Anda di halaman 1dari 17

Makalah Kimia Organik

Stereokimia: Topik 2

Kelompok 4
Nurul Aulia Ditami (1706070942)
Mohammad Sulthan Daffa (1706023151)
Deandria Nabila (1706023265)
Pramudita Satriya Sotama (17060)
Grace Nathalie (1706023012)
Alia Damar Adiningsih (1706023624)

Departemen Teknik Kimia


Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Depok
2017
Daftar Isi

Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

Bab 1 Dasar Teori. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2

Bab 2 Jawaban Pemicu. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Bab 3 Daftar Pustaka. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1
BAB 1
Dasar Teori
Kina
Quinine adalah obat yang digunakan sendirian atau bersama obat lain untuk
mengobati malaria yang disebabkan gigitan nyamuk di negara-negara di mana
malaria umum terjadi. Parasit malaria dapat memasuki tubuh melalui gigitan nyamuk,
dan hidup di jaringan tubuh seperti di sel darah merah atau hati. Obat ini digunakan
untuk membunuh parasit malaria yang hidup di sel darah merah. Quinine atau yang
biasa kita sebut dengan kina merupakan suatu tanaman.

Kiralitas
Molekul kiral adaah molekul yang mempunyai bayangan cermin tidak
superimposable (tidak dapat bertumpukan). Yang menyebabkan adanya kiralitas
adalaha adanya senyawa karbon yang tidak simetris. Atom C kiral adalah atom
karbon yang mempunyai empat substituent yang berbeda beda.
Istilah kiral secara umum digunakan untuk menggambarkan suatu objek yang
tidak dapat bertumpulan secara pas pada bayangannya. Akiral (tidak kiral) adalah
benda yang identic dengan bayangan cermin, seperti gelas, piala, dan kubus.

Gambar 1.1 penggambaran kiralitas


Sebuah molekul kiral tidak dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya ;
molekul ini dan molekul bayangan cermin adalah dua senyawa yang berlainan, yang
merupakan sepasang stereoisomer yang disebut enantiomer.

2
Konfigurasi R dan S
Urutan penataan keempat gugus di sekitar suatu atom karbon kiral disebut
konfigurasi mutlak di sekitar atom itu. Sepasang entatiomer memiliki konfigurasi
yang berlawanan. Sistem yang digunakan adalah sistem (R) dan (S) atau sistem
Chan-Ingold-Prelog. Huruf ( R ) berasal dari kata Latin yaitu rectus yang artinya
kanan. Huruf ( S ) berasal dari kata Latin juga yaitu sinister yang artinya kiri.

Aturan deret yang berdasarkan dari tata nama Chan-Ingold-Prelog adalah sebagai
berikut:

1) Jika atom yang dipermasalahkan berbeda, maka urutan deret ditentukan


berdasarkan nomor atom. Atom dengan nomor tinggi memperoleh prioritas.
2) Bila atom tersebut merupakan isotopny, maka isotop dengan nomor massa
tinggi memperoleh prioritas.
3) Jika pada atom karbon ikatan rangkap mengikat dua atom yang sama, maka
omor atom (dari) atom-atom berikutnya digunakan untuk menentukan
prioritas. Jika atom-atom tersebut juga mengikat atom-atom identik, maka
prioritas ditentukan pada titik pertama kali dicari perbedaan dalam menyusuri
rantai. Atom-atom yang mengikat suatu atom dengan prioritas tinggi, akan
diprioritaskan (atom tunggal yang berprioritas tinggi).
4) Atom-atom yang terikat pada ikatan rangkap (C=C) atau ganda tiga (C C)
diberi kesetaraan ikatan tunggal, sehingga atom-atom tersebut dapat dianggap
sebagai gugus-gugus berikatan tunggal dalam menentukan prioritas. Tiap
atom yang berikatan rangkap (C=C) diduakalikan, sedangkan ikatan rangkap
tiga (C C) ditigakalikan.

