Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH PENEMUAN HANDPHONE

Handphone adalah alat telekomunikasi elektronik yang bisa dibawa kemana-mana dan
memiliki kemampuan untuk mengirimkan pesan berupa suara. Pengertian ini adalah
pengertian handphone secara umum. Dalam keseharian manusia hampir tidak bisa lepas dari
handphone. Apalagi dengan semakin berkembangnya handphone, sehingga handphone
memiliki berbagai fungsi. Bukan hanya untuk komunikasi saja tapi telah berkembang
menjadi alat dengan fungsi lainnya, seperti untuk media hiburan dan berbisnis.

A. Alat Komunikasi sebelum Handphone


Handphone merupakan suatu penemuan yang memiliki manfaat yang luar biasa. Karena
jauh sebelum handphone ditemukan terdapat berbagai alat komunikasi yang masih sangat
sederhana, yaitu:
1. Merpati pos
Merpati pos itu merupakan alat komunikasi dengan menggunakan burung sebagai penga
ntar surat atau pesan. Merpati dipilih karena burung tersebut pintar serta memiliki daya ingat
yang kuat, kemampuan navigasi, dan naluri alamiah untuk kembali ke sarang. Metode ini pert
ama kali digunakan oleh Sultan Bagdad Nuruddin (1416) untuk mengirim pesan ke sekitar ke
rajaannya.
2. Telegraf
Telegraf merupakan alat untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh. Alat ini
ditemukan oleh seorang warga Amerika, Samuel F.B. Morse bersama asistennya Alexander
Bain pada tahun 1837. pesan pertamanya dikirim pdaa 6 Januari 1838. pesan yang dikirimkan
oleh perator menggunakan kode morse. Pesan ini sering dinamakan pesan kabel atau kawat.
Media ini sangat efektif dan dulu menjadi primadona meskipun yang bisa mengirim dam
menerima hanyalah orang yang paham kode Morse.
Untuk keperluaan peperangan, media ini sangat diperlukan agar pesan rahasia tetap
terjaga. Pesan ini pun diistimewakan karena umumnya pesan tersebut adalah pesan penting.
Perkembangan selanjutkan, media ini melahirkan media baru seperti teleprinting dan
faksimile. Di Indonesai pemanfaatan telegraf dimulai sejak saluran telegraf pertama dibuka
23 Oktober 1855, oleh Pemerintah Hidia Belanda. Telegraf pun dapat dirasakan masyarakat
di 28 kantor telegraf. Tidak hanya menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor),
telegraf pun bisa menghubungkan Jakarta dan Singapura, Jawa dan Australia.
3. Telephone
Penemuan telepon dipicu oleh permintaan penggunaan telegraf yang semakin
berkembang dan meningkat. Telephon pun ditemukan pada sekitar tahun 1876 oleh
Alexander Graham Bell. Di Indonesia telephon lokal pertama digunakan sejak 16 Oktober
1882 yang diselenggarakan pihak swasta. Jaringan telephon pertama ini menghubungkan
Gambir dan Tanjung Priok (Batavia). Selanjutnya jaringan telephon dibuat di kota-kota besar
lainnya. Tahun 1906, perusahaan jaringan telephon diambil alih dan dikelola Pemerintah
Hindia Belanda melalui PTT (Post, Telegraf, Tetephon) Dienst.
Seiring perkembangan, kebutuhan telekomunikasi meningkat jaringan telekomunikasi
pun diperluas. Tahun 1967 PT Indosat (Indonesia Satelite Corporation) mulai membangun
jaringan telephon gelombang mikro. Dimulai dengan jaringan Trans Sumatra dan Indonesia
Timur. Selanjutnya, tahun 1976, satelit Palapa A-1 diluncurkan sehingga mengungkinkan
jaringan telephon Indonesia meluas hingga mencapai luar negara.
4. Telegram
Telegram baru dipopulerkan pada tahun 1920-an. Telegram berisi kombinasi kode yang
ditransmisikan oleh telegraf. Telegram ini tarif mengirimannya lebih murah dari telephon,
meskipun tarifnya dihitung berdasarkan jumlah karakter termasuk tanda baca. Namun waktu
yang dibutuhkan pun sangat singkat, kurang dari satu hari, tidak seperti surat. Di Indonesia,
telegram dipopulerkan oleh perusahaan Telkom. Ada dua jenis telegram, telegram biasa dan
Indah. Tetegram biasa berwarna biru muda, sedangkan telegram indah biasa dikirmkan pada
hari-hari khusus seperti hari raya ratau tahun baru.
5. Pager
Pager atau radia panggil merupakan alat telekomunikasi untuk menyampaikan dan
menerima pesan pendek. Sekarang mungkin sudah jarang ditemukan, tetapi alat ini masih
sering dipakai untuk orang-orang yang bergerak dibidang jasa seperti jasa informasi dari
kesehatan. Pager ditemukan tahun 1956 oleh Multitone Electronic di Rumah Sakit St.
Thomas London oleh dokter-dokter yang sedang bertugas dalam kondisi darurat. Sejak itu
pager semakin berkembang.
Sebelum telephon seluler berkembang, pager digunakan sebagai pengganti untuk layanan
telephon lokal dan internasional. Di Indonesia pager muncul sebelum tahun 1997.
pelanggannya mencapai 800.000. namun karena harga perangkat yang terus menerus
melambung pelangan pun perlahan menurun. Apalagi telah munculnya teknologi telephon
seluler.
6. Email (Surat Elektronik)
Merupakan sarana mengirim surat melalui jaringan komputer, misalnya internet. Surat
elektronik mulai dipakai pada tahun 1960-an. Saat itu internet belum terbentuk, tetapi surat
terkirim melalui jaringan yang berbentuk dari kumpulan “mainframe”. Mulai tahun 1980-an
mulai bisa dipakai oleh umum.
7. Internet
Rangkaian yang membentuk iuternet (kependekan dari interconnected-networking)
diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET. Rangkaian ini dibangun oleh ARPA (United
States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Tahun 1983. ARPANET
menukar protokol rangkaian pusatnya dari NCP ke TCP/IP, yang merupakan awal dari
internet yang kita kenal. Di Indonesia, sejarah internet dimulai pada awal tahun 1990-an.
Tahun 1992 hingga 1994, beberapa nama muncul diawal pembangunan internet salah
satu diantaranya Onno W. Purbo. Tahun 1994 IndoNet menjadi ISP (Internet Serveci
Provider) komersial pertama di Indonesia. Saat ini pihak Pos dan Telekomunikasi belum
melihat celah bisnis internet. Mulai 1995 mucul jasa akses Telnet ke luar negeri, sehingga
pemakai internet di Indonesia bisa mengakses internet (HTTP).

