Anda di halaman 1dari 9

Matriks dan operasinya by yudiari 2010

MATRIKS DAN OPERASINYA

1. Matriks dan Jenisnya


Definisi:
Matrik A berukuran m x n ialah suatu susunan angka dalam persegi empat
ukuran m x n, sebagai berikut:
 a11 a12  a1n 
a a 22  a 2 n 
A   21  matriks berukuran (ordo) m
   
 
a m1 a m 2  a mn 
x n.

atau A = (aij).

Selain ditulis dengan , bentuk siku empat juga sering ditulis dengan

Misalkan A dan B adalah matriks berukuran sama, maka A dan B dikatakan


sama ( notasi A = B) jika aij = bij untuk setiap i dan j.

Matrik berukuran m x 1 disebut vektor kolom dan berukuran 1 x n disebut


vektor baris.

 a1 
a 
Contoh: a =   , suatu vektor kolom, ai menyatakan komponen a ke i.
2

 
 
 am 

b =  b1 , b2 ,  , bn  , suatu vektor baris, bi menyatakan komponen b


ke i.

Jenis-Jenis Matriks

 Matriks bujur sangkar (persegi)


Matriks dan operasinya by yudiari 2010

Matriks yang jumlah baris dan jumlah kolomnya sama ( m = n)


 Matriks diagonal
Matriks yang semua elemen selain a11, a22, ... , ann bernilai 0 .
A = diag (a11, a22, ... , amm) menyatakan matrik diagonal dengan elemen
diagonal a11, a22, ... , ann

DA = diag (a11, a22, ... , amm)

a11 0  0 
0 a22  0 
DA = 
    
 
0 0  amm 

Jika aii = 1 untuk i = 1, 2, ... , n, maka A disebut matrik identitas


berukuran n, dinotasikan In atau I.
 Matriks segitiga atas
Matriks yang semua unsur dibawah unsur diagonal pada kolom yang
bersesuaian adalah nol.
a11 a12  a1m 
0 a 22  a 2 m 
U= 
    
 
0 0  a mm 
 Matriks segitiga bawah
Matriks yang semua unsur di atas unsur diagonal pada kolom yang
bersesuaian adalah nol.

 a11 0  0 
a a 22  0 
L= 
21

    
 
 a m1 am2  a mm 

 Transpose Matriks
Matriks Transpose diperoleh dengan menukar baris matriks menjadi
kolom seletak, atau sebaliknya. Notasi At ( A transpose = hasil
transpose matriks A).
Matriks dan operasinya by yudiari 2010

Jika At = A maka matriks A dikatakan matriks simetri sedang


jika A = - A , A disebut matrik skew simetri.

1 2 3 4 1 1 5 4
 1 3 3 5  2 3 8 1 
A =  , A = 
5 8 2 1 3 3 2 5
   
4 1 5 7 4 5 1 7

2. Operasi Matriks
 Penjumlahan

Matrik yang dijumlahkan harus mempunyai ukuran yang sama, yaitu


banyak baris dan kolom sama.

A + B = (aij) + (bij) = (aij + bij)

 Perkalian
- Perkalian matrik dengan skalar,

Jika A matrik dan  skalar, maka :

 A = A  = (  aij)

- Perkalian matrik dengan matrik,

Ada dua macam perkalian matrik, yaitu `perkalian sebelum


(premultiplication) dan perkalian sesudah (postmultiplication), dan
hasilnya tidak sama. Matrik A dikalikan dengan cara sebelum
dengan matrik B, dituliskan BA; dan dikalikan secara sesudah
dituliskan AB. Hasil BA tidak sama dengan AB.

