Anda di halaman 1dari 16

Struktur dan Fungsi Organel Sel Hewan dan Tumbuhan

Nama : Ardian Cahyo Pambudi


NPM : 230210160071
Fak. : FPIK

# Sel Tumbuhan
#Sel Hewan
1. Dinding sel

 Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan


 Dinding sel tersusun atas selulosa yang kuat yang dapat memberikan sokongan,
perlindungan dan untuk mengekalkan bentuk sel
 Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan diluar dengan
bahan didalam sel
 Dinding sel terdiri dari selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin,
garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg

Fungsi dinding sel :

 Memberi bentuk sel


 Melindungi bagian sebelah dalam dan mengatur transportasi zat
 Menyokong tumbuhan yang tidaka berkayu

2. Nukleus

Merupakan inti dari sel, berbentuk bulat, dibatasi oleh membran sehingga cairan sel bisa keluar
masuk .Secara kimia terdiri dari DNA, RNA dan protein (histon). Dalam nukleus terdapat
kromosom yang berfungsi untuk pembelahan sel
Fungsi nukleus :

Mengendalikan metabolisme sel


Tempat penggandaan dan transkripsi DNA
Pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi genetik

3. Mitokondria (The Power House)

Benda bulat berbentuk tongkat mempunyai 2 lapis membran


Ukurannya 0,2--5 micrometer
Jumlahnya dalam sel berbeda-beda
Terdapat pada sel saraf dan sel otot
Respirasi seluler menghasilkan energi melalui metabolisme aerob
Lapisan didalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan krista
Fungsi mitokondria :

Mengandung enzim-enzim yang melakukan oksidasi makanan dan mensintesa ATP untuk energi
pada sel
Tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan energi

4. Ribosom (Ergastoplasma)

Bagian paling kecil yang tersuspensi/tersebar di dlama sitoplasma


Terdapat dalam sel hati kurang lebih 25%
Ada yang melekat di RE (sehingga menjadikan RE tersebut dinamakan RE kasar dan ada pula
yang soliter)
Fungsi ribosom :

Mensintesa protein, protein yang baru di sintesa dikemas dalam satu organel yang dibatasi
membran

5. Retikulum Endoplasama (RE)

Berbentuk tabung pipih berpasang-pasangan


Terbagi dua : 1. RE kasar > retikulum yang pada membrannya menempel ribosom, berfungsi
untuk sintesa protein
2. RE halus > tanpa ribosom, berfungsi mensintesa lemak, fosfolipid dan steroid
Struktur RE hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron
Fungsi Retikulum Endoplasma :

Sebagai alat transportasi zat-zat didalam sel itu sendiri

6. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)

Terdapat pada semua sel tumbuhan dan hewan


Berbentuk setumpuk saku pipih berkelok-kelok yang dibatasi membran
Di hasilkan oleh RE halus
Pada sel tumbuhan badan golgi disebut diktiosom
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekresi sel
Fungsi badan golgi :

Memodifikasi protein dengan menambahkan oligosakarida


Membentuk lisosom
Untuk sekresi pada mukosa

7. Lisosom

Berbentuk bulat, yang dibatasi oleh membran tunggal


Dihasilkan oleh apparat golgi yang penuh dengan protein
Mempunyai enzim hidrolitik untuk pencernaan polisakarida, lipid, asam nukleat & protein
Salah satu enzimnya yaitu Lisozym
Fungsi lisosom :

Berperan penting dalam matinya sel


Mencerna makromolekul secara intraseluler
Sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler
Mencerna materi yang di ambil secara endositosis
Menghancurkan organel sel lain yang sudah tidak berfungsi
Menghancurkan selnya sendiri (autolisis)

8. Sentriol/Sentrosom

Terdapat dalam sitoplasma pada permukaan luar nukleus, yang terdiri dari sebaris silinder
sebanyak 9 mikrotubuli
Sebelum sel membelah, sentriol akan berduplikasi untuk membentuk benda basal, silia, dan
flagela
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis maupun meiosis)
Fungsi sentrosom :

