Anda di halaman 1dari 10

3.

SPO Pengolahan Komponen Darah PRC, TC dan LP

SPO PENGOLAHAN KOMPONEN DARAH PRC, TC DAN LP

Disusun oleh Tanggal


Kasi Tanda tangan
(nama, jabatan)

Diperiksa oleh Tanggal


Kepala bidang Tanda tangan
(nama, jabatan)

Disetujui oleh Tanggal


Manajer Mutu Tanda tangan
(nama, jabatan)

Disahkan oleh Tanggal


Kepala UTD Tanda tangan
(nama, jabatan)

Nomor Salinan: _______

25
SPO Halaman … dari….....
Nomor……………......
Nama UTD/UTDRS PENGOLAHAN KOMPONEN DARAH
Versi……………….....
..................…... PRC, TC DAN LP Tanggal efektif….....
Tanggal kaji ulang......
Seksi Bidang……. Bidang ……..

1. Tujuan
Standar Prosedur Operasional (SPO) ini sebagai petunjuk untuk pengolahan komponen
darah dari WB (Whole Blood) menjadi PRC (Packed Red Cells), TC (Thrombocyte
Consentrate) dan LP (Liquid Plasma) dari kantong darah ganda tiga 350 mL atau 450
mL dengan metoda konvensional sesuai standar.

2. Ruang lingkup
SPO ini digunakan oleh petugas UTD yang bekerja dibidang pengolahan komponen
darah.

3. Persyaratan Sistem Mutu


3.1 Petugas harus mendapatkan pelatihan dan memahami cara membuat komponen
PRC dan plasma cair dengan metode sentrifugasi.
3.2 Petugas harus mengenakan APD untuk melindungi diri dalam proses pengolahan
komponen darah.
3.3 Seluruh peralatan dan ruang pengolahan komponen darah harus dibersihkan sesuai
standar dengan cairan pembersih dan desinfektan yang telah divalidasi dan
disetujui.
3.4 Bahan Habis Pakai (BHP) yang digunakan dalam proses pengolahan komponen
darah harus sesuai standar.
3.5 Kantong darah yang digunakan harus divalidasi, diidentifikasi untuk memudahkan
penelusuran produk.
3.6 Kriteria keberterimaan waktu:
3.6.1Untuk komponen darah PRC:
− waktu pengambilan darah kurang dari 12 menit.

− waktu pengolahan dapat dilakukan hingga masa penyimpanan 6 jam,


pada suhu 20-24°C.
3.6.1Proses pembuatan komponen TC dan FFP klinis (Imunoglobulin dan Albumin):
− waktu pengambilan pada donor kurang dari 12 menit.
− satu kali tusukan.

− aliran darah harus lancar.



waktu pengolahan dapat dilakukan kurang dari 6 jam, pada suhu
20-24°C.
3.6.5 Volume masing-masing komponen darah dan metoda yang digunakan harus
sesuai standar.
3.6.6 Jika kantong komponen darah saat proses pengolahan mengalami kerusakan
atau kegagalan ataupun memiliki waktu dan volume melebihi ketentuan,

26
hendaklah diberi label “darah tidak layak proses” dengan dasar warna merah,
dicatat dan dipisahkan untuk dibuang ke kantong limbah infeksius.
3.6.7 Komponen darah dikarantina sesuai persyaratan suhu penyimpanan hingga
diperoleh hasil konfirmasi golongan darah dan uji saring IMLTD.
3.6.8 Proses pembuatan komponen darah harus divalidasi, didokumentasikan dan
dapat tertelusur.
3.6.9 Proses transportasi harus sesuai dengan sistem rantai dingin yang tervalidasi.

4. Referensi
4.1 Peraturan Menteri Kesehatan No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan
Transfusi Darah
4.2 Surat Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan No. 10 Tahun 2017
tentang Pedoman CPOB untuk UTD dan Pusat Plasmaferesis.

5. Definisi dan Singkatan


5.1 APD adalah Alat Pelindung Diri di UTD, meliputi baju laboratorium, pelindung kepala,
kacamata pelindung, masker, sarung tangan, dan sepatu tertutup khusus untuk di
laboratorium atau pembungkus sepatu.
5.2 IMLTD adalah uji saring terhadap Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah, minimal
terhadap Sifilis, Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV.