Ukuran matrik yang dikalikan harus sesuai. Jika A berukuran m x n,


maka matrik B yang akan dikalikan dengan A harus berukuran n x
p, akan menghasilkan matrik baru, misal C yaitu matriks yang
Matriks dan operasinya by yudiari 2010

berukuran m x p. Elemen ke (i,j) matrik C, yaitu cij, didapatkan


dengan cara berikut :

p
cij = (A)i. (B).j = a
k 1
ik bkj

Penjabaran : C =AB

cij = (ab)ij

= (A)i. (B).j

= Baris ke i matrik A dikalikan kolom ke j matrik B

 b1 j 
 
 b2 j 
=  ai1 ai 2  aip  

 
b 
 pj 

= ai1b1 j  ai 2b2 j    aip b pj

p
= a
k 1
ik bkj

Matrik A yang memenuhi sifat A A = A2 = A disebut matrik


idempoten.

 Trace Matriks

Trace terdefinisikan hanya pada matrik bujursangkar. Jika matrik A


berukuran mxm maka trace A, dinotasikan tr(A), adalah jumlah elemen
diagonal matrik A,

m
tr(A) = a
i 1
ii
Matriks dan operasinya by yudiari 2010

Matrik A berukuran m x n dan B berukuran n x m, maka matrik AB


berukuran m x m. Berlaku :

trace (AB) = trace (BA)

Penjabaran : tr(AB) =

m m m n n m

 ( AB )ii   ( A )i .( B ).i   aij b ji   b ji aij


i 1 i 1 i 1 j 1 j 1 i 1

n n

= ( B ) ( A )
j 1
j. .j   ( BA )jj  tr( BA )
j 1

Sifat Operasi Matriks

Jika  dan  skalar, sedang A, B, dan C matrik, maka berlaku beberapa sifat

berikut :

(a) A + B = B + A
(b) (A+B) + C = A + (B + C)
(c)  (A + B) =  A +  B
(d) (  +  ) A =  A +  A
(e) A – A = A + (–A) = (0)
(f) A(B + C) = AB + AC
(g) (A + B)C = AC + BC
(h) (AB)C = A(BC)

Contoh:
Matriks dan operasinya by yudiari 2010

Misalkan , , dan

Tentukan .

Operasi Baris Elementer (OBE).

Ada tiga jenis OBE, yaitu:

1. Menukarkan satu baris dengan baris lain


2. Mengalikan suatu baris dengan konstanta nonnegative
3. Menjumlahkan hasil perkalian suatu baris dengan konstanta nonnegative
dengan baris lain.

Contoh : Misalkan

OBE 1. ( baris pertama ditukar dengan baris kedua) diperoleh

OBE 2. ½ b1 ( baris pertama dikalikan ½ ) diperoleh

OBE 3. ½ b1 + b3 (setengah kali baris pertama ditambahkan ke baris ketiga)


Matriks dan operasinya by yudiari 2010

diperoleh .

Invers Matriks

Misal A adalah matriks bujur sangkar. Matriks B dinamakan invers dari A jika
dipenuhi AB = I dan BA = I.

Jika A adalah invers dari B, sebaliknya juga B invers dari A..

Notasi: B = A-1.

Invers matriks dapat ditentukan dengan OBE, yaitu:

Jika dengan OBE dari A tidak diperoleh matriks identitas, maka A dikatakan tidak
punya invers.

Contoh: Tentukan invers matriks

Jawab:
Matriks dan operasinya by yudiari 2010

Jadi

Untuk mengecek kebenaran hasil ini, silakan coba kalikan , hasilkanya harus

sama dengan matriks identitas , .

Sifat Invers matriks:


 Jika A dan B dapat dibalik (mempunyai invers), maka

 Jika k konstanta maka .

 .

Soal Latihan :
Matriks dan operasinya by yudiari 2010

1. Temukan contoh matriks A dan B yang bukan matriks 0, berukuran 2 x 2


sehingga
AB = 0.
2. Misalkan

Tunjukkan bahwa A(B+C) = AB + AC dan (B + C) A = BA + CA.


3. Jika

Tentukan At, Bt, dan (AB)t


4. Misalkan

Tunjukkan bahwa (A + B)t = At + Bt dan (AB)t = Bt At


5. Tentukan invers matriks berikut jika ada:

, ,

Anda mungkin juga menyukai