B. Penemuan Handphone
Penemuan telepon genggam atau yang kita kenal dengan sebutan handphone tak terlepas
dari perkembangan radio. Berawal pada tahun 1921, Departemen Kepolisian Detroit
Michigan mulai menggunakan telephon mobil satu arah. Kemudian tahun 1940, Galvin
Manucfatory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan Handle-talllkle SCR536
untuk keperluan komunikasi di medan perang saat perang Dunia II. Namun, penemuan
telephon genggam yang sebenarnya terjadi pada tahun 1973 oleh Martin Cooper dari
Matorola Corp. Sebelum adanya handphone, orang biasanya menggunakan radio yang dua
arah seperti seperti walkie talkie untuk berkomunikasi. Inilah awal mulai gagasan untuk
mengembangkannya dan dijadikan sebagai handphone.
Martin Cooper dilahirkan pada tanggal 26 Desember 1928 di Chicago atau lebih tepatnya
lagi di USA. Ia merupakan tim insinyur dari salah satu merek handphone yang terkenal yaitu
motorola yang mengembangkan perangkat handphone. Martin Cooper bergabung dengan
Reserve officers Training Corps angkatan laut AS. Ia bekerja di kapal perusak angkatan laut
AS selama perang melawan Korea dan kemudian bekerja disebuah kapal selam yang
memiliki markas di Hawaii. Setelah perang selesai, maka cooper pun meninggalkan
pekerjaan di angkatan laut AS dan mulai bekerja kembali di perusahaan Western Electric.
Pada tahun 1954 ia berpindah pekerjaan dan lalu bekerja di Motorola.

