25
SPO Halaman … dari….....
Nomor……………......
Nama UTD/UTDRS PENGOLAHAN KOMPONEN DARAH
Versi……………….....
..................…... PRC, TC DAN LP Tanggal efektif….....
Tanggal kaji ulang......
Seksi Bidang……. Bidang ……..
1. Tujuan
Standar Prosedur Operasional (SPO) ini sebagai petunjuk untuk pengolahan komponen
darah dari WB (Whole Blood) menjadi PRC (Packed Red Cells), TC (Thrombocyte
Consentrate) dan LP (Liquid Plasma) dari kantong darah ganda tiga 350 mL atau 450
mL dengan metoda konvensional sesuai standar.
2. Ruang lingkup
SPO ini digunakan oleh petugas UTD yang bekerja dibidang pengolahan komponen
darah.
26
hendaklah diberi label “darah tidak layak proses” dengan dasar warna merah,
dicatat dan dipisahkan untuk dibuang ke kantong limbah infeksius.
3.6.7 Komponen darah dikarantina sesuai persyaratan suhu penyimpanan hingga
diperoleh hasil konfirmasi golongan darah dan uji saring IMLTD.
3.6.8 Proses pembuatan komponen darah harus divalidasi, didokumentasikan dan
dapat tertelusur.
3.6.9 Proses transportasi harus sesuai dengan sistem rantai dingin yang tervalidasi.
4. Referensi
4.1 Peraturan Menteri Kesehatan No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan
Transfusi Darah
4.2 Surat Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan No. 10 Tahun 2017
tentang Pedoman CPOB untuk UTD dan Pusat Plasmaferesis.
27
●Inspeksi secara periodik terhadap proses pengolahan komponen
darah
●Menjamin pelaksanaan tindakan pengolahan komponen darah
sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO)
●Menjamin pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan
proses pengolahan komponen darah
●Inspeksi secara periodik pencatatan dan pelaporan proses
pengolahan komponen darah
Petugas ● Menyiapkan alat dan bahan serta formulir yang dibutuhkan
● Melaksanakan kegiatan pengolahan komponen darah sesuai
SPO
● Melaksanakan pencatatan dan pelaporan pengolahan
komponen darah
● Melakukan pembersihan semua fasilitas penyimpanan darah
yang diperlukan
● Memastikan tindakan perbaikan telah dilakukan jika ada yang di
luar normal, termasuk memberi informasi kepada Kepala
Bidang, Manajer Mutu atau Kepala UTD untuk hal yang serius
8. Prosedur
8.1 Persiapan
Langkah Kegiatan
28
1 Gunakan APD ketika mempersiapkan peralatan dan bahan habis pakai.
2 Siapkan peralatan dan bahan habis pakai sesuai SPO.
3 Lakukan pengecekan alat pengolahan komponen darah sebagai validasi
sebelum digunakan meliputi:
● Cek masa berlaku kalibrasi
● Cek power supply alat
● Cek kebersihan peralatan pengolahan komponen darah, bila kotor lakukan
dekontaminasi
4 Lakukan dekontaminasi meja kerja sebelum dan sesudah digunakan.
Langka Kegiatan
h
1 Identifikasi dan cocokkan data pengiriman darah secara keseluruhan sesuai
formulir pengiriman darah.
2 Formulir pengiriman darah yang dimaksud di atas berisi detail tentang: nama
formulir, asal darah/ tempat pengambilan darah, hari/ tanggal pengambilan darah,
nomor kantong darah, waktu mulai dan selesai pengambilan darah (durasi),
golongan darah ABO/ Rhesus, nomor hemoscale dan Blood Bank/cool box yang
digunakan, kondisi kantong terkait kondisi fisik kantong, volume, dan suhu
beserta data monitoring suhu cool box, nama petugas yang menyerahkan dan
nama petugas yang menerima.
3 Timbang ulang kantong WB dengan timbangan digital untuk memastikan volume
darah sesuai dengan volume keberterimaan darah.
4 Catat pada formulir penerimaan atau masukkan data ke dalam sistem
manajemen informasi yang sudah tervalidasi
Langka Kegiatan
h
1 Pastikan WB yang masuk spesifikasi keberterimaan darah siap untuk diolah
menjadi komponen darah PRC, TC dan LP.
