Anda di halaman 1dari 13

Wiper & Washer System

Wiper system berfungsi untuk menyapu kaca mobil dari air dan kotoran yang menempel
pada kaca depan, belakang atau kaca lampu kepala. Keberadaan wiper pada kendaraan
sangat penting dan sangat erat dengan segi keselamatan karena dapat menjamin
pandangan pengendara agar tetap tidak terhalang. Penggunaan wiper biasanya
dikombinasi dengan Washer system yang berfungsi untuk membersihkan dengan air
terhadap kotoran pada kaca.

Gambar 228. Lokasi wiper dan washer pada kendaraan


Untuk memberikan jarak pandang ke belakang kendaraan, pada sebagian kendaraan
juga dipasang wiper dan washer untuk membersihkan kaca bagian belakang.

Gambar 229. Wiper dan washer belakang


Rear wiper motor

1. Konstruksi wiper system


a. Wiper system (Sistem penghapus kaca) terdiri dari sebuah motor listrik DC
termasuk di dalamnya roda gigi transmisi , mekanisme penggerak, dan lengan
penghapus kaca / wiper blade (4).

4 4

3
1. Motor Listrik DC 3. Mekanisme penggerak
2. Roda gigi transmisi 4. Penghapus kaca (Wiper blade)

Gambar 230. Konstruksi wiper system

Motor wiper yang digunakan adalah sebuah motor magnet dengan gigi reduksi
. Dua cara yang digunakan untuk menimbulkan medan magnet pada motor
adalah tipe wound-rotor yang menggunakan lilitan (coil) untuk membuat
elektromagnet , dan tipe ferrite magnet (menggunakan ferrite magnet
permanent) .
Untuk memindahkan gerak rotasi motor menjadi gerak translasi pada
penghapus kaca, maka diantara keduanya dipasang seperangkat mekanik
penggerak seperti ditunjukkan pada bambar berikut.

Gambar 231. Mekanisme wiper system


Konstruksi lengan penghapus kaca yang biasa digunakan dibedakan dalam 4
jenis seperti diperlihatkan pada gambar berikut.

a. Gerakan 2 lengan searah c. Gerakan satu lengan

b. Gerakan lengan berlawanan d. Gerakan satu lengan diatur


Gambar 232. Jenis gerakan lengan penghapus kaca depan

Untuk lebih meningkatkan efektifitas pembersihan kaca maka bagian


pembersih/ penghapus kaca yang terdiri dari tepi & bibir pembersih terbuat
dari karet dan ditahan oleh plat alur penahan agar karet tetap pada posisi lurus
pada saat lengan penekan bergerak. Lengan penekan dikonstruksikan
bertingkat agar tepi pembersih dapat selalu duduk dengan rapat sesuai dengan
lengkungan kaca.

1. Lengan penekan
2. Plat alur penahan
3. Bibir
4. Tepi pembersih
5. Kaca

Gambar 233. Konstruksi lengan penghapus kaca

b. Rangkaian wiper system dengan magnet permanent.


Berikut ini adalah wiper system 2 (dua) kecepatan yang pada mekanisme
motornya terdapat saklar pemberhenti. Ketika motor baru dihidupkan
kemudian dimatikan kembali, maka saklar pemberhenti ini secara otomatis
akan tetap menghubungkan arus dari baterai ke motor sampai posisi
penghapus kaca (wiper blade) kembali pada posisi semula.

Gambar 234. Rangkaian wiper system dengan magnet permanent.


Cara kerja :
Kecepatan 1 : Ketika saklar diposisikan pada kecepatan 1 maka arus listrik akan
mengalir pada jalur terminal 15  53d  53  sikat (posisi lurus) dan
langsung ke massa (31), putaran motor lambat, momen puntir besar.
Kecepatan 2 : Ketika saklar diposisikan pada kecepatan 1 maka arus listrik akan
mengalir pada jalur terminal 15  53d  53b  sikat (posisi miring) massa,
putaran motor cepat, momen puntir lebih kecil.

c. Rangkaian wiper system dengan magnet listrik.

Gambar 235. Rangkaian wiper system dengan magnet permanent.

