1. Pengertian Perawatan gigi pada anak dengan pengulasan zat yang
mengandung fluor pada seluruh permukaan enamel gigi untuk mencegah terjadinya lubang gigi. 2. Tujuan Melindungi gigi dari karies, fluor bekerja dengan cara menghambat metabolisme bakteri plak yang dapat memfermentasi karbohidrat melalui perubahan hidroksi apatit pada enamel menjadi fluor apatit yang lebih stabil dan lebih tahan terhadap pelaruutan asam. 3. Macam-macam 1. Topikal Aplikasi Fluor NaF 2% 2. Topikal Aplikasi Fluoride Varnish NaF 5% 4. Indikasi 1. Indikasi Topikal Aplikasi Fluor NaF 2% : a. Pasien anak yang memiliki resiko karies rendah b. Konsumsi gula yang tinggi c. Memiliki riwayat keluarga karies yang tinggi d. Pasien dengan kasus terapi radiasi e. Sedang dalam perawatan Orthodontia 2. Indikasi Topikal Aplikasi Fluoride Varnish NaF 5% : a. Pasien anak dan dewasa yang memiliki resiko karies tinggi dan Oral Hygiene buruk b. Konsumsi gula yang tinggi c. Memiliki riwayat keluarga karies yang tinggi d. Pasien dengan kasus terapi radiasi e. Sedang dalam perawatan Orthodontia 5. Kontraindikasi 1. Kontraindikasi Topikal Aplikasi Fluor NaF 2% : a. Pasien anak yang memiliki resiko karies sedang sampai tinggi b. Gingivitis dan Stomatitis c. Pasien yang tinggal di kawasan dengan air minum berfluor 2. Kontraindikasi Topikal Aplikasi Fluor Varnish NaF 5% : a. Gingivitis dan Stomatitis b. Pasien dengan alergi susu c. Pasien yang tinggal di kawasan dengan air minum berfluor d. Ada kavitas besar yang terbuka 6. Alat dan Bahan Alat : 1. APD (Masker, Sarung Tangan, Jas Lab, Helm / Kacamata) 2. Diagnose Set (SPKE) 3. Gelas Kumur 4. Tongue Holder 5. Dappen Glass 6. Petridisk 7. Chip Blower 8. Spiritus Brenner 9. Nierbekken 10. Bak Instrumen 11. Cucing 12. Cotton Roll Dispenser 13. Low Speed 14. Brush 15. Rubber Cup 16. Scaller Ultrasonik 17. Tip Scaller Bahan : 1. Disclosing Solution 2. Alkohol 70% 3. Pumish 4. Pasta Gigi 5. Povidone Iodine 6. Topikal Aplikasi Fluor NaF 2% / Fluoride Varnish NaF 5% 7. Cotton Roll 8. Kapas 9. Cotton Bud / Kuas 7. Langkah-langkah 1. Persiapan alat dan bahan Kerja 2. Persiapan operator (APD) 3. Izin ke instrukstur untuk memasukkan pasien 4. Pasien duduk di Dental Unit 5. Pasien menggunakan alas dada 6. Operator melakukan diagnosa dan pemeriksaan OHI-S menggunakan disclosing solution 7. Lapor ke instruktur untuk menunjukkan diagnosa dan pemeriksaan OHI-S 8. Melakukan pembersihan karang gigi (scalling) (supragingiva dan subgingiva) dengan ultrasonic scaller 9. Mengoleskan kapas dan povidone iodine 10. Melapor ke instruktur untuk menunjukkan hasil pembersihan karang gigi 11. Mencampurkan pumish, pasta gigi, air dan pasta gigi, air di cucing 12. Pemolesan dengan rubber cup dan campuran pumish, pasta gigi 13. Menyikat gigi dengan brush dan pasta gigi 14. Lapor ke instruktur untuk menunjukkan hasil pemolesan 15. Tehnik topikal aplikasi fluor dengan larutan NaF 2% : a. Pemasangan cotton roll (Dilakukan sisi rahang kanan atau kiri terlebih dahulu) b. Dipasang tongue holder c. Gigi dikeringkan dengan three way syringe / chip blower spiritus brenner d. Oleskan larutan NaF 2% pada permukaan gigi dengan menggunakan cotton bud e. Tunggu selama 3 menit f. Mengontrol saliva pasien g. Pemberian diulangi pada sisi rahang yang lain 16. Tehnik Fluoride Varnish dengan larutan NaF 5% : a. Pemasangan cotton roll (Dilakukan sisi rahang kanan atau kiri terlebih dahulu) b. Dipasang tongue holder c. Gigi dikeringkan dengan three way syringe / chip blower spiritus brenner d. Oleskan larutan NaF 5% pada permukaan gigi dengan menggunakan kuas e. Mengontrol saliva pasien f. Pemberian diulangi pada sisi rahang yang lain 8. Instruksi 1. Instruksi Topikal Aplikasi Fluor NaF 2% : Tidak boleh makan, minum, kumur, sikat gigi selama 30 menit. Agar ion fluor meresap sempurna ke email, sehingga tahan terhadap asam dan tidak mudah karies 2. Instruksi Topikal Aplikasi Fluoride Varnish NaF 5% : Selama 4jam hindari makanan keras, panas dan lengket, menyikat gigi dan penggunaan dental flossing serta produk yang mengandung alkohol