Anda di halaman 1dari 33

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN THROMBOCYTE

CONCENTRATE TERHADAP KADAR GLUKOSA DI RSUP


PERSAHABATAN

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan


Program Studi Diploma 3 Teknologi Transfusi Darah

Disusun Oleh:
Sulastri
20114R206

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI TRANSFUSI DARAH


POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI SETYA INDONESIA
YOGYAKARTA
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

NAMA : Sulastri

NIM : 20114R206

PROGRAM STUDI : D3 TEKNOLOGI TRANSFUSI DARAH

JUDUL KTI : PENGARUH LAMA PENYIMPANAN THROMBOCYTE


CONCENTRATE TERHADAP KADAR GLUKOSA DI
RSUP PERSAHABATAN

Laporan Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui oleh pembimbing untuk Program
Studi D3 Teknologi Transfusi Darah Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
Yogyakarta

Yogyakarta, Maret 2021

Disetujui oleh:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

( Rudina Azimata R, S.Si., M.Biomed) (Apt. Ana Mardiyaningsih, M.Sc.)

Mengetahui,
Ketua Program Studi D3 Teknologi Transfusi Darah

Windadari MurniHartini, S.K.M., M.P.H.

ii
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sulastri

NIM : 20114R206

Dengan ini menyatakan bahwa proposal KTI saya dengan judul :


PENGARUH LAMA PENYIMPANAN THROMBOCYTE CONCENTRATE
TERHADAP KADAR GLUKOSA DI RSUP PERSAHABATAN.

Tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan
di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya tulis atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.

Yogyakarta, Maret 2021

Yang Menyatakan,

Sulastri
20114R206

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahakan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul :PENGARUH LAMA
PENYIMPANAN THROMBOCYTE CONCENTRATE TERHADAP KADAR
GLUKOSA DI RSUP PERSAHABATAN
Peneliti menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan
terlaksana dengan baik jika tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
peneliti pada kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Yuli Puspito Rini, M.Si selaku Direktur Politeknik Kesehatan Bhakti
Setya Indonesia Yogyakarta.
2. Ibu Windadari Murni Hartini, S.K.M., M.P.H selaku Ketua Program Studi D3
Teknologi Transfusi Darah Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
Yogyakarta.
3. Ibu Rudina Azimata R.,S.Si., M.Biomed selaku Pembimbing Satu yang
membimbing penulis dengan sepenuh hati, penuh kesabaran selalu
memberi semangat dan semoga sehat selalu.
4. Ibu Apt. Ana Mardiyaningsih, M.sc, Apt selaku Pembimbing Dua yang
dengan sabar memberi arahan dalam menyempurnakan penelitian ini.
5. Ibu dr. Pertiwi At-Taariq selaku Manager Bank Darah RSUP Persahabatan
yang selalu memberikan semangat.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari berbagai puhak.

Yogyakarta, Maret 2021

Peneliti

iv
DAFTAR ISI

v
DAFTAR TABEL

vi
DAFTAR GAMBAR

vii
DAFTAR LAMPIRAN

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Transfusi darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang


yang sehat (donor) ke orang sakit (resepien). Transfusi darah dilakukan
dengan pemberian Whole Blood (WB) atau komponen darah sesuai
kebutuhan. Whole Blood terdiri dari berbagai komponen darah yaitu
Packed Red Cell (PRC), Thrombocyte Concentrate (TC), Kriopresipitat,
dan Fresh Frozen Plasma (FFP) ( Diyanti et al., 2017). Salah satu
komponen sel darah yang sering digunakan di RSUP Persahabatan
adalah Thrombocyte Concentrate. Berdasarkan data laporan permintaan
darah di Bank Darah RSUP Persahabatan pada tahun 2020, komponen
Thrombocyte Concentrate merupakan komponen dengan permintaan
terbanyak setelah PRC yaitu 4.974 kantong.
Seseorang pasien memerlukan transfusi Thrombocyte Concentrate
apabila jumlah trombosit <50.000/μL. Transfusi trombosit menggunakan
komponen darah berupa Thrombocyte Concentrate (TC) yang didapat
dari proses sentrifugasi Whole Blood secara bertingkat (Mentari dan
Pebrina, 2020). Thrombocyte Concentrate disimpan pada suhu 20oC -
24oC (Lestariyani dan Herawati, 2017). Thrombocyte Concentrate dapat
disimpan sampai 5 hari pada agitator untuk mencegah penggumpalan
trombosit (Maharani dan Noviar, 2018).
Faktor utama yang mempengaruhi kualitas Thrombocyte
Concentrate pada kondisi in vitro adalah lama penyimpanan. Lama
penyimpanan akan menyebabkan perubahan beberapa kondisi sehingga
akan mempengaruhi kualitas Thrombocyte Concentrate (Mentari dan
Pebrina, 2020). Selama penyimpanan Thrombocyte Concentrate dapat
mengalami berbagai perubahan parameter – parameter yang menunjukan
kualitas Thrombocyte Concentrate secara in vitro, yang disebut dengan
istilah Platelet Storage Lesion (PSL). Parameter – parameter tersebut

