Masuk ke saluran pernafasan sampai parenkhim paru Iritasi membaran mukosa saluran pernafasan sampai parenkhim paru
Merangsang mediator radang edema interstitial membran paru eksudasi mengeluarkan zat leucocytoxic promoting faktor mengeluarkan protein bermolekul kecil (pirogen)
Hipertropi, hiperplasia penebalan membran respirasi endapan dipermukaan pleura merangsang sumsum tulang untuk endotoksin
Kel. Brokhiolus & sel goblet melepas leukosit
konsolidasi parenkhim paru efusi
produksi sputum & debris berlebih penyempitan lumen bronkhiolus Leukositosis peningkatan BMR merangsang hipotalamus
akumulasi sputum di jalan nafas berkurangnya permukaan paru pleuritis penurunan compliance paru peningkatan panas tubuh peningkatan set point
kebutuhan energi temperatur
menurunkan produksi
obstruksi aktivitas silia turun penurunan kecepatan difusi intake oksigen berkurang malaise keringat
jalan nafas penurunan compliance paru vasokontriksi
jbersihan jalan reflek batuk turun Ggn. Pertukaran gas: difusi sesak nafas merangsang peningkatan simpatis demam
nafas tak efektif
respirasi rate meningkat peristaltik usus meningkat hipertermi
pola nafas tidak efektif
hiperventilasi distensi abdomen Ggn. Termoregulasi : peningkatan suhu tubuh
resiko ggn. Pemenuhan aktivitas kelemahan ggn. Pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan
intervensi keperawatan:
1. Observasi adanya peningkatan sputum 1. berikan posisi nyaman (semifowler, fowler) 1. berikan nutrisi dengan diit tinggi protein, tinggi kalori 1. monitor intake-output 1. berikan lingkungan sejuk, nyaman
2. batasi stimulasi langsung pd jln nafas 2. menjaga kelembaban lingkungan dan oksigen 2. berikan makanan dg porsi sedikit tapi sering 2. monitor respirasi rate & suhu tbh 2. monitor suhu tubuh
(suction, laringoscope, tongue depressor) 3. berikan oksigen melalui nasal kateter, oksigen tent 3. dorong anak untuk teetap makan 3. berikan cairan intravena 3. kolaborasi pemberian terapi
3. posisikan anak dengan nyaman 4. lakukan fisioterapi dada setiap 4 jam formula 4. berikan cairan peroral setiap anak antibiotik, antimikrobial.antipiretik
(horizontal) 5. berikan cairan peroral 4. timbang berat badan memintanya (bila tdk 4. lakukan tepid sponge baths
4. monitor tanda-tanda vital & status 6. observasi status respirasi 5. bila anak tidak dapat makan, pasang NGT kontraindikasi), breasfeeding
respirasi 7. lakukan suction (bila perlu)
5. kolaborasi pemberian antibiotik 8. fasilitasi anak untuk istirahat
Intervensi keperawatan:
1. fasilitasi anak melakukan permainan yg sedikit 1. kaji tingkat pemahaman orang tua & keluarga
mengeluarkan energi tentang kondisi & pengobatan anak
2. bantu anak untuk memenuhi kebutuhannya 2. Jelaskan semua prosedur-prosedur yg dilakukan pada
anak & orang tuanya
3. berikan support emosional pada orang tua