Anda di halaman 1dari 16

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“BARBIE TRADITIONAL DANCE” RINTISAN USAHA INOVATIF


PERMAINAN BERBASIS BUSANA TARI SEBAGAI WUJUD
PELESTARIAN BUDAYA DAN ALTERNATIF MEDIA
PEMBELAJARAN YANG REAL SERTA SOUVENIR

Bidang kegiatan :
PKM Kewirausahaan (PKM-K)

Diusulkan oleh :

1. Umi Mayangsari 09108241010/2009


2. Dyah Puji Astuti 09209241043/2009
3. Nafisa Wahyu L. 09108244027/2009
4. Trimah 10403244043/2010
5. Galih Harsul Lisanti 09108241011/2009

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2012

i
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : “Barbie Traditional Dance” Rintisan Usaha


Inovatif Permainan Berbasis Busana Tari Sebagai Wujud Pelestarian Budaya
Dan Alternatif Media Pembelajaran Yang Real Serta Souvenir
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P (√) PKM-K ( ) PKM-KC
( ) PKM-T ( ) PKM-M
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
(√) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama : Umi Mayangsari
b. NIM : 09108241010
c. Jurusan : Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
d. Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta
e. Alamat Rumah/No.HP : /087833110490
f. Alamat E-mail : umimayangsari@gmail.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama dan Gelar : Ikhlasul Ardi Nugroho, M. Pd
b. NIP : 19820623 200604 1001
c. Alamat Rumah/No.HP : Tegalgendu KG II/1172 Yogyakarta
Kotagede Yogyakarta 55172/08562973780
7. Biaya Total Kegiatan
Dikti : Rp 8.000.000,00
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

Yogyakarta, 2 Juni 2012


Menyetujui,
Wakil Dekan III
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta Ketua Pelaksana Kegiatan

Dr. Suwarjo, M. Si Umi Mayangsari


NIP 19650915 199412 1 001 NIM 09108241010

Pembantu Rektor III


Universitas Negeri Yogyakarta Dosen Pendamping

Sumaryanto, M.Kes Ikhlasul Ardi Nugroho, M. Pd


NIP. 19650301 199001 1 001 NIP 19820623 200604 1001

ii
1

A. JUDUL
“Barbie Traditional Dance” Rintisan Usaha Inovatif Permainan Berbasis
Busana Tari Sebagai Wujud Pelestarian Budaya Dan Alternatif Media
Pembelajaran Yang Real Serta Souvenir.

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Segala aktivitas kehidupan manusia selalu berpijak pada nilai budaya.
Oleh karena itu, budaya menjadi sebuah hal penting dalam hal wawasan
kebangsaan. Latar belakang budaya akan mempengaruhi tingkah laku sebuah
masyarakat, karena hakikat budaya adalah hasil pemikiran dari sekelompok
masyarakat. Keanekaragaman budaya daerah merupakan kekayaan bangsa.
Anugerah tersebut perlu dijaga dan dilestarikan oleh suatu bangsa agar
keberadaannya tidak hilang ditelan perubahan dan perkembanga zaman.
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan budaya sehingga
dikenal sebagai negara pluralis. Seperti yang kita ketahui bahwa bangsa
Indonesia terbentuk dari berbagai pulau yang mempunyai budaya beraneka
ragam. Namun, era globalisasi mengakibatkan kontak budaya antar negara
semakin kuat. Pengaruh budaya lain dapat berdampak positif dan negatif.
Dampak negatif dapat terlihat dari bergesernya budaya lokal yang tergantikan
oleh budaya asing.
Permasalahan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia sekarang adalah
bahaya ekspansi budaya luar yang begitu cepat masuk ke dalam budaya lokal.
Masuknya budaya asing ini sangat membahayakan eksistensi budaya lokal
yang telah menjadi jiwa masyarakat. Keberadaan budaya bangsa Indonesia
yang perlu dijaga kelestariannya seperti tari tradisional. Tari mempunyai
filosofi yang mampu membentuk karakter bangsa. Namun, generasi muda saat
ini lebih tertarik dengan tari gaya barat daripada tari tradisional. Pergeseran itu
tentu dipengaruhi oleh budaya yang mewarnai kehidupan sehari-hari
seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat bahwa anak-anak suka
bermain boneka barbie yang mana pakaiannya gaya barat. Hal itu berpengaruh
besar terhadap kehidupan anak selanjutnya. Oleh karena itu, upaya
menanamkan budaya sejak kecil dengan membuat mainan berbasis budaya.
Pelestarian budaya tari tanpa harus melakukan pementasan yang
membutuhkan banyak waktu, biaya, dan tenaga yaitu dengan membuat boneka
barbie yang pakainnya ala busana tari dan tradisional nusantara. Selain itu,
permainan berbasis budaya tersebut dapat digunakan sebagai media
pembelajaran budaya pada mata pelajaran IPS dan PKn. Selama ini, mata
pelajaran tersebut dinilai lebih sulit daripada IPA dan media pembelajaran yang
digunakan juga masih abstrak. Tidak kalah menariknya, permainan tersebut
mempunyai peluang untuk dijadikan souvenir. Hal ini dikarenakan peminat
boneka barbie yang cukup besar sebab boneka barbie adalah mainan yang tidak
lekang oleh jaman dan tidak hanya digemari dalam negeri, tetapi juga diminati
para konsumen mancanegara. Oleh karena itu, Yogyakarta sebagai kota wisata
merupakan tempat strategis sebagai titik awal atau peluang dalam
memperkenalkan produk Barbie Ttraditional Dance sebab Yogyakarta dikenal
sebagai kota budaya.
2