1
2

misalnya jumlah trombosit, pH, PCO 2, PO2, glukosa dan berbagai hasil
metabolisme trombosit ( Diyanti et. al., 2017).
Selama masa penyimpanan, Thrombocyte Concentrate tidak
diagitasi sehingga menyebabkan pH Thrombocyte Concentrate akan
turun dengan cepat. Turunnya pH disebabkan oleh tingginya produksi
asam laktat dari trombosit. Metabolisme glukosa yang tinggi akan
menyebabkan berkurangnya jumlah glukosa yang mengakibatkan
trombosit mati sehingga jumlah trombosit di dalam Thrombocyte
Concentrate akan berkurang (Lestariyani dan Herawati, 2017). Hal ini
akan menyebabkan permintaan Thrombocyte Concentrate semakin
meningkat sehingga dapat menyebabkan terjadinya reaksi transfusi
( Diyanti et al., 2017).
Pada penelitian yang dilakukan oleh Diyanti dkk menunjukkan tidak
ada perbedaan rerata kadar glukosa Thrombocyte Concentrate pada
penyimpanan hari ke-1, ke-3 dan ke-5 ( Diyanti et al., 2017). Berdasarkan
uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian menghitung
kadar glukosa yang bertujuan dalam pengendalian mutu pada komponen
Thrombocyte Concentrate dengan lama penyimpanan 1 hari, 3 hari, 5 hari
dan 7 hari yang ada di Bank Darah RSUP Persahabatan. Dalam
penelitian ini kadar glukosa dalam produk Thrombocyte Concentrate
diperiksa dengan menggunakan alat spektrofotometer.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dari
penelitian ini adalah :
“Bagaimana pengaruh lama penyimpanan Thrombocyte
Concentrate terhadap kadar glukosa di RSUP Persahabatan ?”

C. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan


diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini antara lain :
3

1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan
Thrombocyte Concentrate terhadap kadar glukosa di RSUP
Persahabatan dengan metode kolorimetri.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui kadar glukosa di dalam Thrombocyte
Concentrate di RSUP Persahabatan dengan lama
penyimpanan 0 hari
b. Untuk mengetahui kadar glukosa di dalam Thrombocyte
Concentrate di RSUP Persahabatan dengan lama
penyimpanan 1 hari
c. Untuk mengetahui kadar glukosa di dalam Thrombocyte
Concentrate di RSUP Persahabatan dengan lama
penyimpanan 3 hari
d. Untuk mengetahui kadar glukosa di dalam Thrombocyte
Concentrate di RSUP Persahabatan dengan lama
penyimpanan 5 hari
e. Untuk mengetahui kadar glukosa di dalam Thrombocyte
Concentrate di RSUP Persahabatan dengan lama
penyimpanan 7 hari

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan


Untuk menambah wawasan dan pengembangan pengetahuan
ilmu khususnya di bidang komponen darah serta memberikan
informasi tentang kualitas mutu trombosit dan pengaruh lama
penyimpanan Thrombocyte Concentrate terhadap kadar glukosa.
2. Bagi Peneliti
Untuk melatih cara berpikir peneliti dan menambah ilmu
pengetahuan peneliti khususnya tentang kualitas mutu
Thrombocyte Concentrate.
4

3. Bagi Institusi Terkait


Untuk memberikan informasi tentang kualitas mutu komponen
Thrombocyte Concentrate.