Gambar 1. Martin Cooper

Selama ia bekerja di motorola ia sambil melanjutkan studinya pada malam hari. Dan
pada tahun 1957, ia menerima gelar Magister dalam bidang Rekayasa Eletronika yang
diberikan oleh Illinios Institute of Technology. Pada tahun 1969 ia sangat berperan penting
dalam mengubah sejarah lembarang teknologi yang ada di dunia yang pada saat itu informasi
hanya terbatas yang hanya digunakan satu bangunan tunggal yang meluas dan
menghubungkan antar kota. Pada waktu itu Cooper membantu memperbaiki kecacatan dalam
krital motorola yang dijadikan sebagai radio. Hal itu mendorong perusahaan untuk
memproduksi kristal kuarsa secara massa.
Pada tahun 1960, John F. Mitchell menjadi kepala insinyur proyek komunikasi portabel
Motorola. Pada awal 1970-an, Mitchell memberi tanggung jawab pada Cooper di divisi telepon
mobil (Carphone). Mitchell dan Cooper membayangkan sebuah produk komunikasi yang tidak
hanya terpaku di dalam mobil. Sehingga alat tersebut haruslah kecil dan cukup ringan untuk
menjadi alat portabel. Butuh waktu 90 hari pada tahun 1972 untuk menciptakan prototipe pertama
dari ide tersebut. Cooper dan para insinyur yang bekerja untuknya, serta Mitchell mempatenkan
penemuan “Radio Telephone System” yang diajukan pada 17 Oktober 1973 dengan nomor paten
3906166 dan disetujui pada September 1975 atas nama mereka.
Cooper dianggap sebagai penemu pertama telepon genggam seluler (handphone) pertama
dan orang pertama yang melakukan panggilan dengan prototipe ponsel genggam seluler
tersebut pada 3 April 1973. Kejadian yang bersejarah tersebut disaksikan di muka umum di
depan wartawan dan orang orang yang lewat di jalan kota New York. Panggilan pertama
ditujukan kepada Dr. Joel S. Engel, kepala riset di Bell Labs. Kalimat pertama yang
diucapkan adalah “Joel, I’m calling you from a ‘real’ cellular telephone. A portable handheld
telephone.” Panggilan pertama tersebut sebagai awal penanda mulainya pergeseran
fundamental teknologi dan pasar komunikasi ke arah komunikasi telepon yang portabel
dimana seseorang sudah dapat langsung berkomunikasi langsung dengan orang lain dengan
jarah yang jauh.
Dalam suatu pertemuan Cooper mengungkapkan bahwa ia mendapatkan ide untuk
mengembangkan ponsel setelah ia menonton kapten Krik yang menggunakan suatu alat
komunikator pada acara televisi Star Trek. Meskipun Cooper digelari dengan gelar “Bapak
Telepon Seluler” dengan sangat rendah hati Cooper mengatakan ”Meskipun saya adalah salah
satu penemu bagian tersebut, tapi karya tersebut adalah hasil dari banyak orang yang
menciptakan visi tentang bagaimana seluler yang telah diciptakan hari ini, kami akan terus
mengembangkannya agar lebih baik.

C. Perkembangan Handphone
Handphone semakin berkembang dari generasi ke generasi, secara singkatnya
perkembangan handphone dibagi dalam 5 generasi yaitu:
1. Generasi 0
Sejarah penemuan telepon genggam tidak lepas dari perkembangan radio. Awal
penemuan telepon genggam dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit
Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928
Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil
patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi
berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan
portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat
perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon genggam atau 0-G, di mana telepon
genggam mulai diperkenalkan. Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943
Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali portable FM radio dua arah pertama
yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat
sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon genggam 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk
menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah
masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti
sistem ini. Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari
Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal
sebagai dasar telepon genggam. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
2. Generasi 1
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam
pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan
telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler
yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah
yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog
dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz
dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan
masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang
terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan
tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki
masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna
terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
3. Generasi 2
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah
menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM
menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi
tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal
analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi
telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada
generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan
teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai
yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta
sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan
pengguna.
4. Generasi 3
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi
pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi
tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for
GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G
ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih
barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya
sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan
mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan
Windows Mobile.
5. Generasi 4
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang
menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi
nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless
LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang
memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja.
4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan
global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G
memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi
multimedia seperti, video conferencing,online game, dan lain-lain.

Versi lain dari perkembangan handphone yaitu pada tahun 1982, diwakili oleh
peluncuran Motorola Dyna Tac 8000 x. ponsel pertama ini memiliki fitur penyimpanan 30
buah nomor kontak, 1 jam waktu bicara dan ukuran dimensi panjang 1 kaki (30,8 cm) dan
berat 2 pon (1kg). Tahun 1993, diwakili oleh peluncuran Bell South atau IBM Simon
personal communicator, dengan berat kurang dari 1kg, ada beberapa peningkatan fasilitas
dari tahun 1996 yaitu telepon pager, kalkulator dan buku telepon.
Tahun 1996 adalah tahun pertama ditemukan ponsel efek getar. Tahun 1996 juga
menjadi tahun diperkenalkannya kemampuan sms, baterai dan model clamshell, kelebihan ini
diperkenalkan oleh Motorola. Tahun 1998, Nokia menjadi merk popular sejak
diluncurkannya Nokia 6160. Nokia 6160 masih mengusung display monochrome dan antenna
luar. Tahun 1999 diwakili oleh kemunculan Nokia 7110 dengan berat hampir 5 ons, ponsel
tersebut adalah ponsel pertama dengan kemampuan web browser, opening slide. Otomatis,
layar lebih besar dan fitur lebih lengkap, ponsel ini dibuat berdasarkan model ponsel yang
digunakan dalam film The Matrix.
Tahun 2001 Handspring Treo, mewakili kemampuan ponsel pada era dengan 16 MB
memori dan opsi keyboard serta graffiti text input. Ponsel ini juga memiliki fitur teks, email,
serta unlimites phonebook. Tahun 2002 adalah tahun kemajuan teknologi komunikasi yang
pesat Blackberry 5810 dengan fitur headset dan email. Nokia 7650 diluncurkan berdasarkan
model ponsel dalam film Minority Report, memiliki built in kamera, 4096 warna serta tiga
puluh pilihan ringtone. Sanyo SCP-5300, menambahkan fitur voice dialing dan voice memo
serta call screening. Ponsel ini berintegrasi dengan java.
Tahun 2005 diluncurkan Motorola Rokr yang berintegrasi dengan i-tunes dengan limit
penyimpanan 100 buah lagu, serta beberapa kelebihan yang mendukung pemutaran file
audio. Tahun 2006, diluncurkan Blackberry Pearl. Tahun 2007 i-phone dilepaskan dipasaran,
pada tahun 2007 i-phone memiliki 2 MP kamera, fitur touchscreen dengan system operasi
mac os-x.
Tahun 2008 peluncuran HTC Dream Google Android dengan fitur wifi, gps, bluetooth
serta aplikasi-aplikasi google. Tahun 2011 diwakili oleh Samsung Epic Touch 46. Meskipun
bentuknya slim namun ponsel ini telah mendukung koneksi 56 dan dapat melakukan banyak
hal seperti gaming, web browsing dan pemutaran video. Dengan perkembangan sedemikian
pesat kemungkinan besar bahwa beberapa tahun kedepan akan diciptakan ponsel ponsel yang
lebih canggih.