C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membuat Barbie Traditional Dance berbasis busana tari?
2. Bagaimana cara menciptakan wirausaha Barbie Traditional Dance berbasis
busana tari?

D. TUJUAN
Adapun tujuan dari program kegiatan ini yaitu,
1. Untuk membuat Barbie Traditional Dance berbasis busana tari.
2. Untuk menciptakan wirausaha Barbie Traditional Dance.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dari program kegiatan ini yaitu menciptakan
aneka macam boneka barbie yang menggunakan busana tari dan busana
tradisional daerah, sistem wirausahanya dan artikel hasil pelaksanaan program.

F. KEGUNAAN
Program kewirausahaan Barbie Traditional Dance ini diharapkan mampu
memberikan kontribusi kepada pelaksana program dan masyarakat luas,
diantaranya yaitu:
a. memberikan pengalaman berwirausaha bagi pelaksana program,
b. sebagai salah satu cara dalam melestarikan kebudayaan,
c. memberikan lapangan pekerjaan bagi ibu- ibu sekitar tempat pelaksana
program,
d. alternatif media pembelajaran, dan
e. permainan edukatif.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


1. Analisis Produk
Produk Barbie Traditional Dance secara umum adalah berupa boneka
barbie yang biasa dimainkan anak- anak namun dikemas secara berbeda.
Jika biasanya produk boneka barbie memakai busana yang kasual, elegan
dan glamour dimana identik dengan budaya barat, maka Barbie Traditional
Dance ini memakai busana tari tradisional serta memakai busana tradisional
adat daerah.Inilah yang menjadi inovasi kami dalam mengemas barbie.
Selama ini baru ada boneka kayu yang mengenakan baju tarian tradisional .
Produk bineka kayu ini lebh rumit dan lebih mahal sehingga jika digunakan
untuk media pembelajara kurang sesuai. Maka diharapkan dengan
pembuatan barbie traditional dance ini akan memudahkan para guru dalam
menerangkan pelajaran yang berkaitan dengan tari tradisional serta busana
adat daerah secara lebih real. Sebab selama ini dalam mengajarkan materi
tersebut para guru hanya merngandalkan gambar saja, dimana gambar
hanyalah 2D bukan 3D sehingga para siswa kurang bisa memahaminya.
3

Dengan demikian gambaran secara umum pembuatan produk Barbie


Traditional Dance adalah sebagai berikut :

