PENGANTAR
Business Process Reengineering adalah analisis dan desain Mengapa model dibutuhkan untuk sistem perusahaan?
ulang dari workflow di dalam dan antar perusahaan - Model dibuat agar kita dapat memahami sistem yang
(+) Memotong biaya dan meningkatkan fungsionalitas ( sedang dikembangkan. Pemodelan sangat bermanfaat
menghilangkan tahapan kerja yang tidak penting, untuk meminimalkan kompleksitas dan memungkinkan
penggunaan IT dalam sistem kerja ) pengembangan solusi sistem perusahaan . Sistem
(+) Mengidentifikasi waste / masalah / inefisiensi (BPR perusahaan biasanya sangat besar dan kompleks untuk
membantu menunjukan proses, item, dan orang yang tidak dapat dipahami secara menyeluruh
efisien )
(-) Menurunkan moral pekerja (ada beberapa pekerja yang - Tujuan pemodelan dalam sistem perusahaan adalah
mungkin menentang BPR atau kelebihan tanggung jawab untuk menciptakan representasi realita bisnis dalam suatu
karena tugas dan standar yang baruu) bentuk yang bisa dibaca oleh computer Dimulai dengan
(-) Membutuhkan investasi (BPR membutuhkan investasi membuat representasi di atas kertas dari realita
yang terkadang tidak murah, seperti untuk penerapan perusahaan. Kemudian Menerjemahkan model di atas
software baru dan training) kertas tersebut ke dalam format yang compatible dengan
paket perangkat lunak basis data
Contoh Bussiness Process
Model yang baik adalah:
- Model yang sedapat mungkin menyerupai realita yang
sesungguhnya
- Model yang baik dapat di-ekpresikan dalam berbagai
tingkatan presisi
- Model yang baik dapat dipecah menjadi model-model
kecil untuk pengujian fitur dan dapat di-agregasi-kan untuk
tinjauan holistik
Object Patterns
adalah kumpulan stereotip benda dan hubungan antar
mereka
Dalam menentukan benda & hubungannya, Andaipun kita
tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu di realita, bila
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2148
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
kita memiliki pengetahuan (baik secara first-hand ataupun proses sumber daya manusia, proses konversi (manufaktur)
second-hand) tentang sesuatu yang mirip dengan hal dan proses sales/collection
tersebut - kita dapat menggunakan pengetahuan tentang
obyek yang kita kenal pada obyek yang kita tidak kenal RSWS value chain level REA Model (Summarized Version)
Dalam pemodelan konseptual, pola obyek disebut
“stereotypical constellation of entities”: Suatu kumpulan
entitas dan hubungan yang kita harapkan eksis pada realita
Pada tingkatan proses bisnis, REA adalah suatu pola yang
secara khusus dibuat untuk merepresentasikan perusahaan
dan menjadi fondasi bagi sistem informasi perusahaan yang
terintegrasi
Script Patterns
Rangkaian stereotip event (kejadian) yang biasanya terjadi
sebagai kombinasi antar satu sama lain. Sama seperti pada
pola obyek, scripts pattern merupakan “pattern-based
thinking” yang diaplikasikan pada rangkaian events.
Kombinasi dari pola obyek dan script pattern dapat
digunakan untuk memodelkan sistem perusahaan
Enterprise Ontology
Usaha untuk mendefinisikan hal-hal tentang perusahaan
yang harus direpresentasikan
REA Enterprise Ontology (Konstruksi dasar) :
Resources: sesuatu dengan nilai ekonomis yang
disediakan atau dikonsumsi oleh perusahaan 3. Business Process Level (object-based pattern):
Events: aktivitas dalam perusahaan yang harus Fokus pada satu atau lebih siklus transaksi dalam suatu
direncanakan, dikendalikan, dieksekusi dan enterprise’s value chain. Memperluas representasi dengan
dievaluasi menyertakan berbagai jenis resources, events dan agents
Agents: individu, departemen, divisi atau organisasi serta hubungan (relationship) diantara mereka.
yang berpartisipasi dalam pengendalian dan
eksekusi events
Tingkatan REA Enterprise Ontology :
1. Value system level (object-based pattern):
Fokus pada resources yang dipertukarkan antara
perusahaan dengan berbagai mitra eksternalnya (pemasok,
konsumen, kreditur/investor, karyawan). Kombinasi value
system dari para mitra bisnis membentuk rantai pasokan
RSWS Value System Level REA Model
Hubungan:
o Stockflow (hubungan antara resources and events – naik
atau turun)
o Dualitas (hubungan antara increment economic events
dan decrement economic events)
o Kontrol (hubungan antara events and agents yang
berpartisipasi)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2149
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
CHAPTER 3
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2150
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
tapi sumberdaya beda maka bias disatukan atau dipisahkan, Value chain level dibagi sesuai functional area dengan
subjektif sekali jobdesc masing – masing dan tetap memakai simbol
5. Buat aliran uang dan non-uang masuk dan keluar lingkaran atau oval untuk functional area,tanda panah
perusahaan dengan menggunakan tanda panah pada model untuk aliran, danpersegi panjang atau persegi untuk
jobdesc.