Pada motor wiper dengan magnet listrik terdapat gulungan T (yang dirangkai
paralel dengan armature coil), berfungsi untuk memperlambat putaran motor
dan membuat putaran motor tetap (mencegah putaran motor yang makin
lama semakin cepat). Gulungan U merupakan gulungan utama yang
dihubungkan secara serie dengan armature coil.
Cara kerja :
Kecepatan 1: Arus listrik mengalir dari baterai ke terminal 53a, 53b, gulungan
T dan U kemudian ke massa. Selain itu arus listrik mengalir dari terminal 53 ke
armature coil, gulungan U  massa. Gulungan T akan memperlambat
putaran motor.
Kecepatan 2 : Gulungan jangkar (armature) dialiri arus secara seri dengan
gulungan U (putaran motor cepat)

2. Washer system
Washer system yang saat ini umum dipakai menggunakan motor listrik DC.
Konstruksi wiper system diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

1. Saklar sistem air pembersih


2. Baterai
3. Motor pembersih (washer)
4. Penyemprot (nozzle)
5. Tangki air

Gambar 236. Rangkaian washer system

Posisi penyemprot dapat diatur/distel agar penyemprotan tepat pada bagian kaca
yang akan dibersihkan.
Untuk kotoran yang sulit sibersihkan hanya dengan air pembersih biasa, maka
pada air pembersih perlu ditambahkan cairan pembersih khusus.

Rangkuman
Wiper system berfungsi untuk membersihkan kaca mobil dari air dan
kotoran yang menempel pada kaca depan, belakang atau kaca lampu
kepala. Penggerak dari kerja wiper system adalah motor listrik DC
dengan magnet permanent dan magnet remanent untuk field coilnya,
sedangkan mekanik lainnya tidak ada perbedaan yang prinsipil.
Walaupun terdapat beberapa jenis kecepatan motor yang digunakan,
motor listriknya sendiri dilengkapi dengan saklar otomatis yang
Latihan
1. Identifikasi komponen utama wiper system !
2. Pada motor wiper 2 kecepatan dengan menggunakan maget listrik
terdapat 2 buah kumparan, identifikasi fungsi kedua kumparan
tersebut
3. Pada wiper motor terdapat saklar otomatis (pemberhenti), jelaskan
kegunaan saklar tersebut !

Kunci Jawaban Latihan


1. Komponen motor wiper antara lain : (1) armature (motor listrik DC);
(2) roda gigi transmisi; (3) mekanisme penggerak; dan (4) lengan
penghapus kaca.
2. Kumparan yang dirangkai serie terhadap armature coil merupakan
kumparan utama motor, sedangkan kumparan yang dirangkai paralel
terhadap armature coil berfungsi untuk memperlambat putaran
motor dan membuat putaran motor tetap (mencegah putaran motor
yang makin lama semakin tinggi).
3. Saklar otomatis (pemberhenti) pada wiper motor berfungsi untuk
memungkinkan terhubungnya arus dari baterai ke wiper motor
sampai posisi penghapus kaca (wiper blade) kembali pada posisi
semula, saat saklar wiper dialihkan ke posisi ‘off’.
A. Wiper & Washer System

Wiper system berfungsi untuk menyapu kaca mobil dari air dan kotoran yang menempel
pada kaca depan, belakang atau kaca lampu kepala. Keberadaan wiper pada kendaraan
sangat penting dan sangat erat dengan segi keselamatan karena dapat menjamin
pandangan pengendara agar tetap tidak terhalang. Penggunaan wiper biasanya
dikombinasi dengan Washer system yang berfungsi untuk membersihkan dengan air
terhadap kotoran pada kaca.

Gambar 228. Lokasi wiper dan washer pada kendaraan


Untuk memberikan jarak pandang ke belakang kendaraan, pada sebagian kendaraan
juga dipasang wiper dan washer untuk membersihkan kaca bagian belakang.

Gambar 229. Wiper dan washer belakang


Rear wiper motor

3. Konstruksi wiper system


d. Wiper system (Sistem penghapus kaca) terdiri dari sebuah motor listrik DC
termasuk di dalamnya roda gigi transmisi , mekanisme penggerak, dan lengan
penghapus kaca / wiper blade (4).