6. Peran dan Tanggung Jawab


Peran Tanggung Jawab
Kepala UTD ●Membuat kebijakan secara umum pelayanan darah di UTD
●Memberikan persetujuan pada keseluruhan kegiatan yang
berlangsung di pelayanan darah
●Mengesahkan dokumen Standar Prosedur Operasional (SPO)
Manajer Mutu ●Mengendalikan nomor register pada seluruh dokumen dan
Standar Prosedur Operasional (SPO)
●Memastikan bahwa inspeksi kegiatan dalam Standar Prosedur
Operasional (SPO) ini termasuk audit internal reguler
●Menyetujui dokumen Standar Prosedur Operasional (SPO)
●Menyetujui penggunaan alat dan bahan pengolahan komponen
darah
Kepala Bidang ●Menyusun kebijakan mengenai proses pengolahan komponen
darah
●Memeriksa Standar Prosedur Operasional (SPO)
●Memberikan persetujuan pada keseluruhan kegiatan yang
berlangsung dalam proses pengolahan komponen darah
●Melakukan evaluasi terhadap proses pengolahan komponen
darah
●Menyiapkan, merevisi dan memonitoring penggunaan dan
penerapan Standar Prosedur Operasional (SPO)
●Menjamin ketersediaan petugas teknis, peralatan, dan bahan
habis pakai sesuai kebutuhan
Kepala Seksi ●Mengatur kelengkapan fasilitas pengolahan komponen darah

27
●Inspeksi secara periodik terhadap proses pengolahan komponen
darah
●Menjamin pelaksanaan tindakan pengolahan komponen darah
sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO)
●Menjamin pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan
proses pengolahan komponen darah
●Inspeksi secara periodik pencatatan dan pelaporan proses
pengolahan komponen darah
Petugas ● Menyiapkan alat dan bahan serta formulir yang dibutuhkan
● Melaksanakan kegiatan pengolahan komponen darah sesuai
SPO
● Melaksanakan pencatatan dan pelaporan pengolahan
komponen darah
● Melakukan pembersihan semua fasilitas penyimpanan darah
yang diperlukan
● Memastikan tindakan perbaikan telah dilakukan jika ada yang di
luar normal, termasuk memberi informasi kepada Kepala
Bidang, Manajer Mutu atau Kepala UTD untuk hal yang serius

7. Alat dan Bahan


7.1 Alat:
7.1.1 Arteri Klem Stainless
7.1.2 Balance
7.1.3 Elektrik sealer
7.1.4 Gunting Stainless
7.1.5 Hematokrit Centrifuge
7.1.6 Keranjang darah
7.1.7 Plasma Extractor/Hemo Press
7.1.8 Blood Bank dan
7.1.9 Stripper
7.1.10 Tempat alkohol 70% semprot
7.1.11 Tempat limbah infeksius
7.1.12 Timbangan Darah Digital
7.2 Bahan Habis Pakai
7.2.1 Alkohol 70%
7.2.2 ATK (spidol)
7.2.3 Darah dalam kantong ganda dua volume 350 mL
7.2.4 Klem Plastik
7.2.5 Plastik limbah infeksius
7.2.6 Stiker darah tidak layak pakai/label darah tidak layak pakai
7.2.7 Stiker karantina/label karantina
7.2.8 Stiker rilis/label rilis
7.2.9 Tissu

8. Prosedur
8.1 Persiapan
Langkah Kegiatan

28
1 Gunakan APD ketika mempersiapkan peralatan dan bahan habis pakai.
2 Siapkan peralatan dan bahan habis pakai sesuai SPO.
3 Lakukan pengecekan alat pengolahan komponen darah sebagai validasi
sebelum digunakan meliputi:
● Cek masa berlaku kalibrasi
● Cek power supply alat
● Cek kebersihan peralatan pengolahan komponen darah, bila kotor lakukan
dekontaminasi
4 Lakukan dekontaminasi meja kerja sebelum dan sesudah digunakan.

