Bidang kegiatan :
PKM Kewirausahaan (PKM-K)
Diusulkan oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
1
A. JUDUL
“Barbie Traditional Dance” Rintisan Usaha Inovatif Permainan Berbasis
Busana Tari Sebagai Wujud Pelestarian Budaya Dan Alternatif Media
Pembelajaran Yang Real Serta Souvenir.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membuat Barbie Traditional Dance berbasis busana tari?
2. Bagaimana cara menciptakan wirausaha Barbie Traditional Dance berbasis
busana tari?
D. TUJUAN
Adapun tujuan dari program kegiatan ini yaitu,
1. Untuk membuat Barbie Traditional Dance berbasis busana tari.
2. Untuk menciptakan wirausaha Barbie Traditional Dance.
F. KEGUNAAN
Program kewirausahaan Barbie Traditional Dance ini diharapkan mampu
memberikan kontribusi kepada pelaksana program dan masyarakat luas,
diantaranya yaitu:
a. memberikan pengalaman berwirausaha bagi pelaksana program,
b. sebagai salah satu cara dalam melestarikan kebudayaan,
c. memberikan lapangan pekerjaan bagi ibu- ibu sekitar tempat pelaksana
program,
d. alternatif media pembelajaran, dan
e. permainan edukatif.
Persiapan Bahan-Bahan
Pemotongan Bahan-Bahan
Pemasangan Aksesoris
2. Analisis Pasar
Analisis pasar dari produk barbie traditional dance ini dilakukan
dengan menggunakan analisis SWOT. Adapun Analisis SWOT wirausaha
ini yaitu:
a. Strength (kekuatan)
Beberapa kekuatan dari wirausaha barbie traditional dance diantaranya
yaitu:
1) Pangsa pasar barbie traditional dance masih cukup besar dan luas hal
ini dikarenakan barbie merupakan mainan anak yang tidak lekang oleh
zaman.
2) Barbie traditionala dance merupakan produk ramah lingkungan
(green product) yang sedang diminati para konsumen terutama
konsumen mancanegara.
3) Fleksibilitas desain dan jenis produk barbie traditional dance masih
cukup besar untuk melakukan inovasi-inovasi dengan menyesuaikan
kebutuhan pasar.
4) Kreativitas tim pelaksana yang tidak pernah habis untuk terus
membuat barbie dengan kostum tari yang berasal dari seluruh
nusantara.
b. Weakness (kelemahan)
Kelemahan yang dimiliki wirausaha ini adalah pengerjaan setiap barbie
yang membutuhkan waktu lama karena harus memperhatikan setiap
detail dari kostum tari tradisional.
c. Opportunity (peluang)
Peluang dalam wirausaha barbie traditional dance yaitu potensi pasar
boneka barbie yang cukup besar sebab boneka barbie adalah mainan
yang tidak lekang oleh jaman dan tidak hanya digemari dalam negeri,
tetapi juga diminati para konsumen mancanegara sebab asalnya memang
4
dari luar negeri. Oleh karena itu, Yogyakarta sebagai kota wisata
merupakan tempat strategis sebagai titik awal atau peluang dalam
memperkenalkan produk Barbie traditional dance sebab Yogyakarta
dikenal sebagai kota budaya. Target konsumen atau pasar penjualan
barbie traditional dance menjangkau semua segmen masyarakat
terutama dari kalangan ekonomi menengah ke atas.
d. Threat (ancaman)
Ancaman dalam wirausaha barbie traditional dance yaitu terkait dengan
respon pasar, dimana produk barbie traditional dance merupakan produk
baru di pasaran. Meskipun tim pelaksana belum menemukan adanya
wirausaha sejenis di Yogyakarta, tetapi tim pelaksana harus mampu
menarik minat konsumen terhadap produk barbie traditional dance yang
mana produk-produk barbie saat ini didominasi oleh barbie dengan
kostum.
3. Analisis Usaha
Pada bulan pertama, wirausaha barbie traditionala dance akan
melakukan dua kali produksi dan untuk bulan selanjutnya akan
memproduksi sekitar empat kali sesuai permintaan pasar. Setiap produksi
direncanakan mampu menghasilkan 25 barbie wanita dengan busana tari
tradisional maupun busana tradisional daerah, 25 barbie anak- anak , serta
25 barbie laki- laki.. Sedangkan biaya rata-rata sekali produksi sebesar Rp
1.500.000,00 dan total hasil penjualan rata-rata mencapai Rp 2.500.000,00.