Sumber aliran uang masuk :
1. Dari investor = untuk arus kas (tambahan modal atau Pada tingkat ini analisis fokus pada aliran resources (input)
asset) pada proses bisnis internal. Lalu identifikasi apa yang
2. Dari kreditur = untuk arus kas (tambahan pinjaman dilakukan perusahaan pada input dan bagaimana
modal) perusahaan dapat menghasilkan output.
3. Dari pelanggan = untuk pembayaran atas barang, layanan
perbaikan, dan sewa barang Tiap organisasi biasanya paling tidak memiliki tiga jenis
proses bisnis:
Sumber aliran uang keluar :
1. Kepada investor = untuk arus kas masa lalu (pembayaran Proses akuisisi/pembayaran (acquisition/payment):
dividen) - bertujuan untuk akuisisi, memelihara dan membayar
2. Kepada kreditur = untuk arus kas masa lalu (pembayaran resources yang dibutuhkan organisasi
hutang) - Karena akuisisi financial resources & human resources
3. Kepada pemasok = untuk pembayaran bahan mentah, memiliki kompleksitas yang berbeda, banyak perusahaan
persediaan, properti, peralatan, layanan, utilities memisahkan aktivitas ini menjadi proses bisnis terpisah:
4. Kepada karyawan = untuk tenaga kerja (pembayaran gaji, proses keuangan (financing process) & proses sumber daya
tunjangan, dll) manusia (human resources process)
Value chain level Proses konversi (conversion)
bertujuan untuk mengubah resources yang dibutuhkan
menjadi produk & jasa untuk pelanggan
Proses penjualan/koleksi (sales/collection)
bertujuan untuk menjual dan mengirimkan barang & jasa
bagi pelanggan dan mengumpulkan pembayaran - Didalam
value chain level terdapat relasi dualitas yang terdiri dari :
1. Increment economic events : meningkatkan resources
(stock inflow)
2. Decrement economic events : mengurangi resources
(stock outflow)
Tiap event (aktivitas) ekonomis dalam tiap siklus pada value
chain, berkaitan dengan suatu aliran resource yang
masuk/keluar.
Contoh : jika ada 3 aliran masuk ke siklus dan hanya ada 1
aliran keluar, maka harus ada 3 event yang menggunakan
resources itu da nada 1 event yang menyediakan resources
itu.
Langkah – langkah membuat value chain level :
1. Tulis script berdasarkan deskripsi dan model value system
2. Hubungkan scenes (simbol – simbol lingkara atau oval)
dengan aliran resources-> scenes pertama dan terakhir
merupakan proses keuangan
3. Tentukan economic exchange events untuk tiap scene.
Tiap scene paling tidak harus memiliki satu economic
decrement event dan satu economic increment event. Tiap
aliran resource yang masuk harus dikaitkan dengan suatu
economic decrement event dan arus ada suatu event dalam
proses yang “menggunakan” resource tsb. Tiap aliran
resource yang keluar harus dikaitkan dengan suatu
economic increment event dan harus ada suatu event
dalam proses untuk mendapatkan atau menghasilkan
resource tsb.
Pemodelan sistem perusahaan pada tingkatan value system
Value chain level = Menggambarkan interkoneksi dari siklus dan value chain - memberikan gambaran tentang strategi
transaksi pada suatu perusahaan dan aliran resources antar dan stockflow suatu perusahaan dan mengindikasikan
mereka. perpindahan tanggung jawab atau kepemilikan dari satu
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2151
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Atribut sederhana
Tidak dapat dipecah lagi. Contoh : jenis kelamin
Atribut komposit
Dapat dipecah menjadi beberapa atribut lain. Contoh :
alamat, bisa dipecah jadi alamat rumah, alamat kantor, dll.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2152
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2153
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
# ER Grammars = diurut berdasarkan nama (secara # ER Grammars = masukkan ke deskripsi relasi, ditulis
alfabetis, urut dari a-z) & tiap nama didahului oleh kata setelah nama entitas pada pernyataan “Connected Entities”
“Entity” dan “tanda titik dua”. Contoh -> Entity : Customer dan “tanda titik dua”.
*Contoh -> Relationship: Assigned-to
# ER Diagrams = menggunakan lambang persegi panjang & Connected Entities: (0,1) Employee
diberi nama entitas. (1,N) Department
# ER Diagrams = menggunakan lambang label pada garis
antara entitas & relasi.
Contoh -> * Contoh
Relasi
# ER Grammars = diurut berdasarkan nama (secara
alfabetis, urut dari a-z) & tiap nama didahului oleh kata
“Relationship” dan “tanda titik dua”. Lalu di bawahnya
ditulis kata “Connected Entities” dan “tanda titik dua” nama
entitas terkait.
Latihan kardinalitas
Contoh
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2154
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
7. Lakukan validasi model (periksa) berpartisipasi dalam suatu relasi dengan subclass or
superclass melalui suatu relasi generalisasi.