E. Keaslian Penelitian
Tabel 1. Keaslian Penelitian
Nama Hasil penelitian
No Judul Peneliti, Persamaan Perbedaan
Tahun
Pengaruh waktu Mentari Hasil menunjukkan Sampel Penelitian terdahulu
simpan D, bahwa TC yang yang terletak pada
terhadap Pebrina disimpan pada hari ke-9 digunakan Analisis sampel
perubahan pH, R, dan terjadi penurunan pH dalam dilakukan pada hari
kadar glukosa, Nurprata sebesar 7,38%, glukosa penelitian ke 1, 5, 7 dan 9.
LDH, kalsium, mi D, 20,10%, LDH 42,89% ini adalah Sedangkan
MVP sebagai 2020 dan kalsium 62,54%. trombocyte penelitian sekarang
indikator Jumlah trombosit concentrat analisis sampelnya
kualitas mengalami penurunan e yang dilakukan pada hari
1 Thrombocyte sebesar 24,41% dan disimpan ke 1,3,5,dan 7
Concentrate MVP mengalami pada
kenaikan 18,84%. kantong
darah yang
mengandun
g Citrate-
Phosphate-
Dextrose-
Adenine-1
(CPDA-1)
Pengaruh lama Triliyawati Hasil penelitian Jenis Penelitian terdahulu
masa simpan IY, 2020 menunjukkan bahwa penelitian terletak pada objek
Thrombocyte jumlah residual leukosit yang penelitian yaitu
Concentrate di dalam komponen TC digunakan jumlah residual
2 terhadap jumlah mengalami penurunan sama-sama leukosit sedangkan
residual leukosit pada hari ke 1, 3 dan 5 menggunak penelitian sekarang
di UDD PMI hari an pada objek
Kota eksperimen penelitiannya yaitu
Yogyakarta tal. kadar glukosa
Perbedaan Lestariya Hasil penelitian Sampel Penelitian terdahulu
kadar glukosa ni NK, terdapat nilai yang terletak pada waktu
Thrombocyte Herawati signifikan(p-value) digunakan analisis sampel
Concentrate S, Yasa 0,943p>0,05. hal dalam yaitu I , 3 dan 5 hari
pada IW, 2017 tersebut menunjukan H0 penelitian Sedangkan pada
penyimpanan diterima yaitu tidak ada ini adalah penelitian ini waktu
3
hari I, III, V di perbedaan reratakadar trombocyte analisis sampel
UDD PMI glukosa konsentrat concentrat yaitu hari ke-1, ke-
Propinsi Bali trombosit pada e dan 3, ke-5 dan ke-7
penyimpanan hari I, III, subjeknya
V. kadar
glukosa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Darah
Darah adalah jaringan cair pada tubuh manusia yang terdiri atas
dua bagian yaitu plasma darah sebesar 55% dan sel darah sebesar 45% .
Volume total darah orang dewasa sekitar 5 - 6 liter atau 7% - 8% dari
berat tubuh seseorang (Maharani dan Noviar, 2018). Plasma atau serum
darah terdiri atas 91% air, 8,0% protein (albumin, globulin, protrombin,
dan fibrinogen), 0,9% mineral (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam
dari kalsium fosfor, magnesium, besi dan lain-lain) sisanya diisi oleh
sejumlah bahan organik seperti glukosa, lemak, urea, asam urat, keratin
dan asam amino sedangkan sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit
atau sel darah merah, leukosit atau sel darah putih dan trombosit
(Darmawan dan Irawan, 2015).

Gambar 1. Komposisi Darah


(Sumber : Maharani dan Noviar, 2018)

Fungsi utama darah yaitu membawa substansi-substansi yang


dibutuhkan oleh sel-sel dalam tubuh, antara lain oksigen, produk
metabolisme, nutrisi (glukosa, protein, lemak, vitamin) dan elektrolit.
Darah juga berperan dalam penerusan transmisi sinyal yang membawa
berbagai hormon ke organ target (Firani, 2018).

5
6

B. Transfusi Darah
Transfusi darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang
yang sehat (donor) kepada orang yang sakit (resepien). Transfusi darah
dilakukan dengan pemberian Whole Blood (WB) atau komponen darah
sesuai kebutuhan. Whole Blood terdiri dari berbagai komponen darah
yaitu Packed Red Cell (PRC), Thrombocyte Concentrate (TC),
Kriopresipitat, dan Fresh Frozen Plasma (FFP) (Lestariyani dan Herawati,
2017). Transfusi darah bertujuan untuk mengembalikan volume darah,
mengganti kekurangan komponen darah, dan meningkatkan oksigenasi
maupun hemostasis. Dasar indikasi penggunaan komponen darah selain
efisien, ekonomis dan memperkecil reaksi tranfusi ( Diyanti et.al., 2017).

C. Thrombocyte Concentrate
Thrombocyte Concentrate diperoleh dari Whole Blood (darah
lengkap) yang ditampung dalam sistem kantong darah steril dengan
kantong transfer yang terintegrasi, kandungan trombosit tersuspensi di
dalam plasma (Kemenkes, 2015). Isi utama Thrombocyte Concentrate
adalah trombosit dengan volume 50 mL. Thrombocyte Concentrate
disimpan pada suhu 22oC±2oC dengan lama penyimpanan 3 hari tanpa
goyangan dan 5 hari dengan goyangan (Maharani dan Noviar, 2018).