Mengatur pembelahan sel dan pemisahan kromosom selama pembelahan sel pada hewan
Mensintesis mikrotubul silia dan flagela
Menghasilkan gelendong pada sel hewan
Sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis

9. Membran Plasma

Tersusun atas karbohidrat, protein dan lemak


Fungsi membran plasma :

Pelindung bagi sel agar sel tidak keluar


Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel
Melakukan seleksi dalam atau luar sel (selektif permeabel)

10. Sitoplasma

Merupakan cairan sel dalam sel (sitosol)


Didalamnya terdapat berbagai organel sel
Fungsi sitoplasma :

Sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel

11. Vakuola (Rongga Sel)

Berisi garam-garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak eteris, alkaloid, enzim,
butir-butir pati
Fungsi vakuola :

Sebagai pengatur tekanan turgor


Tempat menyimpan cadangan makanan, pigmen, minyak astiri dan sisa metabolisme

12. Plastida

Mengandung pigmen dan menyimpan makanan


Memiliki membran rangkap, berkembang dari proplastida di daerah meristematik
Macam-macam plastida : > Leukoplas : tidak berwarna sebagai gudang simpanan makanan,
amiloplas (berisi amilum), proteinoplas (protein), elailoplas (berisi minyak dan lemak)
> Kloroplas : berwarna hijau, mengandung klorofil, pigmen karotenoid,
berfungsi untuk fotosintesis
> Kromoplas : berwarna merah/kuning, mengandung karotenoid
(karoten dan xantofil), non fotosintesis

13. Peroksisom (Badan Mikro)

Bentuk dan ukuran sama seperti lisosom


Mengandung enzim, terutama katalase, yang mengkatalisisr perombakan H2O2 yang berbahaya
pada metabolisme
Fungsi peroksisom :

Merubah lemak menjadi karbohidrat


Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak
Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2

14. Mikrotubulus

Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai
rangka sel, terdapat pada hewan dan tumbuh-tumbuhan
Fungsi mikrotubulus :

Membentuk protein tubulin


Penyusun spindel, sentriol, silia & flagela
Berperan penting dalam pembelahan sel

15. Mikrofilamen

Berbentuk serat tipis panjang, penampang 5--6 micrometer


Terdiri dari protein aktin dan miosin (contohnya pada otot)
Fungsi mikrofilamen :

Berfungsi pada pergerakan sel sewaktu terjadi pembelahan, sitoplasma dan kontraksi otot
Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan

Sel Tumbuhan Sel hewan

Memiliki dinding sel Tidak memiliki diinding sel


Memiliki vakuola berukuran besar Memiliki vakuola berukuran kecil
Memiliki plastida(kloroplas, kromoplas, Tidak memiliki plastida
dan leukoplas
Tidak memiliki sentriol Memiliki sentriol

 MENGAPA ORGANEL INI TiDAK ADA DI SETIAP SEL?

1.Dinding Sel

Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel.Dinding sel tumbuhan berfungsi sebagai
pelindung dan penunjang sel tumbuhan.Dinding sel yang terbentuk pada waktu sel membelah
disebut dinding primer dan setelah mengalami penebalan,berubah menjadi dinding
sekunder.Dinding Primer sel merupakan selaput tipis yang tersusun atas serat-serat
selulosa.serat-serat selulosa tersebut amat kuat daya regangnya.
Diantara dinding dua sel yang berdekatan,terdapat lamela tengah,tersusun atas
magnesium dan kalsium pektat yang berupa gel.Diantara dua sel yang bertetangga,terdapat pori.
Melalui pori ini plasma dua sel bertetangga dihubungkan oleh benang-benang plasma yang
dikenal dengan plasma modesmata.
Batang tumbuhan umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia. Seorang
,manusia dapat mencubit manusia lainnya, tetapi tidak dapat mencubit pohon berkayu.Hal ini
dikarenakan bagian luar sel tumbuhan tersusun dari dinding sel yang amat keras.bahan utama
penyusun dinding sel berupa zat kayu,yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa.Selain
selulosa,dindingbsel juga mengandung zat lain,misalnya pektin,hemi selulosa, dan glikoprotein
2.Vakuola

