Anda di halaman 1dari 6

Prediksi Ukuran Volume Hati Pada Pasien Donor Transplantasi

Hati Berdasarkan CT Volumetri Dibandingkan Dengan Formula


Biometrik

PROPOSAL PENELITIAN

DR. ADINDA BUNGA SYAFINA


NPM 1306399544

PEMBIMBING
DR. AGI SATRIA, SPB-KBD
DR. DAMAYANTI SEKARSARI, SP-RAD

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I
BIDANG STUDI ILMU BEDAH
JAKARTA
MEI 2018

1
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Living donor liver transplantation (LDLT) telah menjadi salah satu perkembangan
ilmu pengetahuan mengenai transplantasi hati. Metode ini pertama kali dilakukan
pada anak-anak pada tahun 1989 dan pada akhirnya juga dilakukan pada populasi
dewasa 10 tahun kemudian. LDLT juga merupakan prosedur yang dapat
mengurangi kebutuhan deceased donor liver transplantation (DDLT). Saat ini
transplantasi hati adalah terapi pilihan pada penyakit liver end-stage.1

Sekitar 5% dari seluruh transplantasi hati yang dilakukan adalah dengan


menggunakan donor hidup. Sekitar 250 operasi LDLT dilakukan dari total 5000
operasi transplantasi hati di Amerika Serikat.2 Sedangkan di Asia, kecuali Cina,
angka LDLT mencapai 80% dikarenakan kurangnya donor meninggal (deceased
donor).3 Hal ini disebabkan adanya nilai kepercayaan terhadap kultur sejarah, religi,
dan kebudayaan pada negara-negara tersebut sehingga DDLT belum diterima
secara luas.4

LDLT adalah bidang yang dikembangkan sebagai salah satu pusat transplantasi hati
di RS Ciptomangunkusumo (RSCM) dibandingkan dengan DDLT. Sampai dengan
saat ini terdapat lebih dari 40 transplantasi hati yang dilakukan antara Januari 2010-
Mei 2018. Dengan jumlah pasien resipien dewasa 5 orang dan anak 39 orang.
Sebanyak 82,9% resipien adalah dengan indikasi atresia bilier.

Volume hati sangat penting diketahui untuk menentukan kesesuaian graft pada
LDLT dan untuk menentukan resektabilitas organ. Salah satu kunci kesuksesan dari
LDLT adalah dengan diketahuinya volume parenkim hati yang adekuat baik untuk
donor maupun resipien. Sisa hati sebanyak 30% dikatakan cukup untuk donor
dengan catatan parenkim hati normal tanpa ada tanda-tanda steatosis.5

2
Graft yang berukuran terlalu kecil dapat menyebabkan disfungsi dan sebaliknya
ukuran graft yang terlalu besar akan menyebabkan perfusi yang buruk dan dapat
mengancam jiwa dari donor.6 Ukuran graft minimum yang dibutuhkan pada LDLT
yang memberikan fungsi adekuat pada resipien disebut dengan graft to recipient
weight ratio (GRBWR) dan harus diatas 0,8%. Oleh karena itulah pengetahuan
mengenai volume hati yang akurat sangat dibutuhkan.7

CT Volumetri adalah metode untuk mengukur volume hati dan merupakan teknik
gold standard yang memungkinkan dihitungnya volume hati secara tidak invasif.4
Prinsip teknik ini sederhana dan telah dilaporkan sejak tahun 1970an. Dengan
metode ini, volume hati dapat dikalkulasi dengan: (1) penghitungan area secara
cross-sectional pada setiap image, (2) multiplikasi area dengan slice interval untuk
menentukan volume slice dan (3) menjumlahkan volume slice untuk menentukan
volume hati total.4 Meskipun CT Volumetri adalah gold standard, namun tedapat
keterbatasan fasilitas, ketersediaan peranti lunak dan merupakan prosedur yang
membutuhkan waktu panjang.8

Secara historis, pada tahun 1995 Urata dkk pertama kali mendeskripsikan formula
berdasarkan biometrik dari donor, untuk memprediksi volume hati total. Setelah itu
diikuti oleh peneliti lainnya. Dari hal tersebut, didapatkan formula yang berbeda.
Faktor yang dapat membedakan formula ini adalah rasa tau etnisitas.8 Diantaranya
adalah Vauthey dkk di Amerika Serikat yang menggunakan body surface area
(BSA) untuk membuat formula dan melibatkan 292 pasien.9 Dan diikuti oleh studi
lainnya di berbagai negara.10-13

Tujuan penelitian ini adalah belum adanya formula yang tepat untuk memprediksi
volume hati pada pasien donor dewasa di Indonesia. Subjek penelitian ini adalah
pasien donor transplantasi hati yang dikerjakan di RSCM. Yang diharakan dapat
mewakili populasi Indonesia

3
1.2 Rumusan masalah
Belum diketahuinya formula yang tepat untuk memprediksi volume hati pasien
donor hati dewasa Indonesia.

1.3 Pertanyaan Penelitian


Apakah penggunaan formula biometrik dapat memprediksi volume hati pasien
donor hati dewasa di RSCM dibandingkan dengan menggunakan CT Volumetri.

1.4 Hipotesis

Penggunaan formula biometrik dapat memprediksi volume hati pasien donor hati
dewasa di RSCM dibandingkan dengan menggunakan CT Volumetri.

1.5 Tujuan penelitian


1.5.1 Tujuan umum
Diketahuinya formula biometrik yang mendekati untuk memprediksi volume hati
pada pasien donor hati dewasa di Indonesia.

1.5.2 Tujuan khusus :


1. Perbandingan volume hati berdasarkan formula dan CT Volumetri
2. Diketahuinya hubungan berat badan dan luas permukaan tubuh terhadap
volume hati.

1.6 Manfaat
1.6.1 Manfaat penelitian bagi kelimuan
1. Diketahuinya hubungan berat badan dan luas permukaan tubuh terhadap
volume hati
2. Diharapkan dapat memperbaharui wawasan keilmuan mengenai volume
hati pada pasien dewasa di Indonesia

4
5
6

Anda mungkin juga menyukai