Gambar 2. Komponen darah Thrombocyte Concentrate


(Sumber : Maharani dan Noviar, 2018)
7

Thrombocyte Concentrate berguna untuk meningkatkan jumlah


trombosit pasien salah satunya untuk pasien trombositopenia.
Peningkatan post transfusi pada orang dewasa, rata-rata 5000-10000/ μL.
Efek samping yang mungkin timbul setelah transfusi trombosit pekat:
urtikaria (gatal-gatal), menggigil, demam (FNHTR), aloimunisasi antigen
trombosit donor (Maharani dan Noviar, 2018).
Konsentrat trombosit unit tunggal yang disebut trombosit dari darah
lengkap yang mengandung trombosit lebih dari 5,5x1010 yang
tersuspensikan dalam sejumlah kecil plasma. Prinsip pembuatan
Thrombocyte Concentrate adalah memisahkan sel darah merah dengan
plasma dan plasma dipisahkan lagi dengan trombosit. Salah satu metode
pemisahan yang dapat dilakukan adalah sentrifugasi. Sediaan Whole
Blood diputar pada sentrifuse putaran pertama dengan kecepatan 1800
rpm selama 15 menit pada suhu 4˚C, pemutaran kedua dengan
kecepatan 3000 rpm selama 12 menit. Pembuatan satu unit Thrombocyte
Concentrate dari 350 mL darah lengkap didapatkan volume Thrombocyte
Concentrate 50-80 mL (Maharani dan Noviar, 2018)

D. Quality Control Komponen Thrombocyte Concentrate


Pengendalian mutu komponen darah diperlukan untuk mengetahui
komponen darah tertentu dalam kantong apakah sudah memenuhi syarat
untuk ditransfusikan atau tidak (Sari et al., 2012). Pengawasan mutu
merupakan fungsi kritis dari produksi komponen darah dan merupakan
bukti bahwa komponen darah memenuhi spesifikasi. Namun demikian,
pengawasan mutu (Quality Control = QC) biasanya dilaksanakan
terhadap komponen darah final dan seringkali masalah akan
teridentifikasi setelah terjadi (Kemenkes , 2015).
Komponen Thrombocyte Concentrate yang akan ditransfusikan
perlu dijaga kualitasnya. Menurut Permenkes RI No.91 (2015) parameter
pemeriksaan untuk kontrol kualitas komponen Thrombocyte Concentrate
terdiri dari pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus, volume akhir
konsentrat trombosit pada kantong, jumlah trombosit per unit final, jumlah
lekosit per unit final, pH, kontaminasi bakteri dan pemeriksaan penyakit
8

menular melalui transfusi darah, seperti Anti HIV dan Anti HCV, HbsAg
dan Sifilis. Quality Control untuk komponen darah Thrombocyte
Concentrate dapat dilihat pada lampiran 2.

E. Pemeriksaan Kadar Glukosa


Glukosa dihasilkan dari makanan yang mengandung karbohidrat
yang terdiri dari monosakarida, disakarida dan juga polisakarida. Glukosa
yang disimpan dalam tubuh berupa glikogen yang disimpan pada plasma
darah (Fahmi et al., 2020).
Pemeriksaan kadar glukosa darah dapat menggunakan darah
lengkap seperti serum atau plasma . Serum merupakan hasil dari darah
setelah di sentrifuges dan tanpa menambahkan antikoagulan, sedangkan
plasma adalah darah yang ditambah dengan antikoagulan. Plasma tidak
memiliki eritrosit dan leukosit, Namun plasma mengandung trombosit
sehingga trombosit dapat mempengaruhi kadar glukosa ( Ramadhani et
al., 2019).
Pemeriksaan kadar glukosa darah menggunakan dua alat yaitu
Glukometer Point Of Care Test (POCT) dan Spektrofotometer. POCT
dirancang untuk sampel darah kapiler, sedangkan Spektrofotometer
menggunakan sampel plasma (Firgiansyah, 2016). Pengukuran glukosa
darah dengan spektrofotometer menggunakan prinsip enzimatik yang
lebih spesifik untuk glukosa, yaitu perubahan enzimatik glukosa menjadi
produk dihitung berdasarkan reaksi perubahan warna (kolorimetri)
sebagai reaksi akhir dari serangkaian reaksi kimia ( Ramadhani et al.,
2019).Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang
tertentu pada suatu objek kaca (Firgiansyah, 2016).
Prinsip kerja pemeriksaan kadar glukosa dengan menggunakan
Spektrofotometer yaitu cahaya yang berasal dari lampu deuterium
maupun wolfram yang bersifat polikromatis diteruskan melalui lensa
menuju ke monokmtomator pada spektrofotometer dan filter cahaya pada
fotometer. Monokromator kemudian akan mengubah cahaya polikromatis
menjadi cahaya monokromatis. Berkas-berkas cahaya dengan panjang
9

