Anda di halaman 1dari 2

KOTA BAHAGIA

Berdasarkan Indeks Kebahagiaan 2017 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Maluku Utara
merupakan provinsi paling bahagia di Indonesia. Provinsi tersebut memilik Indeks Kebahagiaan
dengan angka 75,68. Adapun Indeks Kebahagiaan Indonesia secara keseluhuran berdasarkan hasil
Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) tahun ini, angkanya 70,69.
Secara khusus, ada 7 provinsi di Indonesia yang memiliki Indeks Kebahagiaan di atas poin 73.
Ketujuh provinsi paling bahagia tersebut adalah sebagai berikut: Maluku Utara (75,68), Maluku
(73,77), Sulawesi Utara (73,69), Kalimantan Timur (73,57), Kalimantan Utara (73,33),
Gorontalo (73,19), Kepulauan Riau (73,11).
Ada 8 provinsi yang memiliki Indeks Kebahagiaan di bawah Indeks Kebahagiaan Indonesia, yakni
Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Banten, Jawa Barat, Lampung, Nusa
Tenggara Timur, dan Papua.

Dalam dokumen Berita Resmi Statistik tanggal 15 Agustus 2017 dijelaskan, Indeks Kebahagiaan
tahun ini ditentukan atas tiga dimensi, yaitu Kepuasan Hidup (Life Satisfaction), Perasaan (Affect),
dan Makna Hidup (Eudaimonia). Khusus Kepuasan Hidup, dimensi ini terdiri atas Subdimensi
Kepuasan Hidup Personal dan Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial.

Dari 3 dimensi yang memiliki kontribusi terhadap Indeks Kebahagiaan tahun 2017 ini, ada 19
indikator yang menyusunnya. 19 indikator tersebut adalah sebagai berikut.

Atas latar belakang tersebut, penelitian ini akan berpacu pada tingkat kebahagiaan masyarakat
Kalimantan Barat (tingkat kebahagiaan 70,08), khususnya dalam lingkup masyarakat Kota
Pontianak yang nantinya dapat tersusun strategi untuk meningkatkan angka tingkat kebahagiaan
tersebut.
EDITABLE URBANISM
HAPPY CITY + FUTUREWISE
Jurnal penelitian ini secara garis besar membahas tentang bagaimana lingkungan dan penampilan
suatu bangunan berdampak pada pergerakan masyarakat secara individu, perasaan serta sikap
dan pola piker masyarakat suatu kota. Penelitian ini juga memberikan saran strategi bagi
perencana maupun pembuat peraturan dalam merancang dan mengelola proses maupun hasil
rencana bagi sebuah kota.
Perbedaan konteks yang ditemui dari jurnal penelitian ini dengan permasalahan penelitian yang
akan dilakukan adalah kebiasaan masyarakat serta lingkungan perkotaan itu sendiri. Penelitian
dalam jurnal ini berlokasi di Seattle, Amerika Serikat, sedangkan rencana penelitian akan
berlokasi di lingkup Pontianak, Indonesia.
Model penelitian ini dapat menjadi dasar pendukung dalam penelitian tingkat kebahagiaan Kota
Pontianak, kususnya dalam bagaimana merancang model percobaan penelitian terhadap perilaku
masyarakat serta saran hasil penelitian.

FILSAFAT ILMU TERKAIT DENGAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


(Studi kasus: Green Urban Open Space dan Quality of Life)
Jurnal penelitian ini secara garis besar membahas tentang keterkaitan ilmu filsafat dengan
perencanaan wilayah & kota, kususnya kualitas hidup masyarakat kota. Dengan mencoba
membuktikan bahwa penelitian ruang terbuka hijau dan quality of life merupakan penelitian
empiris, logis, dan dapat diukur serta bagian dari penelitian deduktif dan merefleksikan bahwa
perencanaan wilayah dan kota merupakan ilmu yang logis dan merupakan bagian dari sains.
Perbedaan mendasar yang ditemukan dari jurnal penelitian ini dengan permasalahan penelitian
yang akan dilakukan adalah konteks permasalahannya sendiri, jurnal ini secara spesifik
membahas tentang tingkat kriminalitas, sedangkat rencana penilitian akan berfokus kepada
beberapa indicator tingkat kebahagiaan masyarakat.
Namun penelitian ini dapat mendukung rencana penilitian saya dalam hal metode pengumpulan
data serta metode analisis dari data tersebut.

Anda mungkin juga menyukai