REA business process level with extensions :
1. ) Entitas = *Resources dan resources type Kesimpulan :
1. Tujuan model konseptual REA pada proses bisnis untuk
*Events : merancang arsitektur basis data suatu perusahaan dengan
(1) Instigation = event yg memulai aktivitas pada proses menggunakan pola objek tertentu
bisnis, internal (event pemasaran), eksternal (telepon dari 2. Komponen-komponen arsitektur basis data yang
orang supplier kita bagian pemasaran). disertakan dalam pemodelan REA adalah entitas, atribut,
relasi dan kardinalitas
(2) Mutual Commitment Event = event tentang komitmen 3. Tiga jenis entitas utama dalam REA ontology adalah
antara perusahaan dengan mitra bisnis eksternalnya. Resources, Events, and Agents
4. Tiga jenis relasi utama dalam REA ontology adalah
(3) Economic Exchange Event = event ttg inflow dan outflow duality, stockflow, dan participation; jenis tambahan adalah
resources. assignment, custody, fulfillment, linkage, reciprocal,
reservation, dan responsibility. REA ontology juga
*Agen : internal (mewakili perusahaan), eksternal (mitra membolehkan relasi generalization and typification
bisnis) 5. Tambahannya : assignment, custody, fulfillment, linkage,
reciprocal, reservation, responsibility, serta generalization
2. Relasi = *Event – Event relationships : dan typification
(1) Dualitas, menghubungkan encrement dan decrement CHAPTER 5
events.
(2) Reciprocal, menghubungkan increment dan decrement FLOWCHART
commitment event.
(3) Fulfillment, menghubungkan commitment event dengan
economic event). Tasks (tugas) adalah tahapan individual yang terkait dalam
penyelesaian suatu event dalam suatu perusahaan
*Event - Resources relationships :
Events adalah tasks; tetapi tidak semua tasks boleh
(1) Stockflow, menghubungkan economic events dan direpresentasikan sebagai events
resources atau resource types.
Task yang pengukurannya tidak mungkin dilakukan atau
(2) Reservation, menghubungkan commitment events dan tidak berbiaya efektif, tidak boleh direpresentasikan sebagai
resources atau resource types. events. Tasks adalah berbagai aktivitas yang dapat dirubah
atau dihilangkan tanpa mengubah karakteristik perusahaan
*Event - Agent relationships : secara substansial. Tujuan pemodelan pada level ini, bukan
Partisipasi, menghubungkan events dan agents yang untuk merancang suatu basis data, tetapi untuk
betpartisipasi dalam events. mendokumentasikan aliran data dalam suatu perusahaan.
Belum ada suatu pola yang teridentifikasi pada task level
*Agent – Agent relationships :
(1) Assignment, menghubungkan agen internal dan System Flowchart
eksternal hanya bila relasinya independen. Mendokumentasikan sistem informasi secara grafis
Meringkas halaman-halaman narasi dalam format
(2) Responsibility, menghubungkan agen internal dan diagram
eksternal hanya bila agent internal bertanggung jawab atas Fokus pada aspek fisik dari aliran dan proses informasi
agent internal lainnya dan relasinya independen.
System Flowcharts: Elemen Dasar
*Resources – Agent relationships : System flowcharts dapat digambarkan secara manual
Custody, menghubungkan resource dan internal agent ataupun dengan menggunakan alat bantu plastic flowchart
hanya bila pertanggungjawaban seorang agen internal atas template/stencil. System flowcharts dapat pula dibuat
suatu resource di-track secara terpisah dari tiap event. dengan menggunakan perangkat lunak computer. Contoh:
SmartDraw, Visio, ABC Flowcharter, Microsoft Word and
*Resources – Resources relationships : Powerpoint . System flowcharts menggabungkan tiga
Linkage, menghubungkan dua resources untuk identifikasi elemen dasar grafis untuk merepresentasikan berbagai jenis
resource yang dibuat dari resource lain. aliran dan proses informasi fisik.
*Typification :
Tiap resource, event, atau agent dapat dihubungkan pada
suatu resource type, event type, atau agent type.
*Generalization :
Tiap resource, event, agent, dan commitment dapat pula
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2155
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Flowchart symbols
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2156
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
More flowchart symbols aliran dokumen dalam sistem . Dalam flowchart, areas of
responsibility direpresentasikan dengan menggunakan
kolom-kolom terpisah yang diberi label. Areas of
responsibility dapat berupa departemen, seksi dalam dalam
suatu departemen, ataupun karyawan suatu departemen.
Pertimbangkan dengan benar pemilihan tingkat subdivisi
yang direpresentasikan oleh suatu kolom
Flowchart Preparation Conventions
Left-to-right , Top-to-bottom
Semua dokumen harus memiliki asal dan tujuan (“cradle to
grave documentation”). Setiap duplikat dari dokumen harus
menuju:
Suatu simbol file permanen
Suatu simbol yang melambangkan titik keluar dari
sistem, atau
Penghubung (connector) ke halaman berikutnya
Suatu simbol yang melambangkan penghancuran
dokumen (kotak hitam kecil)
Sudut dari originating symbol dapat digelapkan sebagai
indikasi dari introduksi terhadap sistem
Buatlah flowchart dengan rapi. Letakkan responsibility area
dengan frequent interchange bersebekahan satu sama lain.