tertentu kemudian akan dilewatkan pada sampel yang mengandung suatu


zat dalam konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, terdapat cahaya yang
diserap dan ada yang dilewatkan. Cahaya yang dilewatkan kemudian
diterima oleh detektor. Detektor kemudian akan menghitung cahaya yang
diterima dan mengetahui cahaya yang diserap oleh sampel (plasma).
Enzim glukosa oksidase oksidase mengkatalis reaksi oksidasi glukosa
menjadi asam glukonat dan hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida yang
terbentuk bereaksi dengan phenol dan 4-amino phenazone oleh bantuan
enzim peroksidase menghasilkan quimoneimine yang berwarna merah
muda dan dapat diukur dengan fotometer pada panjang gelombang 546
nm. Intensitas warna yang terbentuk setara dengan kadar glukosa yang
terdapat dalam sampel (Firgiansyah, 2016).

Gambar 3. Prinsip kerja Spektrofotometer


(Sumber : Firgiansyah, 2016)

F. Kadar Glukosa Berdasarkan Lama Penyimpanan Thrombocyte


Concentrate
Faktor utama yang mempengaruhi kualitas Thrombocyte
Concentrate pada kondisi in vitro adalah lama penyimpanan. Lama
penyimpanan diperkirakan akan menyebabkan perubahan beberapa
kondisi sehingga akan mempengaruhi kualitas Thrombocyte Concentrate
salah satunya kadar glukosa (Mentari et al., 2020).
10

Di dalam plasma, trombosit memperoleh 85% energi dari


metabolisme oxidative menggunakan substrat glukosa eksogen, fatty
acid, asetat, dan asam amino. Hanya 15% energi diturunkan dari glikolisis
anaerob. Selama glikolisis anaerob diproduksi laktat. Penyimpanan
trombosit pada suhu 22°C selama 24 jam menyebabkan cadangan
glikogen menjadi habis, toxic metabolite terakumulasi serta respon
aggregasi dan adhesi sel menjadi terganggu. Pemenuhan oksigen untuk
trombosit yang tidak adekuat akan menggeser metabolisme aerobic
menjadi jalur anerobic glicolytic. Sehingga kadar glukosa akan menurun
dan terjadi peningkatan produksi lactic acid. Masuknya oksigen secara
adekuat ke kantong penyimpanan menyebabkan trombosit dapat
mempertahankan metabolisme energi melalui mitochondrial oxidative
phosphorylation (Diyanti et al., 2017)
Selama masa penyimpanan, Thrombocyte Concentrate tidak
diagitasi akan menyebabkan pH Thrombocyte Concentrate akan turun
dengan cepat. Turunnya pH disebabkan oleh tingginya produksi asam
laktat dari trombosit. Metabolisme glukosa yang tinggi akan menyebabkan
berkurangnya jumlah glukosa yang mengakibatkan trombosit mati
sehingga jumlah trombosit di dalam Thrombocyte Concentrate akan
berkurang (Lestariyani dan Herawati, 2017).
Antikoagulan Citrate Phosphate Dextrose with Adenine (CPDA-1)
mengandung glukosa 1.25 kali lebih banyak dibandingkan dengan
antikoagulan CPD, dan adenine dengan konsentrasi 0.25 mM. CPDA-1
mengandung citrate yang dapat mengikat dan mengeluarkan calcium
sehingga menghambat kaskade koagulasi. Dextrose sebagai sumber
energi. Adenine dapat meningkatkan lama hidup sel darah dengan
meningkatkan level ATP (Diyanti et al., 2017).

G. Kerangka Teori
Darah donor sebelum ditransfusikan ke pasien diolah menjadi
berbagai produk komponen darah seperti Whole Blood, Pack Red Cell,
Thrombocyte Concentrate, Cryoprecipitated Antihemophilic Factor, Fresh
Frozen Plasma, dan Liquid Plasma. Faktor utama yang mempengaruhi
kualitas Thrombocyte Concentrate pada kondisi in vitro adalah lama
11

penyimpanan (Mentari et al., 2020). Selama penyimpanan konsentrat


trombosit dapat mengalami berbagai perubahan parameter – parameter
yang menunjukan kualitas konsentrat trombosit secara in vitro yang
disebut dengan istilah Platelet Storage Lesion (PSL). Salah satu analisis
penilaian kualitas konsentrat trombosit salah satunya yakni kadar glukosa
(Diyanti, et al., 2017).

