Anda di halaman 1dari 10

KAP SODIKIN & HARIJANTO

REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANS AND CONSULTANTS


Nomor : 629/KM.1/2013 & 700/KM.1/2013

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN


ATAS
PT. GULA ENERGI NUSANTARA
SEMARANG
PERIODE YANG BERAKHIR
TANGGAL 30 JUNI 2013

Kantor Pusat Semarang


Wisma Dharmaputra Lt.1, Jl. Pamularsih Raya No. 16, Semarang 50148
Phone (024) 7601329 Fax. (024) 7601329, Email: admln_smg@kap-sh.com
DAFTAR ISI
Halaman
Pernyataan Direksi
Pernyataan Akuntan ............................................................................................... 1
Neraca Per 30 Juni 2013........................................................................................ 2
Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2013
A. Gambaran Umum ........................................................................................... 3
B. Struktur Organisasi ......................................................................................... 3
C. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting .............................................................. 3
D. Penjelasan Pos-pos Neraca ........................................................................... 5
KAP SODIKIN & HARIJANTO
REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANS AND CONSULTANTS Nomor : 629/KM.1/2013 & 700/KM.1/2013

Kepada:
Yth. Komisaris dan Direksi
PT. GULA ENERGI NUSANTARA
Semarang

Kami telah mengaudit neraca PT. GULA ENERGI NUSANTARA 30 Juni 2013, serta laporan
laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen. Tanggung jawab kami
terletak pada pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan untuk
tahun yang berakhir 30 Juni 2013 adalah Laporan Keuangan pertama kali PT. GULA ENERGI
NUSANTARA.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan
Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit
agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang
material. Audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti - bukti yang mendukung
jumlah - jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas
prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat manajemen, serta
penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit
kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. GULA ENERGI NUSANTARA tanggal
30 Juni 2013, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.

KAP SODIKIN & HARIJANTO


Semarang, 25 Agustus 2014

Nomor Ijin Usaha: 629/KM.1/2013


LAPORAN KEUANGAN
2

PT. GULA ENERGI NUSANTARA


NERACA
PER 30 JUNI 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2013
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas D.1 75.400.500
Piutang Usaha D.2
Piutang Pihak ketiga -
Uang Muka D.3 1.325.000.000
Persediaan D.4 -
Jumlah Aset Lancar 1.400.400.500
ASET TIDAK LANCAR
Beban yang ditangguhkan D.5 2.247.146.940
Aset tetap (Setelah dikurangi akumulasi
penyusutan Rp. 471.600.000,- pada tahun D.6 5.340.400.000
2013
Jumlah Aset tidak Lancar 7.587.546.940
TOTAL ASET 8.987.947.440

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


KEWAJIBAN LANCAR
Utang Usaha D.7
Utang Pihak ketiga -
Biaya Masih Harus Dibayar D.8 -
Jumlah Kewajiban Lancar -
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Utang Pemegang Saham D.9 7.987.947.440
Jumlah Kewajiban tidak Lancar 7.987.947.440
EKUITAS
Modal D.10 1.000.000.000
Saldo Laba D.11 -
Laba Periode Berjalan D.12 -
Jumlah Ekuitas 1.000.000.000
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 8.987.947.440

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
4

PT. GULA ENERGI NUSANTARA


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

A. GAMBARAN UMUM

PT. GULA ENERGI NUSANTARA berkedudukan di Semarang, Jawa Tengah, didirikan untuk jangka waktu
tidak terbatas berdasarkan Akte Nomor 27 tanggal 16 November 2012 dari Notaris ARLINI RAHMI
DAMAYANTI, SH, Notaris di Semarang. Dan telah disahkan dengan Keputusan menteri hukum dan hak asasi
manusia republik Indonesia Nomor : AHU-39077.AH.01.01 Tahun 2013 Tentang PENGESAHAN BADAN
HUKUM PERSEROAN Tanggal 18 Juli 2013. PT. GULA ENERGI NUSANTARA telah memiliki Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) Menengah No : 517/2458/11.01/PM/VII/2013 yang dikeluarkan deh Pemerintah Kota
Semarang Badan Pelayanan Ijin Terpadu.

Berdasarkan Akte Nomor 27 tanggal 16 November 2012 dari Notaris ARLINI RAHMI DAMAYANTI, SH, Notaris
di Semarang, modal dasar perseroan berjumlah Rp.1 000.000.000,- (satu milyar rupiah) yang terbagi atas
1.000 (seribu) lembar saham, dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah).

Nama Pemilik Saham Saham (Lembar) Nominal (Rp) %


Joko Budi Wiryono 510 510.000.000 51%
Alexander Barus 490 490.000.000 49%
Jumlah 1000 1.000.000.000 100%

B. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Akte Nomor 27 tanggal 16 November 2012 dari Notaris ARLINI RAHMI DAMAYANTI, SH, Notaris
di Semarang, pimpinan perusahaan untuk tahun 2013 terdiri dari:
- Direktur : Tuan Joko Budi Wiryono
- Komisaris : Tuan Alexander Barus

C. MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA


1. Maksud dan tujuan perseroan ini adalah perindustrian.
2. Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai
berikut :
- industri gula yang meliputi budidaya tebu, pengelolaan lahan tebu, produksi, pengangkutan,
pendistribusian, penyimpanan, Pengemasan, penjualan berbagai jenis gula dan kegiatan usaha terkait
- industri pengolahan gula lainnya bukan sirop termasuk gula pasir, gula cair, gula semut, gula merah,
bibit gula, dan kegiatan usaha terkait

D. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


Berikut ini adalah garis besar Kebijakan Akuntansi yang dianut oleh PT. GULA ENERGI NUSANTARA,
Semarang. Hal ini disajikan untuk membantu penilaian data yang ada dalam laporan keuangan.
1. Kas dan Setara Kas
Merupakan uang tunai atau investasi yang sangat likuid dan dapat dicairkan dalam tempo tiga bulan atau
kurang, termasuk saldo uang di bank yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan kas
entitas. Kas dan setara kas dinilai berdasarkan nilai nominal dan atau nilai perolehannya.
2. Persediaan
- Persediaan bahan baku dicatat berdasarkan metode penilaian rata-rata dan pencatatan secara periodik.
- Persediaan barang jadi dicatat berdasarkan beban historis untuk membuat barang tersebut.
- Persediaan dalam proses dicatat berdasarkan unsur-unsur beban yang terkandung didalamnya.
5

3. Aset Tetap
Aset Tetap dinilai menurut harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Metode penyusutan adalah
menggunakan metode garis lurus. Penyusutan aset tetap dimulai pada bulan perolehan aset tetap tersebut.
Untuk aset tetap berupa tanah tidak dilakukan penyusutan . Jika terdapat indikasi penurunan aset tetap
maka aset tetap dinilai dengan nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual. Kerugian penurunan nilai
diakui dalam laporan laba rugi.
- Tanah Tidak
- Bangunan 5%
- Mesin danPeralatan 7,5%
- Kendaraan 12,5%
- Inventaris 25,0%

Adapun alokasi penggolongan Biaya Penyusutan Aset Tetap adalah sebagai berikut
Jenis Aset Tetap Administrasi & Umum Produksi
- Bangunan 10% 90%
- Mesin-mesin — 100%
- Inventaris Kantor 100% -
Pengeluaran untuk pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat timbulnya beban tersebut
Pengeluaran perbaikan dalam jumlah besar yang akan memperpanjang umur Aset tetap yang
bersangkutan dikapitalisasikan. Harga perolehan dan akumulasi penyusutan Aset tetap yang dijual atau
dihapuskan, dikeluarkan dari buku pada saat pejualan. Laba atau rugi yang dihasilkan diperhitungkan
dalam laba rugi tahun berjalan.
4. Penjualan dan Beban
Penjualan dicatat sebesar nilai wegar atas pembayaran yang diterima atau yang masih harus diterima.
Beban diakui pada saat pembayaran, jasa-jasa telah diterima dan dimanfaatkan serta diakui sebagai beban
dalam laooran laba rugi.
5. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Transaksi dalam mata uang asing (jika ada ) dicatat berdasarkan kurs yangb berlaku pada saat transaksi
dilakukan. Pada akhir periode atau pada tanggai neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing yang belum direaiisasi pembayaran maupun penerimaannya dikonversi ke mata uang rupiah
berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs dibebankan pada pos
6. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan belum menerapkan standar kewajiban imbalan pasca kerja sebagaimana diatur dalam SAK
ETAP Bab 23 'Imbalan Kerja', pengakuan kew«p)an tersebut didasarkan pada ketentuan Undang- undang
ketenagakerjaan No.13/2003 mengenai karyawan yang berhenti bekerja

E. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA


Selama periode tahun berakhir 30 Juni 2013 tidak ada transaksi dengan pihak yang mempunya

F. PERIODE AKUNTANSI
Periode pembukuan PT. GULA ENERGI NUSANTARA, Semarang dimulai 1 Juli sampai dengan 30 Juni F
PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Tidak ada peristiwa setelah tanggal neraca yang berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan untuk
tahun berakhir 30 Juni 2013.
6

D. PENJELASAN POS-POS NERACA 2013

1. KAS DAN SETARA KAS 75.400.500


Jumlah tersebut merupakan saldo kas dan setara kas tediri dari uang tunai,
uang di bank tsmasuk dana - dana likuid yang setiap saat dapat dicairkan dan
menjadi tanggung jawab direksi per 30 Juni 2013.

2. PIUTANG USAHA
Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang Usaha per 30 Juni 2013 dengan
perincian sebagai berikut:
- Piutang Pihak ketiga
Jumlah -
Perincian lebih lanjut tercantum dalam Daftar A

3. UANG MUKA 1.325.000.000


Jumlah tersebut merupakan saldo Uang Muka Sewa per 30 Juni 2013. dengan
perincian sebagai berikut:
- Uang Muka Pabrik Mranggen 500.000
- Uang Muka Pabrik Banjarnegara 575.000
- Uang muka bangunan kantor 250.000
-
Jumlah Uang Muka Sewa 1.325.000.000

4. PERSEDIAAN -
Jumlah tersebut merupakan saldo Persediaan per 30 Juni 2013 dengan
perincian sebagai berikut:
Persediaan Bahan Baku Persediaan Barang Setengah Jadi Persediaan Barang
Pembantu Persedian barang jadi
Jumlah Persediaan
Perincian lebih laniut tercantum dalam Daftar B.

5. BEBAN YANG DITANGGUHKAN 2.247.146.940


Jumlah tersebut merupakan saldo beban riset dan pengembangan yang
ditangguhkan perusahaan per 30 Juni 2013.

6. ASET TETAP 5.340.400.000


Jumfah tersebut merupakan Nilai Buku Aset Tetap per 30 Juni 2013 dengan
perincian sebagai berikut:
Tahun 2013
Harga Nilai
Jenis Aset
Perolehan Buku
Mesin dan Peralatan 5.480.500.000 5.069.462.500
Kendaraan 178.500.000 156.187.500
Inventaris 153.000.000 114.750.000
Jumlah 5.812.000.000 5.340.400.000

Perincian lebih lanjut tercantum dalam Daftar C.

7. UTANG USAHA
Jumlah tersebut merupakan saldo Utang Dagang per 30 Juni 2013 dengan
perincian sebagai berikut:
- Utang Pihak ketiga
Perincian lebih lanjut tercantum dalam Daftar D.
7

8. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR -


Jumlah tersebut merupakan saldo Utang Dagang per 30 Juni 2013 dengan
perincian sebagai berikut:
Biaya Listrik
Telepon
Biaya Pengiriman
Biaya Lain-lain
Jumlah Biaya Masih Harus Dibayar

9. UTANG PEMEGANG SAHAM 7.987.947.440


Jumlah tersebut adalah merupakan saldo Utang pemegang saham per 30 Juni
2013 7.987.947.440

10. MODAL 1.000.000.000


Jumlah tersebut merupakan Modal Dasar perusahaan per 30 Juni 2013. Modal
saham tersebut telah disetor penuh oleh para pemegang saham, dengan
perincian sebagai berikut
- Joko Budi Wiryono 510.000.000
- Alexander Barus 490.000.000
Jumlah Modal Disetor 1.000.000.000

11. SALDO LABA


Jumlah tersebut merupakan saldo Laba Tahun Lalu per 3Q Juni 2013. -

12. LABA PERIODE BERJALAN -


Jumlah tersebut merupakan Laba yang diperoleh selama periode 30 Juni 2013.
-
.

Anda mungkin juga menyukai