Panduan LOMBA BUDAYA MUTU (LBM) Kota Surabaya - 2018 PDF
Panduan LOMBA BUDAYA MUTU (LBM) Kota Surabaya - 2018 PDF
Budaya mutu sekolah merupakan faktor yang penting dalam membentuk siswa menjadi
manusia yang memiliki sikap yang berahklak mulia, penuh optimisme, berani, terampil,
berperilaku kooperatif, ulet, disiplin, beretos kerja tinggi, dan pandai menangkap peluang.
Sekolah yang memiliki keunggulan budaya mutu dapat dilihat dari beberapa variabel seperti
perolehan nilai akademik, perilaku siswa, proses pembelajaran intrakurikuler dan
ekstrakurikuler, kondisi fisik sekolah, kinerja perpustakaan, lingkungan sekolah, budaya
sekolah, lingkungan sekolah sehat, dan manajemen sekolahnya, yang berpengaruh terhadap
kinerja individu dan mutu sekolah itu sendiri.
Kegiatan Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar ini dimaksudkan untuk memberikan
apresiasi dan motivasi para pelaku pendidikan dalam melakukan pembinaan budaya mutu
sekolah di Surabaya yang bermuara untuk mewujudkan prestasi, pengembangan bakat, maupun
kepribadian siswa selaras dengan program peningkatan dan pembinaan mutu sekolah dasar di
Surabaya.
Agar kegiatan ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, maka disusun panduan
ini untuk dijadikan sebagai acuan pemilihan sekolah model terbaik Budaya Mutu di Sekolah
Dasar.
A. Latar Belakang
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini selalu menjadi perhatian berbagai kalangan, tidak
hanya kalangan pendidikan, tetapi juga masyarakat. Mereka menginginkan munculnya
perubahan dalam hal meningkatnya kualitas pendidikan. Fakta menunjukkan bahwa kualitas
pendidikan kita belum sebagaimana yang diharapkan bila dibandingkan dengan di negara
lain.
Menghadapi abad 21, tuntutan terhadap peningkatan kualitas pendidikan semakin kuat. Hal
ini dikarenakan antara lain oleh: (1) kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, (2)
persaingan global yang semakin ketat, dan (3) kesadaran masyarakat (orang tua siswa) akan
pendidikan yang berkualitas semakin tinggi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
terjadi pada akhir-akhir ini telah membawa dampak perubahan dalam berbagai aspek
kehidupan manusia, sehingga permasalahan dapat dipecahkan dengan mengupayakan
penguasaan serta peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, seseorang kurang bisa mengantisipasi perubahan-perubahan
dalam kehidupan sehari-hari dan tidak mampu mengatasi persoalan-persoalan hidup yang
selalu berkembang dengan pesat.
Budaya mutu sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam membentuk siswa
menjadi manusia yang berakhlak mulia, optimis, berani, terampil, berperilaku kooperatif, ulet,
disiplin, beretos kerja yang tinggi, serta pandai menangkap peluang. Sekolah-sekolah yang
memiliki keunggulan budaya mutu tertentu biasanya dapat dilihat dari beberapa variabel
yang mempengaruhinya seperti perolehan nilai, kondisi fisik, lingkungan sekolah, dan budaya
sekolah. Untuk mewujudkan sekolah berbudaya mutu, setidaknya ada lima faktor penting
yang perlu mendapat perhatian, yaitu: 1) kepemimpinan yang tangguh, 2) visi-misi sekolah
yang jelas, 3) iklim budaya yang aman dan kondusif, 4) memiliki harapan yang tinggi, dan 5)
melakukan monitoring kemajuan siswa secara berkelanjutan.
Untuk mewujudkan budaya mutu di sekolah tersebut Dinas Pendidikan Kota Surabaya telah
melaksanakan berbagai program peningkatan budaya mutu baik melalui penguatan
pembelajaran yang bermutu, perbaikan sarana dan prasana, penataan managemen sekolah,
program pendidikan karakter, program sekolah sehat, program optimalisasi kinerja
Dalam Lomba budaya mutu sekolah tahun 2018 ini, seluruh sekolah peserta dinilai seluruh
komponen budaya mutu secara komprehensif (whole school assessment), sehingga penilaian
menjadi lebih terpadu. Lomba dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada
seluruh UPTD untuk mengirimkan wakil-wakil sekolah terbaik dari kecamatan di wilayahnya,
yang kemudian akan dipilih melalui tiga tahapan seleksi yaitu seleksi administratif
(portofolio), visitasi lapangan, dan presentasi. Keseluruhan proses tahapan seleksi akan
digunakan untuk menetapkan sekolah berbudaya mutu tingkat kota Surabaya.