Vakuola merupakan organel bermembran yang berisi cairan vakuola.Sebenarnya vakuola


terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan.Namun,Vakuola pada tumbuhan memiliki bentuk dan
fungsi yang lebih nyata dibandingkan vakuola pada sel hewan,Tumbuhan yang masih muda
memiliki sel dengan ukuran yang kecil,tetapi pada tumbuhan yang bertambah besar dan
dewasa,vakuola tampak membesar,bahkan mendominasi sitoplasmadan mendesak sitoplasma
ke tepi dinding sel.Seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Pada dasarnya cairan sitoplasma bersifat hipertonik terhadap lingkungannya,sehingga


terjadi osmosis,yaitu vakuola menyerap air.Akibatnya,vakuola membesar dan meningkatkan
tekanan air di dalamnya (tekanan turgor) serta mendesak membran vakuola (Tonoplas) ke arah
sitoplasma.Sitoplasma meneruskan tekanannya ke arah dinding sel.Tekanan turgor berguna
untuk mengatur gerakan osmosis cairan dari luar ke dalam sel,Dinding sel cukup kuat menahan
tekanan sitoplasma,membatasi volume sitoplasma,dan mencegah sel pecah.Di lain
pihak,tekanan dari luar sel kepada tonoplas cukup kuat untuk memelihara turgiditas
sel (latin,turgidus=menggelembung).

Fungsi utama vakuola adalah untuk memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor
sel.Selain itu,fungsi fakuola yang lain adalah sebagai berikut:

 Adanya pidmen antosian,seperti antosianin,memberiikan kemungkinan warna cerah


yang menarik pada bunga, pucuk daun, dan buah.
 Kadang kala vakuola tumbuh mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai
lisosom waktu sel masih hidup.
 Menjadi tempat penimbunan sisa metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat, alkalois,
tanin, dan lateks(getah).Sel khusus yang mempunyai vakuola dengan tugas menampung
lateks disebut latisifer.Latisifer banyak ditemukan pada batang karet,dan tumbuhan
sefamilinya.
 Tempat penyimpanan zat makanan seperti sukrosa,garam mineral,dan inulin terlarut
yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh sitoplasma.
3.Plastida

Plastida adalah organel bermembran lengkap,dengan bentuk dan fungsi yang bermacam-
macam.Organel ini hanya ditemukan pada sel tumbuhan,berupa butir-butir yang mengandung
pigmen.Plastida merupakan hasil perkembangan dari badan kecil yang dikenalproplastida yang
banyak di daerah merismatik.Dalam perkembangannya,proplastida dapat berubah menjadi tiga
tipe,yaitu tipe kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.

a.Kloroplas

Kloroplas merupakan organel yang mengandung klorofil. Klorofil berfungsi pada saat fotosintesis.
Struktur kloroplas terdiri dari membran luar yang berguna untuk melewatkan molekul-molekul
berukuran kurang dari 10 kilodalton tanpa selektivitas.Membran dalambersifat selektif
permeabel dan berguna untuk memilih molekul keluar masuk dengan transpor
aktif; Stroma merupakan cairan kloroplas yang berguna untuk menyimpan hasil fotosintesis
dalam bentuk pati (amilum); dan tilakoid tempat terjadinya fotosintesis.
Kloroplas banyak terdapat pada daun dan organ tubuh lainnya yang berwarna hijau.Klorofil dapat
dibedakan menjadi berbagai macam,yaitu:

 Klorofil a :menampilkan warna hijau biru


 Klorofil b :menampilkan warna hijau kuning
 Klorofil c :menampilkan warna hijau cokelat
 Klorofil d :menampilkan warna hijau merah.
b.Kromoplas

