Dahulu kala ada seorang raja yang memiliki 10 orang puteri yang diberi nama
Puteri Jambon, Puteri Jingga, Puteri Nila, Puteri Hijau, Puteri Ungu, Puteri Kelabu, Puteri
Biru, Puteri Oranye, Puteri Merah Merona dan Puteri Kuning.Istri raja meninggal dunia
setelah melahirkan Puteri Kuning. Ke-9 puteri sangat manja dan nakal, berbeda dengan si
Suatu hari raja hendak pergi jauh. Ke-9 puterinya meminta oleh-oleh yang mewah,
Ketika sang raja pulang, ia memberi Puteri Kuning sebuah kalung batu hijau. Puteri
Hijau merasa cemburu, ia bersama saudaranya yang lain memukul kepala Puteri Kuning
hingga ia meninggal. Tanpa sepengetahuan orang-orang istana, ke-9 puteri mengubur Puteri
Kuning.
Suatu hari tumbuhlah sebuah tanaman di atas kubur Puteri Kuning.Karena tanaman
tersebut nampak seperti Puteri Kuning, maka sang raja menamainya Puteri Kemuning.
HIKAYAT PANJI SEMIRANG
Satu kerajaan yang mana berita tentang Galuh Cendera Kirana yang mana putri dari
Baginda Raja Nata yang amat ta`lim dan hormat kepada orangtuanya akan bertunangan
dengan Raden Inu Kini telah terdengar beritanya oleh Galuh Ajeng . Mendengar berita ini
Galuh Ajeng sangat teriris hatinya dan menangislah ia mlihat keadaan ini. Melihat hal ini
Paduka Liku yang tak lain adalah ayah dari galuh ajeng sangat menyayangkan hal tersebut.
Tidak hentinya rasa benci, dengki, serta dendam di dalam hati Paduka Liku
sehingga ia berencena untuk membunuh Galuh Cendera Kirana serta Paduka Nata. Ia
meracuni makanan yang hendak mereka makan yang mana makanan tersebut telah
dipersiapkan oleh dayang-dayang istana. Agar jikalau Galuh Cendera Kirana mati maka
pastilah putrinya Galuh Ajeng yang kelak menggantikan posisi Galuh Cendera Kirana
untuk ditunangkan dengan Raden Inu Kini begitu pula dengan Raja Nata yang apabila mati,
Dan pada saat tersebut Raja Liku meminta tolong kepada saudaranya yang juga
menteri untuk mencarikan baginya seorang yang pandai membuat guna guna untuk
mengguna-gunai raja nata serta putrinya. Setelah di dapatkan dari pencarian yang panjang
oleh saudaranya tersebut, disampaikanlah kepada Raja Nata apa-apa yang harus