B. Dasar Hukum
Mutu mengandung makna derajat/tingkat keunggulan suatu kinerja atau upaya baik yang
tampak maupun yang tidak tampak, sedangkan mutu sekolah dimaknai sebagai layanan
prima yang diberikan sekolah kepada peserta didik sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan. Pada tingkat sekolah, mutu mencakup input (segala hal yang diperlukan untuk
berlangsungnya proses belajar-mengajar), proses (berubahnya peserta didik dari belum
terdidik menjadi terdidik) dan output (prestasi belajar).
Budaya sekolah memiliki core culture yaitu pengembangan karakter (budi pekerti) siswa, baik
karakter religius, humanis, nasionalis, maupun demokratis yang didukung oleh pengelolaan
manajemen yang baik, lingkungan sekolah yang bersih dan sehat serta media belajar dan
perpustakaan yang memadai.
Sekolah Dasar berbudaya Mutu adalah sekolah dasar yang memberikan layanan prima yang
merefleksikan budaya mutu. Budaya Mutu Sekolah Dasar tercermin pada komponen-
komponen: (1) pembelajaran dan ekstrakurikuler yang efektif dalam pembentukkan karakter
peserta didik, (2) kepemimpinan kepala sekolah disertai dengan manajemen berbasis sekolah
termasuk didalamnya sekolah bersih dan sehat (3) pengelolaan perpustakaan mendukung
keefektifan pembelajaran dan menumbuhkembangkan budaya baca warga sekolah, (4)
lingkungan sekolah yang merefleksikan kondisi bersih, rapih, dan sehat, dan (5) kinerja
perpustakaan yang mendukung keefektifan pembelajaran dan menumbuhkembangkan
budaya baca warga sekolah.
Dengan demikian, sekolah dasar yang mengimplementasikan budaya mutu sekolah secara
optimal akan menjadi benchmark (patok duga) bagi sekolah lain di sekitarnya dan acuan
pembinaan bagi Dinas Pendidikan Surabaya. Depdiknas (2000) telah merumuskan beberapa
elemen budaya mutu sekolah sebagai berikut: (1) informasi kualitas untuk perbaikan, bukan
untuk mengontrol, (2) kewenangan harus sebatas tanggungjawab, (3) hasil diikuti
penghargaan atau sanksi, (4) kolaborasi, sinergi, bukan persaingan sebagai dasar kerjasama,
(5) warga sekolah merasa aman terhadap pekerjaannya, (6) atmosfir keadilan, (7) imbal jasa
sepadan dengan nilai pekerjaan, dan (8) warga sekolah merasa memiliki sekolah.
Budaya mutu sekolah dapat dikembangkan pada tataran spirit, tataran teknis dan tataran
sosial. Oleh karena itu, Budaya Mutu Sekolah dapat disebarluaskan, dilombakan bahkan
diadaptasi oleh sekolah lain. Lomba Budaya Mutu Sekolah merupakan kegiatan pembinaan
Ekstra
Kurikuler 2
Perpustakaan SEKOL
3 Sekolah AH
(Literasi) 4
Manajemen SEKOLAH
Berbasis Sekolah KOMPONEN BERBUDAYA
Sekolah Sehat MUTU
1 Pembelajaran 5
D. Tujuan
a. Menemukan sekolah dasar yang memiliki budaya mutu dengan segala kekhasan dan
keunggulannya masing-masing sebagai model yang baik (good practices) bagi
sekolah lain.
a. Terpilihnya sekolah dasar yang memiliki budaya mutu dengan segala kekhasan dan
keunggulannya masing-masing,
b. Bertambahnya sekolah dasar yang memiliki budaya mutu dan dapat dijadikan model
dalam pembinaan layanan prima sekolah dasar di setiap wilayah kota Surabaya.
F. Sasaran
Sasaran kegiatan lomba budaya mutu sekolah dasar sebanyak total 124 sekolah yang
mewakili 31 kecamatan, dengan sasaran sebagai berikut :
1. 62 Sekolah Dasar Negeri
2. 62 Sekolah Dasar Swasta
Seleksi Dokumen
No Kategori Portofolio Keterangan
Negeri Swasta
1. Sekolah Dasar Berbudaya 2 2 Juara 1 dan 2 di tingkat kecamatan
Mutu dari masing-masing
kecamatan
Jumlah 4 SD 4 SD hasil seleksi di masing-masing
Kecamatan, dikirim ke Dinas
Pendidikan Kota Surabaya
Total Sasaran 4 x 31 Kecamatan dari 5 UPTD = 124 SD
Dari 124 sekolah dasar peserta yang menjadi sasaran lomba tersebut, akan dilakukan
penilaian Tahap I, penilaian administrasi/portofolio. Selanjutnya, dari 124 sekolah akan
diambil 30 sekolah (15 SDN, 15 SDS) yang akan dilakukan penilaian Tahap II, penilaian
visitasi ke sekolah melalui validasi dokumen, observasi, dan wawancara. Berdasar hasil
visitasi akan ditetapkan sekolah dasar yang diundang 12 sekolah (6 SDN, 6 SDS) yang akan
mengikuti penilaian Tahap III, penilaian presentasi untuk penentuan juara I, II dan III
kategori SD Negeri dan SD Swasta.