Gambar 2. Perkembangan Handphone

D. Perkembangan Handphone di Indonesia


Perkembangan handphone di Indonesia dimulai pada tahun 1984. Pada tahun ini, PT
Telkom bersama dengan PT Rajasa Hazanah Perkasa menyelenggarakan layanan komunikasi
seluler dengan menggunakna teknologi NMT-450. Teknologi ini menggunakan pita frekuensi
450MHz yang merupakan salah satu hasil kreasi Nokia. Selanjutnya pada kurun 1985 hingga
1992, perkembangan handphone di Indonesia dilanjutkan dengan penggunaan teknologi
AMPS yang menggunakan frekuensi 800 MHz. Dengan ukuran yang besar dan bobot hampir
430 gram plus harga sekitar Rp 10 jutaan, handphone menjadi barang yang jarang ditemui
kala itu.
Selanjutnya, pada tahun 1994 adalah awal mula kemunculan operator GSM pertama di
Indonesia, yakni PT Satelit Palapa Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai Satelindo.
Dengan adanya operator ini, perkembangan handphone di Indonesia pun semakin pesat.
Beberapa handphone dari Nokia, Ericsson maupun Siemens bisa ditemui di pasaran.
Perkembangan handphone di Indonesia kian menggema pada tahun 1996 dengan kemunculan
PT Excelcomindo Pratama (Excelcom) sebagai operator GSM ketiga di Indonesia setelah
Satelindo dan GSM. Dalam kurun waktu ini, beberapa handphone yang bisa ditemukan di
pasaran Antara lain adalah Nokia 2110, Ericsson GH 218, Ericsson GO 118, Ericsson GS 18
dan beberapa jenis handphone lain. Jumlah handphone yang bisa didapatkan di pasaran pun
semakin banyak pada saat terjadinya krisis moneter di Indonesia, yakni pada tahun 1998.
handphone seperti Siemens C25, Nokia 5110 ataupun beberapa handphone Ericsson seperti
GF 768, GH 688 dan lain-lain adalah deretan handphone pada zaman ini. Betnuk handphone
pada zaman ini sudah cukup kecil. Anda bisa menaruh handphone-handphone tersebut di
saku. Teknologi yang ditawarkan oleh handphone-handphone tersebut pun tidak terlalu
canggih. Ringtonenya masih menggunakna ringtone monofonik. Selain itu layar yang
disediakan pun sangat terbatas. Sebagai contoh Ericsson S 868 yang diluncurkan pada tahun
1998 hanya bisa menampilkan 12 karakter dalam layarnya. Sedang handphone Nokia 5110
memberikan tampilan layar lima baris. Dari semua jenis handphone-handphone tersebut,
keberadaan sebuah antena menjadi ciri khas tersendiri.
Setelah itu, pada kurun 2000 hingga 2002, muncul regulasi untuk operator CDMA. Tentu
saja dengan adanya regulasi tersebut, perkembangan handphone di Indonesia pun semakin
bervariasi. Abad 21 memang menjadi langkah maju perkembangan handphone di Indonesia.
Pada abad 21 ini, orang sudah bisa menggunakan berbagai jenis handphone canggih, dari
sebuah communicator yang ditawarkan oleh Nokia, hingga berbagai jenis PDA. Tak hanya
itu, Abad 21 juga menjadi awal kemunculan ponsel pintar yang biasa disebut sebagai
smartphone.

Anda mungkin juga menyukai