Darah

Transfusi Darah

Pengolahan Komponen Darah

WB PRC TC FFP LP AHF

Penyimpanan Thrombocyte Concentrate

Quality Control

Platelet Storage
Lesion

Kadar Glukosa

Gambar 4. Kerangka Teori


Sumber : Mentari et al., (2020) dan Diyanti, et al., (2017)

Keterangan :

Diteliti

Tidak diteliti
12

H. Kerangka Konsep

Gambar 5. Kerangka Konsep

I. Hipotesa
H0 : Tidak ada pengaruh lama penyimpanan Thrombocyte Concentrate
terhadap kadar glukosa di RSUP Persahabatan
Ha : Ada pengaruh lama penyimpanan Thrombocyte Concentrate
terhadap kadar glukosa di RSUP Persahabatan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan jenis penelitian quasi experimental design dengan
pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono, (2016), quasi
experimental design merupakan desain yang mempunyai kelompok
kontrol tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-
variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Dalam
desain quasi ekperimen dikemukakan dua bentuk desain, yaitu Time-
series design dan Non-equivalent control group design. Dalam penelitian
ini, rancangan penelitian yang digunakan yaitu time series design karena
menggunakan perbedaan waktu dalam penelitian dan pengambilan
datanya.

Pre Test Perlakuan Post Test

01 x 02 03 04

Keterangan :
01= Pre test 1 (sebelum disimpan 6 jam sampai 12 jam di platelet
agitator)
X= Perlakuan
2 = Post test 2 ( disimpan 1 hari atau setelah disimpan selama 24
jam)
3 = Post test 3 ( disimpan 5 hari atau setelah disimpan selama 120
jam)
4 = Post test 4 ( disimpan 7 hari atau setelah disimpan selama 168
jam)
Pre test pada hari ke-0 dijadikan sebagai kontrol dalam penelitian

13
14

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian ini dilakukan di Bank Darah RSUP Persahabatan.
Dan waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan April 2021.

C. Subjek dan Objek Penelitian


Subjek penelitian merupakan sumber yang memberikan informasi
tentang data atau hal-hal yang diperlukan oleh peneliti terhadap penelitian
yang sedang dilaksanakan sedangkan objek penelitian adalah
permasalahan yang diteliti baik orang, objek, atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Dalam penelitian
ini, subjek nya adalah komponen darah Thrombocyte Concentrate dan
objeknya Kadar Glukosa dalam komponen Thrombocyte Concentrate
pada penyimpanan hari ke-1, ke-3, ke-5, dan ke-7.

D. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan karakteristik yang dimiliki oleh subjek
atau objek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016).
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pemakaian Thrombocyte
Concentrate di RSUP Persahabatan. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan 6 kantong darah Thrombocyte Concentrate
yang diperoleh dari teknik pengambilan sampel purposive sampling,
karena memiliki kriteria inklusi dan ekslusi. Kriteria inklusi adalah
karakteristik subjek penelitian yang dapat mewakili dalam sampel
penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel. Sedangkan kriteria
ekslusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil menjadi
sampel penelitian (Sugiyono, 2016). Kriteria inklusi pada penelitian ini
adalah :
1. Thrombocyte Concentrate lolos uji saring IMLTD atau non reaktif
terhadap hepatitis B, HIV, hepatitis C dan sifilis.
2. Thrombocyte Concentrate tanpa hemolisis.
15

3. Thrombocyte Concentrate menggunakan antikoagulan Citrate


Phoshatase Dextrose Adenine -1 (CPDA-1).
4. Thrombocyte Concentrate yang lama penyimpanan nya kurang
dari 1 hari
Sedangkan kriteria ekslusi pada penelitian ini adalah :
1. Thrombocyte Concentrate lisis
2. Thrombocyte Concentrate yang lama penyimpanan nya lebih dari
1 hari
Penentuan sampel berdasarkan rumus federer sebagai berikut :

(t -1)(n-1) ≥ 15
Keterangan :
t = banyaknya perlakuan
n = banyaknya pengulangan
15 = derajat kebebasan umum

Jumlah perlakuan dalam penelitian ini adalah 5, maka :


(t-1)(n-1) ≥ 15
(5-1) (n-1) ≥ 15
4(n-1) ≥ 15
n-1 ≥ 15 : 4
n-1 ≥ 3,75
n ≥ 3,75 + 1
n ≥ 4,75 = 5
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh sampel sebanyak 5 kantong
Thrombocyte Cocentrate.

E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016).
Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
16

variable dependent (terikat). Dalam penelitian ini variable independen


yang diteliti adalah lama penyimpanan komponen darah Thrombocyte
Concentrate selama hari ke-1, ke-3 , ke-5 dan ke-7. Variable Terikat
(dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel
dependen yang diteliti adalah kadar glukosa.