Tuliskan narasi hanya di dalam simbol
Hindari penjelasan dengan narasi yang tidak perlu
Pastikan bahwa setiap dokumen memiliki aliran yang jelas.
Gambarkan suatu dokumen :
Sebelum dan sesudah tiap proses
Masuk dan keluar suatu file
Masuk dan pindah (keluar) halaman atau area of
responsibility
Pastikan bahwa flowchart dibuat secara lengkap
Ringkasan system flowchart
Kelebihannya:
Flowcharts relatif mudah dimengerti oleh pelanggan
dan manajer informasi
Flowcharts membantu auditor untuk memahami
business and systems controls
Kekurangannya:
Flowcharts terikat pada aliran informasi dan
karakteristik sistem yang menutupi intisari
prosedural suatu sistem
Flow Lines Flowcharts dapat bersifat artifactual dan terikat pada
Flow lines (garis aliran) digunakan untuk menghubungan teknologi informasi yang sudah kadaluarsa
berbagai simbol pada document flowchart. Garis yang tidak Jenis Data
putus-putus menggambarkan aliran suatu dokumen atau Master files (file induk). Berisikan balance atau status
obyek . Garis titik-titik, atau garis putus-putus dari entitas. Contoh: vendors, credit customers,
menggambarkan suatu aliran informasi, bukan aliran persediaan, assets, karyawan.
dokumen fisik
Beberapa flowchart juga menggambarkan aliran Transaction files (file transaksi). Berisikan data tentang
komunikasi, seperti komunikasi dengan menggunakan aktivitas. Contoh: pesanan, penjualan, pembayaran.
modem telepon atau satelit. Tanda panah digunakan bila History or archive files (file arsip). Berisikan data historis
aliran dokumen atau informasi bukan dari kiri ke kanan atau data masa lalu yang tidak aktif.
ataupun dari atas ke bawah
Areas of Responsibility Reference files (file acuan). Berisikan informasi yang
Areas of responsibility (Wewenang tanggung jawab) dibutuhkan untuk tujuan referensi. Contoh: kurs,
digambarkan agar pembaca flowchart dapat dengan jelas harga, kode pos, chart of accounts .
mengetahui perpindahan tanggung jawab seiring dengan
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2157
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Suspense files. Berisikan data yang menunggu diproses, Media fisik yang sama dapat digunakan untuk input dan
errors, dan informasi yang hilang output pada suatu proses update (kecuali bila
medianya sudah penuh).
Penyimpanan dan Akses Data Mudah di-backup
Penyimpanan sekuensial dan akses sekuensial Bergantung pada listrik dan perangkat keras
Records disimpan secara berurutan Tidak dapat dibaca atau diproses secara langsung oleh
Untuk mengakses suatu record, perangkat aksesnya manusia
harus membaca semua record yang disimpan
sebelum record yang diinginkan Metode Pemrosesan
Tape cartridges dan open reel tapes menggunakan Batch: mengakumulasikan data untuk suatu periode
penyimpanan dan akses data sekuensial waktu. Kemudian semua transaksi pada file
transaksi di-posting ke master file dalam suatu
Penyimpanan secara acak (random Storage) & akses processing run (pemrosesan pita selalu dilakukan
langsung secara batch)
Records disimpan secara acak (tidak berurutan)
Setiap record dapat diakses secara langsung tidak Online: bermakna perangkat input komputer terhubung
bergantung pada posisi fisiknya pada media ke CPU sehingga master file di-update pada saat
penyimpanan; perangkat akses tidak harus data transaksi dimasukkan
membaca semua records sebelum record yang
diinginkan Real-time: bermakna respon langsung terhadap
Pada hard-disk, floppy disk, zip disk, CD-ROM, DVD- pengguna informasi; data transaksi dimasukkan dan
ROM, penyimpanan data dilakukan secara acak, dan diproses untuk meng-update master file yang
akses data dapat dilakukan secara langsung berkaitan, dan suatu respon dengan cepat diberikan
pada personil yang menyelenggarakan event bisnis
Media sehingga mempengaruhi hasil dari event tersebut
Kertas Report-time: data yang digunakan untuk membuat
Media yang umum digunakan laporan (report) diproses seiring dengan
Mudah digunakan pembuatan laporan
Tidak bergantung pada listrik
Kekurangan: Bulk (untuk disimpan), Tidak memiliki Data Flow Diagrams (DFD)
kemampuan mencari dan pemrosesan otomatis dan Simbol DFD digunakan untuk berbagai tujuan analisis
Mudah rusak sistem, termasuk penggambaran secara grafis alur logika
Penyimpanan sekuensial (dapat diberi indeks untuk data dalam suatu proses. Tidak seperti flowcharts yang
akses sekuensial berdasarkan indeks) merepresentasikan komponen fisik suatu sistem. informasi,
Dapat diperbaharui pada media input fisik yang sama DFD dapat memberikan gambaran non-fisik yang lebih
Menambahkan informasi pada dokumen yang sama konseptual dari pergerakan data dalam suatu sistem. DFDs
mengabaikan hal-hal seperti unit organisasi, komputer
Pita magnetik (magnetic tape) tempat data diproses, dan media penyimpanan data.