Dalam system ini terdapat urutan prioritas. Tata cara memberikan konfigurasi R atau
S pada suatu atom kiral sebagai berikut:

1) Urutkan keempat gugus atau atom yang terikat pada atom C kiral sesuai
urutan prioritas aturan deret Chan-Ingold-Prelog.

3
2) Proyeksikan molekul tersebut sedemikian sehingga gugus yang berprioritas
rendah berarah ke belakang.
3) Pilih gugus dengan prioritas tertinggi dan tariklah suatu anak panah bengkok
ke gugus dengan prioritas tertinggi berikutnya.
4) Jika panah searah jarum jam, maka konfigurasinya adalah R. Jika panah
berlawanan arah jarum jam, maka konfigurasinya adalah S.

Contoh:

1) Mengurutkan prioritas keempat atom yang terikat pada pusat kiral


berdasarkan nomor atomnya. Dalam contoh ini nomor atom Br = 35, Cl = 17,
F = 9, H = 1, maka urutan prioritas keempat atom adalah Br > Cl > F > H.

2) Gambarkan proyeksi molekul sedemikian rupa hingga atom dengan prioritas


terendah ada di belakang atau putar struktur (1) dan (2) sehingga atom H ada
di belakang.

3) Buat anak panah mulai dari atom/gugus berprioritas paling tinggi ke prioritas
yang lebih rendah.

4
4) Bila arah anak panah searah jarum jam, konfigurasinya adalah R. Bila arah
anak panah berlawanan dengan arah jarum jam, konfigurasinya adalah S. Jadi
konfigurasi struktur (1) adalah S, sedangkan konfigurasi struktur (2) adalah R.

Air Tonik

Air tonik pada awalnya diperkenalkan oleh Jacob Schweppe pada abad ke-17.
Tanaman kina (Cinchona sp.) merupakan tanaman obat yang sudah dikenal selama
ratusan tahun sebagai antimalaria, aditif makanan dan katalis. Salah satu senyawa
aktif yang berhasil diisolasi dari tanaman kina yaitu golongan alkaloid.
Keanekaragaman struktur yang dimiliki oleh senyawa golongan alkaloid dapat
menjadikannya sebagai sumber kerangka baru dalam sintesis obat, salah satunya
alkaloid berbasis kuinolin. Kuinolin dan turunannya yang terdapat dalam senyawa
bahan alam banyak yang memiliki sifat fisiologis dan biologis yang menarik.
Alkaloid kina memiliki peranan penting dalam pemanfaatannya sebagai sumber kiral
(chiral auxiliaries) serta kemampuannya dalam aspek transformasi gugus fungsi dan
penyedia kerangka yang dimanfaatkan dalam reaksi kimia maupun farmakologi yang
berbasis struktur alkaloid. Senyawa sintesis turunan kina ditemukan memiliki
spektrum luas terhadap aktivitas antibakteri, yang memberi titik awal baru dalam
pengembangan kelas agen antibakteri dan antimikrobakteri. Minuman ini disebut air
tonik karena mengandung kina yang bersifat profilaksis terhadap malaria. Profilaksis
adalah prosedur kesehatan masyarakat untuk mencegah daripada mengobati penyakit.
Ukuran profilastik terbagi antara profilaksis utama (untuk mencegah perkembangan
penyakit) dan kedua (ketika penyakit sudah berkembang dan pasien terlindungi
melawan proses yang semakin memburuk). Kulit pohon kina mengandung senyawa
alkaloid yang mengandung zat kinin yang berperan untuk menghambat reproduksi

5
parasit malaria yang bertempat di eritrosit atau sel darah merah. Kina juga
mengandung racun protoplasma yang digunakan untuk melawan protozoa penyebab
malaria. Diantaranya yaitu ; Plasmodium vivax, plasmodium falciparum, plasmodium
malariae dan plasmodium fatal. Kina pada air tonik juga dapat mengatasi gangguan
pembuluh darah, meredakan gangguan pencernaan, mengobati influenza,
menyehatkan jantung dan membantu pengobatan kanker.