Persiapan Bahan-Bahan

Pembuatan Desain dan Pola

Pemotongan Bahan-Bahan

Pemasangan Aksesoris

Pemasangan merk dan


Penjahitan dan Perakitan pengemasan

Gambar 1. Alur Produksi Barbie Traditional Dance

2. Analisis Pasar
Analisis pasar dari produk barbie traditional dance ini dilakukan
dengan menggunakan analisis SWOT. Adapun Analisis SWOT wirausaha
ini yaitu:
a. Strength (kekuatan)
Beberapa kekuatan dari wirausaha barbie traditional dance diantaranya
yaitu:
1) Pangsa pasar barbie traditional dance masih cukup besar dan luas hal
ini dikarenakan barbie merupakan mainan anak yang tidak lekang oleh
zaman.
2) Barbie traditionala dance merupakan produk ramah lingkungan
(green product) yang sedang diminati para konsumen terutama
konsumen mancanegara.
3) Fleksibilitas desain dan jenis produk barbie traditional dance masih
cukup besar untuk melakukan inovasi-inovasi dengan menyesuaikan
kebutuhan pasar.
4) Kreativitas tim pelaksana yang tidak pernah habis untuk terus
membuat barbie dengan kostum tari yang berasal dari seluruh
nusantara.
b. Weakness (kelemahan)
Kelemahan yang dimiliki wirausaha ini adalah pengerjaan setiap barbie
yang membutuhkan waktu lama karena harus memperhatikan setiap
detail dari kostum tari tradisional.
c. Opportunity (peluang)
Peluang dalam wirausaha barbie traditional dance yaitu potensi pasar
boneka barbie yang cukup besar sebab boneka barbie adalah mainan
yang tidak lekang oleh jaman dan tidak hanya digemari dalam negeri,
tetapi juga diminati para konsumen mancanegara sebab asalnya memang
4

dari luar negeri. Oleh karena itu, Yogyakarta sebagai kota wisata
merupakan tempat strategis sebagai titik awal atau peluang dalam
memperkenalkan produk Barbie traditional dance sebab Yogyakarta
dikenal sebagai kota budaya. Target konsumen atau pasar penjualan
barbie traditional dance menjangkau semua segmen masyarakat
terutama dari kalangan ekonomi menengah ke atas.
d. Threat (ancaman)
Ancaman dalam wirausaha barbie traditional dance yaitu terkait dengan
respon pasar, dimana produk barbie traditional dance merupakan produk
baru di pasaran. Meskipun tim pelaksana belum menemukan adanya
wirausaha sejenis di Yogyakarta, tetapi tim pelaksana harus mampu
menarik minat konsumen terhadap produk barbie traditional dance yang
mana produk-produk barbie saat ini didominasi oleh barbie dengan
kostum.
3. Analisis Usaha
Pada bulan pertama, wirausaha barbie traditionala dance akan
melakukan dua kali produksi dan untuk bulan selanjutnya akan
memproduksi sekitar empat kali sesuai permintaan pasar. Setiap produksi
direncanakan mampu menghasilkan 25 barbie wanita dengan busana tari
tradisional maupun busana tradisional daerah, 25 barbie anak- anak , serta
25 barbie laki- laki.. Sedangkan biaya rata-rata sekali produksi sebesar Rp
1.500.000,00 dan total hasil penjualan rata-rata mencapai Rp 2.500.000,00.
Detail analisis usaha dari wirausaha barbie traditionala dance diuraikan
berikut ini:
a. Estimasi Total Biaya Produksi
1) Pengeluaran Bulan Pertama
Pengeluaran = Peralatan + Bahan Habis Pakai + Transportasi
= Rp 2.000.000,00 + Rp 1.000.000+ Rp 150.000,00
= Rp 3.150.000,00
2) Pengeluaran Rata-Rata Bulan Selanjutnya
Pengeluaran = Bahan Habis Pakai + Transportasi
= Rp 4.00.000,00 + Rp 200.000,00
= Rp 4.200.000,00
b. Estimasi Omset Penjualan Produk
1) Omset Penjualan Bulan Pertama
Total Penjualan = Intensitas Produksi x Penjualan
= 2 x Rp 2.500.000,00
= Rp 5.000.000,00
2) Omset Penjualan Rata-Rata Bulan Selanjutnya
Total Penjualan = Intensitas Produksi x Penjualan
= 4x Rp 2.500.000,00
= Rp 10.000.000,00
c. Estimasi Profit Wirausaha barbie traditionala dance
1) Keuntungan Bulan Pertama
Total Keuntungan = Total Penjualan - Total Pengeluaran
= Rp 5.000.000,00 - Rp 3.150.000,00
= Rp 1.850.000,00
5

2) Keuntungan Rata-Rata Bulan Selanjutnya


Total Keuntungan = Total Penjualan - Total Pengeluaran
= Rp 10.000.000,00 - Rp 4.200.000,00
= Rp 5.800.000,00

d. BEP (Break Event Point)


Untuk mencapai BEP (Break Event Point), estimasi wirausaha barbie
traditionala dance dapat dicapai pada bulan pertama sejumlah dua kali
produksi dengan setiap produksi menghasilkan 25 barbie dewasa wanita,
25 barbie dewasa pria dan 25 barbie anak dan total penjualan sebesar Rp
5.000.000,00. Kondisi tersebut dapat digambarkan pada grafik berikut:

Total Penjualan (Rupiah)