Pita kaset audio, pita VHS, kaset video kamera 8mm Pergerakan data melalui berbagai kantor dan departemen
menggunakan pita magnetik dalam suatu sistem tertentu tidak direpresentasikan
Penyimpanan sekuensial dan akses sekuensial
Pengurutan (sorting) sangat penting untuk pemrosesan
(file transaksi harus diurutkan untuk mencocokkan
dengan urutan master file)
Media fisik terpisah harus digunakan untuk input dan
output pada proses update. Contoh : Master file
lama, master file baru
Mudah di-backup
Bergantung pada listrik dan perangkat keras. Tidak
dapat dibaca atau diproses secara langsung oleh
manusia
Media digital (disks)
hard disk komputer, floppy disks, zip disks, CDs, DVDs,
dan memory cards
Penyimpanan secara acak. Informasi dapat disimpan di
bagian manapun dari media, dapat dibagi-bagi dan
disimpan di beberapa lokasi. Contohnya :
“Defragging” suatu hard drive adalah proses untuk
mengurutkan data dan menghubungkan kembali
semua bagian untuk pemrosesan yang lebih efisien
Akses langsung. Dengan indeks, perangkat keras dapat
langsung mengakses informasi yang diinginkan dan
kemudian memprosesnya.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2158
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Data Stores
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2159
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
9) Data harus dipindahkan oleh suatu proses; tidak dapat 16) Suatu data flow tidak boleh langsung kembali ke proses
berpindah langsung dari data store ke suatu outside sink yang sama. Paling tidak harus ada satu proses lain yang
menangani data flow tersebut, menghasilkan data flow lain,
dan mengembalikan data flow aslinya ke proses awal.
10) Data store harus diberi label dengan frase kata benda.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2160
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2161
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Untuk membuat model task level, kita harus memahami Bila accoutning departemen bagian payroll melakukan
media fisik, jenis file dan metode pemrosesan otomatisasi proses dengan menggunakan pita maqgnetik
Payroll DFD vs System flowchart Second update to payroll DFD and System flowcharts
CHAPTER 6
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2162
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2163
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2164
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2165
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2166
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Contoh Lainnya :
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2167
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Edit Relationships
Setelah klik create, maka akan muncul tabel sale dan
salesperson pada relational tabel kita. Kemudian, klik
salespersonID pada tabel salesperson dan drag ke
salesperson pada tabel sale, maka akan muncul ralationship
layout sebagai berikut :
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2168
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2169
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
CHAPTER 7
- Project Example
Di dalam contoh ini, Operasi Proyeksi menggambarkan
suatu relasi yang berisi hanya Atribut Staff yang ditunjuk
staff number, first Name, last name, dan salary di dalam
order yang ditetapkan itu. Hasil dari operasi ini
diperlihatkan pada gambar :
2. Outer join
Mengikutsertakan semua records dari satu tabel, dan
mencocokkan records dari tabel lain yang nilai pada field
yang digabungkannya adalah sama.
Daftar semua staff dengan suatu gaji lebih besar
dari£10,000
σ salary > 10000 (Staff)
- Join Example
Operasi Join, yang dikombinasikan dua relasi untuk
membentuk suatu relasi baru, adalah salah satu dari operasi
yang penting di dalam algebra/aljabar relasional.
Operasi join terdiri dari dua maksudnya:
1. Inner join (atau equi-join)
Hanya mengikutsertakan records dari kedua tabel yang
memiliki nilai yang sama pada field yang digabungkan.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2171
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
proyeksi dan seleksi tidak dilakukan dalam query yang sama mengidentifikasi tabel yang itu. Jika beberapa tabel yang
atau untuk mudahnya berarti dua pertanyaan yang perlu diperlukan untuk memenuhi permintaan informasi,
dilakukan untuk mencapai dua operasi. komponen ini membantu untuk mencapai aljabar relasional
JOIN operasi (tetapi tidak mencapai bergabung tanpa
Structured Query Language (SQL) dikembangkan untuk komponen berikutnya). Komponen ketiga dari pernyataan
memungkinkan kinerja beberapa operasi dalam satu query. SQL dapat melayani dua tujuan.
Dipercaya juga bahwa penggunaan format standar untuk
setiap query akan menyederhanakan tugas pembangunan Dalam kombinasi dengan FROM komponen, hal ini
query, yang telah terbukti sangat sulit bagi banyak membantu untuk mencapai aljabar relasional JOIN dengan
pengguna. Untuk aljabar relasional, pengguna harus belajar menentukan kolom untuk dua tabel yang bergabung harus
syntax yang berbeda untuk masing-masing dari berbagai memiliki nilai yang sama. Atau komponen WHERE
operator aljabar relasional (termasuk tiga yang telah kita menentukan kriteria yang harus dipenuhi oleh catatan
bahas serta beberapa orang lain). Dalam SQL, setiap query dalam rangka untuk dimasukkan dalam jawabannya.
pencarian informasi mengikuti, sintaks yang telah Dengan demikian komponen WHERE dari pernyataan SQL
ditetapkan terstruktur sebagai berikut: menyelesaikan operator pilihan aljabar relasional.