4 4

3
3. Motor Listrik DC 3. Mekanisme penggerak
4. Roda gigi transmisi 4. Penghapus kaca (Wiper blade)

Gambar 230. Konstruksi wiper system

Motor wiper yang digunakan adalah sebuah motor magnet dengan gigi reduksi
. Dua cara yang digunakan untuk menimbulkan medan magnet pada motor
adalah tipe wound-rotor yang menggunakan lilitan (coil) untuk membuat
elektromagnet , dan tipe ferrite magnet (menggunakan ferrite magnet
permanent) .
Untuk memindahkan gerak rotasi motor menjadi gerak translasi pada
penghapus kaca, maka diantara keduanya dipasang seperangkat mekanik
penggerak seperti ditunjukkan pada bambar berikut.

Gambar 231. Mekanisme wiper system


Konstruksi lengan penghapus kaca yang biasa digunakan dibedakan dalam 4
jenis seperti diperlihatkan pada gambar berikut.

a. Gerakan 2 lengan searah c. Gerakan satu lengan

b. Gerakan lengan berlawanan d. Gerakan satu lengan diatur


Gambar 232. Jenis gerakan lengan penghapus kaca depan

Untuk lebih meningkatkan efektifitas pembersihan kaca maka bagian


pembersih/ penghapus kaca yang terdiri dari tepi & bibir pembersih terbuat
dari karet dan ditahan oleh plat alur penahan agar karet tetap pada posisi lurus
pada saat lengan penekan bergerak. Lengan penekan dikonstruksikan
bertingkat agar tepi pembersih dapat selalu duduk dengan rapat sesuai dengan
lengkungan kaca.

6. Lengan penekan
7. Plat alur penahan
8. Bibir
9. Tepi pembersih
10. Kaca

Gambar 233. Konstruksi lengan penghapus kaca

e. Rangkaian wiper system dengan magnet permanent.


Berikut ini adalah wiper system 2 (dua) kecepatan yang pada mekanisme
motornya terdapat saklar pemberhenti. Ketika motor baru dihidupkan
kemudian dimatikan kembali, maka saklar pemberhenti ini secara otomatis
akan tetap menghubungkan arus dari baterai ke motor sampai posisi
penghapus kaca (wiper blade) kembali pada posisi semula.

Gambar 234. Rangkaian wiper system dengan magnet permanent.


Cara kerja :
Kecepatan 1 : Ketika saklar diposisikan pada kecepatan 1 maka arus listrik akan
mengalir pada jalur terminal 15  53d  53  sikat (posisi lurus) dan
langsung ke massa (31), putaran motor lambat, momen puntir besar.
Kecepatan 2 : Ketika saklar diposisikan pada kecepatan 1 maka arus listrik akan
mengalir pada jalur terminal 15  53d  53b  sikat (posisi miring) massa,
putaran motor cepat, momen puntir lebih kecil.

f. Rangkaian wiper system dengan magnet listrik.

Gambar 235. Rangkaian wiper system dengan magnet permanent.

Pada motor wiper dengan magnet listrik terdapat gulungan T (yang dirangkai
paralel dengan armature coil), berfungsi untuk memperlambat putaran motor
dan membuat putaran motor tetap (mencegah putaran motor yang makin
lama semakin cepat). Gulungan U merupakan gulungan utama yang
dihubungkan secara serie dengan armature coil.
Cara kerja :
Kecepatan 1: Arus listrik mengalir dari baterai ke terminal 53a, 53b, gulungan
T dan U kemudian ke massa. Selain itu arus listrik mengalir dari terminal 53 ke
armature coil, gulungan U  massa. Gulungan T akan memperlambat
putaran motor.
Kecepatan 2 : Gulungan jangkar (armature) dialiri arus secara seri dengan
gulungan U (putaran motor cepat)

4. Washer system
Washer system yang saat ini umum dipakai menggunakan motor listrik DC.
Konstruksi wiper system diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

6. Saklar sistem air pembersih


7. Baterai
8. Motor pembersih (washer)
9. Penyemprot (nozzle)
10. Tangki air

Gambar 236. Rangkaian washer system

Posisi penyemprot dapat diatur/distel agar penyemprotan tepat pada bagian kaca
yang akan dibersihkan.
Untuk kotoran yang sulit sibersihkan hanya dengan air pembersih biasa, maka
pada air pembersih perlu ditambahkan cairan pembersih khusus.

Anda mungkin juga menyukai