TR

BEP
TC
5.000.000

2.500.000

2 4
Produksi Barbie (Intensitas)

Gambar 2. Grafik BEP (Break Event Point)


Keterangan:
TR : Total Revenue
TC : Total Cost

H. METODE PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Realisasi dari program PKM-Kewirausahaan ini berupa wirausaha
produk barbie traditional dance yang akan dilaksanakan di Demangan,
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama tiga bulan sesuai jadwal
pelaksanaan program.
2. Alat dan Bahan
Alat-alat yang dibutuhkan dalam wirausaha barbie traditional dance ini
diantaranya yaitu:
a. Gunting kain besar
b. Gunting kain kecil
c. Cutter sedang
d. Jarum tangan 1 bulat
e. Cukit
f. Pinset / biji
6

g. Lem tembak

Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam wirausaha barbie traditional


dance ini diantaranya yaitu:
Bahan untuk baju dan bawahan
a. Kain beludru 3 warna
b. Benang 3 warna
c. Kain tile 3 warna
d. Renda zigzag 2 gulung
e. Renda lurus 1 gulung

Bahan untuk acesories


a. Payet pasir 3 warna
b. Payet bulat 3 warna
c. Plasmen 2 warna
d. Benang woll 3 warna
e. Putik bunga
f. Bulu (kemoceng )
g. Kain keras
h. Paku idep
i. Mika warna 3 warna

Bahan perekat
a. Lem alteco
b. Lem fox besar
c. Lem bakar
d. Lem uhu/botol

Bahan untuk kemasan

a. Mika
b. Streoform
c. Pita 3 warna
d. Hiasan bunga
e. Leafflet
f. Kain jaring
g. Stiker merk

3. Personalia
Struktur personalia dalam wirausaha Barbie Traditional Dance dapat
dilihat pada diagram berikut:
7

Direktur:
Umi Mayangsari

Administrasi

Divisi Produksi: Divisi Pemasaran: Divisi Pengembangan:


Dyah Puji Astuti. Trimah , Galih H. Nafisa Wahyu L.

Gambar 3. Struktur Personalia Wirausaha Barbie Traditional


Dance

Dalam gambar struktur personalia di atas, direktur mempunyai tugas


pokok dalam mengkoordinasi kerja antar divisi wirausaha. Divisi produksi
bertanggung jawab dalam kegiatan produksi Barbie Traditional Dance,
serta melakukan kerjasama dengan divisi pemasaran yang bertanggung
jawab dalam pemasaran produk Barbie Traditional Dance dan divisi
pengembangan dalam hal evaluasi usaha serta tindak lanjut dalam
pengembangan usaha.
4. Pelaksanaan Program
Alur pelaksanaan PKM-Kewirausahaan ini digambarkan pada diagram
berikut:

Persiapan Uji Uji Coba Penjualan


Coba
Desain
Produk Akhir

Dosen 3P
Pendamping

Produksi Pemasaran Pengembanga


n

Wirausaha Baru

Barbie
Traditional
dance
8

Gambar 4. Alur Pelaksanaan PKM-Kewirausahaan

Keterangan Gambar 4. Alur Pelaksanaan PKM-Kewirausahaan:


a. Persiapan Uji Coba
Tahap persiapan uji coba produksi dilakukan sesuai analisis produk yang
telah ditentukan dengan jumlah produk yang terbatas.
b. Uji Coba Penjualan
Tahap uji coba penjualan produk Barbie Traditional Dance dilakukan
baik melalui online market maupun penjualan secara langsung kepada
konsumen.
c. Desain Produk Akhir
Dengan memperhatikan masukan-masukan terutama dari para konsumen,
ditentukan desain produk akhir yang memenuhi kriteria baik dalam hal
mempermudah proses produksi maupun pengembangan desain produk.
d. Produksi
Setelah ditentukan desain produk akhir, dilanjutkan dengan proses
produksi Barbie Traditional Dance secara masal dengan memperhatikan
pangsa pasar.
e. Pemasaran
Produk Barbie Traditional Dance akan dipasarkan melalui tiga cara,
yaitu:
1) On the spot (pemasaran dilakukan secara langsung dengan para
konsumen, melalui pameran-pameran, brosur, hingga konsumen
memesan maupun mendatangi produsen secara langsung)
2) Online Market (pemasaran secara online dengan memanfaatkan
fasilitas-fasilitas dunia maya seperti blog, jejaring sosial, dan beberapa
website yang memberikan layanan promosi produk)
3) Join Shop (langkah pemasaran ini dilakukan kerjasama dengan distro,
fashion outlet, dan toko-toko pusat pemasaran produk kerajinan di
kawasan Malioboro, Yogyakarta dan Pasar Seni Gabusan, Bantul.
f. Pengembangan
Tahap produksi dan pemasaran produk akan dilakukan evaluasi secara
berkala guna pengembangan wirausaha Barbie Traditional Dance.
Pengembangan wirausaha terkait dengan penyempurnaan desain produk,
penciptaan desain baru maupun produk baru, serta jangkauan pemasaran
yang akan diperluas secara terus-menerus guna keberlanjutan usaha.

I. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM

Tabel 1: Jadwal Pelaksanaan Program


Bulan
No Kegiatan Ke-1 Ke-2 Ke-3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan Uji Coba
2. Uji Coba Penjualan
9

3. Desain Produk Akhir


4. Produksi
5. Pemasaran
6. Pengembangan
7. Laporan Akhir

J. RANCANGAN BIAYA

1. Boneka barbie
a. Dewasa @17.500 200 biji 3.500.000
b. Anak- anak @5.000 100 biji 500.000
2. Bahan untuk baju dan bawahan
a. Kain beludru 3 warna / meter @ 25.000 300.000
b. Benang 3 warna @2000 12.000
c. Kain tile 3 warna/meter @20.000 120.000
d. Renda zigzag 2 gulung 70.000
e. Renda lurus 1 gulung 60.000
3. Bahan untuk acesories
a. Payet pasir 3 warna / kantong @60.000 360.000
b. Payet bulat 3 warna / kantong @45.000 270.000
c. Plasmen 2 warna/ meter @30.000 120.000
d. Benang woll 3 warna / gulung @7.500 45.000
e. Putik bunga / ikat@17.500 140.000
f. Bulu (kemoceng ) / biji @20.000 80.000
g. Kain keras / meter @10.000 100.000
h. Paku idep / kotak@15.000 90.000
i. Mika warna/ 3 warna @3.000 120.000
4. Bahan perekat
a. Lem alteco / botol @7.500 300.000
b. Lem fox besar/kaleng @10.000 200.000
c. Lem bakar / ikat 50 ikat@125.000 250.000
d. Lem uhu/botol @20.000 400.000
5. Alat- alat
a. Gunting kain besar@ 30.000 120.000
b. Gunting kain kecil @20.000 80.000
c. Cutter sedang @15.000 30.000
d. Jarum tangan 1 bulat@5.000 5.000
e. Cukit @5.000 5.000
f. Pinset / biji @3.000 6.000
g. Lem tembak @35.000 35.000
6. Kemasan
a. Mika / meter @20.000 200.000
10

b. Streoform / lembar @17.500 35.000


c. Pita 3 warna @5.000 30.000
d. Hiasan bunga / biji @3.500 350.000
e. Leafflet / lembar @2.000 200.000
f. Kain jaring / meter @20.000 80.000
g. Stiker merk /lembar @1.000 200.000
7. Transportasi 5 orang 450.000
8. Komunikasi 5 orang 250.000
Total 8.000.000

K. LAMPIRAN
1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
a. Biodata Ketua Pelaksana
1) Nama Legakap : Umi Mayangsari
2) NIM : 09108241010
3) Fakultas/Prodi : FIP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4) Tempat, Tanggal Lahir : Blora, 7 Januari 1992
5) Karya Ilmiah yang pernah dibuat:
a) Potensi Ungker Hutan Jati di Kabupaten Blora.
b) Cita Rasa Kripik Tempe Khas Blora.
c) Potensi Krokot Sebagai alternatif Obat Melancarkan Produksi ASI.
d) Internalisasi Nilai Budaya Lokal pada Sekolah Dasar Untuk
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia.
e) Profil dan Dinamika Pendidikan Abdi Dalem Keraton
Ngayogyakarta Hadiningrat
f) Dinamika Pendidikan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
g) Dan lain-lain.
6) Penghargaan yang pernah diraih:
a) Juara 2 PKM –AI oleh REALITY FIP
b) Juara 2 Lomba Debat di PGSD Kampus
c) Dan lain-lain.