 No  Nama Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala  Hasil


Variabel Ukur
 1. Lama rentang waktu Menghitung kalender Interval Satuan
Penyimpan yang dimiliki berapa hari hari
an komponen darah dari hari ke 0
Thromboc Thrombocyte , ke-1, ke-3,
yte Concentrate mulai ke-5 dan ke-
Concentrat dari produksi 7
e sebelum darah
mengalami
penurunan
kualitas/rusak dan
tidak layak untuk
diberikan kepada
pasien.
 2. Kadar Jumlah Diukur Spektofotomet Rasio mg/dl
Glukosa kandungan dengan er
glukosa dalam mengambil
Thrombocyte sampel TC
Concentrate pada selang
kantong
kemudian
diukur
dengan
spoktofotome
ter

F.Definisi Operasional Variabel

Tabel 2. Definisi Operasional Variabel

G. Instrumen Penelitian
Instrumen artinya adalah alat, Instrumen penelitian adalah alat yang
dibuat dan disusun mengikuti prosedur /langkah-langkah penelitian
berdasarkan teori serta kebutuhan dan digunakan untuk mengumpulkan
data penelitian (Adib, 2017). Alat-alat yang diunakan dalam penelitian ini
17

adalah tabung , spektrofotometer, mikropipet ukuran 10 µl dan 1000 µl,


yellow tip, platelet agitator, pulpen, kertas. Bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 5 sampel komponen darah Thrombocyte
Concentrate, reagen glukosa, dan Aquadest.

H. Jalannya Penelitian
A. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini, peneliti mulai mencari topik


permasalahan yang akan diteliti dan mulai menyusun judul
yang terkait penelitian yang akan diambil. Setelah didapatkan
masalah dan judul, peneliti mengajukan judul tersebut
kepada dosen pembimbing. Setelah judul disetujui, peneliti
miminta surat perizinan untuk melakukan studi pendahuluan
di RSUP Persahabatan Jakarta. Selanjutnya, peneliti mulai
menyusun proposal dan bimbingan dengan dosen
pembimbing I dan II serta melakukan seminar proposal
setelah proposal disetujui oleh pembimbing.
B. Tahap Pelaksanaan

a. Tahap 0 : Cara memperoleh sampel


Pasien yang membutuhkan Thrombocyte

Concentrate mengirimkan formulir permintaan darah ke

bank darah RSUP Persahabatan, kemudian petugas bank

darah mengirimkan sampel dan formulir permintaan darah

ke Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta. setelah di periksa di

Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta, Thrombocyte

Concentrate diambil oleh petugas RSUP Persahabatan.

Setelah TC sampai di Bank Darah RSUP Persahabatan,

cek tanggal pembuatan Thrombocyte Concentrate untuk

mengetahui lama penyimpanannya. Thrombocyte

Concentrate yang lama simpannya kurang dari 1 hari


18

diambil sampelnya dari selang kantong untuk dilakukan

pemeriksaan kadar glukosa.

b. Tahap 1 : Cara penyimpanan komponen darah TC


Komponen darah TC disimpan dalam platelet agitator

dengan suhu 200 – 240 C.


c. Tahap 3 : Prosedur pemeriksaan kadar glukosa dengan
menggunakan spektrofotometer
1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2) Pindahkan TC dalam selang ke tabung reaksi, beri
identitas kantong
3) Siapkan 3 tabung reaksi dan beri label ( blanko,
standar, dan sampel)
4) Pada tabung blanko masukkan 1000 µl reagensia
glukosa.
5) Pada tabung standar masukkan 1000 µl reagensia
glukosa dan 10 µl reagensia standar, dan
homogenkan
6) Pada tabung sampel masukkan 1000 µl reagensia
glukosa dan 10 µl reagensia sampel, dan
homogenkan
7) Inkubasi selama 10 menit pada suhu ruang
8) Baca absorbansi sampel dengan fotometer dengan
panjang gelombang 546nm.

C. Tahap Akhir
Pada tahapan ini, peneliti melakukan pengolahan data
hasil penelitian dengan menyusun semua data dan menyusun
laporan hasil penelitian dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah yang
akan dipresentasikan saat sidang dengan dosen pembimbing
dan dosen penguji.
19

I. Cara Analisis Data


Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,
dan bahan-bahan lain yang mudah dipahami, dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2016).
Penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat. Analisia
univariat digunakan untuk menggambarkan kumpulan data berupa
frekuensi, presentase dari variabel penelitian (Sugiyono, 2016). Pada
penelitian ini analisa univariat untuk menggambarkan presentase dari
Thombocyte Concentrate berdasarkan golongan darah.
Analisa bivariat digunakan untuk menganalisa hubungan atau
pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat (Sugiyono, 2016).
Penelitian ini menggunakan uji One Way Anova karena pada penelitian ini
menguji perbedaan pada kelompok perlakuan lebih dari dua (>2) dengan
syarat yang harus terpenuhi yaitu uji normalitas Kolmogorov-Smirnov nilai
signifikasi > 0,05 (data terdistribusi norrmal) dan uji homogenitas (variasi
sama). Jika diperoleh hasil uji normalitas tidak normal, maka akan dilanjutkan
dengan uji Kruskal-Wallis (Hardani et al., 2020). Taraf signifikasi yang
digunakan pada penelitian ini adalah 5% atau 0,05.