Detail analisis usaha dari wirausaha barbie traditionala dance diuraikan
berikut ini:
a. Estimasi Total Biaya Produksi
1) Pengeluaran Bulan Pertama
Pengeluaran = Peralatan + Bahan Habis Pakai + Transportasi
= Rp 2.000.000,00 + Rp 1.000.000+ Rp 150.000,00
= Rp 3.150.000,00
2) Pengeluaran Rata-Rata Bulan Selanjutnya
Pengeluaran = Bahan Habis Pakai + Transportasi
= Rp 4.00.000,00 + Rp 200.000,00
= Rp 4.200.000,00
b. Estimasi Omset Penjualan Produk
1) Omset Penjualan Bulan Pertama
Total Penjualan = Intensitas Produksi x Penjualan
= 2 x Rp 2.500.000,00
= Rp 5.000.000,00
2) Omset Penjualan Rata-Rata Bulan Selanjutnya
Total Penjualan = Intensitas Produksi x Penjualan
= 4x Rp 2.500.000,00
= Rp 10.000.000,00
c. Estimasi Profit Wirausaha barbie traditionala dance
1) Keuntungan Bulan Pertama
Total Keuntungan = Total Penjualan - Total Pengeluaran
= Rp 5.000.000,00 - Rp 3.150.000,00
= Rp 1.850.000,00
5
TR
BEP
TC
5.000.000
2.500.000
2 4
Produksi Barbie (Intensitas)
H. METODE PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Realisasi dari program PKM-Kewirausahaan ini berupa wirausaha
produk barbie traditional dance yang akan dilaksanakan di Demangan,
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama tiga bulan sesuai jadwal
pelaksanaan program.
2. Alat dan Bahan
Alat-alat yang dibutuhkan dalam wirausaha barbie traditional dance ini
diantaranya yaitu:
a. Gunting kain besar
b. Gunting kain kecil
c. Cutter sedang
d. Jarum tangan 1 bulat
e. Cukit
f. Pinset / biji
6
g. Lem tembak
Bahan perekat
a. Lem alteco
b. Lem fox besar
c. Lem bakar
d. Lem uhu/botol
a. Mika
b. Streoform
c. Pita 3 warna
d. Hiasan bunga
e. Leafflet
f. Kain jaring
g. Stiker merk
3. Personalia
Struktur personalia dalam wirausaha Barbie Traditional Dance dapat
dilihat pada diagram berikut:
7
Direktur:
Umi Mayangsari
Administrasi
Dosen 3P
Pendamping
Wirausaha Baru
Barbie
Traditional
dance
8
J. RANCANGAN BIAYA
1. Boneka barbie
a. Dewasa @17.500 200 biji 3.500.000
b. Anak- anak @5.000 100 biji 500.000
2. Bahan untuk baju dan bawahan
a. Kain beludru 3 warna / meter @ 25.000 300.000
b. Benang 3 warna @2000 12.000
c. Kain tile 3 warna/meter @20.000 120.000
d. Renda zigzag 2 gulung 70.000
e. Renda lurus 1 gulung 60.000
3. Bahan untuk acesories
a. Payet pasir 3 warna / kantong @60.000 360.000
b. Payet bulat 3 warna / kantong @45.000 270.000
c. Plasmen 2 warna/ meter @30.000 120.000
d. Benang woll 3 warna / gulung @7.500 45.000
e. Putik bunga / ikat@17.500 140.000
f. Bulu (kemoceng ) / biji @20.000 80.000
g. Kain keras / meter @10.000 100.000
h. Paku idep / kotak@15.000 90.000
i. Mika warna/ 3 warna @3.000 120.000
4. Bahan perekat
a. Lem alteco / botol @7.500 300.000
b. Lem fox besar/kaleng @10.000 200.000
c. Lem bakar / ikat 50 ikat@125.000 250.000
d. Lem uhu/botol @20.000 400.000
5. Alat- alat
a. Gunting kain besar@ 30.000 120.000
b. Gunting kain kecil @20.000 80.000
c. Cutter sedang @15.000 30.000
d. Jarum tangan 1 bulat@5.000 5.000
e. Cukit @5.000 5.000
f. Pinset / biji @3.000 6.000
g. Lem tembak @35.000 35.000
6. Kemasan
a. Mika / meter @20.000 200.000
10
K. LAMPIRAN
1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
a. Biodata Ketua Pelaksana
1) Nama Legakap : Umi Mayangsari
2) NIM : 09108241010
3) Fakultas/Prodi : FIP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4) Tempat, Tanggal Lahir : Blora, 7 Januari 1992
5) Karya Ilmiah yang pernah dibuat:
a) Potensi Ungker Hutan Jati di Kabupaten Blora.
b) Cita Rasa Kripik Tempe Khas Blora.
c) Potensi Krokot Sebagai alternatif Obat Melancarkan Produksi ASI.
d) Internalisasi Nilai Budaya Lokal pada Sekolah Dasar Untuk
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia.
e) Profil dan Dinamika Pendidikan Abdi Dalem Keraton
Ngayogyakarta Hadiningrat
f) Dinamika Pendidikan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
g) Dan lain-lain.
6) Penghargaan yang pernah diraih:
a) Juara 2 PKM –AI oleh REALITY FIP
b) Juara 2 Lomba Debat di PGSD Kampus
c) Dan lain-lain.
Umi Mayangsari
NIM 09108241010
Trimah
NIM 10403244043
LAMPIRAN