8.2 Penerimaan Whole Blood (WB)

Langka Kegiatan
h
1 Identifikasi dan cocokkan data pengiriman darah secara keseluruhan sesuai
formulir pengiriman darah.
2 Formulir pengiriman darah yang dimaksud di atas berisi detail tentang: nama
formulir, asal darah/ tempat pengambilan darah, hari/ tanggal pengambilan darah,
nomor kantong darah, waktu mulai dan selesai pengambilan darah (durasi),
golongan darah ABO/ Rhesus, nomor hemoscale dan Blood Bank/cool box yang
digunakan, kondisi kantong terkait kondisi fisik kantong, volume, dan suhu
beserta data monitoring suhu cool box, nama petugas yang menyerahkan dan
nama petugas yang menerima.
3 Timbang ulang kantong WB dengan timbangan digital untuk memastikan volume
darah sesuai dengan volume keberterimaan darah.
4 Catat pada formulir penerimaan atau masukkan data ke dalam sistem
manajemen informasi yang sudah tervalidasi

8.3 Seleksi Whole Blood (WB)

Langka Kegiatan
h
1 Pastikan WB yang masuk spesifikasi keberterimaan darah siap untuk diolah
menjadi komponen darah PRC, TC dan LP.
2 Sisihkan kantong WB yang tidak sesuai untuk dimusnahkan.
3 Tempelkan stiker/label karantina komponen darah pada semua kantong yang
berisi:
● Nomor kantong
● Golongan darah ABO & Rhesus
● Tanggal pengambilan
● Tanggal pembuatan
● Tanggal kadaluarsa
● Jenis komponen darah
● Volume
● Suhu simpan
● Petugas

29
8.4 Pengolahan Komponen Darah Dalam Kantong Ganda Tiga Thrombocyte
Consentrate (TC) dan Liquid Plasma (LP)
Langkah Kegiatan
1 Homogenkan kantong darah secara perlahan.
2 Rapihkan selang kantong darah dengan menyelipkan selangnya pada sisi
kantong darah utama seperti pada gambar di bawah.

3 Letakkan kantong dalam mangkok centrifuge dengan label kantong darah


saling berhadapan, seperti gambar di bawah.

Label saling berhadapan

Kantong dengan label saling berhadapan dalam mangkok centrifuge


4 Bersihkan pangkal selang/tubing kantong dari sel darah merah hingga
bersih, seperti gambar di bawah.

Sebelum dibersihkan Sesudah dibersihkan


5 Seimbangkan darah berikut mangkok centrifuge pada Digital Balance
seperti pada gambar di bawah.

30
6 Tempatkan mangkok centrifuge yang sudah seimbang kedalam centrifuge
dengan posisi berhadapan dan kantong darah sejajar kuping cup seperti
pada gambar di bawah. Jaga keseimbangan kantong secara diagonal/yang
berhadapan sama berat. Hal ini dilakukan agar putaran centrifuge
seimbang sehingga mutu komponen yang dihasilkan baik.

7 Bila pasangan pelengkap untuk keseimbangan tidak tersedia, gunakan


dummy bag atau kantong berisi air untuk menyeimbangkan kantong
tersebut saat pemutaran.
8 Lakukan sentrifugasi putaran lambat sesuai dengan petunjuk teknis
pengoperasian alat yang sudah divalidasi. (putaran 2.000 xG, suhu 22oC,
selama 3 menit)
9 Pastikan suhu, kecepatan, dan lama pemutaran centrifuge telah sesuai
ketentuan dan dicek kembali oleh orang kedua.
10 Keluarkan segera PRP jika pemutaran sudah selesai untuk menjaga
bercampurnya kembali trombosit dengan sel darah merah dan untuk
menjaga viabilitas trombosit.
11 Pindahkan kantong dari mangkok centrifuge dengan memegang erat
bagian atas kantong secara perlahan dan hati-hati.
12 Letakkan kantong darah dengan hati-hati pada plasma ekstraktor dengan
label menghadap ke plate belakang plasma ekstraktor seperti pada
gambar di bawah.

13 PENTING! Selama melakukan ekstraksi plasma, posisi kantong dijaga


agar tidak berubah dengan menggantung kantong disesuaikan dengan
lubang dan gantungannya agar tidak mengganggu pemisahan.
14 Patahkan tubing kantong darah.
15 Lakukan pengeluaran PRP ke kantong satelit dan sisakan plasma hingga
permukaan atas plasma berjarak sekitar 4 cm dari bagian atas kantong
atau tinggi plasma di kantong darah lengkap sekitar 2 cm dari permukaan
atas PRC seperti pada gambar di bawah.

31
± 4cm ± 2cm
16 Membuang udara dari Plasma:
Pegang bagian dasar kantong PRP, tekan tubing bagian atas kantong
untuk membuang udara yang bersembunyi di sela-sela tubing, kemudian
buka penjepit/kelm plastik atas selang dan keluarkan udara dari kantong
dengan cara menggulung kantong yang berisi plasma dari bawah ke atas
hingga udara terdorong naik dan berpindah ke kantong utama/PRC atau
buang udara ke kantong satelit lainnya dengan cara menghubungkan
kantong tersebut menggunakan alat steril connecting device. Jaga jangan
sampai plasma ikut masuk ke selang dan kantong utama, lakukan klem
ulang.

17 Seal dengan elektrik sealer selang penghubung antara kantong utama


dengan kantong satelit. Lepaskan kantong utama berisi PRC dari
rangkaian.
18 Siapkan kantong PRP bersama kantong satelitnya untuk pemutaran kedua
pembuatan TC dan LP/FFP.
19 Setiap mangkok centrifuge dapat diisi dengan dua set kantong PRP dan
satelitnya.
20 Seimbangkan plasma (PRP) berikut rangkaian kantong satelitnya dalam
mangkok centrifuge pada balance seperti pada gambar di bawah.

21 Tempatkan mangkok centrifuge yang sudah seimbang pada centrifuge


dengan posisi berhadapan.
22 Lakukan sentrifugasi putaran cepat sesuai dengan petunjuk teknis
pengoperasian alat yang sudah divalidasi. (putaran 5.000 xG, suhu 22oC,
selama 5 menit)

32
23 Pastikan suhu, kecepatan, dan lama pemutaran centrifuge telah sesuai
ketentuan dan dicek kembali oleh orang kedua.
24 Keluarkan segera mangkok centrifuge dengan perlahan jika pemutaran
sudah selesai.
25 Pindahkan kantong dari mangkok centrifuge dengan memegang erat
bagian atas kantong secara perlahan dan hati-hati agar trombosit tidak
tercampur lagi dengan plasma PPP.
26 Alirkan supernatan (PPP) kekantong satelit II, tinggalkan plasma ± 50 ml
dalam kantong satelit I (TC), seperti pada gambar di bawah.

27 Seal dengan elektrik sealer selang penghubung PPP dengan TC, gunting
selang penghubung.
28 Didapatkan komponen darah PRC, TC, LP/FFP.
29 Tulis pada label karantina komponen darah.
30 Diamkan TC ± 1 jam untuk menghindari agregasi.
31 Simpan TC disuhu 20-24°C pada TC agitator dengan posisi label
menghadap ke bawah dan posisi horizontal seperti pada gambar di bawah.

32 Simpan PRC dalam Blood Bank Refrigerator dengan suhu 2°C - 6°C
33 Pembuatan LP/PPP menjadi FFP :
1. Pre cooling contak freezer mencapai suhu -50 oC
2. Masukkan PPP/LP dalam Contak Freezer -50°C selama 50 menit
3. Simpan FFP dalam Freezer suhu -30 oC

8.5 Lakukan pengukuran volume menggunakan rumus di bawah ini:

33
Keterangan:

Komponen Berat jenis (g/L)


WB 1.055
PRC 1.09
TC 1.032
Plasma 1.03

▪ Berat kantong kosong tergantung dari merk kantong dan jenis kantong darah

▪ Catat volume di label yang mudah terlihat. Lengkapi pencatatannya di form


pencatatan volume komponen

9. Pelaporan
Langkah Kegiatan
1 Hasil seluruh kegiatan pengolahan komponen darah harus dicatat di
masing-masing formulir.
2 Apabila terjadi masalah ketika melakukan proses pengolahan komponen
darah, laporkan ke kepala seksi, kepala bidang, manajer mutu atau
kepala UTD saat proses pengemasan darah dan penggunaan ulang cool
box dilakukan.
3 Penyimpangan terhadap prosedur harus mendapatkan persetujuan
manajer mutu serta didokumentasikan.

10. Lampiran
Lembar Kerja Pengolahan Komponen Darah

11. Riwayat Perubahan


Nomor Tanggal
Referensi Riwayat Perubahan
Versi efektif
001 Dokumen baru

34

Anda mungkin juga menyukai