1. Mengikuti proses seleksi sesuai ketentuan/ juknis yang ditetapkan Kepala Dinas
Pendidikan Kota Surabaya;
2. Sekolah yang lolos seleksi Kecamatan (2 SDN, 2 SDS) sebagai peserta Lomba Budaya Mutu
Sekolah Dasar Kota Surabaya ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala UPTD dan
UPTD menyerahkan dokumen portofolio lomba budaya mutu ke Dinas Pendidikan melalui
UPTD paling lambat Senin, 7 Mei 2018 pukul 15.30 WIB.
Penilaian Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar dimaksudkan untuk melihat kuantitas dan
kualitas pelaksanaan seluruh program yang mendukung bertumbuhnya budaya mutu di
sekolah yang meliputi komponen:
Tabel 2: Komponen Penilaian Lomba Budaya Mutu
No Komponen Penilaian Aspek Yang Dinilai
1 Profil dan Program • Cover
Sekolah • Lembar Pengesahan
• Identitas Sekolah
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Pendahuluan
• Visi dan Misi Sekolah
• Struktur Organisasi Sekolah
• Program Makro (Renstra) pengembangan budaya mutu di sekolah
dalam 4 tahunan
• Program Mikro (Rencana kegiatan tahunan/ Rencana operasional
sekolah dalam 1 tahunan)
• Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) dan Rencana Kegiatan
Anggaran Sekolah (RKAS)
• Program: Pembelajaran, ekstrakurikuler, MBS, Perpustakaan
sekolah, Sekolah Bersih Sehat (UKS)
2 Pembelajaran • Perangkat Pembelajaran
• Pelaksanaan Pembelajaran
• Evaluasi Pembelajaran
• Produk hasil pembelajaran siswa
• Prestasi dalam pembelajaran
3 Manajemen Berbasis • Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran
Sekolah • Manajemen Peserta Didik
• Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
• Manajemen Sarana dan Prasarana
• Manajemen Pembiayaan
• Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat
• Manajemen Budaya dan Lingkungan Sekolah
4 Ekstrakurikuler • Struktur Organisasi/Pembagian Tugas pembinaan ekstrakurikuler
• Program kegiatan ekstrakurikuler
• Pelaksanaan Ekstrakurikuler
• Sarana dan Prasarana
• Pelibatan/kerjasama pemangku kepentingan dan prestasi
• Prestasi bidang Ekstrakurikuler
5 Perpustakaan • Struktur Organisasi atau Pembagian Tugas Perpusatakaan
• Pengelolaan perpustakaan sekolah
• Layanan perpustakaan
• Koleksi perpustakaan
• Tenaga perpustakaan
• Sarana dan prasarana
• Teknologi Informasi dan Teknologi
6 Lingkungan Sekolah • Struktur organisasi UKS
Sehat • Pembagian Tugas
• Program UKS
• Pendidikan Kesehatan
• Layanan Kesehatan
• Perilaku hidup bersih dan sehat
Pelaksanaan lomba budaya mutu dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut:
1. Sosialisasi
Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengirimkan surat pemberitahuan dan sosialisasi
kepada UPTD, Pengawas dan K3S tentang kegiatan dan pelaksanaan Lomba Budaya
Mutu Sekolah Dasar.
UPTD masing-masing wilayah melakukan seleksi dan menetapkan sekolah yang
diikutkan dalam Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar (masing-masing kecamatan 2
SDN dan 2 SDS dan ditetapkan melalui SK Kepala UPTD ).
2. Pengumpulan Dokumen
Sekolah- sekolah yang mewakili tiap-tiap kecamatan menyusun rangkuman dokumen
portofolio kegiatan pelaksanaan budaya mutu di sekolahnya sebagai berikut pada tabel 3
untuk diserahkan ke UPTD yang selanjutnya akan dikumpulkan ke Dinas Pendidikan
Bidang Sekolah Dasar.
