Anda di halaman 1dari 26

DIVERSIFIKASI & FORTIFIKASI

PANGAN

Kartika Wandini, M.Gz.


DEFINISI

 Diversifikasi adalah kegiatan atau tindakan untuk


membuat sesuatu menjadi lebih beragam atau tidak
terpaku hanya pada satu jenis saja.

 Diversifikasi produk adalah penganekaragaman


bentuk pada berbagai barang atau jasa tertentu yang
akan diedarkan atau diperjualbelikan di pasaran.
 Diversifikasi di bidang pertanian adalah upaya
meningkatkan atau menambah hasil pertanian
dengan cara memperbanyak jenis-jenis tanaman
pada suatu lahan pertanian sebagai bentuk
pembaruan agar tidak hanya mengandalkan atau
menghasilkan satu jenis tanaman saja.
CONTOH

 Sistem tumpang sari yang dilakukan dengan menanam


beberapa jenis tanaman secara bersamaan pada lahan yang
sama.

contoh:

Menanam secara bersamaan ubi kayu, kedelai, dan jagung di


atas lahan yang sama.
TUJUAN DIVERSIFIKASI
 Untuk menghindari ketergantungan terhadap suatu
barang atau produk tunggal yang beredar di pasar.
 Membuat alternatif pilihan lain terhadap barang atau
produk tertentu yang tergolong langka di pasaran.
 Mencegah adanya monopoli perdagangan terhadap
suatu produk barang.
 Memaksimalkan sektor produksi dan sumber daya
POLA KONSUMSI MASYARAKAT INDONESIA

 Selera makan masyarakat Indonesia cenderung sulit


dirubah.
 Setelah Cina dan India, indonesia adalah negara
terbesar ketiga di dunia yang paling banyak
memproduksi beras. Meskipun demikian, Indonesia
masih perlu mengimpor beras, karena penduduk
Indonesia merupakan salah satu konsumen beras per
kapita terbesar di dunia (FAOSTAT, 2014)
LANJUTAN …

 Tingkat konsumsi beras penduduk Indonesia per


kapita adalah 114kg/th atau 312gr/hr (1.114Kal)
(BPS, 2015). Sementara standar PPH adalah 275gr/hr
(982Kal).
 Konsumsi umbi-umbian 40gr/kapita/hr, jumlah ideal
100gr/kap/hr.
KOMPOSISI PANGAN BERDASARKAN TKPI
STRATEGI PEMERINTAH DALAM UPAYA MENCAPAI
KEBERHASILAN DIVERSIFIKASI PANGAN

 Pemerintah mendorong para petani untuk meningkatkan


produksinya dengan mendorong inovasi teknologi dan
menyediakan pupuk bersubsidi. (Produksi)
 Mengampanyekan slogan "satu hari tanpa beras"
(setiap minggunya), serta mempromosikan konsumsi
makanan-makanan pokok lainnya sebagai upaya
mengurangi konsumsi beras masyarakat. (Konsumsi)
IMPLEMENTASI PROGRAM
 Pemberdayaan pekarangan pangan
LANJUTAN …

Dilakukan oleh seksi penganekaragaman dengan tugas sbb:


 Menyusun rencana kerja seksi penganekaragaman konsumsi
pangan;
 Menyiapkan bahan penyusunan rumusan dan pelaksanaan
kebijakan dalam rangka promosi penganekaragaman
konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;
 Menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi dalam
rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan
pengembangan pangan lokal;
LANJUTAN …

 Menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi, dan


pelaporan kegiatan dalam rangka promosi
penganekaragaman konsumsi pangan dan
pengembangan pangan lokal;
 Menyiapkan bahan promosi konsumsi pangan yang
Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA)
berbasis sumber daya lokal;
 Menyiapkan bahan pelaksanaan gerakan konsumsi
pangan non beras dan non terigu;
LANJUTAN …

 Menyiapkan bahan pemanfaatan lahan pekarangan


untuk ketahanan pangan keluarga;
 Menyiapkan bahan kerja sama antar lembaga
pemerintah, swasta dan masyarakat dalam percepatan
penganekaragaman konsumsi pangan berbasis
sumber daya lokal;
 Menyusun laporan dan pendokumentasian kegiatan
seksi penganekaragaman konsumsi pangan.
PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN PANGAN LOKAL UMKM DAN RUMAH TANGGA

 UMKM adalah “Kegiatan ekonomi kerakyatan yang


berskala kecil, dengan bidang yang mayoritas dalam
skala kecil sehingga perlu dilindungi agar mencegah
dari persaingan yang tidak sehat”.
 Contoh :

Agrobisnis dengan mengolah bahan baku menjadi


produk bernilai jual tinggi.
POTENSI SUMBER DAYA PANGAN LOKAL
KEUNGGULAN FUNGSIONAL
 Mengontrol tekanan darah.
 Mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal
bebas.
 Baik untuk penderita diabetes karena memiliki nilai
Glycemic Index (GI) yang rendah
 Rendah lemak namun tinggi protein dibandingkan dengan
sereal atau kacang-kacangan.
 Bebas dari gluten sehingga aman dikonsumsi masyarakat
yang alergi tepung gandum terutama bagi penderita
penyakit celiac dan autis.
 Sumber energi
 Tinggi kandungan betakarotin sehingga membantu
menjaga kesehatan mata dan imunitas
 Memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga
menjaga kesehatan saluran cerna
 Mengandung kolin yang berfungsi mempertahankan
struktur membran sel, membantu dalam transmisi
impuls saraf, membantu dalam penyerapan lemak dan
mengurangi inflamasi
FORTIFIKASI

Fortifikasi pangan adalah menambahkan atau meningkatkan


zat gizi tertentu ke dalam bahan pangan untuk meningkatkan
kualitas pangan.
TUJUAN

Membantu memastikan anak-anak, maupun orang


dewasa, mendapat asupan gizi yang cukup.
JENIS GIZI MIKRO PADA FORTIFIKASI

 Fe
 Vitamin A
 Zink
 Iodium
JENIS PANGAN DIFORTIFIKASI

 Susu

 Tepung

 Mie instan
 Minyak goring
 Garam
APAKAH FORTIFIKASI PENTING?

 Fortifikasi terbukti cost-effective memenuhi kebutuhan


gizi mikro masyarakat & mengatasi permasalahan hidden
hunger.

 Hidden hunger pd 1000HPK beresiko pd permasalahan


stunting
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai