanne Janasz, Keren Down, dan Beth Scheider, 2009)
Pada tahap ini anggota kelompok belum mengenal satu sama lain sehingga saling
15
mendefinisikan tugas awal, membahasbagaimana pembagian tugas ruang lingkup
Pada tahap ini antar anggota kelompokmungkin timbul perbedaan seperti arah
Tahapan ini kelompok mulai mematuhi pola perilaku yang dapat diterima oleh
kelompok.
Status anggota anggota kelompok sudah stabil, tugas sudah jela, dan perhatian
B. Tipe Kelompok
1. Kelompok Formal
Kelompok yang memiliki struktur organisasi tertentudan peraturan tegas yang sengaja
2. Kelompok Formal
16
Kelompok Pseudo
Kelompok Tradisional
Kelompok Efektif
berarti (King, 2011). Presepsi mungkin saja tidak sesuai realitas tetapi presepsi
Dalam menilai orang lain sering kali seseorang berpresepsi secara spontan atau
Individu mengintepretasi apa yang dilihatnya secara selektif berdasarkan minat, latar
tidak relevan
Proyeksi.
17
Setreotipi
Halo-Effect
2.4 Komunikasi
1. Definisi Komunikasi
2. Pentingnya Komunikasi
Membuat kita mampu menerima perbedaan dan dunia yang sangat beragam
3. Komponen Komunikasi
(verbal/non verbal)
18
Umpan balik : respon penerima terhadap pesan kepada sumber
(verbal/non verbal)
4. Tingkat Komunikasi
melibatkan mediator
19
5. Jenis Komunikasi
wicara.
6. HambatanKomunikasi
Fisik
Persepsi
Emosional
Budaya
Bahasa
2.4.1 Kempimpinan
1. Definisi Kepemimpinan
Suatu proses pengaruh social untuk memindahkan individu dan kelompok menuju
pencapaian tertentu
20
Kemampuan untuk menggerakkan organisasi ke arah tingkat kerja yang lebih tinggi
2. Karakteristik Kepemimpinan
Pastikan semua anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi
Pastikan bahwa kekuasaan dibagi sesuai kebutuhan agar ada pola pengaruh yang
variatif
21
Libatkan kontroversi yang konstruktif terhadap setiap gagasan untuk mencapai
kesimpulan
Hubungan sangat penting dan tujuan memiliki tingkat kepentingan yang rendah.
agresifisik dan verbal, hukuman dan tindakan lain yang merugikan orang lain
Tujuan dan hubungan sama pentingnya. Kedua pihak bertemu di jalan tengah dengan
masing-masing tidak mendapatkan hasil yang maksimal (dalam hubungan dan tujuan
Menarik diri dan tidak mementingkan hubungan dan tujuan tidak tercapai
22
2.5 Pengertian Masyarakat
Dalam Bahasa Arab musyarakat berarti ikut serta,dalam bahasa inggris society berarti
relatif sama
kehidupan bersama
dan regenerasi
kebudayaan
23
2.5.2 Masyarakat Berdasarkan Matapencahariannya
Masyarakat ini masih mengan dalkan alam untuk pemenuhan kebutuhan hidup
3. Masyarakat Pertanian
4. Masyarakat Industri
untuk mengolah suatu barang mentah menjadi barang jadi dengan jumlah yang
24
5. Masyarakart Post-Industri
modernisme
masyarakat pedalaman
a. Masyarakat Agraris
Masyarakat yang sebagian besar bercocok tanam contoh : suku Jawa dan Bali
b. Masyarakat Maritim
c. Masyarakat Pedalaman
25
7. Masyarakat Tradisional Dan Masyarakt Modern
sosial.
a. Masyarakat Tradisional
b. Masyarakat Modern
a) Pengertian Kebudayaan
Secara etimologi, kata “kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta buddayah , yang
merupakan bentuk jamak dari kata buddhi , yang berarti “budi” atau “akal”.
itu. Pengertian kebudayaan yang paling umum dan paling luas adalah yang
26
disampaikan oleh E.B. Tylor, di dalam bukunya “Primitive Culture” (1871 di dalam
masyarakat.
untuk melindungi diri terhadap alam, mengatur hubungan antarmanusia dan sebagai
kebudayaan, yaitu:
(2) Kebudayaan telah ada lebih dahulu mendahului lahirnya manusia; meskipun tidak
selalu demikian, karena dapat saja kebudayaan lahir dari manusia masa kini
yangdapat disaksikan atau dialami oleh manusia yang telah lahir sebelum kebudayaan
itu ada.
(5) Kebudayaan tidak bersifat statis, melainkan dinamis, sebagai mana manusia
27
2.6.1 Wujud dan Unsur Universal Kebudayaan
1. Wujud Kebudayaan
a. Wujud pertama, yaitu kompleks dari ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan lain
sebagainya. Wujud ini bersifat abstrak, karena berada dalam alam pikiran
manusia(masyarakat).
b. Wujud kedua meliputi kompleks dari aktivitas serta tindakan berpola dari manusia.
Wujud kedua ini disebut sistem sosial (social system), meliputi seluruh aktivitas
manusiayang berinteraksi, berhubungan, bergaul satu sama lain dari detik ke detik,
dari hari kehari, dan seterusnya, menurut pola-pola tertentu berdasarkan adat tata
c. Wujud ketiga, berupa hasil karya manusia yang berwujud benda-benda fisik atau
artefak.
mengolah sumber daya alam di sekitarnya. Oleh karena keadaan alam sekitar manusia
28
c. Sistem teknologi; dalam rangka memenuhi kebutuhan dan mempermudah kehidupan
e. Kesenian; unsur kebudayaan yang mengandung nilai keindahan. seni atau kesenian
f. Bahasa; Bahasa yang digunakan oleh sekelompok masyarakat ini menjadi (meskipun
29
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Kita sebagai sebuah individu dalam dunia yang memiliki masyarakat beragam
dan luas ini harus mampu bisa berkelompok dengan individu lain sehingga kita bisa
mengatasi setiap permasalahan dalam dunia ini dan mengatasinya dengan efisien dan
cepat. Kemampuan seorang dalam berpikir akan dibantu oleh pemikiran individu lain
individu yang lain dan menjadikan keunggulannya. Manusia adalah makhluk social
yang dimana kecerdasannya tidak hanya pada kecerdasan ilmu tetapi ada juga
kecerdasan social yang dimana kita bisa lebih memadai dalam berbicara sehingga
spiritual, dimana kita dapat mengetahuai ilmu-ilmu gaib yang telah menciptakan alam
kesadaran kita. Setiap kebudayaan pastilah berbeda karena itu kita menjadi lebih
3.2 Saran
Jangan menjadi anti-sosial karena kita tidak bisa hidup dengan orang lain, hidup
penuh dengan beragam individu sehingga tidak mungkin kalau kita tidak mencoba
30
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: BalaiPustaka
Mutakin, Awan, Dasim Budimansyah, & Gurniawan Kamil Pasya. 2004. Dinamika
31