Kromoplas adalah plastida yang memberikan aneka ragam warna nonfotosintesis,seperti pigmen
merah,oranye,kuning,dll..Pigmen yang termasuk kelompok kromoplas antara lain:

 Karoten, menimbulkan warna kuning jingga dan merah,misalnya pada wortel


 Xantofil, Menimbulkan warna kuning pada daun yang telah tua
 Fikosianin, Memberikan warna biru pada ganggang
 Fikosiantin,Memberikan warna cokelat pada ganggang
 Fikoeritrin, Memberikan warna merah pada ganggang.

c.Leukoplas

Leukoplas adalah plastida tidak berwarna atau berwarna putih.Umumnya terdapat pada organ
tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari , khususnya pada organ penyimpanan cadangan
makanan.Leukoplas biasanya berguna untuk menyimpan cadangan makanan, seperti amilum
dan protein pada sel-sel batang ketela pohon dan sel-sel akar pada kentang.

Leukoplas dibedakan menjadi tiga macam,yaitu:

 Amiloplas, yaitu leukoplas yang berfungsi membentuk dan menyimpan amilum,


 Elaioplas(lipidoplas), yaitu leukoplas yang berfungsi untuk membentuk dan menyimpan
lemak atau minyak,
 Proteoplas, yaitu leukoplas yang berfungsi menyimpan protein.
D.SEL HEWAN

Hewan memiliki organel yang khas pada selnya,yaitu sentriol yang tidak terdapat pada sel
tumbuhan.
1.Sentriol

Sentriol merupakan sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang tengah dan tersusun
dari protein mikrotubulus. Anggota pasangan sentriol biasanya terletak pada posisi menyudut ke
arah kanan satu sama lain.
Sentriol tersusun dari mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti jala yang
tampak berdekatan dengan kromosom selama pembelahan sel (metosis dan meiosis). Jala
tersebut dinamakan benang spindel. Pada ujung lain, jala ini berdekatan dengan bagian ujung
sentriol. Sentriol berperan untuk mengatur polaritas (kutub) pembelahan sel hewan dan
mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan.

2.Vakuola
Pada beberapa jenis hewan bersel satu ditemukan adanya vakuola, misalnya pada amoeba dan
paramecium.Pada paramecium terdapat dua macam vakuola,yaitu:

 Vakuola kontraktil atau vakuola berdenyut, khas untuk hewan bersel satu yang hidup di
air tawar. Vakuola ini berpran menjaga tekanan osmotik sitoplasma, atau sering disebut
sebagai alat osmoregulato.
 Vakuola nonkontraktil atau vakuola tak berdenyut,bertugas mencernakan
makanan,sehingga sering disebut vakuola makanan.
1. Kenapa terjadi up-welling di Maluku ?

Fenomena upwelling yang terjadi di Indonesia anatara lain disebabkan oleh keadaan
kontur dasar perairan laut Indonesia yang sangat beragam hal ini dipengaruhi karena adanya
banyak pulau, penyempitan atau pelebaran selat dan juga banyak terdapatnya sill (dataran
lembah yang mencuat) di mulut cekungan laut. Persebaran upwelling di Indonesia bagian timur
seperti laut Banda, laut Arafura dan laut Maluku. Hal ini terjadin karena pada musim timur, massa
air di lapisan atas perairan tersebut terdorong oleh angin timur sampai ke laut Jawa, laut Natuna
dan laut Cina selatan. Kekosongan air dilapisan inilah yang diisi oleh massa air dari babwah yang
kaya nutrien. Pada saat terjadi upwelling, salinitas permukaan mencapai 34% 0 dan temperatur
berkisar antara 26,4oC-27,8oC, kadar plankton dan unsur-unsur fosfat, nitrat dan silikat naik
dengan mencolok, sehingga tingkat produktivitas tinggi. Sebaliknya pada downwelling terjadi
penenggelaman air permukaan sehingga menyebabkan produktivitas menurun.
Angin – angin yang mendorong dan dibelokan oleh kekuatan criolis yaitu terjadi akibat
rotasi bumi mengililingi sumbu nya sehingga angina akan bergerak tidak sejalan dengan arah
rotasi bumi efek lain berdampak pada pergerakan arus air pun akan ikut berubah aliran. Lalu
perbedaan massa jenis air di setiap permukaan dan lapisan air sehingga yang membuat terjadi
nya upwelling dari dasar air yang suhu lebih rendah dan massa jenis lebih tinggi akan naik
menggantikan air yang di atas permukaan dan permukaan akan menuju ke permukaan sehingga
hasil akhir gerakan air dari timur ke barat