a. SELECT – Attribute name(s) PROJECT Example
b. FROM – Table name(s) Pertanyaan pertama yang dihasilkan daftar nama karyawan
c. WHERE – Condition criteria is met; dan nomor telepon yang akan digunakan untuk pohon
telepon darurat. Query hanya dibutuhkan operator proyeksi
Perlu diperhatikan bahwa titik koma (semicolon) pada akhir saja. Dalam SQL query dinyatakan sebagai berikut:
pernyataan SQL sangat penting jika sistem yang digunakan
memungkinkan pernyataan lebih dari satu SQL yang akan SELECT – LastName; FirstName, Telephone
dieksekusi dalam panggilan yang sama ke server database. FROM – Employee;
Jika hal itu dibiarkan, pertanyaan tidak akan dieksekusi.
Sebagian besar relational database software packages saat Perhatikan bahwa ketika kita tidak mencoba untuk
ini secara otomatis menempatkan titik koma pada akhir menyelesaikan aljabar relasional JOIN maupun aljabar
pernyataan untuk membantu menghindari kesalahan syntax relasional SELECT operator, tidak ada kriteria yang harus
yang mungkin terjadi saat itu hilang. dipenuhi sehingga tidak ada komponen WHERE dalam
pernyataan.
Untuk beberapa permintaan tidak setiap komponen dalam
syntax ini diperlukan, dan untuk pertanyaan lain komponen - SELECT Example
tambahan harus disertakan, tetapi secara umum setiap Permintaan kedua kami diformulasikan dengan aljabar
pernyataan SQL harus sesuai dengan format ini. Meskipun relasional adalah daftar karyawan (termasuk semua atribut)
sebagian besar perusahaan dan sebagian besar paket yang upah kurang bahwa $ 15 per jam. Query ini diperlukan
perangkat lunak database tidak menggunakan langsung relasional Operator pilihan aljabar tapi tidak ada proyeksi
syntax aljabar relasional, akan sangat membantu ketika atau bergabung operator. Pernyataan SQL untuk query ini
query digunakan untuk mempertimbangkan tiga operator adalah sebagai berikut:
aljabar relasional utama dan menentukan bagaimana
menyelesaikannya, entah menggunakan SQL ataupun QBE. SELECT – *
Untuk memulai kita meneliti bagaimana pemilihan, FROM – Employee
proyeksi, dan bergabung operator yang dicapai dalam SQL. WHERE – PayRate <15.00;
Perhatikan bahwa tanda bintang (*) adalah simbol wildcard
dan hanya memberitahu database software package untuk
memasukkan semua atribut dalam hasil query.
- Combining SELECT and PROJECT in SQL
Perlu diperhatikan bahwa sangat mudah untuk
menggabungkan operator relational algebra selection
dengan operator proyeksi dalam sebuah pernyataan SQL
tunggal. Katakanlah sebuah perusahan ingin mengambil
nama dan nomor telepon dari karyawan yang memiliki upah
kurang dari $15 sehingga perusahaan bisa menelepon
Correspondence of Relational Algebra Operators and SQL karyawan untuk memberitahu mereka kalau mereka
mendapatkan biaya kenaikan hidup. Berikut pernyataan SQL
Statement Components menyelesaikan semuanya dua pernyataan sebelumnya itu.
Komponen pertama dari setiap pernyataan SQL (yaitu,
SELECT komponen) menentukan mana atribut harus SELECT – LastName, FirstName, Telephone
dimasukkan dalam jawaban atas pertanyaan tersebut. Ingat
bahwa atribut adalah kolom tabel. Jadi komponen ini FROM – Employee
pernyataan SQL menyelesaikan operator proyeksi relasional
aljabar. Komponen kedua dari setiap pernyataan SQL (yaitu, WHERE – PayRate <15.00;
FROM komponen) menentukan tabel yang berisi data yang JOIN EXAMPLES
akan disertakan dalam jawabannya. Jika hanya ada satu
meja, komponen ini dari pernyataan SQL hanya
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2172
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
JOIN operation pada SQL sama dengan JOIN statement pada statement. Contoh, SELECT * FROM Employee WHERE
algebra. Operasi ini digunakan untuk mendapatkan PayRate < 15.00.
informasi gabungan. Statementnya adalah:
Operator komparasi special diantaranya adalah BETWEEN,
SELECT * yang mengidentifikasi permintaan dalam range nilai
tertentu. Penggunaanya sama seperti penggunaan
FROM Employee, Department kombinasi dari kurang dari atau lebih dari.
WHERE Employee.DeptID=Department.DepartmentID Contoh:
WHERE SaleDate >=6/1/2005 AND SaleDate <=6/30/2005
Dalam contoh agebra, kita harus mengeksekusi query kedua
untuk memenuhi PROJECT operation. SQL statement dapat atau dapat dituliskan dengan:
diubah untuk memenuhi JOIN dan PROJECT hanya dalam
satu query, seperti: WHERE Sale Date BETWEEN 6/1/2005 and 6/30/2005
SELECT LastName, FirstName, Name Selain itu, terdapat operasi IS NULL, yang mengidentifikasi
permintaan dimana nilai atribut tidak ada. Sebaliknya, EXIST
FROM Employee, Department mengidentifikasi permintaan dimana nilai atribut ada.
