“BIOVENTING”
Oleh:
Kelas B1 / Kelompok 2
Ayu Melanie (J3M116014)
Dafa Terra Hutapea (J3M116022)
Silmi Puspita Ramdhani (J3M116121)
Sarah Ahmad Nursahlan (J3M216192)
Dosen:
Ivone Wulandari Budiharto SSi MSi
Asisten Dosen:
Febram Gumari AMd
Monica Ayu R AMd
Restu Ihsan AMd
1.2. Tujuan
Bioventing bertujuan untuk merangsang dan memaksimalkan biodegradasi
serta mengobati kontaminasi petrokimia.
1.3. Manfaat
Lebih rendah biaya dibandingkan dengan teknologi remediasi lainnya, in-situ
bioremediasi terus menjadi diteliti dan diterapkan untuk membantu menutup situs
tertentu, yaitu, mengurangi toksin ke tingkat yang aman.
BAB II
METODE KERJA
4.1. Kesimpulan
Bioventing terbukti dapat menurunkan kadar pencemar pada lahan tercemar
dengan meningkatkan laju degradasi mikroorganisme indigenus yang diinjeksikan
udara (oksigen). Metode bioventing ini cocok digunakan pada lahan yang tercemar
TPH dengan kondisi lahan tak jenuh. Tahapan secara umum dari metode
bioventing yaitu melakukan pengecekan karakteristik tanah tercemar yang akan
dilakukan bioventing, melakukan perencanaan rancangan sistem bioventing yang
akan digunakan, dan pelaksanaan bioventing pada lahan atau tanah yang tercemar.
DAFTAR PUSTAKA
Hapsari C, Putra L, Rahma R, Irawan R. 2012. Teknik Remediasi Tanah dan Air
Dengan Cara Bioventing. Bogor(ID): Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah,
Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor.
Putri M, Firdaus Ali, dan Zulkifliani. 2013. Bioremediasi tanah yang terkontaminasi
minyak bumi dengan metode bioventing terhadap penurunan kadar totl
Petroleum Hydrocarbon dan BTEX. Universitas Indonesia. 1-20.
Wibowo, H. 2010. Laju infiltrasi pada lahan gambut yang dipengaruhi air tanah (study
kasus Sei Raya dalam Kecamatan Sei Raya Kabupaten Kubu Raya). Jurnal
Belian. 9(1) : 90-103.