J. Jadwal Penelitian

Tabel 3. Jadwal Penelitian

N Kegiatan Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
o 202 202 202 202 202 202 202 202 202
0 0 1 1 1 1 1 1 1
1. Pengajuan X
Judul
2. Penyusunan X
Proposal
3. Seminar X
Proposal
4. Pelaksanaa X
n Penelitian
5. Penyusunan X
Laporan
Penelitian
6. Ujian X
Seminar
Karya Tulis
20

Ilmiah
DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, A. and Irawan, R. 2015, Mengenal CPOB Untuk Produk Darah, JMJ.
3(2) : 111–118.

Diyanti,L.P, Herawati, S, and Yasa, I.W. 2017, Perbedaan Kadar Glukosa


Konsentrate Trombosit Pada penyimpanan Hari I, II, III, V di Unit Donor
Darah PMI Provinsi Bali/RSUP Sanglah Denpasar, Jurnal Medika, 6(3) : 1–
5.

Fahmi, N., Firdaus, N. and Rohmah, S. 2020, Perbedaan Kadar Glukosa


Menggunakan Darah Dengan Antikoagulan Dan Tanpa Antikoagulan
Metode POCT, Ilmiah Obsgin. 12 : 16–19.

Firani, N. 2018, Mengenali Sel- sel Darah dan kelainan Darah, UB Press,
Malang.

Firgiansyah, A. 2016, Perbandingan kadar glukosa darah menggunakan


spektrofotometer dan glukometer, Fakultas Ilmu Keperawatan Dan
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Universitas
Muhammadiyah, Semarang.

Hardani et al., 2020, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Pustaka Ilmu,
Yogyakarta.

Lestariyani, N. and Herawati, S. 2017, Perbedaan Jumlah Trombosit Konsentrat


Trombosit Pada Penyimpanan Hari I, Iii, V Di Unit Donor Darah Pmi
Provinsi Bali/Rsup Sanglah Denpasar, E-Jurnal Medika Udayana. 6(3) : 1–
4.

Maharani, E, and Noviar, G. 2018, Bahan AjarTLM ‘Imunohematologi Dan Bank


Darah, Kementerian Kesehatan, Jakarta.

Mentari, D. and Pebrina, R. 2020, Storage Time Effect on pH , Glucose Level ,


Lactate Dehydrogenase ( LDH ), Calcium , and Mean Platelet Volume
( MPV ) Changes as A Quality Indicator of Thrombocyte Concentrate,
Jurnal Biomedika. 12(1) : 7-15.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No.91. 2015, Standart Pelayanan Transfusi


Darah, Menkes RI, Jakarta.

Nur Ramadhani, Q. A. et al. 2019, Perbedaan Kadar Glukosa Darah Sewaktu


Menggunakan Serum Dan Plasma Edta, JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes
Palembang). 14(2) : 80–84.

Sari, N. P., Purwanto and Julia. 2012, Residu Leukosit dalam Thrombocyte
Concentrate, Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

20
21

Laboratory. 19(1) : 19–23.

Sugiyono. 2016, Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif Dan R&D, Alfabeta,


Bandung
22

LAMPIRAN
23

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian


24

Lampiran 2. Quality Control Thrombocyte Concentrate

No Parameter Spesifikasi Sampling % QC yang


yang dapat
diperiksa diterima
1. ABO, Rhesus Penentuan golongan darah Semua kantong 100%
terkonfirmasi
2. Anti HIV Negatif dengan pemeriksaan Semua kantong 100%
yang disetujui
3. Anti HCV Negatif dengan pemeriksaan Semua kantong 100%
yang disetujui
4. HBsAg Negatif dengan pemeriksaan Semua kantong 100%
yang disetujui
5. Sifilis Negatif dengan pemeriksaan Semua kantong 100%
yang disetujui
6. Volume >40 mL per kantong tunggal Semua kantong 75%
ekuivalen dengan (60 x 109
trombosit)
7. Jumlah >60 x 109 1 % dari total 75%
trombosit per kantong minimal 10
unit final per bulan
8. Jumlah <0,2 x 109 1 % dari total 90%
leukosit per kantong minimal 10
unit final per bulan
9. PH >6,4 1 % dari total 75%
kantong minimal 4
per bulan
10. Kontaminasi Tidak ada perubahan 1 % dari total Merujuk
Bakteri kantong pada grafik
statistik
pertumbuha
n bakteri
11. Fenomena Ada Semua kantong 100%
Swirling sebelum di keluarkan
dan dikirim

Anda mungkin juga menyukai