Queries dapat mengandung logical operator, yang dikenal
WHERE Employee.DeptID=Department.DepartmentID dengan operator pencari Boolean, seperti AND, OR, dan
NOT. AND menunjukkan intersepsi, OR menunjukkan
Perlu diingat bahwa dalam relational algebra kita harus seperangkat union, sedangkan NOT mengidentifikasi
menggunakan dua query terpisah untuk memenuhi dua permintaan yang tidak memenuhi satu atau lebih kondisi.
operasi berbeda. Namun pada SQL kita mengombinasikan
keduanya dalam satu query. Untuk menentukan apakah Using Calculation and Aggregation Function in SQL Queries
sebuah JOIN harus menjadi outer join (untuk mengambil Terdapat dua jenis kalkulasi yang dibutuhkan dalam queries.
seluruh data pada table yang tidak ada sebelumnya dalam Salah satunya adalah menggunakan operasi matematika
table gabungan), syntax perlu bervariasi. Outer JOIN harus seperti rata-rata atau jumlah dari nilai pada satu kolom.
dispesifikasi sebagai Left Join maupun Right Join pada Perhitungan dalam kolom adalah aggregation function.
klausa From dalam SQL statement. Penggunaan kanan atau Untuk menghitung rata-rata, dapat menggunakan
kiri tergantung pada informasi yang kita inginkan pada SQL perintah AVG didepan field name pada SELECT clause.
statement tersebut. Contoh:
Contoh:
SELECT DeptName, LastName, FirstName, Name SELECT AVG(PayRate)
FROM Department LeftJoin Employee FROM Employee
On Department.DepartmentID=Employee.DeptID Aggregation function lainnya adalah SUM (jumlah), MAX
(nilai terbesar), MIN (nilai terkecil), dan COUNT
Klausa lain kita butuhkan untuk memenuhi query lain untuk (menghitung banyak data pada kolom). Untuk
pengambilan keputusan. Misalnya, kita membutuhkan mengelompokkan data yang dihitung berdasarkan
kemampuan untuk menghitung jumlah berdasarkan bidang kombinasi tertentu, dapat digunakan perintah GROUP BY
pada database, lebih baik kita tidak menyimpan derivable yang ditambahkan setelah komponen WHERE.
attributes yang nilainya dapat berubah jika dimasukkan data
baru. Contoh:
SELECT Date, SUM(Amount)
Using Mathematical, Special Comparison, and Logical
Operators in SQL Queries FROM Sale
Operator Komparasi Matematis terkadang dibutuhkan
sebagai kriteria dimana nilai data dipilih untuk dicantumkan GROUP BY Date
dalam hasil query. Contoh operator komparasi matematis
adalah: Jenis perhitungan lain yang dibutuhkan dalam queries
adalah perhitungan matematis menggunakan nilai data dari
= sama dengan dua bidang dalam informasi. Misalkan, ingin mengetahui
< kurang dari hubungan antara Sale dan Inventory. Maka digunakan
> lebih dari formula seperti berikut:
<= kurang dari sama dengan
>= lebih dari sama dengan SELECT QtySold*UnitSellPrice As SaleLineExtension
<> tidak sama dengan (dalam beberapa software di
notasikan dengan !) FROM Stockflow
Operator komparasi tersebut dapat diaplikasikan pada Query by example (QBE) in MS Access
berbagai tipe bidang. Karena operator komparasi Suatu interface yang dikembangkan agar query dapat
membantu dalam memisahkan beberapa baris, maka dilakukan dengan lebih mudah (point-click). Pengguna tidak
operator tersebut terdapat pada WHERE clause dari SQL harus mempelajari kode SQL untuk melakukan query,
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2173
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2174
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
CHAPTER 8
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2175
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Sales/collection business process pada value chain: Sales/collection pada business process level:
- Untuk perusahaan manfuaktur
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2176
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
CHAPTER 9
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2177
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2178
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
CHAPTER 10
View Modelling
Pemodelan terpisah dari tiap siklus transaksi. Tujuan
pembuatannya untuk mengurangi kompleksitas dan
menyederhanakan realita menjadi manageable pieces
Kompromi pada implementasi
View Integration
Penggabungan model-model menjadi suatu kesatuan yang 1. Pada level konseptual
lengkap. Dapat dilakukan sebagai suatu tahapan normal Tidak-dimasukkannya suatu entitas (biasanya suatu
dalam perancangan basis data untuk suatu perusahaan atau resource) karena ketiadaan alat-alat pengukuran
dapat dilakukan untuk mengkonsolidasikan beberapa basis (measurement tools)
data terpisah untuk kasus corporate merger, akuisisi Tidak dimasukkannya suatu relasi karena inadequate
ataupun berbagai bentuk konsolidasi bisnis lainnya traceability atau karena ketiadaan informasi
keputusan yang dibutuhkan dari relasi tersebut
- Steps: Konsolidasi entitas yang kongruen secara konseptual
1. Identifikasi entitas yang sama pada dua conceptual level Perwujudan tasks sebagai entitas
views
2. Pada level logic
o Pertimbangan load - Basis data relasional “yang
sesungguhnya” seharusnya tidak menyertakan nilai “null”