Molekul Kiral pada Obat

Idealnya, obat farmasi harus terdiri dari isomer aktif murni. Salah satu cara
untuk mendapatkan senyawa sebagai isomer aktif murni adalah menghasilkan kimia
dengan menggunakan organisme, karena produksi biomolekul dalam organisme
bersifat stereospesifik (menghasilkan stereoisomer tertentu). Misalnya, amino asam,
vitamin, dan hormon diproduksi secara alami dengan ragi dalam fermentasi gula dan
bisa dipanen dari hasil fermentasi. Bioteknologi, di mana gen untuk molekul tertentu
dimasukkan ke dalam DNA bakteri seperti obat insulin yang diproduksi saat ini.

Berbeda dengan sintesis biomolekul oleh organisme dimana isomer spesifik


dihasilkan, ketika molekul kiral dibuat dengan prosedur kimia "normal" (reaktan
dicampur dan dibiarkan bereaksi), campuran enansiomer akan diperoleh. Sebagai
contoh, ketika satu pusat kiral hadir dalam molekul, sintesis kimia normal
memberikan campuran yang sama dari dua citra cermin isomer - yang disebut
campuran rasemat.

Bentuk obat sebenarnya bisa menghasilkan efek merugikan. Seringkali sama


sekali tidak terkait dengan efeknya dari isomer aktif. Akibatnya, obat diberikan
sebagai campuran rasemat mengandung pengotor 50% efek yang tidak dipahami
dengan baik. Alternatif penggunaan campuran rasemat adalah menghasilkan zat
sebagai isomer murni atau cara untuk memisahkan isomer dari campuran rasemat.
Kedua pilihan ini sulit dan dengan demikian mahal. Namun, itu menjadi semakin
jelas bahwa banyak obat-obatan harus diberikan sebagai isomer murni untuk

6
menghasilkan yang diinginkan Hasilnya tanpa efek samping. Saat ini, industri
diarahkan pada sintesis dan pemisahan senyawa kiral.

7
BAB 2
Jawaban Pemicu

1. Bagaimana cara mengisolasi Quinine? Jelaskan yang anda ketahui!


Jawab:

Isolasi merupakan suatu cara untuk mengambil satu senyawa aktif yang
terdapat di dalam tanaman untuk mengetahui senyawa yang berkhasiat dalam
tumbuhan. Untuk dapat melakukan isolasi harus melalui berbagai tahapan yang
cukup panjang hingga kita dapat memperoleh suatu senyawa murni yang berkhasiat
dalam tumbuhan tersebut. Teknik isolasi di berbagai negara juga berbeda seperti di
Indonesia dan jepang tapi prinsip yang digunakan tetap sama.

Tahapan yang dilalui adalah sebagai berikut:

1. Preparasi sampel/simplisia: melakukan penumbukkan sehingga dinding sel


yang terdapat pada simplisia rusak dan senyawa yang ada di dalam tumbuhan
kina akan dapat mudah ditarik oleh pelarut yang digunakan dalam proses
ekstraksi.
2. Ekstraksi: Ekstraksi merupakan proses penarikan senyawa-senyawa yang ada
dalam tumbuhan kina. Pada proses ekstraksi dipilih pelarut yang kepolarannya
mirip dengan sel tumbuhan contohnya etanol. Ekstraksi juga dapat dilakukan
dengan cara dingin ataupun panas bergantung pada sifat senyawa dari
tanaman tersebut. Apabila senyawa yang akan diisolasi adalah termostabil
ekstraksi dengan cara dingin ataupun panas tidak akan bermasalah. namun
apabila senyawa yang akan diisolasi adalah senyawa termolabil maka cara
panas tidak boleh dilakukan karena dapat merusak senyawa tersebut. Jadi
ekstrasi yang dilakukan harus mengikuti berbagai pertimbangan dari sifat
senyawa yang akan diisolasi.
3. Fraksinasi: Setelah melakukan proses ekstraksi kita dapat melanjutkan dengan
proses fraksinasi, intinya adalah memisahkan senyawa yang terkandung