Yogyakarta, 2 Juni 2012


Ketua Pelaksana

Umi Mayangsari
NIM 09108241010

b. Biodata Anggota Pelaksana


1) Nama Lengkap : Nafisa Wahyu Lukitamurti
2) NIM : 09108244027
3) Fakultas/ Prodi : FIP/ Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4) Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 14 Oktober 1991
5) Karya-Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat:-
6) Penghargaan yang pernah Diraih:
a) Juara II MSQ Kabupaten Kulon Progo 2006
11

b) Juara II MSQ Kabupaten Kulon Progo 2007


c) Juara II MSQ Kbupaten Kulon Progo 2008

Yogyakarta, 2 Juni 2012


Anggota Pelaksana

Nafisa Wahyu Lukitamurti


NIM 09108244027

c. Biodata Anggota Pelaksana


1) Nama Lengkap : Dyah Puji Astuti
2) NIM : 09209241043
3) Fakultas/ Prodi : FBS/ Pendidikan Seni Tari
4) Tempat, Tanggal Lahir : Sukoharjo, 19 September 1991
5) Karya-Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat:-
6) Penghargaan yang Pernah Diraih: -

Yogyakarta, 2 Juni 2012


Anggota Pelaksana

Dyah Puji Astuti


NIM 09209241043

d. Biodata Anggota Pelaksana


1) Nama Lengkap : Trimah
2) NIM : 10403244043
3) Fakultas/ Prodi : FE/ Pendidikan Akutansi
4) Tempat, Tanggal Lahir : Kulon Progo, 1 Januari 1992
5) Karya-Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat: Donat Ubi Ungu
6) Penghargaan yang Pernah Diraih: -

Yogyakarta, 2 Juni 2012


Anggota Pelaksana

Trimah
NIM 10403244043

e. Biodata Anggota Pelaksana


1) Nama Lengkap : Galih Harsul Lisanti
2) NIM : 09108241011
3) Fakultas/ Prodi : FIP/ Pendidikan Guru Sekolah Dasar
12

4) Tempat, Tanggal Lahir : Trenggalek, 9 Juli 1990


5) Karya-Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat:
a) Esai Kekerasan dalam Pendidikan (Lomba Esai UKMF Reality
2010)
b) AUREL FORMAIPA (Autobiography Recipes and Love Letter for
My Beloved Parent) sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan
Menulis Siswa Kelas III Sekolah Dasar (PKM-GT 2011)
c) KOMIK SUFIL (SUPER PROFIL), Sumber Belajar Pengembangan
Interaksi Sosial Siswa SD dalam Menghadapi Kemajuan IPTEK
(SIM UNS 2011)
d) Peta-Montase sebagai Media Penerjemah Konsep Abstrak Materi
Pembelajaran PKn di SD (Lomba Inovasi Pendidikan 2011)
e) Brown T-Pis Brownies Kulit Pisang (PKM-K 2011)
f) Pengembangan Strategi Membaca Pemahaman melalui Teknik
Belajar Direct Reading-Thinking Activities (DRTA) untuk
Mengatasi Permasalahan Disleksia (PKM-P 2011)
g) Semiotika Bhineka Dalam Memperkuat Persatuan Dan Kesatuan
Rakyat Indonesia (Konferensi Nasional Komunikasi FISIP UI
2011)
6) Penghargaan yang Pernah Diraih:
a) Recipient of Research Grants (PKM-P) 2012 from Directorate
General of Higher Education, The Republic of Indonesia
b) Pemakalah dalam Konferensi Nasional Komunikasi “Membumikan
Ilmu Komunikasi di Indonesia” FISIP UI 2011

Yogyakarta, 2 Juni 2012


Anggota Pelaksana

Galih Harsul Lisanti


NIM 0918241011
f. Biodata Dosen Pendamping
1) Nama lengkap : Ikhlasul Ardi Nugroho, M. Pd
2) NIP : 19820623 200604 1001
3) Tempat/tanggal lahir : Sleman, 23 Juni 1982
4) Alamat rumah : Tegalgendu KG II/1172 Yogyakarta
Kotagede Yogyakarta 55172
5) HP : 08562973780
6) Email : ikhlasul_ardi@yahoo.co.id
7) Pangkat/Gol. Ruang : Penata muda Tk. I/IIIb
8) Jabatan fungsional : Asisten Ahli

Yogyakarta, 2 Juni 2012


Dosen Pendamping

Ikhlasul Ardi Nugroho, M. Pd


NIP 19820623 200604 1001
13

LAMPIRAN

Gambar 1 Barbie dengan kostum Tari Bali

Gambar 2. Barbie dengan kostum Tari Saman Aceh

Gambar 3. Barbie dengan kostum Tari gambyong


14

Gambar 4. Barbie dengan kostum Tari Serimpi

Gambar 5. Barbie dengan berbagai kostum Tari

Anda mungkin juga menyukai