Tabel 3. Rangkuman Dokumen Portofolio Budaya Mutu
I. Profil Sekolah Keterangan
a. Cover
b. Lembar Pengesahan
c. Identitas Sekolah
Fotokopi dari
d. Kata Pengantar
dokumen asli
e. Daftar Isi
( Max 8 hlm)
f. Pendahuluan
g. Visi dan Misi Sekolah
h. Struktur Organisasi Sekolah
II. Program Budaya Mutu Sekolah
a. Program makro (Renstra) pengembangan budaya mutu di sekolah dalam
4 tahunan Fotokopi dari
b. Program mikro (Rencana kegiatan tahunan/ Rencana operasional sekolah dokumen asli
dalam 1 tahunan) (± 8 hlm)
c. Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) dan Rencana Kegiatan Anggaran
Sekolah (RKAS)
d. Program:
Pembelajaran
Kegiatan ekstrakurikuler
Manajemen berbasis sekolah
Perpustakaan sekolah
Sekolah Sehat
III. Pelaksanaan Budaya Mutu Sekolah
A. Pembelajaran Fotokopi dari
1. Perangkat Pembelajaran dokumen asli
a. Contoh Silabus dan RPP
b. Contoh Bahan Pengayaan
2. Pelaksanaan pembelajaran
a. Komponen Pembelajaran (bukti berupa daftar hadir siswa & guru,
foto ruang kelas, jadual pelajaran, foto media pembelajaran yang
3. Penilaian
Penilaian akan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
a) Tahap I: Penilaian Portofolio Sekolah (Bobot 20%)
Pada tahap I dokumen portofolio untuk lomba budaya mutu dipilih sebanyak 30
sekolah (15 SD Negeri, 15 SD Swasta) dari 124 sekolah perwakilan masing-masing
kecamatan. Tim Penilai akan memilih dan menetapkan 30 sekolah dari hasil
penilaian portofolio untuk mengikuti penilaian Tahap II (Visitasi Sekolah).
b) Tahap II: Visitasi Sekolah (Bobot 50%)
Sekolah yang terpilih pada penilaian Tahap I sejumlah 30 sekolah (15 SD Negeri, 15
SD Swasta) akan dilaksanakan penilaian Tahap II (Visitasi). Visitasi dilakukan oleh
tim penilai kepada kepala sekolah, guru, siswa, orangtua dan tokoh masyarakat. Tim
Penilai melakukan validasi dan klarifikasi data yang ada di dokumen sekolah.
Selanjutnya, Tim Penilai akan melakukan observasi terhadap aktivitas program-
program sekolah disesuaikan dengan dokumen yang telah dikirimkan berdasarkan
Pada penilaian Tahap III (Presentasi ) peserta akan dinilai melalui presentasi dan
wawancara. Penilaian presentasi dan wawancara dilakukan kepada peserta lomba
sesuai Tabel 2. Presentasi dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara lebih
mendalam serta menilai kapasitas kepemimpinan dan manajerial tentang budaya
mutu sekolah, dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan
mengevaluasi program-program di masing-masing sekolah. Waktu presentasi dan
wawancara 30 menit dengan rincian 10 menit paparan, 20 menit tanya jawab dan
wawancara untuk mendalami, mengklarifikasi, mengeksplorasi temuan-temuan
pada data yang telah dikirimkan dan hasil visitasi.
d) Stand Display
Peserta yang masuk penilaian Tahap III (Presentasi) dapat memajangkan hasil dan
proses budaya mutu dengan berbagai kreasi sekolah yang berisi pelaksanaan
program budaya mutu di sekolah masing-masing yang didukung dengan foto, film,
video, poster, leaflet, booklet, hasil karya guru, karya siswa atau bentuk lain
kegiatan program budaya mutu. Poster dibuat pada kertas karton dan atau bahan
lain yang memungkinkan untuk dibawa dan dipajang dengan ukuran sesuai
kebutuhan. Stand pameran yang terbaik akan diberikan penghargaan berdasarkan
konten dan tampilan.
Berdasarkan hasil presentasi lomba budaya mutu di sekolah dasar, Tim Penilai
menetapkan 3 (tiga) peringkat SD Berbudaya Mutu Terbaik di Sekolah Dasar untuk
masing-masing kategori SD Negeri dan SD Swasta.
PENERIMAAN DOKUMEN
PORTOFOLIO LOMBA BUDAYA MUTU
SD (124 LEMBAGA)
PENILAIAN TAHAP I
Dokumen Portofolio Sekolah.
Dari 124 Sekolah dipilih 30 SD
LOLOS
PENILAIAN TAHAP II
Visitasi Sekolah
Dari 30 SD ditetapkan 12 SD
LOLOS
PENENTUAN
PEMENANG
7. Penyelenggara
Penyelenggara Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota
Surabaya, up. Kepala Bidang Sekolah Dasar, Jl. Jagir Wonokromo No. 354-356 Surabaya.
Panduan ini disusun sebagai acuan bagi pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan Lomba Budaya
Mutu di Sekolah Dasar. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan penilaian Lomba Budaya Mutu di
Sekolah Dasar ini tidak terlepas dari peran serta semua pihak. Pada akhirnya hasil
pelaksanaan penilaian Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar dapat didokumentasikan agar
bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk memotivasi melaksanakan pendidikan yang
bermutu di masa yang akan datang.