8
dalam tanaman kina berdasarkan tingkat kepolaran dari pelarut yang
digunakan. Untuk melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu kromatografi
dilakukan uji dahulu ke fraksi yang didapatkan apakah ada aktivitas terhadap
suatu penyakit yang diperkirakan. Lalu dilakukan kromatografi terhadap
fraksi yang memiliki aktifitas terhadap penyakit tersebut.
4. Isolasi: Dalam tahap isolasi dapat menggunakan KCV (kromatografi cair
vakum) atau kolom konvensional, bergantung kebutuhan. KCV menggunakan
vakum untuk membantu suatu senyawa turun lebih cepat untuk melewati
kolom silica namun karena terlalu cepat kelemahannya adalah waktu kontak
dengan silica akan semakin cepat juga sehingga pemisahan yang terjadi
kurang baik.
5. Uji kemurnian: Untuk mengetahui apakah hanya terdapat satu senyawa dalam
hasil percobaan dapat dilakukan kromatografi dua dimensi.
6. Elusidasi struktur: Setelah mendapatkan senyawa yang murni, maka
dilakukan identifikasi struktur senyawa tersebut dengan menggunakan alat-
alat analisis seperti spektroskopi UV-Vis, Infrared, Mass Spektroskopi, C-
NMR dan H-NMR. Maka didapatkanlah struktur senyawa berkhasiat dari
tanaman Kina.

2. Dengan demikian, sifat biologi sangat peka terhadap kiralitas dan


aktivitas obat-obatan bergantung pada entatiomer yang digunakan.
Jelaskan bagaimana menurut anda?
Jawab:
Obat memiliki sifat kiral. Pemisahan enansiomer untuk molekul kiral
merupakan hal penting, terutama untuk industri farmasi, karena
enansiomer dapat memiliki aktivitas farmakologi dan toksisitas yang
berbeda. Peneliti berupaya menemukan metode dan tehnik untuk
memisahkan obat-obat kiral sehingga diperoleh kemurnian yang tinggi.

9
Seperti yang sama-sama diketahui, obat memiliki sifat kiral.
Pemisahan enansiomer untuk molekul kiral merupakan hal penting,
terutama untuk industri farmasi, karena enansiomer dapat memiliki
aktivitas farmakologi dan toksisitas yang berbeda.

1. Apa itu obat dengan molekul kiral? Molekul kiral adalah molekul yang
mempunyai bayangan cermin tidak superimposabel (tidak dapat
bertumpukan). Suatu molekul organik disebut molekul kiral jika
terdapat minimal 1 atom C yang mengikatempat gugus yang berlainan.
2. Contoh kasus :

Obat Thalidomide
Obat ini dipasarkan di Eropa sekira tahun 1959-1962 sebagai obat
penenang. Obat ini memiliki dua enantiomer, di mana enantiomer
yang berguna sebagai obat penenang adalah (R)-Thalidomide. Tetapi
ibu hamil yang mengonsumsi enantiomernya yaitu (S)-Thalidomide
justru mengalami masalah dengan pertumbuhan anggota tubuh
janinnya. Sedikitnya terjadi 2000 kasus kelahiran bayi cacat pada
tahun 1960-an. Hal ini merupakan tragedi besar yang tidak dapat
dilupakan dalam sejarah obat-obat kiral.