o Posting keys dari entitas-entitas yang serupa dalam satu
kombinasi untuk menghindari nilai null
o Menggabungkan entitas-entitas tanpa suatu generalisasi-
sehingga referential integrity bisa diterapkan
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2179
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
CHAPTER 11
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2180
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
- REA Extended: 2. Untuk continuous process, tidak ada waktu mulai dan
selesai untuk penentuan biaya dari production run, maka
kedua waktu tersebut harus ditentukan
Biaya produksi per unit = biaya keseluruhan produksi pada
suatu periode dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan
pada periode tersebut
Events pada proses konversi:
Economic Increment Event:
1. Production Run - suatu event yang menghasilkan produk
akhir
o Merepresentasikan suatu batch atau job pada suatu job-
order-costing environment
o Merepresentasikan suatu operasi mesin (machine run)
atau periode waktu ekivalen seperti musim pertumbuhan
pada tanaman pertanian
o Data yang biasanya dikumpulkan mencakup nomor
identifikasi, tanggal/waktu mulai dan tanggal/waktu
selesainya event, serta data tentang resources dan agen
yang terlibat pada production run
Economic Decrement Event:
1. Material Issuance - suatu event yang merepresentasikan
penggunaan raw material
o Bahan mentah biasanya diubah menjadi produk akhir dan
pada prosesnya kehilangan identitas dan karakteristiknya
o Biasanya dilambangkan dengan move ticket atau
dokumen serupa lainnya o Data yang biasanya dikumpulkan
meliputi tanggal/waktu pengeluaran, asal dan
tujuan dari pengeluaran, order produksi terkait, agen yang
terlibat dalam otorisasinya (supervisor) dan eksekusinya
(inventory clerk)
2. Labor Operation - suatu event yang merepresentasikan
aktivitas proses konversi oleh labor
o Biasanya dilambangkan oleh suatu job time ticket atau
time track form
o Data yang biasanya dikumpulkan meliputi waktu mulai
dan waktu selesai untuk labor operation serta deskripsi
operasi tenaga kerja yang dilakukan seorang karyawan
tertentu pada suatu waktu tertentu
3. Machine Operation - suatu event yang
merepresentasikan proses konversi oleh mesin
o Biasanya dilambangkan dengan suatu entry pada WIP job
ticket
o Data yang biasanya dikumpulkan adalah waktu dan
Konversi dalam business process digolongkan menjadi 2, tanggal mulai dan selesai dari machine operation, mesin apa
yaitu: yang terlibat, siapa yang mengotorisasinya (supervisor)
dan siapa yang mengeksekusinya (karyawan produksi)
1. Batch process - Melibatkan produksi sejumlah unit
produk, atau dapat melibatkan suatu jenis perkerjaan Increment Commitment Event:
tertentu seperti perbaikan mobil, cetak undangan, dll 1. Production Job Order - suatu commitment event yang
menjadwalkan suatu work-inprocess job
2. Continuous process - Menghasilkan suatu produk
homogen secara kontinyu, contoh: tepung, semen, dll o Berkomitmen untuk meningkatkan produk akhir di masa
yang akan datang
Perbedaan utama antara batch process & continuous o Biasanya dilambangkan dengan suatu nomor production
process: order, dan data tentang produk akhir yang diproduksi,
1. Untuk batch process, ada waktu mulai dan selesai untuk berapa kuantitas yang diproduksi, siapa yang
penentuan biaya dari production run
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2181
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
menyetujuinya, tanggal order, dan tanggal penyelesaian - Ekivalen dengan relasi dualitas, tetapi antara commitment
yang diminta. events
- Production orders memicu permintaan material
Decrement Commitment Event: (requisitioning of materials); relasi reciprocal
1. Raw Materials (or labor or machine) Requisition - suatu merepresentasikan suatu jadwal (schedule) tentang apa
commitment event dimana produksi berkomitmen untuk yang harus diproduksi dan apa yang akan digunakan dan
memindahkan material dari gudang material ke lantai dikonsumsi untuk menyelesaikan proses produksi
produksi
8. Custody (Ada di REA Extended)
o Bila material yang tersedia di gudang tidak mencukupi - Perusahaan biasanya memberikan wewenang (custody)
atau tenaga kerja yang tersedia tidak mencukupi, hal ini atas material (dan mungkin juga produk akhir) pada
akan memicu aktivitas di departemen pembelian atau sekelompok karyawan bagian persediaan (inventory clerks)
penggajian, bukan proses konversi untuk melindungi barang-barang tersebut dari pencurian
atau penyalahgunaan lainnya
o Biasanya dilambangkan dengan suatu material requisition
document CHAPTER 12
o Data yang biasanya dikumpulkan mencakup
tanggal/waktu dari requisition, informasi tentang resources
dan agen yang terlibat dalam event ini HUMAN RESOURCES BUSINESS PROCESS
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2182
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2183
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
CHAPTER 13
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2184
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 2185
PE1