2 Sisihkan kantong WB yang tidak sesuai untuk dimusnahkan.
3 Tempelkan stiker/label karantina komponen darah pada semua kantong yang
berisi:
● Nomor kantong
● Golongan darah ABO & Rhesus
● Tanggal pengambilan
● Tanggal pembuatan
● Tanggal kadaluarsa
● Jenis komponen darah
● Volume
● Suhu simpan
● Petugas
29
8.4 Pengolahan Komponen Darah Dalam Kantong Ganda Tiga Thrombocyte
Consentrate (TC) dan Liquid Plasma (LP)
Langkah Kegiatan
1 Homogenkan kantong darah secara perlahan.
2 Rapihkan selang kantong darah dengan menyelipkan selangnya pada sisi
kantong darah utama seperti pada gambar di bawah.
30
6 Tempatkan mangkok centrifuge yang sudah seimbang kedalam centrifuge
dengan posisi berhadapan dan kantong darah sejajar kuping cup seperti
pada gambar di bawah. Jaga keseimbangan kantong secara diagonal/yang
berhadapan sama berat. Hal ini dilakukan agar putaran centrifuge
seimbang sehingga mutu komponen yang dihasilkan baik.
31
± 4cm ± 2cm
16 Membuang udara dari Plasma:
Pegang bagian dasar kantong PRP, tekan tubing bagian atas kantong
untuk membuang udara yang bersembunyi di sela-sela tubing, kemudian
buka penjepit/kelm plastik atas selang dan keluarkan udara dari kantong
dengan cara menggulung kantong yang berisi plasma dari bawah ke atas
hingga udara terdorong naik dan berpindah ke kantong utama/PRC atau
buang udara ke kantong satelit lainnya dengan cara menghubungkan
kantong tersebut menggunakan alat steril connecting device. Jaga jangan
sampai plasma ikut masuk ke selang dan kantong utama, lakukan klem
ulang.
32
23 Pastikan suhu, kecepatan, dan lama pemutaran centrifuge telah sesuai
ketentuan dan dicek kembali oleh orang kedua.
24 Keluarkan segera mangkok centrifuge dengan perlahan jika pemutaran
sudah selesai.
25 Pindahkan kantong dari mangkok centrifuge dengan memegang erat
bagian atas kantong secara perlahan dan hati-hati agar trombosit tidak
tercampur lagi dengan plasma PPP.
26 Alirkan supernatan (PPP) kekantong satelit II, tinggalkan plasma ± 50 ml
dalam kantong satelit I (TC), seperti pada gambar di bawah.
27 Seal dengan elektrik sealer selang penghubung PPP dengan TC, gunting
selang penghubung.
28 Didapatkan komponen darah PRC, TC, LP/FFP.
29 Tulis pada label karantina komponen darah.
30 Diamkan TC ± 1 jam untuk menghindari agregasi.
31 Simpan TC disuhu 20-24°C pada TC agitator dengan posisi label
menghadap ke bawah dan posisi horizontal seperti pada gambar di bawah.
32 Simpan PRC dalam Blood Bank Refrigerator dengan suhu 2°C - 6°C
33 Pembuatan LP/PPP menjadi FFP :
1. Pre cooling contak freezer mencapai suhu -50 oC
2. Masukkan PPP/LP dalam Contak Freezer -50°C selama 50 menit
3. Simpan FFP dalam Freezer suhu -30 oC
33
Keterangan:
▪ Berat kantong kosong tergantung dari merk kantong dan jenis kantong darah
9. Pelaporan
Langkah Kegiatan
1 Hasil seluruh kegiatan pengolahan komponen darah harus dicatat di
masing-masing formulir.
2 Apabila terjadi masalah ketika melakukan proses pengolahan komponen
darah, laporkan ke kepala seksi, kepala bidang, manajer mutu atau
kepala UTD saat proses pengemasan darah dan penggunaan ulang cool
box dilakukan.
3 Penyimpangan terhadap prosedur harus mendapatkan persetujuan
manajer mutu serta didokumentasikan.
10. Lampiran
Lembar Kerja Pengolahan Komponen Darah
34