2. Arus mana yang menyebabkan up welling di laut Maluku? PelajariPetanya?

Perairan Indonesia sangat dipengaruhi oleh tipe iklim Muson yang terdiri dari musim
barat (Desember - Februari), musim peralihan I (Maret - Mei), musim timur (Juni - Agustus), dan
musim peralihan II (September -November).Pada gilirannya tipe iklim ini akan berpengaruh
terhadap kehidupan, kekayaan jenis, kelimpahan, sebaran biota maupun sifat-sifat dan
fenomena oseanografi yang terjadi, misalnya proses upwelling.

Setidak – tidaknya dikenal ada tujuh lokasi upwelling di perairan Indonesia termasuk
maluku. Sebagian besar lokasi upwelling ini terletak di Wallace area, yaitu suatu kawasan
perairan yang dibatasi oleh garis Wallace di bagian barat dan garis Lydekker di bagian timur.
3. Mengapa air laut yang terkena up-welling memiliki densitas yang besar?
Gerakan naiknya massa air ini juga di akibatnya karena adanya stratifikasi seperti
lapisan yang memiliki perbedaan KERAPATAN pada setiap lapisannya karena dengan
bertambahnya kedalaman perairan maka suhunya akan semakin turun dan densitas
meningkat

4. Mengapa di daerah up-welling banyaki kannya?


Musim tenggara yang berlangsung antara Juli hingga September di Maluku mengakibatkan
lautan menjadi lebih subur dan terjadi fenomena pemijahan dan menetasnya telur berbagai jenis
ikan di perairan yang terhubung dengan Laut Banda.

Ikan berkembang biak lebih cepat pada musim ini, fenomena pemijahan ikan bisa dibuktikan
dengan adanya kegiatan penangkapan telur ikan terbang yang saat ini sedang dilakukan oleh
nelayan di Laut Aru dan Maluku Tenggara yang menjadi bagian dari Laut Banda.

Hal itu diakibatkan oleh musim timur berasal dari angin yang bertiup dari arah tenggara
Maluku kesebelah barat, sehingga mendorong massa air permukaan Laut Banda menuju ke Laut
Flores dan Laut Jawa.

Kejadian ini mengakibatkan naiknya massa air bagian bawah Laut Banda kepermukaan yang
dikenal dengan peristiwa upwelling. Peristiwa ini membawa unsur hara, fosfat dan nitrat yang
menyuburkan perairan
5. Mengapa di malukukeanekaragamanbiotanyatinggi ?
Pada saat terjadi upwelling, salinitas permukaan mencapai 34% ,dan temperatur berkisar
antara 26,4oC-27,8oC .Unsur-unsur fosfat, nitrat dan silikat naik dengan mencolok, sehingga
tingkat produktivitas tinggi .Upwelling membawa air yang dingin dan kaya nutrien dari lapisan
dalam, yang mendukung pertumbuhan algae dan bloomfitoplankton.Kejadian ini mengakibatkan
naiknya massa air bagian bawah Laut Banda kepermukaan yang dikenal dengan peristiwa
upwelling. Peristiwa ini membawa unsur hara, fosfat dan nitrat yang menyuburkan perairan

Anda mungkin juga menyukai