3. Sebagian besar obat terdiri dari molekul kiral. Dan karena obat harus
sesuai dengan reseptor di dalam sel, seringkali hanya satu dari
entatiomer yang menarik. Mengapa demikian, apa yang dapat anda
jelaskan dan pahami berdasarkan bacaan diatas?
Jawab:

Sebagian masyarakat kurang memperhatikan sifat optis suatu senyawa


organik, padahal reaksi kimia dalam sistem biologis makhluk hidup sangat

10
stereospesifik. Artinya suatu stereoisomer akan menjalani reaksi yang berbeda
dengan stereoisomer pasangannya dalam sistem biologis makhluk hidup, misalnya:

1. Obat Thalidomide

Obat ini dipasarkan di Eropa sekira tahun 1959-1962 sebagai obat penenang. Obat ini
memiliki dua enantiomer, di mana enantiomer yang berguna sebagai obat penenang
adalah (R)-Thalidomide. Tetapi ibu hamil yang mengonsumsi enantiomernya yaitu
(S)-Thalidomide justru mengalami masalah dengan pertumbuhan anggota tubuh
janinnya. Sedikitnya terjadi 2000 kasus kelahiran bayi cacat pada tahun 1960-an. Hal
ini merupakan tragedi besar yang tidak dapat dilupakan dalam sejarah obat-obat kiral.

2. Nikotin

(-)Nikotin dilaporkan lebih beracun dan berbahaya dibandingkan dengan (+)Nikotin.


Tanda "+" menyatakan arah rotasi polarimeter sesuai arah jarum jam, sedangkan
tanda "-" menyatakan arah rotasi polarimeter berlawanan arah jarum jam.

3. Tiroksin

Tiroksin adalah hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid. (-) Tiroksin meregulasi
metabolisme tubuh, sedangkan (+) Tiroksin tidak menghasilkan efek regulasi apa
pun.

Melihat fakta di atas stereokimia (struktur ruang) suatu senyawa organik


mutlak harus diperhitungkan dalam reaksi-reaksi biologis makhluk hidup. Sayangnya
sulit sekali menghasilkan suatu enantiomer atau diastereoisomer murni. Bahkan 90

11
persen obat-obat sintetik yang mengandung senyawa kiral masih dipasarkan dalam
kondisi rasemik sampai awal 1990-an.

Campuran rasemik artinya suatu campuran yang mengandung sepasang


enantiomer dalam jumlah yang sama. Bagaimana caranya memperoleh suatu
enantiomer dengan enantiomeric excess (EE) yang tinggi? Enantiomeric excess
artinya persentase suatu enantiomer yang berkonfigurasi R dikurangi persentase
enantiomer pasangannya yang berkonfigurasi S dalam suatu campuran atau
sebaliknya. Berikut dua prinsip dasar isomer optik yaitu:

1. Sepasang enantiomer memiliki sifat-sifat fisika (titik didih, kelarutan, dan


lain-lain) yang sama tetapi berbeda dalam arah rotasi polarimeter dan interaksi
dengan zat kiral lainnya.

2. Sepasang diastereoisomer memiliki sifat-sifat fisika dan sudut rotasi


polarimeter yang berbeda satu sama lain. Bahkan sering dalam bereaksi mengambil
cara yang berlainan. Artinya kita bisa memisahkan campuran dua diastereoisomer
dengan cara-cara fisika (destilasi, kristalisasi, dan lain-lain). Akan tetapi tidak bisa
memisahkan campuran dua enantiomer dengan cara-cara fisika, karena sepasang
enantiomer memiliki properti fisika yang sama. Kesimpulannya, kita dapat dengan
mudah memisahkan campuran dua diastereoisomer, tapi akan kesulitan memisahkan
campuran dua enantiomer.

4. Air tonik sekarang merupakan salah satu kegunaan kina yang terbesar.
Mengapa dan jelaskan metode atau proses salah satu membuat air tonik
berdasarkan bacaan diatas?
Jawab:

Metode pembuatan air tonik

Sari kina didapatkan dengan cara mensintesis alkaloid quinolin. Sintesis


alkaloid quinolin dilakukan melalui diversifikasi kerangka, dimana bahan

12
awal sederhana ditambah untuk membuat beragam struktur yang lebih mirip
produk alami dalam hal ukuran, dengan memperhatikan jumlah C-Sp3 serta
jumlah pusat stereogeniknya. Kemudian produk dimurnikan dengan teknik
ekstraksi dan kromatografi. Karakteristik dan identifikasi senyawa hasil
sintesis ditetapkan secara spektroskopi resonansi magnetik inti (NMR) 1D dan
2D serta spektrometer massa resolusi tinggi (HRESIMS) dan rendah (LR-
ESIMS). Semua senyawa hasil sintesis yang telah murni ditentukan aktivitas
antibakterinya terhadap empat bakteri patogen, yaitu Salmonella enterica,
Salmonella dysentriae, Enterococcus faecalis dan Staphylococcus aureus
dengan menggunakan metode mikrodilusi. Alkaloid quinolin memiliki dua
cincin karbon dengan satu atom nitrogen.

5. Tentukan atom karbon kiral pada Gambar 3-5 di atas dan jelaskan!
6. Bagaimana menentukan konfigurasi R dan S? Jelaskan dan berikan
contohnya!
Jawab:
 Urutkan keempat gugus atau atom yang terikat pada atom C kiral
sesuai urutan prioritas aturan deret Chan-Ingold-Prelog.
 Proyeksikan molekul tersebut sedemikian sehingga gugus yang
berprioritas rendah berarah ke belakang.
 Pilih gugus dengan prioritas tertinggi dan tariklah suatu anak panah
bengkok ke gugus dengan prioritas tertinggi berikutnya.
 Jika panah searah jarum jam, maka konfigurasinya adalah R. Jika
panah berlawanan arah jarum jam, maka konfigurasinya adalah S.
Contoh:

13
7. Pada Gambar 5, tidak dituliskan konfigurasinya, mengapa?

14
Bab 3
Daftar Pustaka

Pudjaatmaka, Aloysius Hadyana. 1982. Kimia Organik,Edisi Ketiga,Jilid 1. Jakarta:


Erlangga

Julia, Wela. 2016. Stereokimia: 1. Konfigurasi Mutlak dan relatif 2. Pemisahan


campuran rasemik. Diambil dari:
http://welajulia26.blogspot.co.id/2016/10/stereokimia-1-konfigurasi-mutlak-dan.html
(20 Maret 2018)

Anarkhi, Nanda Emha. 2016. Stereokimia. Diambil dari:


http://nandaemhaanarkhi15.blogspot.co.id/2016/10/stereokimia.html (20 Maret 2018)

Maulana, Hilman. 2016. Stereokimia, Isomer optik, kiralitas, campuran rasemik,


konfigurasi R-S&D-L. Diambil dari:
https://www.academia.edu/9332702/Stereokimia_Isomer_optik_kiralitas_campuran_rase
mik_konfigurasi_R-S_and_D-L

Fendy. 2006. Molekul Kiral Dari "Thalidomide" Sampai "L-DOPA". Diambil dari:
http://www.kimianet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1111012990

Okamoto, Y.; Ikai, T. Chiral HPLC for efficient resolution of enantiomers. Chem.
Soc. Rev. 2008,37,2593–2608.
Ward, T.J.; Ward, K.D. Chiral separations: Fundamental review 2010. Anal. Chem.
2010, 82, 4712–4722
https://www.scribd.com/document/349419860/Cara-Pemisahan-Enantiomer

http://repository.unand.ac.id/19916/4/BAB%20I.%20PENDAHULUAN.pdf

http://jurnal.unpad.ac.id/farmasetika/article/view/10731

http://rolanrusli.com/konfigurasi-r-dan-s-senyawa-khiral/

15
https://www.scribd.com/document/349419860/Cara-Pemisahan-Enantiomer

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-pohon-kina/amp/

http://www.sps.itb.ac.id/in/wp-content/uploads/2017/03/abstrak_nila_tb_2018.pdf

https://hellosehat.com/obat/quinine/

http://www.academia.edu/10643135/Ekstraksi_dan_Isolasi

16

Anda mungkin juga menyukai